Statistik	4 pasal, 95 ayat, 1.998 kata
Penulis	Rasul Paulus, dengan Timotius saudara kita (Kol 1:1).
Tema	Keunggulan Kristus; Kemuliaan Kristus melampaui segalanya.
Waktu	Sekitar 62 TM
Tempat	Roma, tempat Paulus dipenjarakan (Kol 4:3,10,18).
Kata Kunci	Lengkap Dalam Kristus.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah kepenuhan Keallahan secara jasmaniah

Kota Kolose terletak dekat Laodikia (bd. Kol 4:16) di bagian barat daya Asia Kecil, kira-kira 160 kilometer tepat di sebelah timur kota Efesus. Agaknya jemaat Kolose telah didirikan sebagai akibat tiga tahun pelayanan yang luar biasa dari Paulus di Efesus (Kis 20:31). Pengaruh pelayanannya begitu luar biasa dan luas jangkauannya sehingga "semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani" (Kis 19:10). Walaupun Paulus sendiri mungkin tidak pernah mengunjungi Kolose (Kol 2:1), ia telah memelihara hubungannya dengan gereja itu melalui Epafras, seorang yang bertobat di bawah pelayanannya dan rekan kerjanya dari Kolose (Kol 1:7; Kol 4:12).

Alasan untuk menulis surat ini adalah munculnya ajaran palsu yang mengancam masa depan rohani jemaat Kolose (Kol 2:8). Ketika Epafras, seorang pemimpin dalam gereja Kolose dan boleh jadi pendirinya, mengadakan perjalanan untuk mengunjungi Paulus dan memberitahukan tentang situasi di Kolose (Kol 1:8; Kol 4:12), Paulus menanggapinya dengan menulis surat ini. Pada waktu itu ia berada dalam tahanan (Kol 4:3,10,18), mungkin sekali di Roma (Kis 28:16-31) sambil menantikan naik bandingnya kepada Kaisar (Kis 25:11-12). Rekan Paulus, Tikhikus sendiri membawa surat ini ke Kolose atas nama Paulus (Kol 4:7).

Sifat yang tepat dari ajaran palsu yang terdapat di Kolose ini tidak diuraikan dengan jelas dalam surat ini, karena para pembaca yang mula-mula sudah memahaminya dengan baik. Akan tetapi dari berbagai pernyataan Paulus yang menentang ajaran palsu itu, nyatalah bahwa bidat yang hendak meruntuhkan dan menggantikan Yesus Kristus sebagai inti kepercayaan Kristen adalah suatu campuran yang aneh yang terdiri atas ajaran Kristen, tradisi-tradisi Yahudi tertentu di luar Alkitab dan filsafat kafir (serupa dengan campuran kultus-kultus dewasa ini).

1. Pendahuluan
   (Kol 1:1-12)
   
1. A. Salam Kristen
   (Kol 1:1-2)
   
2. B. Ucapan Syukur Karena Iman, Kasih, dan Pengharapan Mereka
   (Kol 1:3-8)
   
3. C. Doa untuk Kemajuan Rohani Mereka
   (Kol 1:9-12)
   
2. I. Ajaran yang Penuh Kuasa -- Penebusan Orang Percaya
   (Kol 1:13-2:23)
   
1. A. Keutamaan Kristus yang Mutlak
   (Kol 1:13-23)
   
1. 1. Sebagai Penebus Demi Orang Lain
   (Kol 1:13-14; bd. Kol 1:20,22).
   
2. 2. Sebagai Tuhan atas Ciptaan
   (Kol 1:15-17)
   
3. 3. Sebagai Kepala Gereja
   (Kol 1:18)
   
4. 4. Sebagai Pendamai Segala Sesuatu
   (Kol 1:19-20)
   
5. 5. Sebagai Pendamai Jemaat Kolose dengan Allah
   (Kol 1:21-23)
   
2. B. Pelayanan Paulus Dalam Rahasia Allah di dalam Kristus
   (Kol 1:24-2:7)
   
1. 1. Menggenapkan Penderitaan Kristus
   (Kol 1:24-25)
   
2. 2. Menyempurnakan Orang Percaya di dalam Kristus
   (Kol 1:26-2:7)
   
3. C. Berbagai Peringatan Terhadap Ajaran Sesat
   (Kol 2:8-23)
   
1. 1. Persoalan: Ajaran yang Tidak Menurut Kristus
   (Kol 2:8)
   Pemecahan: Disempurnakan di dalam Kristus
   (Kol 2:9-15)
   
2. 2. Persoalan: Berbagai Perbuatan Ibadah yang Tidak Menurut Kristus
   (Kol 2:16-23)
   Pemecahan: Disalibkan Bersama Kristus
   (Kol 2:20)
   
3. II. Pengarahan-Pengarahan Praktis -- Kehidupan Orang Percaya
   (Kol 3:1-4:6)
   
1. A. Perilaku Pribadi Orang Percaya
   (Kol 3:1-17)
   
1. 1. Bila Kristus Adalah Hidup Kita
   (Kol 3:1-4)
   
2. 2. Mengesampingkan Hidup Lama yang Berdosa
   (Kol 3:5-9)
   
3. 3. Mengenakan Manusia Baru di dalam Kristus
   (Kol 3:10-17)
   
2. B. Hubungan Rumah Tangga Orang Percaya
   (Kol 3:18-4:1)
   
1. 1. Suami dan Istri
   (Kol 3:18-19)
   
2. 2. Anak dan Orang-Tua
   (Kol 3:20-21)
   
3. 3. Hamba dan Tuan
   (Kol 3:22-4:1)
   
3. C. Pengaruh Rohani Orang Percaya
   (Kol 4:2-6)
   
1. 1. Kehidupan yang Diabdikan kepada Doa
   (Kol 4:2-4)
   
2. 2. Perilaku Bijaksana Terhadap Orang Luar
   (Kol 4:5)
   
3. 3. Perkataan yang Dibumbui Kasih Karunia
   (Kol 4:6)
   
4. Penutup
   (Kol 4:7-18)
   

Paulus menulis

1. (1) untuk memberantas ajaran palsu yang berbahaya di Kolose yang sedang menggantikan keunggulan Kristus dan kedudukan-Nya sebagai inti dalam ciptaan, penyataan, penebusan, dan gereja; dan
2. (2) untuk menekankan sifat sebenarnya dari hidup baru di dalam Kristus dan tuntutannya pada orang percaya.

1. Kata 'semua'.
Pemakaian kata 'semua' yang diulang berkali-kali oleh Paulus merupakan suatu peringatan tentang apa yang ditekankannya mengenai kedewasaan, Kristen yang sepenuh hati. Kata Yunani tersebut diterjemahkan dalam beberapa istilah: selalu, semua orang kudus, seluruh dunia, berkenan kepada-Nya dalam segala hal, setiap perbuatan baik, segala sesuatu. Kata ini muncul sebanyak 38 kali. Telitilah di mana kata-kata itu ditulis dan pelajarilah maknanya dalam pengertian kita tentang siapa Kristus itu, apa yang Kristus telah lakukan dan bagaimana kita harus berperilaku.

2. Peran kita dalam mencapai kedewasaan.
Paulus memakai tiga kata 'perintah yang sangat mendesak' atau untuk menjelaskan apa yang harus kita lakukan untuk menjadi dewasa:

o 'Matikanlah' Kol 3:5
o 'Buanglah' Kol 3:8-9
o 'Kenakanlah' Kol 3:12

Kata 'buanglah' dan 'kenakanlah' dipakai dalam bahasa Yunani yang berarti menanggalkan baju kotor pada malam hari dan mengenakan baju bersih pada pagi hari. Pelajarilah Kol 3:1-14 dengan saksama. Mengapa saya berdosa? Mengapa saya terus melakukan dosa? Bagaimana saya dapat berhenti berdosa?

3. Peran Kristus dalam keselamatan kita.
Untuk memungkinkan kita melakukan peran kita menjadi dewasa, Kristus telah terlebih dahulu mengawali peranannya dalam menyelamatkan kita. Carilah enam langkah dalam penyelamatan kita dalam Kol 2:13-15.

4. Pohon oak yang besar dari bijinya yang kecil.
Filemon merupakan surat pribadi yang sangat pendek, hanya 335 kata Yunani dalam naskah aslinya. Mengapa surat itu dimasukkan ke dalam Alkitab? Ya, oleh karena Tuhan menginginkannya dalam Alkitab! Tetapi, ada alasan manusiawi lainnya yang menarik. Ada kemungkinan Onesimus akan mengakhiri hidupnya bukan sebagai seorang budak, bahkan bukan pula hanya sebagai seorang bebas, tetapi sebagai seorang uskup di Efesus. Pada permulaan abad kedua seorang Kristen yang terkenal bernama Ignatius menulis surat kepada gereja di Efesus dan menyebut nama Uskup Onesimus, bahkan menuliskan juga arti namanya, 'Berguna'! Dari seorang budak pelarian menjadi uskup! Carilah dalam Alkitab dan pelajarilah kehidupan orang-orang lain yang telah dibawa oleh Tuhan dari keadaan tidak dikenal menjadi terkenal... Gideon? Daud? Petrus? Yang lainnya?

Setelah menyampaikan salam jemaat dan mengungkapkan rasa syukur karena iman, kasih, dan pengharapan mereka, dan karena mereka terus-menerus maju sebagai orang percaya, maka Paulus memusatkan perhatian pada dua pokok persoalan yang penting: ajaran yang betul (Kol 1:13--2:23) dan nasihat-nasihat praktis (Kol 3:1--4:6).

Dari segi teologi, Paulus menekankan sifat sejati dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Dialah gambar Allah yang tidak kelihatan (Kol 1:15), kepenuhan ke-Allahan dalam bentuk jasmaniah (Kol 2:9), Pencipta segala sesuatu (Kol 1:16-17), kepala gereja (Kol 1:18) dan sumber yang serba cukup dari keselamatan kita (Kol 1:14,20-22). Kristus benar-benar memadai, sedangkan bidat di Kolose itu sama sekali tidak memadai -- hampa, palsu, dan bersifat kemanusiaan (Kol 2:8); dangkal secara rohani dan angkuh (Kol 2:18); serta tanpa kuasa terhadap keinginan-keinginan berdosa dari tubuh (Kol 2:23)

Dalam nasihat-nasihat praktisnya, Paulus mengimbau agar hidup ini didasarkan pada kecukupan dari Kristus sebagai satu-satunya cara untuk maju dalam kehidupan Kristen. Realitas Kristus yang hidup di dalam kita (Kol 1:27) harus tampak dalam perilaku Kristen (Kol 3:1-17), hubungan rumah tangga (Kol 3:18--4:1) dan disiplin rohani (Kol 4:2-6).

Tiga ciri utama menandai surat ini.

1. (1) Kolose memusatkan perhatian pada kebenaran rangkap dua dari keutamaan Kristus dan kesempurnaan orang percaya di dalam Dia, bahkan lebih dari kitab-kitab lain dalam PB.
2. (2) Kitab ini dengan tegas meneguhkan kepenuhan ke-Allahan Kristus (Kol 2:9) dan berisi salah satu bagian yang paling agung di PB mengenai kemuliaan-Nya (Kol 1:15-23).
3. (3) Kitab ini sering dianggap sebagai "surat kembar" bersama kitab Efesus, karena keduanya mempunyai beberapa persamaan dalam hal isi dan ditulis kira-kira pada waktu yang sama (bd. Garis Besar dari kedua kitab ini).

Tanggung jawab rumah tangga

Persatuan orang percaya dengan Kristus di sini dan selamanya, dan buah dari persatuan tersebut.

3:1 Dia menunjukkan ke mana kita harus mencari Kristus.
3:5 Dia menasihati tentang aib;
3:10 untuk menanggalkan manusia lama, dan mengenakan Kristus;
3:12 menasihati tentang kemurahan hati, kerendahan hati, dan beberapa kewajiban lainnya.

Manusia baru (3:5-17)
Hubungan antara anggota-anggota rumah tangga (3:18--4:6)

Allah, Kristus, Paulus.

Allah, Barbar, Kristus, Skit, Tuhan, Yahudi, Yesus, Yunani

Orang percaya sejati dipersatukan dengan Kristus di dalam kesatuan yang tidak pernah bisa diputuskan dan dengan kebaikan kesatuan itu dia dibenarkan, disucikan dan nanti dimuliakan. Karena, sebagaimana keadaannya, hidupnya yang sejati disembunyikan dengan Kristus di dalam Allah, pekerjaannya adalah untuk memikirkan perkara dunia itu yang ke sana Kristus telah naik, menjadikan surga sebagai pandangan dan tujuannya, dan mewujudkan kepada mereka tentang dia, jabatannya dan syarat-syarat untuk surga, melalui kehidupan Kristen yang konsisten.

ay. 1, 3. Kedudukan kekal orang percaya adalah di dalam Kristus. Jika melalui kelahiran baru, kita dipersatukan dengan-Nya, kita dianggap mati ketika Dia mati, bangkit ketika Dia naik, duduk di surga ketika Dia duduk, dan demikian juga nanti akan datang bersama Dia ketika Dia datang kelak dalam kemuliaan. Dengan demikian, kehidupan kita yang sejati tersembunyi bersama Dia. Bagian kita adalah membuat keadaan kita sesuai sedekat mungkin dengan kedudukan kita.

Dalam pasal 3 dari Kitab Kolose, Paulus mengajak orang-orang percaya untuk mencari hal-hal yang di atas, yaitu tempat Kristus berada di sebelah kanan Allah. Dia mengingatkan mereka untuk memikirkan hal-hal yang surgawi, bukan hal-hal duniawi, karena mereka telah mati dan hidup tersembunyi bersama Kristus dalam Allah. Paulus juga menekankan pentingnya menghilangkan sifat-sifat duniawi seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu, keinginan jahat, dan keserakahan. Sebagai gantinya, mereka harus mengenakan sifat-sifat baru yang diperbarui dalam pengetahuan sesuai dengan gambar Penciptanya. Paulus juga mengingatkan mereka untuk saling mengasihi, mengampuni, dan hidup dalam damai sejahtera Kristus. Dia memberikan instruksi kepada istri, suami, anak-anak, dan budak-budak tentang bagaimana hidup yang menyenangkan Tuhan. Paulus menegaskan bahwa apa pun yang mereka lakukan, baik perkataan maupun perbuatan, harus dilakukan dalam nama Tuhan Yesus dengan ucapan syukur kepada Allah Bapa.

Kitab Kolose adalah salah satu surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose. Surat ini ditulis saat Paulus sedang dipenjara, sekitar tahun 60-62 Masehi. Latar belakang historisnya adalah bahwa Kolose adalah sebuah kota di wilayah Frigia, Asia Kecil, yang pada saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi.

Dalam surat ini, Paulus menulis kepada jemaat Kolose untuk memberikan pengajaran dan nasihat mengenai iman Kristen. Dia ingin memperkuat iman mereka dan melawan pengaruh ajaran-ajaran palsu yang mulai masuk ke dalam jemaat.

Sebelum pasal 3, dalam pasal 2, Paulus mengingatkan jemaat Kolose agar tetap teguh dalam iman mereka dan tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran Injil. Dia juga menekankan pentingnya hidup dalam Kristus dan menolak praktik-praktik agama yang hanya berfokus pada peraturan-peraturan manusia.

Dalam pasal 3, Paulus melanjutkan dengan mengajarkan tentang hidup yang baru dalam Kristus. Dia mengingatkan jemaat Kolose untuk mencari hal-hal yang di atas, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan Kristus, dan bukan hal-hal duniawi. Paulus juga menekankan pentingnya mengenakan sifat-sifat yang baru, seperti belas kasihan, rendah hati, kesabaran, dan kasih, serta hidup dalam damai sejahtera.

Secara teologis, pasal 3 mengajarkan tentang pentingnya hidup dalam Kristus dan mengenakan sifat-sifat yang sesuai dengan iman Kristen. Paulus ingin jemaat Kolose memahami bahwa hidup yang baru dalam Kristus melibatkan perubahan dalam pikiran, sikap, dan tindakan mereka.

Dengan demikian, pasal 3 dari Kitab Kolose menekankan pentingnya hidup dalam Kristus dan mengenakan sifat-sifat yang sesuai dengan iman Kristen, serta menolak pengaruh ajaran-ajaran palsu yang tidak sesuai dengan kebenaran Injil.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kolose pasal 3:

1. Kehidupan yang tersembunyi bersama Kristus dalam Allah
- Mengarahkan pikiran pada hal-hal yang di atas, bukan hal-hal yang di bumi (ayat 1-2)
- Matikan sifat-sifat duniawi dan berpaling dari dosa (ayat 5-7)
- Kenakan manusia baru yang diperbarui dalam pengetahuan sesuai dengan gambar Penciptanya (ayat 9-10)

2. Persatuan dalam Kristus
- Tidak ada lagi perbedaan antara orang Yunani atau Yahudi, orang yang disunat atau tidak disunat, dll. (ayat 11)
- Kenakan belas kasih, keramahan, kerendahan hati, kelembutan, dan kesabaran (ayat 12)
- Saling mengampuni seperti Tuhan telah mengampuni kita (ayat 13)

3. Kasih sebagai pengikat yang sempurna
- Biarlah damai sejahtera Kristus mengendalikan hati (ayat 15)
- Ajarkan dan nasihati sesama dengan hikmat, menyanyikan mazmur, lagu pujian, dan nyanyian rohani dengan penuh ucapan syukur kepada Allah (ayat 16)
- Lakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan Yesus dengan mengucap syukur kepada Allah Bapa (ayat 17)

4. Tuntutan dalam hubungan keluarga dan pekerjaan
- Istri tunduk kepada suami dan suami harus mengasihi istrinya (ayat 18-19)
- Anak-anak taat kepada orang tua dan bapak-bapak jangan memicu kemarahan anak-anak (ayat 20-21)
- Budak taat kepada tuan-tuan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan (ayat 22-24)

5. Pelayanan yang dilakukan dengan sepenuh hati
- Lakukan segala sesuatu dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (ayat 23)
- Ingat bahwa dari Tuhan kita akan menerima warisan sebagai upah (ayat 24-25)

Referensi:
- Kolose 3:1-25

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Kristus: Merujuk kepada Yesus Kristus, Mesias yang dijanjikan dalam Alkitab.
- Allah: Merujuk kepada Allah Bapa, Tuhan yang disembah dalam agama Kristen.
- Manusia lamamu: Merujuk kepada kehidupan sebelum bertobat dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
- Orang Yunani atau orang Yahudi: Merujuk kepada perbedaan etnis antara orang Yunani (non-Yahudi) dan orang Yahudi.
- Orang yang disunat atau orang yang tidak disunat: Merujuk kepada perbedaan praktik sunat antara orang Yahudi dan non-Yahudi.
- Orang Barbar atau orang Skit: Merujuk kepada perbedaan budaya dan bahasa antara orang Barbar (non-Yunani) dan orang Skit (sebuah suku barbar di wilayah Skitia).
- Budak atau orang merdeka: Merujuk kepada perbedaan status sosial antara budak (yang tidak memiliki kebebasan) dan orang merdeka (yang memiliki kebebasan).
- Istri-istri: Merujuk kepada perempuan yang sudah menikah.
- Suam-suami: Merujuk kepada laki-laki yang sudah menikah.
- Anak-anak: Merujuk kepada keturunan atau anak-anak dari pasangan suami-istri.
- Bapak-bapak: Merujuk kepada ayah atau orang tua laki-laki.
- Budak-budak: Merujuk kepada orang yang menjadi budak atau hamba sahaya.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:- Tempat Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah: Merujuk kepada tempat di surga di mana Kristus berada setelah kebangkitan-Nya.
- Bumi: Merujuk kepada dunia ini, tempat kita hidup sekarang.
- Dalam Allah: Merujuk kepada kehidupan rohani yang bersatu dengan Allah melalui iman kepada Kristus.

Kata kunci dalam Kitab "Kolose" pasal 3 adalah sebagai berikut:

1. Dibangkitkan bersama Kristus: Mengacu pada kehidupan baru dalam Kristus setelah menerima keselamatan-Nya.

2. Hal-hal yang di atas: Mengarahkan kita untuk memikirkan dan mencari hal-hal yang surgawi dan ilahi, bukan hal-hal duniawi.

3. Matikan sifat duniawi: Menunjukkan perlunya meninggalkan perilaku dan keinginan yang bertentangan dengan kehendak Allah.

4. Manusia baru: Mengacu pada transformasi rohani yang terjadi dalam hidup orang percaya setelah menerima Kristus.

5. Kasih dan pengampunan: Mengajarkan pentingnya mengasihi dan mengampuni sesama, seperti yang telah dilakukan oleh Tuhan kepada kita.

6. Damai sejahtera Kristus: Mengarahkan kita untuk hidup dalam damai dan harmoni, membiarkan ajaran Kristus mengendalikan hati dan tindakan kita.

7. Hidup dalam nama Tuhan Yesus: Mengajarkan pentingnya melakukan segala sesuatu dengan menghormati dan mengucap syukur kepada Tuhan melalui Yesus Kristus.

8. Tunduk dan kasih dalam hubungan keluarga: Menekankan pentingnya saling tunduk, mengasihi, dan memperlakukan dengan baik dalam hubungan suami-istri, orang tua-anak, dan budak-tuan.

9. Melayani Tuhan: Mengajarkan pentingnya melayani Tuhan dengan sepenuh hati dan takut akan Dia, karena kita akan menerima upah dari-Nya.

10. Balasan atas kesalahan: Mengingatkan bahwa setiap orang akan bertanggung jawab atas perbuatannya di hadapan Tuhan.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami lebih dalam isi dari pasal 3 Kitab Kolose:

1. Apa arti dari "mencari hal-hal yang di atas" dan "pikirkanlah hal-hal yang di atas, bukan hal-hal yang di bumi" dalam konteks pasal ini?
2. Bagaimana kita dapat "matikan sifat apa pun yang berasal dari sifat duniawimu" dan mengenakan "manusia baru" yang diperbarui dalam pengetahuan sesuai dengan gambar Penciptanya?
3. Mengapa penting bagi kita untuk saling mengampuni dan mengenakan belas kasih, keramahan, kerendahan hati, kelembutan, dan kesabaran sebagai orang-orang pilihan Allah?
4. Apa yang dimaksud dengan "kasih, yang menjadi pengikat yang sempurna" dan mengapa hal ini penting dalam kehidupan kita sebagai orang percaya?
5. Bagaimana kita dapat mengajar dan menasihati sesama dengan hikmat, serta menyanyikan mazmur, lagu-lagu pujian, dan nyanyian-nyanyian rohani dengan penuh ucapan syukur kepada Allah?
6. Apa pesan yang ingin disampaikan kepada istri, suami, anak-anak, dan budak-budak dalam pasal ini? Bagaimana kita dapat menerapkan pesan ini dalam kehidupan sehari-hari?
7. Mengapa penting bagi kita untuk melakukan segala sesuatu dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia? Bagaimana sikap ini dapat mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan dan dengan sesama?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari pasal 3 Kitab Kolose dengan lebih mendalam.

Dari pasal 3 Kitab Kolose, ada beberapa hal yang dapat kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:

1. Carilah hal-hal yang di atas: Fokuslah pada hal-hal yang berkaitan dengan Kristus dan kerajaan Allah, bukan hal-hal duniawi yang sementara dan fana.

2. Matikan sifat-sifat duniawi: Jauhkan diri dari perbuatan dosa seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu, keinginan yang jahat, dan keserakahan. Ini adalah bentuk penyembahan kepada berhala dan dapat menyebabkan murka Allah.

3. Kenakanlah manusia baru: Setelah percaya kepada Kristus, kamu harus mengenakan karakter baru yang diperbarui dalam pengetahuan sesuai dengan gambar Penciptamu. Ini berarti hidup dalam kasih, keramahan, kerendahan hati, kelembutan, dan kesabaran.

4. Mengampuni dan saling mengasihi: Sebagai orang pilihan Allah, kamu harus saling mengampuni dan mengasihi satu sama lain. Ingatlah bahwa Tuhan juga telah mengampuni kita, jadi kita juga harus mengampuni orang lain.

5. Lakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan Yesus: Setiap perkataan dan perbuatan kita harus dilakukan dalam nama Tuhan Yesus dan dengan ucapan syukur kepada Allah Bapa.

Berikut adalah beberapa doa yang dapat kamu gunakan terkait dengan pasal ini:

1. Doa untuk hidup yang fokus pada hal-hal yang di atas:
Tuhan, tolonglah aku untuk selalu mencari hal-hal yang berkaitan dengan Kristus dan kerajaan-Mu. Bantu aku untuk tidak terlalu terikat pada hal-hal duniawi yang sementara. Ajarilah aku untuk hidup dengan fokus pada-Mu dan kehendak-Mu. Amin.

2. Doa untuk mengenakan manusia baru:
Ya Allah, aku bersyukur karena Engkau telah menciptakan aku kembali dalam Kristus. Ajarilah aku untuk terus diperbarui dalam pengetahuan sesuai dengan gambar-Mu. Bantu aku untuk hidup dalam kasih, keramahan, kerendahan hati, kelembutan, dan kesabaran. Jadikan aku sebagai saksi-Mu yang setia di dunia ini. Amin.

3. Doa untuk mengampuni dan saling mengasihi:
Tuhan, aku tahu bahwa Engkau telah mengampuni aku dan memberikan kasih-Mu yang tak terbatas. Bantu aku untuk mengampuni orang lain dengan tulus hati. Ajarilah aku untuk mengasihi sesama seperti Engkau telah mengasihi aku. Jadikan hidupku sebagai cermin dari kasih-Mu yang sempurna. Amin.

4. Doa untuk melakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan Yesus:
Ya Tuhan Yesus, aku ingin hidupku menjadi kesaksian bagi kemuliaan-Mu. Bantu aku untuk melakukan segala sesuatu dalam nama-Mu. Jadikan setiap perkataan dan perbuatan ku sebagai pujian dan ucapan syukur kepada Allah Bapa. Amin.

Semoga doa-doa ini membantu kamu dalam mengaplikasikan ajaran dari pasal 3 Kitab Kolose dalam hidupmu sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah hasil analisis menggunakan 5W+1H dari Kitab Kolose Pasal 3 :

1. What (Apa):
- Pasal 3 dari Kitab Kolose berbicara tentang hidup yang baru dalam Kristus dan bagaimana hidup yang baru ini harus tercermin dalam perilaku dan hubungan antar sesama.

2. Who (Siapa):
- Penulis surat ini adalah Rasul Paulus, yang ditujukan kepada jemaat di Kolose.

3. Where (Di mana):
- Surat ini ditulis oleh Paulus ketika ia sedang dalam penjara, tetapi tidak disebutkan secara spesifik di mana penjara tersebut berada.

4. When (Kapan):
- Surat ini ditulis oleh Paulus sekitar tahun 60-62 Masehi.

5. Why (Mengapa):
- Tujuan dari surat ini adalah untuk mengajarkan dan memperkuat iman jemaat di Kolose, serta untuk mengingatkan mereka tentang pentingnya hidup yang sesuai dengan ajaran Kristus.

6. How (Bagaimana):
- Surat ini mengajarkan bahwa sebagai orang yang telah dibangkitkan bersama Kristus, umat Kristen harus mencari hal-hal yang di atas, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan Kerajaan Allah, bukan hal-hal duniawi.
- Umat Kristen juga diingatkan untuk menyingkirkan sifat-sifat duniawi seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu, keinginan yang jahat, dan keserakahan.
- Surat ini juga menekankan pentingnya mengenakan sifat-sifat yang sesuai dengan Kristus, seperti belas kasih, keramahan, kerendahan hati, kelembutan, dan kesabaran.
- Paulus juga memberikan instruksi mengenai hubungan dalam keluarga, di mana istri harus tunduk kepada suami, suami harus mengasihi istri, anak-anak harus taat kepada orang tua, dan budak-budak harus taat kepada tuan mereka.
- Selain itu, surat ini juga mengajarkan pentingnya melakukan segala sesuatu dengan segenap hati sebagai pelayanan kepada Tuhan, bukan kepada manusia.

Semoga analisis ini dapat membantu Anda dalam memahami isi dari Kitab Kolose pasal 3.