Pasal 15 dari Kitab 2 Raja-raja mencatat pemerintahan beberapa raja di Yehuda dan Israel. Azarya, yang juga dikenal sebagai Uzia, menjadi raja Yehuda pada usia enam belas tahun dan memerintah selama lima puluh dua tahun. Ia melakukan yang benar di mata Tuhan, tetapi tidak menghapuskan bukit-bukit pengorbanan. Akibatnya, Tuhan menimpakan penyakit kusta kepadanya, dan putranya, Yotam, mengambil alih pemerintahan. Di Israel, Zakharia, Menahem, Pekahya, dan Pekah bergantian menjadi raja, semuanya melakukan kejahatan di mata Tuhan dan terlibat dalam konspirasi yang mengakibatkan pembunuhan satu sama lain.

Menahem, yang memerintah selama sepuluh tahun, membayar raja Asyur untuk mendapatkan dukungan, sementara Pekahya dan Pekah juga tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam. Pada masa pemerintahan Pekah, raja Asyur menyerang dan mengangkut penduduk Israel ke pembuangan. Yotam, raja Yehuda yang menggantikan Ahas, juga melakukan yang benar di mata Tuhan, tetapi bukit-bukit pengorbanan tetap ada. Pasal ini menyoroti siklus pemerintahan yang buruk dan ketidaktaatan bangsa Israel terhadap Tuhan.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 15 Kitab 2 Raja-raja dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 15 Kitab 2 Raja-raja

1. Konteks Historis:

   • Pasal 15 mencatat pemerintahan beberapa raja di Israel dan Yehuda, termasuk Azarya (Uzia) di Yehuda dan Pekah di Israel. Ini terjadi pada periode yang penuh dengan ketidakstabilan politik dan konflik antara kerajaan utara (Israel) dan selatan (Yehuda).
   • Pada masa ini, kerajaan Israel mengalami serangan dari bangsa Asyur, yang menjadi ancaman besar bagi kedua kerajaan.

2. Konteks Budaya:

   • Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh praktik penyembahan berhala dan pengaruh asing. Raja-raja sering kali terlibat dalam praktik yang tidak sesuai dengan hukum Tuhan, yang menyebabkan ketidakpuasan di kalangan rakyat dan para nabi.
   • Penyembahan kepada Tuhan di Israel dan Yehuda sering kali dicampur dengan praktik pagan, yang menjadi fokus kritik para nabi.

3. Konteks Literatur:

   • Kitab 2 Raja-raja merupakan bagian dari Deuteronomistik sejarah, yang mencatat sejarah Israel dan Yehuda dengan penekanan pada kesetiaan kepada Tuhan dan akibat dari ketidaktaatan.
   • Penulis kitab ini, yang diyakini adalah seorang nabi atau sekelompok nabi, berusaha untuk menunjukkan bagaimana tindakan raja-raja mempengaruhi hubungan bangsa dengan Tuhan.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam pasal ini menekankan pentingnya ketaatan kepada Tuhan dan konsekuensi dari penyimpangan dari jalan-Nya. Raja yang baik diukur dari seberapa jauh mereka mengikuti hukum Tuhan.
   • Ada juga tema tentang penghakiman Tuhan yang akan datang sebagai akibat dari ketidaktaatan, yang menjadi latar belakang bagi banyak peristiwa yang dicatat dalam kitab ini.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 15, pasal 14 mencatat pemerintahan raja Yoas di Israel dan raja Amazia di Yehuda. Yoas melakukan beberapa tindakan yang baik, tetapi juga terlibat dalam penyembahan berhala. Amazia, meskipun memulai dengan baik, akhirnya juga jatuh ke dalam penyembahan berhala dan mengalami kekalahan dalam peperangan. Ini menunjukkan siklus ketidaktaatan dan penghakiman yang menjadi tema sentral dalam kitab ini.

Dengan memahami konteks ini, pembaca dapat lebih menghargai dinamika yang terjadi dalam pasal 15 dan bagaimana tindakan para raja mempengaruhi nasib bangsa Israel dan Yehuda.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal "15":

• Kepemimpinan Azarya (Uzia)
  Azarya, yang juga dikenal sebagai Uzia, menjadi raja Yehuda dan memerintah selama 52 tahun. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, meskipun tidak menghapuskan bukit-bukit pengorbanan. (2 Raja-raja 15:1-4)

• Penyakit Kusta Azarya
  Azarya dihukum oleh Tuhan dengan penyakit kusta yang membuatnya harus tinggal terasing hingga kematiannya. Ini menunjukkan konsekuensi dari ketidaktaatan meskipun ia melakukan hal yang benar. (2 Raja-raja 15:5)

• Kepemimpinan Yotam
  Yotam, anak Azarya, menggantikan ayahnya dan melanjutkan pemerintahan. Ia juga melakukan yang benar di mata Tuhan, tetapi bukit-bukit pengorbanan tetap ada. (2 Raja-raja 15:32-34)

• Kepemimpinan Zakharia
  Zakharia, anak Yerobeam, menjadi raja Israel tetapi hanya memerintah selama enam bulan sebelum dibunuh oleh Salum. Ini mencerminkan ketidakstabilan politik di Israel utara. (2 Raja-raja 15:8-10)

• Kekuasaan Menahem
  Menahem mengambil alih kekuasaan dengan cara kekerasan dan melakukan kejahatan di mata Tuhan. Ia juga membayar raja Asyur untuk mendapatkan dukungan. (2 Raja-raja 15:14-20)

• Pekah dan Pemberontakan
  Pekah, yang merupakan perwira Menahem, membunuhnya dan menjadi raja. Ia juga melakukan kejahatan di mata Tuhan dan terlibat dalam konflik dengan raja Asyur. (2 Raja-raja 15:25-27)

• Pembuangan oleh Asyur
  Di bawah pemerintahan Pekah, raja Asyur Tiglat-Pileser menyerang dan membawa penduduk Israel ke dalam pembuangan, menandai awal dari hilangnya kerajaan utara. (2 Raja-raja 15:29)

• Kepemimpinan Ahas
  Ahas, anak Yotam, menjadi raja setelah Yotam dan menghadapi ancaman dari Aram dan Israel, yang menunjukkan tantangan yang dihadapi Yehuda pada masa itu. (2 Raja-raja 15:38)

Setiap topik ini mencerminkan tema besar tentang kepemimpinan, konsekuensi dari tindakan, dan hubungan antara Israel dan bangsa-bangsa lain, serta pengaruh Tuhan dalam sejarah bangsa Israel.

Nama Orang

• Azarya: Anak Amazia, raja Yehuda, memerintah di Yerusalem.
• Yekholya: Ibu Azarya, berasal dari Yerusalem.
• Yotam: Anak Azarya, mengepalai istana dan menjadi raja setelah Azarya.
• Zakharia: Anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel di Samaria.
• Salum bin Yabesh: Menggulingkan Zakharia dan menjadi raja.
• Menahem bin Gadi: Menggulingkan Salum dan menjadi raja atas Israel.
• Pul: Raja Asyur yang disewa oleh Menahem.
• Pekahya: Anak Menahem, menjadi raja setelah Menahem.
• Pekah bin Remalya: Menggulingkan Pekahya dan menjadi raja.
• Hosea bin Ela: Menggulingkan Pekah dan menjadi raja.
• Yotam: Anak Uzia, menjadi raja Yehuda setelah Azarya.
• Ahas: Anak Yotam, menjadi raja setelah Yotam.

Nama Lokasi

• Yerusalem: Ibu kota Yehuda, tempat pemerintahan Azarya dan Yotam.
• Samaria: Ibu kota Israel, tempat pemerintahan Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, dan Pekah.
• Tirza: Kota dari mana Menahem memulai serangannya.
• Yibleam: Tempat di mana Salum dibunuh.
• Tifsah: Kota yang dimusnahkan oleh Menahem.
• Asyur: Negara yang menyerang Israel dan tempat pembuangan penduduk.
• Gilead: Wilayah yang direbut oleh Tiglat-Pileser.
• Galilea: Wilayah yang juga direbut oleh Tiglat-Pileser.
• Naftali: Wilayah yang penduduknya diangkut ke Asyur.
• Kota Daud: Tempat di mana Azarya dan Yotam dikuburkan.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Raja-raja" pasal "15":

1. Azarya (Uzia)

   • Raja Yehuda yang memerintah selama 52 tahun dan melakukan apa yang benar di mata Tuhan, meskipun tidak menghapus bukit-bukit pengorbanan.

2. Penyakit Kusta

   • Azarya terkena tulah kusta sebagai hukuman Tuhan, yang mengakibatkan ia tinggal terasing hingga kematiannya.

3. Yotam

   • Anak Azarya yang mengepalai istana dan menjalankan pemerintahan selama ayahnya sakit.

4. Zakharia

   • Raja Israel yang memerintah selama enam bulan dan melakukan kejahatan di mata Tuhan, dibunuh oleh Salum.

5. Salum bin Yabesh

   • Menggulingkan Zakharia dan menjadi raja, tetapi hanya memerintah sebulan sebelum dibunuh oleh Menahem.

6. Menahem bin Gadi

   • Raja Israel yang memerintah selama sepuluh tahun dan melakukan kejahatan, serta membayar raja Asyur untuk dukungan.

7. Pul, Raja Asyur

   • Raja Asyur yang dihadapi oleh Menahem, yang menerima suap untuk tidak menyerang Israel.

8. Pekahya

   • Anak Menahem yang menjadi raja Israel dan dibunuh oleh perwiranya, Pekah bin Remalya.

9. Pekah bin Remalya

   • Raja Israel yang memerintah selama dua puluh tahun dan melakukan kejahatan, serta terlibat dalam konflik dengan Asyur.

10. Tiglat-Pileser

    • Raja Asyur yang menyerang dan mengangkut penduduk Israel ke dalam pembuangan.

11. Yotam (Raja Yehuda)

    • Raja yang memerintah selama 16 tahun dan melakukan yang benar di mata Tuhan, tetapi tidak menghapus bukit-bukit pengorbanan.

12. Rezin

    • Raja Aram yang menyerang Yehuda pada zaman Yotam.

13. Pintu Gerbang Tinggi

    • Pembangunan yang dilakukan oleh Yotam di rumah Tuhan sebagai bagian dari pemerintahannya.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dan peristiwa penting dalam pasal tersebut, termasuk pemerintahan, kejahatan, dan interaksi dengan bangsa lain.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Raja-raja pasal 15:

Pertanyaan Refleksi

1. Kepemimpinan yang Baik dan Buruk: Apa yang dapat kita pelajari dari kepemimpinan Azarya dan Yotam yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan, meskipun mereka tidak menghapuskan bukit-bukit pengorbanan? Bagaimana hal ini relevan dengan kepemimpinan kita saat ini?

2. Akibat Dosa: Mengapa Tuhan menimpakan penyakit kusta kepada Azarya? Apa yang bisa kita ambil sebagai pelajaran tentang konsekuensi dari tindakan kita, baik sebagai individu maupun sebagai pemimpin?

3. Persepakatan dan Pengkhianatan: Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Zakharia, Salum, dan Menahem mengenai pengkhianatan dan kekuasaan? Bagaimana hal ini mencerminkan sifat manusia dan dinamika kekuasaan dalam konteks saat ini?

4. Dosa Yerobeam: Mengapa dosa-dosa Yerobeam bin Nebat disebutkan berulang kali dalam pasal ini? Apa makna dari pengulangan ini bagi kita sebagai orang percaya?

5. Pentingnya Sejarah: Mengapa penulis kitab ini menekankan pentingnya mencatat riwayat raja-raja? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam kehidupan kita, terutama dalam hal mengingat dan belajar dari sejarah kita sendiri?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan Raja: Bandingkan kepemimpinan Azarya dan Yotam dengan raja-raja lain yang disebutkan dalam pasal ini. Apa yang membedakan mereka dari raja-raja yang melakukan kejahatan di mata Tuhan?

2. Tindakan Menahem: Menahem membayar raja Asyur untuk mendapatkan dukungan. Apa pandangan Anda tentang tindakan ini? Apakah ini menunjukkan kebijaksanaan atau ketidakpercayaan kepada Tuhan?

3. Pengorbanan di Bukit: Mengapa bangsa Israel terus mempersembahkan korban di bukit-bukit pengorbanan meskipun ada raja yang baik? Apa yang bisa kita pelajari tentang ketidaktaatan dan pengaruh budaya dalam iman kita?

4. Peran Sejarah dalam Iman: Bagaimana pemahaman kita tentang sejarah raja-raja Israel dan Yehuda dapat memperdalam iman kita? Apakah ada contoh dalam hidup Anda di mana sejarah pribadi atau kolektif Anda mempengaruhi iman Anda?

5. Reaksi terhadap Tantangan: Yotam menghadapi serangan dari Rezin dan Pekah. Bagaimana kita seharusnya merespons tantangan dan ancaman dalam hidup kita, baik secara pribadi maupun sebagai komunitas iman?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan isi dari Kitab 2 Raja-raja pasal 15!

Dari Pasal 15 Kitab 2 Raja-raja, terdapat beberapa pelajaran dan prinsip yang dapat kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari:

Pelajaran dan Penerapan

1. Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab:

   • Azarya dan Yotam, meskipun melakukan hal yang benar di mata Tuhan, tidak sepenuhnya menghapuskan praktik penyembahan yang salah. Ini mengingatkan kita bahwa sebagai pemimpin, kita harus berani mengambil tindakan yang tegas untuk menghapuskan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Tuhan dalam lingkungan kita.

2. Pentingnya Ketaatan kepada Tuhan:

   • Menahem dan Pekahya melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, yang mengakibatkan konsekuensi bagi bangsa mereka. Ini mengajarkan kita bahwa ketaatan kepada Tuhan adalah hal yang sangat penting dan bahwa tindakan kita memiliki dampak yang lebih besar daripada diri kita sendiri.

3. Konsekuensi dari Dosa:

   • Dosa Yerobeam yang terus diulang oleh raja-raja Israel menunjukkan bahwa dosa memiliki konsekuensi yang serius. Kita diajarkan untuk menjauh dari dosa dan mencari pengampunan serta pemulihan melalui pertobatan.

4. Pentingnya Sejarah dan Pembelajaran dari Masa Lalu:

   • Banyak raja yang disebutkan dalam pasal ini memiliki riwayat yang tertulis dalam kitab sejarah. Ini mengingatkan kita untuk belajar dari sejarah, baik dari kesalahan maupun keberhasilan orang lain, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.

5. Kekuatan Persepakatan:

   • Beberapa raja dibunuh karena adanya persepakatan. Ini menunjukkan bahwa kita harus berhati-hati dalam memilih teman dan sekutu, serta memahami bahwa ada kekuatan dalam persatuan, baik untuk kebaikan maupun keburukan.

Doa Terkait Pasal 15

1. Doa untuk Pemimpin: "Tuhan, kami berdoa untuk para pemimpin kami, baik di gereja, masyarakat, maupun negara. Berikanlah mereka hikmat untuk memimpin dengan benar dan berani mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak-Mu. Jauhkan mereka dari pengaruh yang buruk dan ajar mereka untuk selalu mencari wajah-Mu dalam setiap keputusan yang mereka ambil."

2. Doa untuk Pertobatan: "Ya Tuhan, kami datang kepada-Mu dengan hati yang hancur. Ampunilah kami atas dosa-dosa kami dan ajar kami untuk menjauh dari segala yang tidak berkenan di hadapan-Mu. Berikan kami kekuatan untuk bertobat dan hidup sesuai dengan firman-Mu."

3. Doa untuk Perlindungan dari Dosa: "Tuhan, jagalah kami dari godaan dan dosa yang dapat merusak hidup kami. Bantu kami untuk tetap setia kepada-Mu dan menjauh dari segala praktik yang tidak sesuai dengan ajaran-Mu. Berikan kami keberanian untuk berdiri teguh dalam iman."

4. Doa untuk Belajar dari Sejarah: "Tuhan, ajar kami untuk belajar dari sejarah dan pengalaman orang-orang di sekitar kami. Bantu kami untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan untuk mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kami."

5. Doa untuk Kekuatan dalam Persatuan: "Ya Tuhan, kami berdoa agar kami dapat bersatu dalam kebaikan dan saling mendukung satu sama lain. Jauhkan kami dari perpecahan dan ajar kami untuk bekerja sama dalam membangun komunitas yang mencerminkan kasih dan kebenaran-Mu."

Semoga pelajaran dan doa-doa ini dapat membantu Anda dalam pertumbuhan iman dan kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "2 Raja-raja" pasal 15:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini mencatat riwayat beberapa raja Israel dan Yehuda, termasuk Azarya (Uzia), Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, dan Pekah. Diceritakan tentang tindakan mereka, baik yang benar maupun yang jahat di mata Tuhan, serta peristiwa-peristiwa penting selama pemerintahan mereka.

2. Who (Siapa)

• Raja-raja yang Disebutkan:
  • Azarya (Uzia) - Raja Yehuda
  • Zakharia - Raja Israel
  • Salum - Raja Israel
  • Menahem - Raja Israel
  • Pekahya - Raja Israel
  • Pekah - Raja Israel
  • Yotam - Raja Yehuda
  • Ahas - Anak Yotam

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Yerusalem - Ibu kota Yehuda
  • Samaria - Ibu kota Israel
  • Tirza - Kota yang menjadi pusat pemerintahan sebelum Samaria

4. When (Kapan)

• Tahun Pemerintahan:
  • Azarya menjadi raja pada tahun ke-27 zaman Yerobeam.
  • Zakharia menjadi raja pada tahun ke-38 zaman Azarya.
  • Menahem menjadi raja pada tahun ke-39 zaman Azarya.
  • Pekahya menjadi raja pada tahun ke-50 zaman Azarya.
  • Pekah menjadi raja pada tahun ke-52 zaman Azarya.

5. Why (Mengapa)

• Alasan Tindakan:
  • Azarya melakukan yang benar di mata Tuhan, tetapi tidak menghapus bukit-bukit pengorbanan.
  • Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, dan Pekah melakukan yang jahat di mata Tuhan, mengikuti jejak Yerobeam bin Nebat yang menyebabkan Israel berdosa.
  • Menahem membayar raja Asyur untuk mendapatkan dukungan dan mengokohkan kerajaannya.

6. How (Bagaimana)

• Cara Pemerintahan:
  • Azarya memerintah selama 52 tahun, tetapi mengalami penyakit kusta dan diasingkan.
  • Zakharia dibunuh oleh Salum setelah enam bulan memerintah.
  • Menahem menggunakan kekerasan untuk menguasai kota dan membayar raja Asyur.
  • Pekahya dibunuh oleh perwiranya, Pekah, yang kemudian menjadi raja.

7. How Much (Seberapa Banyak)

• Jumlah dan Durasi:
  • Azarya memerintah selama 52 tahun.
  • Zakharia memerintah selama 6 bulan.
  • Salum memerintah selama 1 bulan.
  • Menahem memerintah selama 10 tahun.
  • Pekahya memerintah selama 2 tahun.
  • Pekah memerintah selama 20 tahun.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi pasal 15 dari Kitab 2 Raja-raja, serta konteks sejarah dan tindakan para raja yang disebutkan. Semoga ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Alkitab!

Pada pasal ke-15 dari Kitab 2 Raja-raja, menceritakan tentang pemerintahan beberapa raja di Israel dan Yehuda. Azarya menjadi raja Yehuda dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak menghapuskan bukit-bukit pengurbanan. Dia sakit kusta dan tinggal di rumah pengasingan. Yotam, anaknya, memerintah sebagai penggantinya. Di Israel, Zakharia menjadi raja, tetapi melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Dia dibunuh oleh Salum, yang kemudian menjadi raja. Menahem juga menjadi raja Israel dan membayar upeti kepada raja Asyur. Pekahya dan Pekah juga menjadi raja Israel, tetapi mereka melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Akhirnya, Yotam menjadi raja Yehuda setelah Azarya, dan Ahas menjadi raja setelah Yotam.

Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan Israel menjadi dua pada masa pemerintahan Raja Salomo. Pasal 15 dari Kitab 2 Raja-raja berfokus pada pemerintahan beberapa raja di Kerajaan Yehuda.

Secara historis, pasal ini terjadi pada abad ke-9 SM, di mana Kerajaan Yehuda mengalami pergantian kepemimpinan yang sering kali tidak stabil. Budaya pada masa itu dipengaruhi oleh tradisi dan kepercayaan agama Yahudi. Literatur pada masa itu terutama berupa catatan sejarah dan narasi kehidupan raja-raja.

Sebelum pasal 15, terdapat beberapa peristiwa penting. Pada pasal 14, Raja Amazia dari Yehuda meninggal dan digantikan oleh putranya, Azarya. Azarya memerintah selama 52 tahun dan dikenal sebagai raja yang melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak menghilangkan pengorbanan di tempat-tempat tinggi.

Kemudian, pada pasal 15, terdapat catatan tentang pemerintahan beberapa raja di Kerajaan Yehuda. Raja Azarya terkena penyakit kusta dan digantikan oleh putranya, Yotam. Yotam memerintah dengan baik, tetapi juga tidak menghilangkan pengorbanan di tempat-tempat tinggi.

Setelah Yotam, putranya, Ahas, menjadi raja. Ahas melakukan perbuatan jahat di mata TUHAN dan mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban bakar di tempat-tempat tinggi. Raja Ahas juga melakukan penyembahan kepada dewa-dewa lain.

Pasal 15 dari Kitab 2 Raja-raja memberikan gambaran tentang pergantian kepemimpinan dan perbuatan raja-raja di Kerajaan Yehuda. Hal ini juga menunjukkan pentingnya setia kepada TUHAN dan penolakan terhadap penyembahan berhala.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja Pasal 15:

1. Pemerintahan Azarya di Yehuda (2 Raja-raja 15:1-7)
- Azarya menjadi raja Yehuda pada usia enam belas tahun dan memerintah selama 52 tahun.
- Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak menghapuskan bukit-bukit pengurbanan.

2. Penyakit kusta Azarya (2 Raja-raja 15:5)
- TUHAN menimpakan penyakit kusta kepada Azarya sampai dia meninggal.

3. Pemerintahan Yotam di Yehuda (2 Raja-raja 15:32-38)
- Yotam, anak Azarya, menjadi raja Yehuda setelah Azarya meninggal.
- Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi bukit-bukit pengurbanan tetap ada.

4. Pemerintahan Zakharia di Israel (2 Raja-raja 15:8-12)
- Zakharia menjadi raja Israel di Samaria selama enam bulan.
- Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan dibunuh oleh Salum.

5. Pemerintahan Salum di Israel (2 Raja-raja 15:13-16)
- Salum membunuh Zakharia dan menjadi raja Israel.
- Selebihnya dari riwayat Salum dan persekongkolannya tidak dituliskan dalam kitab sejarah raja-raja Israel.

6. Pemerintahan Menahem di Israel (2 Raja-raja 15:17-22)
- Menahem menjadi raja Israel di Samaria setelah Salum.
- Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan membayar upeti kepada raja Asyur.

7. Pemerintahan Pekahya dan Pekah di Israel (2 Raja-raja 15:23-31)
- Pekahya menjadi raja Israel setelah Menahem.
- Pekah membunuh Pekahya dan menjadi raja Israel.
- Pada masa pemerintahan Pekah, raja Asyur merebut beberapa wilayah Israel.

8. Pemerintahan Yotam di Yehuda (2 Raja-raja 15:32-38)
- Yotam, anak Uzia, menjadi raja Yehuda setelah Yotam meninggal.
- Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi bukit-bukit pengurbanan tetap ada.

9. Serangan Aram dan Israel terhadap Yehuda (2 Raja-raja 15:37-38)
- TUHAN mengirim Rezin, raja Aram, dan Pekah, anak Remalya, untuk menyerang Yehuda.
- Yotam meninggal dan digantikan oleh Ahas sebagai raja Yehuda.

Catatan: Penjelasan singkat di atas hanya memberikan gambaran umum tentang topik-topik penting dalam pasal tersebut. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal 15 Kitab 2 Raja-raja.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yerobeam (raja Israel)
- Azarya (anak Amazia, raja Yehuda)
- Amazia (ayah Azarya, raja Yehuda)
- Yekholya (ibu Azarya)
- TUHAN (Allah)
- Yotam (anak Azarya, memerintah sebagai pengganti Azarya)
- Daud (kota di mana Azarya dikuburkan)
- Zakharia (anak Yerobeam, raja Israel)
- Salum (anak Yabesh, menggulingkan Zakharia dan menjadi raja Israel)
- Yehu (orang yang menerima firman TUHAN tentang keturunan keempatnya yang akan menjadi raja Israel)
- Uzia (raja Yehuda pada saat itu)
- Menahem (anak Gadi, menggulingkan Salum dan menjadi raja Israel)
- Tifsah (kota yang ditaklukkan oleh Menahem)
- Pul (raja Asyur)
- Pekahya (anak Menahem, raja Israel)
- Pekah (anak Remalya, menggulingkan Pekahya dan menjadi raja Israel)
- Remalya (ayah Pekah)
- Argob dan Arye (orang-orang yang bersekongkol dengan Pekah untuk membunuh Pekahya)
- Tiglat-Pileser (raja Asyur yang merebut wilayah Israel)
- Hosea (anak Ela, menggulingkan Pekah dan menjadi raja Israel)
- Yotam (anak Uzia, raja Yehuda)
- Uzia (ayah Yotam, raja Yehuda)
- Yerusa (ibu Yotam)
- Zadok (leluhur Yerusa)
- Rezin (raja Aram)
- Ahas (anak Yotam, menjadi raja Yehuda setelah Yotam)Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yerusalem (tempat Azarya memerintah sebagai raja Yehuda)
- Samaria (tempat Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, Pekah, dan Hosea memerintah sebagai raja Israel)
- Daud (kota di mana Azarya dikuburkan)
- Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kadesh, Hazor, Gilead, Galilea, dan wilayah Naftali (wilayah yang direbut oleh Tiglat-Pileser dari Israel)

Kata kunci dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal 15 adalah sebagai berikut:

1. Azarya: Raja Yehuda yang memerintah selama 52 tahun.
2. Yerobeam: Raja Israel pada tahun ke-27 pemerintahan Yerobeam.
3. Yekholya: Ibu Azarya dari Yerusalem.
4. Bukit-bukit pengurbanan: Tempat penyembahan berhala yang tidak dijauhkan oleh Azarya.
5. Sakit kusta: Tulah yang ditimpakan oleh TUHAN kepada Azarya.
6. Yotam: Anak Azarya yang menjadi kepala istana dan memerintah rakyat.
7. Zakharia: Raja Israel yang memerintah selama enam bulan.
8. Salum: Membunuh Zakharia dan menjadi raja Israel.
9. Yehu: Firman TUHAN bahwa keturunan Yehu akan duduk di atas takhta Israel.
10. Menahem: Membunuh Salum dan menjadi raja Israel.
11. Pekahya: Raja Israel yang dibunuh oleh Pekah.
12. Pekah: Raja Israel yang memerintah selama dua puluh tahun.
13. Tiglat-Pileser: Raja Asyur yang merebut wilayah Israel.
14. Hosea: Membunuh Pekah dan menjadi raja Israel.
15. Yotam: Anak Uzia yang menjadi raja Yehuda setelah Yotam.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Azarya, raja Yehuda, tentang pentingnya hidup yang benar di mata TUHAN?
2. Mengapa Azarya tidak berhasil menghapuskan bukit-bukit pengurbanan di Israel? Apa implikasinya bagi bangsa itu?
3. Mengapa TUHAN menimpakan tulah sakit kusta kepada Azarya? Apa pesan yang dapat kita ambil dari hal ini?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Salum dan Menahem tentang konsekuensi dosa dan kejahatan yang dilakukan oleh para pemimpin?
2. Mengapa Menahem memilih untuk membayar upeti kepada raja Asyur? Apa implikasinya bagi bangsa Israel?
3. Bagaimana Tiglat-Pileser, raja Asyur, mempengaruhi keadaan politik dan agama di Israel? Apa yang dapat kita pelajari dari interaksi ini?

Hal-hal menarik terkait Kitab "2 Raja-raja" pasal "15":
1. Azarya menjadi raja pada usia yang relatif muda, yaitu enam belas tahun. Bagaimana pengalaman ini mempengaruhi kepemimpinannya?
2. Kisah Salum dan Menahem menunjukkan adanya konflik internal di antara para pemimpin Israel. Bagaimana hal ini mempengaruhi stabilitas politik dan agama di negara itu?
3. Tiglat-Pileser, raja Asyur, memiliki peran penting dalam sejarah Israel. Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan bangsa Israel dan hubungan mereka dengan bangsa lain?

Dari pasal 15 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya melakukan apa yang benar di mata Tuhan: Azarya dan Yotam, raja-raja Yehuda, melakukan apa yang benar di mata Tuhan seperti yang dilakukan oleh ayah mereka. Hal ini menunjukkan pentingnya hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan mengikuti teladan yang baik.

2. Bahaya berbuat dosa: Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, dan Pekah, raja-raja Israel, melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan tidak menjauh dari dosa-dosa nenek moyang mereka. Hal ini mengingatkan kita akan bahaya berbuat dosa dan pentingnya menjauhkan diri dari dosa-dosa yang dapat menyebabkan kita berdosa.

3. Konsekuensi dari dosa: Tuhan menimpakan tulah kepada Azarya sehingga dia sakit kusta sampai hari kematiannya. Hal ini mengingatkan kita bahwa dosa memiliki konsekuensi yang serius dan dapat membawa penderitaan.

4. Pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan: Yotam mendirikan Pintu Gerbang Atas di Bait Tuhan. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan dan beribadah kepada-Nya.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Tuhan agar memberikan kekuatan dan kebijaksanaan untuk melakukan apa yang benar di mata-Nya.

2. Memohon pengampunan dan pertobatan jika kita telah berbuat dosa dan menjauh dari kehendak Tuhan.

3. Memohon perlindungan dan pengawalan Tuhan agar kita tidak terjerumus dalam dosa dan godaan.

4. Memohon agar Tuhan memberikan kebijaksanaan dan pengertian dalam menjaga hubungan dengan-Nya dan beribadah dengan benar.

5. Memohon agar Tuhan memberikan kesadaran akan konsekuensi dosa dan kekuatan untuk menghindari dosa.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.

Analisis 2 Raja-raja 15 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang pemerintahan beberapa raja di Yehuda dan Israel, yaitu:

• Azarya (Uzia) di Yehuda
• Zakharia, Shallum, Menahem, Pekahya, dan Pekah di Israel

Who (Siapa): Tokoh-tokoh utama dalam pasal ini adalah:

• Azarya (Uzia): Raja Yehuda yang memerintah selama 52 tahun dan dianggap sebagai raja yang baik di mata Tuhan.
• Zakharia: Raja Israel yang hanya memerintah selama 6 bulan sebelum dibunuh oleh Shallum.
• Shallum: Raja Israel yang merebut tahta dari Zakharia, tetapi hanya memerintah selama 1 bulan sebelum dibunuh oleh Menahem.
• Menahem: Raja Israel yang kejam dan memerintah selama 10 tahun.
• Pekahya: Anak Menahem yang menjadi raja Israel selama 2 tahun sebelum dibunuh oleh Pekah.
• Pekah: Raja Israel yang memerintah selama 20 tahun dan berperang melawan Ahaz, raja Yehuda.

When (Kapan): Peristiwa dalam pasal ini terjadi selama periode yang panjang, mencakup pemerintahan beberapa raja. Secara spesifik, pasal ini dimulai pada tahun ke-27 pemerintahan Yerobeam II di Israel dan berakhir pada tahun ke-50 pemerintahan Azarya di Yehuda.

Where (Dimana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di kerajaan Yehuda dan Israel.

Why (Mengapa): Pasal ini ditulis untuk:

• Mencatat sejarah raja-raja di Yehuda dan Israel.
• Menunjukkan kesetiaan Tuhan kepada Yehuda meskipun ada raja-raja yang jahat di Israel.
• Menggambarkan konsekuensi dari ketidaktaatan kepada Tuhan, seperti yang terlihat dalam kejatuhan kerajaan Israel.

How (Bagaimana): Pasal ini menceritakan bagaimana:

• Azarya menjadi raja yang kuat dan berhasil di Yehuda karena ia mencari Tuhan.
• Kerajaan Israel terus mengalami ketidakstabilan politik dan kekerasan karena raja-raja mereka tidak taat kepada Tuhan.
• Asyur menjadi kekuatan yang semakin dominan di wilayah tersebut, menaklukkan kota-kota di Israel dan memaksa Menahem untuk membayar upeti.

Kesimpulan: 2 Raja-raja 15 memberikan gambaran yang jelas tentang kontras antara kerajaan Yehuda dan Israel. Yehuda, di bawah kepemimpinan Azarya, mengalami masa kemakmuran dan berkat karena kesetiaan mereka kepada Tuhan. Sebaliknya, Israel terus jatuh ke dalam dosa dan kekerasan, yang akhirnya menyebabkan kehancuran mereka. Pasal ini mengingatkan kita akan pentingnya mencari Tuhan dan menaati perintah-Nya agar kita dapat mengalami berkat dan perlindungan-Nya.