Statistik	25 pasal, 719 ayat, 23.532 kata
Penulis	Tidak dikenal
Tema	Para Raja Israel dan Yehuda; Penggenapan Firman Tuhan.
Waktu	Sekitar 560-550 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Yerusalem di Yudea, Samaria di Israel), Asiria, Babel
Kata Kunci	Pemerintahan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

Karena 1 dan 2 Raja-Raja merupakan sejarah yang berkesinambungan, maka informasi penting tentang latar belakang 2 Raja-Raja terdapat dalam Pendahuluan 1 Raja-Raja (Lihat "PENDAHULUAN 1RAJA-RAJA" 08045). 2 Raja-Raja melanjutkan penelusuran kemerosotan Israel dan Yehuda, yang dimulai sekitar tahun 852 SM. Kitab ini mencatat dua musibah nasional besar yang mengakibatkan hancurnya kedua kerajaan itu:

1. (1) Pembinasaan Samaria, ibu kota Israel, dan pembuangan penduduk negeri itu ke Asyur pada tahun 722 SM, dan
2. (2) perusakan Yerusalem dan pembuangan Yehuda ke Babel pada tahun 586 SM.

2 Raja-Raja meliputi 130 tahun terakhir dari sejarah Yehuda sepanjang 345 tahun. Ketidakstabilan yang lebih besar dari Israel (yaitu, sepuluh suku utara) terlihat dari seringnya pergantian para raja (19) dan keturunan raja (9) yang terus-menerus terjadi selama 210 tahun, dibandingkan dengan 20 raja Yehuda dan satu keturunan (yang terhenti sebentar) sepanjang 345 tahun.

Banyak nabi PL yang merangkap penulis, melayani selama masa yang tercatat dalam 2 Raja-Raja. Mereka mengingatkan, memperingatkan, dan menasihati para raja mengenai tanggung jawab mereka kepada Allah selaku wakil teokratis-Nya. Amos dan Hosea bernubuat di Israel, sedangkan Yoel, Yesaya, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, dan Yeremia bernubuat di Yehuda. Kitab-kitab para nabi ini memberikan penyataan sejarah dan teologi penting yang tidak terdapat dalam 2 Raja-Raja mengenai kemerosotan rohani dan moral kedua bangsa itu.

1. I. Kerajaan yang Pecah: Israel dan Yehuda
   (2Raj 1:1-17:41)
   
1. A. Kelanjutan Pemerintahan Ahazia (Israel)
   (2Raj 1:1-18; bd. 1Raj 22:51-53)
   
2. B. Masa Pemerintahan Yoram (Israel)
   (2Raj 2:1-8:15)
   
1. 1. Peralihan dari Elia ke Elisa
   (2Raj 2:1-25)
   
2. 2. Penilaian Atas Yoram
   (2Raj 3:1-3)
   
3. 3. Yoram Mengalahkan Moab
   (2Raj 3:4-27)
   
4. 4. Pelayanan Elisa yang Penuh Mukjizat
   (2Raj 4:1-8:15)
   
3. C. Masa Pemerintahan Yoram (Yehuda)
   (2Raj 8:16-24)
   
4. D. Masa Pemerintahan Ahazia (Yehuda)
   (2Raj 8:25-29)
   
5. E. Masa Pemerintahan Yehu (Israel)
   (2Raj 9:1-10:36)
   
1. 1. Yehu Diurapi oleh Elisa
   (2Raj 9:1-10)
   
2. 2. Pembersihan yang Berdarah di Israel oleh Yehu
   (2Raj 9:11-10:36)
   
6. F. Masa Pemerintahan Atalya (Yehuda)
   (2Raj 11:1-16)
   
7. G. Masa Pemerintahan Yoas (Yehuda)
   (2Raj 11:17-12:21)
   
8. H. Masa Pemerintahan Yoahas (Israel)
   (2Raj 13:1-9)
   
9. I. Masa Pemerintahan Yoas (Israel)
   (2Raj 13:10-25)
   
10. J. Masa Pemerintahan Amazia (Yehuda)
    (2Raj 14:1-22)
    
11. K. Masa Pemerintahan Yerobeam II (Israel)
    (2Raj 14:23-29)
    
12. L. Masa Pemerintahan Azarya (Yehuda)
    (2Raj 15:1-7)
    
13. M. Masa Pemerintahan Zakharia (Israel)
    (2Raj 15:8-12)
    
14. N. Masa Pemerintahan Salum (Israel)
    (2Raj 15:13-15)
    
15. O. Masa Pemerintahan Menahem (Israel)
    (2Raj 15:16-22)
    
16. P. Masa Pemerintahan Pekahya (Israel)
    (2Raj 15:23-26)
    
17. Q. Masa Pemerintahan Pekah (Israel)
    (2Raj 15:27-31)
    
18. R. Masa Pemerintahan Yotam (Yehuda)
    (2Raj 15:32-38)
    
19. S. Masa Pemerintahan Ahas (Yehuda)
    (2Raj 16:1-20)
    
20. T. Masa Pemerintahan Hosea (Israel)
    (2Raj 17:1-41)
    
1. 1. Penilaian dan Pemenjaraan Hosea
   (2Raj 17:1-4)
   
2. 2. Keruntuhan Israel yang Akhir
   (2Raj 17:5-23)
   
3. 3. Penahanan Israel dan Pemukiman Kembali Negeri Itu
   (2Raj 17:24-41)
   
2. II. Kerajaan Tunggal: Yehuda Sesudah Keruntuhan Israel
   (2Raj 18:1-25:21)
   
1. A. Masa Pemerintahan Hizkia
   (2Raj 18:1-20:21)
   
1. 1. Pembangunan dan Pembaharuan
   (2Raj 18:1-8)
   
2. 2. Tinjauan Ulang Tentang Kejatuhan Israel dan Pembebasan Yehuda
   oleh Allah dari Dua Serangan Asyur
   (2Raj 18:9-19:37)
   
3. 3. Penyakit dan Penyembuhan Hizkia
   (2Raj 20:1-11)
   
4. 4. Kebodohan dan Kematian Hizkia
   (2Raj 20:12-21)
   
2. B. Masa Pemerintahan Manasye
   (2Raj 21:1-18)
   
3. C. Masa Pemerintahan Amon
   (2Raj 21:19-26)
   
4. D. Masa Pemerintahan Yosia
   (2Raj 22:1-23:30)
   
1. 1. Kebangunan dan Pembaharuan
   (2Raj 22:1-23:25)
   
2. 2. Murka Allah Tertunda Tetapi Tidak Dicegah dan Kematian Yosia
   (2Raj 23:26-30)
   
5. E. Masa Pemerintahan Yoahas
   (2Raj 23:31-33)
   
6. F. Masa Pemerintahan Yoyakim
   (2Raj 23:34-24:7)
   
7. G. Masa Pemerintahan Yoyakhin
   (2Raj 24:8-16)
   
8. H. Masa Pemerintahan Zedekia
   (2Raj 24:17-25:21)
   
1. 1. Kejatuhan Yerusalem
   (2Raj 25:1-7)
   
2. 2. Perusakan Bait Allah dan Tembok Kota
   (2Raj 25:8-10,13-17)
   
3. 3. Pembuangan Terakhir Umat itu ke Babel
   (2Raj 25:11-21)
   
3. III. Penutup
   (2Raj 25:22-30)
   

2 Raja-Raja mempunyai maksud yang sama dengan 1 Raja-Raja (Lihat "PENDAHULUAN 1RAJA-RAJA" 08045). Secara singkat, maksud asli ialah memberikan orang Ibrani, khususnya orang-orang buangan di Babel, suatu penafsiran dan pemahaman yang bersifat nubuat tentang sejarah mereka sementara masa kerajaan yang pecah supaya mereka tidak akan mengulangi dosa-dosa nenek moyang mereka.

1. Tanggapan
Allah berdaulat, tetapi raja-raja tidak pernah menganggap bahwa itu berarti tindakan dan doa-doa manusia tidak penting. Allah benar-benar memberikan tanggapan kepada manusia dan apa yang dilakukan-Nya terhadap mereka tergantung kepada sambutan mereka kepada-Nya. Allah menjawab doa Raja Hizkia (2Ra 19:14-19). Dapatkah Anda menemukan dalam II Raja-raja di mana Allah memberikan jawaban langsung terhadap kebutuhan umat-Nya?

2. Pembaruan
Hizkia dan Yoas, keduanya mencoba untuk membawa bangsa mereka kembali kepada Allah (2Ra 18:1-20:21; 22:1-23:30). Bacalah seluruh pasal-pasal ini. Menurut Anda mengapa pembaruan mereka tidak berhasil?

3. Kebenaran
Allah memberkati kebenaran dan menghukum kejahatan. 2Ra 17:7-18 merupakan ringkasan pesan dari II Raja-raja, dan dianggap sebagai berita kematian bagi bangsa Israel. Yehuda kembali dari pengasingan, tetapi bangsa Israel tidak. Dapatkah Anda menemukan dalam kitab Raja-raja sebab-sebab mengapa hal ini terjadi?

4. Tanggung jawab
Hamba-hamba Allah yang disebutkan dalam Raja-raja bukanlah hanya Elia dan Elisa. Lihatlah 2Ra 11:1-12:21; 22:1-23:30. Apa yang dapat kita pelajari tentang kepemimpinan melalui kehidupan Yoyada, Yoas dan Yosia?

Sejarah 2 Raja-Raja terbagi atas dua bagian utama:

1. (1) sejarah kedua kerajaan sebelum kejatuhan Israel (kesepuluh suku) pada tahun 722 SM (pasal 1-17; 2Raj 1:1--17:41) dan
2. (2) sejarah Yehuda setelah keruntuhan Israel hingga kejatuhannya sendiri pada tahun 586 SM (pasal 18-25; 2Raj 18:1--25:30).

Pada satu sisi, Israel diperintah oleh serangkaian raja yang tak henti-hentinya "melakukan apa yang jahat di mata Tuhan" (mis. 2Raj 3:2). 2 Raja-Raja mengisahkan bahwa di tengah-tengah kemurtadan hebat di Israel, Allah membangkitkan nabi-nabi perkasa seperti Elia dan Elisa untuk memanggil bangsa itu dan para pemimpinnya kembali kepada Allah dan perjanjian-Nya (pasal 1-9; 2Raj 1:1--9:37).

Yehuda, pada pihak lain, kadang-kadang mengalami pembebasan dari raja yang jahat karena diperintah oleh raja yang saleh seperti Hizkia (pasal 18-21; 2Raj 18:1--21:26) dan Yosia (pasal 22-23; 2Raj 22:1--23:35), yang berusaha untuk memalingkan hati bangsa itu kembali kepada Allah. Sekalipun demikian, mereka tidak sanggup secara permanen mengubah arus penyembahan berhala, kebejatan, dan kekerasan yang ada. Setelah wafatnya Yosia (pasal 23; 2Raj 23:1-35), kemerosotan Yehuda makin cepat menuju kebinasaan, yang memuncak dalam perusakan Yerusalem oleh Nebukadnezar pada tahun 586 SM (pasal 25; 2Raj 25:1-34).

Lima ciri utama menandai 2 Raja-Raja.

1. (1) Kitab ini (seperti 1 Raja-Raja) menekankan pentingnya para nabi dan penyataan mereka selaku cara utama Allah untuk menyampaikan amanat-Nya kepada para raja serta rakyat Israel dan Yehuda -- mis. Elia dan Elisa (pasal 1-13; 2Raj 1:1--13:25), Yunus (2Raj 14:25), Yesaya (2Raj 19:1-7,20-34), dan Hulda (2Raj 22:14-20).
2. (2) Pelayanan Elisa yang penuh mukjizat disoroti sepanjang bagian pertama kitab ini (pasal 2-13; 2Raj 2:1--13:25).
3. (3) Hanya dua raja di seluruh Israel dan Yehuda yang sepenuhnya disetujui karena tetap setia kepada Allah dan umat-Nya: Hizkia (2Raj 18:1--20:21) dan Yosia (2Raj 22:1--23:29).
4. (4) Ditunjukkan bahwa para pemimpin yang tidak benar akhirnya akan menuntun bangsa menuju kehancuran serta mengilustrasikan prinsip abadi bahwa "kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa" (Ams 14:34).
5. (5) Kitab ini berisi banyak cerita Alkitab terkenal, seperti Elia naik ke sorga dalam angin badai (pasal 2; 2Raj 2:1-25), putra perempuan Sunem yang dibangkitkan oleh Elisa (pasal 4; 2Raj 4:1-44), penyembuhan Naaman (pasal 5; 2Raj 5:1-27), mata kapak yang mengapung (pasal 6; 2Raj 6:1-33), kematian Izebel sebagai akibat kekerasan sebagaimana dinubuatkan Elia (pasal 9; 2Raj 9:1-37), kebangunan yang besar di bawah Hizkia (pasal 18; 2Raj 18:1-37) dan Yosia (pasal 23; 2Raj 23:1-35), serta penyakit Hizkia yang parah dan penyembuhannya (pasal 20; 2Raj 20:1-21).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

2 Raja-Raja menunjukkan dengan jelas bahwa dosa dan ketidaksetiaan para raja Yehuda (yaitu keturunan Daud) mengakibatkan pembinasaan Yerusalem dan kerajaan Daud. Akan tetapi, PB juga menunjukkan dengan jelas, bahwa Allah di dalam kesetiaan-Nya menggenapi janji perjanjiannya kepada Daud melalui Yesus Kristus, "Anak Daud" (Mat 1:1; Mat 9:27-31; Mat 21:9), yang masa pemerintahan dan kerajaan-Nya takkan pernah berakhir (Luk 1:32-33; bd. Yes 9:7).

Yoas diurapi menjadi raja

Keturunan raja Yehuda dimusnahkan. Yoas menjadi raja. Hukuman mati atas Atalya. Kebangunan melalui Yoyada.

11:1 Yoas, diselamatkan oleh Yoseba bibinya dari pembinasaan semua keturunan raja oleh Atalya, disembunyikan selama enam tahun di rumah TUHAN.
11:4 Yoyada, memberi perintah kepada kepala pasukan, di tahun ketujuh mengangkat dia menjadi raja.
11:13 Atalya dibunuh.
11:17 Yoyada membuat mereka kembali menyembah TUHAN.

Atalya dibunuh dan Yoas menjadi raja (11:1-20)
Yoas, raja Yehuda (11:21--12:21)

Allah, Yoas, Yoyada, Atalya, Yoseba.

Ahazia, Allah, Atalya, Baal, Daud, Kari, Matan, Sabat, Sur, TUHAN, Yoas, Yoram, Yoseba, Yoyada

Segala usaha untuk menggagalkan tujuan Allah yang dinyatakan adalah bodoh dan tidak akan berhasil. Siapakah yang dapat membatalkan apa yang menjadi tujuan Allah? Meskipun janji telah diikat pada hidup seseorang, namun itu tidak akan gagal.

Tiga kali garis keturunan raja dimusnahkan kecuali satu bayi. Musa, Ibr 11:23; Yoas, ay. 3. Kristus, Mat 2:12-16.

Pada pasal 11 dari Kitab 2 Raja-raja, Atalya, ibu Ahazia, membinasakan semua keturunan raja setelah melihat anaknya telah mati. Namun, Yoseba, saudara perempuan Ahazia, menyembunyikan Yoas, anak Ahazia, dan menjaganya di Bait TUHAN selama enam tahun. Pada tahun ketujuh, Imam Yoyada mengumpulkan para panglima pasukan seratus dan membuat perjanjian dengan mereka. Mereka mengamankan istana dan Bait TUHAN, dan Yoas diangkat menjadi raja. Atalya dibunuh, kuil Baal dihancurkan, dan Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun.

Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan Israel menjadi dua pada masa pemerintahan Raja Salomo. Pasal 11 dari Kitab 2 Raja-raja berfokus pada pemerintahan Raja Salomo dan akhirnya keruntuhan kerajaannya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama pada pasal 10, diceritakan tentang kekayaan dan kebijaksanaan Raja Salomo. Ia dikenal sebagai raja yang sangat bijaksana dan memiliki hubungan dagang yang luas dengan bangsa-bangsa lain. Namun, pada pasal 11, diceritakan bahwa Raja Salomo mulai menyimpang dari perintah Allah.

Latar belakang historis dari pasal ini adalah bahwa Raja Salomo memerintah pada sekitar abad ke-10 SM. Ia adalah putra Raja Daud dan membangun Bait Suci di Yerusalem. Namun, meskipun memiliki kebijaksanaan dan kekayaan yang besar, Salomo mulai terpengaruh oleh istri-istri asingnya yang menyembah dewa-dewa lain. Hal ini melanggar perintah Allah yang melarang penyembahan kepada dewa-dewa lain.

Latar belakang budaya dari pasal ini adalah bahwa pada masa itu, penyembahan kepada dewa-dewa lain adalah hal yang umum di kalangan bangsa-bangsa di sekitar Israel. Raja Salomo terlibat dalam pernikahan politik dengan bangsa-bangsa lain, yang mengakibatkan pengaruh budaya dan agama mereka masuk ke dalam kerajaannya.

Latar belakang literatur dari pasal ini adalah bahwa Kitab 2 Raja-raja adalah bagian dari kitab-kitab sejarah dalam Alkitab. Tujuan penulisnya adalah untuk mencatat sejarah pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda serta menggambarkan akibat dari setiap tindakan mereka.

Latar belakang teologis dari pasal ini adalah bahwa perbuatan Raja Salomo yang menyembah dewa-dewa lain merupakan pelanggaran terhadap perintah Allah. Allah telah memperingatkan bangsa Israel untuk tidak menyembah dewa-dewa lain dan mengikuti perintah-perintah-Nya. Akibat dari pelanggaran ini adalah bahwa Allah akan mencabut berkat-Nya dari Salomo dan kerajaannya.

Dalam pasal 11, Allah mengutus nabi Ahia untuk memberitahu Salomo bahwa kerajaannya akan dipecah menjadi dua setelah kematiannya. Allah juga mengangkat musuh-musuh Salomo dan mengizinkan mereka menyerang kerajaannya. Hal ini merupakan hukuman atas penyembahan kepada dewa-dewa lain.

Dengan demikian, pasal 11 dari Kitab 2 Raja-raja menggambarkan akhir dari pemerintahan Raja Salomo dan keruntuhan kerajaannya akibat penyembahan kepada dewa-dewa lain.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja pasal 11:

1. Pembunuhan keturunan raja oleh Atalya (2 Raja-raja 11:1)
2. Penyelamatan Yoas oleh Yoseba (2 Raja-raja 11:2)
3. Yoas disembunyikan di Bait TUHAN selama enam tahun (2 Raja-raja 11:3)
4. Yoyada mengumpulkan para panglima pasukan seratus dan membuat perjanjian dengan mereka (2 Raja-raja 11:4-5)
5. Pengaturan jagaan di istana dan Bait TUHAN (2 Raja-raja 11:6-8)
6. Yoas diurapi sebagai raja oleh Yoyada (2 Raja-raja 11:12-14)
7. Atalya dibunuh di pintu masuk kuda di istana raja (2 Raja-raja 11:16)
8. Penghancuran kuil Baal dan pembunuhan imam Baal (2 Raja-raja 11:17-18)
9. Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun (2 Raja-raja 11:21)

Catatan: Penjelasan singkat ini hanya memberikan gambaran umum tentang topik-topik penting dalam pasal ini. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal tersebut.

Orang-orang:
- Atalya: Ibu Ahazia dan nenek Yoas, membinasakan semua keturunan raja kecuali Yoas.
- Ahazia: Anak Atalya, saudara perempuan Yoseba, ayah Yoas.
- Yoseba: Putri Raja Yoram dan saudara perempuan Ahazia, menyelamatkan Yoas dari pembantaian dan menyembunyikannya.
- Yoas: Anak Ahazia, diselamatkan oleh Yoseba dan menjadi raja setelah Atalya mati.
- Yoram: Raja, ayah Yoseba dan Ahazia.
- Yoyada: Imam, mengatur penyelamatan Yoas dan mengangkatnya menjadi raja.
- Para panglima pasukan seratus: Dipanggil oleh Yoyada untuk membantu melindungi Yoas.
- Orang Kari: Dipanggil oleh Yoyada untuk membantu melindungi Yoas.
- Para bentara: Dipanggil oleh Yoyada untuk membantu melindungi Yoas.
- Raja Daud: Memiliki tombak dan perisai yang diberikan oleh Yoyada kepada para panglima pasukan seratus.

Lokasi:- Bait TUHAN: Tempat Yoas disembunyikan dan tempat Yoyada mengatur pertemuan dengan para panglima pasukan seratus.
- Istana raja: Tempat Atalya memerintah dan tempat Yoas dibawa setelah menjadi raja.
- Sur: Pintu gerbang yang dijaga oleh sepertiga dari para panglima pasukan seratus.
- Kuil Baal: Tempat ibadah yang dihancurkan oleh rakyat setelah Atalya mati.

Kata kunci dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal "11" adalah sebagai berikut:

1. Atalya: Ibu Ahazia yang membinasakan semua keturunan raja.
2. Yoas: Anak Ahazia yang diselamatkan oleh Yoseba.
3. Yoseba: Putri Raja Yoram dan saudara perempuan Ahazia yang menyembunyikan Yoas.
4. Yoyada: Imam yang melindungi Yoas dan mengatur pengawasan istana.
5. Bait TUHAN: Tempat Yoas disembunyikan dan tempat diadakannya perjanjian.
6. Panglima pasukan seratus: Orang-orang yang diutus oleh Yoyada untuk menjaga istana.
7. Sabat: Hari di mana sepertiga dari panglima pasukan seratus harus menjaga istana.
8. Sur: Pintu gerbang yang dijaga oleh sepertiga dari panglima pasukan seratus.
9. Hukum Allah: Diberikan kepada Yoas oleh Yoyada saat penobatan.
10. Atalya: Dibunuh di pintu masuk kuda di istana raja.
11. Kuil Baal: Dihancurkan oleh seluruh rakyat negeri.
12. Matan: Imam Baal yang dibunuh di depan mazbah-mazbah.
13. Takhta kerajaan: Tempat Yoas duduk setelah penobatan.
14. Tujuh tahun: Umur Yoas saat menjadi raja.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Raja-raja pasal 11:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Atalya, ibu Ahazia, dalam membinasakan semua keturunan raja? Bagaimana tindakan Yoseba, saudara perempuan Ahazia, menunjukkan keberanian dan kepedulian terhadap keturunan raja?
2. Mengapa Yoyada memilih untuk menyembunyikan Yoas, anak Ahazia, di Bait TUHAN? Apa arti dan pentingnya Bait TUHAN dalam konteks ini?
3. Mengapa Yoyada mengumpulkan para panglima pasukan seratus, orang Kari, dan para bentara? Apa peran mereka dalam menjaga keamanan Yoas dan menggulingkan Atalya?
4. Mengapa Yoyada mengatur jadwal penjagaan istana dan Bait TUHAN secara bergiliran? Apa implikasinya bagi keamanan Yoas dan stabilitas kerajaan?
5. Bagaimana reaksi Atalya ketika dia menyadari bahwa Yoas telah menjadi raja? Mengapa dia merasa terkhianati?
6. Mengapa Yoyada memerintahkan para panglima pasukan seratus untuk membawa Atalya keluar dari antara barisan dan membunuhnya di luar Bait TUHAN? Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari tindakan ini?
7. Apa arti dan pentingnya perjanjian yang diikat antara TUHAN, raja, dan rakyat? Bagaimana perjanjian ini mempengaruhi hubungan mereka dengan Allah dan satu sama lain?
8. Mengapa seluruh rakyat pergi ke kuil Baal dan menghancurkannya setelah Atalya mati? Apa implikasinya bagi kehidupan beragama dan kepercayaan mereka?
9. Bagaimana Yoas menjadi raja pada usia tujuh tahun? Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang pemimpin yang dipilih oleh Allah?
10. Apa pesan moral dan spiritual yang dapat kita ambil dari kisah ini? Bagaimana kisah ini relevan dengan kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Raja-raja pasal 11.

Dari pasal 11 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Kepedulian terhadap kehidupan orang lain: Yoseba, saudara perempuan Ahazia, menyelamatkan Yoas, anak Ahazia, dari pembantaian yang dilakukan oleh Atalya. Hal ini mengajarkan kita untuk memiliki kepedulian terhadap kehidupan orang lain dan berani bertindak untuk melindungi mereka.

2. Ketaatan terhadap perintah Tuhan: Imam Yoyada mengumpulkan para panglima pasukan seratus dan membuat perjanjian dengan mereka di hadapan Tuhan. Mereka setia menjalankan perintah Yoyada dan melindungi raja serta Bait Tuhan. Hal ini mengajarkan kita untuk taat dan setia dalam menjalankan perintah Tuhan.

3. Penobatan dan pengurapan raja: Yoas ditobatkan dan diurapi sebagai raja oleh Yoyada. Ini menunjukkan pentingnya pengakuan dan pengurapan dari pemimpin rohani dalam hidup kita. Kita juga perlu mengakui dan mengurapi Tuhan sebagai Raja dalam hidup kita.

4. Penghancuran kuil Baal: Setelah Atalya mati, rakyat menghancurkan kuil Baal dan patung-patungnya. Ini menunjukkan pentingnya menghapuskan segala bentuk penyembahan berhala dan mempersembahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,
Terima kasih atas pengajaran yang Engkau berikan melalui pasal 11 Kitab 2 Raja-raja. Ajarilah kami untuk memiliki kepedulian terhadap kehidupan orang lain dan berani bertindak untuk melindungi mereka.

Bantu kami untuk taat dan setia dalam menjalankan perintah-Mu, seperti para panglima pasukan seratus yang setia menjalankan perintah Imam Yoyada. Berikanlah kami keberanian dan keteguhan hati untuk hidup dalam ketaatan kepada-Mu.

Kami juga memohon agar Engkau menobatkan dan mengurapi kami sebagai raja dalam hidup kami. Jadikanlah kami alat yang setia bagi Kerajaan-Mu di dunia ini.

Bantu kami untuk menghapuskan segala bentuk penyembahan berhala dalam hidup kami dan mempersembahkan hidup kami sepenuhnya kepada-Mu.

Terima kasih atas kasih dan pengampunan-Mu yang tak terhingga. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.