Doa dalam pencobaan
141:1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera
kepadaku, berilah telinga kepada suaraku,
waktu aku berseru kepada-Mu!
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan,
dan tanganku
yang terangkat seperti persembahan korban
pada waktu petang.
141:3 Awasilah mulutku,
ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!
141:4 Jangan condongkan hatiku
kepada yang jahat
1 , untuk melakukan perbuatan-perbuatan
yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan
mereka.
141:5 Biarlah orang benar memalu dan menghukum
aku, itulah kasih;
tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku
2 terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.
141:6 Apabila mereka diserahkan kepada hakim-hakimnya,
maka mereka akan mendengar, bahwa perkataan-perkataanku menyenangkan.
141:7 Seperti batu yang dibelah
dan dihancurkan di tanah,
demikianlah akan berhamburan tulang-tulang mereka di mulut
dunia orang mati.
141:8 Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju;
pada-Mulah aku berlindung,
jangan campakkan aku!
141:9 Lindungilah
aku terhadap katupan jerat yang mereka pasang
terhadap aku, dan dari perangkap
orang-orang yang melakukan kejahatan.
141:10 Orang-orang fasik akan jatuh
serentak ke dalam jala mereka, tetapi aku melangkah lalu.
1 Full Life
Nas : Mazm 141:4
Orang yang mengasihi Tuhan seharusnya berdoa agar Allah akan
memelihara mereka dari menginginkan, membicarakan, atau melakukan kejahatan
(bd. Mat 6:13; Yoh 14:15,21). Kita harus menjauhi semua kompromi dengan
orang jahat dan menolak untuk dihibur dengan "sedap-sedapan" mereka, yaitu
kesenangan yang menggairahkan
(lihat cat. --> Rom 1:32;
[atau ref. Rom 1:32]
lihat art. PENGUDUSAN).
1 Full Life
Nas : Mazm 141:5
Jikalau kita sungguh-sungguh ingin menyenangkan Tuhan kita, kita
akan menyambut teguran yang menginsafkan kita tentang sesuatu yang
bertentangan dengan kekudusan Allah. Apabila seorang benar dengan penuh
semangat menentang dosa dan kompromi di dalam gereja, maka ia perlu
didukung dan bukan ditolak (lih. Ams 15:5,32; Yoh 16:8; Ef 5:11;
2Tim 4:2). Sikap kita terhadap hamba-hamba Allah semacam itu menyatakan
keadaan rohani kita
(lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;
lihat cat. --> 2Tim 4:4).
[atau ref. 2Tim 4:3-4]