Dalam Pasal 8 Kitab Keluaran, Tuhan memerintahkan Musa untuk menghadap Firaun dan meminta agar ia membebaskan umat Israel untuk beribadah kepada-Nya. Jika Firaun menolak, Tuhan akan mengirimkan katak sebagai tulah. Musa dan Harun melaksanakan perintah Tuhan, dan katak-katak muncul di seluruh Mesir. Firaun meminta agar katak-katak itu dihilangkan, dan setelah berdoa, Musa meminta agar katak-katak itu lenyap. Namun, setelah katak-katak mati, Firaun kembali berkeras hati dan tidak membiarkan umat Israel pergi.

Selanjutnya, Tuhan memerintahkan Musa untuk mengubah debu tanah menjadi nyamuk, yang tidak dapat ditiru oleh para ahli sihir Mesir. Firaun tetap menolak untuk membebaskan umat Israel meskipun para ahli sihir mengakui bahwa ini adalah tangan Tuhan. Tuhan kemudian mengancam akan mengirimkan pikat, tetapi akan mengecualikan tanah Gosyen tempat umat-Nya tinggal. Setelah pikat datang dan mengganggu Mesir, Firaun menawarkan untuk membiarkan umat Israel pergi, tetapi tetap berkeras hati setelah pikat dihilangkan.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 8 Kitab Keluaran, serta konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Keluaran Pasal 8

1. Konteks Historis: Pasal 8 dari Kitab Keluaran mencatat serangkaian tulah yang diturunkan kepada Mesir sebagai respons terhadap penolakan Firaun untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Ini terjadi sekitar abad ke-13 SM, ketika bangsa Israel berada di bawah penindasan Mesir.

2. Konteks Budaya: Budaya Mesir kuno sangat terikat pada dewa-dewa dan praktik keagamaan. Setiap tulah yang diturunkan oleh Tuhan tidak hanya menunjukkan kuasa-Nya tetapi juga menantang dewa-dewa Mesir, seperti dewa katak dan dewa serangga, yang dianggap memiliki kekuatan atas aspek-aspek tertentu dari kehidupan.

3. Konteks Literatur: Keluaran adalah bagian dari Pentateukh, yang ditulis oleh Musa. Pasal 8 berlanjut dari narasi yang dimulai di pasal sebelumnya, di mana Tuhan mengutus Musa dan Harun untuk menghadapi Firaun. Struktur naratifnya mengikuti pola perintah, pelaksanaan, dan hasil dari tulah.

4. Konteks Teologis: Teologis, pasal ini menekankan kekuasaan Tuhan atas segala sesuatu dan menunjukkan bahwa Dia adalah satu-satunya yang berhak disembah. Tulah-tulah ini juga berfungsi sebagai pengingat bagi Israel tentang pembebasan yang akan datang dan identitas mereka sebagai umat pilihan Tuhan.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 8, di pasal 7, Tuhan menginstruksikan Musa dan Harun untuk pergi kepada Firaun dan meminta agar bangsa Israel dibebaskan. Di sini, Tuhan juga mengubah tongkat Harun menjadi ular sebagai tanda kuasa-Nya. Firaun menolak permintaan ini, dan sebagai respons, Tuhan mengirimkan tulah pertama, yaitu air Sungai Nil yang berubah menjadi darah. Ini adalah awal dari serangkaian tulah yang menunjukkan penolakan Firaun dan ketidakberdayaan dewa-dewa Mesir.

Kesimpulan

Pasal 8 dari Kitab Keluaran adalah bagian penting dari narasi pembebasan Israel dari Mesir, yang menunjukkan kuasa Tuhan dan tantangan terhadap sistem kepercayaan Mesir. Memahami konteks ini membantu pembaca untuk melihat betapa signifikan dan dramatisnya peristiwa yang terjadi dalam sejarah umat Israel.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Keluaran pasal 8 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Perintah Tuhan kepada Musa
  Tuhan memerintahkan Musa untuk menghadap Firaun dan meminta agar umat-Nya dibebaskan untuk beribadah. Ini menunjukkan otoritas Tuhan atas bangsa Mesir. (Keluaran 8:1)

• Tulah Katak
  Sebagai salah satu tulah yang diturunkan kepada Mesir, katak menjadi simbol dari ketidakberdayaan dewa-dewa Mesir. (Keluaran 8:2-4)

• Tindakan Harun
  Harun mengulurkan tangannya dan memanggil katak-katak muncul, menunjukkan kuasa Tuhan yang bekerja melalui Musa dan Harun. (Keluaran 8:5-6)

• Kekuatan Ahli Mantera Mesir
  Para ahli mantera Mesir mencoba meniru mujizat dengan memunculkan katak, tetapi mereka tidak dapat melakukan hal yang sama dengan nyamuk, menunjukkan batasan kekuatan mereka. (Keluaran 8:7)

• Panggilan Firaun kepada Musa
  Firaun meminta Musa untuk berdoa agar tulah katak diangkat, menunjukkan bahwa ia mulai merasakan tekanan dari tulah tersebut. (Keluaran 8:8)

• Pemberian Tanda Mujizat
  Musa memberi tahu Firaun bahwa Tuhan akan mengangkat katak dan menunjukkan kuasa-Nya, menegaskan bahwa tidak ada yang seperti Tuhan. (Keluaran 8:10)

• Tulah Nyamuk
  Nyamuk menjadi tulah berikutnya yang menunjukkan kuasa Tuhan dan ketidakmampuan para ahli mantera untuk menirunya, menegaskan bahwa ini adalah tangan Tuhan. (Keluaran 8:16-19)

• Perbedaan antara Umat Tuhan dan Mesir
  Tuhan menyatakan bahwa Ia akan membedakan antara umat-Nya dan bangsa Mesir, menunjukkan perlindungan Tuhan atas umat-Nya. (Keluaran 8:22)

• Firaun yang Berkeras Hati
  Meskipun mengalami berbagai tulah, Firaun tetap berkeras hati dan tidak membiarkan umat Israel pergi, mencerminkan ketidaktaatan dan kebangkitan hati yang keras. (Keluaran 8:15, 19, 32)

• Permohonan untuk Berdoa
  Firaun meminta Musa untuk berdoa untuknya, menunjukkan bahwa ia menyadari kekuatan Tuhan tetapi tetap tidak mau sepenuhnya taat. (Keluaran 8:28)

Topik-topik ini mencerminkan tema besar dari pembebasan umat Israel, kuasa Tuhan, dan ketidaktaatan Firaun yang menjadi inti dari narasi dalam Kitab Keluaran.

Nama Orang

• TUHAN: Entitas ilahi yang berbicara kepada Musa dan Harun.
• Musa: Pemimpin Israel yang diperintahkan oleh TUHAN untuk berbicara kepada Firaun.
• Harun: Saudara Musa yang membantu dalam menyampaikan pesan kepada Firaun.
• Firaun: Penguasa Mesir yang menolak untuk membiarkan umat Israel pergi.
• Para ahli: Orang-orang yang menggunakan ilmu mantera untuk meniru mujizat yang dilakukan oleh Musa dan Harun.

Nama Lokasi

• Mesir: Negara tempat umat Israel diperbudak dan lokasi peristiwa ini terjadi.
• Sungai Nil: Sumber air utama di Mesir yang menjadi lokasi munculnya katak.
• Gosyen: Wilayah di Mesir tempat tinggal umat Israel yang dikecualikan dari beberapa tulah.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Keluaran pasal 8:

1. Perintah Tuhan

   • Tuhan memerintahkan Musa untuk menghadap Firaun dan meminta agar umat-Nya dibebaskan untuk beribadah.

2. Katak

   • Sebagai salah satu tulah yang dijatuhkan Tuhan kepada Mesir sebagai tanda kuasa-Nya. Katak-katak muncul di seluruh tanah Mesir.

3. Firaun

   • Tokoh yang berkeras hati dan menolak untuk membebaskan umat Israel meskipun mengalami tulah.

4. Doa Musa

   • Musa berdoa kepada Tuhan untuk menghilangkan katak-katak setelah Firaun meminta bantuan.

5. Kelegaan Firaun

   • Setelah katak-katak dihilangkan, Firaun kembali berkeras hati dan tidak memenuhi janjinya untuk membebaskan umat Israel.

6. Nyamuk

   • Tulah kedua yang dihasilkan dari debu tanah, menunjukkan kuasa Tuhan yang lebih besar daripada ilmu sihir para ahli Mesir.

7. Perbedaan

   • Tuhan menunjukkan perbedaan antara umat-Nya dan bangsa Mesir, dengan tidak membiarkan pikat masuk ke tanah Gosyen.

8. Korban

   • Musa menjelaskan bahwa korban yang akan dipersembahkan kepada Tuhan adalah kekejian bagi orang Mesir, yang menunjukkan perbedaan budaya dan kepercayaan.

9. Permohonan Firaun

   • Firaun meminta Musa untuk berdoa baginya, menunjukkan ketidakberdayaan dan keinginannya untuk menghindari tulah.

10. Kekerasan hati

    • Firaun tetap berkeras hati meskipun telah mengalami berbagai tulah, mencerminkan ketidaktaatan dan penolakan terhadap Tuhan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, yaitu perlawanan Firaun terhadap perintah Tuhan dan tanda-tanda kuasa-Nya melalui tulah yang dialami Mesir.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Keluaran pasal 8:

Pertanyaan Refleksi

1. Kepatuhan dan Ketidakpatuhan: Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Firaun yang berkeras hati meskipun telah melihat tanda-tanda kuasa Tuhan? Bagaimana hal ini mencerminkan sikap kita terhadap perintah Tuhan dalam hidup kita sehari-hari?

2. Tanda dan Mujizat: Mengapa Tuhan memilih untuk menggunakan katak dan pikat sebagai tanda mujizat-Nya? Apa makna dari tanda-tanda ini bagi umat Israel dan bagi kita saat ini?

3. Persembahan kepada Tuhan: Mengapa Musa menekankan pentingnya pergi ke padang gurun untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan? Apa relevansinya dengan cara kita beribadah dan mempersembahkan diri kita kepada Tuhan?

4. Perbedaan antara Umat Tuhan dan Bangsa Lain: Dalam ayat 22, Tuhan menyatakan bahwa Ia akan membedakan antara umat-Nya dan bangsa Mesir. Apa arti perbedaan ini bagi kita sebagai orang percaya di dunia saat ini?

5. Kekuatan Doa: Bagaimana doa Musa kepada Tuhan menunjukkan hubungan antara manusia dan Tuhan? Apa yang bisa kita pelajari tentang kekuatan doa dalam situasi sulit?

Pertanyaan Diskusi

1. Reaksi Firaun: Diskusikan mengapa Firaun meminta Musa untuk berdoa dan menghilangkan pikat, tetapi tetap berkeras hati setelah kelegaan datang. Apa yang bisa kita ambil dari sikap ini dalam konteks kehidupan kita?

2. Peran Harun: Apa peran Harun dalam pasal ini dan bagaimana dia berkontribusi dalam misi Musa? Bagaimana kita bisa melihat pentingnya kerja sama dalam pelayanan?

3. Ilmu Mantera Para Ahli: Mengapa para ahli Mesir tidak dapat menciptakan nyamuk seperti yang dilakukan Musa dan Harun? Apa yang ini katakan tentang batasan manusia dibandingkan dengan kuasa Tuhan?

4. Tanda-tanda Tuhan: Bagaimana kita dapat mengenali tanda-tanda Tuhan dalam hidup kita saat ini? Apakah kita sering mengabaikan atau meragukan tanda-tanda tersebut?

5. Konteks Sejarah: Bagaimana konteks sejarah dan budaya Mesir pada waktu itu mempengaruhi reaksi Firaun dan rakyatnya terhadap mujizat yang terjadi? Apa yang bisa kita pelajari tentang konteks budaya dalam memahami teks Alkitab?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan isi dari Kitab Keluaran pasal 8!

Pasal 8 dari Kitab Keluaran mengisahkan tentang berbagai tulah yang diturunkan Tuhan kepada Mesir sebagai respons terhadap penolakan Firaun untuk membebaskan umat Israel. Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari pasal ini dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari:

Pelajaran dan Penerapan

1. Ketaatan kepada Tuhan:

   • Pelajaran: Musa dan Harun taat kepada perintah Tuhan meskipun mereka menghadapi tantangan besar.
   • Penerapan: Kita juga harus berusaha untuk taat kepada perintah Tuhan dalam hidup kita, meskipun mungkin ada tantangan atau penolakan dari orang lain.

2. Kekuatan Doa:

   • Pelajaran: Musa berdoa kepada Tuhan untuk menghilangkan katak dan pikat, dan Tuhan menjawab doanya.
   • Penerapan: Kita harus mengandalkan doa dalam setiap aspek kehidupan kita, percaya bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doa kita.

3. Pentingnya Ibadah:

   • Pelajaran: Tuhan meminta Firaun untuk membebaskan umat-Nya agar mereka dapat beribadah kepada-Nya.
   • Penerapan: Kita harus mengutamakan waktu untuk beribadah dan berkomunikasi dengan Tuhan, serta menghargai kebebasan beribadah yang kita miliki.

4. Kekerasan Hati:

   • Pelajaran: Firaun berulang kali mengeraskan hatinya meskipun melihat tanda-tanda kuasa Tuhan.
   • Penerapan: Kita harus waspada terhadap sikap keras hati dalam diri kita, yang dapat menghalangi kita untuk mendengarkan suara Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya.

5. Perbedaan antara Umat Tuhan dan Dunia:

   • Pelajaran: Tuhan menunjukkan perbedaan antara umat-Nya dan bangsa Mesir dengan tidak membiarkan pikat masuk ke tanah Gosyen.
   • Penerapan: Kita harus hidup dengan cara yang mencerminkan identitas kita sebagai umat Tuhan, menunjukkan kasih dan kebaikan di tengah dunia yang sulit.

Doa Terkait Pasal Keluaran 8

1. Doa untuk Ketaatan: "Tuhan, ajar aku untuk taat kepada-Mu seperti Musa dan Harun. Berikan aku keberanian untuk mengikuti perintah-Mu, meskipun ada tantangan di depan. Amin."

2. Doa untuk Kekuatan Doa: "Ya Tuhan, aku bersyukur karena Engkau mendengar doaku. Bantu aku untuk selalu mengandalkan-Mu dalam doa dan percaya bahwa Engkau akan menjawab setiap permohonanku. Amin."

3. Doa untuk Ibadah: "Tuhan, aku ingin mengutamakan waktu untuk beribadah kepada-Mu. Bantu aku untuk menemukan cara yang tepat untuk menyembah dan melayani-Mu dalam hidupku sehari-hari. Amin."

4. Doa untuk Menghindari Kekerasan Hati: "Ya Tuhan, jauhkan aku dari sikap keras hati. Buka hatiku untuk mendengarkan suara-Mu dan mengikuti kehendak-Mu. Amin."

5. Doa untuk Menjadi Berkat: "Tuhan, biarkan hidupku mencerminkan kasih dan kebaikan-Mu. Bantu aku untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarku dan menunjukkan perbedaan sebagai umat-Mu. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Keluaran pasal 8:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang perintah Tuhan kepada Musa untuk meminta Firaun membebaskan umat Israel agar dapat beribadah. Jika Firaun menolak, Tuhan akan mengirimkan tulah katak dan pikat. Firaun meminta Musa untuk berdoa agar tulah itu diangkat, tetapi setelah tulah diangkat, Firaun tetap berkeras hati dan tidak membebaskan umat Israel.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Tuhan: Yang memberikan perintah kepada Musa.
  • Musa: Nabi yang menyampaikan pesan Tuhan kepada Firaun.
  • Harun: Saudara Musa yang membantu dalam melaksanakan perintah Tuhan.
  • Firaun: Penguasa Mesir yang menolak untuk membebaskan umat Israel.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Mesir: Tempat di mana umat Israel diperbudak dan di mana tulah-tulah terjadi.
  • Sungai Nil: Tempat di mana katak muncul dan menjadi bagian dari tulah.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Peristiwa ini terjadi pada masa perbudakan umat Israel di Mesir, sebelum keluarnya mereka dari Mesir. Waktu spesifik tidak disebutkan, tetapi berkaitan dengan periode ketika Tuhan mengutus Musa untuk memimpin umat-Nya.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Tuhan ingin umat-Nya dibebaskan dari perbudakan untuk dapat beribadah kepada-Nya. Penolakan Firaun untuk membebaskan mereka menyebabkan Tuhan mengirimkan tulah sebagai tanda kuasa-Nya dan untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang berdaulat.

6. How (Bagaimana)

• Cara:
  • Musa dan Harun melaksanakan perintah Tuhan dengan mengulurkan tangan dan tongkat mereka untuk mengeluarkan katak dan pikat. Mereka juga berdoa kepada Tuhan untuk mengangkat tulah tersebut sesuai permintaan Firaun.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Jumlah:
  • Tulah katak dan pikat datang dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari di Mesir. Tidak ada angka spesifik yang diberikan, tetapi dampaknya sangat besar dan menciptakan kesulitan bagi Firaun dan rakyat Mesir.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan konteks Keluaran pasal 8, serta membantu dalam memahami pesan dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Dalam pasal 8 Kitab Keluaran, TUHAN memerintahkan Musa dan Harun untuk menghadap Firaun dan meminta izin untuk membiarkan umat-Nya pergi. Jika Firaun menolak, TUHAN akan mengirimkan serangan katak ke seluruh tanah Mesir. Musa dan Harun melaksanakan perintah TUHAN, tetapi para ahli ilmu gaib juga dapat membuat katak-katak muncul. Firaun meminta Musa untuk menghilangkan katak-katak itu, dan Musa setuju, tetapi Firaun mengingkari janjinya setelah katak-katak itu hilang. Kemudian, TUHAN memerintahkan Musa dan Harun untuk menghadap Firaun lagi dan mengancam akan mengirimkan serangan nyamuk. Meskipun para ahli ilmu gaib tidak dapat melakukannya, Firaun tetap tidak mau mendengarkan dan membiarkan umat TUHAN pergi.

Latar belakang dari pasal 8 dalam Kitab Keluaran adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal 8 terjadi selama peristiwa keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Pada saat ini, Musa dan Harun telah menghadap Firaun untuk meminta izin untuk membebaskan bangsa Israel. Tujuan mereka adalah untuk memenuhi perintah Allah dan membawa bangsa Israel ke tanah yang dijanjikan.

Konteks Budaya:
Mesir pada masa itu adalah sebuah kerajaan yang kuat dan memiliki banyak dewa-dewa yang disembah. Firaun dianggap sebagai dewa dan memiliki kekuasaan absolut. Bangsa Israel adalah budak di Mesir dan mereka menderita di bawah perbudakan yang keras.

Konteks Literatur:
Kitab Keluaran adalah bagian dari Alkitab, yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kitab Keluaran menceritakan peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir dan perjanjian Allah dengan mereka di Gunung Sinai.

Konteks Teologis:
Pasal 8 menunjukkan kuasa Allah dalam menghadapi Firaun dan dewa-dewa Mesir. Allah mengirim serangkaian tulah kepada Mesir sebagai tanda kekuasaan-Nya dan untuk memaksa Firaun membebaskan bangsa Israel. Tujuan utama dari tulah-tulah ini adalah untuk menunjukkan bahwa Allah adalah satu-satunya Allah yang berkuasa dan bahwa bangsa Israel adalah umat-Nya yang terpilih.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Musa dan Harun telah menghadap Firaun dan meminta izin untuk membebaskan bangsa Israel. Allah telah mengubah tongkat Musa menjadi ular dan melakukan beberapa tanda ajaib lainnya untuk meyakinkan Firaun tentang kekuasaan-Nya. Namun, Firaun tetap keras kepala dan menolak untuk membebaskan bangsa Israel. Allah kemudian mengirim tulah pertama, yaitu perubahan air di Mesir menjadi darah. Tulah ini menyebabkan penderitaan bagi bangsa Mesir, tetapi Firaun masih tetap tidak mau mengalah.

Dengan demikian, pasal 8 melanjutkan narasi tentang serangkaian tulah yang Allah kirimkan kepada Mesir untuk memaksa Firaun membebaskan bangsa Israel. Tulah-tulah ini bertujuan untuk menunjukkan kuasa Allah dan untuk memperlihatkan bahwa dewa-dewa Mesir tidak berdaya di hadapan-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Keluaran Pasal 8:

1. Firman TUHAN kepada Musa untuk meminta Firaun membiarkan umat-Nya pergi (Keluaran 8:1-2)
2. Ancaman TUHAN kepada Firaun tentang hukuman katak (Keluaran 8:2-4)
3. Pelaksanaan hukuman katak oleh Harun (Keluaran 8:5-6)
4. Upaya para ahli ilmu gaib untuk meniru hukuman katak (Keluaran 8:7)
5. Permohonan Firaun kepada Musa untuk menghilangkan katak (Keluaran 8:8-9)
6. Kesepakatan waktu antara Musa dan Firaun (Keluaran 8:9-10)
7. Musa meminta Firaun untuk menentukan waktu penghilangan katak (Keluaran 8:9-10)
8. Pengabulan doa Musa oleh TUHAN dan kematian katak (Keluaran 8:11-13)
9. Pengerasan hati Firaun setelah penghilangan katak (Keluaran 8:15)
10. Firman TUHAN kepada Musa tentang hukuman nyamuk (Keluaran 8:16-17)
11. Pelaksanaan hukuman nyamuk oleh Harun (Keluaran 8:17-18)
12. Kegagalan para ahli ilmu gaib dalam meniru hukuman nyamuk (Keluaran 8:18-19)
13. Pengakuan para ahli ilmu gaib bahwa ini adalah tangan Allah (Keluaran 8:19)
14. Permohonan Firaun kepada Musa untuk menghilangkan nyamuk (Keluaran 8:21)
15. Kesepakatan waktu antara Musa dan Firaun (Keluaran 8:21-23)
16. Pengabulan doa Musa oleh TUHAN dan penghilangan nyamuk (Keluaran 8:24-31)
17. Pengerasan hati Firaun setelah penghilangan nyamuk (Keluaran 8:32)

Ini hanya beberapa topik penting dalam Kitab Keluaran Pasal 8. Kitab ini memiliki banyak lagi topik yang relevan dan penting untuk dipelajari.

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- TUHAN
- Musa
- Firaun
- Harun
- Para ahli ilmu gaib

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Mesir
- Istana Firaun
- Rumah hamba-hamba Firaun
- Tanah Gosyen
- Padang belantara

Analisis dan kata kunci dalam Kitab "Keluaran" pasal "8" dari Alkitab:

1. Firman TUHAN kepada Musa (ayat 1): Firman TUHAN adalah perintah atau instruksi yang diberikan oleh Allah kepada Musa.
2. Perintah kepada Firaun (ayat 1): Allah memerintahkan Musa untuk pergi kepada Firaun dan meminta izin untuk membiarkan umat-Nya pergi.
3. Ancaman hukuman (ayat :2-4" context="true">2-4): Allah mengancam akan mengirimkan katak-katak sebagai hukuman jika Firaun menolak membiarkan umat-Nya pergi.
4. Tanda keajaiban (ayat 5-7): Allah memberikan tanda keajaiban kepada Musa dan Harun untuk membuat katak-katak bermunculan di seluruh tanah Mesir.
5. Upaya ahli ilmu gaib (ayat 7): Para ahli ilmu gaib juga mencoba membuat katak-katak bermunculan dengan mantra-mantra rahasianya, tetapi tidak berhasil.
6. Permohonan Firaun (ayat :8-9" context="true">8-9): Firaun meminta Musa dan Harun untuk berdoa kepada TUHAN agar katak-katak itu dihilangkan.
7. Penundaan permohonan (ayat 10-11): Musa menunda permohonan Firaun dan meminta waktu untuk berdoa agar Firaun tahu bahwa hanya TUHAN yang dapat menghilangkan katak-katak itu.
8. Pengabulan doa (ayat 12-13): Allah mengabulkan doa Musa sehingga katak-katak itu mati dan berbau busuk di seluruh tanah Mesir.
9. Kerasnya hati Firaun (ayat 15): Meskipun melihat kelegaan, Firaun tetap tidak mau mendengarkan Musa dan Harun seperti yang telah difirmankan TUHAN.
10. Hukuman nyamuk (ayat :16-20" context="true">16-20): Allah mengirimkan lalat-lalat sebagai hukuman kepada Firaun dan rakyat Mesir.
11. Kegagalan ahli ilmu gaib (ayat 18): Para ahli ilmu gaib tidak dapat melakukan hal yang sama dengan mantra-mantra rahasianya.
12. Penawaran Firaun (ayat 25): Firaun menawarkan agar Musa dan Harun mempersembahkan kurban di Mesir, tetapi Musa menolak karena hal itu akan dianggap keji oleh orang Mesir.
13. Permohonan Musa (ayat :29-30" context="true">29-30): Musa memohon kepada TUHAN agar lalat-lalat itu dihilangkan, tetapi meminta agar Firaun tidak berbuat curang lagi dengan tidak membiarkan umat-Nya pergi.