Dalam Pasal 5 Kitab Yosua, setelah orang Israel menyeberangi sungai Yordan, hati raja-raja Amori dan Kanaan menjadi tawar karena melihat kuasa Tuhan. Tuhan memerintahkan Yosua untuk menyunat semua laki-laki Israel yang lahir di padang gurun, karena mereka belum disunat. Proses sunat ini dilakukan di Bukit Kulit Khatan, dan setelah selesai, mereka tinggal di perkemahan untuk sembuh. Tuhan menghapus cela Mesir dari mereka, dan tempat itu dinamakan Gilgal.

Setelah itu, orang Israel merayakan Paskah di Gilgal dan mulai makan hasil tanah Kanaan, yang menandai berakhirnya manna yang diberikan Tuhan. Ketika Yosua mendekati Yerikho, ia bertemu dengan Panglima Balatentara Tuhan yang menginstruksikannya untuk melepas kasutnya karena tempat itu kudus. Yosua menyembah dan menerima arahan dari Panglima tersebut, menegaskan posisi Tuhan dalam memimpin umat-Nya.

Berikut adalah latar belakang dari Pasal 5 Kitab Yosua, serta konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya.

Latar Belakang Pasal 5 Kitab Yosua

1. Konteks Historis: Pasal 5 terjadi setelah bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan dan memasuki Tanah Perjanjian. Mereka baru saja mengalami peristiwa besar, yaitu penyeberangan Yordan yang mirip dengan peristiwa penyeberangan Laut Merah di bawah kepemimpinan Musa. Ini adalah momen transisi penting bagi Israel, dari pengembaraan di padang gurun menuju kehidupan di tanah yang dijanjikan.

2. Konteks Budaya: Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh praktik keagamaan dan ritual. Ketika bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, mereka dihadapkan pada berbagai budaya dan kepercayaan yang berbeda. Dalam konteks ini, tindakan sunat dan perayaan Paskah yang disebutkan dalam pasal ini adalah cara untuk menegaskan identitas dan perjanjian mereka dengan Tuhan.

3. Konteks Literatur: Pasal 5 berfungsi sebagai jembatan antara penyeberangan Yordan dan penaklukan kota-kota Kanaan. Ini adalah bagian dari narasi yang lebih besar yang menggambarkan bagaimana Tuhan memimpin dan mempersiapkan umat-Nya untuk menghadapi tantangan di tanah baru. Penekanan pada sunat dan perayaan Paskah menunjukkan pentingnya ketaatan dan pengingat akan perjanjian Tuhan.

4. Konteks Teologis: Teologis, pasal ini menekankan pentingnya ketaatan kepada Tuhan dan pengingat akan identitas sebagai umat pilihan. Sunat sebagai tanda perjanjian dan perayaan Paskah sebagai pengingat akan pembebasan dari Mesir menunjukkan bahwa hubungan dengan Tuhan adalah pusat dari kehidupan Israel. Ini juga menandakan bahwa mereka harus bersiap secara rohani sebelum menghadapi pertempuran.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 5, dalam Pasal 4, bangsa Israel berhasil menyeberangi Sungai Yordan dengan mujizat Tuhan yang membelah air. Mereka diinstruksikan untuk mengambil dua belas batu dari dasar sungai sebagai tanda peringatan bagi generasi mendatang tentang perbuatan besar Tuhan. Ini menandai awal dari kehidupan baru mereka di Tanah Perjanjian dan menekankan pentingnya mengingat sejarah dan karya Tuhan dalam hidup mereka.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat lebih menghargai makna dan signifikansi dari Pasal 5 dalam konteks keseluruhan Kitab Yosua.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Yosua pasal 5 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Kekuatan TUHAN dan Ketakutan Musuh
  Ketika raja-raja Amori dan Kanaan mendengar tentang mujizat yang dilakukan TUHAN, hati mereka tawar dan semangat mereka hilang. Ini menunjukkan bahwa kekuatan TUHAN dapat menimbulkan ketakutan pada musuh-musuh-Nya. (Yosua 5:1)

• Sunat sebagai Tanda Perjanjian
  Yosua disuruh untuk menyunat orang Israel sebagai tanda perjanjian dengan TUHAN, menandakan identitas dan komitmen mereka sebagai umat-Nya. (Yosua 5:2-3)

• Generasi Baru dan Ketaatan
  Sunat dilakukan pada generasi baru yang lahir di padang gurun, yang belum disunat, menunjukkan pentingnya ketaatan kepada perintah TUHAN bagi generasi yang baru. (Yosua 5:4-7)

• Pemulihan Identitas dan Penghapusan Cela
  TUHAN menghapus cela Mesir dari umat-Nya, menandakan pemulihan identitas mereka sebagai bangsa yang terpilih dan bebas dari perbudakan. (Yosua 5:9)

• Perayaan Paskah
  Orang Israel merayakan Paskah di Gilgal, yang menandakan pengingat akan pembebasan dari Mesir dan peralihan ke kehidupan baru di tanah yang dijanjikan. (Yosua 5:10)

• Berhentinya Manna
  Setelah makan hasil tanah Kanaan, manna berhenti, menandakan bahwa mereka telah memasuki fase baru dalam kehidupan mereka sebagai umat yang bergantung pada hasil bumi. (Yosua 5:12)

• Pertemuan dengan Panglima Balatentara TUHAN
  Yosua bertemu dengan Panglima Balatentara TUHAN, yang menunjukkan kehadiran ilahi dan dukungan TUHAN dalam pertempuran yang akan datang. (Yosua 5:13-15)

• Kudusnya Tempat
  Perintah untuk melepas kasut menunjukkan bahwa tempat di mana Yosua berdiri adalah kudus, menekankan pentingnya menghormati kehadiran TUHAN. (Yosua 5:15)

Setiap topik ini mencerminkan tema sentral dari ketaatan, identitas, dan kehadiran TUHAN dalam kehidupan umat Israel saat mereka memasuki tanah perjanjian.

Nama Orang

• Yosua: Pemimpin orang Israel yang diperintahkan oleh Tuhan untuk menyunat bangsa Israel.
• Tuhan: Entitas ilahi yang memberikan perintah kepada Yosua dan berjanji kepada nenek moyang Israel.
• Panglima Balatentara Tuhan: Entitas yang muncul kepada Yosua dengan pedang terhunus, menunjukkan kekuasaan Tuhan.

Nama Lokasi

• Sungai Yordan: Sungai yang dilalui oleh orang Israel ketika mereka memasuki tanah Kanaan.
• Bukit Kulit Khatan: Tempat di mana Yosua menyunat orang Israel.
• Mesir: Tanah asal orang Israel sebelum mereka keluar dan berjalan melalui padang gurun.
• Padang Gurun: Tempat di mana orang Israel berkeliaran selama empat puluh tahun.
• Gilgal: Nama tempat yang diberikan setelah Tuhan menghapus cela Mesir dari orang Israel.
• Yerikho: Kota di mana orang Israel merayakan Paskah dan dekat dengan lokasi Yosua saat bertemu Panglima Balatentara Tuhan.
• Dataran Yerikho: Lokasi di mana orang Israel makan hasil negeri setelah merayakan Paskah.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yosua pasal 5:

1. Raja Amori dan Kanaan

   • Menunjukkan ketakutan musuh Israel setelah melihat kuasa Tuhan yang mengeringkan sungai Yordan.

2. Sunat

   • Tindakan yang dilakukan Yosua untuk menandai perjanjian antara Tuhan dan bangsa Israel, menegaskan identitas mereka sebagai umat Tuhan.

3. Bukit Kulit Khatan

   • Tempat di mana orang Israel disunat, simbol pemurnian dan persiapan untuk memasuki tanah perjanjian.

4. Paskah

   • Perayaan yang dilakukan oleh orang Israel sebagai pengingat akan pembebasan dari Mesir, menandakan awal baru di tanah Kanaan.

5. Manna

   • Makanan yang diberikan Tuhan selama perjalanan di padang gurun, yang berhenti setelah mereka mulai makan hasil tanah Kanaan.

6. Panglima Balatentara TUHAN

   • Penampakan ilahi yang menunjukkan kehadiran Tuhan di tengah-tengah mereka, menegaskan bahwa Tuhan adalah pemimpin mereka dalam pertempuran.

7. Tempat Kudus

   • Perintah untuk melepas kasut sebagai pengakuan akan kesucian tempat di mana Tuhan hadir, menunjukkan penghormatan dan ketundukan.

8. Gilgal

   • Nama tempat yang diberikan sebagai pengingat akan penghapusan cela Mesir, simbol pembaruan dan identitas baru bagi bangsa Israel.

Setiap kata kunci ini mencerminkan tema penting dalam pasal ini, yaitu persiapan, identitas, dan kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Yosua pasal 5:

Pertanyaan Refleksi

1. Makna Sunat: Mengapa sunat menjadi tindakan yang penting bagi bangsa Israel, dan apa makna spiritual dari sunat dalam konteks perjanjian dengan Tuhan?

2. Pentingnya Ketaatan: Apa yang dapat kita pelajari dari ketaatan bangsa Israel dalam melaksanakan perintah Tuhan untuk disunat kembali? Bagaimana hal ini relevan dengan ketaatan kita kepada Tuhan saat ini?

3. Penghapusan Cela: Apa yang dimaksud dengan "cela Mesir" yang dihapuskan oleh Tuhan? Bagaimana kita dapat mengaitkan pengalaman ini dengan pengampunan dan pembaruan dalam hidup kita?

4. Perayaan Paskah: Mengapa perayaan Paskah menjadi momen penting bagi bangsa Israel setelah mereka memasuki tanah Kanaan? Apa arti Paskah bagi kita sebagai orang Kristen saat ini?

5. Berhentinya Manna: Apa makna dari berhentinya manna setelah bangsa Israel mulai makan hasil tanah Kanaan? Bagaimana kita dapat memahami transisi dari ketergantungan pada Tuhan dalam cara yang berbeda?

Pertanyaan Diskusi

1. Panglima Balatentara Tuhan: Siapa sebenarnya Panglima Balatentara Tuhan yang muncul kepada Yosua? Apa yang bisa kita pelajari tentang kehadiran Tuhan dalam peperangan dan tantangan hidup kita?

2. Kudusnya Tempat: Mengapa Yosua diminta untuk melepas kasutnya? Apa arti dari tempat yang kudus dalam konteks pertemuan kita dengan Tuhan?

3. Reaksi Yosua: Bagaimana sikap Yosua ketika berhadapan dengan Panglima Balatentara Tuhan? Apa yang bisa kita pelajari dari sikap hormat dan kerendahan hati Yosua?

4. Perbandingan dengan Generasi Sebelumnya: Bagaimana perbedaan antara generasi yang keluar dari Mesir dan generasi yang memasuki tanah Kanaan dapat mengajarkan kita tentang pentingnya iman dan ketaatan?

5. Tantangan dalam Memasuki Tanah Perjanjian: Apa tantangan yang dihadapi oleh bangsa Israel saat memasuki tanah Kanaan, dan bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip yang sama dalam menghadapi tantangan dalam hidup kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Yosua pasal 5!

Dari Kitab Yosua pasal 5, terdapat beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa poin yang bisa dipelajari:

Pelajaran dari Yosua Pasal 5

1. Ketaatan kepada Tuhan:

   • Yosua dan bangsa Israel menunjukkan ketaatan kepada perintah Tuhan untuk disunat. Ini mengingatkan kita akan pentingnya taat kepada perintah Tuhan dalam hidup kita, meskipun mungkin ada tantangan atau ketidaknyamanan.

2. Identitas dan Komitmen:

   • Sunat adalah tanda perjanjian antara Tuhan dan umat-Nya. Ini menunjukkan pentingnya identitas kita sebagai orang percaya dan komitmen kita kepada Tuhan. Kita perlu mengingat siapa kita dalam Kristus dan hidup sesuai dengan identitas itu.

3. Pentingnya Memperingati Peristiwa Penting:

   • Perayaan Paskah yang dilakukan oleh bangsa Israel di Gilgal mengingatkan kita untuk memperingati dan merayakan perbuatan besar Tuhan dalam hidup kita. Ini bisa berupa momen-momen ketika Tuhan telah menolong kita atau memberikan berkat.

4. Bergantung pada Tuhan:

   • Setelah mereka makan hasil tanah Kanaan, manna berhenti. Ini mengajarkan kita untuk bergantung pada Tuhan dalam setiap fase kehidupan kita. Ketika satu cara berkat berhenti, Tuhan akan menyediakan cara lain.

5. Kesucian dan Penghormatan:

   • Pertemuan Yosua dengan Panglima Balatentara Tuhan menunjukkan pentingnya menghormati tempat dan waktu yang kudus. Kita perlu menghormati kehadiran Tuhan dalam hidup kita dan mengakui kesucian-Nya.

Doa Terkait Yosua Pasal 5

1. Doa untuk Ketaatan: "Tuhan yang Maha Kuasa, ajarilah aku untuk taat kepada perintah-Mu, seperti Yosua dan bangsa Israel. Berikan aku keberanian untuk mengikuti jalan-Mu, meskipun itu sulit. Amin."

2. Doa untuk Identitas: "Ya Tuhan, ingatkan aku akan identitasku sebagai anak-Mu. Bantu aku untuk hidup sesuai dengan panggilan-Mu dan menjadi saksi bagi orang lain. Amin."

3. Doa untuk Mengingat Berkat: "Tuhan, terima kasih atas semua berkat yang Engkau berikan dalam hidupku. Ajarilah aku untuk selalu mengingat dan merayakan perbuatan-Mu yang besar. Amin."

4. Doa untuk Bergantung pada Tuhan: "Tuhan, ketika satu fase dalam hidupku berakhir, ajarilah aku untuk tetap bergantung pada-Mu. Berikan aku iman untuk percaya bahwa Engkau akan menyediakan yang terbaik untukku. Amin."

5. Doa untuk Kesucian: "Ya Tuhan, aku ingin menghormati kehadiran-Mu dalam hidupku. Bantu aku untuk menjaga kesucian hati dan pikiranku, dan untuk selalu menghormati tempat-tempat yang kudus. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam pertumbuhan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Yosua pasal 5:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini mencakup peristiwa penyunatan orang Israel di Bukit Kulit Khatan, perayaan Paskah, penghentian manna, dan pertemuan Yosua dengan Panglima Balatentara TUHAN.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Yosua: Pemimpin orang Israel.
  • TUHAN: Yang memberikan perintah kepada Yosua.
  • Panglima Balatentara TUHAN: Entitas ilahi yang muncul kepada Yosua.
  • Orang Israel: Bangsa yang disunat dan merayakan Paskah.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Bukit Kulit Khatan: Tempat penyunatan orang Israel.
  • Gilgal: Tempat orang Israel berkemah dan merayakan Paskah.
  • Dataran Yerikho: Tempat perayaan Paskah.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Setelah orang Israel menyeberangi sungai Yordan.
  • Paskah dirayakan pada hari keempat belas bulan itu, pada waktu petang.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Penyunatan dilakukan untuk memenuhi perintah Tuhan dan sebagai tanda perjanjian.
  • Paskah dirayakan sebagai pengingat akan pembebasan dari Mesir.
  • Penghentian manna menandakan bahwa orang Israel kini telah memasuki tanah yang dijanjikan dan dapat mengandalkan hasil bumi.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Yosua membuat pisau dari batu untuk menyunat orang Israel.
  • Setelah disunat, mereka tinggal di perkemahan sampai sembuh.
  • Paskah dirayakan dengan makan roti tidak beragi dan bertih gandum dari hasil tanah Kanaan.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Jumlah:
  • Tidak ada angka spesifik yang disebutkan mengenai jumlah orang yang disunat, tetapi disebutkan bahwa semua laki-laki yang lahir di padang gurun belum disunat.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan konteks dari Yosua pasal 5, serta membantu dalam memahami makna dan implikasi dari peristiwa yang terjadi. Semoga ini bermanfaat dalam studi Alkitab Anda!

Pada pasal ke-5 Kitab Yosua, setelah orang-orang Amori dan Kanaan mendengar bahwa TUHAN telah mengeringkan Sungai Yordan, mereka menjadi takut dan tidak berani melawan orang Israel. TUHAN memerintahkan Yosua untuk menyunat kembali orang Israel dan Yosua melakukannya di Bukit Kulit Khatan. Hal ini dilakukan karena semua laki-laki yang keluar dari Mesir telah mati di padang belantara, sedangkan yang lahir di perjalanan belum disunat. Setelah semua orang disunat, mereka tinggal di Gilgal dan merayakan Paskah. Pada hari setelah Paskah, manna berhenti dan mereka mulai makan hasil dari tanah Kanaan. Ketika Yosua berada di dekat Yerikho, ia bertemu dengan Panglima Bala Tentara TUHAN yang menyuruhnya melepas kasutnya karena tempat itu kudus. Yosua pun melakukannya.

Kitab Yosua adalah kitab ke-6 dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Pasal 5 berbicara tentang peristiwa penting yang terjadi setelah bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan dan memasuki tanah Kanaan.

Latar belakang historis: Pasal 5 terjadi setelah peristiwa penyeberangan sungai Yordan, di mana bangsa Israel dipimpin oleh Yosua menggantikan Musa. Mereka telah keluar dari perbudakan di Mesir dan menghabiskan 40 tahun di padang gurun karena ketidaksetiaan mereka kepada Allah.

Latar belakang budaya: Pada saat itu, bangsa Kanaan mendiami tanah yang akan diambil alih oleh bangsa Israel. Bangsa Kanaan memiliki kebudayaan dan agama mereka sendiri, yang sering kali melibatkan penyembahan berhala dan praktik-praktik yang bertentangan dengan iman Israel kepada Allah.

Latar belakang literatur: Kitab Yosua adalah bagian dari kelompok kitab-kitab sejarah dalam Alkitab. Ini berfungsi untuk merekam peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Israel, termasuk penaklukan tanah Kanaan.

Latar belakang teologis: Pasal 5 menunjukkan bahwa Allah setia kepada janji-Nya untuk memberikan tanah Kanaan kepada keturunan Abraham. Ini juga menunjukkan pentingnya upacara sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan bangsa Israel.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, pasal 4 mencatat bagaimana bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan dengan bantuan Allah. Mereka membangun tumpukan batu sebagai tanda peringatan atas kekuasaan Allah. Pasal 5 dimulai dengan peristiwa penting sunat massal bangsa Israel di Gilgal, menandai pemotongan hubungan mereka dengan Mesir dan memperbaharui perjanjian mereka dengan Allah.

Dengan demikian, pasal 5 dari Kitab Yosua memberikan latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis yang penting untuk memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah penyeberangan sungai Yordan dan masuknya bangsa Israel ke tanah Kanaan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yosua pasal 5:

1. Penyunatan Orang Israel (Yosua 5:2-9)
- Yosua membuat pisau dari batu dan menyunat orang-orang Israel di Bukit Kulit Khatan.
- Orang-orang yang keluar dari Mesir sudah disunat, tetapi yang lahir di padang belantara belum disunat.
- Setelah seluruh bangsa itu selesai disunat, mereka tinggal di tempatnya di perkemahan sampai mereka sembuh.

2. Perayaan Paskah di Gilgal (Yosua 5:10-12)
- Orang Israel merayakan Paskah di dataran Yerikho pada hari keempat belas bulan itu.
- Pada hari setelah Paskah, mereka makan hasil negeri itu, yaitu roti tidak beragi dengan gandum yang dipanggang.
- Keesokan harinya, manna berhenti dan mereka mulai makan hasil dari tanah Kanaan.

3. Pertemuan dengan Panglima Bala Tentara TUHAN (Yosua 5:13-15)
- Yosua melihat seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya.
- Yosua bertanya apakah dia kawan atau lawan, dan laki-laki itu mengaku sebagai Panglima Bala Tentara TUHAN.
- Yosua sujud dan bertanya apa yang harus dilakukan, dan Panglima Bala Tentara TUHAN menyuruhnya untuk melepaskan kasutnya karena tempat itu kudus.

4. Nama Tempat Gilgal (Yosua 5:9, 5:15)
- Tempat di mana orang Israel disunat oleh Yosua dinamakan Gilgal.
- Nama tempat itu disebut Gilgal sampai hari ini.

5. Penghentian Manna (Yosua 5:12)
- Setelah orang Israel mulai makan hasil dari tanah Kanaan, manna berhenti dan mereka tidak mendapat manna lagi.

6. Persiapan Orang Israel untuk Memasuki Tanah Kanaan (Yosua 5:2-9, 5:10-12)
- Orang Israel disunat sebagai persiapan untuk memasuki tanah Kanaan.
- Mereka merayakan Paskah dan mulai makan hasil dari tanah Kanaan sebagai tanda bahwa mereka telah memasuki tanah yang dijanjikan oleh TUHAN.

7. Kudusnya Tempat di Mana Yosua Berdiri (Yosua 5:15)
- Yosua disuruh melepaskan kasutnya karena tempat di mana dia berdiri dianggap kudus oleh Panglima Bala Tentara TUHAN.

8. Pertemuan dengan Panglima Bala Tentara TUHAN (Yosua 5:13-15)
- Yosua bertemu dengan Panglima Bala Tentara TUHAN yang mengaku sebagai pemimpin pasukan TUHAN.
- Yosua sujud dan bertanya apa yang harus dilakukan, menunjukkan penghormatan dan ketaatan kepada Allah.

9. Perayaan Paskah (Yosua 5:10-12)
- Orang Israel merayakan Paskah sebagai peringatan pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir.
- Mereka makan roti tidak beragi dengan gandum yang dipanggang sebagai tanda bahwa mereka telah memasuki tanah Kanaan.

10. Penghentian Manna (Yosua 5:12)
- Setelah orang Israel mulai makan hasil dari tanah Kanaan, manna yang selama ini menjadi makanan mereka berhenti diberikan oleh TUHAN.

Orang-orang:
- TUHAN
- Yosua
- Raja orang Amori
- Raja orang Kanaan
- Orang-orang Israel
- Orang-orang yang keluar dari Mesir
- Prajurit yang keluar dari Mesir
- Anak-anak orang Israel

Lokasi:
- Sungai Yordan
- Bukit Kulit Khatan
- Padang belantara
- Negeri yang TUHAN janjikan
- Gilgal
- Dataran Yerikho

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Yosua pasal 5:

1. Raja Amori dan Kanaan: Merujuk pada para pemimpin bangsa Amori dan Kanaan yang mendengar tentang perbuatan TUHAN terhadap bangsa Israel.

2. Sungai Yordan: Tempat di mana TUHAN mengeringkan sungai tersebut sehingga bangsa Israel dapat menyeberanginya.

3. Sunat: Yosua disuruh oleh TUHAN untuk menyunat kembali orang Israel sebagai tanda perjanjian dengan Allah.

4. Bukit Kulit Khatan: Tempat di mana Yosua menyunat orang-orang Israel.

5. Orang-orang yang keluar dari Mesir: Merujuk pada generasi orang Israel yang keluar dari Mesir dan mati di padang belantara karena tidak patuh kepada TUHAN.

6. Negeri yang dijanjikan: TUHAN berjanji memberikan negeri yang berlimpah susu dan madu kepada bangsa Israel.

7. Gilgal: Tempat di mana bangsa Israel berkemah setelah disunat dan merayakan Paskah.

8. Manna: Makanan yang diberikan oleh TUHAN kepada bangsa Israel selama mereka berada di padang belantara.

9. Panglima Bala Tentara TUHAN: Malaikat yang muncul di depan Yosua sebagai panglima bala tentara TUHAN.

10. Kasut: Yosua diminta untuk melepas kasutnya karena tempat yang ia berdiri dianggap kudus oleh TUHAN.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yosua dalam menaati perintah TUHAN untuk menyunat kembali orang Israel?
2. Mengapa TUHAN memerintahkan Yosua untuk menyunat orang Israel yang lahir di padang belantara setelah keluar dari Mesir?
3. Bagaimana kita dapat menghubungkan peristiwa penyunatan ini dengan janji TUHAN kepada nenek moyang orang Israel untuk memberikan mereka tanah yang berlimpah-limpah susu dan madu?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa raja-raja Amori dan Kanaan menjadi tawar hati dan kehilangan semangat setelah mendengar bahwa TUHAN telah mengeringkan Sungai Yordan di depan orang Israel?
2. Mengapa TUHAN memerintahkan Yosua untuk melepaskan kasutnya karena tempat yang ia berdiri dianggap kudus?
3. Bagaimana peristiwa ini mencerminkan pentingnya ketaatan dan penghormatan terhadap kehendak TUHAN dalam kehidupan kita?

Hal menarik terkait Kitab Yosua pasal 5:
1. Peristiwa penyunatan kembali orang Israel menunjukkan pentingnya kesetiaan dan ketaatan terhadap perintah-perintah TUHAN.
2. Nama tempat Gilgal diberikan karena di sinilah TUHAN menghapuskan cela Mesir dari orang Israel.
3. Peristiwa pertemuan Yosua dengan Panglima Bala Tentara TUHAN menunjukkan kehadiran dan kuasa TUHAN yang mendampingi orang Israel dalam perjalanan mereka menuju tanah Kanaan.

Dari pasal 5 Kitab Yosua, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Ketaatan kepada perintah Tuhan: Yosua dengan setia melaksanakan perintah Tuhan untuk menyunat kembali orang Israel. Hal ini mengajarkan kita pentingnya ketaatan kepada perintah-perintah Tuhan dalam hidup kita.

2. Kesetiaan Tuhan: Tuhan memenuhi janji-Nya kepada nenek moyang Israel dengan memberikan mereka tanah Kanaan yang berlimpah-limpah susu dan madu. Ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa Tuhan adalah Allah yang setia dan akan memenuhi janji-janji-Nya kepada kita.

3. Kudusnya hadirat Tuhan: Ketika Yosua bertemu dengan Panglima Bala Tentara TUHAN, ia diperintahkan untuk melepas kasutnya karena tempat yang ia berdiri adalah kudus. Ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai kehadiran Tuhan dalam hidup kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan kita ketaatan dalam melaksanakan perintah-perintah-Nya.

2. Bersyukur kepada Tuhan karena kesetiaan-Nya dalam memenuhi janji-janji-Nya kepada kita.

3. Memohon kepada Tuhan agar kita selalu menghormati dan menghargai kehadiran-Nya dalam hidup kita.

Doa ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pribadi masing-masing.

Analisis Yosua 5 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang penyunatan bangsa Israel, penghilangan cela Mesir, perayaan Paskah pertama di tanah Kanaan, berakhirnya manna, dan penampakan Panglima Bala Tentara TUHAN kepada Yosua.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yosua dan bangsa Israel. Tokoh lain yang muncul adalah raja-raja Amori dan Kanaan, serta Panglima Bala Tentara TUHAN.

When (Kapan): Peristiwa dalam pasal ini terjadi setelah bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan dan sebelum mereka menaklukkan Yerikho. Waktu spesifiknya adalah sekitar 1400 SM.

Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di Gilgal, sebuah tempat di dekat Yerikho.

Why (Mengapa):

• Penyunatan: Dilakukan untuk menghilangkan cela Mesir dan menandai generasi baru yang lahir di padang gurun sebagai umat perjanjian TUHAN.
• Berakhirnya manna: Menunjukkan bahwa TUHAN akan menyediakan bagi umat-Nya melalui hasil tanah Kanaan.
• Penampakan Panglima Bala Tentara TUHAN: Memberikan jaminan dan arahan kepada Yosua dalam menaklukkan tanah Kanaan.

How (Bagaimana):

• Penyunatan: Dilakukan dengan pisau batu yang dibuat oleh Yosua.
• Penghilangan cela Mesir: TUHAN menyatakan bahwa cela Mesir telah dihapuskan dari bangsa Israel.
• Perayaan Paskah: Dilakukan dengan makan roti tidak beragi dan hasil tanah Kanaan.
• Penampakan Panglima Bala Tentara TUHAN: Yosua diperintahkan untuk menanggalkan kasutnya karena tempat itu kudus.

Kesimpulan: Pasal 5 dari Kitab Yosua merupakan titik balik penting bagi bangsa Israel. Mereka meninggalkan masa lalu mereka di Mesir dan padang gurun, memasuki perjanjian baru dengan TUHAN, dan bersiap untuk menaklukkan tanah Kanaan di bawah pimpinan Yosua dan dengan pertolongan TUHAN.