Dalam 2 Raja-raja pasal 6, rombongan nabi meminta Elisa untuk membantu mereka membangun tempat tinggal yang lebih besar. Saat mereka menebang pohon di sungai Yordan, mata kapak salah satu dari mereka jatuh ke dalam air. Elisa, dengan kuasa Tuhan, membuat mata kapak itu muncul kembali. Sementara itu, raja Aram merencanakan serangan terhadap Israel, tetapi Elisa terus memperingatkan raja Israel tentang rencana tersebut, sehingga raja Aram marah dan mengirim pasukan untuk menangkap Elisa.

Ketika pasukan Aram mengepung kota Dotan, pelayan Elisa ketakutan, tetapi Elisa meyakinkannya bahwa mereka tidak perlu takut karena Tuhan melindungi mereka. Elisa berdoa agar Tuhan membuka mata pelayannya untuk melihat pasukan surgawi yang mengelilingi mereka. Setelah itu, Elisa meminta Tuhan membutakan mata pasukan Aram dan membimbing mereka ke Samaria. Di sana, Elisa menyuruh raja Israel untuk tidak membunuh mereka, melainkan memberi mereka makanan sebelum mengizinkan mereka pulang. Namun, situasi di Samaria semakin buruk dengan kelaparan yang hebat, dan raja Israel merasa putus asa, bahkan menyalahkan Tuhan atas malapetaka yang menimpa mereka.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari pasal 6 Kitab 2 Raja-raja dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 6 Kitab 2 Raja-raja

1. Konteks Historis:

   • Kitab 2 Raja-raja ditulis dalam konteks sejarah Israel dan Yehuda, di mana kedua kerajaan ini mengalami banyak konflik, terutama dengan bangsa-bangsa tetangga seperti Aram (Siria). Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda, ketika Elia dan Elisa adalah nabi-nabi yang aktif.

2. Konteks Budaya:

   • Pada masa itu, masyarakat Israel sangat dipengaruhi oleh praktik penyembahan berhala dan budaya bangsa-bangsa sekitar. Nabi-nabi seperti Elisa berperan penting dalam mengembalikan umat kepada penyembahan yang benar kepada Tuhan.

3. Konteks Literatur:

   • Kitab 2 Raja-raja merupakan bagian dari sejarah naratif yang menggambarkan perjalanan bangsa Israel. Pasal 6 berfokus pada mukjizat yang dilakukan oleh Elisa, yang menunjukkan kuasa Tuhan melalui nabi-Nya. Ini juga mencerminkan tema kehadiran Tuhan dalam situasi sulit.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam pasal ini menekankan bahwa Tuhan berkuasa atas segala sesuatu, termasuk situasi yang tampaknya tidak mungkin. Mukjizat Elisa, seperti penggandaan alat-alat dan penyelamatan dari musuh, menunjukkan bahwa Tuhan peduli dan melindungi umat-Nya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 6, dalam pasal 5, kita melihat kisah Naaman, seorang panglima Aram yang disembuhkan dari penyakit kusta oleh Elisa. Kisah ini menunjukkan kuasa Tuhan yang tidak hanya terbatas pada Israel, tetapi juga menjangkau bangsa lain. Naaman yang awalnya skeptis akhirnya mengakui Tuhan Israel sebagai satu-satunya Tuhan yang benar.

Ringkasan Pasal 6

Pasal 6 dimulai dengan kisah Elisa yang membantu para nabi untuk membangun tempat tinggal. Di sini, terjadi mukjizat ketika salah satu dari mereka kehilangan kapak yang dipinjam, dan Elisa mengembalikannya dengan cara yang luar biasa. Selanjutnya, pasal ini melanjutkan dengan kisah Elisa yang mengetahui rencana raja Aram dan memperingatkan raja Israel, yang menunjukkan bahwa Tuhan memberikan pengetahuan dan perlindungan kepada umat-Nya.

Dengan memahami konteks ini, pembaca dapat lebih menghargai pesan dan makna yang terkandung dalam pasal 6 Kitab 2 Raja-raja.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja pasal 6 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Pembangunan Tempat Tinggal Nabi
  Rombongan nabi meminta izin kepada Elisa untuk membangun tempat tinggal baru karena tempat mereka yang sekarang terlalu sempit. Elisa mengizinkan mereka untuk pergi dan membantu. (2 Raja-raja 6:1-2)

• Mata Kapak yang Hilang
  Ketika seorang nabi kehilangan mata kapaknya yang merupakan barang pinjaman, Elisa melakukan mujizat dengan mengembalikan mata kapak tersebut ke permukaan air. (2 Raja-raja 6:5-7)

• Peringatan Elisa kepada Raja Israel
  Elisa menerima wahyu dari Tuhan dan memperingatkan Raja Israel tentang rencana serangan dari Raja Aram, menunjukkan bahwa Tuhan melindungi umat-Nya. (2 Raja-raja 6:8-10)

• Tentara Aram Mengepung Elisa
  Raja Aram mengirim tentara untuk menangkap Elisa, yang menunjukkan ketegangan antara Israel dan Aram. (2 Raja-raja 6:13-14)

• Penglihatan Rohani
  Elisa berdoa agar pelayannya dapat melihat kekuatan Tuhan yang melindungi mereka, yang terlihat dalam bentuk kuda dan kereta berapi. (2 Raja-raja 6:15-17)

• Butakan Mata Tentara Aram
  Elisa berdoa kepada Tuhan untuk membutakan mata tentara Aram, yang menunjukkan kuasa Tuhan atas musuh. (2 Raja-raja 6:18)

• Elisa Mengantarkan Tentara Aram ke Samaria
  Elisa menuntun tentara Aram yang buta ke Samaria, menunjukkan kepemimpinan dan kebijaksanaan dalam situasi sulit. (2 Raja-raja 6:19)

• Perlakuan Terhadap Musuh
  Setelah menangkap tentara Aram, Elisa menyarankan agar mereka diberi makanan dan minuman, bukan dibunuh, yang menunjukkan sikap belas kasih. (2 Raja-raja 6:22-23)

• Kelaparan di Samaria
  Pasal ini juga menggambarkan kelaparan hebat yang melanda Samaria akibat pengepungan, yang mencerminkan kesulitan yang dihadapi oleh rakyat. (2 Raja-raja 6:24-25)

• Kejadian Tragis di Samaria
  Seorang perempuan mengadukan kepada raja tentang situasi putus asa yang dihadapi, termasuk kanibalisme, yang menunjukkan tingkat keputusasaan yang ekstrem. (2 Raja-raja 6:26-29)

• Reaksi Raja Israel
  Raja Israel menunjukkan keputusasaannya dan menyalahkan Tuhan atas malapetaka yang terjadi, yang mencerminkan ketidakpercayaan dan keputusasaan. (2 Raja-raja 6:30-33)

Topik-topik ini mencerminkan tema-tema besar dalam Kitab 2 Raja-raja, termasuk kuasa Tuhan, perlindungan, belas kasih, dan tantangan yang dihadapi oleh umat-Nya.

Nama Orang

• Elisa: Nabi Allah yang membantu rombongan nabi dan raja Israel.
• Raja Aram: Raja yang berperang melawan Israel.
• Raja Israel: Raja yang menerima peringatan dari Elisa tentang serangan Aram.
• Bujang Elisa: Pelayan Elisa yang panik melihat tentara Aram mengepung kota.
• Benhadad: Raja Aram yang menghimpun tentaranya untuk mengepung Samaria.
• Perempuan: Wanita yang mengadukan masalahnya kepada raja Israel mengenai kelaparan.

Nama Lokasi

• Sungai Yordan: Tempat di mana rombongan nabi pergi untuk menebang pohon.
• Dotan: Kota di mana Elisa berada dan dikepung oleh tentara Aram.
• Samaria: Kota yang dikepung oleh tentara Aram dan tempat Elisa mengantarkan orang-orang Aram.
• Kota: Merujuk pada Dotan dan Samaria dalam konteks pengepungan.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Raja-raja" pasal "6":

1. Rombongan Nabi

   • Menunjukkan komunitas para nabi yang berfungsi dalam pelayanan dan pengajaran di Israel.

2. Elisa

   • Nabi Allah yang berperan sebagai pemimpin spiritual dan melakukan mukjizat.

3. Mata Kapak

   • Simbol dari barang pinjaman yang hilang, menunjukkan pentingnya tanggung jawab dan kejujuran.

4. Mukjizat

   • Elisa melakukan mukjizat dengan mengembalikan mata kapak yang tenggelam, menunjukkan kuasa Allah melalui nabi-Nya.

5. Raja Aram

   • Musuh Israel yang merencanakan serangan, menggambarkan konflik antara bangsa.

6. Peringatan Ilahi

   • Elisa memberi tahu raja Israel tentang rencana musuh, menunjukkan bahwa Allah melindungi umat-Nya.

7. Tentara yang Dikepung

   • Menggambarkan situasi genting yang dihadapi Elisa dan pelayannya, menekankan ketakutan dan keputusasaan.

8. Penglihatan Spiritual

   • Doa Elisa untuk membuka mata pelayannya, menunjukkan pentingnya iman dan penglihatan rohani.

9. Butakan Mata

   • Elisa berdoa agar musuh dibutakan, menunjukkan kuasa Allah atas situasi dan musuh.

10. Jamuan untuk Musuh

    • Tindakan Elisa untuk memberi makan tentara Aram, menunjukkan prinsip kasih dan pengampunan.

11. Kelaparan di Samaria

    • Menggambarkan konsekuensi dari pengepungan dan penderitaan yang dialami rakyat.

12. Kepala Keledai dan Tahi Merpati

    • Simbol dari kelaparan ekstrem dan kesulitan yang dihadapi oleh rakyat.

13. Pengaduan Perempuan

    • Menunjukkan tingkat keputusasaan yang dialami oleh rakyat, termasuk tindakan kanibalisme.

14. Kain Kabung

    • Simbol dari kesedihan dan penyesalan, menunjukkan reaksi raja terhadap situasi yang mengerikan.

15. Ancaman Terhadap Elisa

    • Raja berencana untuk membunuh Elisa, menunjukkan ketidakpuasan dan kemarahan terhadap nabi Allah.

16. Keberanian dan Keteguhan

    • Sikap Elisa yang tetap tenang dan percaya kepada Tuhan meskipun dalam situasi berbahaya.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, termasuk mukjizat, perlindungan Allah, dan tantangan yang dihadapi oleh umat-Nya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Raja-raja pasal 6:

Pertanyaan Refleksi

1. Keberanian dan Iman: Bagaimana sikap Elisa dalam menghadapi situasi yang tampaknya berbahaya ketika dikepung oleh tentara Aram? Apa yang bisa kita pelajari tentang iman dan keberanian dari tindakan Elisa?

2. Penglihatan Rohani: Dalam ayat 17, Elisa berdoa agar mata bujangnya dibuka untuk melihat kekuatan Tuhan. Apa arti "penglihatan rohani" bagi kita saat ini? Bagaimana kita dapat meminta Tuhan untuk membuka mata kita terhadap realitas spiritual di sekitar kita?

3. Kasih dan Pengampunan: Ketika Elisa memilih untuk memberi makan kepada tentara Aram yang ditangkap, apa yang ini ajarkan tentang kasih dan pengampunan? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam hubungan kita dengan orang-orang yang mungkin berbuat salah kepada kita?

4. Kepemimpinan Raja: Apa yang dapat kita pelajari dari reaksi raja Israel ketika menghadapi kelaparan dan kesulitan? Bagaimana kepemimpinan yang baik dapat mempengaruhi masyarakat dalam situasi krisis?

5. Krisis dan Harapan: Dalam situasi kelaparan yang parah, raja Israel tampak kehilangan harapan. Apa yang bisa kita lakukan untuk tetap berharap dan percaya kepada Tuhan dalam masa-masa sulit?

Pertanyaan Diskusi

1. Peran Nabi: Apa peran nabi dalam konteks masyarakat Israel pada waktu itu? Bagaimana peran Elisa sebagai nabi berbeda dari pemimpin lainnya?

2. Tanda dan Mukjizat: Bagaimana mukjizat yang dilakukan Elisa, seperti mengembalikan mata kapak yang tenggelam, menunjukkan kuasa Tuhan? Apa relevansinya bagi kita saat ini?

3. Strategi Perang: Dalam konteks peperangan antara Israel dan Aram, bagaimana strategi yang digunakan Elisa menunjukkan kebijaksanaan ilahi? Apa yang bisa kita pelajari tentang strategi dalam menghadapi konflik dalam hidup kita?

4. Krisis Moral: Dalam kisah perempuan yang mengadu kepada raja tentang kanibalisme, apa yang ini ungkapkan tentang kondisi moral masyarakat pada waktu itu? Bagaimana kita dapat menjaga moralitas dalam masyarakat yang mungkin mengalami krisis serupa?

5. Tindakan Raja: Apa yang bisa kita simpulkan tentang tindakan raja Israel yang mengoyak pakaiannya dan mengutuk Elisa? Apa yang ini katakan tentang bagaimana kita merespons kesulitan dan mencari kambing hitam dalam situasi sulit?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Kitab 2 Raja-raja pasal 6!

Dari Pasal 6 Kitab 2 Raja-raja, terdapat beberapa pelajaran dan prinsip yang dapat kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari:

Pelajaran dan Penerapan

1. Kepedulian dan Kerjasama:

   • Rombongan nabi menunjukkan kepedulian untuk memperbaiki tempat tinggal mereka. Ini mengajarkan kita pentingnya kerjasama dan saling mendukung dalam komunitas atau gereja.

2. Keberanian untuk Mengakui Keterbatasan:

   • Ketika mata kapak jatuh ke dalam air, nabi yang menebang pohon tidak ragu untuk mengakui bahwa itu adalah barang pinjaman. Ini mengajarkan kita untuk jujur dan bertanggung jawab atas apa yang kita miliki.

3. Kuasa Doa:

   • Elisa berdoa kepada Tuhan untuk membuka mata pelayannya dan untuk membutakan mata musuh. Ini menunjukkan kekuatan doa dan ketergantungan kita kepada Tuhan dalam situasi sulit.

4. Melihat dengan Iman:

   • Ketika pelayan Elisa melihat tentara Aram, ia merasa takut. Namun, Elisa mengingatkannya bahwa yang menyertai mereka lebih banyak. Ini mengajarkan kita untuk melihat situasi dengan iman, bukan hanya dengan mata fisik.

5. Kasih dan Pengampunan:

   • Elisa tidak membunuh tentara Aram yang ditangkap, melainkan menghidangkan makanan dan minuman untuk mereka. Ini mengajarkan kita tentang kasih, pengampunan, dan perlunya menunjukkan kebaikan kepada musuh.

6. Menghadapi Kesulitan dengan Keteguhan:

   • Raja Israel menghadapi kelaparan hebat dan kesulitan, tetapi ia tidak mencari Tuhan. Ini mengingatkan kita untuk selalu mencari Tuhan dalam masa-masa sulit, bukan menjauh dari-Nya.

Doa Terkait Pasal 6

1. Doa untuk Kebijaksanaan dan Kerjasama: "Tuhan, ajar kami untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam komunitas kami. Berikan kami kebijaksanaan untuk membangun tempat tinggal yang baik bagi sesama kami."

2. Doa untuk Tanggung Jawab: "Ya Tuhan, bantu kami untuk selalu jujur dan bertanggung jawab atas apa yang kami miliki. Ajar kami untuk tidak takut mengakui kesalahan dan mencari solusi."

3. Doa untuk Kekuatan dalam Doa: "Tuhan, kami datang kepada-Mu dengan iman. Bukalah mata kami untuk melihat kuasa-Mu dalam hidup kami. Ajari kami untuk berdoa dengan keyakinan bahwa Engkau mendengar dan menjawab."

4. Doa untuk Melihat dengan Iman: "Ya Tuhan, ketika kami menghadapi tantangan, bantu kami untuk melihat dengan iman. Ingatkan kami bahwa Engkau selalu menyertai kami dan lebih besar dari segala masalah yang kami hadapi."

5. Doa untuk Kasih dan Pengampunan: "Tuhan, ajar kami untuk mengasihi bahkan musuh kami. Berikan kami hati yang penuh pengampunan dan kebaikan, seperti yang diajarkan oleh Elisa."

6. Doa untuk Keteguhan dalam Kesulitan: "Ya Tuhan, ketika kami menghadapi kesulitan, ingatkan kami untuk selalu mencari-Mu. Berikan kami keteguhan dan iman untuk percaya bahwa Engkau adalah penolong kami."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "2 Raja-raja" pasal 6:

1. What (Apa)

• Peristiwa:
  • Rombongan nabi meminta Elisa untuk membantu mereka membuat tempat tinggal baru.
  • Mata kapak yang jatuh ke dalam air dan Elisa mengembalikannya.
  • Raja Aram berperang melawan Israel dan Elisa memberikan informasi kepada raja Israel.
  • Elisa membutakan mata tentara Aram dan mengantarkan mereka ke Samaria.
  • Terjadi kelaparan hebat di Samaria dan seorang perempuan mengadu kepada raja Israel.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Elisa: Nabi Allah yang melakukan mujizat dan memberikan petunjuk kepada raja Israel.
  • Rombongan nabi: Mereka yang meminta bantuan Elisa.
  • Raja Aram: Musuh Israel yang berusaha menangkap Elisa.
  • Raja Israel: Yang mendengarkan nasihat Elisa.
  • Pelayan Elisa: Yang melihat tentara Aram mengepung kota.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Sungai Yordan: Tempat di mana rombongan nabi menebang pohon.
  • Dotan: Tempat di mana Elisa berada dan dikepung oleh tentara Aram.
  • Samaria: Kota di mana Elisa mengantarkan tentara Aram dan terjadi kelaparan.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan raja-raja Israel dan Aram, tetapi tidak ada tanggal spesifik yang disebutkan.
  • Kejadian-kejadian ini berlangsung dalam konteks peperangan dan kelaparan yang terjadi di Israel.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Rombongan nabi ingin memperluas tempat tinggal mereka.
  • Raja Aram ingin menangkap Elisa karena dia terus memberikan informasi kepada raja Israel.
  • Kelaparan terjadi sebagai akibat dari pengepungan yang dilakukan oleh raja Aram.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Elisa membantu rombongan nabi dengan mengembalikan mata kapak yang jatuh.
  • Dia memberikan peringatan kepada raja Israel tentang rencana raja Aram.
  • Dengan doa, Elisa membuka mata pelayannya untuk melihat perlindungan Tuhan.
  • Elisa membutakan mata tentara Aram dan mengantarkan mereka ke Samaria.
  • Raja Israel dihadapkan pada situasi kelaparan yang parah dan konflik moral.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Detail:
  • Kelaparan di Samaria sangat parah, di mana harga kepala keledai mencapai delapan puluh syikal perak dan kab tahi merpati lima syikal perak.
  • Jumlah tentara Aram yang mengepung kota tidak disebutkan, tetapi mereka datang dengan kuda dan kereta yang banyak.

Analisis ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi dan konteks dari 2 Raja-raja pasal 6, serta membantu dalam memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya.

Dalam pasal 6 dari Kitab 2 Raja-raja, Elisa mengikuti rombongan nabi yang ingin membangun tempat tinggal baru di dekat Sungai Yordan. Ketika mereka sedang menebang pohon, mata kapak jatuh ke dalam air, tetapi Elisa memulihkannya dengan kuasa Tuhan. Kemudian, Elisa memberi tahu raja Israel tentang rencana raja Aram untuk menyerang, sehingga raja Israel dapat menghindarinya. Raja Aram marah dan mencoba menangkap Elisa, tetapi Elisa memohon kepada Tuhan untuk membutakan tentara Aram. Setelah itu, Elisa membawa mereka ke Samaria. Di sana, Tuhan membuka mata mereka dan mereka melihat bahwa mereka berada di tengah kota musuh. Raja Israel ingin membunuh mereka, tetapi Elisa memerintahkan agar mereka diberi makan dan minum sebelum kembali kepada tuan mereka. Setelah itu, pasukan Aram tidak lagi memasuki negeri Israel. Namun, kemudian terjadi kelaparan di Samaria karena pengepungan Aram. Seorang perempuan mengadukan kepada raja bahwa dia dan perempuan lain telah memakan anak-anak mereka karena kelaparan. Raja sangat terkejut dan marah, dan Elisa mengumumkan bahwa Tuhan akan memberikan makanan dan menyelamatkan kota itu.

Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan Israel menjadi dua pada masa pemerintahan Raja Salomo. Pasal 6 dari Kitab 2 Raja-raja berbicara tentang pembangunan Bait Allah di Yerusalem oleh Raja Salomo.

Latar belakang historis dari pasal ini adalah bahwa pembangunan Bait Allah dimulai pada tahun keempat pemerintahan Raja Salomo, sekitar tahun 966 SM. Bait Allah ini merupakan tempat ibadah utama bagi umat Israel dan menjadi pusat kehidupan rohani mereka.

Dalam konteks budaya, pembangunan Bait Allah ini menggambarkan pentingnya agama dalam kehidupan masyarakat Israel pada masa itu. Bait Allah juga mencerminkan kekayaan dan kebesaran Kerajaan Salomo.

Secara literatur, pasal ini memberikan deskripsi rinci tentang bagaimana Bait Allah dibangun, termasuk bahan-bahan yang digunakan, ukuran-ukuran yang presisi, dan ornamen-ornamen yang dipasang. Deskripsi ini menunjukkan keahlian dan ketelitian yang diperlukan dalam pembangunan Bait Allah.

Dalam konteks teologis, pembangunan Bait Allah ini menunjukkan kesetiaan Allah terhadap perjanjian-Nya dengan Daud dan keluarganya. Bait Allah juga menjadi tempat di mana Allah berjanji untuk hadir di tengah-tengah umat-Nya dan menerima persembahan mereka.

Sebelum pasal 6, pasal-pasal sebelumnya menceritakan tentang pemerintahan Raja Salomo, termasuk kebijaksanaan dan kekayaannya. Pasal 5, misalnya, berbicara tentang hubungan Salomo dengan Hiram, raja Tirus, yang membantu dalam pembangunan Bait Allah. Pasal 4 dan 5 juga mencatat kebijaksanaan dan keahlian Salomo dalam berbagai bidang.

Dengan demikian, pasal 6 dari Kitab 2 Raja-raja memberikan gambaran tentang pembangunan Bait Allah oleh Raja Salomo, yang memiliki latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis yang penting untuk dipahami.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja Pasal 6:

1. Permintaan pembangunan tempat tinggal (2 Raja-raja 6:1-2)
- Rombongan nabi meminta izin kepada Elisa untuk pergi ke Sungai Yordan dan membangun tempat tinggal baru.

2. Keajaiban mata kapak yang terangkat (2 Raja-raja 6:5-7)
- Saat seorang nabi sedang menebang pohon, mata kapaknya jatuh ke dalam air. Elisa memotong sepotong kayu dan melemparkannya ke air, sehingga mata kapak itu timbul kembali.

3. Elisa memberi peringatan kepada raja Israel (2 Raja-raja 6:8-10)
- Elisa mengirim pesan kepada raja Israel untuk berhati-hati karena Raja Aram sedang merencanakan serangan terhadap Israel.

4. Elisa membutakan tentara Aram (2 Raja-raja 6:18-20)
- Elisa memohon kepada TUHAN untuk membutakan tentara Aram yang mengepungnya. Setelah itu, Elisa membawa mereka ke Samaria.

5. Keajaiban pemulihan penglihatan (2 Raja-raja 6:20-23)
- Elisa memohon kepada TUHAN untuk membuka mata tentara Aram yang telah dibutakan. Mereka melihat bahwa mereka berada di tengah-tengah Samaria.

6. Kelaparan di Samaria (2 Raja-raja 6:24-25)
- Raja Aram mengepung Samaria dan menyebabkan kelaparan yang parah di kota tersebut.

7. Kisah perempuan yang memasak anaknya (2 Raja-raja 6:26-29)
- Karena kelaparan, seorang perempuan memasak anaknya untuk dimakan. Namun, ketika dia meminta anak perempuan lain untuk dilakukan hal yang sama, perempuan itu menyembunyikan anaknya.

8. Raja Israel mengancam Elisa (2 Raja-raja 6:30-31)
- Raja Israel mengancam akan membunuh Elisa karena kesulitan yang dialami oleh rakyatnya.

9. Elisa meramalkan kelimpahan makanan (2 Raja-raja 6:32-33)
- Elisa meramalkan bahwa kelaparan akan berakhir dan makanan akan melimpah di Samaria.

Orang-orang:
- Elisa: Nabi yang diberi tugas oleh Allah untuk menggantikan Elia sebagai nabi di Israel.
- Rombongan nabi: Sejumlah nabi yang tinggal di dekat Elisa.
- Seseorang: Orang yang kehilangan mata kapaknya di Sungai Yordan.
- Raja Aram: Raja dari kerajaan Aram yang sedang berperang melawan Israel.
- Pegawai-pegawai Raja Aram: Orang-orang yang bekerja untuk Raja Aram.
- Raja Israel: Raja dari kerajaan Israel.
- Pelayan abdi Allah: Pelayan Elisa yang melihat tentara Aram yang mengepung kota.
- Raja Benhadad: Raja Aram yang mengumpulkan tentaranya untuk mengepung dan menyerang Samaria.
- Perempuan: Seorang perempuan yang mengadukan masalahnya kepada raja.

Lokasi:
- Sungai Yordan: Sungai di mana seseorang kehilangan mata kapaknya.
- Dotan: Kota di mana Elisa berada ketika tentara Aram mengepungnya.
- Samaria: Kota yang diserang oleh tentara Aram dan mengalami kelaparan.

Kata kunci dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal 6 adalah sebagai berikut:

1. Rombongan nabi (ayat 1): Sebuah kelompok nabi yang tinggal dekat dengan Elisa.
2. Elisa (ayat 1): Nabi yang dihadapkan dengan permintaan rombongan nabi untuk membuat tempat tinggal baru.
3. Sungai Yordan (ayat 2): Tempat di mana rombongan nabi pergi untuk mengambil balok kayu.
4. Mata kapak (ayat 5): Alat yang jatuh ke dalam air dan kemudian diangkat kembali oleh Elisa.
5. Raja Aram (ayat 8): Raja yang berperang melawan Israel.
6. Abdi Allah (ayat 9): Orang yang mengirim peringatan kepada Raja Israel tentang rencana Raja Aram.
7. Dotan (ayat 13): Tempat di mana Elisa dan rombongan nabi pergi.
8. Samaria (ayat 19): Kota di mana Elisa membawa tentara Aram yang ditawan.
9. Kelaparan (ayat 25): Keadaan di mana harga makanan menjadi sangat tinggi di Samaria.
10. Perempuan (ayat 28): Seorang ibu yang mengadukan kasus makan anak-anak kepada raja.
11. Elisa (ayat 31): Nabi yang menjadi sasaran kemarahan raja.
12. Tua-tua (ayat 32): Orang-orang yang berada bersama Elisa di rumahnya.
13. Utusan (ayat 32): Orang yang dikirim oleh raja untuk membunuh Elisa.
14. TUHAN (ayat 33): Allah yang Elisa berharap kepada-Nya dalam menghadapi malapetaka.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Elisa dan mata kapak yang terjatuh ke dalam air?
2. Bagaimana keberanian dan iman Elisa mempengaruhi situasi yang sulit di sekitarnya?
3. Apa pesan yang dapat kita ambil dari kisah Elisa dan tentara Aram yang dibutakan?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip iman dan keberanian Elisa dalam kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana kita dapat menghadapi situasi sulit dengan iman dan kepercayaan kepada Tuhan, seperti yang dilakukan Elisa?
3. Apa yang dapat kita pelajari tentang kekuatan doa dalam kisah ini? Bagaimana kita dapat mengembangkan kehidupan doa yang lebih kuat?

Hal-hal menarik terkait Kitab "2 Raja-raja" pasal "6":
1. Kisah ini menunjukkan kuasa Allah yang bekerja melalui nabi Elisa dalam situasi yang sulit.
2. Elisa menunjukkan iman yang kuat dan keberanian dalam menghadapi musuh-musuh Israel.
3. Kisah ini juga menyoroti pentingnya hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya dalam segala situasi.

Dari pasal ke-6 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kepercayaan pada Tuhan: Elisa menunjukkan kepercayaan yang kuat pada Tuhan dalam menghadapi situasi yang sulit. Dia yakin bahwa Tuhan akan memberikan pertolongan dan melindungi umat-Nya.

2. Kekuatan doa: Elisa berdoa kepada Tuhan dalam setiap situasi yang dihadapinya. Dia meminta Tuhan untuk membuka mata pelayannya agar dia dapat melihat kekuatan dan perlindungan yang diberikan oleh Tuhan.

3. Kebijaksanaan dalam menghadapi musuh: Elisa menunjukkan kebijaksanaan dalam menghadapi musuh. Dia tidak meminta raja Israel untuk membunuh musuh yang ditawan, tetapi memberikan makanan dan minuman kepada mereka. Tindakan ini menghasilkan perdamaian dan mengakhiri konflik.

4. Ketaatan terhadap perintah Tuhan: Elisa dan pelayannya menaati perintah Tuhan dengan hati-hati. Mereka menghindari tempat-tempat yang berbahaya dan mengikuti petunjuk Tuhan dengan setia.

Doa yang dapat kita panjatkan berdasarkan pasal ini antara lain:

1. Berdoa untuk kepercayaan yang kuat: Memohon kepada Tuhan agar kita memiliki kepercayaan yang kuat pada-Nya dalam menghadapi situasi sulit dalam hidup kita.

2. Berdoa untuk kebijaksanaan: Memohon kepada Tuhan agar diberikan kebijaksanaan dalam menghadapi musuh atau konflik yang mungkin kita hadapi.

3. Berdoa untuk ketaatan terhadap perintah Tuhan: Memohon kepada Tuhan agar kita dapat taat dan patuh terhadap perintah-perintah-Nya dalam hidup kita sehari-hari.

4. Berdoa untuk perlindungan dan pertolongan Tuhan: Memohon kepada Tuhan agar Dia melindungi dan memberikan pertolongan-Nya dalam setiap situasi yang kita hadapi.

Semoga kita dapat belajar dari kisah-kisah dalam Alkitab dan menerapkannya dalam hidup kita sehari-hari.

Analisis 2 Raja-raja 6 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang mukjizat dan kuasa Allah yang bekerja melalui Elisa, nabi Allah.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Elisa dan rombongan nabi. Tokoh lainnya termasuk raja Aram, pasukan Aram, dan seorang bujang.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, namun terjadi selama pelayanan Elisa sebagai nabi di Israel.

Where (Dimana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di beberapa lokasi:

• Tempat tinggal rombongan nabi yang sempit.
• Sungai Yordan, tempat kepala kapak jatuh.
• Dotan, tempat Elisa dikepung pasukan Aram.
• Samaria, tempat raja Israel berada.

Why (Mengapa):

• Rombongan nabi ingin membangun tempat tinggal yang lebih luas karena tempat mereka sempit.
• Raja Aram ingin menangkap Elisa karena Elisa selalu mengetahui rencana penyerangannya.
• Allah menunjukkan kuasa-Nya melalui Elisa untuk melindungi umat-Nya dan membuktikan kebesaran-Nya.

How (Bagaimana):

• Elisa membuat kepala kapak terapung dengan melemparkan sepotong kayu ke sungai Yordan.
• Elisa membuka mata bujangnya untuk melihat pasukan malaikat yang melindungi mereka.
• Elisa membutakan pasukan Aram dan membawa mereka ke Samaria.
• Elisa mencegah raja Israel membunuh pasukan Aram yang buta dan malah memberi mereka makan.

Kesimpulan:

2 Raja-raja 6 menunjukkan kuasa dan kasih Allah yang bekerja melalui Elisa. Mukjizat-mukjizat yang terjadi meneguhkan iman umat Allah dan menunjukkan bahwa Allah selalu menyertai dan melindungi umat-Nya. Pasal ini juga mengajarkan tentang pentingnya percaya kepada Allah dan mengandalkan kuasa-Nya dalam menghadapi tantangan hidup.