Statistik	13 pasal, 257 ayat, 6.092 kata
Penulis	Rasul Paulus (2Ko 1:1).
Tema	Kemuliaan Melalui Penderitaan; Penghiburan merupakan perbuatan pelayanan.
Waktu	Tahun 55/56
Tempat	Makedonia (2Ko 2:13; 7:5-6; 8:1; 9:2,4).
Kata Kunci	Sukacita.
Kristus Di Alkitab	Dialah yang menguduskan kita

Paulus menulis surat kiriman ini kepada jemaat di Korintus dan kepada orang percaya di seluruh Akhaya (2Kor 1:1), dengan menyebut namanya sendiri sebanyak dua kali (2Kor 1:1; 2Kor 10:1). Setelah mendirikan jemaat di Korintus selama perjalanan misinya yang kedua, Paulus dan jemaat itu sering berhubungan karena masalah dalam jemaat (Lihat "PENDAHULUAN SURAT 1KORINTUS" 08185).

Urutan hubungan ini dan latar belakang penulisan 2 Korintus adalah sebagai berikut:

1. (1) Setelah beberapa kali berhubungan dan surat-menyurat yang awal di antara Paulus dengan jemaat itu (misalnya: 1Kor 1:11; 1Kor 5:9; 1Kor 7:1), maka Paulus menulis surat 1 Korintus dari Efesus (awal tahun 55/56).
2. (2) Berikut, Paulus menyeberangi Laut Aegea menuju Korintus untuk menangani masalah yang berkembang dalam jemaat. Kunjungan ini di antara 1 dan 2 Korintus (bd. 2Kor 13:1-2) merupakan suatu kunjungan yang tak menyenangkan, baik bagi Paulus maupun bagi jemaat itu (2Kor 2:1-2).
3. (3) Setelah kunjungan ini, ada laporan disampaikan kepada Paulus di Efesus bahwa para penentang di Korintus itu masih menyerang pribadinya dan wewenang rasulinya, dengan harapan agar mereka dapat membujuk sebagian jemaat itu untuk menolak Paulus.
4. (4) Sebagai tanggapan terhadap laporan ini, Paulus menulis surat 2 Korintus dari Makedonia (akhir tahun 55/56).
5. (5) Segera sesudah itu, Paulus mengadakan perjalanan ke Korintus lagi (2Kor 13:1), dan tinggal di situ selama lebih kurang tiga bulan (bd. Kis 20:1-3a). Dari situ ia menulis kitab Roma.

1. Pendahuluan
   (2Kor 1:1-11)
   
2. I. Pembelaan Paulus Demi Kepentingan Mayoritas Jemaat yang Setia
   (2Kor 1:12-7:16)
   
1. A. Penyangkalan atas Tuduhan Bahwa Ia Plinplan
   (Berpendirian Tidak Tetap)
   (2Kor 1:12-22)
   
2. B. Penjelasan Mengenai Perubahan Rencana Perjalanannya
   (2Kor 1:23-2:17)
   
3. C. Penjelasan Mengenai Sifat Pelayanannya
   (2Kor 3:1-6:10)
   
1. 1. Pelayanan Terhadap Suatu Perjanjian Baru
   (2Kor 3:1-18)
   
2. 2. Pelayanan yang Terbuka dan Dalam Kebenaran
   (2Kor 4:1-6)
   
3. 3. Pelayanan Dalam Penderitaan Pribadi
   (2Kor 4:7-5:10)
   
4. 4. Pelayanan Dalam Penyerahan yang Penuh Belas Kasihan
   (2Kor 5:11-6:10)
   
4. D. Permintaan Pribadi dan Rasa Hormat yang Penuh Kasih Sayang bagi
   Orang Korintus
   (2Kor 6:11-7:16)
   
3. II. Pengumpulan Uang bagi Orang Kristen di Yerusalem yang Membutuhkan
   Bantuan
   (2Kor 8:1-9:15)
   
1. A. Sifat Kemurahan Hati Kristen
   (2Kor 8:1-15)
   
2. B. Titus Mengepalai Urusan Pengumpulan Uang Itu
   (2Kor 8:16-24)
   
3. C. Imbauan untuk Tanggapan yang Segera
   (2Kor 9:1-5)
   
4. D. Imbauan untuk Tanggapan yang Berkemurahan Hati
   (2Kor 9:6-15)
   
4. III.Jawaban Paulus kepada Minoritas Jemaat yang Melawan
   (2Kor 10:1-13:10)
   
1. A. Jawaban Terhadap Tuntutan Sifat Pengecut dan Kelemahan
   (2Kor 10:1-18)
   
2. B. Keengganan Paulus untuk Membela Kerasulannya
   (2Kor 11:1-12:18)
   
1. 1. Minta Maaf Terhadap Nada Menyombongkan Diri
   (2Kor 11:1-15)
   
2. 2. Menegaskan bahwa Ia Tidak Lebih Rendah daripada Para Penganut
   Yudaisme (2Kor 11:16-12:10)
   
3. 3. Menuntut Pengakuan yang Sah atas Kerasulannya
   (2Kor 12:11-18)
   
3. C. Kunjungan Ketiga yang Mendatang Disebut Sebagai Suatu Peringatan
   (2Kor 12:19-13:10)
   
1. 1. Kekuatiran Terhadap Jemaat Korintus
   (2Kor 12:19-21)
   
2. 2. Ketetapan Hati untuk Bersikap Teguh
   (2Kor 13:1-10)
   
5. Penutup
   (2Kor 13:11-14)
   

Paulus menulis surat ini kepada tiga golongan orang di Korintus.

1. (1) Pertama, ia menulis untuk mendorong mayoritas dalam jemaat di Korintus yang tetap setia kepadanya sebagai bapa rohani mereka.
2. (2) Ia menulis untuk menantang dan menyingkapkan rasul-rasul palsu yang terus-menerus berbicara menentang dia secara pribadi dengan harapan dapat meruntuhkan wibawa dan kerasulannya dan untuk memutarbalikkan beritanya.
3. (3) Ia juga menulis untuk menegur minoritas dalam jemaat yang sedang dipengaruhi oleh para lawan Paulus dan yang terus-menerus menolak wewenang dan tegurannya. Paulus meneguhkan kembali integritas dan wewenang rasulinya, menjelaskan motivasinya dan memperingatkan mereka terhadap pemberontakan yang lebih lanjut.

Kitab 2 Korintus berfungsi untuk mempersiapkan jemaat secara keseluruhan untuk kunjungannya yang akan datang.

1. Penderitaan.
Pelajari dua perikop utama tentang penderitaan dalam pasal 6 dan 11. Berapa banyak dari peristiwa yang diceritakan dalam pasal-pasal ini yang dapat Anda hubungkan dengan biografi Paulus dalam Kisah para Rasul?

2. Kristen dan pelayanan sosial.
Paulus sangat prihatin tentang perlunya gereja-gereja di Asia membantu orang-orang Kristen di Yudea yang sangat menderita akibat kelaparan (Kis. 11:27-30). Pelajari Kis 4:32-5:11 dan 2Kor 8:1-9:15 bersama-sama dengan 1Kor 16:1-4, Rom 15:24-29 dan Kis 24:17 untuk melihat prinsip-prinsip umum apa yang dapat dijadikan pedoman oleh orang Kristen dalam hal memberi. Perhatikan juga perkataan Yesus sendiri mengenai hal ini: Mat 6:1-4.

3. Kematian.
2 Korintus 4:7-5:10 menyangkut masalah kelemahan tubuh manusia dan tidak terluputnya tubuh tersebut dari kematian. Pelajari perikop ini dan bandingkan dengan I Korintus 15:35-58. Kedua perikop tersebut berhubungan dengan 'kemuliaan'. Apakah kemuliaan itu (Kel 24:15-17; Yeh. 1:26-28)? Kemuliaan menantikan kita, mengapa kita masih takut akan kematian? Bagaimana dengan Paulus (2Kor 5:8 dan 2 Tim. 4:6-8)?

4. Wewenang kerasulan.
Pakailah konkordansi untuk mempelajari setiap penjelasan tentang 'para rasul'. Buatlah sebuah daftar dari semua orang yang dipanggil rasul.

Perhatikan secara khusus:
- Yesus (Ibr 3:1)
- kedua belas rasul (Mat 10:2)
- Andronikus (Rom 16:7)
- Paulus (1Kor 1:1)

Kedua belas rasul merupakan suatu kelompok yang unik, yang dipakai untuk menyatakan hubungan antara kedua belas suku Israel dalam Perjanjian Lama dan gereja dalam Perjanjian Baru (Gal 6:16, 'Israel milik Allah').

Apa kesalahan 'para rasul yang hebat' itu, padahal sebenarnya mereka adalah rasul-rasul palsu. (2Kor 11:1-21)?

Kitab 2 Korintus mempunyai tiga bagian utama.

1. (1) Pada bagian pertama (pasal 1-7; 2Kor 1:1--7:16), Paulus mulai dengan mengucap syukur kepada Allah atas penghiburan yang dikaruniakan-Nya di tengah-tengah penderitaan untuk Injil, memuji jemaat Korintus karena mendisiplinkan orang yang berbuat dosa serius sambil mempertahankan integritas Paulus dalam kaitan dengan perubahan rencana perjalanannya. Dalam 2Kor 3:1--6:10 Paulus menyumbangkan pengertian yang paling luas dalam PB mengenai sifat yang benar dari pelayanan Kristen. Ia menekankan pentingnya pemisahan dari dunia ini (2Kor 6:11--7:1) dan mengungkapkan sukacitanya ketika mendengar dari Titus tentang pertobatan banyak anggota jemaat di Korintus yang sebelumnya telah menentang wewenangnya (pasal 7; 2Kor 7:1-16).
2. (2) Di pasal 8, 9; (2Kor 8:1-24 dan 2Kor 9:1-15), Paulus menasihati jemaat Korintus untuk menandingi kemurahan hati orang Makedonia yang dengan sepenuh hati telah menyumbangkan persembahan yang telah dikumpulkannya untuk orang Kristen yang menderita di Yerusalem.
3. (3) Pada pasal 10, 13; (2Kor 10:1--13:13), nada surat berubah. Di sini Paulus mempertahankan kerasulannya dengan menguraikan panggilannya, kualifikasi, dan penderitaannya sebagai seorang rasul yang benar. Dengan ini Paulus mengharapkan jemaat Korintus akan mengenal rasul-rasul palsu di antara mereka dan dengan demikian mereka dapat luput dari disiplin yang lebih lanjut ketika ia sendiri datang lagi. Paulus mengakhiri kitab 2 Korintus dengan satu-satunya ucapan berkat yang menyinggung Trinitas dalam PB (2Kor 13:14).

Empat ciri utama menandai surat ini:

1. (1) Kitab ini merupakan surat yang paling banyak memberitahukan riwayat hidup Paulus. Banyak petunjuk pada dirinya ini, dibuatnya dengan rendah hati, minta maaf dan bahkan dengan malu, tetapi karena terpaksa mengingat situasi yang ada di Korintus.
2. (2) Kitab ini melampaui semua surat kiriman lain dari Paulus dalam hal menyatakan kuatnya dan dalamnya kasih serta keprihatinan bagi anak rohaninya.
3. (3) Kitab ini berisi teologi yang paling lengkap dalam PB mengenai penderitaan Kristen (2Kor 1:3-11; 2Kor 4:7-18; 2Kor 6:3-10; 2Kor 11:23-30; 2Kor 12:1-10) dan mengenai hal memberi secara kristiani (pasal 8-9; 2Kor 8:1--9:15).
4. (4) Istilah-istilah kunci, seperti: kelemahan, dukacita, air mata, bahaya, kesukaran, penderitaan, penghiburan, kemegahan, kebenaran, pelayanan, dan kemuliaan, menggarisbawahi sifat unik dari surat ini.

Kemuliaan Injil

Pelayanan Kristus diakui. Sifatnya yang rohani dan mulia.

3:1 Meskipun guru palsu mereka datang dengan kemuliaan yang sia-sia, dia menunjukkan bahwa iman dan kasih karunia jemaat Korintus merupakan pujian yang cukup dalam pelayanannya.
3:6 Kemudian memasuki perbandingan antara pelayan hukum Taurat dan pelayanan Injil,
3:12 Dia menunjukkan bahwa pelayanannya jauh lebih mulia, karena Injil kehidupan dan kemerdekaan lebih mulia daripada hukum tentang penghakiman/kutukan.

Pelayan-pelayan perjanjian yang baru (3:1-18)

Allah, Kristus, Roh Kudus, Paulus, Musa.

Allah, Israel, Kristus, Musa, Roh Allah, Tuhan

Para pelayan yang sejati adalah alat-alat Kristus, karena Dia adalah perancang semua kebaikan yang ada di dalam mereka dan kasih-Nya dan keserupaan-Nya dinyatakan di dalam mereka oleh Roh Kudus. Mereka adalah para pelayan, bukan hanya pelayan surat untuk membaca Firman yang tertulis atau mengajar surat Injil saja, namun para pelayan Roh juga. Roh Kudus menyertai pelayanan mereka dan menyatakan Kristus melalui hidup mereka.

v. ay. 18. Mereka yang menyerahkan ke pekerjaan Roh Kudus bisa dijadikan semakin serupa dalam gambar Kristus (Rom. 8: 29) Roh Kudus rindu untuk membawa kita ke dalam kesesuaian kepada "kemiripan dengan keluarga" bahkan sebelum waktu di saat kita akan melihat Dia muka dengan muka dan dijadikan seperti Dia.

Dalam pasal 3 dari Kitab 2 Korintus, Paulus membicarakan tentang pelayanan yang dilakukan oleh para rasul dan bagaimana pelayanan itu berbeda dengan hukum Taurat. Paulus mengatakan bahwa pelayanan rasul adalah pelayanan Roh yang menghidupkan, sedangkan hukum Taurat adalah pelayanan yang membawa kematian. Dia juga mengatakan bahwa pelayanan rasul memiliki kemuliaan yang lebih besar daripada pelayanan hukum Taurat. Paulus menjelaskan bahwa selubung hati yang menutupi orang-orang Israel akan diangkat ketika mereka berbalik kepada Tuhan. Dia juga mengatakan bahwa kita, sebagai orang percaya, mencerminkan kemuliaan Tuhan dan sedang diubah menjadi gambar yang sama dengan kemuliaan-Nya melalui Roh Tuhan.

Kitab 2 Korintus adalah salah satu surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Surat ini ditulis sekitar tahun 55-56 Masehi. Latar belakang historisnya adalah bahwa Paulus telah mengunjungi jemaat di Korintus sebelumnya dan menghadapi berbagai masalah dan tantangan dalam hubungan dengan mereka.

Dalam pasal 3, Paulus membahas tentang pelayanan yang baru dan lebih baik yang diberikan oleh Roh Kudus dibandingkan dengan hukum Taurat. Dia menekankan bahwa pelayanan Roh Kudus membawa kehidupan dan kebebasan, sedangkan hukum Taurat membawa penghukuman dan kematian.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, khususnya dalam pasal 2, Paulus berbicara tentang kasih dan pengampunan yang harus diberikan kepada seorang anggota jemaat yang telah melakukan dosa berat. Dia menekankan pentingnya memaafkan dan menghibur orang tersebut agar dia tidak terlalu terbebani oleh kesalahannya.

Secara teologis, pasal 3 menggarisbawahi perbedaan antara hukum Taurat dan pelayanan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Paulus menekankan bahwa keselamatan dan transformasi hidup tidak dapat dicapai melalui pemenuhan hukum, tetapi hanya melalui iman kepada Kristus dan karya Roh Kudus dalam diri kita.

Dalam konteks budaya, jemaat di Korintus hidup dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh budaya Yunani dan Romawi. Mereka juga terpengaruh oleh berbagai ajaran dan filsafat yang berbeda. Oleh karena itu, Paulus perlu menjelaskan dan memperjelas ajaran-ajaran teologisnya agar sesuai dengan pemahaman dan konteks budaya mereka.

Dengan demikian, pasal 3 dari Kitab 2 Korintus membahas tentang perbedaan antara hukum Taurat dan pelayanan Roh Kudus, serta pentingnya pengampunan dan kasih dalam kehidupan orang percaya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Korintus pasal 3:

1. Surat Hidup (2 Korintus 3:1-3)
- Paulus menjelaskan bahwa orang-orang percaya adalah surat hidup yang ditulis oleh Roh Allah.
- Surat ini bukan ditulis dengan tinta, tetapi dengan Roh Allah yang hidup.

2. Kemuliaan Perjanjian Baru (2 Korintus 3:4-11)
- Paulus membandingkan kemuliaan perjanjian lama yang memudar dengan kemuliaan perjanjian baru yang lebih besar.
- Pelayanan Roh memiliki kemuliaan yang melimpah dan membawa kehidupan, sedangkan hukum hanya membawa hukuman.

3. Selubung Hati yang Dibuka (2 Korintus 3:12-18)
- Paulus menjelaskan bahwa selubung hati yang menutupi orang-orang Israel ketika membaca kitab Musa telah diangkat dalam Kristus.
- Ketika seseorang berbalik kepada Tuhan, selubung itu akan diangkat dan mereka akan mengalami kemerdekaan dan transformasi.

4. Transformasi Menjadi Gambar Kristus (2 Korintus 3:18)
- Orang-orang percaya yang tidak memiliki selubung hati mencerminkan kemuliaan Tuhan dan mengalami transformasi menjadi gambar yang sama seperti Kristus.
- Roh Tuhan hadir di dalam mereka dan mengubah mereka dari kemuliaan kepada kemuliaan.

5. Perbedaan antara Hukum dan Roh (2 Korintus 3:6-9)
- Paulus menjelaskan bahwa hukum membawa hukuman dan mematikan, sedangkan Roh menghidupkan.
- Pelayanan perjanjian baru adalah pelayanan kebenaran yang melimpah dalam kemuliaan.

6. Keberanian dalam Pelayanan (2 Korintus 3:12)
- Paulus menggunakan keberanian besar dalam pelayanannya, berbeda dengan Musa yang menutupi wajahnya dengan selubung.
- Keberanian ini datang dari pengharapan yang mereka miliki dalam Kristus.

7. Tuhan adalah Roh (2 Korintus 3:17)
- Paulus menyatakan bahwa Tuhan adalah Roh, dan di tempat Roh Tuhan hadir, di sana ada kemerdekaan.
- Kemerdekaan ini diperoleh melalui hubungan dengan Tuhan melalui Roh-Nya.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup seluruh pasal 3 dari Kitab 2 Korintus.

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Kami (Paulus dan rekan-rekannya)
- Beberapa orang (tidak disebutkan namanya)
- Kamu (jemaat di Korintus)
- Kristus
- Allah
- Musa

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Loh-loh batu (tempat penulisan hukum Taurat)
- Loh-loh hati manusia (metafora untuk hati manusia)
- Israel (bangsa Israel)
- Kristus (tempat di dalam Kristus)
- Tuhan (tempat di mana Roh Tuhan hadir)

Kata kunci dalam Kitab "2 Korintus" pasal "3" adalah sebagai berikut:

1. Memuji diri sendiri: Paulus menanyakan apakah mereka sedang memuji diri sendiri atau membutuhkan surat pujian dari orang lain.
2. Surat: Paulus menyebutkan bahwa jemaat Korintus adalah surat hidup Kristus yang ditulis bukan dengan tinta, melainkan dengan Roh Allah yang hidup.
3. Roh Allah: Paulus menjelaskan bahwa kemampuan mereka berasal dari Allah, yang membuat mereka mampu menjadi pelayan-pelayan perjanjian baru.
4. Huruf: Paulus membandingkan pelayanan yang membawa kepada kematian yang ditulis pada loh batu dengan pelayanan Roh yang menghidupkan.
5. Kemuliaan: Paulus menyatakan bahwa pelayanan Roh memiliki kemuliaan yang lebih besar daripada pelayanan yang membawa hukuman.
6. Selubung: Paulus mengatakan bahwa selubung menutupi hati orang-orang Israel ketika membaca kitab Musa, tetapi selubung itu akan diangkat ketika seseorang berbalik kepada Tuhan.
7. Roh Tuhan: Paulus menyatakan bahwa Tuhan adalah Roh dan di tempat Roh Tuhan hadir, di sana ada kemerdekaan.
8. Kemuliaan Tuhan: Paulus mengatakan bahwa kita semua, yang mencerminkan kemuliaan Tuhan, sedang diubah menjadi gambar yang sama dari kemuliaan kepada kemuliaan, seperti Tuhan yang adalah Roh itu.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab 2 Korintus pasal 3:

1. Apa yang dimaksud dengan "surat Kristus" yang ditulis bukan dengan tinta, melainkan dengan Roh Allah yang hidup? Mengapa hal ini penting dalam konteks pelayanan Kristen?
2. Bagaimana perbandingan antara pelayanan yang membawa hukuman dengan pelayanan kebenaran dalam hal kemuliaan? Mengapa pelayanan kebenaran memiliki kemuliaan yang lebih besar?
3. Mengapa Musa menaruh selubung di wajahnya dan mengapa anak-anak Israel tidak dapat melihat akhir dari apa yang memudar itu? Bagaimana hal ini berhubungan dengan pengangkatan selubung dalam Kristus?
4. Apa arti dari pernyataan bahwa Tuhan adalah Roh dan di tempat Roh Tuhan hadir, di sana ada kemerdekaan? Bagaimana hal ini mempengaruhi kehidupan kita sebagai orang percaya?
5. Bagaimana kita dapat mencerminkan kemuliaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari? Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat diubah menjadi gambar yang sama dari kemuliaan kepada kemuliaan, seperti Tuhan?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab 2 Korintus pasal 3.

Dalam pasal 3 dari Kitab 2 Korintus, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya kesaksian hidup: Paulus mengatakan bahwa orang-orang percaya adalah "surat Kristus" yang dibaca oleh semua orang. Ini mengingatkan kita bahwa hidup kita harus menjadi kesaksian yang hidup bagi Kristus. Kita harus hidup dengan cara yang mencerminkan nilai-nilai dan karakter Kristus, sehingga orang lain dapat melihat dan mengenal Dia melalui kita.

2. Pentingnya Roh Kudus: Paulus menekankan bahwa pelayanan yang membawa kehidupan dan kemuliaan berasal dari Roh Kudus, bukan dari hukum atau aturan tertulis. Ini mengingatkan kita bahwa kita tidak dapat mengandalkan kekuatan atau kebijaksanaan kita sendiri, tetapi kita harus bergantung sepenuhnya pada Roh Kudus untuk memimpin dan memampukan kita dalam pelayanan kita.

3. Kemuliaan yang melimpah dalam pelayanan kebenaran: Paulus mengatakan bahwa pelayanan kebenaran memiliki kemuliaan yang lebih besar daripada pelayanan yang membawa hukuman. Ini mengingatkan kita bahwa ketika kita hidup dalam kebenaran dan melayani dengan integritas, kita akan mengalami kemuliaan dan berkat yang melimpah dari Tuhan.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,
Terima kasih atas firman-Mu yang hidup dan kuasa Roh Kudus yang bekerja dalam hidup kita. Bantu kami untuk hidup sebagai kesaksian hidup bagi Kristus, sehingga orang lain dapat melihat dan mengenal Dia melalui kita. Tunjukkan kami untuk bergantung sepenuhnya pada Roh Kudus dalam pelayanan kami, dan jangan biarkan kami mengandalkan kekuatan atau kebijaksanaan kami sendiri. Berikanlah kami kemuliaan dan berkat yang melimpah saat kami hidup dalam kebenaran dan melayani dengan integritas. Terima kasih karena Engkau adalah Roh yang memberikan kebebasan, dan kami berharap untuk diubah menjadi gambar yang sama dengan kemuliaan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.

Analisis 5W+1H dari 2 Korintus Pasal 3 :

1. What (Apa):
- Pasal 3 dari Kitab 2 Korintus berbicara tentang pelayanan Paulus dan kelebihan pelayanan Roh Kudus dibandingkan dengan hukum Taurat.

2. Who (Siapa):
- Penulis pasal ini adalah Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.

3. Where (Dimana):
- Surat ini ditulis oleh Paulus dari suatu tempat yang tidak disebutkan secara spesifik.

4. When (Kapan):
- Surat ini ditulis oleh Paulus pada sekitar tahun 55-56 Masehi.

5. Why (Mengapa):
- Paulus menulis surat ini untuk menjelaskan dan membela pelayanan dan otoritasnya sebagai rasul, serta untuk mengajarkan jemaat tentang pentingnya hidup oleh Roh Kudus daripada hidup di bawah hukum Taurat.

6. How (Bagaimana):
- Paulus menggunakan perbandingan antara pelayanan Roh Kudus dan hukum Taurat untuk menjelaskan bahwa pelayanan Roh Kudus memiliki kemuliaan yang lebih besar daripada hukum Taurat yang memudar.
- Paulus juga menjelaskan bahwa hanya melalui iman dalam Kristus, selubung hati manusia dapat diangkat dan kita dapat mencerminkan kemuliaan Tuhan.
- Dia menekankan bahwa kemampuan dan keberanian pelayanan berasal dari Allah melalui Roh Kudus, bukan dari diri sendiri.

Dengan demikian, pasal 3 dari Kitab 2 Korintus mengajarkan tentang pentingnya hidup oleh Roh Kudus dan kemuliaan pelayanan yang datang melalui iman dalam Kristus.