
Yesaya 50
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata Penulis Yesaya Tema Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan...
Statistik | 66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata |
Penulis | Yesaya |
Tema | Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan anugerah. |
Waktu | + 700-680 SM |
Tempat | Yerusalem, di Yehuda |
Kata Kunci | Keselamatan. |
Kristus Di Alkitab | Dia adalah Raja Damai |
Latar Belakang
Latar Belakang: Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah
Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan...
Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (Yes 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 SM (bd. 1Sam 6:1) dan Hizkia pada tahun 687 SM; jadi, pelayanan Yesaya meliputi lebih daripada setengah abad sejarah Yehuda. Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+ 680 SM).
Yesaya rupanya berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem; dia orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair dan berkarunia nabi, mengenal keluarga raja, dan memberikan nasihat secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda. Biasanya, Yesaya dipandang sebagai nabi yang paling memahami kesusastraan dan paling berpengaruh dari semua nabi yang menulis kitab. Ia menikahi seorang wanita yang juga berkarunia kenabian, dan pasangan ini memiliki dua putra yang namanya mengandung pesan yang simbolik bagi bangsa itu.
Yesaya hidup sezaman dengan Hosea dan Mikha; ia bernubuat selama perluasan yang mengancam dari kerajaan Asyur, keruntuhan terakhir Israel (kerajaan utara) serta kemerosotan rohani dan moral di Yehuda (kerajaan selatan). Yesaya memperingati raja Yehuda, Ahas, untuk tidak mengharapkan bantuan dari Asyur melawan Israel dan Aram; ia mengingatkan Raja Hizkia, setelah kejatuhan Israel tahun 722 SM, agar jangan mengadakan persekutuan dengan bangsa asing menentang Asyur. Ia menasihati kedua raja itu untuk percaya Tuhan saja sebagai perlindungan mereka (Yes 7:3-7; Yes 30:1-17). Yesaya mempunyai pengaruhnya terbesar pada masa pemerintahan Raja Hizkia.
Beberapa cendekiawan meragukan apakah Yesaya menulis seluruh kitab ini. Mereka menentukan pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) saja yang ditulis Yesaya dari Yerusalem; biasanya mereka beranggapan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) berasal dari seorang atau beberapa orang pengarang lain sekitar satu atau satu setengah abad kemudian. Akan tetapi, tidak ada data alkitabiah yang mengharuskan kita menolak Yesaya sebagai penulis seluruh kitab ini. Nubuat-nubuat Yesaya dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) untuk para buangan Yahudi di Babel jauh setelah kematiannya menekankan kemampuan Allah untuk menyatakan berbagai peristiwa khusus di masa depan melalui para nabi-Nya (mis. Yes 42:8-9; Yes 44:6-8; Yes 45:1; Yes 47:1-11; Yes 53:1-12). Jikalau seorang dapat menerima perwujudan penglihatan dan penyataan kenabian (bd. Wahy 1:1; Wahy 4:1--22:21), maka lenyaplah sudah halangan utama untuk percaya bahwa Yesaya menulis seluruh kitab ini. Bukti-bukti pendukung positif cukup banyak dan tergolong di bawah dua bagian yang luas.
- (1) Bukti dari dalam kitab ini sendiri mencakup pernyataan pembukaan (Yes 1:1) (yang berlaku untuk seluruh kitab) dan banyak kesamaan ungkapan dan pikiran yang mencolok di antara kedua bagian utama kitab ini. Salah satu contoh terkenal ialah ungkapan "Yang Mahakudus, Allah Israel" yang muncul 12 kali dalam pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan 14 kali dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24), dan hanya enam kali di seluruh bagian PL lainnya. Tidak kurang dari 25 bentuk kata Ibrani muncul dalam kedua bagian utama Yesaya, tetapi tidak terdapat di kitab nubuat yang lain di PL.
- (2) Bukti dari luar kitab ini mencakup kesaksian Talmud Yahudi dan PB sendiri, yang menghubungkan seluruh bagian kitab ini dengan nabi Yesaya (mis. bd. Mat 12:17-21 dengan Yes 42:1-4; Mat 3:3 dan Luk 3:4 dengan Yes 40:3; Yoh 12:37-41 dengan Yes 6:9-10 dan Yes 53:1; Kis 8:28-33 dengan Yes 53:7-9; Rom 9:27 dan Yes 10:16-21 dengan Yes 10:1-34; Yes 53:1-12; Yes 65:1-25).
Garis Besar
Garis Besar:
I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
( Yes 1:1-35:10 )
A. Latar Belakang Nubuat Yesaya...
- I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
(Yes 1:1-35:10) - A. Latar Belakang Nubuat Yesaya
(Yes 1:1-31) - B. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula
(Yes 2:1-5:30) - 1. Hari Tuhan
(Yes 2:1-22) - 2. Hukuman Terhadap Yehuda dan Yerusalem
(Yes 3:1-4:1) - 3. Nubuat-Nubuat Tentang Hukuman dan Kemuliaan
(Yes 4:2-6) - 4. Perumpamaan Tentang Hukuman dan Pembuangan Yehuda
(Yes 5:1-30) - C. Penyucian dan Pengutusan Yesaya
(Yes 6:1-13) - D. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula Tentang Mesias
(Yes 7:1-12:6) - 1. Tanda Imanuel
(Yes 7:1-25) - 2. Berbagai Lambang Tentang Pelepasan oleh Mesias
(Yes 8:1-9:6) - 3. Berbagai Nubuat Tentang Hukuman Terhadap Israel (Kerajaan Utara)
dan Asyur
(Yes 9:7-10:34) - 4. Mesias dari Keturunan Daud dan Kerajaan-Nya
(Yes 11:1-12:6) - E. Berbagai Nubuat Yesaya Tentang Hukuman Terhadap Bangsa-Bangsa
(Yes 13:1-23:18) - 1. Terhadap Babel
(Yes 13:1-14:23) - 2. Terhadap Asyur
(Yes 14:24-27) - 3. Terhadap Filistea
(Yes 14:28-32) - 4. Terhadap Moab
(Yes 15:1-16:14) - 5. Terhadap Damsyik dan Efraim
(Yes 17:1-14) - 6. Terhadap Etiopia
(Yes 18:1-7) - 7. Terhadap Mesir
(Yes 19:1-20:6) - 8. Terhadap Babel (Nubuat Kedua)
(Yes 21:1-10) - 9. Terhadap Duma
(Yes 21:11-12) - 10. Terhadap Arabia
(Yes 21:13-17) - 11. Terhadap Yerusalem
(Yes 22:1-25) - 12. Terhadap Tirus dan Sidon
(Yes 23:1-18) - F. Berbagai Nubuat Tentang Akhir Zaman
(Yes 24:1-27:13) - G. Berbagai Nubuat Tentang Celaka yang Kait-Mengait Dengan Harapan
Nubuat akan Keselamatan
(Yes 28:1-35:10) - II. Sisipan Sejarah Mengenai Hizkia
(Yes 36:1-39:8) - A. Pelepasan Hizkia dari Asyur
(Yes 36:1-37:38) - B. Penyakit dan Kesembuhan Hizkia
(Yes 38:1-22) - C. Kesombongan Hizkia yang Bodoh
(Yes 39:1-8) - III.Berbagai Nubuat Tentang Keselamatan dan Pengharapan
(Yes 40:1-66:24) - A. Berbagai Janji yang Menubuatkan Pemulihan Umat Allah
(Yes 40:1-48:22) - 1. Kemuliaan Tuhan dan Hamba-Nya akan Dinyatakan
(Yes 40:1-42:25) - 2. Pemulihan Kaum Sisa yang Ditebus
(Yes 43:1-45:25) - 3. Pelajaran Iman bagi Yehuda Ketika Allah Menghukum Babel
(Yes 46:1-48:22) - B. Berbagai Janji yang Menubuatkan Mesias, Hamba yang Menderita
(Yes 49:1-53:12) - 1. Tugas dan Ketaatan-Nya
(Yes 49:1-50:11) - 2. Dorongan dan Nasihat-Nya untuk Kaum Sisa
(Yes 51:1-52:12) - 3. Penderitaan dan Kematian-Nya yang Mendamaikan
(Yes 52:13-53:12) - C. Penyataan Selanjutnya yang Menubuatkan Pemulihan dan Penebusan
(Yes 54:1-59:21) - D. Berbagai Penglihatan yang Menubuatkan Masa Depan Sion yang Mulia
(Yes 60:1-66:24) - 1. Kemakmuran dan Damai Sejahtera Sion
(Yes 60:1-22) - 2. Pengurapan dan Misi Mesias
(Yes 61:1-11) - 3. Syafaat yang Bersifat Nubuat untuk Pemulihan dan Kemuliaan Sion
(Yes 62:1-64:12) - 4. Jawaban Allah yang Memberi Kemurahan dan Akhir yang Mulia
(Yes 65:1-66:24)
Tujuan
Tujuan: Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.
(1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang...
Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.
- (1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang sezaman dengan firman Tuhan mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
- (2) Lalu, melalui berbagai penglihatan yang mengandung wahyu dan Roh nubuat, Yesaya menubuatkan pengharapan bagi angkatan masa depan orang Yahudi buangan. Mereka akan dikembalikan dari pembuangan dan akan ditebus Allah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.
- (3) Akhirnya, Yesaya bernubuat bahwa Allah akan mengirim Mesias dari keturunan Daud, yang keselamatan-Nya pada akhirnya akan meliputi semua bangsa di bumi ini, sehingga memberikan pengharapan bagi umat Allah di bawah perjanjian yang lama dan yang baru.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Allah (pasal 6 )
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah...
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah Allah dan apa yang dikerjakan-Nya.
o Penglihatan (Yes 6:1-4): Apa ciri-ciri Allah seperti yang digambarkan di sini?
o Jawaban (Yes 6:5-7): Apa arti dari "mezbah pembakaran" dan dari mana asalnya (Keluaran 30:1-10)?
o Panggilan (Yes 6:8): "Siapakah yang akan Kuutus?" Allah mengutus dan mengundang para sukarelawan. Apa syarat pertama untuk menjadi misionaris? (Lihat juga Yohanes 20:21-23)?
o Kenyataan (Yes 6:9-13): Seorang utusan tidak dijamin mendapat sukses besar, tetapi ia dijamin untuk sukses dalam beberapa hal (lihat juga Yesaya 55:11). Referensi untuk ayat Yes 6:9 diambil dari Perjanjian Baru: Matius 13:1-17; Yohanes 12:23-43; Kisah 28:23-28; Roma 11:1-8.
2. Menafsirkan nubuatan (pasal 7)
Nubuatan biasanya diberikan kepada orang-orang tertentu pada suatu saat yang tertentu pula. Dalam menafsirkan suatu nubuatan kita harus mengajukan dua pertanyaan:
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi mereka?
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi kita?
Biasanya nubuatan mengacu kepada kejadian-kejadian pada saat nabi itu hidup dan masa yang akan datang. Demikian juga halnya dengan Yesaya 7:14. Baca dengan cermat Yes 7:1-25; 2Ra 15:27-16:9; 2Ta 28:1-21. Penggenapan pertama dari nubuatan itu terjadi ketika seorang wanita muda melahirkan seorang bayi dan pada saat bayi itu masih belum dapat memilih makanannya sendiri, tentara Israel dan Siria yang sedang mengepung Yehuda mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Penggenapan kedua terjadi pada waktu seorang perawan melahirkan bayi Kristus. Baca Matius 1:18-23.
3. Kebun anggur (pasal 5)
Umat Allah, bangsa Yahudi, membanggakan diri mereka sebagai pokok anggur Allah. Dalam masa Perjanjian Baru sebuah pokok anggur yang besar terbuat dari emas menghiasi tembok luar Rumah Allah. Pelajarilah pasal Yes 5. Apa yang dikerjakan oleh pemilik kebun anggur dalam kebun anggurnya? Oleh karena kisah ini merupakan perumpamaan, apa penafsiran Anda untuk semua yang dilakukannya? Seandainya kita adalah "kebun anggur" Allah, apa yang akan dilakukan-Nya atas kita? Mengapa pemilik kebun anggur itu melakukan segalanya seorang diri? Apa yang diharapkan Allah dari umat-Nya dewasa ini? Baca Matius 21:33-46; 20:1-16. Apa yang ditambahkan oleh pasal-pasal ini terhadap pengertian kita mengenai apa yang dilukiskan Yesaya?
1. Hamba Tuhan
Bacalah dengan saksama pasal Yes 40-66 dan catatlah setiap kata yang mengacu pada "hambaku". Kemudian bagilah acuan ini ke dalam tiga kelompok: yang mengacu kepada "Yakub" atau "Israel"; bagian yang mengenai kesetiaan Yakub atau Israel, dan bagian yang mengacu kepada suatu oknum. Arti dari pengajaran Yesaya mengenai hamba digambarkan sebagai suatu segitiga dengan Israel berada di bagian paling bawah, sisa bangsa yang masih setia di tengah dan Mesias di puncak. Bagaimana hal ini dapat diaplikasikan dengan gereja? Pelajarilah "Hamba" yang terdapat dalam Perjanjian Baru seperti dalam Yohanes 13:1-20; Markus 10:32-45 dan Matius 10:24-42.
Dari pasal Yes 40:1-49:26 kita menemukan hal-hal yang menunjukkan keunikan Allah. Dia bersifat unik:
o sebagai pencipta alam semesta;
o sebagai pemberi hidup kepada manusia;
o sebagai perencana hari depan;
o Allah dari perjanjian dan panggilan;
o satu-satunya Juruselamat dan Penebus.
Cocokkan pasal-pasal yang sesuai dengan pokok-pokok di atas.
3. Kebodohan pemujaan berhala
Ada tiga pasal yang membicarakan tema ini:
o Yes 40:18-24, berhala yang tidak dapat bergerak. Terbelenggu atau tertindih, tidak mempunyai ciri utama kehidupan, yaitu gerak.
o Yes 44:9-20, berhala yang tidak dapat memberikan berkat. Mereka bahkan tidak dapat memberkati para pandai besi dan tukang kayu yang menciptakan mereka!
o Yes 46:1-7, berhala yang menjadi beban. Pada waktu suatu kerajaan jatuh, maka dewa-dewa mereka diangkut ke pembuangan bersama-sama dengan rakyat mereka. Beban yang harus mereka pikul! Catatlah komentar Allah sendiri: tetapi Aku selalu menggendong kamu.
Bukan hanya ketiga pasal di atas yang membicarakan mengenai penyembahan kepada berhala. Carilah pasal-pasal lain. Apa yang diajarkan oleh Yesaya mengenai berhala? Apa hubungannya dengan agama-agama lain? Lihat Kis 19:21-41 dan Efesus 2:11-16.
4. Kedaulatan Allah Kita mudah melupakan bahwa Allah adalah Tuhan dari raja kafir Koresy sebagaimana juga Dia adalah Allah gereja. Perhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan Koresy (Yes 44:28; 45:1; 41:25; 46:11) dan lihatlah penggenapan dari nubuatan dalam 2Ko 3:6 dan Ezra 1. Tetapi mengapa harus repot-repot mencari kehendak Allah dalam hidup saya? Lihat Roma 12:1,2.
Survei
Survei: Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan
sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 ( Yes 1:1--39:8 )...
Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24). Dalam hal-hal tertentu kitab Yesaya adalah seperti suatu Alkitab kecil:
- (1) Kedua bagian besar ini menekankan tema umum penghukuman dan keselamatan, sesuai dengan tema-tema umum di PL dan PB; dan
- (2) dalam kedua bagian Yesaya dan Alkitab, hal yang menyatukannya adalah karya penebusan Kristus.
- (1) Bagian pertama Yesaya (pasal 1-39; Yes 1:1--39:8) berisi empat kelompok besar materi.
- (a) Dalam pasal 1-12 (Yes 1:1--12:6) Yesaya mengingatkan dan mengecam Yehuda karena penyembahan berhala, kebejatan, dan ketidakadilan sosial selama masa kemakmuran yang menyesatkan. Terjalin dengan berita mengenai hukuman yang akan datang adalah beberapa nubuat penting tentang Mesias (mis. Yes 2:4; Yes 7:14; Yes 9:5-6; Yes 11:1-9), bersama kesaksian Yesaya tentang pentahiran dirinya dari dosa dan penugasan ilahi untuk pelayanan kenabian (pasal 6; Yes 6:1-13).
- (b) Dalam pasal 13-23 (Yes 13:1--23:18) Yesaya bernubuat kepada bangsa-bangsa sezaman Yehuda mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
- (c) Pasal 24-35 (Yes 24:1--35:10) berisi bermacam-macam janji bersifat nubuat tentang keselamatan dan hukuman yang akan datang.
- (d) Pasal 36-39 (Yes 36:1--39:8) mencatat aneka cuplikan sejarah dari kehidupan Hizkia yang serupa dengan 2Raj 18:13--20:21.
- (2) Bagian utama kedua (pasal 40-66; Yes 40:1--66:24) berisi berbagai nubuat yang paling akbar dalam Alkitab mengenai kebesaran Allah dan kemegahan rencana penebusan-Nya. Pasal-pasal ini membangkitkan harapan dan hiburan dalam umat Allah pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Hizkia (Yes 38:5) dan untuk abad-abad selanjutnya. Bagian ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai kuasa dan kemuliaan Allah dan janji-janji-Nya untuk memulihkan kaum sisa di Israel yang benar dan berbuah dan di antara bangsa-bangsa sebagai perwujudan penuh dari kasih penebusan-Nya. Janji-janji dan penggenapannya ini secara khusus dikaitkan dengan tema penderitaan dan berisi "nyanyian hamba" gubahan Yesaya (lih. Yes 42:1-4; Yes 49:1-6; Yes 50:4-9; Yes 52:13--53:12), yang menunjuk kepada titik waktu melewati pengalaman orang buangan Yahudi kepada kedatangan Yesus Kristus di kemudian hari dan kematian-Nya yang mendamaikan (pasal 53; Yes 53:1-12). Sang nabi menubuatkan bahwa datangnya Mesias akan memungkinkan kebenaran bersinar dengan terang dan keselamatan keluar kepada bangsa-bangsa bagaikan obor yang menyala (pasal 60-66; Yes 60:1--66:24). Yesaya mengutuk kebutaan rohani mengenai jalan-jalan Allah (Yes 42:18-25) dan menghargai doa syafaat dan rasa sakit melahirkan oleh umat Allah sebagai perlu agar segala sesuatu dapat digenapi (bd. Yes 56:6-8; Yes 62:1-2,6-7; Yes 66:7-18).
Ciri Khas
Ciri Khas: Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.
(1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai
karya sastra...
Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.
- (1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai karya sastra tidak dapat dibandingi keindahan, kuasa, dan keanekaragaman dalam syairnya. Kekayaan kosakata Yesaya mengungguli semua penulis PL lainnya.
- (2) Yesaya disebut "nabi injili" karena, dari semua kitab PL, nubuat-nubuatnya tentang Mesias berisi pernyataan yang paling lengkap dan jelas dari Injil Yesus Kristus.
- (3) Penglihatannya tentang salib dalam pasal 53 (Yes 53:1-12) adalah nubuat yang paling khusus dan terinci dalam seluruh Alkitab mengenai kematian Yesus yang mendamaikan bagi orang berdosa.
- (4) Kitab ini menjadi kitab nubuat PL yang paling teologis dan luas; ia menjangkau ke belakang kepada saat Allah menciptakan langit dan bumi serta hidup manusia (mis. Yes 42:5) dan memandang ke depan kepada saat Allah mengakhiri sejarah dan menciptakan langit baru dan bumi baru (mis. Yes 65:17; Yes 66:22).
- (5) Kitab ini berisi lebih banyak penyataan tentang tabiat, keagungan, dan kekudusan Allah daripada kitab nubuat PL lainnya. Allah yang diperlihatkan Yesaya adalah kudus dan mahakuasa, Yang akan menghakimi dosa dan ketidakbenaran dalam umat manusia dan bangsa-bangsa. Ungkapan yang digemari untuk Allah ialah "Yang Mahakudus, Allah Israel".
- (6) Yesaya, yang artinya "Tuhan menyelamatkan", adalah nabi keselamatan. Ia memakai istilah "keselamatan" hampir tiga kali lebih banyak daripada seluruh kitab para nabi lainnya. Yesaya menyatakan bahwa maksud penuh keselamatan Allah akan digenapi hanya dalam kaitan dengan Mesias.
- (7) Yesaya sering kali mengacu kembali kepada peristiwa-peristiwa penebusan sebelumnya dalam sejarah Israel, mis. peristiwa keluaran (Yes 4:5-6; Yes 11:15; Yes 31:5; Yes 43:16-17), pemusnahan Sodom dan Gomora (Yes 1:9), dan kemenangan Gideon atas suku Midian (Yes 9:4; Yes 10:26; Yes 28:21); ia juga mengutip dari nyanyian Musa yang bersifat nubuat dalam Ul 32:1-52 (Yes 1:2; Yes 30:17; Yes 43:11,13).
- (8) Bersama dengan Ulangan dan Mazmur, Yesaya termasuk kitab PL yang paling banyak dikutip dalam PB.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Yesaya bernubuat tentang Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu yang ditentukan bagi Mesias (Yes 40:3-5; bd. Mat 3:1-3). Berikut ini adalah sebagian dari nubuat-nubuat Yesaya tentang Mesias serta penerapan PB-nya dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus: - penjelmaan dan ke-Tuhanan-Nya (Yes 7:14; lih. Mat 1:22-23; Luk 1:34-35; Yes 9:5-6; lih. Luk 1:32-33; Luk 2:11); - masa remaja-Nya (Yes 7:15-16 dan Yes 11:1; lih. Luk 3:23,32 dan Kis 13:22-23); - misi-Nya (Yes 11:2-5; Yes 42:1-4; Yes 60:1-3; Yes 61:1; lih. Luk 4:17-19,21); - ketaatan-Nya (Yes 50:5; lih. Ibr 5:8); - berita dan pengurapan-Nya oleh Roh Kudus (Yes 11:2; Yes 42:1 dan Yes 61:1; lih. Mat 12:15-21); - mukjizat-mukjizat-Nya (Yes 35:5-6; lih. Mat 11:2-5); - penderitaan-Nya (Yes 50:6; lih. Mat 26:67; Mat 27:26,30; Yes 53:4-5,11; lih. Kis 8:28-33); - penolakan-Nya (Yes 53:1-3; lih. Luk 23:18; Yoh 1:11; Yoh 7:5); - rasa malu-Nya (Yes 52:14; lih. Fili 2:7-8); - kematian-Nya yang mendamaikan (Yes 53:4-12; lih. Rom 5:6); - kenaikan-Nya (Yes 52:13; lih. Fili 2:9-11); dan - kedatangan-Nya yang kedua (Yes 26:20-21; lih. Yud 1:14; Yes 61:2-3; lih. 2Tes 1:5-12; Yes 65:17-25; lih. 2Pet 3:13).

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Penderitaan dan kesabaran Kristus
Isi Pasal
Isi Pasal: Penghinaan Yang Maha Kudus milik Israel.
Garis Besar
Garis Besar: 50:1 Kristus menunjukkan kelalaian orang Yahudi tidak seharusnya dilimpahkan kepada-Nya, oleh karena kesanggupan-Nya untuk menyelamatkan; 50:5...
Judul Perikop
Judul Perikop: Ketaatan hamba TUHAN ( 50:4-11 )
Tokoh
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Tuhan Yesus, Penebus kita, adalah yang paling bijaksana melebihi semua manusia, mampu mengucapkan kata-kata penghiburan bagi semua hati; Dia...
Fakta
Fakta: ay. 3 . Di sini kita melihat Yesus dalam kuasa sebagai Pencipta; ay. 4 sebagai Guru yang rendah; ay. 5 . Sebagai hamba yang setia; ay. 6...
Storyboard Yesaya 50
Infografis Yesaya 50
Infografis Yesaya 50

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Dalam Yesaya pasal 50 , Tuhan mengungkapkan ketidakadilan yang dialami oleh umat-Nya, menekankan bahwa mereka terjual karena kesalahan mereka...
Dalam Yesaya pasal 50, Tuhan mengungkapkan ketidakadilan yang dialami oleh umat-Nya, menekankan bahwa mereka terjual karena kesalahan mereka sendiri. Tuhan menegaskan bahwa Dia memiliki kuasa untuk membebaskan, tetapi umat-Nya tidak datang kepada-Nya. Melalui nabi-Nya, Tuhan memberikan semangat dan kekuatan, meskipun nabi tersebut mengalami penolakan dan penderitaan. Dia tetap percaya bahwa Tuhan akan menolongnya dan membuktikan kebenarannya.
Pasal ini juga mengajak orang-orang yang hidup dalam kegelapan untuk percaya kepada Tuhan dan memperingatkan mereka yang mengandalkan kekuatan mereka sendiri. Tuhan menegaskan bahwa semua yang menyalakan api sendiri akan menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka. Pesan utama dari pasal ini adalah panggilan untuk percaya kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya dalam segala situasi, meskipun dalam kesulitan.
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Berikut adalah latar belakang dari Yesaya pasal 50 dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat...
Berikut adalah latar belakang dari Yesaya pasal 50 dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.
Latar Belakang Yesaya Pasal 50
-
Konteks Historis:
- Kitab Yesaya ditulis pada abad ke-8 SM, di tengah-tengah situasi politik yang tidak stabil di Kerajaan Yehuda. Pada masa itu, Yehuda menghadapi ancaman dari kerajaan-kerajaan besar seperti Asyur dan Babel.
- Pasal 50 muncul dalam konteks penghiburan bagi umat Israel yang sedang mengalami penderitaan dan penolakan. Ini adalah bagian dari bagian yang lebih besar yang dikenal sebagai "Lagu Hamba" (Yesaya 40-55), yang berbicara tentang hamba Tuhan yang menderita.
-
Konteks Budaya:
- Dalam budaya Timur Dekat kuno, konsep hamba dan penyerahan diri kepada Tuhan adalah hal yang umum. Hamba sering kali dianggap sebagai perwakilan dari komunitas atau bangsa.
- Penekanan pada penderitaan dan pengharapan akan pemulihan sangat relevan dengan pengalaman umat Israel yang terasing dan tertekan.
-
Konteks Literatur:
- Pasal 50 adalah bagian dari puisi yang menggambarkan dialog antara Tuhan dan hamba-Nya. Gaya sastra ini mencerminkan kedalaman emosional dan teologis dari pengalaman penderitaan.
- Dalam pasal ini, ada penekanan pada ketidakadilan yang dialami oleh hamba dan keyakinan bahwa Tuhan akan membela dan memulihkan.
-
Konteks Teologis:
- Teologi Yesaya sering kali berfokus pada keadilan, kesetiaan Tuhan, dan harapan akan pemulihan. Pasal ini menekankan bahwa meskipun hamba mengalami penderitaan, Tuhan tetap setia dan akan memberikan keadilan.
- Hamba yang dimaksud sering diinterpretasikan sebagai Israel secara keseluruhan atau sebagai figur mesianik yang akan datang.
Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya
Sebelum pasal 50, dalam Yesaya 49, Tuhan berbicara tentang panggilan hamba-Nya untuk membawa kembali Israel dan menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Hamba ini mengalami penolakan dan kesedihan, tetapi Tuhan menjanjikan pemulihan dan penghiburan. Ini membangun konteks untuk pasal 50, di mana hamba melanjutkan untuk berbicara tentang penderitaannya dan keyakinannya akan pertolongan Tuhan.
Dengan pemahaman ini, pembaca dapat lebih menghargai kedalaman pesan dalam Yesaya 50 dan relevansinya bagi umat Tuhan di masa lalu dan sekarang.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 50 beserta penjelasan singkat dan referensinya:
Panggilan untuk...
Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 50 beserta penjelasan singkat dan referensinya:
-
Panggilan untuk Mendengarkan
Tuhan mengajak umat-Nya untuk mendengarkan firman-Nya dan memahami keadaan mereka. Ini menunjukkan pentingnya komunikasi antara Tuhan dan umat-Nya.
(Yesaya 50:1) -
Kesetiaan Tuhan
Tuhan menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan umat-Nya, meskipun mereka mengalami kesulitan. Kesetiaan-Nya menjadi sumber harapan.
(Yesaya 50:2) -
Kuasa Tuhan
Tuhan menunjukkan kuasa-Nya yang mampu mengeringkan laut dan mengendalikan alam. Ini menegaskan bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Nya.
(Yesaya 50:2-3) -
Pemberian Roh dan Kekuatan
Tuhan memberikan kekuatan dan kemampuan kepada hamba-Nya untuk berbicara dan memberi semangat kepada yang lelah. Ini menunjukkan peran penting hamba Tuhan dalam masyarakat.
(Yesaya 50:4) -
Ketahanan dalam Penderitaan
Hamba Tuhan menunjukkan ketahanan dan keberanian meskipun menghadapi penolakan dan penganiayaan. Ini menjadi teladan bagi umat untuk tetap teguh dalam iman.
(Yesaya 50:5-6) -
Pertolongan Tuhan
Keyakinan bahwa Tuhan akan menolong hamba-Nya yang setia, memberikan pengharapan di tengah kesulitan.
(Yesaya 50:7) -
Keadilan dan Kebenaran
Hamba Tuhan diakui sebagai orang yang benar dan akan dibela oleh Tuhan, menekankan pentingnya hidup dalam kebenaran.
(Yesaya 50:8) -
Konsekuensi dari Ketidakpercayaan
Ada peringatan bagi mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka.
(Yesaya 50:10-11)
Topik-topik ini mencerminkan tema sentral dalam pasal ini, yaitu hubungan antara Tuhan dan umat-Nya, serta panggilan untuk hidup dalam ketaatan dan kepercayaan kepada-Nya.
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Nama Orang
Tuhan ALLAH : Merujuk kepada Tuhan dalam konteks iman Kristen.
Nama Lokasi
laut : Sebuah lokasi yang disebutkan dalam...
Nama Orang
- Tuhan ALLAH: Merujuk kepada Tuhan dalam konteks iman Kristen.
Nama Lokasi
- laut: Sebuah lokasi yang disebutkan dalam konteks kekuasaan Tuhan untuk mengeringkannya.
Kata Kunci
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yesaya pasal 50 :
Firman TUHAN
Menunjukkan otoritas dan kehadiran Tuhan dalam...
Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yesaya pasal 50:
-
Firman TUHAN
Menunjukkan otoritas dan kehadiran Tuhan dalam menyampaikan pesan-Nya kepada umat-Nya. -
Surat cerai
Menggambarkan pemisahan atau pengkhianatan, menunjukkan hubungan yang rusak antara Tuhan dan umat-Nya. -
Penagih hutang
Simbol dari konsekuensi dosa dan pelanggaran yang mengakibatkan umat-Nya terjual atau terjebak dalam kesulitan. -
Tangan-Ku
Menyiratkan kekuatan dan kemampuan Tuhan untuk menyelamatkan dan membebaskan umat-Nya dari kesulitan. -
Hardik-Ku
Menunjukkan kuasa Tuhan yang mampu mengeringkan laut, melambangkan kemampuan-Nya untuk mengendalikan alam. -
Pakaian kelam
Simbol dari kesedihan dan penghakiman, menunjukkan keadaan yang suram akibat dosa. -
Semangat baru
Menunjukkan harapan dan pembaruan yang diberikan Tuhan kepada umat-Nya melalui firman-Nya. -
Pendengaranku
Menekankan pentingnya mendengarkan dan memahami firman Tuhan sebagai sumber kekuatan. -
Punggungku
Menggambarkan sikap ketahanan dan penerimaan terhadap penderitaan demi kebenaran. -
Tuhan ALLAH menolong aku
Menyiratkan keyakinan akan pertolongan Tuhan dalam menghadapi tantangan dan penganiayaan. -
Meneguhkan hatiku
Menunjukkan kekuatan iman dan keberanian yang diberikan Tuhan kepada hamba-Nya. -
Takut akan TUHAN
Menggambarkan sikap hormat dan pengakuan akan kuasa Tuhan, yang menjadi landasan hidup yang benar. -
Kegelapan
Simbol dari ketidakpastian dan kesesatan, di mana umat diingatkan untuk tetap percaya kepada Tuhan. -
Api
Melambangkan penghakiman dan konsekuensi dari pilihan yang salah, serta tantangan yang harus dihadapi. -
Nyala api
Menggambarkan hasil dari tindakan dan pilihan yang diambil, baik yang baik maupun yang buruk.
Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, yaitu hubungan antara Tuhan dan umat-Nya, tantangan yang dihadapi, serta harapan akan pertolongan dan pembaruan dari Tuhan.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Kitab Yesaya pasal 50 mengandung banyak tema yang dalam dan relevan untuk refleksi serta diskusi. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi...
Kitab Yesaya pasal 50 mengandung banyak tema yang dalam dan relevan untuk refleksi serta diskusi. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai pasal ini:
Pertanyaan Refleksi:
-
Identitas dan Panggilan: Apa yang dapat kita pelajari tentang identitas kita sebagai anak-anak Tuhan dari ayat-ayat yang menggambarkan panggilan Yesaya? Bagaimana kita dapat menerapkan panggilan ini dalam kehidupan sehari-hari?
-
Kesetiaan di Tengah Penderitaan: Dalam ayat 6, Yesaya menyatakan bahwa ia memberikan punggungnya kepada orang-orang yang memukulnya. Apa arti kesetiaan dan ketahanan dalam iman bagi kita ketika menghadapi tantangan atau penganiayaan?
-
Keberanian untuk Berdiri: Bagaimana kita dapat meneguhkan hati kita seperti yang dilakukan Yesaya, terutama ketika kita merasa tertekan atau diabaikan oleh orang lain?
-
Peran Tuhan sebagai Penolong: Dalam konteks ayat 7-9, bagaimana kita memahami peran Tuhan sebagai penolong dalam hidup kita? Apakah ada pengalaman pribadi yang dapat Anda bagikan di mana Anda merasakan pertolongan Tuhan?
Pertanyaan Diskusi:
-
Konteks Sejarah: Bagaimana konteks sejarah dan budaya pada masa Yesaya menulis pasal ini mempengaruhi pemahaman kita tentang pesan yang disampaikan? Apa yang terjadi pada bangsa Israel saat itu?
-
Perbandingan dengan Yesus: Bagaimana kita melihat penggenapan nubuat dalam pasal ini dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus? Apa saja kesamaan yang dapat kita temukan antara Yesaya dan Yesus sebagai hamba Tuhan?
-
Kegelapan dan Iman: Dalam ayat 10, Yesaya berbicara tentang hidup dalam kegelapan. Bagaimana kita dapat mendukung satu sama lain dalam komunitas gereja ketika seseorang merasa berada dalam kegelapan atau kesulitan?
-
Api dan Nyala Api: Apa makna dari "menyalakan api" dalam konteks ayat 11? Bagaimana kita dapat memahami konsekuensi dari pilihan kita dalam hidup sehari-hari?
Hal-Hal Menarik:
-
Tema Hamba yang Menderita: Pasal ini merupakan bagian dari tema yang lebih besar tentang "Hamba yang Menderita" dalam kitab Yesaya. Meneliti tema ini dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana penderitaan dapat memiliki tujuan yang lebih besar.
-
Penggunaan Bahasa: Perhatikan penggunaan bahasa yang kuat dan simbolis dalam pasal ini. Bagaimana gaya bahasa ini membantu menyampaikan pesan yang lebih dalam?
-
Relevansi Kontemporer: Diskusikan bagaimana pesan dalam pasal ini masih relevan untuk tantangan yang dihadapi oleh orang Kristen saat ini, baik secara individu maupun kolektif.
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan memahami Kitab Yesaya pasal 50!
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa diambil dari Yesaya pasal 50 , serta doa yang dapat kamu panjatkan terkait dengan pasal tersebut....
Berikut adalah beberapa pelajaran yang bisa diambil dari Yesaya pasal 50, serta doa yang dapat kamu panjatkan terkait dengan pasal tersebut.
Pelajaran dari Yesaya Pasal 50
-
Keberanian dalam Penderitaan:
- Yesaya 50:5-6 menggambarkan sikap penulis yang rela menderita demi kebenaran. Ini mengajarkan kita untuk tetap berani dan teguh dalam menghadapi tantangan, meskipun harus mengalami kesakitan atau penolakan.
-
Ketergantungan pada Tuhan:
- Dalam ayat 7, penulis menegaskan bahwa Tuhan adalah penolongnya. Ini mengingatkan kita untuk selalu bergantung pada Tuhan dalam setiap situasi, terutama saat kita merasa lemah atau tertekan.
-
Mendengarkan Suara Tuhan:
- Ayat 4 menekankan pentingnya mendengarkan dan menerima firman Tuhan. Kita perlu meluangkan waktu untuk berdoa dan membaca Alkitab agar dapat memahami kehendak-Nya dalam hidup kita.
-
Menghadapi Tantangan dengan Iman:
- Ayat 10 mengajak kita untuk tetap percaya kepada Tuhan meskipun berada dalam kegelapan. Ini mengajarkan kita untuk tetap beriman dan berharap, bahkan ketika situasi tampak sulit.
-
Kepastian dalam Janji Tuhan:
- Tuhan berjanji untuk menolong kita. Ini memberikan kita keyakinan bahwa tidak ada situasi yang terlalu sulit bagi-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhan selalu hadir dan siap membantu kita.
Doa Terkait Yesaya Pasal 50
-
Doa untuk Keberanian: "Tuhan yang Maha Kuasa, berikanlah aku keberanian untuk menghadapi setiap tantangan dalam hidupku. Ajari aku untuk tidak takut menderita demi kebenaran dan untuk tetap teguh dalam iman. Amin."
-
Doa untuk Ketergantungan pada Tuhan: "Ya Tuhan, aku bersyukur karena Engkau adalah penolongku. Ajari aku untuk selalu bergantung pada-Mu dalam setiap langkah hidupku. Bimbinglah aku agar tidak mengandalkan kekuatanku sendiri, tetapi sepenuhnya percaya kepada-Mu. Amin."
-
Doa untuk Mendengarkan Suara Tuhan: "Tuhan, bukalah telingaku agar aku dapat mendengar suara-Mu dengan jelas. Bantu aku untuk memahami firman-Mu dan menerapkannya dalam hidupku. Amin."
-
Doa untuk Iman di Tengah Kegelapan: "Tuhan, ketika aku berada dalam kegelapan, ingatkanlah aku untuk tetap percaya kepada-Mu. Berikanlah aku iman yang kuat untuk terus berharap pada janji-janji-Mu. Amin."
-
Doa untuk Keyakinan dalam Janji Tuhan: "Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkau selalu menepati janji-Mu. Bantu aku untuk selalu mengingat bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Ajarilah aku untuk bersandar pada janji-janji-Mu dalam setiap aspek hidupku. Amin."
Semoga pelajaran dan doa ini dapat memberdayakan dan menginspirasi kamu dalam perjalanan imanmu!
5W2H
5W2H: Berikut adalah analisis Pasal 50 dari Kitab Yesaya menggunakan model 5W+2H:
1. What (Apa)
Pasal ini berisi firman Tuhan yang menegur...
Berikut adalah analisis Pasal 50 dari Kitab Yesaya menggunakan model 5W+2H:
1. What (Apa)
- Pasal ini berisi firman Tuhan yang menegur umat-Nya tentang kesalahan mereka dan mengingatkan mereka akan kuasa-Nya. Tuhan mengungkapkan bahwa umat-Nya terjual karena kesalahan mereka sendiri dan menegaskan bahwa Dia mampu membebaskan mereka.
2. Who (Siapa)
- Penulis: Nabi Yesaya.
- Subjek: Tuhan (ALLAH) dan umat-Nya (Israel).
- Tokoh yang disebut: Tuhan ALLAH, yang memberikan semangat kepada Yesaya.
3. Where (Di mana)
- Konteksnya adalah di Israel, di mana umat Tuhan berada dalam keadaan kesulitan dan kegelapan spiritual.
4. When (Kapan)
- Pasal ini ditulis pada masa ketika Israel mengalami pembuangan dan kesulitan, kemungkinan besar pada abad ke-8 SM, saat Yesaya melayani sebagai nabi.
5. Why (Mengapa)
- Tuhan mengingatkan umat-Nya tentang kesalahan mereka dan mengajak mereka untuk kembali kepada-Nya. Dia ingin menunjukkan bahwa meskipun mereka berada dalam kegelapan, ada harapan dan pertolongan dari-Nya.
6. How (Bagaimana)
- Tuhan berbicara melalui Yesaya, yang menerima wahyu dan semangat dari-Nya. Yesaya menunjukkan keteguhan hatinya dan menyerukan umat untuk percaya kepada Tuhan meskipun dalam keadaan sulit.
7. How Much (Seberapa besar)
- Pasal ini menekankan betapa besar kasih dan kuasa Tuhan dalam membebaskan umat-Nya. Meskipun mereka terjual karena kesalahan, Tuhan tetap siap untuk menolong dan memberikan harapan baru.
Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Pasal 50 dari Kitab Yesaya!
Ringkasan
Ringkasan: Pasal 50 dari Kitab Yesaya berbicara tentang bagaimana TUHAN menegur umat-Nya yang telah berdosa dan memberikan mereka hukuman. TUHAN menunjukkan...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Kitab Yesaya adalah salah satu kitab nabi dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Pasal 50 dari Kitab Yesaya berbicara tentang penderitaan dan...
Secara historis, pasal ini ditulis pada masa pemerintahan raja Yosia di Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM. Pada saat itu, umat Israel sedang mengalami masa kegelapan rohani dan moral, dan mereka menghadapi ancaman dari bangsa-bangsa tetangga, terutama Babel.
Dalam konteks budaya, umat Israel pada masa itu masih terikat dengan tradisi dan hukum agama Yahudi. Mereka juga menghadapi pengaruh budaya asing yang dapat menggoyahkan iman mereka.
Secara literatur, pasal 50 ini termasuk dalam bagian yang disebut "Yesaya Kedua" (Yesaya 40-66), yang diyakini ditulis oleh nabi Yesaya atau pengikutnya. Gaya bahasa yang digunakan dalam pasal ini adalah puisi nabi, dengan penggunaan imaji dan metafora yang khas.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama dalam pasal 49, nabi Yesaya berbicara tentang pilihan dan panggilan Allah terhadap umat Israel sebagai hamba-Nya. Meskipun umat Israel telah mengalami penderitaan dan penghukuman karena dosa-dosa mereka, Allah tetap setia dan berjanji untuk memulihkan mereka.
Dalam pasal 50, nabi Yesaya melanjutkan dengan menggambarkan penderitaan yang dialami oleh hamba Allah yang setia, yang mungkin mencerminkan pengalaman pribadi nabi atau penderitaan umat Israel secara umum. Meskipun mereka menghadapi penindasan dan penghinaan, hamba Allah tetap percaya bahwa Allah akan menyelamatkan mereka.
Secara teologis, pasal ini menekankan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi penderitaan. Meskipun umat Allah mengalami kesulitan, mereka harus tetap mengandalkan Allah dan mempercayai janji-Nya untuk menyelamatkan mereka.
Dengan demikian, pasal 50 dari Kitab Yesaya memberikan gambaran tentang kondisi umat Israel pada masa itu, serta pengharapan akan pemulihan dan penyelamatan yang akan datang melalui iman dan kepercayaan kepada Allah.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 50 :
1. Allah sebagai pembebas dan penyelamat ( Yesaya 50:2-3 )
- Allah...
1. Allah sebagai pembebas dan penyelamat (Yesaya 50:2-3)
- Allah menunjukkan kuasa-Nya dengan mengeringkan laut dan membuat sungai menjadi padang belantara.
- Allah memberi pakaian pada langit dengan kegelapan dan menjadikan kain berkabung sebagai penutupnya.
2. Kesetiaan Yesaya sebagai hamba Tuhan (Yesaya 50:4-5)
- Yesaya diberi lidah sebagai murid untuk menopang yang letih dengan perkataan.
- Yesaya mendengarkan dengan telinga yang terbuka dan tidak memberontak.
3. Perlindungan dan pertolongan Tuhan (Yesaya 50:7-9)
- Yesaya tidak akan dipermalukan karena Tuhan menolongnya.
- Yesaya memasang wajahnya seperti batu dan tahu bahwa ia tidak akan mendapat malu.
- Yesaya menantang lawannya untuk berhadapan dan percaya bahwa Tuhan akan melindunginya.
4. Penghukuman bagi orang-orang yang tidak takut akan Tuhan (Yesaya 50:10-11)
- Orang-orang yang tidak takut akan Tuhan dan tidak mengikuti perkataan-Nya akan mengalami siksaan.
- Mereka yang mengandalkan api dan panah-panah api yang mereka nyalakan akan menerima hukuman dari Tuhan.
5. Panggilan untuk percaya dan mengandalkan Tuhan (Yesaya 50:10-11)
- Orang-orang yang takut akan Tuhan dan mengandalkan-Nya dipanggil untuk percaya kepada-Nya.
- Mereka diingatkan untuk berjalan dalam cahaya Tuhan dan mengandalkan-Nya sebagai Allah mereka.
Referensi:
- Yesaya 50:2-3
- Yesaya 50:4-5
- Yesaya 50:7-9
- Yesaya 50:10-11
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini :
- TUHAN (Allah)
- Ibumu (metaforis, mengacu pada umat Israel)
- Orang-orang yang memiutangi...
- TUHAN (Allah)
- Ibumu (metaforis, mengacu pada umat Israel)
- Orang-orang yang memiutangi TUHAN (umumnya mengacu pada umat Israel)
- Orang-orang yang dijual oleh TUHAN (umumnya mengacu pada umat Israel)
- Orang-orang yang tidak menjawab panggilan TUHAN (umumnya mengacu pada umat Israel)
- Orang-orang yang diberi pakaian oleh TUHAN (umumnya mengacu pada langit)
- Orang-orang yang memukul dan mencabut jenggot hamba TUHAN (tidak secara spesifik disebutkan)
- Orang-orang yang menghina dan meludahi hamba TUHAN (tidak secara spesifik disebutkan)
- Orang-orang yang akan usang seperti pakaian (umumnya mengacu pada musuh-musuh TUHAN)
- Orang-orang yang takut akan TUHAN dan menaati perkataan-Nya (umumnya mengacu pada orang-orang yang percaya dan mengandalkan TUHAN)
- Orang-orang yang menyalakan api dan memperlengkapi diri dengan panah-panah api (umumnya mengacu pada musuh-musuh TUHAN)Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Tidak ada lokasi yang secara spesifik disebutkan dalam pasal ini.
Kata Kunci
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Yesaya pasal 50 adalah sebagai berikut:
1. Surat cerai ibu : Merujuk pada pertanyaan apakah ada surat cerai yang...
1. Surat cerai ibu: Merujuk pada pertanyaan apakah ada surat cerai yang digunakan oleh TUHAN untuk mengusir umat-Nya.
2. Kesalahan-kesalahan: Menyebabkan umat Israel dijual dan ibu mereka diusir.
3. Tidak ada orang yang menjawab: Pertanyaan mengapa tidak ada yang merespons ketika TUHAN memanggil.
4. Tangan-Ku terlalu pendek: Pertanyaan retoris apakah tangan TUHAN terlalu pendek untuk menebus atau membebaskan umat-Nya.
5. Hardikan-Ku: TUHAN mengeringkan laut dan membuat sungai-sungai menjadi padang belantara.
6. Pakaian pada langit: TUHAN memberi pakaian pada langit dengan kegelapan dan menjadikan kain berkabung sebagai penutupnya.
7. Lidah seorang murid: TUHAN memberikan lidah kepada nabi untuk menopang yang letih dengan perkataan.
8. Tidak memberontak: Nabi tidak memberontak atau berpaling membelakangi TUHAN.
9. Memberikan punggung dan pipi: Nabi siap menerima penghinaan dan penindasan.
10. Tidak akan dipermalukan: Karena TUHAN menolong, nabi tidak akan dipermalukan.
11. Memasang wajah seperti batu: Nabi memiliki keyakinan bahwa tidak akan mendapat malu.
12. Lawan yang usang: Semua lawan akan usang seperti pakaian yang dimakan ngengat.
13. Takut akan TUHAN: Pertanyaan retoris mengenai siapa di antara mereka yang takut akan TUHAN dan taat kepada-Nya.
14. Percaya dan mengandalkan: Ajakan untuk percaya kepada TUHAN dan mengandalkan-Nya.
15. Menyalakan api: Merujuk pada mereka yang hidup dalam kegelapan dan tidak memiliki cahaya.
16. Berbaring dalam siksaan: Ancaman bahwa mereka akan menderita akibat perbuatan mereka.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi :
1. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan bahwa Tuhan tidak menggunakan surat cerai untuk mengusir umat-Nya?
2....
1. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan bahwa Tuhan tidak menggunakan surat cerai untuk mengusir umat-Nya?
2. Bagaimana kita dapat melihat kasih dan keadilan Tuhan dalam menjual umat-Nya karena kesalahan mereka?
3. Mengapa umat Allah tidak merespons ketika Tuhan memanggil mereka? Apakah kita juga sering tidak merespons panggilan Tuhan dalam hidup kita?
4. Bagaimana kita dapat mengalami pembebasan dan pemulihan dari Tuhan ketika kita menghadapi kesulitan dan penderitaan?
Pertanyaan diskusi:
1. Apa arti dari Tuhan mengeringkan laut dan membuat sungai-sungai menjadi padang belantara? Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Tuhan melalui tindakan ini?
2. Mengapa Yesaya menggambarkan dirinya sebagai murid yang mendengarkan dan taat kepada Tuhan? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap dan karakter Yesaya sebagai seorang hamba Tuhan?
3. Bagaimana kita dapat meniru sikap Yesaya dalam menghadapi penghinaan dan penindasan? Apa yang dapat kita pelajari dari keteguhan dan kepercayaan Yesaya kepada Tuhan?
4. Apa yang dapat kita pelajari tentang kekuatan dan perlindungan Tuhan dalam menghadapi lawan dan penghukuman?
Hal menarik terkait Kitab Yesaya pasal 50:
1. Pasal ini menggambarkan Yesaya sebagai seorang hamba Tuhan yang setia dan taat, yang siap untuk menerima penghinaan dan penindasan demi kebenaran.
2. Tuhan menjanjikan pembebasan dan perlindungan bagi umat-Nya yang takut akan-Nya dan mengandalkan-Nya.
3. Pasal ini juga menggambarkan kekuatan Tuhan dalam menghukum dan menghancurkan musuh-musuh-Nya.
4. Pesan utama dari pasal ini adalah pentingnya memiliki iman dan kepercayaan kepada Tuhan dalam menghadapi kesulitan dan penindasan.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dalam pasal 50 dari Kitab Yesaya, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Kepercayaan pada Tuhan : Pasal...
1. Kepercayaan pada Tuhan: Pasal ini mengajarkan kita untuk percaya pada Tuhan dan mengandalkan-Nya dalam segala situasi. Tuhan adalah sumber kekuatan dan pertolongan kita.
2. Ketaatan terhadap perkataan Tuhan: Pasal ini mengajak kita untuk taat dan patuh terhadap perkataan Tuhan. Kita harus hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan mengikuti ajaran-Nya.
3. Keteguhan dalam menghadapi cobaan: Pasal ini menggambarkan keteguhan Yesaya dalam menghadapi penindasan dan penghinaan. Kita juga diajarkan untuk tetap teguh dan tidak tergoyahkan dalam iman kita, meskipun menghadapi cobaan dan tantangan.
4. Mengandalkan Tuhan sebagai penolong: Pasal ini mengajarkan kita untuk mengandalkan Tuhan sebagai penolong kita. Kita tidak perlu takut atau khawatir, karena Tuhan akan menyertai dan menolong kita dalam setiap situasi.
Doa terkait pasal ini dapat meliputi:
1. Doa untuk kepercayaan yang kuat: "Tuhan, aku berdoa agar Engkau menguatkan kepercayaan dan keandalanku pada-Mu. Bantu aku untuk selalu mengandalkan-Mu dalam segala hal dan tidak tergoyahkan oleh cobaan dan tantangan."
2. Doa untuk ketaatan terhadap perkataan Tuhan: "Ya Tuhan, ajarilah aku untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Bantu aku untuk taat dan patuh terhadap perkataan-Mu, sehingga aku dapat hidup yang berkenan di hadapan-Mu."
3. Doa untuk keteguhan dalam iman: "Tuhan, dalam menghadapi cobaan dan penghinaan, berikan aku keteguhan dalam iman. Bantu aku untuk tetap teguh dan tidak tergoyahkan, karena aku tahu Engkau menyertai dan menolongku."
4. Doa untuk mengandalkan Tuhan sebagai penolong: "Ya Tuhan, aku berserah sepenuhnya pada-Mu. Aku tahu bahwa Engkau adalah penolongku yang setia. Bantu aku untuk selalu mengandalkan-Mu dalam setiap situasi dan tidak takut atau khawatir."
Semoga dengan mempelajari dan menerapkan ajaran dari pasal ini, kita dapat tumbuh dalam iman dan hidup yang berkenan di hadapan Tuhan.
5W1H
5W1H: Analisis Yesaya 50 (5W+1H)
Who (Siapa):
Allah (TUHAN): Berbicara kepada umat Israel, menyatakan kasih dan kesetiaan-Nya meskipun...
Analisis Yesaya 50 (5W+1H)
Who (Siapa):
- Allah (TUHAN): Berbicara kepada umat Israel, menyatakan kasih dan kesetiaan-Nya meskipun mereka berdosa.
- Umat Israel: Digambarkan sebagai anak yang telah dijual karena dosa-dosa mereka, namun Allah merindukan mereka kembali.
- Hamba TUHAN: Sosok yang diurapi untuk menghibur dan menguatkan orang-orang yang letih, kemungkinan merujuk kepada nabi Yesaya sendiri atau Mesias yang akan datang.
What (Apa):
Pasal ini menggambarkan kasih setia Allah kepada umat-Nya yang tidak setia. Allah menyatakan bahwa Ia tidak menceraikan mereka atau menjual mereka karena hutang, melainkan dosa-dosa mereka sendirilah yang menyebabkan pemisahan. Allah juga menunjukkan kuasa-Nya untuk menyelamatkan dan menebus, serta memperkenalkan sosok Hamba TUHAN yang akan menghibur dan menguatkan.
When (Kapan):
Meskipun tidak disebutkan secara spesifik, pasal ini kemungkinan ditulis pada masa pembuangan Babel atau sesaat sebelum pembuangan.
Where (Dimana):
Tidak ada lokasi spesifik yang disebutkan, namun konteksnya kemungkinan di Babel atau Yehuda.
Why (Mengapa):
- Allah menyatakan kasih setia-Nya: Untuk mengingatkan umat Israel bahwa Ia tetap mengasihi mereka meskipun mereka berdosa.
- Allah menunjukkan kuasa-Nya: Untuk meyakinkan umat Israel bahwa Ia mampu menyelamatkan mereka.
- Allah memperkenalkan Hamba TUHAN: Untuk memberikan harapan dan penghiburan kepada umat Israel yang sedang menderita.
How (Bagaimana):
- Melalui perumpamaan: Allah menggunakan perumpamaan perceraian dan penjualan untuk menggambarkan pemisahan antara Ia dan umat Israel.
- Melalui pernyataan kuasa: Allah menggambarkan kuasa-Nya atas alam untuk menunjukkan kemampuan-Nya untuk menyelamatkan.
- Melalui penggambaran Hamba TUHAN: Allah menggambarkan ketaatan dan keteguhan Hamba TUHAN dalam menghadapi penderitaan.
Kesimpulan:
Yesaya 50 merupakan pasal yang penuh dengan emosi, menggambarkan kasih setia Allah yang tak terbatas di tengah ketidaksetiaan umat-Nya. Pasal ini juga memberikan harapan melalui sosok Hamba TUHAN yang akan datang untuk menghibur dan menguatkan mereka yang letih.Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi