Kitab Yunus adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang terletak di bagian Perjanjian Lama. Kitab ini menceritakan kisah nabi Yunus yang dikirim oleh Allah untuk memberikan peringatan kepada bangsa Nineve yang jahat.
Dalam konteks historis, Kitab Yunus diyakini ditulis pada abad ke-8 SM, pada masa pemerintahan raja Yerobeam II di Kerajaan Israel Utara. Pada saat itu, bangsa Israel sedang mengalami masa kejayaan dan kemakmuran, tetapi juga terjerumus dalam dosa dan penyembahan berhala.
Dalam konteks budaya, Nineve adalah ibu kota Kerajaan Asyur yang terkenal karena kekejamannya. Bangsa Asyur dikenal sebagai bangsa yang kuat dan kejam dalam perang.
Dalam konteks literatur, Kitab Yunus termasuk dalam genre nabi-nabi kecil. Kitab ini terdiri dari empat bab, dengan bab keempat berisi doa Yunus di dalam perut ikan paus.
Dalam konteks teologis, Kitab Yunus mengajarkan tentang kasih dan belas kasihan Allah yang melampaui batas-batas manusia. Kisah Yunus juga mengajarkan tentang pentingnya taat kepada Allah dan pentingnya memberitakan firman-Nya kepada bangsa lain.
Sebelum pasal
4, dalam pasal
1, Allah memerintahkan Yunus untuk pergi ke Nineve dan memberikan peringatan tentang hukuman yang akan datang. Namun, Yunus melarikan diri dan naik kapal ke Tarshis. Allah mengirim badai besar dan kapal hampir tenggelam. Yunus mengakui bahwa dia melarikan diri dari Allah dan meminta awak kapal untuk melemparkannya ke laut. Yunus kemudian ditelan oleh ikan paus dan berada di dalam perut ikan selama tiga hari dan tiga malam.
Dalam pasal
4, setelah Yunus keluar dari perut ikan, Allah memerintahkan Yunus untuk pergi ke Nineve lagi dan memberikan peringatan. Yunus akhirnya menaati perintah Allah dan memberitakan firman-Nya kepada bangsa Nineve.