Statistik	28 pasal, 1.071 ayat, 23.684 kata
Penulis	Matius, juga disebut Lewi, semula adalah pemungut cukai, seperti yang ditunjukkan oleh referensi yang tersirat tentang dia sebagai tuan rumah pesta dalam Mat 9:10 dan dengan penyebutannya secara khusus sebagai pemungut cukai dalam Mat 10:3; ia kemudian menjadi seorang rasul (Mat 9:9; Luk 5:27).
Tema	Yesus, Raja Mesianis; Yesus adalah raja.
Waktu	Tahun 60-an TM
Tempat	Mungkin di tanah Yudea.
Kata Kunci	Kerajaan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Mesias

Injil ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Walaupun nama pengarang tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus.

Jikalau Injil Markus ditulis untuk orang Romawi (Lihat "PENDAHULUAN INJIL MARKUS" 08165) dan Injil Lukas untuk Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi (Lihat "PENDAHULUAN INJIL LUKAS" 08169), maka Injil Matius ditulis untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar Belakang Yahudi dari Injil ini tampak dalam banyak hal, termasuk

1. (1) ketergantungannya pada penyataan, janji, dan nubuat PL untuk membuktikan bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama dinantikan;
2. (2) hal merunut garis silsilah Yesus, bertolak dari Abraham (Mat 1:1-17);
3. (3) pernyataannya yang berulang-ulang bahwa Yesus adalah "Anak Daud" (Mat 1:1; Mat 9:27; Mat 12:23; Mat 15:22; Mat 20:30-31; Mat 21:9,15; Mat 22:41-45);
4. (4) penggunaan istilah yang khas Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang searti dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat orang Yahudi sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung dan
5. (5) petunjuknya kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan penjelasan apa pun (berbeda dengan kitab-kitab Injil yang lain).

Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. Mat 2:1-12; Mat 8:11-12; Mat 13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20).

Tanggal dan tempat Injil ini berasal tidak dapat dipastikan. Akan tetapi, ada alasan kuat untuk beranggapan bahwa Matius menulis sebelum tahun 70 M ketika berada di Palestina atau Antiokia di Siria. Beberapa sarjana Alkitab percaya bahwa Injil ini merupakan Injil yang pertama ditulis, sedangkan ahli yang lain beranggapan bahwa Injil yang ditulis pertama adalah Injil Markus.

1. I. Memperkenalkan Mesias
   (Mat 1:1-4:11)
   
1. A. Silsilah Yahudi Yesus
   (Mat 1:1-17)
   
2. B. Kelahiran dan Pengungsian ke Mesir
   (Mat 1:18-2:23)
   
3. C. Perintis Jalan Sang Mesias
   (Mat 3:1-12)
   
4. D. Pembaptisan Sang Mesias
   (Mat 3:13-17)
   
5. E. Pencobaan Sang Mesias
   (Mat 4:1-11)
   
2. II. Pelayanan Mesianis Yesus di dan sekitar Galilea
   (Mat 4:12-18:35)
   
1. A. Ringkasan Pelayanan yang Awal di Galilea
   (Mat 4:12-25)
   
2. B. Ajaran tentang Kemuridan dalam Kerajaan
   (Mat 5:1-7:29)
   
3. C. Kisahan I: Perbuatan-Perbuatan Luar Biasa dari Kerajaan
   (Mat 8:1-9:38)
   
4. D. Ajaran tentang Pemberitaan Kerajaan
   (Mat 10:1-42)
   
5. E. Kisahan II: Kehadiran Kerajaan
   (Mat 11:1-12:50)
   
6. F. Ajaran tentang Rahasia Kerajaan
   (Mat 13:1-58)
   
7. G. Kisahan III: Krisis Kerajaan
   (Mat 14:1-17:27)
   
8. H. Ajaran tentang Keanggotaan dalam Kerajaan
   (Mat 18:1-35)
   
3. III.Puncak Pelayanan Mesianis Yesus di Yudea/Perea dan Yerusalem
   (Mat 19:1-26:46)
   
1. A. Perjalanan Yesus ke Yerusalem
   (Mat 19:1-20:34)
   
2. B. Minggu Terakhir yang dilewatkan Yesus di Yerusalem
   (Mat 21:1-26:46)
   
1. 1. Masuk Yerusalem dan Penyucian Bait Allah
   (Mat 21:1-22)
   
2. 2. Perdebatan dengan Orang Yahudi
   (Mat 21:23-22:46)
   
3. 3. Pengecaman terhadap ahli Taurat dan Orang Farisi
   (Mat 23:1-39)
   
4. 4. Ajaran di Bukit Zaitun tentang Masa Depan Kerajaan
   (Mat 24:1-25:46)
   
5. 5. Komplotan untuk Mengkhianati Yesus
   (Mat 26:1-16)
   
6. 6. Perjamuan Terakhir
   (Mat 26:17-30)
   
7. 7. Getsemani
   (Mat 26:31-46)
   
4. IV. Yesus Ditangkap, Diadili dan Disalibkan
   (Mat 26:47-27:66)
   
1. A. Yesus Ditangkap
   (Mat 26:47-56)
   
2. B. Yesus Diadili
   (Mat 26:57-27:26)
   
3. C. Yesus Disalibkan
   (Mat 27:27-56)
   
4. D. Yesus Dikubur
   (Mat 27:57-66)
   
5. V. Yesus Bangkit
   (Mat 28:1-20)
   
1. A. Penemuan Luar Biasa Para Wanita
   (Mat 28:1-10)
   
2. B. Saksi-Saksi Palsu
   (Mat 28:11-15)
   
3. C. Amanat Tuhan yang Bangkit
   (Mat 28:16-20)
   

Matius menulis Injil ini

1. (1) untuk memberikan kepada sidang pembacanya kisah seorang saksi mata mengenai kehidupan Yesus,
2. (2) untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang dinubuatkan oleh nabi PL, yang sudah lama dinantikan, dan
3. (3) untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Matius ingin sekali agar pembacanya memahami bahwa

1. (1) hampir semua orang Israel menolak Yesus dan kerajaan-Nya. Mereka tidak mau percaya karena Ia datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai Mesias yang politis.
2. (2) Hanya pada akhir zaman Yesus akan datang dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja segala raja untuk menghakimi dan memerintah semua bangsa.

Matius menekankan beberapa tema tertentu. Selidikilah berulang kali catatan-catatan berikut ini dan pakailah konkordansi agar mendapatkan referensi lain yang terkait untuk mempelajari secara lebih mendalam.

1. Allah adalah Bapa surgawi kita. Inilah sebutan bagi Allah yang paling disenangi oleh Matius: Mat 5:16,45,48; 6:1,9; 7:11,21; 10:32,33; 12:50; 16:17; 18:10,14,19.

2. Berbagai gambaran mengenai Yesus. Yesus disebut Anak Daud (Mat 1:1), Juruselamat (Mat 1:21), Raja Orang Yahudi (Mat 2:2), Orang Nazaret (Mat 2:23). Sebutan apalagi bagi Yesus yang dapat Anda temukan? 3. Kutipan-kutipan dari Perjanjian Lama. Matius sering mengatakan 'haI itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi' (Mat 2:15) atau kalimat-kalimat serupa. Carilah referensi lain dan periksalah apa yang mereka ajarkan tentang Yesus.

4. Ajaran Yesus. Lima kali Matius mengatakan 'setelah Yesus mengakhiri perkataan ini' (Mat 7:28; 11:1; 13:53; 19:1; 26:1). Setiap pernyataan itu ditulis pada akhir sekumpulan ajaran Yesus. Buatlah ringkasan dari tiap-tiap 'khotbah' itu. 5. Perumpamaan-perumpamaan Yesus. Yesus mengajar murid-murid-Nya dengan memakai perumpamaan. Tetapi ingatlah, tidak semua orang dapat mengerti makna perumpamaan-perumpamaan itu (Mat 13:10-17). Beberapa perumpamaan terdapat dalam: Mat 7:24-27; 13:3-52; 18:23-35; 20:1-16; 22:1- 14; 25:1-30. Buatlah ringkasan mengenai apa yang diajarkan dalam perumpamaan-perumpamaan di atas dan dalam perumpamaan lain.

6. Mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus. Matius mencatat banyak mukjizat kesembuhan dan mukjizat-mukjizat lain yang dibuat oleh Yesus untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan atas ciptaan. Dua puluh mukjizat dicatat dalam Injil ini: Mat 8:1-17,23-34; 9:1-8, 18-33; 12:10-13,22; 14:15-33; 15:21-39; 17:14-21; 20:29-34; 21 :18-22. Daftarkanlah semua mukjizat itu dan tulislah dalam satu kalimat tentang apa yang dinyatakan mengenai Yesus dalam tiap-tiap mukjizat.

7. Kerajaan Surga Ungkapan ini menyarikan inti yang penting dalam ajaran Yesus. Pakailah konkordansi untuk mengetahui di mana Yesus mengatakannya dan bayangkan apa yang sebenarnya ingin dikatakan oleh Yesus tentang Kerajaan Surga ini.

Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan pengharapan Israel yang dinubuatkan. Yesus menggenapi nubuat PL dalam kelahiran-Nya (Mat 1:22-23), tempat lahir (Mat 2:5-6), peristiwa kembali dari Mesir (Mat 2:15) dan tinggal di Nazaret (Mat 2:23); Ia juga diperkenalkan sebagai Oknum yang didahului oleh perintis jalan Sang Mesias (Mat 3:1-3); dalam hubungan dengan lokasi utama dari pelayanan-Nya di depan umum (Mat 4:14-16), pelayanan penyembuhan-Nya (Mat 8:17), peranan-Nya selaku hamba Allah (Mat 12:17-21), ajaran-Nya dalam bentuk perumpamaan (Mat 13:34-35), peristiwa memasuki Yerusalem dengan jaya (Mat 21:4-5) dan penangkapan-Nya (Mat 26:56).

Pasal 5-25 (Mat 5:1--25:46) mencatat lima ajaran utama yang disampaikan oleh Yesus dan lima kisahan utama mengenai perbuatan-Nya yang besar sebagai Mesias. Lima ajaran utama itu adalah:

1. (1) Khotbah di Bukit (pasal 5-7; Mat 5:1--7:29);
2. (2) pengarahan bagi orang yang diutus untuk berkeliling memberitakan Kerajaan itu (pasal 10; Mat 10:1-42);
3. (3) perumpamaan tentang Kerajaan Allah (pasal 13; Mat 13:1-30);
4. (4) sifat seorang murid sejati (pasal 18; Mat 18:1-35) dan
5. (5) ajaran di Bukit Zaitun mengenai akhir zaman (pasal 24-25; Mat 24:1--25:46).

Lima kisah utama dalam Injil ini adalah:

1. (1) Yesus mengerjakan tanda ajaib dan mukjizat, yang menegaskan tentang realitas kerajaan itu (pasal 8-9; Mat 8:1--9:38);
2. (2) Yesus mempertunjukkan lebih lanjut adanya kerajaan (pasal 11-12; Mat 11:1--12:50);
3. (3) Pengumuman kerajaan menimbulkan bermacam-macam krisis (pasal 14-17; Mat 14:1--17:27);
4. (4) Yesus berjalan ke Yerusalem dan tinggal di situ pada minggu terakhir (Mat 19:1--26:46);
5. (5) Yesus ditangkap, dihakimi, disalibkan dan bangkit dari antara orang mati (Mat 26:47--28:20). Tiga ayat yang terakhir dari kitab Injil ini mencatat "Amanat Agung" Yesus.

Tujuh ciri utama menandai Injil ini.

1. (1) Kitab ini merupakan Injil yang mencolok sifat ke-Yahudiannya.
2. (2) Ajaran dan pelayanan Yesus di bidang penyembuhan dan pelepasan disajikan secara paling teratur. Karena hal ini, maka pada abad kedua gereja sudah mempergunakan Injil ini untuk membina orang yang baru bertobat.
3. (3) Kelima ajaran utama berisi materi yang terluas di dalam keempat Injil yang mencatat pengajaran Yesus
1. (a) selama pelayanan-Nya di Galilea dan
2. (b) mengenai hal-hal terakhir (eskatologi).
4. (4) Injil ini secara khusus menyebutkan peristiwa dalam kehidupan Yesus sebagai penggenapan PL jauh lebih banyak daripada kitab lain di PB.
5. (5) Kerajaan Sorga\Kerajaan Allah disebutkan dua kali lebih banyak daripada kitab lain di PB.
6. (6) Matius menekankan
1. (a) standar-standar kebenaran dari Kerajaan Allah (pasal 5-7; Mat 5:1--7:29);
2. (b) kuasa kerajaan itu atas dosa, penyakit, setan-setan, dan bahkan kematian; dan
3. (c) kejayaan kerajaan itu di masa depan dalam kemenangan yang mutlak pada akhir zaman.
7. (7) Hanya Injil ini yang menyebutkan atau menubuatkan gereja sebagai suatu wadah yang menjadi milik Yesus di kemudian hari (Mat 16:18; Mat 18:17).

Kebangkitan Kristus

Kebangkitan Yesus. Yesus di Galilea dan amanat agung.

28:1 Kebangkitan Kristus dinyatakan oleh seorang malaikat kepada para wanita.
28:9 Dia menampakkan Diri kepada mereka.
28:11 Imam kepala menyuap para prajurit untuk mengatakan bahwa Dia dicuri dari kubur-Nya.
28:16 Kristus muncul di antara para murid-Nya,
28:18 dan mengutus mereka untuk membaptis dan menjadikan semua bangsa murid-Nya.

Kebangkitan Yesus (28:1-10)
Dusta Mahkamah Agama (28:11-15)
Perintah untuk memberitakan Injil (28:16-20)

Allah, Yesus, Roh Kudus, 2 Maria, murid-murid.

Galilea, Magdalena, Maria, Maria Magdalena, Roh Kudus, Sabat, Tuhan, Yahudi, Yesus

Yesus Kristus dinyatakan sebagai Anak Allah dengan kuasa, melalui kebangkitan-Nya dari kematian (ay. 18; Rm 1:4) dan diterima oleh Bapa karya-Nya yang menebus di atas kayu salib dan karenanya menjamin semua orang yang akan menerimanya. Mereka yang dipelihara di dalam kesadaran akan kehadiran-Nya (ay. 20) pasti menyelesaikan apa yang sudah ditetapkan-Nya - menyampaikan kabar keselamatan kepada semua manusia.

Kebangkitan adalah pusat dari semua kisah ajaib - matahari tetap memelihara mereka tetap di orbit mereka. Ini adalah dikalahkannya ketidaksetiaan. Jika Dia tidak secara harfiah bangkit dari kubur, bukan hanya kejujuran-Nya yang dipertaruhkan, tetapi (14); iman sia-sia (ay. 14, 17); kesaksian para murid palsu (ay. 15); kita tetap di dalam dosa kita (ay. 17); orang-orang mati binasa (ay. 18), dan keadaan kita adalah yang paling menyedihkan (ay. 19) - NAMUN - DIA BANGKIT."

Pasal 28 dari Kitab Matius menceritakan tentang kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Pada hari pertama minggu setelah Sabat, Maria Magdalena dan Maria yang lain pergi ke kuburan Yesus. Tiba-tiba, terjadi gempa bumi dan malaikat Tuhan turun dari surga, menggulingkan batu penutup kuburan, dan duduk di atasnya. Malaikat itu memberitahu perempuan-perempuan itu bahwa Yesus telah bangkit dan memerintahkan mereka untuk memberitahukan hal ini kepada murid-murid-Nya. Ketika mereka pergi, Yesus sendiri menemui mereka dan memberikan perintah untuk pergi ke Galilea. Para penjaga kuburan melaporkan kejadian ini kepada imam-imam kepala, yang memberikan uang kepada mereka untuk menyebarkan kabar palsu bahwa murid-murid Yesus mencuri jenazah-Nya. Kesebelas murid pergi ke Galilea dan menyembah Yesus, meskipun beberapa masih ragu. Yesus memberikan perintah untuk mengajar dan membaptis semua bangsa, serta menjanjikan bahwa Ia akan selalu menyertai mereka hingga akhir zaman.

Latar belakang dari pasal 28 Kitab Matius adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal 28 terjadi setelah Yesus telah disalibkan dan dimakamkan. Ini adalah saat kebangkitan Yesus dari kematian dan penampakan-Nya kepada para murid-Nya. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 30 Masehi, pada masa pemerintahan Romawi di Palestina.

Konteks Budaya:
Pada saat itu, masyarakat Yahudi hidup di bawah kekuasaan Romawi. Mereka memiliki tradisi agama dan hukum yang kaya, termasuk pengharapan akan Mesias yang akan datang untuk menyelamatkan mereka dari penindasan. Masyarakat juga terbagi antara kelompok Farisi, Saduki, dan orang-orang yang mengikuti Yesus.

Konteks Literatur:
Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Tujuan utama Matius adalah untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Alkitab Ibrani dan untuk mengajarkan ajaran-Nya kepada orang-orang percaya.

Konteks Teologis:
Pasal 28 menekankan kebangkitan Yesus sebagai bukti kekuasaan-Nya atas kematian dan dosa. Ini juga menekankan misi Yesus kepada para murid-Nya untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa dan membuat murid-murid baru. Pasal ini juga mengakhiri Injil Matius dengan perintah Yesus kepada murid-murid-Nya untuk menjalankan misi ini.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus telah bangkit dari kematian dan muncul kepada para murid-Nya. Dia juga muncul kepada beberapa perempuan yang datang ke makam-Nya. Yesus memberikan instruksi kepada para murid-Nya untuk pergi ke Galilea, di mana mereka akan bertemu dengan-Nya. Ayat-ayat sebelumnya juga mencatat bahwa beberapa penjaga makam melaporkan kejadian kebangkitan Yesus kepada imam-imam kepala dan menerima suap untuk menyebarkan berita palsu tentang pencurian mayat-Nya.

Dengan latar belakang ini, pasal 28 Kitab Matius menunjukkan pentingnya kebangkitan Yesus, misi-Nya kepada para murid, dan perintah-Nya untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 28:

1. Kebangkitan Yesus (Matius 28:1-10)
- Maria Magdalena dan Maria yang lain pergi ke kuburan Yesus dan melihat malaikat Tuhan turun dari surga.
- Malaikat memberitahu mereka bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati.
- Yesus menemui mereka dan mengutus mereka untuk memberitahukan kabar ini kepada murid-murid-Nya.

2. Pertemuan dengan Yesus (Matius 28:9-10)
- Maria Magdalena dan Maria yang lain menyembah Yesus dan Dia memberikan pesan kepada mereka.
- Yesus mengutus mereka untuk memberitahukan kabar kebangkitan-Nya kepada murid-murid-Nya.

3. Kesaksian palsu tentang pencurian mayat Yesus (Matius 28:11-15)
- Para penjaga yang menjaga kuburan pergi memberitahukan imam-imam kepala tentang kejadian tersebut.
- Imam-imam kepala memberikan uang kepada para penjaga dan mengajarkan mereka untuk menyebarkan kabar palsu bahwa murid-murid Yesus mencuri mayat-Nya.

4. Perintah penyebaran Injil (Matius 28:16-20)
- Kesebelas murid pergi ke Galilea seperti yang telah ditunjukkan oleh Yesus.
- Yesus memberikan perintah kepada mereka untuk menjadikan semua bangsa murid-murid-Nya.
- Mereka diminta untuk membaptis dan mengajarkan orang-orang untuk menaati semua perintah Yesus.
- Yesus menjanjikan bahwa Dia akan selalu menyertai mereka sampai kepada akhir zaman.

Sumber: Kitab Matius Pasal 28

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Maria Magdalena
- Maria yang lain
- Malaikat Tuhan
- Para penjaga
- Yesus

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Kuburan
- Surga
- Galilea
- Kota (tidak disebutkan namanya)
- Bukit

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Matius pasal 28:

1. Sabat - Hari istirahat keagamaan Yahudi.
2. Fajar - Waktu menjelang pagi.
3. Hari pertama minggu - Hari Minggu, hari kebangkitan Yesus.
4. Maria Magdalena - Salah satu pengikut Yesus yang setia.
5. Gempa bumi - Getaran bumi yang kuat.
6. Malaikat Tuhan - Makhluk surgawi yang melayani Allah.
7. Batu - Batu penutup kuburan Yesus.
8. Putih - Warna yang melambangkan kesucian dan kemuliaan.
9. Takut - Perasaan ketakutan.
10. Penjaga - Orang-orang yang bertugas menjaga kuburan.
11. Yesus yang sudah disalibkan - Yesus yang telah mati di kayu salib.
12. Bangkit - Kebangkitan Yesus dari kematian.
13. Galilea - Daerah di Israel tempat Yesus sering mengajar dan melakukan mujizat.
14. Murid-murid-Nya - Pengikut Yesus.
15. Salam - Ucapan penyambutan.
16. Kaki-Nya - Bagian tubuh Yesus yang dipegang oleh para perempuan.
17. Saudara-saudara-Ku - Pengikut Yesus yang lain.
18. Kota - Kota tempat kuburan Yesus berada.
19. Imam-imam kepala - Pemimpin agama Yahudi.
20. Tua-tua - Orang-orang yang bijaksana dan berpengaruh.
21. Uang - Pembayaran yang diberikan kepada para penjaga.
22. Gubernur - Penguasa Romawi.
23. Raguragu - Keraguan atau ketidakpastian.
24. Kuasa - Kekuatan atau wewenang.
25. Surga dan bumi - Semua wilayah dan dimensi kehidupan.
26. Baptis - Ritual penyucian dengan air.
27. Bapa, Anak, dan Roh Kudus - Tiga pribadi dalam Tritunggal.
28. Menaati - Mematuhi atau mengikuti perintah.
29. Akhir zaman - Waktu terakhir sebelum kedatangan Yesus yang kedua kalinya.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Matius pasal 28:

1. Apa yang membuat Maria Magdalena dan Maria yang lain pergi ke kuburan pada hari pertama minggu itu? Apa yang mereka harapkan?

2. Bagaimana malaikat Tuhan menunjukkan kehadiran-Nya kepada para penjaga dan perempuan-perempuan itu? Mengapa para penjaga menjadi seperti orang mati?

3. Mengapa malaikat tersebut mengatakan kepada perempuan-perempuan itu bahwa Yesus telah bangkit? Mengapa hal ini penting dalam kepercayaan Kristen?

4. Bagaimana reaksi perempuan-perempuan itu setelah mendengar kabar bahwa Yesus telah bangkit? Mengapa mereka merasa takut dan sukacita?

5. Mengapa Yesus memerintahkan perempuan-perempuan itu untuk memberitahukan murid-murid-Nya dan pergi ke Galilea? Mengapa Galilea menjadi tempat pertemuan yang penting?

6. Bagaimana reaksi murid-murid Yesus ketika mereka melihat-Nya di Galilea? Mengapa beberapa dari mereka masih meragukan?

7. Apa yang Yesus perintahkan kepada murid-murid-Nya sebelum Dia naik ke surga? Mengapa perintah ini penting bagi umat Kristen?

8. Bagaimana penyebaran kabar palsu tentang pencurian tubuh Yesus oleh para penjaga? Mengapa hal ini mencerminkan ketidakpercayaan dan upaya untuk menutupi kebenaran?

9. Bagaimana janji Yesus bahwa Dia akan selalu bersama dengan murid-murid-Nya sampai kepada akhir zaman? Bagaimana hal ini memberikan penghiburan dan harapan bagi umat Kristen?

10. Bagaimana pasal ini menggambarkan kebangkitan Yesus sebagai titik puncak dan dasar iman Kristen? Bagaimana kebangkitan Yesus mempengaruhi kehidupan dan keyakinan kita sebagai orang percaya?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami dan merenungkan isi dari Kitab Matius pasal 28.

Dari pasal 28 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Ketekunan dalam mencari Tuhan: Maria Magdalena dan Maria yang lain pergi ke kuburan untuk mencari Yesus. Mereka tidak menyerah meskipun Yesus telah disalibkan. Kita juga harus memiliki ketekunan yang sama dalam mencari Tuhan dalam hidup kita.

2. Kekuatan iman: Para penjaga kuburan terguncang dan menjadi seperti orang mati ketika malaikat Tuhan turun dan batu kuburan digulingkan. Ini menunjukkan kekuatan iman yang luar biasa yang dapat mengubah situasi yang sulit menjadi mungkin.

3. Kebahagiaan dalam kabar baik: Para perempuan itu meninggalkan kuburan dengan ketakutan dan sukacita besar setelah mendengar kabar bahwa Yesus telah bangkit. Kita juga harus memiliki kebahagiaan yang sama dalam menyebarkan kabar baik tentang kebangkitan Yesus kepada orang lain.

4. Ketaatan terhadap perintah Yesus: Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk pergi ke Galilea dan mengajarkan semua yang telah Dia perintahkan kepada mereka. Kita juga harus taat dan setia dalam melaksanakan perintah-perintah Yesus dalam hidup kita.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang bangkit,
Terima kasih atas kebangkitan-Mu yang mengubah segalanya.
Bantu kami memiliki ketekunan dalam mencari-Mu,
dan kuatkan iman kami dalam menghadapi tantangan hidup.
Berikanlah kami kebahagiaan dan sukacita dalam menyebarkan kabar baik tentang kebangkitan-Mu kepada orang lain.
Bimbinglah kami untuk taat dan setia dalam melaksanakan perintah-perintah-Mu.
Terima kasih karena Engkau selalu bersama kami, bahkan sampai kepada akhir zaman.
Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.

Berikut adalah hasil analisis menggunakan model pertanyaan 5W+1H untuk Kitab Matius Pasal 28 :

1. Apa yang terjadi setelah Sabat?
- Maria Magdalena dan Maria yang lain pergi untuk melihat kuburan Yesus.

2. Siapa yang turun dari surga?
- Malaikat Tuhan turun dari surga.

3. Apa yang dilakukan malaikat Tuhan?
- Malaikat Tuhan menggulingkan batu yang menutupi kuburan Yesus dan duduk di atasnya.

4. Bagaimana penampilan malaikat Tuhan?
- Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.

5. Mengapa para penjaga terguncang dan menjadi seperti orang mati?
- Mereka merasa takut terhadap malaikat Tuhan.

6. Apa yang dikatakan malaikat kepada perempuan-perempuan itu?
- Malaikat tersebut mengatakan kepada perempuan-perempuan itu bahwa Yesus telah bangkit dan tidak ada di kuburan.

7. Apa yang diperintahkan malaikat kepada perempuan-perempuan itu?
- Malaikat memerintahkan mereka untuk pergi dan memberitahukan murid-murid Yesus bahwa Dia telah bangkit dan akan mendahului mereka ke Galilea.

8. Bagaimana reaksi perempuan-perempuan itu setelah mendengar kabar tersebut?
- Mereka meninggalkan kuburan dengan ketakutan dan sukacita besar, lalu berlari untuk memberitahukan kabar itu kepada murid-murid Yesus.

9. Siapa yang mereka temui setelah meninggalkan kuburan?
- Mereka bertemu dengan Yesus.

10. Apa yang dikatakan Yesus kepada perempuan-perempuan itu?
- Yesus berkata kepada mereka, "Jangan takut; pergi dan beritahukanlah saudara-saudara-Ku untuk pergi ke Galilea, dan di sana, mereka akan melihat Aku."

11. Apa yang dilakukan beberapa penjaga setelah meninggalkan kuburan?
- Mereka pergi ke kota dan memberitahukan imam-imam kepala tentang semua yang terjadi.

12. Apa yang dilakukan imam-imam kepala setelah mendengar kabar tersebut?
- Setelah berunding, mereka memberikan banyak uang kepada para penjaga dan mengajarkan mereka untuk mengatakan bahwa murid-murid Yesus mencuri jenazah-Nya saat mereka tidur.

13. Apa yang dilakukan kesebelas murid setelah itu?
- Mereka pergi ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.

14. Bagaimana reaksi kesebelas murid saat melihat Yesus?
- Mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa ragu-ragu.

15. Apa yang dikatakan Yesus kepada kesebelas murid?
- Yesus berkata kepada mereka bahwa segala kuasa telah diberikan kepada-Nya di surga dan di bumi. Dia memerintahkan mereka untuk pergi dan muridkan semua bangsa, membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, serta mengajarkan mereka untuk menaati semua perintah-Nya. Yesus juga menjanjikan bahwa Dia akan selalu bersama mereka sampai kepada akhir zaman.