Dalam Pasal 5 Kitab 2 Samuel, semua suku Israel datang kepada Daud di Hebron dan mengakui bahwa ia adalah darah daging mereka serta pemimpin mereka. Mereka mengadakan perjanjian dengan Daud di hadapan Tuhan, dan Daud diurapi menjadi raja atas Israel. Ia memerintah selama 40 tahun, dengan 7 tahun 6 bulan di Hebron dan 33 tahun di Yerusalem. Daud kemudian menyerang dan merebut kota Yebus, yang ia namai Kota Daud, dan memperkuatnya.

Setelah diurapi, Daud menghadapi ancaman dari orang Filistin. Ia bertanya kepada Tuhan sebelum bertindak, dan Tuhan memberinya kemenangan dalam dua pertempuran. Dalam pertempuran pertama di Baal-Perasim, Daud mengalahkan orang Filistin dan menamai tempat itu sesuai dengan kemenangan tersebut. Dalam pertempuran kedua, Tuhan memberikan strategi yang berbeda, dan Daud berhasil mengalahkan mereka lagi, menunjukkan bahwa Tuhan menyertainya dalam setiap langkah pemerintahannya.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 5 Kitab 2 Samuel, serta konteks yang relevan:

Latar Belakang Pasal 5 Kitab 2 Samuel

1. Konteks Historis

Pasal 5 mencatat peristiwa penting dalam sejarah Israel, yaitu pengangkatan Daud sebagai raja atas seluruh Israel. Sebelumnya, setelah kematian Saul, Daud telah menjadi raja atas suku Yehuda selama tujuh tahun (2 Samuel 2:4). Namun, ada ketegangan antara suku-suku Israel dan suku Yehuda. Pasal ini menandai persatuan seluruh Israel di bawah kepemimpinan Daud.

2. Konteks Budaya

Dalam budaya Israel kuno, pemilihan raja sangat penting dan sering kali melibatkan legitimasi dari suku-suku yang berbeda. Daud, sebagai mantan gembala, diangkat menjadi raja, yang menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya berdasarkan keturunan tetapi juga pada karakter dan pengalaman.

3. Konteks Literatur

Pasal ini merupakan bagian dari narasi yang lebih besar tentang kehidupan Daud. Sebelumnya, dalam 1 Samuel dan 2 Samuel, kita melihat perjalanan Daud dari gembala menjadi raja, serta tantangan yang dihadapinya. Pasal 5 berfungsi sebagai transisi penting dalam narasi, menandai awal pemerintahan Daud yang bersatu.

4. Konteks Teologis

Teologis, pengangkatan Daud sebagai raja menunjukkan pemenuhan janji Tuhan kepada Israel. Daud dipilih oleh Tuhan untuk memimpin umat-Nya, dan ini mencerminkan tema kehadiran Tuhan dalam sejarah umat-Nya. Daud juga menjadi tipe Kristus, yang akan datang sebagai Raja yang sejati.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 5, dalam 2 Samuel 4, kita melihat kematian Isyboset, putra Saul, yang mengakhiri tantangan terhadap kepemimpinan Daud. Ini membuka jalan bagi persatuan seluruh Israel di bawah Daud. Dalam 2 Samuel 3, ada konflik antara rumah Daud dan rumah Saul, yang menunjukkan ketegangan politik yang ada sebelum Daud diakui sebagai raja oleh semua suku.

Dengan demikian, Pasal 5 menandai momen penting dalam sejarah Israel, di mana Daud diakui sebagai raja yang sah dan memulai era baru dalam pemerintahan Israel.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Samuel pasal 5 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Pengangkatan Daud sebagai Raja
  Daud diakui dan diurapi sebagai raja atas seluruh Israel oleh suku-suku Israel di Hebron, menandakan pengakuan resmi atas kepemimpinannya.
  (2 Samuel 5:1-3)

• Perebutan Kota Sion
  Daud berhasil merebut kota Sion dari orang Yebus, yang menjadi simbol kekuatan dan pusat pemerintahan baru bagi Israel.
  (2 Samuel 5:6-7)

• Pembangunan Kota Daud
  Setelah merebut Sion, Daud memperkuat kota tersebut dan menamakannya Kota Daud, menunjukkan pentingnya kota ini dalam sejarah Israel.
  (2 Samuel 5:9)

• Dukungan dari Hiram, Raja Tirus
  Hiram mengirimkan bantuan kepada Daud untuk membangun istana, yang menunjukkan pengakuan dan dukungan dari bangsa lain terhadap pemerintahan Daud.
  (2 Samuel 5:11)

• Keluarga Daud di Yerusalem
  Daud mengambil istri dan gundik di Yerusalem, yang mencerminkan praktik sosial dan politik pada masa itu serta pentingnya keturunan dalam konteks kerajaan.
  (2 Samuel 5:13-16)

• Perang Melawan Filistin
  Daud menghadapi ancaman dari orang Filistin setelah diangkat menjadi raja, dan ia mencari petunjuk Tuhan sebelum bertindak, menunjukkan ketergantungan pada Tuhan dalam peperangan.
  (2 Samuel 5:17-19)

• Kemenangan atas Filistin
  Daud memperoleh kemenangan yang signifikan atas orang Filistin, yang menegaskan kekuasaan dan legitimasi pemerintahannya sebagai raja Israel.
  (2 Samuel 5:20)

• Strategi Perang yang Diberikan Tuhan
  Tuhan memberikan instruksi khusus kepada Daud tentang cara menyerang musuh, menunjukkan pentingnya mendengarkan petunjuk ilahi dalam menghadapi tantangan.
  (2 Samuel 5:23-24)

Topik-topik ini mencerminkan perjalanan awal Daud sebagai raja dan tantangan yang dihadapinya, serta bagaimana ia mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah kepemimpinannya.

Nama Orang

• Daud: Raja Israel yang diurapi dan memimpin umat Israel.
• Saul: Raja sebelumnya yang memerintah atas Israel sebelum Daud.
• Hiram: Raja negeri Tirus yang mengirimkan bantuan kepada Daud.
• Anak-anak Daud:
  • Syamua
  • Sobab
  • Natan
  • Salomo
  • Yibhar
  • Elisua
  • Nefeg
  • Yafia
  • Elisama
  • Elyada
  • Elifelet

Nama Lokasi

• Hebron: Tempat di mana Daud diurapi menjadi raja dan memerintah atas Yehuda.
• Yerusalem: Kota di mana Daud memerintah atas seluruh Israel dan Yehuda serta merebut kubu pertahanan Sion.
• Yebus: Penduduk yang tinggal di Yerusalem sebelum Daud merebutnya.
• Kota Daud: Nama yang diberikan Daud untuk kubu pertahanan yang direbutnya.
• Milo: Bagian dalam kota yang diperkuat oleh Daud.
• Lembah Refaim: Tempat di mana Daud berperang melawan orang Filistin.
• Baal-Perasim: Tempat di mana Daud mengalahkan orang Filistin.
• Geba: Lokasi yang disebutkan sebagai tempat pertempuran.
• Gezer: Lokasi yang disebutkan sebagai tempat pertempuran.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "2 Samuel" pasal "5":

1. Suku Israel

   • Menggambarkan persatuan semua suku Israel yang datang kepada Daud untuk mengakui kepemimpinannya.

2. Darah Dagingmu

   • Menunjukkan hubungan kekeluargaan dan kedekatan antara Daud dan suku-suku Israel.

3. Perjanjian di Hebron

   • Tindakan formal yang menandai pengakuan Daud sebagai raja oleh para tua-tua Israel.

4. Pengurapan

   • Simbol penetapan Daud sebagai raja, yang dilakukan di hadapan Tuhan.

5. Kota Daud

   • Nama yang diberikan Daud untuk kubu pertahanan yang direbutnya dari orang Yebus, menandakan kekuasaannya di Yerusalem.

6. Orang Yebus

   • Musuh yang dihadapi Daud, menunjukkan tantangan yang harus diatasi untuk mengukuhkan kekuasaannya.

7. Kuasa Daud

   • Pertumbuhan kekuatan Daud yang disertai oleh Tuhan, menandakan dukungan ilahi dalam pemerintahannya.

8. Hiram, Raja Tirus

   • Menunjukkan dukungan luar negeri yang diterima Daud dalam bentuk pengiriman bahan bangunan dan tukang untuk membangun istana.

9. Anak-anak Daud

   • Menyebutkan keturunan Daud yang lahir di Yerusalem, menandakan kelanjutan garis keturunan raja.

10. Orang Filistin

    • Musuh yang berulang kali menyerang Daud, mencerminkan konflik yang dihadapi selama pemerintahannya.

11. Tanya kepada Tuhan

    • Praktik Daud yang menunjukkan ketergantungan pada Tuhan dalam mengambil keputusan militer.

12. Baal-Perasim

    • Nama tempat di mana Daud mengalahkan orang Filistin, menandakan kemenangan yang diberikan Tuhan.

13. Strategi Perang

    • Instruksi Tuhan kepada Daud untuk menyerang dengan cara yang tidak biasa, menunjukkan pentingnya bimbingan ilahi dalam peperangan.

14. Derap Langkah

    • Tanda yang diberikan Tuhan kepada Daud untuk bertindak, menunjukkan komunikasi dan petunjuk dari Tuhan.

15. Kemenangan

    • Hasil dari kepatuhan Daud terhadap perintah Tuhan, menandakan keberhasilan dalam peperangan melawan musuh.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal ini, yaitu pengakuan Daud sebagai raja, tantangan yang dihadapinya, dan dukungan Tuhan dalam pemerintahannya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab 2 Samuel pasal 5:

Pertanyaan Refleksi

1. Identitas dan Kepemimpinan: Apa yang dapat kita pelajari dari cara Daud diakui sebagai raja oleh suku-suku Israel? Bagaimana hal ini mencerminkan pentingnya pengakuan dan dukungan dari komunitas dalam kepemimpinan?

2. Perjanjian dengan Tuhan: Dalam ayat 3, Daud mengadakan perjanjian dengan para tua-tua Israel di hadapan Tuhan. Apa makna dari perjanjian ini bagi kita sebagai orang Kristen saat ini? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip perjanjian ini dalam hidup kita?

3. Keberanian dan Strategi: Ketika menghadapi tantangan dari orang Yebus dan Filistin, Daud tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga meminta petunjuk dari Tuhan. Apa arti pentingnya berdoa dan mencari bimbingan Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup kita?

4. Kekuatan dan Pertumbuhan: Ayat 10 menyatakan bahwa kuasa Daud semakin besar karena Tuhan menyertainya. Dalam konteks kehidupan kita, bagaimana kita dapat merasakan kehadiran Tuhan yang menyertai kita dalam perjalanan hidup dan pelayanan kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Peran Daud sebagai Pemimpin: Bagaimana karakter dan tindakan Daud dalam pasal ini mencerminkan kualitas seorang pemimpin yang baik? Apa saja sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin Kristen saat ini?

2. Simbolisme Kota Daud: Kota Daud menjadi simbol kekuasaan dan kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya. Apa makna simbolis dari "Kota Daud" dalam konteks iman Kristen? Bagaimana kita dapat membangun "kota" kita sendiri yang mencerminkan nilai-nilai Kerajaan Allah?

3. Taktik Perang dan Ketergantungan pada Tuhan: Dalam dua pertempuran melawan orang Filistin, Daud menerima instruksi yang berbeda dari Tuhan. Apa yang bisa kita pelajari tentang fleksibilitas dan ketergantungan pada Tuhan dalam strategi kita sehari-hari?

4. Relevansi Sejarah: Mengapa penting bagi kita untuk memahami konteks sejarah dan budaya di balik kisah-kisah dalam 2 Samuel? Bagaimana pemahaman ini dapat memperdalam iman kita dan cara kita melihat dunia saat ini?

Hal-Hal Menarik

• Nama Anak-anak Daud: Nama-nama anak-anak yang lahir di Yerusalem menunjukkan keberkahan dan pertumbuhan keluarga Daud. Apa yang bisa kita pelajari dari nama-nama ini dan bagaimana mereka mencerminkan harapan dan identitas bangsa Israel?

• Baal-Perasim: Nama tempat ini berarti "Tuhan yang menerobos." Apa arti nama ini bagi kita dalam konteks iman kita? Bagaimana kita dapat melihat Tuhan sebagai "penerobos" dalam tantangan yang kita hadapi?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Kitab 2 Samuel pasal 5!

Dari Kitab 2 Samuel pasal 5, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pelajaran dan Aplikasi

1. Panggilan dan Penugasan dari Tuhan:

   • Daud diurapi menjadi raja atas Israel karena Tuhan telah memilihnya. Ini mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki panggilan dan tujuan yang ditetapkan oleh Tuhan. Kita perlu mencari dan memahami panggilan kita dalam hidup ini.

2. Kepemimpinan yang Melayani:

   • Daud disebut sebagai gembala umat Israel. Seorang pemimpin sejati adalah yang melayani dan memperhatikan kebutuhan orang-orang yang dipimpinnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menerapkan sikap melayani dalam berbagai peran kita, baik di keluarga, pekerjaan, maupun komunitas.

3. Keberanian Menghadapi Tantangan:

   • Daud tidak takut menghadapi orang Yebus dan orang Filistin. Ketika kita menghadapi tantangan, kita harus berani dan percaya bahwa Tuhan menyertai kita. Ini mengajarkan kita untuk tidak mundur dalam menghadapi kesulitan.

4. Bergantung pada Tuhan dalam Keputusan:

   • Daud selalu bertanya kepada Tuhan sebelum mengambil keputusan, seperti saat ia bertanya apakah harus maju melawan orang Filistin. Ini menunjukkan pentingnya berdoa dan mencari petunjuk Tuhan dalam setiap langkah yang kita ambil.

5. Kemenangan Melalui Iman:

   • Kemenangan Daud atas orang Filistin menunjukkan bahwa kemenangan sejati datang dari Tuhan. Kita perlu mengandalkan iman kita kepada Tuhan dalam setiap perjuangan yang kita hadapi.

6. Pentingnya Komunitas dan Kerjasama:

   • Daud tidak berdiri sendiri; ia mendapatkan dukungan dari tua-tua Israel dan orang-orang di sekitarnya. Ini mengingatkan kita akan pentingnya membangun hubungan yang baik dan bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai tujuan.

Doa Terkait Pasal 2 Samuel 5

1. Doa untuk Memahami Panggilan: "Tuhan yang Maha Kuasa, aku bersyukur atas panggilan-Mu dalam hidupku. Bimbinglah aku untuk memahami dan menjalani panggilan itu dengan setia. Ajar aku untuk menjadi alat-Mu dalam melayani orang lain. Amin."

2. Doa untuk Kepemimpinan yang Melayani: "Ya Tuhan, ajar aku untuk menjadi pemimpin yang melayani, seperti Daud. Berikan aku hati yang peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitarku dan kekuatan untuk membantu mereka. Amin."

3. Doa untuk Keberanian: "Tuhan, ketika aku menghadapi tantangan dalam hidupku, berikanlah aku keberanian untuk tidak mundur. Ingatkan aku bahwa Engkau selalu bersamaku dan akan memberikan kemenangan. Amin."

4. Doa untuk Petunjuk dalam Keputusan: "Tuhan, aku datang kepada-Mu untuk meminta petunjuk dalam setiap keputusan yang harus aku ambil. Bimbinglah aku dengan hikmat-Mu dan ajar aku untuk selalu bergantung pada-Mu. Amin."

5. Doa untuk Kemenangan Melalui Iman: "Ya Tuhan, aku percaya bahwa setiap kemenangan datang dari-Mu. Bantu aku untuk tetap beriman dan percaya pada rencana-Mu, bahkan di saat-saat sulit. Amin."

6. Doa untuk Komunitas dan Kerjasama: "Tuhan, aku bersyukur atas orang-orang di sekitarku. Ajar aku untuk membangun hubungan yang baik dan bekerja sama dengan mereka dalam mencapai tujuan yang Engkau tetapkan. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat menginspirasi dan memberdayakan hidupmu sehari-hari!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "2 Samuel" pasal 5:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menceritakan tentang pengangkatan Daud sebagai raja atas Israel, perjanjian yang dibuat dengan para tua-tua Israel, penaklukan kota Yebus (Yerusalem), dan kemenangan Daud atas orang Filistin.
• Peristiwa Penting: Pengurapan Daud sebagai raja, penaklukan Yerusalem, dan dua kemenangan melawan orang Filistin.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Daud: Raja yang diurapi dan pemimpin Israel.
  • Para tua-tua Israel: Mereka yang datang untuk mengakui Daud sebagai raja.
  • Orang Filistin: Musuh yang berusaha menangkap Daud.
  • Hiram: Raja Tirus yang membantu Daud dengan bahan bangunan.

3. Where (Di mana)

• Lokasi Utama:
  • Hebron: Tempat di mana Daud diurapi sebagai raja.
  • Yerusalem: Kota yang ditaklukkan Daud dan dinamakan Kota Daud.
  • Lembah Refaim: Tempat di mana Daud berperang melawan orang Filistin.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Daud berumur 30 tahun saat diurapi sebagai raja.
  • Ia memerintah selama 40 tahun, dengan 7 tahun 6 bulan di Hebron dan 33 tahun di Yerusalem.

5. Why (Mengapa)

• Alasan Pengangkatan:
  • Tuhan telah berfirman bahwa Daud adalah orang yang dipilih untuk menggembalakan umat-Nya dan menjadi raja atas Israel.
• Motivasi Perang: Daud bertanya kepada Tuhan sebelum berperang melawan orang Filistin, menunjukkan ketergantungan pada petunjuk Tuhan.

6. How (Bagaimana)

• Proses Pengangkatan:
  • Para tua-tua Israel datang ke Hebron dan mengadakan perjanjian dengan Daud di hadapan Tuhan.
  • Daud diurapi sebagai raja oleh mereka.
• Strategi Perang:
  • Daud bertanya kepada Tuhan sebelum setiap pertempuran dan mengikuti petunjuk-Nya, termasuk taktik untuk menyerang orang Filistin.

7. How Much (Seberapa Banyak)

• Kekuasaan dan Pengaruh:
  • Daud memerintah selama 40 tahun, menunjukkan stabilitas dan kekuatan pemerintahannya.
• Kemenangan:
  • Daud berhasil mengalahkan orang Filistin dalam dua pertempuran, menunjukkan keberhasilan militernya.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam mengenai Kitab "2 Samuel" pasal 5!

Dalam pasal ke-5 dari Kitab 2 Samuel, seluruh suku Israel datang kepada Daud di Hebron dan mengakui dia sebagai raja atas Israel. Daud memerintah selama 40 tahun, 7 tahun enam bulan di Hebron dan 33 tahun di Yerusalem. Daud merebut benteng pertahanan Sion dan memperkuat kota Daud. Hiram, raja negeri Tirus, membantu Daud membangun istana. Daud memiliki banyak istri dan anak-anak di Yerusalem. Ketika orang Filistin menyerang, Daud meminta petunjuk TUHAN dan berhasil mengalahkan mereka. Orang Filistin mencoba menyerang lagi, tetapi Daud sekali lagi meminta petunjuk TUHAN dan berhasil mengalahkan mereka.

Latar belakang dari pasal ke-5 dari Kitab 2 Samuel adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi setelah kematian Saul, raja pertama Israel, dan pemerintahan sementara Ishboshet, putra Saul. Pasal ini mencatat penobatan Daud sebagai raja yang sah atas seluruh Israel. Daud telah menjadi raja atas suku Yehuda selama tujuh tahun sebelumnya.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, sistem pemerintahan Israel adalah monarki, di mana seorang raja memerintah atas seluruh bangsa. Daud adalah pilihan Allah sebagai raja baru, dan penobatannya merupakan langkah penting dalam sejarah Israel.

Konteks Literatur:
Kitab 2 Samuel adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini merupakan kelanjutan dari kisah Daud, yang dimulai dari Kitab 1 Samuel.

Konteks Teologis:
Penobatan Daud sebagai raja adalah bagian dari rencana Allah untuk membangun kerajaan-Nya di bumi. Daud adalah raja yang dipilih oleh Allah dan diurapi oleh nabi Samuel. Penobatan Daud juga merupakan pemenuhan janji Allah kepada Daud bahwa keturunannya akan memerintah selamanya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terjadi perang antara suku Yehuda yang dipimpin oleh Daud dan suku-suku lain di Israel yang masih setia kepada keluarga Saul. Daud berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dan memperluas pengaruhnya. Ayat-ayat sebelumnya juga mencatat dukungan yang diterima Daud dari para pemimpin suku-suku Israel.

Dengan demikian, pasal ke-5 dari Kitab 2 Samuel menandai penobatan Daud sebagai raja atas seluruh Israel setelah mengalami perjuangan dan pengakuan dari suku-suku Israel.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Samuel Pasal 5:

1. Daud diurapi menjadi raja atas Israel (2 Samuel 5:3)
- Daud diurapi oleh para tua-tua Israel di Hebron menjadi raja atas Israel.

2. Daud memerintah selama 40 tahun (2 Samuel 5:4)
- Daud memerintah selama 40 tahun, dimulai dari usia 30 tahun.

3. Daud merebut kota Yerusalem (2 Samuel 5:6-9)
- Daud merebut benteng pertahanan Sion, yang kemudian dinamai kota Daud.
- Orang-orang Yebus awalnya meremehkan Daud, tetapi Daud berhasil merebut kota tersebut.

4. Daud membangun istana dan memperkuat kerajaannya (2 Samuel 5:11-12)
- Raja Hiram dari Tirus membantu Daud dalam membangun istana.
- Daud semakin besar dan kuat karena TUHAN menyertainya.

5. Daud memiliki banyak anak di Yerusalem (2 Samuel 5:13-16)
- Daud memiliki beberapa gundik dan istri di Yerusalem, dan mereka melahirkan banyak anak.

6. Daud mengalahkan orang Filistin (2 Samuel 5:17-25)
- Orang Filistin menyerang Daud, tetapi Daud meminta petunjuk TUHAN dan berhasil mengalahkan mereka.
- Daud mengalahkan orang Filistin di Baal-Perasim dan Lembah Refaim.

7. Daud meminta petunjuk TUHAN dalam pertempuran (2 Samuel 5:19, 23)
- Daud selalu meminta petunjuk TUHAN sebelum bertempur melawan musuh.
- Daud mengikuti petunjuk TUHAN dan berhasil mengalahkan musuh-musuhnya.

8. Daud memperluas wilayah kekuasaannya (2 Samuel 5:25)
- Daud memperluas wilayah kekuasaannya dari Geba sampai dekat Gezer.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya sebagai contoh dan tidak mencakup seluruh isi dari pasal tersebut. Untuk pemahaman yang lebih lengkap, disarankan untuk membaca seluruh pasal 5 Kitab 2 Samuel.

Orang-orang:
- Daud: Raja Israel yang diurapi oleh TUHAN.
- Saul: Raja sebelumnya yang memerintah atas Israel.
- Tua-tua Israel: Para pemimpin suku-suku Israel.
- Hiram: Raja negeri Tirus yang mengirim pesuruh kepada Daud.

Lokasi:
- Hebron: Tempat di mana suku Israel datang kepada Daud dan di mana Raja Daud mengadakan perjanjian.
- Yerusalem: Tempat di mana Daud memerintah selama 33 tahun atas seluruh Israel dan Yehuda.
- Yebus: Nama lain untuk Yerusalem, di mana orang-orang Yebus penduduknya melawan Daud.
- Sion: Benteng pertahanan yang direbut oleh Daud dan dinamainya sebagai kota Daud.
- Milo: Tempat di sekeliling kota Daud yang diperkuat.
- Tirus: Negeri yang dikirimkan pesuruh dan bahan bangunan oleh Hiram kepada Daud.
- Lembah Refaim: Tempat di mana orang-orang Filistin menyebar dan Daud mengalahkan mereka.
- Baal-Perasim: Tempat di mana Daud mengalahkan orang-orang Filistin dan menamainya sebagai tanda TUHAN menerobos musuh-musuhnya.
- Geba: Tempat di mana Daud mengalahkan orang-orang Filistin.

Kata kunci dalam Kitab "2 Samuel" pasal 5 adalah sebagai berikut:

1. Daud: Daud adalah tokoh utama dalam pasal ini. Dia diurapi menjadi raja atas Israel dan memerintah selama 40 tahun.

2. Raja: Pasal ini mengisahkan tentang pengangkatan Daud sebagai raja atas Israel.

3. Hebron: Tempat di mana Daud diurapi menjadi raja oleh suku Israel.

4. Yerusalem: Kota yang direbut oleh Daud dari orang Yebus dan menjadi ibu kota kerajaannya.

5. Orang Filistin: Musuh-musuh Daud yang dia kalahkan dalam pertempuran.

6. TUHAN: Daud berkonsultasi dengan TUHAN dan menerima petunjuk-Nya dalam pertempuran melawan orang Filistin.

7. Baal-Perasim: Tempat di mana Daud mengalahkan orang Filistin dan menamainya sebagai tanda kemenangan.

8. Lembah Refaim: Tempat di mana orang Filistin menyebar sebelum pertempuran dengan Daud.

9. Hiram: Raja negeri Tirus yang mengirim bantuan kepada Daud dalam membangun istana.

10. Anak-anak Daud: Nama-nama anak-anak yang lahir bagi Daud di Yerusalem.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari perjalanan Daud menjadi raja atas Israel?
2. Bagaimana Daud menunjukkan ketergantungannya kepada TUHAN dalam menghadapi musuh-musuhnya?
3. Apa arti dari nama-nama anak Daud yang lahir di Yerusalem?
4. Bagaimana Daud memperkuat kerajaannya dan mengapa TUHAN menyertainya?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa suku-suku Israel datang kepada Daud di Hebron dan mengangkatnya menjadi raja? Apa yang membuat Daud layak menjadi raja?
2. Mengapa Daud memilih Yerusalem sebagai ibu kota kerajaannya? Apa yang membuat kota ini penting dalam sejarah Israel?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari cara Daud menghadapi orang Filistin? Bagaimana ketergantungan Daud kepada TUHAN mempengaruhi hasil pertempurannya?
4. Apa pesan yang dapat kita ambil dari peristiwa Daud mengalahkan orang Filistin di Baal-Perasim dan Lembah Refaim?

Hal-hal menarik terkait Kitab 2 Samuel pasal 5:
1. Pasal ini menggambarkan perjalanan Daud dari menjadi raja atas Yehuda di Hebron hingga menjadi raja atas seluruh Israel di Yerusalem.
2. Daud menghadapi tantangan dari orang Yebus yang menguasai Yerusalem, tetapi ia berhasil merebut kota tersebut dan menamainya "kota Daud".
3. Daud membangun hubungan dengan Hiram, raja negeri Tirus, yang membantu membangun istana bagi Daud.
4. Pasal ini juga mencatat kelahiran beberapa anak Daud di Yerusalem, termasuk Salomo yang kelak menjadi raja yang bijaksana.
5. Daud menghadapi serangan dari orang Filistin dan dengan ketergantungannya kepada TUHAN, ia berhasil mengalahkan mereka di Baal-Perasim dan Lembah Refaim.

Dari pasal 5 Kitab 2 Samuel, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

1. Kepemimpinan yang diurapi oleh Tuhan: Daud diurapi menjadi raja atas Israel oleh Tuhan. Hal ini mengajarkan kita pentingnya memiliki pemimpin yang diurapi oleh Tuhan dalam kehidupan kita, baik dalam lingkungan gereja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

2. Perjanjian dengan Tuhan: Daud mengadakan perjanjian di hadapan Tuhan sebelum diurapi menjadi raja. Ini mengingatkan kita akan pentingnya menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan dan hidup dalam ketaatan terhadap perintah-Nya.

3. Keberhasilan melalui Tuhan: Daud mengalami kemenangan atas musuh-musuhnya karena Tuhan menyertainya. Ini mengajarkan kita untuk mengandalkan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan dan percaya bahwa Dia adalah sumber kekuatan dan keberhasilan kita.

4. Ketaatan terhadap perintah Tuhan: Daud bertanya kepada Tuhan sebelum melakukan tindakan dan mengikuti petunjuk-Nya. Ini mengajarkan kita pentingnya mendengarkan dan taat terhadap firman Tuhan dalam setiap langkah hidup kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Berdoa untuk pemimpin yang diurapi oleh Tuhan dalam gereja dan negara, agar mereka dapat memimpin dengan bijaksana dan mengikuti kehendak Tuhan.

2. Berdoa untuk keberhasilan dalam hidup, agar kita dapat mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa Dia adalah sumber kekuatan dan keberhasilan kita.

3. Berdoa untuk ketaatan terhadap perintah Tuhan, agar kita dapat hidup dalam ketaatan dan mengikuti petunjuk-Nya dalam setiap langkah hidup kita.

4. Berdoa untuk kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, agar kita dapat bertanya kepada Tuhan dan mengikuti petunjuk-Nya dalam setiap langkah hidup kita.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu.

Analisis 2 Samuel Pasal 5 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang pengukuhan Daud sebagai raja atas seluruh Israel. Sebelumnya, Daud hanya menjadi raja atas suku Yehuda selama 7 tahun di Hebron.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Daud dan seluruh suku Israel.

When (Kapan): Peristiwa ini terjadi setelah kematian Saul dan Isyboset, yang membuka jalan bagi Daud untuk menjadi raja atas seluruh Israel.

Where (Dimana): Peristiwa utama terjadi di Hebron, tempat Daud diangkat menjadi raja Yehuda, dan kemudian di Yerusalem, yang ditaklukkan dan dijadikan ibukota kerajaan Daud.

Why (Mengapa): Suku-suku Israel datang kepada Daud di Hebron untuk mengangkatnya menjadi raja atas seluruh Israel. Mereka mengakui Daud sebagai pemimpin yang dipilih Tuhan dan melihat keberhasilannya memimpin Yehuda.

How (Bagaimana):

• Suku-suku Israel menyatakan kesetiaan mereka kepada Daud dan mengakui kepemimpinannya.
• Daud memimpin pasukan Israel untuk menaklukkan Yerusalem dari orang Yebus.
• Daud membangun istananya di Yerusalem dan menjadikan kota itu sebagai ibukota kerajaannya.
• Daud semakin kuat dan berhasil memenangkan banyak peperangan melawan musuh-musuh Israel.

Tambahan:

• Pasal ini menunjukkan bagaimana Tuhan menggenapi janji-Nya kepada Daud untuk menjadikannya raja atas seluruh Israel.
• Kemenangan Daud atas Yerusalem merupakan momen penting dalam sejarah Israel, karena kota itu menjadi pusat politik dan agama bagi bangsa Israel.
• Pasal ini juga menunjukkan keberanian dan kepemimpinan Daud, yang menjadikannya salah satu raja terbesar dalam sejarah Israel.

Semoga analisis ini membantu Anda memahami 2 Samuel pasal 5 dengan lebih baik.