Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Ayub pasal
31:
1.
Integritas Ayub (ayat 1-4)
- Ayub menyatakan bahwa ia telah menjaga mata dan hatinya dari dosa.
- Ayub bertanya apa yang akan menjadi bagian dari Allah jika ia berbuat dosa.
2.
Penghukuman bagi orang jahat (ayat 5-8)
- Ayub menyatakan bahwa malapetaka menimpa orang tidak benar dan bencana menimpa pekerja kejahatan.
- Ayub percaya bahwa Allah akan mengetahui integritasnya jika ia berjalan dalam kebohongan.
3.
Pengakuan dosa dan permohonan hukuman (ayat 9-12)
- Ayub mengakui bahwa jika ia telah menyimpang dari jalan yang benar atau mengikuti keinginan hatinya, ia layak menerima hukuman.
- Ayub memohon agar tanaman yang ia tanam tercabut akarnya jika ia bersalah.
4.
Penghindaran dosa seksual (ayat 13-15)
- Ayub bersumpah bahwa ia tidak tergoda oleh perempuan lain atau melakukan perbuatan jahat terhadap tetangganya.
- Ayub mengakui bahwa perbuatan ini adalah kejahatan yang harus dihukum oleh
hakim.
5. Keadilan sosial dan kepedulian terhadap orang miskin (ayat
16-23)
- Ayub menyatakan bahwa ia tidak menolak hak pelayanannya kepada orang miskin atau menyebabkan mata janda menjadi lemah.
- Ayub mengaku bahwa ia telah membantu anak yatim dan janda sejak masa mudanya.
6.
Penghindaran keserakahan dan kebanggaan (ayat 24-28)
- Ayub menolak untuk mempercayai kekayaan atau kekuatannya sendiri sebagai sumber kebahagiaan.
- Ayub menyatakan bahwa jika ia bersukacita atas kehancuran musuhnya, itu akan menjadi ketidakadilan yang harus dihukum.
7.
Keadilan dan belas kasihan (ayat 29-34)
- Ayub menyatakan bahwa ia telah membuka pintu rumahnya bagi para pengembara dan tidak pernah menolak memberi makan kepada orang yang membutuhkan.
- Ayub mengakui bahwa jika ia telah menyembunyikan pelanggarannya atau takut kepada orang banyak, ia akan menanggung hukuman yang pantas.
8.
Permohonan Ayub kepada Allah (ayat 35-37)
- Ayub berharap ada seseorang yang mendengarkannya dan meminta Allah untuk menjawabnya.
- Ayub menyatakan bahwa ia siap menanggung hukuman jika ia bersalah dan ingin mendekati Allah seperti seorang pangeran.
Referensi:
Ayub 31:1-40