Pasal 17 dari Kitab Yohanes berisi doa Yesus kepada Bapa-Nya sebelum penyaliban. Dalam doa ini, Yesus meminta agar Bapa mempermuliakan-Nya agar Ia dapat mempermuliakan Bapa. Ia menegaskan bahwa hidup yang kekal adalah mengenal Bapa dan Yesus Kristus. Yesus juga menyatakan bahwa Ia telah menyelesaikan pekerjaan yang diberikan Bapa dan menjaga murid-murid-Nya, meminta perlindungan bagi mereka dari yang jahat, serta menguduskan mereka dalam kebenaran.

Selanjutnya, Yesus berdoa tidak hanya untuk murid-murid-Nya, tetapi juga untuk semua orang yang akan percaya melalui pemberitaan mereka. Ia menginginkan kesatuan di antara para pengikut-Nya, sama seperti kesatuan antara Dia dan Bapa. Yesus menekankan pentingnya kasih Bapa yang ada dalam diri-Nya dan para pengikut-Nya, agar dunia percaya bahwa Bapa telah mengutus-Nya. Doa ini mencerminkan kasih dan komitmen Yesus terhadap umat-Nya serta harapan untuk persatuan di antara mereka.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 17 Kitab Yohanes, serta konteks sebelumnya:

Latar Belakang Pasal 17 Kitab Yohanes

1. Konteks Historis:

   • Kitab Yohanes ditulis pada akhir abad pertama Masehi, kemungkinan besar antara tahun 90-100 M. Pada masa ini, gereja Kristen sedang menghadapi penganiayaan dan tantangan dari budaya Yunani-Romawi serta ajaran sesat.

2. Konteks Budaya:

   • Masyarakat pada waktu itu sangat dipengaruhi oleh filsafat Yunani dan praktik keagamaan politeistik. Dalam konteks ini, Yohanes menekankan keunikan dan keilahian Yesus sebagai Anak Allah.

3. Konteks Literatur:

   • Pasal 17 adalah bagian dari "Doa Yesus" yang dikenal sebagai "Doa Imam Besar." Ini adalah bagian yang sangat intim dan teologis, di mana Yesus berdoa untuk murid-murid-Nya dan semua orang yang akan percaya kepada-Nya.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi Yohanes menekankan hubungan antara Bapa dan Anak, serta pentingnya iman dan persatuan di antara pengikut Yesus. Pasal ini menggambarkan tema pengudusan dan misi gereja.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 17, dalam Pasal 16, Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya tentang kesedihan yang akan mereka alami setelah Ia pergi, tetapi Ia juga memberikan pengharapan bahwa Roh Kudus akan datang untuk menghibur dan membimbing mereka. Yesus mengingatkan mereka tentang pentingnya tetap berpegang pada ajaran-Nya dan menjanjikan kemenangan atas dunia.

Kesimpulan

Pasal 17 Yohanes adalah puncak dari pengajaran Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum penyaliban, di mana Ia berdoa untuk mereka dan untuk semua orang yang akan percaya. Ini mencerminkan inti dari misi-Nya dan harapan-Nya untuk persatuan di antara pengikut-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 17 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Doa Yesus untuk Murid-Murid
  Yesus berdoa kepada Bapa untuk melindungi dan memelihara murid-murid-Nya di tengah dunia yang penuh tantangan. (Yohanes 17:9-11)

• Pengenalan akan Allah dan Yesus
  Hidup yang kekal ditandai dengan pengenalan yang benar akan Allah dan Yesus Kristus sebagai utusan-Nya. (Yohanes 17:3)

• Kemuliaan Yesus
  Yesus meminta agar Bapa mempermuliakan-Nya dengan kemuliaan yang dimiliki-Nya sebelum dunia ada, menunjukkan hubungan-Nya yang unik dengan Bapa. (Yohanes 17:5)

• Kesatuan di antara Pengikut Yesus
  Yesus berdoa agar semua pengikut-Nya menjadi satu, mencerminkan kesatuan antara Dia dan Bapa, yang penting untuk kesaksian kepada dunia. (Yohanes 17:21-23)

• Perlindungan dari yang Jahat
  Yesus meminta perlindungan bagi murid-murid-Nya dari pengaruh jahat di dunia, menekankan pentingnya kebenaran. (Yohanes 17:15-17)

• Pengudusan dalam Kebenaran
  Yesus menguduskan diri-Nya untuk murid-murid-Nya agar mereka juga dapat dikuduskan dalam kebenaran, menunjukkan pentingnya hidup dalam kebenaran Allah. (Yohanes 17:19)

• Kasih Allah kepada Pengikut-Nya
  Yesus menekankan bahwa kasih Bapa kepada-Nya juga diberikan kepada murid-murid-Nya, menunjukkan hubungan kasih yang mendalam. (Yohanes 17:26)

• Pemberitaan Injil kepada Orang Lain
  Doa Yesus juga mencakup orang-orang yang akan percaya melalui pemberitaan murid-murid-Nya, menunjukkan pentingnya misi dan evangelisasi. (Yohanes 17:20)

Topik-topik ini mencerminkan inti dari doa Yesus dan prinsip-prinsip yang mendasari hubungan-Nya dengan Bapa serta dengan pengikut-Nya.

Nama Orang

• Yesus: Tokoh utama yang berbicara dalam pasal ini, dianggap sebagai Anak Allah.
• Bapa: Merujuk kepada Allah, yang menjadi subjek doa Yesus.

Nama Lokasi

• Dunia: Merujuk kepada tempat di mana manusia hidup, yang menjadi konteks bagi pernyataan Yesus.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yohanes pasal 17:

1. Permuliaan

   • Yesus meminta Bapa untuk mempermuliakan-Nya agar Ia dapat mempermuliakan Bapa, menunjukkan hubungan saling menghormati antara Bapa dan Anak.

2. Hidup yang Kekal

   • Hidup yang kekal didefinisikan sebagai mengenal satu-satunya Allah yang benar dan Yesus Kristus, menekankan pentingnya hubungan pribadi dengan Tuhan.

3. Pekerjaan yang Diberikan

   • Yesus menyatakan bahwa Ia telah menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh Bapa, menekankan misi-Nya di dunia.

4. Nama Bapa

   • Yesus menyatakan nama Bapa kepada murid-murid-Nya, menunjukkan pentingnya pengenalan akan Allah dalam kehidupan orang percaya.

5. Perlindungan

   • Yesus berdoa agar Bapa melindungi murid-murid-Nya dari yang jahat, menunjukkan perhatian-Nya terhadap keselamatan dan kesejahteraan mereka.

6. Kuduskan dalam Kebenaran

   • Permohonan untuk menguduskan murid-murid dalam kebenaran, yang diidentifikasi sebagai firman Tuhan, menekankan pentingnya kebenaran dalam kehidupan Kristen.

7. Kesatuan

   • Yesus berdoa agar semua orang percaya menjadi satu, mencerminkan kesatuan antara Bapa dan Anak, yang menjadi model bagi hubungan antar pengikut Kristus.

8. Kasih

   • Kasih Bapa kepada Yesus dan kepada murid-murid menjadi tema sentral, menunjukkan bahwa kasih adalah inti dari hubungan Allah dengan umat-Nya.

9. Pemberitaan Injil

   • Yesus juga berdoa untuk orang-orang yang akan percaya melalui pemberitaan murid-murid-Nya, menekankan pentingnya misi dan evangelisasi.

10. Kemuliaan

    • Kemuliaan yang diberikan kepada murid-murid mencerminkan hubungan mereka dengan Yesus dan Bapa, serta tujuan untuk menunjukkan kemuliaan Allah kepada dunia.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal 17, yaitu hubungan antara Yesus, Bapa, dan pengikut-Nya, serta misi dan tujuan dari kehidupan Kristen.

Kitab Yohanes pasal 17 adalah bagian yang sangat mendalam dan penuh makna, sering disebut sebagai "doa Yesus" untuk murid-murid-Nya. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai pasal ini:

Pertanyaan Refleksi

1. Apa arti "hidup yang kekal" menurut ayat 3?

   • Bagaimana pemahaman Anda tentang hidup yang kekal mempengaruhi cara Anda menjalani hidup sehari-hari?

2. Mengapa Yesus meminta Bapa untuk mempermuliakan-Nya?

   • Apa yang bisa kita pelajari tentang pentingnya kemuliaan dalam hubungan kita dengan Tuhan?

3. Dalam konteks ayat 11, apa makna persatuan bagi orang percaya?

   • Bagaimana kita dapat berkontribusi untuk menciptakan persatuan di antara sesama orang Kristen?

4. Apa yang dimaksud dengan "kuduskanlah mereka dalam kebenaran" (ayat 17)?

   • Bagaimana kita dapat menerapkan kebenaran firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari?

5. Apa yang Anda pahami tentang peran doa dalam kehidupan Yesus dan bagaimana itu dapat menjadi teladan bagi kita?

   • Seberapa pentingkah doa dalam hubungan Anda dengan Tuhan?

Pertanyaan Diskusi

1. Bagaimana Anda memahami pernyataan Yesus bahwa "mereka bukan dari dunia" (ayat 14)?

   • Apa implikasi dari pernyataan ini bagi kita sebagai pengikut Kristus di dunia saat ini?

2. Apa yang bisa kita pelajari dari cara Yesus berdoa untuk murid-murid-Nya?

   • Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam doa kita untuk orang lain?

3. Dalam ayat 20-21, Yesus berdoa untuk orang-orang yang akan percaya melalui pemberitaan murid-murid-Nya. Apa tanggung jawab kita sebagai orang percaya dalam menyebarkan Injil?

   • Bagaimana kita dapat lebih efektif dalam memberitakan Injil kepada orang lain?

4. Apa yang Anda pikirkan tentang hubungan antara kasih dan persatuan yang Yesus sebutkan dalam ayat 23?

   • Bagaimana kasih dapat menjadi dasar bagi persatuan di dalam gereja?

5. Bagaimana Anda melihat hubungan antara kemuliaan Yesus dan kemuliaan yang diberikan kepada kita sebagai orang percaya?

   • Apa artinya bagi Anda untuk memiliki kemuliaan yang berasal dari Tuhan?

Hal-Hal Menarik

• Konsep Kebenaran: Pasal ini menekankan pentingnya kebenaran, yang diidentifikasi sebagai firman Tuhan. Diskusikan bagaimana kebenaran ini dapat menjadi panduan dalam kehidupan kita.

• Doa Yesus: Ini adalah salah satu contoh paling mendalam dari doa Yesus. Diskusikan bagaimana doa ini mencerminkan hati-Nya untuk umat-Nya dan bagaimana kita dapat meneladani sikap ini.

• Persatuan dalam Kristus: Yesus berdoa agar kita semua menjadi satu. Diskusikan tantangan yang dihadapi gereja saat ini dalam mencapai persatuan dan bagaimana kita dapat mengatasinya.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Yohanes pasal 17!

Pasal 17 dari Kitab Yohanes adalah bagian yang sangat mendalam dan kaya makna, di mana Yesus berdoa kepada Bapa-Nya sebelum penyaliban. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita dari pasal ini:

Pelajaran dan Penerapan

1. Pentingnya Doa: Yesus menunjukkan kepada kita betapa pentingnya berdoa, terutama dalam momen-momen penting dalam hidup. Kita juga harus menjadikan doa sebagai bagian integral dari kehidupan kita, baik dalam suka maupun duka.

2. Pengakuan akan Kuasa Allah: Yesus mengakui bahwa segala kuasa berasal dari Bapa. Kita perlu menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki dan capai adalah karena anugerah dan kuasa Allah.

3. Hidup yang Kekal: Yesus menjelaskan bahwa hidup yang kekal adalah mengenal Allah dan Yesus Kristus. Ini mengingatkan kita untuk terus mencari hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan melalui doa, firman, dan komunitas iman.

4. Kesatuan dalam Kristus: Yesus berdoa agar kita semua menjadi satu. Ini mengajarkan kita pentingnya persatuan dalam tubuh Kristus, yaitu gereja. Kita harus berusaha untuk membangun hubungan yang harmonis dengan sesama, terlepas dari perbedaan.

5. Perlindungan dari yang Jahat: Yesus meminta perlindungan bagi murid-murid-Nya dari yang jahat. Kita juga harus berdoa untuk perlindungan diri kita dan orang-orang terkasih dari pengaruh negatif dan godaan.

6. Kudus dalam Kebenaran: Yesus meminta agar kita dikuduskan dalam kebenaran. Ini mengingatkan kita untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan dan menjauhi segala bentuk dosa.

7. Misi untuk Memberitakan Injil: Yesus mengutus kita ke dalam dunia untuk memberitakan Injil. Kita harus menyadari panggilan kita untuk menjadi saksi Kristus di mana pun kita berada.

Doa Terkait Pasal 17

1. Doa untuk Kesatuan: "Ya Bapa, aku bersyukur atas kasih-Mu yang menyatukan kami dalam Kristus. Tolonglah kami untuk selalu menjaga kesatuan di antara kami, agar dunia melihat kasih-Mu melalui hubungan kami. Amin."

2. Doa untuk Perlindungan: "Ya Tuhan, aku memohon perlindungan-Mu atas diriku dan orang-orang yang aku kasihi. Lindungilah kami dari segala yang jahat dan berikanlah kami kekuatan untuk tetap setia kepada-Mu. Amin."

3. Doa untuk Mengenal Allah: "Bapa yang kudus, aku ingin mengenal Engkau lebih dalam. Bimbinglah aku dalam perjalanan iman ini, agar aku dapat mengalami hidup yang kekal dalam pengenalan akan Engkau dan Yesus Kristus. Amin."

4. Doa untuk Misi: "Ya Tuhan, berikanlah aku keberanian dan hikmat untuk memberitakan Injil-Mu kepada orang-orang di sekitarku. Biarlah hidupku menjadi kesaksian yang memuliakan nama-Mu. Amin."

5. Doa untuk Kebenaran: "Bapa, kuduskanlah aku dalam kebenaran-Mu. Ajarlah aku untuk hidup sesuai dengan firman-Mu dan menjauhi segala bentuk dosa. Amin."

Dengan merenungkan pasal ini dan menerapkan pelajaran-pelajaran tersebut dalam hidup kita, kita dapat semakin dekat dengan Tuhan dan menjadi saksi yang efektif bagi Kristus di dunia ini.

Berikut adalah analisis Pasal 17 dari Kitab Yohanes menggunakan model 5W+2H:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini berisi doa Yesus kepada Bapa-Nya sebelum penyaliban. Dalam doa ini, Yesus meminta agar Bapa mempermuliakan-Nya dan melindungi murid-murid-Nya. Dia juga berbicara tentang hidup yang kekal dan kesatuan antara-Nya, Bapa, dan para pengikut-Nya.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama: Yesus Kristus, yang berdoa kepada Bapa.
• Murid-Murid: Mereka yang telah diberikan kepada Yesus oleh Bapa, yang merupakan pengikut-Nya.

3. Where (Di mana)

• Lokasi: Doa ini diucapkan di tempat yang tidak disebutkan secara spesifik, tetapi kemungkinan besar di Taman Getsemani, menjelang penyaliban-Nya.

4. When (Kapan)

• Waktu: Sebelum penyaliban Yesus, pada malam sebelum Ia diserahkan.

5. Why (Mengapa)

• Tujuan Doa:
  • Untuk memohon kemuliaan dari Bapa.
  • Untuk melindungi murid-murid-Nya dari kejahatan.
  • Untuk menyatakan kasih dan kesatuan antara Bapa, Yesus, dan para pengikut-Nya.

6. How (Bagaimana)

• Cara Yesus Berdoa:
  • Dengan menengadah ke langit dan berbicara langsung kepada Bapa.
  • Menggunakan bahasa yang penuh kasih dan pengharapan, menekankan hubungan yang erat antara-Nya dan Bapa.

7. How Much (Seberapa Banyak)

• Kedalaman Pesan:
  • Pasal ini mengandung banyak tema penting, termasuk kemuliaan, hidup yang kekal, kesatuan, dan perlindungan. Ini menunjukkan betapa besar kasih Yesus kepada murid-murid-Nya dan pentingnya hubungan mereka dengan Bapa.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Pasal 17 dari Kitab Yohanes!

Pasal 17 dari Kitab Yohanes berisi doa Yesus kepada Bapa-Nya sebelum Ia menghadapi penderitaan dan kematian-Nya. Dalam doa ini, Yesus meminta agar Bapa memuliakan-Nya dan memberikan hidup kekal kepada semua yang diberikan-Nya. Ia juga meminta agar Bapa menjaga dan menyatukan para pengikut-Nya, serta melindungi mereka dari yang jahat. Yesus berdoa agar mereka disucikan dalam kebenaran dan menjadi satu, sehingga dunia dapat melihat kesatuan mereka dan percaya bahwa Yesus adalah yang diutus oleh Bapa. Yesus juga berharap agar para pengikut-Nya dapat bersama dengan-Nya dan melihat kemuliaan-Nya, serta mengalami kasih yang Bapa miliki terhadap-Nya.

Pasal 17 dari Kitab Yohanes berisi doa Yesus kepada Bapa-Nya sebelum-Nya menghadapi penderitaan-Nya di salib.

Latar belakang historis dari pasal ini adalah saat Yesus berada di Yerusalem menjelang perayaan Paskah. Yesus tahu bahwa saat-Nya untuk menderita dan mati telah tiba. Pasal ini terjadi setelah perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya dan sebelum-Nya ditangkap dan disalibkan.

Dalam konteks budaya, pasal ini mencerminkan tradisi doa dalam agama Yahudi pada waktu itu. Yesus menggunakan bahasa dan ungkapan yang akrab bagi pendengar-Nya.

Secara literatur, pasal ini merupakan bagian dari Injil Yohanes yang ditulis oleh rasul Yohanes. Injil ini memiliki gaya narasi yang khas dan menekankan ajaran-ajaran teologis Yesus.

Dalam konteks teologis, pasal ini mengungkapkan hubungan Yesus dengan Bapa-Nya dan kehendak-Nya untuk memuliakan Bapa-Nya melalui penderitaan dan kematian-Nya. Doa ini juga mencerminkan kasih dan perhatian Yesus terhadap murid-murid-Nya serta keinginan-Nya agar mereka tetap teguh dalam iman.

Sebelum pasal 17, terdapat beberapa peristiwa penting seperti Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya, pengkhianatan Yudas Iskariot, dan pengajaran-Nya kepada murid-murid-Nya tentang Roh Kudus. Pasal 17 adalah bagian dari pengajaran terakhir Yesus sebelum peristiwa penangkapan-Nya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 17:

1. Doa Yesus untuk diri-Nya sendiri (ayat 1-5)
- Yesus memohon kepada Bapa untuk memuliakan-Nya dan memberikan hidup kekal kepada semua yang diberikan-Nya.
- Referensi: Yohanes 17:1-5

2. Doa Yesus untuk para pengikut-Nya (ayat 6-19)
- Yesus memohon kepada Bapa untuk menjaga dan menyatukan para pengikut-Nya.
- Referensi: Yohanes 17:6-19

3. Doa Yesus untuk semua orang yang percaya (ayat 20-26)
- Yesus memohon kepada Bapa agar semua orang yang percaya pada-Nya menjadi satu, seperti Dia dan Bapa adalah satu.
- Referensi: Yohanes 17:20-26

4. Pengenalan Allah yang benar (ayat 3)
- Yesus menyatakan bahwa hidup kekal adalah mengenal Allah yang benar, satu-satunya Allah, dan mengenal Kristus Yesus yang diutus-Nya.
- Referensi: Yohanes 17:3

5. Perlindungan dari yang jahat (ayat 15)
- Yesus memohon kepada Bapa untuk melindungi para pengikut-Nya dari yang jahat.
- Referensi: Yohanes 17:15

6. Kesatuan dalam kasih (ayat 21-23)
- Yesus memohon agar semua orang yang percaya pada-Nya menjadi satu, sehingga dunia dapat melihat kesatuan mereka dan percaya bahwa Yesus diutus oleh Bapa.
- Referensi: Yohanes 17:21-23

7. Kemuliaan yang diberikan kepada Yesus (ayat 22-24)
- Yesus menyatakan bahwa Bapa telah memberikan-Nya kemuliaan, dan Dia berharap agar para pengikut-Nya juga dapat melihat kemuliaan-Nya.
- Referensi: Yohanes 17:22-24

8. Pengetahuan tentang Allah dan Yesus (ayat 25-26)
- Yesus menyatakan bahwa Dia telah memberitahukan nama Bapa kepada para pengikut-Nya, dan akan terus memberitahukannya agar kasih yang ada di antara Bapa dan Yesus juga ada di dalam mereka.
- Referensi: Yohanes 17:25-26

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yesus: Yesus adalah tokoh utama dalam pasal ini. Dia berbicara kepada Bapa-Nya dalam doa ini.
- Bapa: Merujuk kepada Allah Bapa, yang Yesus berdoa kepada-Nya.
- Anak-Mu: Merujuk kepada Yesus sebagai Anak Allah.
- Kristus Yesus: Merujuk kepada Yesus sebagai Mesias yang diutus oleh Allah.
- Orang-orang yang Engkau berikan kepada-Ku: Merujuk kepada para pengikut Yesus yang diberikan kepada-Nya oleh Bapa.
- Mereka: Merujuk kepada para pengikut Yesus yang telah menerima dan mematuhi firman-Nya.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Langit: Merujuk kepada tempat di mana Allah berada.
- Bumi: Merujuk kepada tempat di mana Yesus melakukan pekerjaan-Nya.
- Dunia ini: Merujuk kepada dunia tempat para pengikut Yesus tinggal.Penjelasan singkat:
- Yesus mengangkat pandangannya ke langit dan berbicara kepada Bapa-Nya dalam doa ini. Dia meminta agar Bapa memuliakan-Nya dan memberikan hidup kekal kepada semua yang diberikan kepada-Nya. Yesus juga menyatakan bahwa Dia telah memuliakan Bapa di bumi dengan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan-Nya. Dia berdoa untuk para pengikut-Nya, agar mereka tetap dijaga dan menjadi satu dalam nama Bapa. Yesus juga berbicara tentang hubungan-Nya dengan dunia ini, bahwa para pengikut-Nya bukan dari dunia ini dan bahwa mereka harus dilindungi dari yang jahat. Dia berdoa agar mereka disucikan dalam kebenaran dan agar mereka semua menjadi satu, seperti Dia dan Bapa adalah satu. Yesus juga berdoa agar para pengikut-Nya dapat melihat kemuliaan-Nya dan agar dunia tahu bahwa Dia diutus oleh Bapa dan bahwa Bapa mengasihi mereka.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Yohanes pasal 17:

1. Muliakanlah: Yesus memohon kepada Bapa untuk memuliakan-Nya, sehingga Dia juga dapat memuliakan Bapa.
2. Hidup kekal: Yesus menjelaskan bahwa hidup kekal adalah mengenal Allah yang benar dan mengenal Kristus Yesus yang diutus-Nya.
3. Pekerjaan yang dikerjakan: Yesus menyatakan bahwa Dia telah memuliakan Bapa dengan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan-Nya.
4. Orang-orang yang diberikan: Yesus berdoa untuk mereka yang telah diberikan-Nya oleh Bapa, karena mereka adalah milik-Nya.
5. Dunia: Yesus menyatakan bahwa Dia tidak berdoa untuk dunia, tetapi hanya untuk mereka yang diberikan-Nya oleh Bapa.
6. Nama-Mu: Yesus menyatakan bahwa Dia telah menyatakan nama Bapa kepada mereka yang diberikan-Nya.
7. Jagalah mereka: Yesus memohon kepada Bapa untuk menjaga mereka dalam nama-Nya, sehingga mereka dapat menjadi satu.
8. Tidak berasal dari dunia: Yesus menyatakan bahwa mereka yang diberikan-Nya bukan berasal dari dunia, sama seperti Dia sendiri.
9. Sucikanlah mereka: Yesus memohon kepada Bapa untuk menyucikan mereka dalam kebenaran.
10. Mengutus mereka ke dalam dunia: Yesus menyatakan bahwa sama seperti Bapa mengutus Dia ke dalam dunia, Dia juga mengutus mereka ke dalam dunia.
11. Menjadi satu: Yesus berdoa agar mereka semua menjadi satu, seperti Dia dan Bapa adalah satu.
12. Kemuliaan: Yesus menyatakan bahwa kemuliaan yang diberikan-Nya oleh Bapa, Dia juga memberikan kepada mereka, sehingga mereka dapat menjadi satu.
13. Mengasihi: Yesus berdoa agar kasih yang Bapa miliki terhadap-Nya ada di dalam mereka, dan Dia ada di dalam mereka.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Yohanes pasal 17:

1. Apa yang dapat kita pelajari tentang doa Yesus kepada Bapa-Nya dalam pasal ini?
2. Mengapa Yesus berdoa untuk para pengikut-Nya dan bukan untuk dunia?
3. Apa arti dari hidup kekal yang Yesus sebutkan dalam doa-Nya?
4. Bagaimana pengenalan terhadap Allah dan Yesus Kristus dapat membawa hidup kekal?
5. Apa yang Yesus maksudkan ketika Ia berkata bahwa Ia telah memuliakan Bapa di bumi?
6. Mengapa Yesus berdoa agar para pengikut-Nya menjadi satu?
7. Apa yang dapat kita pelajari tentang hubungan antara Yesus dan Bapa-Nya dari doa ini?
8. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam doa ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
9. Bagaimana doa Yesus ini mencerminkan kasih dan perhatian-Nya terhadap para pengikut-Nya?
10. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya kesucian dan kebenaran dalam hidup kita melalui doa ini?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab Yohanes pasal 17.

Dalam pasal 17 dari Kitab Yohanes, terdapat beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Muliakan Allah: Yesus berdoa agar Bapa memuliakan Anak-Nya, sehingga Anak-Nya juga dapat memuliakan Bapa. Kita juga harus memiliki sikap yang sama, yaitu menghormati dan memuliakan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.

2. Mengenal Allah dan Yesus Kristus: Hidup kekal adalah mengenal Allah, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus oleh Allah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mempelajari Firman Allah dan memperdalam hubungan kita dengan-Nya.

3. Menyelesaikan tugas yang diberikan: Yesus mengatakan bahwa Ia telah memuliakan Bapa dengan menyelesaikan tugas yang diberikan-Nya. Kita juga harus memiliki tekad yang sama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang Allah berikan kepada kita dengan setia dan penuh tanggung jawab.

4. Menjaga dan melindungi sesama: Yesus berdoa agar Bapa menjaga dan melindungi para pengikut-Nya di dunia ini. Kita juga harus memiliki perhatian dan kasih terhadap sesama, serta berdoa untuk keselamatan dan perlindungan mereka.

5. Menjadi satu dalam Kristus: Yesus berdoa agar para pengikut-Nya menjadi satu, sama seperti Dia dan Bapa adalah satu. Kita juga harus berusaha untuk membangun persatuan dan kesatuan dalam tubuh Kristus, menjauhi perpecahan dan perbedaan yang tidak perlu.

Doa yang dapat kita panjatkan berdasarkan pasal ini antara lain:

1. Berdoa agar kita dapat memuliakan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.
2. Berdoa agar kita dapat mengenal Allah dan Yesus Kristus dengan lebih dalam.
3. Berdoa agar kita dapat menyelesaikan tugas-tugas yang Allah berikan kepada kita dengan setia.
4. Berdoa agar Allah menjaga dan melindungi sesama kita di dunia ini.
5. Berdoa agar kita dapat hidup dalam persatuan dan kesatuan dalam tubuh Kristus.

Semoga kita dapat belajar dan menerapkan ajaran-ajaran ini dalam hidup kita sehari-hari.

Analisis Yohanes 17 (Doa Yesus untuk para murid)

Berikut adalah analisis 5W+1H dari Yohanes 17:

What (Apa): Doa Yesus kepada Bapa-Nya sebelum penangkapan-Nya.

Who (Siapa):

• Yesus, yang berdoa kepada Bapa-Nya.
• Para murid, yang menjadi fokus doa Yesus.

When (Kapan): Tepat sebelum penangkapan Yesus di Taman Getsemani (Yohanes 18:1).

Where (Di mana): Tidak disebutkan secara spesifik, kemungkinan besar di tempat yang sama dengan Yohanes 16, yaitu di Yerusalem, setelah perjamuan terakhir.

Why (Mengapa):

• Untuk memuliakan Bapa melalui penyelesaian karya penyelamatan-Nya.
• Untuk memohon perlindungan dan kesatuan bagi para murid-Nya di dunia.
• Untuk memohon agar para murid dipenuhi dengan sukacita dan kasih Allah.
• Untuk memohon agar dunia percaya bahwa Yesus diutus oleh Bapa.

How (Bagaimana):

• Yesus mengangkat pandangan-Nya ke langit dan berdoa kepada Bapa.
• Yesus menyatakan kasih-Nya kepada Bapa dan ketaatan-Nya pada kehendak Bapa.
• Yesus memohon agar Bapa menjaga, melindungi, dan menyucikan para murid-Nya.
• Yesus menyatakan kerinduan-Nya agar para murid bersatu dengan-Nya dan Bapa.

Inti dari Yohanes 17:

Doa ini menunjukkan kasih dan kepedulian Yesus yang mendalam bagi para murid-Nya. Ia memohon kepada Bapa untuk melindungi mereka dari kejahatan dunia, memberi mereka sukacita, dan mempersatukan mereka dalam kasih. Doa ini juga merupakan pernyataan kuat tentang keilahian Yesus dan hubungan-Nya yang erat dengan Bapa.

Beberapa poin penting:

• Kemuliaan: Yesus meminta agar Bapa memuliakan-Nya, sama seperti Ia telah memuliakan Bapa di bumi. Kemuliaan ini merujuk pada penyelesaian karya penyelamatan-Nya dan kembalinya kepada Bapa.
• Hidup kekal: Yesus menyatakan bahwa hidup kekal adalah mengenal Allah dan Yesus Kristus.
• Kesatuan: Yesus berdoa agar para murid bersatu, sama seperti Ia dan Bapa adalah satu. Kesatuan ini merupakan kesaksian bagi dunia tentang kebenaran Yesus dan kasih Allah.
• Misi: Yesus mengutus para murid ke dalam dunia, sama seperti Bapa telah mengutus-Nya. Misi mereka adalah untuk memberitakan Injil dan membawa orang kepada Kristus.

Yohanes 17 merupakan pasal yang kaya dan penuh makna. Mempelajari doa ini dapat memperdalam pemahaman kita tentang kasih Allah, karya penyelamatan Yesus, dan panggilan kita sebagai orang Kristen.