Statistik	6 pasal, 155 ayat, 3.039 kata
Penulis	Rasul Paulus (Efe 1:1).
Tema	Kristus dan Gereja; Gereja adalah tubuh Kristus.
Waktu	Sekitar 62 M
Tempat	Roma, tempat Paulus dipenjarakan (Efe 3:1; 4:1; 6:20; Kis 28:30).
Kata Kunci	Satu Dalam Kristus.
Kristus Di Alkitab	Dialah kekayaan Kristus yang tidak terduga

Surat Efesus merupakan salah satu puncak dalam penyataan alkitabiah dan menduduki tempat yang unik di antara surat-surat Paulus. Surat ini tidak ditulis sebagai jawaban terhadap suatu kontroversi doktrinal atau persoalan pastoral seperti banyak surat lain, sebaliknya Efesus memberikan kesan akan luapan penyataan yang melimpah sebagai hasil dari kehidupan doa pribadi Paulus. Paulus menulis surat ini ketika dipenjara karena Kristus (Ef 3:1; Ef 4:1; Ef 6:20), kemungkinan besar di Roma. Ada banyak persamaan di antara surat ini dengan surat Kolose dan mungkin ditulis tidak lama sesudah surat Kolose. Kedua surat ini mungkin dibawa secara serentak ke tujuannya oleh seorang kawan sekerja Paulus yang bernama Tikhikus (Ef 6:21; bd. Kol 4:7).

Kepercayaan umum ialah bahwa Paulus menulis surat ini dengan maksud agar sidang pembaca akan lebih luas daripada jemaat di Efesus saja -- mungkin surat ini ditulisnya sebagai surat edaran untuk gereja-gereja di seluruh propinsi Asia. Pada mulanya mungkin setiap jemaat di Asia Kecil menyisipkan namanya sendiri di Ef 1:1, sebagai bukti relevansi amanatnya yang mendalam bagi semua gereja Yesus Kristus yang sejati. Banyak orang mengira surat Efesus ini adalah surat kepada jemaat di Laodikea yang disebut Paulus dalam Kol 4:16.

1. Salam Kristen
   (Ef 1:1-2)
   
2. I. Ajaran yang Penuh Kuasa -- Penebusan Orang Percaya
   (Ef 1:3-3:21)
   
1. A. Keutamaan Kristus dalam Penebusan
   (Ef 1:3-14)
   
1. 1. Keutamaan-Nya Dalam Rencana Bapa
   (Ef 1:3-6)
   
2. 2. Keutamaan-Nya Dalam Partisipasi Orang Percaya
   (Ef 1:7-12)
   
3. 3. Keutamaan-Nya Dalam Penerapan Roh Kudus
   (Ef 1:13-14)
   Doa: Agar Orang Percaya Memperoleh Penerangan Rohani
   (Ef 1:15-23)
   
2. B. Hasil-Hasil Penebusan Dalam Kristus
   (Ef 2:1-3:21)
   
1. 1. Membebaskan Kita dari Dosa dan Kematian kepada Hidup Baru
   di Dalam Kristus
   (Ef 2:1-10)
   
2. 2. Memperdamaikan Kita dengan Orang Lain yang Sedang Diselamatkan
   (Ef 2:11-15)
   
3. 3. Mempersatukan Kita Dalam Kristus di Dalam Satu Rumah Tangga
   (Ef 2:16-22)
   
4. 4. Menyatakan Hikmat Allah Melalui Gereja
   (Ef 3:1-13)
   Doa: Agar Orang Percaya Memperoleh Kepuasan Rohani
   (Ef 3:14-21)
   
3. II. Pengarahan-Pengarahan Praktis -- Kehidupan Orang Percaya
   (Ef 4:1-6:20)
   
1. A. Hidup Baru Orang Percaya
   (Ef 4:1-5:21)
   
1. 1. Selaras dengan Maksud Allah bagi Gereja
   (Ef 4:1-16)
   
2. 2. Hidup Baru yang Kudus
   (Ef 4:17-5:7)
   
3. 3. Hidup Sebagai Anak-Anak Terang
   (Ef 5:8-14)
   
4. 4. Hati-Hati dan Penuh dengan Roh
   (Ef 5:15-21)
   
2. B. Hubungan Rumah Tangga Orang Percaya
   (Ef 5:22-6:9)
   
1. 1. Suami dan Istri
   (Ef 5:22-33)
   
2. 2. Anak-Anak dan Orang-Tua
   (Ef 6:1-4)
   
3. 3. Hamba dan Tuan
   (Ef 6:5-9)
   
3. C. Peperangan Rohani Orang Percaya
   (Ef 6:10-20)
   
1. 1. Sekutu Kita -- Allah
   (Ef 6:10-11a)
   
2. 2. Musuh Kita -- Iblis dan Pasukannya
   (Ef 6:11-12)
   
3. 3. Perlengkapan Kita -- Senjata Allah
   (Ef 6:13-20)
   
4. Penutup
   (Ef 6:21-24)
   

Tujuan Paulus dalam menulis surat ini tersirat dalam Ef 1:15-17. Dengan tekun ia berdoa sambil merindukan agar para pembacanya bertumbuh dalam iman, kasih, hikmat, dan penyataan Bapa yang mulia. Dia sungguh-sungguh menginginkan agar hidup mereka layak di hadapan Tuhan Yesus Kristus (mis. Ef 4:1-3; Ef 5:1-2). Oleh karena itu, Paulus berusaha untuk menguatkan iman dan dasar rohani mereka dengan menyatakan kepenuhan maksud kekal Allah dari penebusan "dalam Kristus"(Ef 1:3-14; Ef 3:10-12) untuk gereja (Ef 1:22-23; Ef 2:11-22; Ef 3:21; Ef 4:11-16; Ef 5:25-27) dan untuk setiap orang (Ef 1:15-21; Ef 2:1-10; Ef 3:16-20; Ef 4:1-3,17-32; Ef 5:1--6:20).

1. Kasih karunia.
Kasih karunia merupakan kata kunci dalam Alkitab, sebab hal itu memperlihatkan sifat Allah yang memungkinkan adanya keselamatan bagi kita. Oleh karena dosa manusia, jika tidak ada kasih karunia, tidak akan ada pengharapan. Kasih karunia berarti hadiah yang diberikan cuma-cuma. Respons manusia terhadap kasih karunia ialah iman, tetapi ini pun diberikan oleh Allah kepada kita. Lihatlah khususnya Efe 2:1-10. Perhatikan bahwa kasih karunia selalu dipertentangkan dengan hukum Taurat (Rom 6:14). Pembenaran dimungkinkan oleh dua alasan, yaitu kasih karunia Allah (Rom 3:24) dan kematian Kristus (Rom 5:9).

2. Keesaan.
Paulus telah menjelaskan bahwa umat Allah di bawah perjanjian baru mengikutsertakan baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi, dan sekarang ia menekankan perlunya kita memelihara keesaan sejati ini. Sebagai Kristen kita tidak dapat menciptakan keesaan oleh karena hal ini adalah pekerjaan Roh Kudus, tetapi kita diminta untuk memeliharanya. Kesatuan yang kita punyai tidaklah sama dengan keseragaman. Ada keanekaragaman karunia di antara umat Allah, tetapi hanya ada satu dasar kesatuan. Lihat juga pada perikop lain yang terbaik yang menekankan pentingnya kesatuan - Yohanes pasal 17.

3. Hubungan.
Kita tidak hidup di dalam suatu ruangan hampa, tetapi di dalam serentetan hubungan - di dalam rumah, dalam pekerjaan, di dalam gereja dan di dalam masyarakat pada umumnya. Iman Kristen kita terutama menyangkut hubungan-hubungan tersebut. Kita sering menemukan bahwa pada suatu saat, standar kehidupan menurut ajaran Alkitab bertentangan dengan standar kehidupan yang sementara ini diterima dalam masyarakat. Dalam kasus seperti itu kita harus lebih menaati Allah daripada manusia. Bandingkan perikop dalam Efesus tentang masalah ini dengan ayat-ayat yang serupa dalam Kolose. Juga perhatikan bagaimana dalam memilih pemimpin Kristen, masalah hubungan kekeluargaan sangat mendapat perhatian (1Tim 3:1-5; Tit 1:6-8).

4. Konflik.
Paulus menyebut seorang Kristen sebagai prajurit (2 Tim. 2:3, 4). Baginya selalu berlangsung peperangan, dan Kristen benar-benar terlibat di dalamnya. Alkitab tidak pernah meragukan keberadaan setan. Setan begitu nyata dalam pengalaman Tuhan Yesus,dan nyata juga bagi para murid.Dalam Efesus Paulus mengingatkan kita tentang kecerdikan musuh itu.Kita tidak dapat menghadapinya tanpa senjata atau tanpa perlindungan. Carilah hal-hal yang berhubungan dengan Iblis yang ditunjukkan oleh Kristus - Matius 4:1-11; 12:24; 13:39; 25:41; Lukas 8:12; 10:18; Yohanes 8:44.

Secara paling sederhana PB terdiri atas dua tema dasar:

1. (1) bagaimana kita ditebus oleh Allah, dan
2. (2) bagaimana kita harus hidup sebagai umat tertebus itu.

Pasal 1-3 (Ef 1:1--3:21) secara umum membahas tema yang pertama, sedangkan pasal 4-6 (Ef 4:1--6:24) difokuskan pada yang kedua.

1. (1) Pasal 1-3 (Ef 1:1--3:21) dimulai dengan suatu paragraf pembukaan yang merupakan salah satu nas yang paling dalam di Alkitab (Ef 1:3-14). Kidung penebusan yang sangat indah ini menaikkan pujian karena Bapa telah memilih, menentukan dan mengangkat kita sebagai anak-anak-Nya (Ef 1:3-6), karena Putra yang menebus kita dengan darah-Nya (Ef 1:7-12), dan karena Roh Kudus sebagai meterai dan jaminan warisan kita (Ef 1:13-14). Di bagian ini Paulus menekankan bahwa dalam penebusan karena kasih karunia oleh iman, Allah memperdamaikan kita dengan diri-Nya (Ef 2:1-10) dan dengan sesama umat tertebus (Ef 2:11-15), dan sedang mempersatukan kita di dalam Kristus dalam satu tubuh, yaitu gereja (Ef 2:16-22). Tujuan penebusan adalah "mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu baik yang di sorga maupun yang di bumi," (Ef 1:10).
2. (2) Pasal 4-6 (Ef 4:1--6:24) pada umumnya terdiri atas arahan-arahan praktis bagi gereja mengenai tuntutan penebusan di dalam Kristus atas kehidupan pribadi dan kehidupan bersama kita.

Di antara 35 pengarahan yang diberikan dalam surat ini mengenai bagaimana seorang tertebus harus hidup, ditekankan tiga kategori luas.

1. (1) Orang percaya dipanggil kepada suatu kehidupan baru yang murni dan terpisah dari dunia. Mereka dipanggil untuk "kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya" (Ef 1:4), "menjadi bait Allah yang kudus" (Ef 2:21), "hidup ... berpadanan dengan panggilan (mereka) itu" (Ef 4:1), "mencapai ... kedewasaan penuh" (Ef 4:13), hidup "di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (Ef 4:24), "hiduplah di dalam kasih" (Ef 5:2; bd. Ef 3:17-19), dan menjadi kudus "dengan ... firman" (Ef 5:26) agar Kristus bisa memperoleh "jemaat ... tanpa cacat atau kerut ... kudus dan tidak bercela" (Ef 5:27).
2. (2) Orang percaya dipanggil kepada suatu cara hidup baru dalam hubungan keluarga dan kerja (Ef 5:22--6:9). Semua hubungan ini hendaknya dikuasai oleh prinsip-prinsip yang menandai orang percaya berbeda sekali dari masyarakat sekular di mana mereka hidup.
3. (3) Akhirnya, orang percaya dipanggil untuk tetap berdiri teguh terhadap semua rencana jahat Iblis dan terhadap "roh-roh jahat di udara" yang hebat sekali (Ef 6:10-20).

Lima ciri utama menandai surat ini.

1. (1) Penyingkapan kebenaran teologis akbar dalam pasal 1-3 (Ef 1:1--3:21) dihentikan sejenak oleh dua doa rasuli yang paling berkuasa dalam PB: yang pertama memohon hikmat dan wahyu dalam pengenalan akan Allah (Ef 1:15-23); yang kedua berfokus pada mengenali kasih, kuasa, dan kemuliaan Allah (Ef 3:14-21).
2. (2) "Di dalam Kristus", sebuah istilah Paulus yang sangat berbobot (dipakai 160 kali dalam surat-surat Paulus) secara khusus menonjol dalam surat ini (sekitar 36 kali). "Setiap berkat rohani" dan setiap persoalan praktis dalam hidup ini berhubungan dengan perihal berada "di dalam Kristus".
3. (3) Maksud dan tujuan abadi Allah bagi gereja ditekankan dalam surat Efesus.
4. (4) Beraneka segi dari peranan Roh Kudus di dalam kehidupan Kristen ditekankan (Ef 1:13-14,17; Ef 2:18; Ef 3:5,16,20; Ef 4:3-4,30; Ef 5:18; Ef 6:17-18).
5. (5) Surat Efesus kadang-kadang dianggap sebagai "surat kembar" dengan Kolose, karena persamaan dalam isi dan ditulis kira-kira pada waktu yang sama (bd. Garis Besar kedua surat itu).

Nasihat untuk bersatu

Hidup dan melayani orang percaya di dalam Kristus. Pelayanan karunia-karunia dari Kristus kepada Tubuh-Nya.

4:1 Dia menasihati agar mereka bersatu;
4:7 dan menyatakan bahwa Allah karenanya akan memberi berbagai macam karunia kepada manusia;
4:11 sehingga gereja-Nya akan berkembang/maju,
4:16 dan bertumbuh di dalam Kristus.
4:18 Dia memanggil mereka dari kenajisan sebagai orang non-Yahudi;
4:24 untuk menjadi manusia yang baru;
4:25 untuk membuang dusta;
4:29 dan perkataan yang kotor.

Kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda (4:1-16)
Manusia baru (4:17-32)

Kristus, Roh Kudus, Allah, Paulus.

Allah, Anak Allah, Iblis, Injil, Kristus, Roh Kudus, Tuhan, Yesus

Dengan memperhatikan pada keadaan dan kondisi apa Allah telah memangil kita di dalam Kristus Yesus, marilah kita mengakui diri kita sebagai orang Kristen yang baik, menghidupi pengakuan dan panggilan kita. Sebagai anggota Tubuh-Nya, Roh Kudus akan memberi kita karunia-karunia rohani untuk pelayanan-Nya sehingga kita bisa meneguhkan dan membangun orang lain di dalam iman dan sehingga kita bisa membagikan ajaran yang menyelamatkan tentang kasih karunia-Nya kepada yang belum selamat.

ay. 8. Ketika tubuh Kristus terbaring di kubur. Roh-Nya turun ke kerajaan maut, dan memproklamasikan kemenangan salib. Pada saat kenaikan-Nya kepada Bapa setelah tiga hari Dia mengeluarkan dari kerajaan maut roh-roh yang dibenarkan dan membawa mereka ke Surga di atas, meninggalkan roh-roh yang tidak diselamatkan tetap di sana. Roh orang Kristen yang mati sekarang pergi bersama Dia ke atas. Flp 1:23; 2 Kor 5:9.

Dalam pasal ke-4 dari Kitab Efesus, rasul Paulus mendorong orang-orang percaya untuk hidup sesuai dengan panggilan mereka. Dia menekankan pentingnya kerendahan hati, kelembutan, kesabaran, dan saling mengasihi dalam menjaga persatuan Roh. Paulus juga mengajarkan bahwa setiap orang diberikan anugerah sesuai dengan karunia Kristus, dan bahwa pelayanan gereja bertujuan untuk membangun tubuh Kristus. Dia mengingatkan agar orang percaya tidak terombang-ambing oleh ajaran palsu, tetapi bertumbuh dalam pengetahuan akan Kristus. Paulus juga menekankan pentingnya hidup yang benar, dengan membuang kejahatan dan mengenakan manusia baru yang mencerminkan keadilan dan kekudusan Allah. Dia mengajak orang percaya untuk menjaga perkataan dan tindakan mereka, agar memberkati orang lain dan tidak mendukakan Roh Kudus. Paulus juga mengingatkan agar mereka bersikap ramah, lembut hati, dan saling mengampuni, seperti Allah yang telah mengampuni mereka melalui Kristus.

Kitab Efesus adalah salah satu surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus. Surat ini ditulis pada sekitar tahun 60-61 Masehi saat Paulus sedang dipenjara di Roma. Latar belakang historisnya adalah bahwa Efesus adalah sebuah kota penting di Asia Kecil pada masa itu, dengan kekayaan dan kebudayaan yang maju.

Dalam konteks budaya, Efesus adalah pusat keagamaan dan perdagangan yang penting. Kota ini terkenal dengan kuil dewi Artemis, yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Efesus juga memiliki berbagai praktik keagamaan dan kepercayaan yang beragam, termasuk penyembahan berhala dan praktik sihir.

Dalam konteks literatur, Kitab Efesus adalah salah satu dari surat-surat Paulus yang ditulis kepada jemaat-jemaat gereja yang didirikannya. Surat ini mengandung ajaran-ajaran teologis dan nasihat praktis bagi jemaat di Efesus.

Sebelum pasal 4, dalam pasal 3, Paulus berbicara tentang rahasia yang dinyatakan kepada-Nya oleh Allah mengenai gereja sebagai tubuh Kristus yang universal. Paulus juga berdoa agar jemaat di Efesus diberi kekuatan oleh Roh Kudus dan memahami kasih Kristus yang melampaui segala pengetahuan.

Dalam pasal 4, Paulus melanjutkan dengan mengajak jemaat untuk hidup sesuai dengan panggilan mereka sebagai orang percaya. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kerjasama dalam tubuh Kristus, serta memberikan nasihat praktis mengenai bagaimana hidup yang benar dalam Kristus.

Secara teologis, pasal 4 menekankan pentingnya kesatuan dalam tubuh Kristus dan peran gereja dalam membangun dan mempersatukan umat-Nya. Paulus juga mengajarkan tentang pentingnya hidup yang kudus dan menghindari dosa, serta pentingnya pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus dalam membangun gereja.

Dengan demikian, latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal 4 Kitab Efesus adalah penting untuk dipahami agar kita dapat mengerti pesan yang ingin disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Efesus.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Efesus pasal 4:

1. Panggilan hidup yang sepadan (Efesus 4:1)
- Paulus mendorong orang-orang percaya untuk hidup sepadan dengan panggilan yang telah diterima.

2. Kesatuan dalam Roh (Efesus 4:3-6)
- Orang-orang percaya harus saling menanggung beban dalam kasih dan memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera.
- Hanya ada satu tubuh, satu Roh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, dan satu Allah dan Bapa dari semua.

3. Anugerah dan karunia Kristus (Efesus 4:7-8)
- Setiap orang percaya diberikan anugerah sesuai dengan ukuran karunia Kristus.
- Kristus memberikan rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-gembala, dan pengajar-pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus dalam pelayanan.

4. Pertumbuhan dalam iman (Efesus 4:13)
- Tujuan pelayanan adalah agar semua orang percaya mencapai kesatuan iman dan pengetahuan akan Anak Allah, yaitu manusia dewasa, menurut ukuran tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

5. Kebenaran dalam kasih (Efesus 4:15)
- Orang-orang percaya harus mengatakan kebenaran dalam kasih dan bertumbuh dalam segala hal kepada Kristus, yang adalah Kepala.

6. Hidup yang baru dalam Kristus (Efesus 4:22-24)
- Orang-orang percaya harus membuang manusia lama dan memperbarui roh pikiran mereka.
- Mereka harus mengenakan manusia yang baru, yang diciptakan dalam rupa Allah dalam keadilan dan kekudusan yang sejati.

7. Hidup yang kudus dan penuh kasih (Efesus 4:25-32)
- Orang-orang percaya harus berbicara kebenaran kepada sesama dan tidak memberi kesempatan kepada setan.
- Mereka harus menjauhi segala macam dosa dan menggantinya dengan perkataan baik yang membangun orang lain.
- Mereka juga harus bersikap ramah, memiliki hati yang lembut, saling mengampuni, dan menjauhi segala macam kejahatan.

8. Jangan mendukakan Roh Kudus (Efesus 4:30)
- Orang-orang percaya harus menjauhi segala macam kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, perkataan fitnah, dan segala macam kejahatan agar tidak mendukakan Roh Kudus Allah.

9. Kasih Allah dalam Kristus (Efesus 4:32)
- Orang-orang percaya harus saling mengampuni sebagaimana Allah dalam Kristus juga mengampuni mereka.

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Paulus: Penulis surat ini, yang menyebut dirinya sebagai "orang yang dipenjarakan karena Tuhan".
- Tuhan: Merujuk kepada Yesus Kristus.
- Rasul-rasul: Merujuk kepada para rasul yang dipilih oleh Yesus untuk menyebarkan Injil.
- Nabi-nabi: Merujuk kepada orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk menyampaikan pesan-pesan ilahi.
- Pemberita-pemberita Injil: Merujuk kepada orang-orang yang menyampaikan kabar baik tentang Yesus Kristus.
- Gembala-gembala: Merujuk kepada para pemimpin rohani yang bertanggung jawab atas penggembalaan dan pengajaran jemaat.
- Pengajar-pengajar: Merujuk kepada orang-orang yang memiliki karunia mengajar dalam pelayanan gereja.

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Bumi: Merujuk kepada tempat tinggal manusia.
- Langit: Merujuk kepada tempat tinggal Allah dan malaikat-malaikat-Nya.
- Tubuh Kristus: Merujuk kepada jemaat atau gereja yang merupakan tubuh Kristus di dunia.
- Bumi bagian bawah: Merujuk kepada tempat yang lebih rendah dari langit, mungkin merujuk kepada dunia orang mati.
- Semua: Merujuk kepada segala sesuatu yang ada di dalam dan melalui Kristus.

Penjelasan singkat diberikan jika diperlukan untuk memahami konteks dan makna dari nama orang atau lokasi tersebut.

Berikut adalah kata kunci dalam Kitab Efesus Pasal 4:

1. Hidup sepadan dengan panggilan yang diterima - Mengajak orang percaya untuk hidup sesuai dengan panggilan yang telah diterima dari Tuhan.
2. Kerendahan hati, kelembutan, dan kesabaran - Mengajarkan sikap yang rendah hati, lembut, dan sabar dalam hubungan antar sesama.
3. Saling menanggung beban dalam kasih - Mengajarkan pentingnya saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam kasih.
4. Kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera - Mengajarkan pentingnya menjaga persatuan dan damai dalam persekutuan rohani.
5. Satu tubuh, satu Roh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa - Mengajarkan tentang kesatuan dalam iman dan persekutuan dengan Allah.
6. Anugerah sesuai dengan ukuran karunia Kristus - Mengajarkan bahwa setiap orang diberikan anugerah sesuai dengan karunia yang diberikan oleh Kristus.
7. Pemberian rasul, nabi, pemberita Injil, gembala, dan pengajar - Mengajarkan tentang peran dan pemberian karunia dalam memperlengkapi orang kudus.
8. Mencapai kesatuan iman dan pengetahuan akan Anak Allah - Mengajarkan pentingnya pertumbuhan rohani dan pengetahuan akan Kristus.
9. Tidak lagi hidup seperti orang yang tidak percaya - Mengajarkan agar hidup sebagai orang percaya yang berbeda dan tidak terpengaruh oleh dunia.
10. Perbarui roh pikiran dan kenakan manusia yang baru - Mengajarkan tentang perubahan hidup dan pembaruan dalam Kristus.
11. Berbicara kebenaran, jangan berbuat dosa - Mengajarkan pentingnya berbicara dengan kebenaran dan menjauhi dosa.
12. Jangan mendukakan Roh Kudus - Mengajarkan agar tidak melakukan hal-hal yang menyedihkan Roh Kudus.
13. Bersikap ramah, lembut, dan saling mengampuni - Mengajarkan sikap saling mengasihi dan memaafkan sesama.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat membantu Anda dalam mempelajari Kitab Efesus pasal 4:

1. Apa yang dimaksud dengan "panggilan" yang telah kita terima? Bagaimana kita dapat hidup sepadan dengan panggilan tersebut?
2. Mengapa penting bagi kita untuk hidup dengan kerendahan hati, kelembutan, dan kesabaran? Bagaimana karakteristik ini mempengaruhi hubungan kita dengan sesama?
3. Apa arti dari "kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera"? Bagaimana kita dapat memelihara kesatuan ini dalam kehidupan sehari-hari?
4. Mengapa penting bagi kita untuk mengakui bahwa hanya ada satu tubuh, satu Roh, satu Tuhan, satu iman, dan satu baptisan? Bagaimana pemahaman ini mempengaruhi persekutuan gereja?
5. Apa yang dimaksud dengan "anugerah sesuai dengan ukuran karunia Kristus"? Bagaimana kita dapat menggunakan anugerah yang telah diberikan kepada kita untuk membangun tubuh Kristus?
6. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan bahwa Kristus turun ke bagian bawah bumi dan naik ke tempat tinggi? Bagaimana hal ini mempengaruhi pemahaman kita tentang kedudukan Kristus?
7. Apa peran rasul, nabi, pemberita Injil, gembala, dan pengajar dalam memperlengkapi orang-orang kudus dalam pelayanan? Bagaimana kita dapat berpartisipasi dalam pembangunan tubuh Kristus?
8. Mengapa penting bagi kita untuk bertumbuh dalam pengetahuan akan Anak Allah? Bagaimana kita dapat mencapai kesatuan iman dan pengetahuan ini?
9. Apa yang membedakan anak-anak yang diombang-ambingkan oleh ombak dan orang-orang yang mengatakan kebenaran dalam kasih? Bagaimana kita dapat bertumbuh dalam segala hal kepada Kristus?
10. Mengapa penting bagi kita untuk hidup sesuai dengan kebenaran dalam Kristus? Bagaimana kita dapat memperbarui roh pikiran kita dan mengenakan manusia yang baru?
11. Apa yang dimaksud dengan "memberi berkat bagi mereka yang mendengarnya" dalam konteks perkataan yang baik? Bagaimana kita dapat menggunakan perkataan kita untuk membangun dan memberkati orang lain?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam Kitab Efesus pasal 4.

Dari pasal 4 Kitab Efesus, ada beberapa hal yang dapat kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:

1. Hidup yang sepadan dengan panggilan: Kamu dipanggil oleh Tuhan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Oleh karena itu, hiduplah dengan kerendahan hati, kelembutan, kesabaran, dan saling mengasihi.

2. Memelihara kesatuan Roh dalam damai sejahtera: Usahakan untuk menjaga persatuan dan persaudaraan dalam tubuh Kristus. Jangan biarkan perbedaan pendapat atau perselisihan merusak kesatuan rohani.

3. Menghargai perbedaan karunia: Setiap orang diberikan karunia yang berbeda-beda oleh Kristus. Hargai dan manfaatkan karunia yang diberikan kepadamu untuk membangun tubuh Kristus.

4. Bertumbuh dalam iman dan pengetahuan akan Kristus: Carilah pertumbuhan rohani dengan terus belajar tentang Kristus dan memperdalam imanmu. Tujuan akhirnya adalah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan akan Anak Allah.

5. Menjauhi pengajaran palsu dan hidup dalam kebenaran: Jaga agar tidak terpengaruh oleh ajaran yang salah atau tipu daya manusia. Tetaplah teguh pada kebenaran yang ada dalam Yesus Kristus.

6. Hidup yang baru dalam Kristus: Buanglah kebiasaan dan pola hidup yang lama yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Perbaruilah pikiranmu dan kenakanlah manusia baru yang mencerminkan rupa Allah dalam keadilan dan kekudusan.

7. Hidup yang bermartabat dan bertanggung jawab: Hindari kemarahan, kecurigaan, kejahatan, dan perkataan yang buruk. Sebaliknya, berbicaralah dengan perkataan yang membangun dan memberkati orang lain.

Berikut adalah beberapa doa yang dapat kamu gunakan terkait dengan pasal ini:

1. Doa untuk hidup yang sepadan dengan panggilan:
"Tuhan, aku mohon agar Engkau membantu aku hidup dengan kerendahan hati, kelembutan, kesabaran, dan saling mengasihi. Bantu aku menjalani panggilan yang telah Engkau berikan dengan setia dan penuh kasih. Amin."

2. Doa untuk memelihara kesatuan Roh dalam damai sejahtera:
"Ya Tuhan, kuatkanlah persatuan dan persaudaraan dalam tubuh Kristus. Bantu kami untuk saling mengasihi, menghormati, dan memaafkan satu sama lain. Jadikanlah kami alat damai sejahtera bagi dunia di sekitar kami. Amin."

3. Doa untuk pertumbuhan rohani:
"Tuhan, aku mohon agar Engkau membimbingku dalam pertumbuhan iman dan pengetahuan akan Kristus. Bantu aku untuk terus belajar dan mengenal-Mu lebih dalam setiap hari. Jadikan aku alat-Mu untuk memperluas Kerajaan-Mu di dunia ini. Amin."

4. Doa untuk hidup yang bermartabat dan bertanggung jawab:
"Ya Tuhan, ampunilah dosa-dosaku dan bantu aku untuk menjauhi segala kejahatan. Bimbinglah aku agar hidup dengan martabat dan bertanggung jawab. Bantu aku untuk berbicara dengan perkataan yang membangun dan memberkati orang lain. Amin."

Semoga doa-doa ini dapat membantu kamu dalam mengaplikasikan ajaran dari pasal 4 Kitab Efesus dalam kehidupan sehari-harimu.

Berikut adalah hasil analisis menggunakan 5W+1H dari Kitab Efesus Pasal 4 :

1. What (Apa):
- Pasal 4 Efesus berbicara tentang hidup yang sepadan dengan panggilan yang telah diterima oleh orang-orang Kristen.
- Pasal ini juga menekankan pentingnya kesatuan dalam tubuh Kristus dan peran pelayanan dalam membangun tubuh Kristus.

2. Who (Siapa):
- Penulis pasal ini adalah rasul Paulus.
- Pasal ini ditujukan kepada jemaat di Efesus, yang terdiri dari orang-orang Kristen.

3. Where (Di mana):
- Pasal ini ditulis oleh Paulus saat ia dipenjarakan karena Tuhan.
- Ditujukan kepada jemaat di Efesus, sebuah kota di Asia Kecil (sekarang Turki).

4. When (Kapan):
- Tidak ada informasi spesifik mengenai waktu penulisan pasal ini.
- Namun, pasal ini ditulis oleh Paulus selama masa pelayanannya sebagai rasul.

5. Why (Mengapa):
- Pasal ini ditulis untuk mendorong orang-orang Kristen di Efesus untuk hidup sepadan dengan panggilan mereka.
- Tujuannya adalah untuk memelihara kesatuan Roh dalam tubuh Kristus dan membangun tubuh Kristus melalui pelayanan.

6. How (Bagaimana):
- Orang-orang Kristen diharapkan hidup dengan kerendahan hati, kelembutan, kesabaran, dan saling mengasihi.
- Mereka juga diingatkan untuk menjauhkan diri dari pengajaran palsu dan hidup dalam kebenaran Kristus.
- Pasal ini juga menekankan pentingnya mengendalikan emosi, menghindari dosa, dan membangun komunikasi yang baik.

Dengan memahami konteks dan pesan yang terkandung dalam pasal ini, kita dapat menggali lebih dalam mengenai panggilan kita sebagai orang percaya dan bagaimana kita dapat hidup sepadan dengan panggilan tersebut.