Statistik	36 pasal, 822 ayat, 26.074 kata
Penulis	Ezra (?)
Tema	Ibadah, Kebangunan Rohani, dan Pembaharuan Sejati; Mencari dan melayani Tuhan.
Waktu	450-420 SM
Tempat	Kanaan (termasuk Yerusalem di Yudea, Samaria di Israel), Asiria, Babel
Kata Kunci	Teokrasi.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Raja kita yang Bertahta

Karena 1 dan 2 Tawarikh mula merupakan satu kitab dalam PL Ibrani, latar belakang 2 Tawarikh dibahas dengan lebih terinci dalam "Pendahuluan 1 Tawarikh" (Lihat "PENDAHULUAN 1TAWARIKH" 08053).

2 Tawarikh meliput kurun sejarah yang sama dengan 1 dan 2 Raja-Raja -- yaitu, pemerintahan Salomo (971-931 SM) dan kerajaan terpecah (930-586 SM). Berbeda dengan 1 dan 2 Raja-Raja, yang merunut sejarah kedua belahan kerajaan itu, 2 Tawarikh hanya berfokus pada nasib Yehuda. Penulis memandang kerajaan Yehuda di selatan sebagai aliran utama dari "sejarah penebusan" Israel karena

1. (1) bait suci di Yerusalem tetap menjadi pusat penyembahan yang benar kepada Allah,
2. (2) raja-raja Yehuda adalah keturunan Daud, dan
3. (3) Yehuda adalah suku yang terkemuka di antara orang-orang Yahudi yang kembali untuk membangun Yerusalem dan bait suci kembali.

2 Tawarikh ditulis dari perspektif seorang imam pada parohan kedua abad ke-5 SM ketika bait suci, keimaman, dan perjanjian Daud kembali menjadi hal yang sangat penting.

1. I. Salomo: Sumbangan-Sumbangan Penting Masa Pemerintahannya
   (2Taw 1:1-9:31)
   
1. A. Penegakan Kepemimpinan Salomo
   (2Taw 1:1-17)
   
2. B. Membangun Bait Suci
   (2Taw 2:1-5:1)
   
3. C. Penahbisan Bait Suci
   (2Taw 5:2-7:22)
   
1. 1. Menempatkan Tabut Perjanjian
   (2Taw 5:2-14)
   
2. 2. Sambutan Penahbisan oleh Salomo
   (2Taw 6:1-11)
   
3. 3. Doa Penahbisan oleh Salomo dan Kemuliaan Allah
   (2Taw 6:12-7:3)
   
4. 4. Korban-korban dan Perayaan Penahbisan
   (2Taw 7:4-11)
   
5. 5. Janji dan Peringatan Allah
   (2Taw 7:12-22)
   
4. D. Kemasyhuran Salomo
   (2Taw 8:1-9:28)
   
1. 1. Keberhasilan, Milik, dan Kebijakan
   (2Taw 8:1-18)
   
2. 2. Pujian Ratu Syeba
   (2Taw 9:1-12)
   
3. 3. Kekayaan Salomo
   (2Taw 9:13-28)
   
5. E. Kematian Salomo
   (2Taw 9:29-31)
   
2. II. Raja-Raja Yehuda dari Rehabeam Sampai Pembuangan
   (2Taw 10:1-36:23)
   
1. A. Perpecahan dan Masa Pemerintahan Rehabeam
   (2Taw 10:1-12:16)
   
2. B. Masa Pemerintahan Abia dan Asa
   (2Taw 13:1-16:14)
   
3. C. Masa Pemerintahan Yosafat
   (2Taw 17:1-20:37)
   
4. D. Masa Pemerintahan Yoram, Ahazia, dan Atalya
   (2Taw 21:1-23:15)
   
5. E. Masa Pemerintahan Yoas
   (2Taw 23:16-24:27)
   
6. F. Masa Pemerintahan Amazia, Uzia, dan Yotam
   (2Taw 25:1-27:9)
   
7. G. Masa Pemerintahan Ahas
   (2Taw 28:1-27)
   
8. H. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Hizkia
   (2Taw 29:1-32:33)
   
9. I. Masa Pemerintahan Manasye dan Amon
   (2Taw 33:1-25)
   
10. J. Masa Pemerintahan dan Pembaharuan Yosia
    (2Taw 34:1-35:27)
    
11. K. Penerus Yosia dan Pembuangan
    (2Taw 36:1-21)
    
12. L. Titah Koresy
    (2Taw 36:22-23)
    

Seperti 1 Tawarikh, 2 Tawarikh ditulis untuk kaum sisa Yahudi yang kembali dan berhadapan dengan kebutuhan mendesak untuk menemukan kembali warisan rohani mereka. Daripada menekankan sisi gelap dari sejarah Israel, kitab ini menekankan kebangunan rohani, pembaharuan, dan kebangkitan kembali iman bagi para buangan yang patah semangat, yang mencari masa depan dan pengharapan penebusan di tanah perjanjian.

1. Kebijaksanaan
Pelajarilah permohonan Salomo, dan perhatikan mengapa Allah berkenan atas permohonan itu dan apa yang kemudian terjadi (2Ta 1:7-17). Apakah kita memasukkan kebijaksanaan dalam doa kita?

2. Rumah Tuhan
Tulislah pelajaran apa saja yang dapat dipelajari dari cara Salomo membangun Rumah Tuhan; hal-hal yang dikatakannya kepada Allah dan apa yang dikatakan Allah kepadanya (2Ta 2:1-7:22).

3. Dukungan rohani
Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman beberapa raja (2Ta 22:3; 24:17-19; 26:5) tentang berkat dan bahaya dari persekutuan dengan orang-orang Kristen yang lebih dewasa?

4. Penderitaan
Penderitaan dapat merupakan pembawa pesan dari Tuhan (2Ta 16:12; 32:24,25; 33:10-13); masalah yang penting ialah bagaimana reaksi kita terhadap penderitaan. Dengan cara apa lagi Allah berbicara pada kita dewasa ini?

5. Perubahan
Kitab ini berisi banyak contoh mengenai raja-raja yang berubah menjadi jahat dan seorang raja yang menjadi baik. Siapakah mereka? Bahaya apa yang diperlihatkan oleh mereka yang tidak setia? Apakah Injil kita mengizinkan adanya perubahan drastis (2Ta 33:1-20)?

6. Pujian
Pelajarilah ajaran yang beguna tentang memuji Allah (2Ta 5:11-14; 6:14-42; 20:15-30). Apa yang dapat dipelajari oleh Gereja dewasa ini mengenai dasar dan isi penyembahan kita?

7. Bimbingan
Kesalahan apa yang terdapat pada cara yang dipakai oleh Ahab dalam mencari bimbingan (2Ta 18:1-34)? Sampai dimana kita membuat kesalahan dalam hal ini?

8. Memberi
Pelajaran penting apa yang diajarkan dalam 2 Tawarikh mengenai memberi (2Ta 24:10; 31:2-21)? Carilah pengajaran serupa dalam Perjanjian Baru.

9. Iman
Tulislah segi apa dalam kehidupan Anda yang memerlukan latihan iman Anda, seperti yang dilakukan oleh Yosafat (2Ta 20:20).

Sejarah dalam 2 Tawarikh terbagi menjadi dua bagian utama.

1. (1) Pasal 1-9 (2Taw 1:1--9:31) menceritakan masa pemerintahan Salomo, yang menjadi masa keemasan Israel dalam damai sejahtera, kuasa, kemakmuran, dan kehormatan. Sekalipun demikian, sesuai dengan tujuan utama seluruh Tawarikh, dua pertiga bagian dari sembilan pasal ini berfokus pada pembangunan dan penahbisan bait suci sebagai pusat penyembahan Israel yang sejati kepada Allah (pasal 2-7; 2Taw 2:1--7:23).
2. (2) Pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) merupakan kisah yang sangat terpilih perihal para raja Yehuda setelah kematian Salomo dan perpecahan kerajaan itu. Di tengah-tengah kemerosotan rohani dan kemurtadan Yehuda, 2 Tawarikh menonjolkan raja-raja tertentu yang patut dipuji: - Asa (pasal 14-15; 2Taw 14:1--15:19), - Yosafat (pasal 17, 19-20; 2Taw 17:1-19; 2Taw 19:1--20:37), - Yoas (pasal 24; 2Taw 24:1-27), - Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33), dan - Yosia (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:26), yang masing-masing memulaikan dan memimpin masa kebangunan dan pembaharuan rohani.

Sebanyak 70% dari pasal 10-36 (2Taw 10:1--36:23) berfokus pada para raja yang bertanggung jawab atas terjadinya kebangunan dan pembaharuan rohani ini, sedangkan hanya 30% yang membahas para raja yang bertanggung jawab untuk pencemaran dan kehancuran kerajaan. Kitab ini berakhir dengan keputusan Raja Koresy dari Persia yang mengizinkan para buangan Yahudi kembali dan membangun kembali bait suci mereka di Yerusalem (2Taw 36:22-23).

Empat ciri utama menandai kitab ini.

1. (1) Cakupan sejarahnya pada hakikatnya sama dengan kerangka waktu dalam 1 dan 2 Raja-Raja.
2. (2) Fokusnya pada bait suci di Yerusalem sangat mungkin menerangkan mengapa kitab-kitab Tawarikh dimasukkan dalam bagian kitab bukan nubuat dalam PL Ibrani, dan dengan demikian terpisah dari Samuel dan Raja-Raja yang terdapat di bagian nubuat.
3. (3) Kitab ini menampilkan lima kebangunan rohani nasional, termasuk:
1. (a) kisah kebangunan rohani yang menakjubkan dalam PL di bawah pimpinan Hizkia (pasal 29-32; 2Taw 29:1--32:33) dan
2. (b) kebangunan rohani yang menakjubkan di bawah pimpinan Yosia, ketika "Kitab Hukum" ditemukan dan dibacakan di hadapan umum, yang mengakibatkan pembaharuan perjanjian dan perayaan Paskah (pasal 34-35; 2Taw 34:1--35:19).
4. (4) Nasihat kunci kitab ini ialah mencari Tuhan; penulis berkali-kali menekankan pentingnya mencari Tuhan dengan tekun dan dengan segenap hati (mis. 2Taw 1:6-13; 2Taw 6:14; 2Taw 7:14; 2Taw 12:14; 2Taw 15:1-2,12-15; 2Taw 16:9,12; 2Taw 17:4; 2Taw 19:3; 2Taw 20:3-4,20; 2Taw 31:21; 2Taw 32:20-22; 2Taw 34:26-28).

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Sekalipun kerajaan Daud telah dihancurkan, keturunan Daud tetap hidup dan menemukan penggenapannya di dalam diri Yesus Kristus (lih. silsilah dalam Mat 1:1-17 dan Luk 3:23-38). Bait Suci di Yerualem juga mempunyai makna kenabian yang berkaitan dengan Yesus yang menyatakan, "Di sini ada yang melebihi Bait Allah" (Mat 12:6). Yesus juga membandingkan tubuh-Nya dengan bait suci, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (Yoh 2:19). Akhirnya, di Yerusalem baru, Allah dan Anak Domba akan menggantikan Bait Suci: "Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu" (Wahy 21:22).

Perjanjian Asa dengan TUHAN

Peringatan dari Azarya. Pembaharuan oleh Asa.

15:1 Asa, dengan seluruh Yehuda dan orang Israel, digerakkan oleh perkataan Azarya bin Obed, membuat perjanjian dengan TUHAN.
15:16 Dia memecat Maakha ibunya karena menyembah berhala.
15:18 Dia membawa persembahan-persembahan kudus ke dalam rumah TUHAN, dan negerinya menikmati ketentraman.

Pembaharuan oleh Asa (15:1-19)

Allah, Roh Kudus, Azarya, Asa, Oded, Maakha.

Allah, Asa, Asyera, Azarya, Bait Suci, Benyamin, Efraim, Israel, Kidron, Maakha, Manasye, Oded, Roh Allah, Simeon, TUHAN, Yehuda, Yerusalem

Jika kita mengesampingkan Allah dan peraturan-Nya, Dia tidak terikat pada kita, namun pasti akan berhenti bertindak bagi kita, ketika kita akan menemukan bahwa kemenangan saat ini bukanlah jaminan bagi kita. Jika kita terus berdoa kita akan terus menang.

ay. 8. Melekat kepada Kristus berarti melepaskan berhala. 1 Tes 1:9.

Dalam pasal ke-15 dari Kitab 2 Tawarikh, Roh Allah turun ke atas Azarya, anak Oded, yang memberitahu Asa dan seluruh Yehuda bahwa jika mereka mencari TUHAN, Dia akan berkenan mereka temui, tetapi jika mereka meninggalkan-Nya, Dia akan meninggalkan mereka. Mendengar hal ini, Asa memberanikan diri dan menghapuskan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin. Dia juga memugar mazbah TUHAN dan mengumpulkan orang-orang Yehuda, Benyamin, dan pendatang dari Efraim, Manasye, dan Simeon untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Mereka membuat perjanjian untuk mencari TUHAN dengan segenap hati dan jiwa, dan siapapun yang tidak mencari TUHAN akan dihukum mati. Seluruh Yehuda bersukacita atas perjanjian ini dan mencari TUHAN dengan tekun. Asa juga memecat neneknya dari jabatan ibu suri karena membuat patung kekejian, dan dia menghancurkan patung itu. Meskipun Asa tidak menghapuskan bukit-bukit pengurbanan dari Israel, hatinya tetap tulus ikhlas kepada TUHAN sepanjang hidupnya. Tidak ada peperangan yang terjadi selama 35 tahun pemerintahan Asa.

Kitab 2 Tawarikh adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam bagian Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli sejarah, dan berfungsi sebagai catatan sejarah Israel khususnya mengenai kerajaan Yehuda.

Pasal 15 dalam Kitab 2 Tawarikh berbicara tentang pemerintahan Asa, raja Yehuda yang saleh. Latar belakang historisnya adalah setelah kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu kerajaan Israel di utara dan kerajaan Yehuda di selatan. Asa memerintah Yehuda pada abad ke-9 SM.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama pada pasal 14, diceritakan bahwa Asa melakukan reformasi agama di Yehuda. Ia menghapuskan berhala-berhala dan memulihkan penyembahan kepada Allah yang sejati. Asa juga memperkuat pertahanan Yehuda dengan membangun kota-kota benteng.

Dalam pasal 15, Asa menghadapi serangan dari tentara Etiopia yang sangat besar. Namun, Asa tidak putus asa dan memohon pertolongan kepada Allah. Allah memberikan kemenangan kepada Asa dan Yehuda, sehingga mereka berhasil mengalahkan tentara Etiopia.

Secara teologis, pasal ini menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah dan iman yang teguh dalam menghadapi tantangan. Asa dianggap sebagai raja yang saleh karena ia memperbaiki penyembahan kepada Allah dan mengandalkan-Nya dalam segala hal.

Dengan demikian, latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal 15 Kitab 2 Tawarikh adalah tentang pemerintahan Asa, reformasi agama, pertahanan Yehuda, serangan dari tentara Etiopia, dan pentingnya ketaatan kepada Allah.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 15:

1. Pesan dari Roh Allah kepada Azarya (ayat 1-2)
- Roh Allah turun ke atas Azarya, anak Oded.
- Azarya pergi menemui Asa dan memberikan pesan dari TUHAN.

2. Peringatan untuk mencari TUHAN (ayat 2-4)
- Asa dan seluruh Yehuda serta Benyamin diminta untuk mendengarkan pesan ini.
- Jika mereka mencari TUHAN, Dia akan berkenan mereka temui.
- Jika mereka meninggalkan TUHAN, Dia juga akan meninggalkan mereka.

3. Kesesakan dan pertobatan orang Israel (ayat 5-6)
- Orang Israel telah lama tidak memiliki Allah yang benar, pengajaran para imam, dan hukum Taurat.
- Namun, dalam kesesakan, mereka berbalik kepada TUHAN dan mencari-Nya.
- TUHAN berkenan mereka temui.

4. Peringatan untuk tetap kuat (ayat 7)
- Asa dan seluruh Yehuda diminta untuk tetap kuat dan tidak membiarkan tangan mereka menjadi lemah.
- Ada upah untuk pekerjaan mereka.

5. Tindakan Asa dalam memurnikan agama (ayat 8-12)
- Asa menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin.
- Dia memugar mazbah TUHAN dan mengumpulkan orang-orang dari berbagai suku Israel untuk mencari TUHAN.
- Mereka mempersembahkan persembahan kepada TUHAN.

6. Perjanjian untuk mencari TUHAN (ayat 13-15)
- Orang-orang Yehuda membuat perjanjian untuk mencari TUHAN dengan segenap hati dan jiwa.
- Setiap orang yang tidak mencari TUHAN harus dihukum mati.
- Mereka bersukacita atas perjanjian ini dan mencari TUHAN dengan tekun.

7. Penghancuran patung kekejian (ayat 16-17)
- Raja Asa memecat neneknya dari jabatan ibu suri karena membuat patung kekejian.
- Asa merubuhkan dan membakar patung itu di Lembah Kidron.

8. Kesetiaan Asa dalam beribadah (ayat 18-19)
- Asa tidak menghapuskan bukit-bukit pengurbanan dari Israel, tetapi hatinya tetap tulus ikhlas kepada TUHAN.
- Dia membawa persembahan kudus ayahnya dan persembahan kudusnya sendiri ke bait Allah.

9. Kedamaian selama pemerintahan Asa (ayat 20)
- Tidak ada peperangan yang terjadi selama 35 tahun pemerintahan Asa.

Referensi: 2 Tawarikh 15:1-20

Orang-orang:
- Azarya, anak Oded
- Asa
- Orang-orang Yehuda
- Orang-orang Benyamin
- Orang-orang Israel
- Orang-orang Efraim
- Orang-orang Manasye
- Orang-orang Simeon
- Maakha (nenek Asa)Lokasi:
- Yehuda
- Benyamin
- Pegunungan Efraim
- Yerusalem
- Lembah Kidron

Kata kunci dalam Kitab "2 Tawarikh" pasal 15 adalah:

1. Roh Allah: Roh Allah turun ke atas Azarya, anak Oded, untuk memberikan pesan kepada Asa dan seluruh Yehuda serta Benyamin.
2. Asa: Raja Asa adalah penerima pesan dari Roh Allah dan merupakan pemimpin Yehuda pada saat itu.
3. Yehuda dan Benyamin: Asa dan pesan dari Roh Allah ditujukan kepada seluruh Yehuda dan Benyamin.
4. Mencari TUHAN: Pesan dari Roh Allah mengingatkan mereka untuk mencari TUHAN dan berkenan-Nya.
5. Dewa-dewa kejijikan: Asa menghapuskan dewa-dewa kejijikan dari tanah Yehuda dan Benyamin.
6. Perjanjian: Orang-orang Yehuda, Benyamin, dan pendatang dari Efraim, Manasye, dan Simeon membuat perjanjian untuk mencari TUHAN dengan segenap hati dan jiwa.
7. Sumpah: Mereka menyatakan sumpah kepada TUHAN dengan suara nyaring, sorak-sorai, nafiri, dan trompet.
8. Maakha: Raja Asa memecat Maakha, neneknya, dari jabatan ibu suri karena membuat patung kekejian bagi Dewi Asyera.
9. Persembahan kudus: Asa membawa persembahan kudus ayahnya dan persembahan kudusnya sendiri ke bait Allah.
10. Peperangan: Tidak ada peperangan yang terjadi sampai tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami lebih dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 15:

1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh Roh Allah melalui Azarya kepada Asa dan seluruh Yehuda serta Benyamin?
2. Mengapa orang Israel mengalami kesesakan dan kekacauan besar? Apa yang menyebabkan mereka berbalik kepada TUHAN?
3. Bagaimana Asa merespon pesan dan nubuat dari Nabi Oded? Apa yang dia lakukan untuk memperbaiki keadaan rohani bangsanya?
4. Mengapa Asa mengumpulkan semua orang Yehuda, Benyamin, dan para pendatang untuk membuat perjanjian dengan TUHAN? Apa yang mereka janjikan?
5. Mengapa mereka mempersembahkan begitu banyak hewan sebagai persembahan kepada TUHAN? Apa arti dari persembahan ini?
6. Mengapa Asa memecat neneknya dari jabatan ibu suri? Apa yang dia lakukan terhadap patung kekejian yang dibuat oleh neneknya?
7. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap tulus ikhlas Asa dalam beribadah kepada TUHAN sepanjang hidupnya?
8. Mengapa peperangan tidak terjadi sampai tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa? Apa implikasinya bagi bangsa Yehuda?

Hal-hal menarik terkait Kitab 2 Tawarikh pasal 15:

1. Perjanjian yang dibuat oleh Asa dan seluruh bangsa Yehuda mengingatkan kita akan pentingnya mencari TUHAN dengan segenap hati dan jiwa.
2. Tindakan Asa dalam memecat neneknya dan menghancurkan patung kekejian menunjukkan pentingnya menjauhkan diri dari segala bentuk penyembahan berhala.
3. Persembahan yang besar yang dipersembahkan kepada TUHAN menunjukkan rasa syukur dan pengabdian yang mendalam dari bangsa Yehuda.
4. Sikap tulus ikhlas Asa dalam beribadah kepada TUHAN mengingatkan kita akan pentingnya hidup yang konsisten dalam iman sepanjang hidup kita.
5. Tidak adanya peperangan selama pemerintahan Asa menunjukkan bahwa ketika kita hidup dalam ketaatan kepada TUHAN, Dia akan memberikan keamanan dan perlindungan bagi kita.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam Kitab 2 Tawarikh pasal 15.

Dari pasal 15 Kitab 2 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Mencari Tuhan dengan segenap hati: Asa dan seluruh Yehuda mencari Tuhan dengan segenap hati dan jiwa mereka. Mereka mengadakan perjanjian untuk mencari Tuhan nenek moyang mereka. Kita juga harus memiliki keinginan yang bulat untuk mencari Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

2. Menyingkirkan dewa-dewa palsu: Asa membuang dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin. Kita juga harus menjauhkan diri dari segala bentuk penyembahan berhala atau dewa-dewa palsu dalam hidup kita.

3. Mempersembahkan diri kepada Tuhan: Asa dan rakyat Yehuda mempersembahkan persembahan kepada Tuhan. Kita juga harus mempersembahkan diri kita kepada Tuhan, baik dalam bentuk waktu, bakat, harta, dan segala yang kita miliki.

4. Menjaga hati yang tulus ikhlas: Asa memiliki hati yang tulus ikhlas di sepanjang hidupnya. Kita juga harus menjaga hati kita agar tetap tulus ikhlas dalam melayani Tuhan dan hidup yang benar di hadapan-Nya.

Doa terkait pasal ini dapat meliputi:

1. Berdoa untuk memiliki keinginan yang bulat untuk mencari Tuhan dengan segenap hati dan jiwa kita.
2. Berdoa agar kita dapat menjauhkan diri dari segala bentuk penyembahan berhala atau dewa-dewa palsu dalam hidup kita.
3. Berdoa untuk dapat mempersembahkan diri kita kepada Tuhan dengan tulus ikhlas.
4. Berdoa agar kita dapat menjaga hati kita agar tetap tulus ikhlas dalam melayani Tuhan dan hidup yang benar di hadapan-Nya.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mengenal dan melayani Tuhan dengan lebih baik.