[7:1] 1 Full Life : KARENA KITA SEKARANG MEMILIKI JANJI-JANJI ITU.
Nas : 2Kor 7:1
Paulus dengan terang menjelaskan bahwa orang tidak dapat menerima janji-janji karunia Allah yang terdaftar dalam 2Kor 6:16-18 tanpa memiliki kehidupan yang terpisah dan kudus
(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
Hal ini menerangkan mengapa ada orang yang telah kehilangan sukacita Kristennya (Yoh 15:11), perlindungan ilahi (Yoh 17:12,14-15), jawaban doa (Yoh 15:7,16) dan rasa kehadiran Allah sebagai Bapa (Yoh 14:21,23). Berkompromi dengan dunia berarti kehilangan kehadiran dan janji Allah.
[7:1] 2 Full Life : MARILAH KITA MENYUCIKAN DIRI KITA.
Nas : 2Kor 7:1
Orang percaya harus memutuskan hubungan sama sekali dengan setiap bentuk kompromi yang tidak saleh dan secara terus-menerus menolak keinginan tubuh untuk berbuat dosa. Kita harus mematikan perbuatan kita yang berdosa, makin membencinya dan menjauhkan diri daripadanya (ayat 2Kor 7:9-11; Rom 8:12-13; Gal 5:16).
[7:5] 3 Full Life : KESUSAHAN ... KETAKUTAN.
Nas : 2Kor 7:5
Sekali lagi perkataan dan pengalaman Paulus mengingatkan kita bahwa persoalan dari luar dan ketakutan di dalam diri dapat menjadi pengalaman yang nyata dari orang percaya yang sungguh menyerahkan diri.
[7:6] 4 Full Life : MENGHIBURKAN ORANG YANG RENDAH HATI.
Nas : 2Kor 7:6
Sebagai Allah yang penuh belas kasihan dan penghiburan (2Kor 1:3), maka adalah sifat-Nya untuk menghibur orang yang merasa tertekan atau susah. Bahkan, semakin banyak kita menderita, maka semakin besar pula penghiburan dan dekatnya Kristus dalam kehidupan kita. Perhatikanlah bahwa melalui perantaraan Titus, Allah menghibur Paulus. Kita harus selalu peka terhadap tuntunan Roh Kudus untuk menghibur orang yang membutuhkan bantuan.
[7:10] 5 Full Life : DUKACITA MENURUT KEHENDAK ALLAH ... DUKACITA YANG DARI DUNIA INI.
Nas : 2Kor 7:10
Di sini Paulus mengemukakan dua macam dukacita.
- 1) Ada dukacita yang sungguh karena dosa yang menghasilkan pertobatan,
yaitu suatu perubahan hati yang menyebabkan kita berbalik dari dosa
kepada Allah. Pertobatan semacam ini membawa keselamatan. Bagi Paulus,
pertobatan dari dosa dan iman dalam Kristus merupakan tanggung jawab
manusia dalam keselamatan
(lihat cat. --> Mat 3:2).
[atau ref. Mat 3:2]
- 2) Sebaliknya, orang yang tidak bertobat sering menyesal hanya karena akibat dosa mereka saja; dukacita sedemikian mengakibatkan kematian dan hukuman kekal (Mat 13:42,50; 25:30; Rom 6:23).