Dalam Pasal 14 Kitab 2 Samuel, Yoab, panglima tentara Raja Daud, menyadari bahwa raja merindukan putranya, Absalom, yang diasingkan setelah membunuh saudaranya. Untuk membantu Absalom kembali, Yoab mengutus seorang perempuan bijaksana dari Tekoa untuk berpura-pura berkabung dan meminta keadilan. Perempuan itu menceritakan kisahnya yang mirip dengan situasi Absalom, dan melalui dialog ini, Daud akhirnya setuju untuk mengizinkan Absalom kembali ke Yerusalem, meskipun ia tidak diperbolehkan untuk menghadap raja.

Setelah dua tahun tinggal di Yerusalem tanpa bertemu dengan Daud, Absalom merasa frustrasi dan membakar ladang Yoab untuk menarik perhatiannya. Yoab kemudian menemui Absalom, yang mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan raja. Akhirnya, Daud memanggil Absalom, dan setelah sujud di hadapan raja, Daud mencium Absalom, menandakan rekonsiliasi antara mereka.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari pasal 14 Kitab 2 Samuel, serta konteks yang relevan:

Latar Belakang Pasal 14 2 Samuel

1. Konteks Historis

Pasal 14 dari 2 Samuel terjadi dalam konteks pemerintahan Raja Daud setelah perpecahan yang terjadi akibat pemberontakan Absalom, putra Daud. Absalom telah melarikan diri setelah membunuh Amnon, saudaranya, dan Daud merasa kehilangan dan kesedihan atas situasi ini. Pasal ini berfokus pada usaha untuk mendamaikan Daud dengan Absalom.

2. Konteks Budaya

Dalam budaya Israel kuno, hubungan keluarga sangat penting, dan konflik antar anggota keluarga sering kali menjadi isu yang serius. Pembunuhan dan pengusiran dalam konteks ini menciptakan ketegangan yang mendalam. Wanita dalam masyarakat tersebut juga memiliki peran penting sebagai penengah dalam konflik, seperti yang terlihat dalam kisah Jowab dan wanita dari Tekoa.

3. Konteks Literatur

Pasal ini merupakan bagian dari narasi yang lebih besar mengenai kehidupan Daud dan tantangan yang dihadapinya sebagai raja. Penulis, yang diyakini adalah nabi Samuel atau pengikutnya, menggunakan kisah ini untuk menunjukkan kompleksitas hubungan keluarga dan dampak dari dosa serta pengampunan.

4. Konteks Teologis

Teologis, pasal ini menggambarkan tema pengampunan dan rekonsiliasi. Daud, meskipun sebagai raja yang berkuasa, menunjukkan kerentanan dan keinginan untuk memulihkan hubungan dengan putranya. Ini mencerminkan sifat Allah yang penuh kasih dan pengampunan.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 14, dalam pasal 13, kita melihat peristiwa tragis di mana Amnon, putra Daud, memperkosa Tamar, saudara perempuannya. Absalom, yang merupakan saudara Tamar, membalas dendam dengan membunuh Amnon. Setelah itu, Absalom melarikan diri dan tinggal di Geshur. Dalam pasal 14, Jowab, panglima Daud, berusaha untuk mendamaikan Daud dengan Absalom dengan menggunakan seorang wanita dari Tekoa untuk menyampaikan pesan yang menyentuh hati.

Dengan memahami konteks ini, pembaca dapat lebih menghargai dinamika emosional dan teologis yang terjadi dalam pasal ini.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab "2 Samuel" pasal "14":

• Peran Yoab sebagai Penasehat
  Yoab, sebagai panglima tentara, menunjukkan kemampuannya dalam merencanakan strategi untuk mendekatkan Absalom kepada raja. Ia menggunakan seorang perempuan bijaksana dari Tekoa untuk menyampaikan pesan kepada raja. (2 Samuel 14:1-3)

• Kepedihan Seorang Janda
  Perempuan Tekoa menggambarkan kesedihan dan ketidakberdayaannya sebagai janda yang kehilangan suami dan anaknya. Kisahnya mencerminkan tema kehilangan dan keadilan. (2 Samuel 14:4-7)

• Pentingnya Pengampunan
  Raja Daud dihadapkan pada dilema moral mengenai pengampunan terhadap Absalom, yang telah dibuang. Perempuan Tekoa mengingatkan raja akan pentingnya memberi kesempatan kedua. (2 Samuel 14:8-14)

• Kebijaksanaan dan Keadilan Raja
  Raja Daud diakui sebagai sosok yang bijaksana, mampu membedakan antara yang baik dan jahat, serta diharapkan dapat memberikan keadilan. (2 Samuel 14:17)

• Kembalinya Absalom
  Raja Daud akhirnya setuju untuk mengizinkan Absalom kembali ke Yerusalem, meskipun dengan syarat tidak langsung bertemu dengannya. Ini menunjukkan kompleksitas hubungan antara ayah dan anak. (2 Samuel 14:21-24)

• Kecantikan dan Karisma Absalom
  Absalom digambarkan sebagai sosok yang sangat menarik dan berkarisma, yang menjadi pusat perhatian di Israel. Ini menyoroti tema tentang penampilan luar dan dampaknya. (2 Samuel 14:25-26)

• Konflik dan Ketegangan Keluarga
  Ketidakpuasan Absalom terhadap perlakuan raja dan keinginannya untuk bertemu dengan ayahnya menciptakan ketegangan dalam keluarga, yang berujung pada tindakan drastis. (2 Samuel 14:28-32)

• Reuni yang Penuh Emosi
  Pertemuan antara Daud dan Absalom diakhiri dengan momen emosional, di mana Daud mencium Absalom, menandakan rekonsiliasi meskipun ada ketegangan yang mendalam. (2 Samuel 14:33)

Topik-topik ini mencerminkan tema besar dalam Kitab 2 Samuel, termasuk pengampunan, hubungan keluarga, dan kebijaksanaan dalam kepemimpinan.

Nama Orang

• Yoab: Anak Zeruya, panglima tentara Raja Daud.
• Absalom: Putra Raja Daud, yang diasingkan.
• Perempuan Tekoa: Perempuan bijaksana yang diutus oleh Yoab untuk berbicara dengan raja.
• Raja Daud: Raja Israel yang merindukan Absalom.
• Tamar: Anak perempuan Absalom, yang cantik.

Nama Lokasi

• Tekoa: Tempat asal perempuan bijaksana yang diutus.
• Yerusalem: Ibu kota Israel, tempat Raja Daud memerintah.
• Gesur: Tempat di mana Absalom tinggal sebelum kembali ke Yerusalem.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Samuel" pasal "14":

1. Yoab

   • Jenderal tentara Israel yang merencanakan cara untuk membawa Absalom kembali ke Yerusalem.

2. Perempuan Tekoa

   • Seorang wanita bijaksana yang digunakan Yoab untuk menyampaikan pesan kepada raja, berperan sebagai penyampai cerita yang menyentuh hati.

3. Absalom

   • Putra raja Daud yang diasingkan setelah membunuh saudaranya, Amnon. Dia menjadi pusat perhatian dalam pasal ini.

4. Kebangkitan Keluarga

   • Tema tentang konflik keluarga dan keinginan untuk melindungi keturunan, terlihat dalam cerita janda yang kehilangan anaknya.

5. Hati Raja

   • Menunjukkan kerinduan dan kasih raja Daud terhadap Absalom, yang menjadi motivasi untuk mengizinkan kembalinya Absalom.

6. Pakaian Berkabung

   • Simbol kesedihan dan penyesalan, digunakan oleh perempuan Tekoa untuk menarik perhatian raja.

7. Penyelesaian Konflik

   • Proses mediasi yang dilakukan oleh raja Daud untuk menyelesaikan masalah antara Absalom dan keluarganya.

8. Keadilan

   • Pertanyaan tentang keadilan dan hukuman, baik dalam konteks hukum Allah maupun dalam hubungan keluarga.

9. Kecantikan Absalom

   • Deskripsi fisik Absalom yang menonjol, menandakan status dan daya tariknya di mata rakyat.

10. Penerimaan dan Pengampunan

    • Tema penting dalam pasal ini, di mana Daud akhirnya menerima Absalom kembali setelah masa pengasingan.

11. Kedamaian

    • Harapan untuk menciptakan kedamaian dalam keluarga dan menghindari lebih banyak pertumpahan darah.

12. Peran Wanita

    • Menyoroti peran perempuan dalam menyampaikan pesan penting dan mempengaruhi keputusan raja.

Pasal ini menggambarkan dinamika keluarga, konflik, dan upaya untuk mencapai rekonsiliasi dalam konteks kerajaan Israel.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Samuel pasal 14:

Pertanyaan Refleksi

1. Motivasi Yoab: Apa yang mendorong Yoab untuk merencanakan strategi ini untuk membawa Absalom kembali? Apa yang bisa kita pelajari tentang motivasi di balik tindakan kita?

2. Perempuan Tekoa: Mengapa perempuan Tekoa dipilih untuk menyampaikan pesan ini? Apa yang bisa kita pelajari tentang peran perempuan dalam konteks Alkitab dan bagaimana mereka dapat menjadi alat untuk menyampaikan kebenaran?

3. Hati Raja: Bagaimana perasaan Raja Daud terhadap Absalom mencerminkan sifat kasih dan pengampunan? Apa yang bisa kita pelajari tentang bagaimana kita seharusnya merespons orang-orang yang telah menyakiti kita?

4. Keluarga dan Konflik: Apa yang dapat kita ambil dari kisah konflik antara dua anak laki-laki perempuan Tekoa? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip rekonsiliasi dalam hubungan keluarga kita sendiri?

5. Kecantikan Absalom: Mengapa penekanan pada kecantikan fisik Absalom penting dalam narasi ini? Apa yang bisa kita pelajari tentang penilaian manusia terhadap penampilan luar dibandingkan dengan karakter dan integritas?

Pertanyaan Diskusi

1. Strategi Yoab: Apakah Anda setuju dengan cara Yoab menggunakan perempuan Tekoa untuk mencapai tujuannya? Apa yang bisa kita pelajari tentang etika dalam mengambil tindakan untuk mencapai tujuan yang baik?

2. Persepsi Keadilan: Bagaimana kita memahami keadilan dalam konteks cerita ini? Apakah tindakan Daud dalam mengizinkan Absalom kembali ke Yerusalem mencerminkan keadilan atau pengabaian terhadap hukum?

3. Rekonsiliasi: Dalam konteks hubungan kita dengan orang lain, bagaimana kita dapat menerapkan prinsip rekonsiliasi yang terlihat dalam pasal ini? Apa tantangan yang mungkin kita hadapi dalam proses tersebut?

4. Peran Tuhan: Dalam ayat 14, perempuan Tekoa menyatakan bahwa Allah tidak mengambil nyawa orang, tetapi merancang agar yang terbuang tidak tetap terbuang. Bagaimana kita memahami peran Tuhan dalam rekonsiliasi dan pemulihan dalam hidup kita?

5. Kepemimpinan Daud: Apa yang bisa kita pelajari tentang kepemimpinan dari cara Daud menangani situasi ini? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik dalam kehidupan sehari-hari kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Kitab 2 Samuel pasal 14!

Dari Kitab 2 Samuel pasal 14, terdapat beberapa pelajaran dan prinsip yang dapat kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari:

Pelajaran dan Penerapan

1. Kepedulian dan Pengampunan:

   • Raja Daud merindukan Absalom, meskipun ada konflik di antara mereka. Ini mengajarkan kita pentingnya mengampuni dan memperbaiki hubungan yang rusak, terutama dengan anggota keluarga.
   • Penerapan: Cobalah untuk mendamaikan hubungan yang tegang dalam hidupmu, baik dengan keluarga, teman, atau rekan kerja.

2. Kebijaksanaan dalam Berbicara:

   • Perempuan Tekoa menggunakan kebijaksanaan dan strategi dalam berbicara kepada raja untuk menyampaikan pesan penting. Ini menunjukkan bahwa cara kita menyampaikan sesuatu sangat penting.
   • Penerapan: Latihlah cara berkomunikasi yang baik dan bijaksana, terutama dalam situasi yang sensitif.

3. Menghadapi Konsekuensi:

   • Absalom bersedia menghadapi konsekuensi dari tindakannya dengan mengatakan, "Jika aku bersalah, biarlah ia menghukum aku mati." Ini menunjukkan sikap bertanggung jawab.
   • Penerapan: Ambil tanggung jawab atas tindakanmu dan siap untuk menghadapi konsekuensi, baik positif maupun negatif.

4. Kekuatan Doa dan Permohonan:

   • Perempuan Tekoa berdoa dan memohon kepada raja untuk menyelamatkan anaknya. Ini mengingatkan kita akan kekuatan doa dan permohonan dalam situasi sulit.
   • Penerapan: Jangan ragu untuk berdoa dan memohon kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupanmu.

5. Kecantikan yang Sejati:

   • Absalom digambarkan sebagai sosok yang sangat tampan, tetapi kecantikan fisik tidak menjamin karakter yang baik. Ini mengingatkan kita untuk lebih fokus pada karakter dan integritas daripada penampilan luar.
   • Penerapan: Kembangkan karakter yang baik dan integritas dalam hidupmu, bukan hanya penampilan fisik.

Doa Terkait Pasal Ini

1. Doa untuk Pengampunan: "Tuhan yang Maha Pengasih, ajar aku untuk mengampuni seperti Engkau mengampuni. Berikan aku keberanian untuk mendamaikan hubungan yang rusak dalam hidupku. Amin."

2. Doa untuk Kebijaksanaan: "Ya Tuhan, berikanlah aku kebijaksanaan dalam setiap kata yang aku ucapkan. Bantu aku untuk berbicara dengan bijaksana dan penuh kasih, terutama dalam situasi yang sulit. Amin."

3. Doa untuk Tanggung Jawab: "Tuhan, ajar aku untuk bertanggung jawab atas setiap tindakan dan keputusan yang aku buat. Berikan aku keberanian untuk menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihanku. Amin."

4. Doa untuk Perlindungan Keluarga: "Tuhan, aku berdoa untuk perlindungan dan keselamatan keluargaku. Jauhkan kami dari konflik dan berikan kami hati yang penuh kasih satu sama lain. Amin."

5. Doa untuk Karakter yang Baik: "Ya Tuhan, bantu aku untuk mengembangkan karakter yang baik dan integritas dalam hidupku. Biarkan aku menjadi cerminan kasih dan kebaikan-Mu di dunia ini. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari Anda.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "2 Samuel" pasal 14:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang rencana Yoab untuk membawa kembali Absalom, anak raja Daud, setelah ia diasingkan. Yoab mengutus seorang perempuan bijaksana dari Tekoa untuk berbicara dengan raja Daud dan membujuknya agar mengizinkan Absalom kembali ke Yerusalem. Perempuan itu menggunakan kisahnya sendiri untuk menggambarkan situasi Absalom dan meminta belas kasihan raja.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Yoab: Panglima tentara Daud yang merencanakan kembalinya Absalom.
  • Perempuan Tekoa: Perempuan bijaksana yang diutus Yoab untuk berbicara dengan raja.
  • Raja Daud: Raja Israel yang merindukan Absalom.
  • Absalom: Anak Daud yang telah dibuang karena membunuh saudaranya.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Tekoa: Tempat asal perempuan bijaksana yang diutus Yoab.
  • Yerusalem: Tempat di mana raja Daud memerintah dan tempat Absalom diizinkan untuk kembali.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Pasal ini terjadi setelah Absalom membunuh saudaranya Amnon dan diasingkan ke Gesur. Kembalinya Absalom ke Yerusalem terjadi setelah dua tahun ia tinggal di Gesur.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Yoab ingin mengembalikan Absalom karena raja Daud merindukannya. Dia menggunakan strategi dengan mengutus perempuan bijaksana untuk menyampaikan pesan yang dapat menyentuh hati raja dan membujuknya untuk mengizinkan Absalom kembali.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Yoab mengatur agar perempuan Tekoa berpura-pura berkabung dan menyampaikan kisahnya kepada raja. Setelah mendengar cerita tersebut, raja Daud merasa tergerak dan setuju untuk mengizinkan Absalom kembali, meskipun dengan syarat bahwa Absalom tidak boleh datang menghadap raja.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Detail Tambahan:
  • Absalom memiliki tiga anak laki-laki dan seorang anak perempuan bernama Tamar. Ia dikenal sangat tampan dan tidak ada cacat pada dirinya. Rambutnya yang dicukur setiap tahun ditimbang dan beratnya mencapai dua ratus syikal.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang konteks, tokoh, dan peristiwa yang terjadi dalam 2 Samuel pasal 14, serta membantu dalam memahami dinamika hubungan antara raja Daud dan Absalom.

Dalam 2 Samuel 14, Yoab, panglima tentara Daud, menyuruh seorang perempuan bijaksana dari Tekoa untuk berpura-pura berkabung dan memohon kepada raja agar mengizinkan Absalom, anak Daud yang telah dibuang, kembali ke Yerusalem. Perempuan itu berhasil meyakinkan raja dengan ceritanya, dan raja memutuskan untuk mengizinkan Absalom pulang, tetapi tidak ingin melihat wajahnya. Absalom pulang ke rumahnya dan tinggal di Yerusalem selama dua tahun tanpa melihat raja. Namun, ketika Absalom mencoba untuk bertemu dengan raja, Yoab menolak untuk datang. Akhirnya, Absalom membakar ladang Yoab sebagai tanda protes, dan Yoab akhirnya datang dan membawa Absalom bertemu dengan raja. Raja Daud menerima Absalom dengan ciuman.

Latar belakang dari pasal ke-14 dalam Kitab 2 Samuel adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Daud di Kerajaan Israel. Daud telah menjadi raja yang kuat dan terkenal setelah mengalahkan musuh-musuhnya dan memperluas wilayah kerajaannya. Namun, dalam pasal ini, Daud menghadapi beberapa masalah dalam keluarganya yang mempengaruhi stabilitas kerajaannya.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, poligami adalah praktik yang umum di kalangan raja dan orang-orang kaya. Daud memiliki beberapa istri dan banyak anak, yang menyebabkan konflik dan persaingan di antara mereka. Konflik ini mencerminkan budaya dan norma-norma sosial pada masa itu.

Konteks Literatur:
Kitab 2 Samuel adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini berisi sejarah pemerintahan Daud sebagai raja Israel dan kisah-kisah yang terkait dengan kehidupan dan pemerintahannya.

Konteks Teologis:
Dalam pasal-pasal sebelumnya, terutama dalam pasal 13, terjadi kejahatan seksual yang dilakukan oleh Amnon, salah satu anak Daud, terhadap saudara perempuannya, Tamar. Kejahatan ini memicu dendam dan kemarahan dalam keluarga Daud.

Dalam pasal 14, seorang perempuan bijak datang kepada Daud dengan sebuah cerita untuk menggugah hatinya dan membujuknya untuk mengambil tindakan terhadap masalah dalam keluarganya. Cerita ini mengilustrasikan pentingnya keadilan dan pemulihan dalam masyarakat.

Dengan demikian, pasal 14 menggambarkan situasi yang rumit dalam keluarga Daud dan upaya untuk memulihkan keadilan dan stabilitas dalam kerajaan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Samuel Pasal 14:

1. Yoab menyuruh seorang perempuan dari Tekoa untuk berbicara dengan raja (2 Samuel 14:1-3).
2. Perempuan itu meminta raja untuk menghukum mati orang yang membunuh saudaranya (2 Samuel 14:4-7).
3. Raja berjanji untuk melindungi anak perempuan itu (2 Samuel 14:8-11).
4. Perempuan itu mengingatkan raja tentang kebijaksanaan Allah dalam memelihara umat-Nya (2 Samuel 14:12-14).
5. Raja bertanya kepada perempuan itu apakah Yoab terlibat dalam rencana ini (2 Samuel 14:17).
6. Raja memerintahkan Yoab untuk membawa Absalom kembali ke Yerusalem (2 Samuel 14:21).
7. Absalom tinggal di Yerusalem selama dua tahun tanpa melihat wajah raja (2 Samuel 14:28).
8. Absalom meminta Yoab untuk membawa dia bertemu dengan raja (2 Samuel 14:32-33).
9. Yoab dan Absalom berbicara dengan raja (2 Samuel 14:33-15:1).
10. Raja mencium Absalom setelah mereka bertemu (2 Samuel 14:33).

Ini adalah beberapa topik penting dalam pasal 14 Kitab 2 Samuel.

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yoab (anak Zeruya) - Panglima tentara raja Daud
- Absalom - Putra raja Daud
- Perempuan bijaksana dari Tekoa - Dikirim oleh Yoab untuk berbicara dengan raja Daud
- Raja Daud - Raja Israel pada saat itu
- Suami perempuan Tekoa - Sudah meninggal
- Anak laki-laki perempuan Tekoa - Memiliki dua anak laki-laki, salah satunya telah dibunuh oleh yang lain
- Keluarga bangkit melawan perempuan Tekoa - Keluarga korban yang meminta hukuman mati bagi pembunuh
- Orang banyak - Menakut-nakuti perempuan Tekoa
- TUHAN, Allah - Tuhan yang disembah oleh perempuan Tekoa dan raja Daud
- Orang yang berbicara terhadap perempuan Tekoa - Orang yang mengganggu perempuan Tekoa
- Yoab - Memerintahkan perempuan Tekoa untuk berbicara dengan raja Daud
- Orang muda itu - Absalom, putra raja Daud
- Hamba-hamba Absalom - Membakar ladang Yoab
- Yoab - Panglima tentara raja Daud
- Raja Daud - Raja Israel pada saat itu

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Tekoa - Tempat asal perempuan bijaksana yang dikirim oleh Yoab
- Yerusalem - Tempat tinggal Absalom dan raja Daud
- Gesur - Tempat tinggal Absalom sebelum dipanggil oleh raja Daud

Kata kunci dalam Kitab "2 Samuel" pasal "14" adalah:

1. Yoab: Yoab adalah anak Zeruya yang mengetahui bahwa hati raja merindukan Absalom.
2. Perempuan Tekoa: Seorang perempuan bijaksana yang Yoab suruh untuk pura-pura berkabung dan menghadap raja.
3. Raja: Raja yang merindukan Absalom dan mendengarkan cerita perempuan Tekoa.
4. Absalom: Anak raja yang berkelahi dengan saudaranya dan melarikan diri ke Gesur.
5. Kesalahan: Perempuan Tekoa mengakui kesalahan keluarganya dan memohon raja untuk tidak memusnahkan anaknya.
6. Yoab: Yoab pergi ke Gesur untuk membawa Absalom kembali ke Yerusalem.
7. Tidak melihat wajah raja: Absalom tinggal di Yerusalem selama 2 tahun tanpa melihat wajah raja.
8. Yoab: Absalom mencoba memanggil Yoab, tetapi Yoab tidak mau datang.
9. Ladang: Absalom membakar ladang Yoab sebagai cara untuk memaksa Yoab datang.
10. Raja: Yoab akhirnya datang menghadap raja untuk memberitahukan kejadian tersebut.
11. Absalom: Raja memanggil Absalom dan menciumnya.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang kebijaksanaan raja dalam menyelesaikan masalah?
2. Bagaimana peran kebohongan dalam kisah ini? Apakah ada konsekuensi yang timbul dari kebohongan tersebut?
3. Bagaimana karakteristik Absalom digambarkan dalam kisah ini? Apa yang dapat kita pelajari dari karakternya?
4. Bagaimana hubungan antara raja dan Yoab dalam kisah ini? Apakah ada konflik atau ketegangan yang terjadi di antara mereka?

Pertanyaan diskusi:
1. Apakah tindakan Yoab dalam menyuruh perempuan Tekoa untuk berpura-pura berkabung dan berbohong kepada raja dapat dibenarkan? Mengapa atau mengapa tidak?
2. Bagaimana pendekatan perempuan Tekoa dalam memohon kepada raja dapat menjadi contoh bagi kita dalam memohon kepada Tuhan?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari reaksi raja terhadap permohonan perempuan Tekoa? Bagaimana hal ini mencerminkan karakter Allah?
4. Bagaimana kisah ini menggambarkan pentingnya keadilan dan kebijaksanaan dalam memutuskan masalah? Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Hal menarik terkait Kitab 2 Samuel pasal 14:
1. Kisah ini menggambarkan konflik dalam keluarga raja dan konsekuensi dari perbuatan yang salah.
2. Karakter Absalom yang tampan dan populer menunjukkan bahwa penampilan luar tidak selalu mencerminkan kebaikan hati.
3. Kebijaksanaan raja dalam menyelesaikan masalah menunjukkan pentingnya mendengarkan semua pihak sebelum membuat keputusan.
4. Kisah ini juga menggambarkan pentingnya keadilan dan kebenaran dalam menegakkan hukum.

Dari pasal 14 Kitab 2 Samuel, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kebijaksanaan dalam berbicara: Perempuan Tekoa menggunakan kebijaksanaan dalam berbicara kepada raja untuk memohon belas kasihan. Kita juga perlu menggunakan kebijaksanaan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

2. Keadilan: Raja Daud mendengarkan keluhan perempuan Tekoa dengan adil dan memutuskan untuk mengabulkan permintaannya. Kita juga harus berusaha untuk menjadi orang yang adil dalam memutuskan masalah.

3. Belas kasihan: Raja Daud menunjukkan belas kasihan kepada perempuan Tekoa dan mengabulkan permintaannya. Kita juga harus memiliki hati yang penuh belas kasihan terhadap sesama.

4. Pengampunan: Raja Daud memutuskan untuk mengampuni Absalom dan membiarkannya kembali ke Yerusalem. Kita juga harus belajar untuk mengampuni orang lain yang telah melakukan kesalahan kepada kita.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Maha Bijaksana,
Terima kasih atas pengajaran yang Engkau berikan melalui pasal ini. Ajarkanlah kami untuk menggunakan kebijaksanaan dalam berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain. Bantulah kami untuk menjadi orang yang adil dan memiliki hati yang penuh belas kasihan. Ajarkan kami untuk mengampuni orang lain seperti Engkau telah mengampuni kami. Terima kasih atas kasih karunia-Mu yang tak terhingga. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.

Analisis 5W+1H 2 Samuel 14

What (Apa): Pasal 14 dari 2 Samuel menceritakan tentang seorang perempuan bijak dari Tekoa yang, atas arahan Yoab, menghadap Raja Daud dengan cerita palsu tentang kematian salah satu anaknya. Tujuannya adalah untuk meluluhkan hati Daud agar mengizinkan Absalom, putra Daud yang diasingkan karena membunuh Amnon, untuk kembali ke Yerusalem.

Who (Siapa):

• Yoab: Panglima perang Daud yang setia, merancang rencana untuk mengembalikan Absalom.
• Perempuan bijak dari Tekoa: Berperan sebagai pembawa pesan Yoab kepada Daud.
• Raja Daud: Masih merindukan Absalom meskipun dia telah diasingkan.
• Absalom: Putra Daud yang diasingkan karena membunuh Amnon.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi terjadi setelah Absalom diasingkan selama tiga tahun karena membunuh Amnon (2 Samuel 13:38).

Where (Di mana): Peristiwa utama terjadi di istana Raja Daud di Yerusalem.

Why (Mengapa):

• Yoab: Menginginkan Absalom kembali karena melihat kesedihan Daud dan menyadari pentingnya Absalom sebagai pewaris takhta.
• Perempuan bijak dari Tekoa: Mengikuti arahan Yoab dan mungkin juga bersimpati pada Absalom.
• Raja Daud: Merindukan Absalom dan terpengaruh oleh cerita perempuan bijak tersebut.

How (Bagaimana):

• Yoab mengatur pertemuan antara perempuan bijak dari Tekoa dan Daud.
• Perempuan bijak tersebut menceritakan kisah palsu tentang kematian salah satu anaknya dan memohon pengampunan bagi anak lainnya yang telah membunuh saudaranya.
• Daud, tergerak oleh cerita tersebut, memberikan pengampunan dan perempuan bijak tersebut mengungkapkan bahwa cerita tersebut adalah kiasan untuk situasi Daud dan Absalom.
• Daud mengizinkan Absalom untuk kembali ke Yerusalem, tetapi tidak mengizinkannya untuk bertemu dengannya.

Kesimpulan: Pasal 14 menunjukkan kecerdikan Yoab dalam memanipulasi situasi untuk mencapai tujuannya. Meskipun Daud mengizinkan Absalom kembali, hubungan mereka belum sepenuhnya pulih. Hal ini menjadi dasar bagi konflik yang lebih besar di pasal-pasal selanjutnya.