Dalam Yohanes 6, Yesus melakukan mujizat dengan memberi makan lima ribu orang dengan lima roti jelai dan dua ikan. Setelah orang-orang itu kenyang, Yesus meminta murid-murid-Nya untuk mengumpulkan sisa makanan, dan mereka mengumpulkan dua belas bakul penuh. Melihat mujizat ini, orang banyak menganggap Yesus sebagai Nabi yang akan datang dan berusaha menjadikannya raja. Namun, Yesus menghindar dan pergi ke gunung sendirian.

Ketika murid-murid-Nya menyeberang danau, Yesus berjalan di atas air dan bergabung dengan mereka di perahu. Keesokan harinya, orang banyak mencari Yesus dan bertanya bagaimana Ia bisa berada di sana. Yesus menjelaskan bahwa mereka mencari-Nya bukan karena tanda-tanda, tetapi karena mereka kenyang. Ia mengajarkan bahwa Ia adalah "roti hidup" yang memberi kehidupan kekal, dan menekankan pentingnya percaya kepada-Nya. Banyak murid yang merasa sulit menerima ajaran-Nya dan memilih untuk pergi, tetapi Simon Petrus menyatakan iman mereka kepada Yesus sebagai sumber hidup yang kekal.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 6 Kitab Yohanes, serta konteks yang relevan:

Latar Belakang Pasal 6 Kitab Yohanes

1. Konteks Historis:

   • Kitab Yohanes ditulis pada akhir abad pertama Masehi, kemungkinan besar antara tahun 90-100 M. Pada masa ini, komunitas Kristen sedang menghadapi tantangan dari pihak Yahudi dan juga dari ajaran-ajaran Gnostik yang mulai muncul.
   • Pasal 6 terjadi setelah peristiwa penyembuhan orang sakit di kolam Betesda (Yohanes 5) dan sebelum perayaan Paskah Yahudi, yang menunjukkan pentingnya konteks perayaan dan tradisi Yahudi.

2. Konteks Budaya:

   • Masyarakat Yahudi sangat terikat pada tradisi dan hukum Taurat. Makanan dan perayaan seperti Paskah memiliki makna yang dalam, termasuk simbolisme pembebasan dari perbudakan di Mesir.
   • Dalam konteks ini, Yesus melakukan mukjizat memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan, yang mencerminkan tema pemeliharaan Tuhan dan pengharapan akan Mesias.

3. Konteks Literatur:

   • Pasal 6 dimulai dengan mukjizat memberi makan, diikuti dengan pernyataan Yesus tentang diri-Nya sebagai Roti Hidup. Ini adalah bagian dari serangkaian "pernyataan diri" Yesus yang menunjukkan identitas-Nya dan misi-Nya.
   • Gaya penulisan Yohanes sering menggunakan simbolisme dan kontras, seperti antara roti fisik dan roti spiritual.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi Yohanes menekankan keilahian Yesus dan hubungan-Nya dengan Bapa. Dalam pasal ini, Yesus mengajarkan bahwa Dia adalah Roti Hidup yang memberi kehidupan kekal, yang merupakan inti dari iman Kristen.
   • Ada juga tema tentang iman dan ketidakpercayaan, di mana banyak pengikut mulai meragukan ajaran Yesus setelah pernyataan-Nya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 6, di Yohanes 5, Yesus menyembuhkan seorang yang sakit di kolam Betesda, yang menyebabkan kontroversi dengan pemimpin Yahudi karena Dia melakukannya pada hari Sabat. Ini menunjukkan konflik antara Yesus dan otoritas agama saat itu. Pasal 6 dimulai dengan Yesus menarik perhatian banyak orang setelah mukjizat ini, yang mengarah pada peristiwa memberi makan lima ribu orang.

Dengan memahami konteks ini, pembaca dapat lebih menghargai makna dan kedalaman ajaran Yesus dalam Pasal 6.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 6 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Mujizat Penggandaan Roti dan Ikan
  Yesus melakukan mujizat dengan mengalikan lima roti jelai dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang, menunjukkan kuasa-Nya atas kebutuhan fisik manusia. (Yohanes 6:1-14)

• Panggilan untuk Percaya
  Yesus menguji iman Filipus dan mengajak orang banyak untuk percaya kepada-Nya sebagai sumber kehidupan yang kekal. (Yohanes 6:5-29)

• Roti Hidup
  Yesus menyatakan diri-Nya sebagai "Roti Hidup," yang memberikan kehidupan kekal kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya. (Yohanes 6:35)

• Manna di Padang Gurun
  Yesus membandingkan diri-Nya dengan manna yang diberikan kepada nenek moyang Israel, menekankan bahwa Dia adalah roti yang lebih baik yang datang dari sorga. (Yohanes 6:31-33)

• Pentingnya Makan Daging dan Minum Darah-Nya
  Yesus mengajarkan bahwa untuk memiliki hidup yang kekal, seseorang harus "makan daging-Nya dan minum darah-Nya," yang merujuk pada iman dan penerimaan-Nya. (Yohanes 6:53-56)

• Reaksi Orang Banyak dan Murid-Murid
  Banyak murid dan orang Yahudi bersungut-sungut dan menolak ajaran Yesus karena sulitnya pemahaman mereka, yang menyebabkan beberapa dari mereka meninggalkan-Nya. (Yohanes 6:60-66)

• Pernyataan Iman Simon Petrus
  Simon Petrus mengakui Yesus sebagai "Yang Kudus dari Allah" dan menyatakan bahwa hanya kepada-Nya mereka akan pergi karena Dia memiliki perkataan hidup yang kekal. (Yohanes 6:68-69)

• Pengkhianatan Yudas Iskariot
  Yesus mengungkapkan bahwa salah satu dari dua belas murid-Nya, Yudas Iskariot, akan mengkhianati-Nya, menunjukkan pengetahuan-Nya tentang masa depan. (Yohanes 6:70-71)

Topik-topik ini mencerminkan tema sentral dari pasal ini, yaitu pengenalan Yesus sebagai sumber kehidupan dan tantangan yang dihadapi-Nya dalam mengajarkan kebenaran kepada orang banyak.

Nama Orang

• Yesus: Tokoh utama yang melakukan mujizat dan mengajarkan orang banyak.
• Filipus: Salah satu murid Yesus yang ditanya tentang membeli roti.
• Andreas: Murid Yesus, saudara Simon Petrus, yang menyebutkan anak dengan roti dan ikan.
• Simon Petrus: Salah satu murid Yesus, yang menjawab pertanyaan Yesus di akhir pasal.
• Yudas: Anak Simon Iskariot, murid Yesus yang akan mengkhianati-Nya.

Nama Lokasi

• Danau Galilea: Tempat di mana Yesus berangkat dan orang banyak mengikuti-Nya.
• Danau Tiberias: Nama lain dari Danau Galilea.
• Gunung: Tempat Yesus duduk bersama murid-murid-Nya.
• Kapernaum: Kota yang dituju oleh murid-murid Yesus setelah peristiwa di danau.
• Rumah ibadat di Kapernaum: Tempat Yesus mengajar di akhir pasal.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yohanes pasal 6:

1. Mujizat Penyembuhan

   • Yesus melakukan mujizat yang menarik perhatian banyak orang, menunjukkan kuasa-Nya atas penyakit.

2. Roti dan Ikan

   • Yesus memberi makan lima ribu orang dengan lima roti jelai dan dua ikan, menekankan kemampuan-Nya untuk memenuhi kebutuhan.

3. Roti Hidup

   • Yesus menyatakan diri-Nya sebagai "roti hidup," yang memberikan kehidupan kekal kepada mereka yang percaya.

4. Percaya kepada Yesus

   • Yesus menekankan pentingnya iman kepada-Nya sebagai pekerjaan yang dikehendaki Allah.

5. Manna di Padang Gurun

   • Yesus membandingkan diri-Nya dengan manna yang diberikan kepada nenek moyang Israel, menegaskan bahwa Dia adalah roti yang lebih baik.

6. Daging dan Darah

   • Yesus mengajarkan bahwa untuk memiliki hidup, seseorang harus "makan daging-Nya dan minum darah-Nya," yang merujuk pada persekutuan dengan-Nya.

7. Reaksi Orang Banyak

   • Banyak dari murid-murid dan orang Yahudi bersungut-sungut dan tidak percaya terhadap ajaran Yesus yang sulit dipahami.

8. Panggilan untuk Mengikuti

   • Yesus menantang murid-murid-Nya untuk tetap mengikuti-Nya, meskipun banyak yang mundur.

9. Petrus Mengakui Yesus

   • Simon Petrus mengakui Yesus sebagai "Yang Kudus dari Allah," menunjukkan iman dan pengakuan yang kuat.

10. Yudas Iskariot

    • Yesus menyebutkan bahwa salah satu dari dua belas murid-Nya, Yudas, akan mengkhianati-Nya, menyoroti tema pengkhianatan dalam perjalanan-Nya.

Kata-kata kunci ini mencerminkan tema utama dan ajaran dalam pasal 6 dari Kitab Yohanes, yang berfokus pada identitas Yesus dan panggilan untuk percaya kepada-Nya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Yohanes pasal 6:

Pertanyaan Refleksi

1. Mujizat Roti dan Ikan: Apa makna dari mujizat Yesus yang memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan? Bagaimana mujizat ini menunjukkan sifat Allah sebagai penyedia?

2. Panggilan untuk Percaya: Yesus menyatakan bahwa Dia adalah "roti hidup." Apa arti dari pernyataan ini bagi Anda secara pribadi? Bagaimana Anda memahami hubungan antara iman dan kehidupan yang kekal?

3. Reaksi Orang Banyak: Mengapa orang banyak mengikuti Yesus? Apa yang bisa kita pelajari dari motivasi mereka dalam mencari Yesus? Apakah kita juga kadang-kadang mencari Tuhan hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik kita?

4. Pekerjaan yang Dikehendaki Allah: Yesus mengatakan bahwa pekerjaan yang dikehendaki Allah adalah percaya kepada-Nya. Apa yang Anda pahami tentang iman dan tindakan dalam konteks ini? Bagaimana Anda menerapkan iman Anda dalam kehidupan sehari-hari?

5. Kesulitan dalam Menerima Ajaran Yesus: Banyak murid yang mengundurkan diri setelah mendengar ajaran Yesus yang keras. Apa yang bisa kita pelajari tentang tantangan dalam mengikuti Kristus dan bagaimana kita bisa tetap setia meskipun ada kesulitan?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan dengan Manna: Yesus membandingkan diri-Nya dengan manna yang diberikan kepada nenek moyang mereka. Apa perbedaan antara roti dari sorga yang diberikan Yesus dan manna yang diterima oleh bangsa Israel?

2. Makna Makan Daging dan Minum Darah: Apa yang dimaksud Yesus ketika Ia mengatakan bahwa kita harus makan daging-Nya dan minum darah-Nya? Bagaimana pemahaman ini berhubungan dengan perjamuan kudus dalam tradisi Kristen?

3. Panggilan untuk Mengikuti Yesus: Mengapa Simon Petrus menyatakan bahwa perkataan Yesus adalah "perkataan hidup yang kekal"? Apa yang membuat Anda tetap mengikuti Yesus meskipun ada tantangan dalam iman?

4. Peran Yudas Iskariot: Mengapa penting untuk memahami bahwa salah satu dari dua belas murid adalah Iblis? Apa yang bisa kita pelajari tentang pengkhianatan dan kesetiaan dalam konteks komunitas iman?

5. Tanggapan terhadap Ajaran yang Sulit: Bagaimana kita seharusnya merespons ketika kita menghadapi ajaran atau prinsip dalam iman yang sulit untuk diterima? Apa langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk tetap berpegang pada iman kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Kitab Yohanes pasal 6!

Pasal 6 dari Kitab Yohanes mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan, serta doa yang relevan.

Pelajaran dari Yohanes 6

1. Kepedulian Yesus terhadap Kebutuhan Manusia:

   • Yesus menunjukkan kepedulian-Nya terhadap kebutuhan fisik orang banyak dengan memberi mereka makan. Ini mengajarkan kita untuk peka terhadap kebutuhan orang lain dan berusaha membantu mereka.

2. Keajaiban dan Iman:

   • Peristiwa pembagian lima roti dan dua ikan menunjukkan bahwa dengan iman, hal-hal yang tampaknya mustahil bisa terjadi. Kita diajak untuk percaya bahwa Tuhan dapat melakukan hal-hal besar dalam hidup kita, meskipun kita merasa tidak cukup.

3. Roti Hidup:

   • Yesus menyatakan diri-Nya sebagai "Roti Hidup". Ini mengingatkan kita bahwa kehidupan yang sejati dan kepuasan tidak ditemukan dalam hal-hal duniawi, tetapi dalam hubungan kita dengan Kristus. Kita perlu mencari dan mengandalkan-Nya dalam segala aspek kehidupan kita.

4. Pentingnya Iman:

   • Yesus menekankan bahwa iman kepada-Nya adalah pekerjaan yang dikehendaki Allah. Ini mengajak kita untuk memperkuat iman kita dan percaya kepada-Nya dalam setiap situasi.

5. Komuni dengan Kristus:

   • Makan daging dan minum darah Yesus melambangkan komuni dan hubungan yang intim dengan-Nya. Ini mengingatkan kita untuk secara teratur bersekutu dengan Tuhan melalui doa, pembacaan Alkitab, dan persekutuan dengan sesama.

6. Kesetiaan di Tengah Tantangan:

   • Banyak murid yang mundur ketika mendengar ajaran yang sulit. Namun, Simon Petrus menyatakan kesetiaan kepada Yesus. Ini mengajarkan kita untuk tetap setia kepada Tuhan meskipun ada tantangan dan kesulitan dalam iman kita.

Doa Terkait Yohanes 6

1. Doa untuk Kepedulian: "Tuhan Yesus, ajar aku untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitarku. Berikan aku hati yang penuh kasih dan keinginan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Amin."

2. Doa untuk Iman: "Ya Bapa, aku percaya bahwa Engkau dapat melakukan hal-hal yang besar dalam hidupku. Bantu aku untuk selalu percaya kepada-Mu, bahkan ketika situasi tampak mustahil. Amin."

3. Doa untuk Memperdalam Hubungan dengan Kristus: "Tuhan Yesus, aku ingin lebih dekat dengan-Mu. Ajar aku untuk mencari Engkau sebagai Roti Hidupku dan untuk mengandalkan-Mu dalam setiap aspek kehidupanku. Amin."

4. Doa untuk Kesetiaan: "Tuhan, di saat-saat sulit, bantu aku untuk tetap setia kepada-Mu. Berikan aku kekuatan untuk tidak mundur, tetapi terus mengikuti-Mu dan mempercayai janji-janji-Mu. Amin."

5. Doa untuk Menghadapi Tantangan: "Ya Tuhan, ketika aku menghadapi tantangan dalam iman, ingatkan aku akan kebenaran-Mu. Berikan aku keberanian untuk tetap percaya dan mengikuti-Mu, seperti yang dilakukan oleh Simon Petrus. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan hubungan dengan Tuhan.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Yohanes pasal 6:

1. What (Apa)

• Peristiwa: Yesus melakukan mujizat dengan memberi makan lima ribu orang dengan lima roti jelai dan dua ikan. Dia juga berjalan di atas air untuk mendekati murid-murid-Nya yang sedang berada di perahu.
• Ajaran: Yesus mengajarkan bahwa Dia adalah "roti hidup" yang memberikan kehidupan kekal kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama: Yesus, Filipus, Andreas, Simon Petrus, dan murid-murid-Nya.
• Orang Banyak: Mereka yang mengikuti Yesus karena mujizat penyembuhan dan makanan yang diberikan-Nya.

3. Where (Di mana)

• Lokasi: Peristiwa ini terjadi di seberang danau Galilea (Tiberias), di sebuah tempat yang banyak rumput, dan di Kapernaum.

4. When (Kapan)

• Waktu: Peristiwa ini terjadi menjelang Paskah, hari raya orang Yahudi, dan pada malam hari ketika murid-murid Yesus menyeberang ke Kapernaum.

5. Why (Mengapa)

• Tujuan: Yesus melakukan mujizat untuk menunjukkan kuasa-Nya dan untuk mengajarkan orang banyak tentang pentingnya iman dan percaya kepada-Nya sebagai sumber kehidupan yang kekal.
• Pencobaan: Yesus bertanya kepada Filipus untuk menguji iman dan pemahaman Filipus tentang kemampuan Yesus.

6. How (Bagaimana)

• Mujizat Pemberian Makan: Yesus mengambil roti, mengucap syukur, dan membagikannya kepada orang banyak, serta melakukan hal yang sama dengan ikan.
• Pengajaran: Yesus menjelaskan bahwa Dia adalah roti hidup yang turun dari sorga dan bahwa percaya kepada-Nya adalah kunci untuk memperoleh hidup yang kekal.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Jumlah Orang: Sekitar lima ribu laki-laki, belum termasuk wanita dan anak-anak, yang diberi makan oleh Yesus.
• Jumlah Roti dan Ikan: Lima roti jelai dan dua ikan yang dimiliki seorang anak.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan makna dari Yohanes pasal 6, serta membantu untuk memahami konteks dan ajaran yang terkandung di dalamnya. Semoga ini bermanfaat untuk studi Alkitab Anda!

Pasal 6 dari Kitab Yohanes menceritakan tentang Yesus yang menyeberangi Danau Galilea dan melakukan mukjizat memberi makan lima ribu orang dengan hanya lima roti jelai dan dua ikan. Setelah itu, orang banyak ingin menjadikan Yesus sebagai raja, tetapi Dia menyingkir ke bukit seorang diri. Kemudian, Yesus berjalan di atas danau dan menenangkan angin yang kuat. Orang banyak mencari Yesus dan Dia mengajarkan tentang roti hidup, bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memiliki hidup kekal. Beberapa orang tidak percaya dan berhenti mengikuti-Nya, tetapi Petrus dan kedua belas murid lainnya tetap setia kepada-Nya, meskipun Yesus mengetahui bahwa salah satu dari mereka, yaitu Yudas, akan mengkhianati-Nya.

Latar belakang dari pasal 6 Kitab Yohanes adalah sebagai berikut:

1. Konteks Historis: Kitab Yohanes ditulis pada abad pertama Masehi, sekitar tahun 90-100 M. Pada saat itu, gereja Kristen mengalami penganiayaan dari pemerintahan Romawi. Kitab Yohanes ditulis untuk memberikan pengajaran teologis kepada umat Kristen yang sedang menghadapi tantangan dan penganiayaan.

2. Konteks Budaya: Kitab Yohanes ditulis dalam budaya Yahudi dan Helenistik. Budaya Yahudi memberikan pengaruh kuat terhadap pemahaman teologis dan penggunaan bahasa dalam kitab ini. Sementara itu, budaya Helenistik memberikan pengaruh pada pemikiran filosofis dan kosmologi yang digunakan dalam kitab ini.

3. Konteks Literatur: Kitab Yohanes termasuk dalam genre sastra Injil, yang berisi kisah kehidupan, pengajaran, dan karya Yesus Kristus. Kitab ini juga memiliki unsur-unsur teologi dan pengajaran yang mendalam.

4. Konteks Teologis: Kitab Yohanes memiliki fokus teologis yang kuat, dengan penekanan pada identitas dan keilahian Yesus Kristus sebagai Firman yang menjadi manusia. Kitab ini juga menekankan pentingnya iman dalam Yesus Kristus sebagai jalan keselamatan.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terdapat beberapa peristiwa penting, antara lain:

- Pada ayat 1-15, Yesus memberi makan lima ribu orang dengan hanya lima roti dan dua ikan. Ini adalah mujizat Yesus yang menunjukkan kuasa-Nya sebagai Anak Allah.
- Pada ayat 16-21, Yesus berjalan di atas air dan menyelamatkan murid-murid-Nya yang sedang berlayar. Ini juga merupakan mujizat yang menunjukkan kuasa-Nya sebagai Tuhan atas alam semesta.

Dengan latar belakang ini, kita dapat memahami bahwa pasal 6 Kitab Yohanes akan melanjutkan pengajaran dan mujizat-mujizat Yesus yang telah terjadi sebelumnya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 6:

1. Yesus memberi makan lima ribu orang (Yohanes 6:1-15)
- Yesus melakukan mujizat memberi makan lima ribu orang dengan lima roti jelai dan dua ikan.
- Ayat referensi: Yohanes 6:1-15

2. Yesus adalah roti hidup (Yohanes 6:22-59)
- Yesus mengajarkan bahwa Ia adalah roti hidup yang turun dari surga.
- Ayat referensi: Yohanes 6:22-59

3. Percaya kepada Yesus untuk hidup kekal (Yohanes 6:60-71)
- Beberapa murid meninggalkan Yesus karena ajaran-Nya yang sulit diterima.
- Yesus mengajarkan bahwa hanya dengan percaya kepada-Nya, seseorang dapat memiliki hidup kekal.
- Ayat referensi: Yohanes 6:60-71

4. Pengkhianatan Yudas (Yohanes 6:70-71)
- Yesus menyatakan bahwa salah satu dari kedua belas murid-Nya, yaitu Yudas, akan mengkhianati-Nya.
- Ayat referensi: Yohanes 6:70-71

5. Yesus menyingkir dari orang banyak (Yohanes 6:15, 6:66-69)
- Orang banyak ingin menjadikan Yesus sebagai raja, tetapi Yesus menyingkir dari mereka.
- Beberapa murid meninggalkan Yesus, tetapi Petrus dan kesebelas murid lainnya memilih untuk tetap percaya dan mengikutinya.
- Ayat referensi: Yohanes 6:15, 6:66-69

Orang-orang:
- Yesus
- Murid-murid Yesus
- Filipus
- Andreas
- Simon Petrus
- Orang banyak
- Orang Yahudi
- Bapa (Allah)
- Musa
- Nenek moyang

Lokasi:
- Danau Galilea
- Danau Tiberias
- Bukit
- Kapernaum
- Tempat yang mereka tuju (tidak disebutkan namanya)
- Sinagoge

Kata kunci dalam Kitab "Yohanes" pasal "6" adalah:

1. Yesus: Yesus adalah tokoh utama dalam pasal ini, yang melakukan tanda-tanda ajaib dan mengajarkan tentang roti hidup.

2. Roti: Roti menjadi simbol penting dalam pasal ini, yang melambangkan roti hidup yang diberikan oleh Yesus.

3. Tanda-tanda ajaib: Tanda-tanda ajaib yang dilakukan oleh Yesus, seperti menyembuhkan orang sakit dan memberi makan lima ribu orang dengan lima roti jelai dan dua ikan.

4. Murid-murid: Murid-murid Yesus yang hadir bersama-Nya dan menjadi saksi tanda-tanda ajaib-Nya.

5. Filipus: Salah satu murid Yesus yang diajak berbicara oleh Yesus tentang bagaimana membeli roti untuk orang banyak.

6. Andreas: Murid Yesus yang menyebutkan tentang adanya seorang anak yang memiliki lima roti jelai dan dua ikan.

7. Orang banyak: Orang banyak yang mengikuti Yesus karena melihat tanda-tanda ajaib-Nya dan ingin Dia menjadi Raja atas mereka.

8. Pekerjaan Allah: Yesus mengajarkan bahwa pekerjaan yang diinginkan Allah adalah percaya kepada Dia yang diutus Allah.

9. Manna: Orang banyak mengingat manna yang diberikan kepada nenek moyang mereka di padang belantara.

10. Pengkhianatan: Yesus menyebutkan bahwa salah satu dari kedua belas murid-Nya, yaitu Yudas, akan mengkhianati-Nya.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Yohanes pasal 6:

1. Apa yang menarik perhatianmu dari kisah ini? Mengapa?
2. Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Yesus dari kisah ini?
3. Mengapa Yesus menguji Filipus dengan pertanyaan tentang roti?
4. Apa yang dapat kita pelajari tentang keajaiban Yesus dalam memperbanyak roti dan ikan?
5. Mengapa orang banyak ingin menjadikan Yesus sebagai Raja? Bagaimana reaksi Yesus terhadap hal ini?
6. Apa yang Yesus ajarkan tentang pekerjaan yang dikehendaki Allah?
7. Apa yang Yesus maksudkan dengan mengatakan bahwa Dia adalah roti hidup?
8. Mengapa beberapa orang Yahudi menggerutu tentang ajaran Yesus tentang memakan tubuh-Nya dan meminum darah-Nya?
9. Bagaimana reaksi murid-murid Yesus terhadap ajaran-Nya? Mengapa Simon Petrus tetap setia kepada-Nya?
10. Apa yang dapat kita pelajari tentang pengkhianatan Yudas dalam kisah ini?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu kamu untuk lebih memahami dan merenungkan kisah yang terdapat dalam Kitab Yohanes pasal 6.

Dari pasal 6 Kitab Yohanes, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Ketergantungan pada Yesus: Dalam pasal ini, kita melihat bagaimana Yesus memberi makan lima ribu orang dengan hanya lima roti jelai dan dua ikan. Hal ini mengajarkan kita untuk bergantung sepenuhnya pada Yesus dalam segala hal, termasuk kebutuhan fisik dan spiritual kita.

2. Kehendak Allah: Yesus mengatakan bahwa pekerjaan yang diinginkan Allah adalah agar kita percaya kepada-Nya yang telah diutus oleh Allah. Oleh karena itu, kita perlu mencari dan melaksanakan kehendak Allah dalam hidup kita, yaitu dengan percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dan mengikut-Nya.

3. Hidup kekal: Yesus mengajarkan bahwa Ia adalah roti hidup yang turun dari surga. Orang yang datang kepada-Nya dan percaya kepada-Nya tidak akan lapar dan haus lagi. Ini mengingatkan kita untuk mencari kehidupan yang kekal dan memprioritaskan hubungan kita dengan Yesus di atas segala sesuatu yang fana di dunia ini.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup hal-hal berikut:

1. Berterima kasih kepada Tuhan karena Dia adalah sumber kehidupan yang sejati dan memberi kita roti hidup yang turun dari surga.
2. Memohon kepada Tuhan agar kita dapat bergantung sepenuhnya pada-Nya dalam segala hal, termasuk kebutuhan fisik dan spiritual kita.
3. Memohon kepada Tuhan agar kita dapat mengenal dan melaksanakan kehendak-Nya dalam hidup kita, serta memiliki iman yang kuat kepada Yesus sebagai Juruselamat kita.
4. Memohon kepada Tuhan agar kita dapat hidup dengan fokus pada kehidupan yang kekal dan tidak tergoda oleh hal-hal fana di dunia ini.
5. Memohon kepada Tuhan agar kita dapat tetap setia mengikut-Nya, meskipun ada tantangan dan godaan di sekitar kita.

Semoga doa-doa ini membantu kita untuk hidup sesuai dengan ajaran yang terdapat dalam pasal 6 Kitab Yohanes dan memperkuat hubungan kita dengan Tuhan.

Analisis Yohanes 6 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang mukjizat Yesus memberi makan 5000 orang dengan lima roti jelai dan dua ikan, serta khotbah Yesus tentang "Roti Hidup".

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yesus dan murid-murid-Nya. Tokoh lain yang terlibat adalah orang banyak yang mengikuti Yesus.

When (Kapan): Peristiwa ini terjadi menjelang perayaan Paskah orang Yahudi.

Where (Di mana): Peristiwa ini dimulai di Danau Galilea (Tiberias), kemudian berlanjut di atas bukit, dan berakhir di Kapernaum.

Why (Mengapa):

• Mukjizat: Yesus melakukan mukjizat memberi makan 5000 orang untuk menunjukkan kuasa dan kasih-Nya kepada orang banyak.
• Khotbah: Yesus menyampaikan khotbah tentang "Roti Hidup" untuk mengajarkan bahwa Dia adalah sumber kehidupan kekal dan hanya melalui Dia manusia dapat memperoleh keselamatan.

How (Bagaimana):

• Mukjizat: Yesus mengucap syukur atas roti dan ikan, kemudian membagikannya kepada orang banyak. Secara ajaib, makanan itu berlipat ganda sehingga cukup untuk memberi makan semua orang.
• Khotbah: Yesus menggunakan analogi roti untuk menjelaskan tentang diri-Nya sebagai "Roti Hidup". Dia menekankan bahwa manusia harus "memakan" Dia, yaitu percaya kepada-Nya, untuk memperoleh hidup kekal.

Tambahan:

• Pasal ini menunjukkan keilahian Yesus melalui mukjizat dan pengajaran-Nya.
• Khotbah Yesus tentang "Roti Hidup" merupakan ajaran penting tentang keselamatan dan pentingnya iman kepada Yesus.
• Reaksi orang banyak terhadap khotbah Yesus beragam, ada yang percaya, ada yang bingung, dan ada yang menolak.
• Pasal ini juga menunjukkan bahwa mengikuti Yesus membutuhkan komitmen dan pengorbanan, seperti yang ditunjukkan oleh reaksi beberapa murid yang meninggalkan Yesus karena ajaran-Nya yang sulit.

Semoga analisis ini membantu Anda memahami Yohanes 6 dengan lebih baik.