Statistik	5 pasal, 105 ayat, 2.523 kata
Penulis	Yohanes, penulis Injil Yohanes, seperti yang terlihat dari tipe dan gaya tulisannya.
Tema	Kebenaran; Persekutuan yang hidup dengan Tuhan.
Waktu	85-95 M
Tempat	Efesus, yang menurut sejarah gereja adalah tempat pelayanan Yohanes dalam akhir hidupnya.
Kata Kunci	Persekutuan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah Kasih

Lima kitab dalam PB ditulis oleh Yohanes: sebuah Injil, tiga buah surat dan kitab Wahyu. Walaupun Yohanes tidak memperkenalkan dirinya dengan menyebut namanya di surat ini, saksi-saksi dari abad kedua (mis. Papias, Ireneus, Tertullianus, Klemens dari Aleksandria) menegaskan bahwa surat ini ditulis oleh rasul Yohanes, salah seorang dari dua belas murid Yesus. Kesamaan kuat dalam gaya penulisan, kosakata, dan tema di antara surat ini dengan Injil Yohanes memperkuat kesaksian kekristenan mula-mula yang dapat diandalkan bahwa kedua kitab ini ditulis oleh rasul Yohanes (Lihat "PENDAHULUAN INJIL YOHANES" 08173).

Penerima surat ini tidak disebutkan. Tidak ada salam atau nama orang, tempat, atau peristiwa di dalam surat ini. Penjelasan yang paling tepat untuk menerangkan kenyataan yang agak aneh ini ialah bahwa dari tempat tinggalnya di Efesus, Yohanes menulis surat yang sama kepada berbagai gereja di propinsi Asia yang berada di bawah tanggung jawab rasulinya (bd. Wahy 1:11). Karena jemaat-jemaat itu mempunyai persoalan dan kebutuhan yang sama, Yohanes menulis surat ini sebagai sebuah surat edaran dan mengutus utusan pribadinya yang membawa salamnya secara lisan.

Persoalan yang paling menonjol yang melatarbelakangi penulisan surat ini ialah ajaran palsu mengenai keselamatan dalam Kristus dan cara bekerjanya di dalam diri orang percaya. Beberapa orang, yang dahulu merupakan bagian dari sidang pembaca, kini sudah meninggalkan persekutuan jemaat (1Yoh 2:19), tetapi hasil dari ajaran palsu mereka masih memutarbalikkan Injil mengenai bagaimana mereka bisa "mengetahui" bahwa mereka mempunyai hidup kekal. Dari segi doktrin, ajaran sesat mereka menyangkal bahwa Yesus itulah Kristus (1Yoh 2:22; bd. 1Yoh 5:1) atau bahwa Kristus menjelma menjadi manusia (1Yoh 4:2-3); dari segi etika, mereka mengajarkan bahwa menaati perintah Kristus (1Yoh 2:3-4; 1Yoh 5:3) dan hidup kudus dan terpisah dari dosa (1Yoh 3:7-12) dan dari dunia (1Yoh 2:15-17) tidak diperlukan untuk iman yang menyelamatkan (bd. 1Yoh 1:6; 1Yoh 5:4-5).

1. Pendahuluan
   (1Yoh 1:1-4)
   
2. I. Persekutuan dengan Allah
   (1Yoh 1:5-2:28)
   
1. A. Prinsip-Prinsip Persekutuan dengan Allah
   (1Yoh 1:5-2:2)
   
1. 1. "Tidak Ada Kegelapan" Dalam Allah
   (1Yoh 1:5)
   
2. 2. Tidak Ada Persekutuan Dalam Kegelapan
   (1Yoh 1:6)
   
3. 3. Persekutuan Dalam Terang
   (1Yoh 1:7)
   
4. 4. Persekutuan Dalam Penyucian dari Dosa
   (1Yoh 1:8-2:2)
   
2. B. Manifestasi-Manifestasi Persekutuan dengan Allah
   (1Yoh 2:3-28)
   
1. 1. Ketaatan
   (1Yoh 2:3-5)
   
2. 2. Keserupaan dengan Kristus
   (1Yoh 2:6)
   
3. 3. Kasih
   (1Yoh 2:7-11)
   
4. 4. Pemisahan dari Dunia
   (1Yoh 2:12-17)
   
5. 5. Kesetiaan Kepada Kebenaran
   (1Yoh 2:18-28)
   
3. II. Anak-Anak Allah
   (1Yoh 2:29-3:24)
   
1. A. Ciri-Ciri Khas Anak-Anak Allah
   (1Yoh 2:29-3:18)
   
2. B. Keyakinan Anak-Anak Allah
   (1Yoh 3:19-24)
   
4. III.Roh Kebenaran
   (1Yoh 4:1-6)
   
1. A. Mengenali Roh Kesesatan
   (1Yoh 4:1,3,5)
   
2. B. Mengakui Roh Kebenaran
   (1Yoh 4:2,4,6)
   
5. IV. Kasih Allah
   (1Yoh 4:7-5:3)
   
1. A. Asal-Usul Ilahi dari Kasih
   (1Yoh 4:7-10)
   
2. B. Tanggapan yang Layak Terhadap Kasih Allah
   (1Yoh 4:11-13,19-21)
   
3. C. Tinggal Dalam Kasih Allah
   (1Yoh 4:14-16)
   
4. D. Kesempurnaan Kasih
   (1Yoh 4:17-18)
   
5. E. Ketaatan Kasih
   (1Yoh 5:1-3)
   
6. V. Jaminan dari Allah
   (1Yoh 5:4-20)
   
1. A. Mengenai Hal Mengalahkan Dunia
   (1Yoh 5:4-5)
   
2. B. Mengenai Keterandalan Injil
   (1Yoh 5:6-10)
   
3. C. Mengenai Hidup Kekal di Dalam Anak-Nya
   (1Yoh 5:11-13)
   
4. D. Mengenai Jawaban-Jawaban untuk Doa
   (1Yoh 5:14-17)
   
5. E. Mengenai Tiga Kepastian Besar
   (1Yoh 5:18-20)
   
7. Penutup
   (1Yoh 5:21)
   

Maksud Yohanes dalam menulis surat ini adalah dua:

1. (1) untuk membeberkan dan menyangkal doktrin dan etika yang salah dari para guru palsu, dan
2. (2) untuk menasihati anak-anak rohaninya agar mengejar suatu kehidupan persekutuan yang kudus dengan Allah dalam kebenaran, dalam sukacita penuh (1Yoh 1:4) dan kepastian (1Yoh 5:13) hidup kekal, melalui iman yang taat kepada Yesus sebagai Putra Allah (1Yoh 4:15; 1Yoh 5:3-5,12), dan dengan kehadiran Roh Kudus (1Yoh 2:20; 1Yoh 4:4,13). Beberapa orang percaya bahwa surat ini juga ditulis untuk menemani Injil Yohanes.

1. Hidup.
Sebagaimana dengan Injil, karunia Allah bagi orang percaya adalah hidup. Lihat 1Yo 1:1, 2; 2:25; 3:14; 4:9; 5:11, 12

2. Terang dan kebenaran.
Kristus datang untuk menunjukkan kepada kita siapa Allah dan jalan jalan-Nya, untuk memberi kita terang (1Yo 1:5-7; 2:8-11). Ini berarti kita mengetahui kebenaran atas banyak haI (1Yo 1:8; 2:21, 27; 5:20 lihat 2Yoh 1, 2, 4; 3 Yoh. 1, 3, 4, 12). Perhatikanlah, kita tidak cukup hanya mengetahui kebenaran, tetapi kita harus melakukannya.

3. Dosa.

Perhatikan bagaimana Yohanes menggambarkan dosa. Dalam pikirannya masalah ini sangatjelas. Lihat 1Yo 1:6, 8-10; 2:1; 3:4-6, 8; 5:16-18

4. Dunia.

Yohanes memakai kata ini lebih dari satu arti. Lihatlah ayat-ayat acuannya (1Yo 2:2, 15-17; 3:13; 4:1, 3-5, 17; 5:4, 5, 19) dan perhatikan terutama hal-hal yang berhubungan dengan dunia yang jahat dan tidak bertuhan, tempat orang Kristen harus hidup.

5. Menetap.

Kata ini yang berarti 'tetap' atau 'tidak kunjung habis', menyatakan hubungan dengan Kristus yang tetap dan terus menerus tidak akan berhenti yang kita miliki sekarang ini dengan Kristus. Lihat 1Yo 2:6, 10, 24, 28; 3:6, 9, 15, 17, 24; 4:12, 13, 15, 16 (lihat 2Yoh 1:2; Yoh 15:1-11).

6. Lahir dari Allah.
Seperti Yesus, Yohanes berbicara tentang 'lahir dari Allah' sebagai awal dari kehidupan Kristen kita. Lihat bagaimana ia menggambarkan hal ini 2:29; ~:1, 2, 9, 10; 4:7; 5:1, 2, 18.

7. Yesus Kristus.

Oleh karena Yesus diserang, Yohanes mengatakan hal-hal yang positif tentang Dia. Pelajari ayat-ayat acuan yang menjelaskan tentang siapa Dia (1Yo 1:1-3; 2:1, 22-24; 1Yo 3:5, 7; 4:2, 3, 9, 14; 5:5, 6, 8) dan apa yang telah dilakukan-Nya untuk kita (1Yo 1:7; 2:2; 3:5, 8; 4:10).

Kepercayaan dan kelakuan dijalin secara erat sekali dalam surat ini. Para guru palsu, yang oleh Yohanes dinamakan "antikristus" (1Yoh 2:18-22) sedang meninggalkan ajaran rasuli mengenai Kristus dan kehidupan yang benar. Seperti surat 2 Petrus dan Yudas, surat ini dengan penuh semangat menolak dan menghukum guru palsu (mis. 1Yoh 2:18-19,22-23,26; 1Yoh 4:1,3,5) dengan ajaran dan kelakuan mereka yang merusak.

Dari segi yang positif, surat ini mengemukakan ciri-ciri persekutuan yang sejati dengan Allah (mis. (1Yoh 1:3--2:2) dan menyatakan lima ujian khusus bagi orang percaya untuk mengetahui dengan yakin bahwa mereka mempunyai hidup yang kekal:

1. (1) ujian kebenaran rasuli mengenai Kristus (1Yoh 1:1-3; 1Yoh 2:21-23; 1Yoh 4:2-3,15; 1Yoh 5:1,5,10,20);
2. (2) ujian iman yang taat kepada perintah Kristus (1Yoh 2:3-11; 1Yoh 5:3-4);
3. (3) ujian hidup yang kudus, yaitu berbalik dari dosa kepada persekutuan dengan Allah (1Yoh 1:6-9; 1Yoh 2:3-6,15-17,29; 1Yoh 3:1-10; 1Yoh 5:2-3);
4. (4) ujian kasih akan Allah dan sesama orang percaya (1Yoh 2:9-11; 1Yoh 3:10-11,14,16-18; 1Yoh 4:7-12,18-21); dan
5. (5) ujian kesaksian Roh (1Yoh 2:20,27; 1Yoh 4:13; 1Yoh 5:7-12). Yohanes menyimpulkan bahwa orang dapat mengetahui dengan pasti bahwa mereka memiliki hidup kekal (1Yoh 5:13) jikalau buah dari kelima bidang hidup ini nyata dalam hidup mereka.

Lima ciri utama menandai surat ini.

1. (1) Surat ini mendefinisikan kehidupan Kristen dengan memakai istilah yang bertentangan dan dengan seakan-akan tidak memberikan peluang kompromi di antara terang dan gelap, kebenaran dan kebohongan, kebenaran dan dosa, kasih dan kebencian, mengasihi Allah dan mengasihi dunia, anak-anak Allah dan anak-anak setan.
2. (2) Yang penting, surat ini merupakan satu-satunya kitab PB yang berbicara mengenai Yesus sebagai pengantara (Yun. _parakletos_) kita dengan Bapa pada saat kita sebagai orang yang sungguh percaya berbuat dosa (1Yoh 2:1-2; bd. Yoh 14:16-17,26; Yoh 15:26; Yoh 16:7-8).
3. (3) Berita yang disampaikan surat ini didasarkan hampir seluruhnya pada kesaksian rasuli dan bukan pada penyataan PL dahulu; petunjuk kepada PL jelas tidak ada.
4. (4) Karena surat ini menyampaikan Kristologi berhubungan dengan penyangkalan suatu bentuk ajaran sesat tertentu, maka itu berfokus pada penjelamaan dan darah (yaitu, salib) Yesus tanpa menyebutkan kebangkitan-Nya secara khusus.
5. (5) Gaya penulisannya sederhana dan berulang sewaktu Yohanes membahas berbagai istilah seperti "terang", "kebenaran", "percaya", "tetap tinggal", "mengenal", "mengasihi", "kebenaran", "kesaksian", "lahir dari Allah", dan "hidup kekal".

Tiga saksi

Iman prinsip yang mengalahkan. Keuntungan iman di dalam keselamatan, doa, penjagaan dari dosa.

5:1 Dia yang mengasihi Allah mengasihi anak-anak-Nya, dan melakukan perintah-Nya;
5:3 yang bagi orang percaya tidak membebani.
5:9 Yesus adalah Anak Allah;
5:14 dan sanggup mendengarkan doa-doa kita.

Iman mengalahkan dunia (5:1-5)
Kesaksian tentang Anak Allah (5:6-12)
Pengetahuan akan hidup yang kekal (5:13-21)

Allah, Kristus, Roh Kudus, Setan, Yohanes.

Allah, Anak Allah, Kristus, Roh Kudus, Yesus

Dia yang telah dilahirkan kembali melalui Yesus Kristus akan menunjukkan dampak kelahiran baru, yaitu kemenangan rohani atas dunia. Iman adalah sarana, alat dan senjata rohani dan artileri yang dengannya orang percaya bisa mengalahkan dunia, Setan, dan dosa, dan meminta serta menerima dari Allah segala yang dibutuhkan di hidup ini.

ay. 6. Yesus di dalam kematian-Nya memiliki tujuan ganda, bukan hanya untuk menyelamatkan kita dari neraka tetapi juga untuk menyucikan kita. Hati kita cemar oleh polusi dosa. Melalui Dia kita mendapatkan "kelahiran baru yang menyucikan."

Dalam pasal ke-5 dari Kitab 1 Yohanes, penulis menekankan pentingnya iman kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Ia mengatakan bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus dan mengasihi Allah juga mengasihi anak-anak Allah. Kasih Allah terlihat dalam ketaatan kita terhadap perintah-perintah-Nya, yang tidaklah berat. Iman kepada Yesus adalah kemenangan yang mengalahkan dunia. Penulis juga menyatakan bahwa Roh, air, dan darah bersaksi tentang kebenaran, dan kesaksian Allah tentang Anak-Nya lebih kuat daripada kesaksian manusia. Orang yang percaya kepada Yesus memiliki hidup kekal, sedangkan orang yang tidak percaya tidak memiliki hidup. Penulis menulis hal-hal ini agar orang percaya tahu bahwa mereka memiliki hidup yang kekal dalam Yesus Kristus.

Kitab 1 Yohanes adalah salah satu surat dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Surat ini diyakini ditulis oleh rasul Yohanes, salah satu murid Yesus Kristus. Surat ini ditulis kepada jemaat-jemaat yang tersebar di Asia Kecil pada abad pertama Masehi.

Latar belakang historis dari surat ini adalah bahwa pada saat itu, terdapat beberapa ajaran sesat yang berkembang di antara jemaat-jemaat tersebut. Beberapa orang mengajarkan bahwa Yesus Kristus tidak benar-benar menjadi manusia atau bahwa Dia tidak benar-benar mati dan bangkit kembali. Surat ini ditulis untuk mengingatkan jemaat-jemaat tentang kebenaran ajaran Kristus dan untuk memperingatkan mereka agar tetap setia kepada iman yang benar.

Dalam pasal 5, Yohanes membahas tentang iman yang mengalahkan dunia. Ia mengajarkan bahwa iman kepada Yesus Kristus adalah kunci untuk mengatasi godaan dan tantangan yang ada di dunia ini. Ia juga mengingatkan jemaat-jemaat untuk saling mendoakan dan saling membantu dalam menjaga iman mereka.

Sebelumnya, dalam pasal-pasal sebelumnya, Yohanes membahas tentang ciri-ciri orang yang hidup dalam persekutuan dengan Allah, yaitu dengan mengasihi sesama dan taat kepada perintah-perintah-Nya. Ia juga mengingatkan jemaat-jemaat tentang pentingnya mengakui dosa-dosa mereka dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat.

Dalam konteks teologis, surat ini menekankan pentingnya iman yang hidup dan kasih yang nyata sebagai bukti dari persekutuan dengan Allah. Yohanes juga mengajarkan tentang pentingnya mengenal Allah dan hidup dalam kebenaran-Nya.

Dengan demikian, pasal 5 dari Kitab 1 Yohanes mengajarkan tentang pentingnya iman yang mengalahkan dunia dan hidup dalam persekutuan dengan Allah.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Yohanes pasal 5:

1. Iman dan Kasih (1 Yohanes 5:1-3)
- Orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus dan mengasihi Allah juga mengasihi anak-anak Allah.
- Mengasihi Allah dan menaati perintah-perintah-Nya adalah tanda bahwa kita mengasihi anak-anak Allah.

2. Kemenangan dalam Iman (1 Yohanes 5:4-5)
- Setiap orang yang lahir dari Allah mengalahkan dunia.
- Iman kita adalah kemenangan yang telah mengalahkan dunia.
- Orang yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah adalah yang mengalahkan dunia.

3. Kesaksian Roh, Air, dan Darah (1 Yohanes 5:6-8)
- Roh, air, dan darah bersaksi tentang kebenaran.
- Kesaksian Allah tentang Anak-Nya lebih kuat daripada kesaksian manusia.

4. Hidup Kekal dalam Anak Allah (1 Yohanes 5:9-13)
- Allah telah memberikan kepada kita hidup kekal melalui Anak-Nya.
- Orang yang memiliki Sang Anak memiliki hidup kekal.
- Tujuan penulisan ini adalah agar orang percaya tahu bahwa mereka memiliki hidup kekal.

5. Keyakinan dalam Doa (1 Yohanes 5:14-15)
- Jika kita meminta sesuatu yang sesuai dengan kehendak Allah, Dia akan mendengar kita.
- Kita tahu bahwa kita memiliki permohonan yang telah kita minta dari-Nya.

6. Doa bagi Orang yang Berbuat Dosa (1 Yohanes 5:16-17)
- Jika seseorang melihat saudaranya berbuat dosa yang tidak mengarahkan ke kematian, dia dapat meminta agar Allah memberikan hidup kepada orang tersebut.
- Ada dosa yang mengarahkan ke kematian, dan tidak disarankan untuk meminta bagi dosa tersebut.

7. Perlindungan dan Keberadaan dalam Allah (1 Yohanes 5:18-20)
- Orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa.
- Allah melindungi orang yang lahir dari-Nya dan si jahat tidak menyentuhnya.
- Anak Allah telah memberikan pengertian kepada kita agar kita dapat mengenal Dia yang benar.

8. Peringatan terhadap Berhala (1 Yohanes 5:21)
- Peringatan untuk menjauhkan diri dari berhala-berhala.

Sumber: 1 Yohanes 5:1-21

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Yesus Kristus: Anak Allah yang lahir dari Allah.
- Bapa: Mengasihi Bapa adalah tanda mengasihi anak-anak Allah.
- Anak-anak Allah: Mereka yang mengasihi Allah dan menaati perintah-perintah-Nya.
- Manusia: Orang yang menerima kesaksian manusia.
- Orang yang tidak percaya kepada Allah: Membuat Allah menjadi seorang penipu karena tidak percaya pada kesaksian yang Allah berikan tentang Anak-Nya.
- Orang yang memiliki Sang Anak: Memiliki hidup kekal.
- Orang yang tidak memiliki Anak Allah: Tidak memiliki hidup.
- Saudara: Orang yang melihat saudaranya berbuat dosa yang tidak mengarahkan ke kematian.
- Orang yang berbuat dosa yang tidak mengarahkan ke kematian: Jika diminta, Allah akan memberikan hidup kepadanya.
- Si Jahat: Kuasa yang menguasai seluruh dunia.
- Anak-anakku: Pengajaran kepada orang-orang yang percaya dalam nama Anak Allah.

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Tidak ada lokasi yang secara spesifik disebutkan dalam pasal ini.

Berikut adalah kata kunci dalam Kitab 1 Yohanes Pasal 5:

1. Percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah - Menunjukkan pentingnya iman dalam Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang lahir dari Allah.
2. Mengasihi Bapa dan anak yang lahir dari Bapa - Menekankan pentingnya mengasihi Allah dan mengasihi sesama sebagai tanda mengasihi anak-anak Allah.
3. Menaati perintah-perintah Allah - Menunjukkan pentingnya taat terhadap perintah-perintah Allah sebagai bukti kasih kepada-Nya.
4. Kasih Allah - Menunjukkan bahwa kasih Allah terletak pada ketaatan kita terhadap perintah-perintah-Nya.
5. Iman - Menunjukkan bahwa iman kita adalah kemenangan yang mengalahkan dunia.
6. Kesaksian Roh, air, dan darah - Menunjukkan kesaksian yang diberikan oleh Roh, air, dan darah tentang kebenaran.
7. Kesaksian Allah tentang Anak-Nya - Menunjukkan bahwa kesaksian Allah adalah lebih kuat daripada kesaksian manusia.
8. Hidup kekal dalam Anak-Nya - Menunjukkan bahwa hidup kekal kita ada dalam Yesus Kristus sebagai Anak Allah.
9. Keyakinan dalam doa - Menunjukkan bahwa jika kita meminta sesuatu yang sesuai dengan kehendak Allah, Dia akan mendengar dan menjawab doa kita.
10. Dosa yang mengarahkan ke kematian - Menunjukkan bahwa ada dosa yang berdampak pada kematian rohani.
11. Orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa - Menunjukkan bahwa orang yang lahir dari Allah dilindungi dari dosa oleh-Nya.
12. Mengenal Allah yang benar - Menunjukkan pentingnya mengenal Allah yang benar melalui Yesus Kristus sebagai Anak-Nya.
13. Jauhkan diri dari berhala-berhala - Menekankan pentingnya menjauhkan diri dari penyembahan berhala dan tetap setia kepada Allah yang benar.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami lebih dalam Kitab 1 Yohanes Pasal 5:

1. Apa yang dimaksud dengan "percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah" dalam ayat 1? Mengapa penting bagi kita untuk percaya hal ini?
2. Bagaimana hubungan antara mengasihi Allah dan mengasihi anak-anak Allah, seperti yang disebutkan dalam ayat 1? Mengapa keduanya saling terkait?
3. Apa yang dimaksud dengan "perintah-perintah-Nya tidaklah berat" dalam ayat 3? Mengapa perintah-perintah Allah dianggap tidak berat?
4. Apa yang dimaksud dengan "apa pun yang lahir dari Allah mengalahkan dunia" dalam ayat 4? Mengapa iman kita dianggap sebagai kemenangan yang mengalahkan dunia?
5. Mengapa Roh, air, dan darah disebut sebagai tiga yang bersaksi dalam ayat 8? Apa arti dan pentingnya kesaksian ini?
6. Apa yang dimaksud dengan "orang yang percaya kepada Anak Allah memiliki kesaksian itu di dalam dirinya" dalam ayat 10? Bagaimana kita dapat memiliki kesaksian ini di dalam diri kita?
7. Apa yang dimaksud dengan "hidup kekal" yang diberikan oleh Allah kepada kita melalui Anak-Nya, seperti yang disebutkan dalam ayat 11? Bagaimana hidup kekal ini berbeda dari hidup duniawi?
8. Bagaimana kita dapat memiliki keyakinan bahwa Allah mendengar dan menjawab doa kita, seperti yang disebutkan dalam ayat 14? Apa yang harus kita perhatikan dalam meminta sesuatu yang sesuai dengan kehendak-Nya?
9. Apa yang dimaksud dengan "saudara yang berbuat dosa yang tidak mengarahkan ke kematian" dalam ayat 16? Bagaimana kita dapat membantu dan mendoakan mereka?
10. Apa yang dimaksud dengan "si jahat tidak menyentuhnya" dalam ayat 18? Bagaimana kita dapat melindungi diri kita dari pengaruh jahat?
11. Mengapa penting bagi kita untuk menjauhkan diri dari berhala-berhala, seperti yang disebutkan dalam ayat terakhir? Apa yang dapat menjadi berhala dalam kehidupan kita saat ini?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab 1 Yohanes Pasal 5.

Dari pasal 5 Kitab 1 Yohanes, ada beberapa hal yang dapat kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:

1. Percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah: Penting untuk memiliki keyakinan yang kuat bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Tuhan yang menyelamatkan. Ini adalah dasar iman Kristen.

2. Mengasihi Allah dan anak-anak-Nya: Menunjukkan kasih kepada Allah dan sesama adalah tanda bahwa kita adalah anak-anak Allah. Mengasihi sesama adalah bukti nyata dari iman kita.

3. Menaati perintah-perintah Allah: Kasih Allah terwujud dalam ketaatan kita terhadap perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya tidaklah berat dan kita harus berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

4. Mengalahkan dunia melalui iman: Iman kita adalah kemenangan yang mengalahkan dunia. Dalam iman kepada Yesus sebagai Anak Allah, kita memiliki kekuatan untuk mengatasi godaan dan tantangan dunia.

5. Menerima kesaksian Allah: Kesaksian Allah tentang Anak-Nya adalah lebih kuat daripada kesaksian manusia. Kita harus mempercayai dan menerima kesaksian Allah dalam hidup kita.

6. Memiliki hidup kekal melalui Anak Allah: Hanya melalui iman kepada Yesus Kristus kita dapat memiliki hidup kekal. Anak Allah adalah sumber kehidupan yang kekal.

7. Memiliki keyakinan dalam doa: Jika kita meminta sesuatu yang sesuai dengan kehendak Allah, Dia akan mendengar dan menjawab doa kita. Kita harus memiliki keyakinan bahwa Allah mendengar dan memperhatikan doa kita.

Doa terkait pasal ini dapat meliputi:

1. Berdoa untuk memiliki keyakinan yang kuat bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah yang menyelamatkan.

2. Berdoa untuk mendapatkan kasih yang lebih besar kepada Allah dan sesama.

3. Berdoa untuk kekuatan dan kemampuan untuk taat kepada perintah-perintah Allah.

4. Berdoa untuk iman yang kuat yang dapat mengalahkan godaan dan tantangan dunia.

5. Berdoa untuk menerima dan mempercayai kesaksian Allah dalam hidup kita.

6. Berdoa untuk hidup kekal melalui iman kepada Yesus Kristus.

7. Berdoa dengan keyakinan bahwa Allah mendengar dan menjawab doa kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Semoga ini dapat membantu kamu dalam memahami dan menerapkan pesan dari pasal 5 Kitab 1 Yohanes dalam hidupmu.

Berikut adalah hasil analisis menggunakan 5W+1H dari Kitab 1 Yohanes Pasal 5 :

1. What (Apa):
- Pasal ini berbicara tentang keyakinan dan kesaksian orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah.
- Pasal ini juga membahas tentang kasih Allah, perintah-perintah-Nya, dan kemenangan iman.

2. Who (Siapa):
- Penulis pasal ini adalah rasul Yohanes.
- Pasal ini ditujukan kepada orang-orang yang percaya dalam nama Anak Allah.

3. Where (Dimana):
- Tidak ada informasi spesifik mengenai tempat dalam pasal ini.

4. When (Kapan):
- Tidak ada informasi spesifik mengenai waktu dalam pasal ini.

5. Why (Mengapa):
- Pasal ini ditulis untuk memperkuat keyakinan orang-orang percaya dan memberikan pengertian tentang hidup yang kekal melalui Yesus Kristus.
- Pasal ini juga memberikan peringatan untuk menjauhkan diri dari berhala-berhala.

6. How (Bagaimana):
- Orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah akan mengasihi Allah dan menaati perintah-perintah-Nya.
- Kasih Allah terlihat dalam ketaatan terhadap perintah-perintah-Nya.
- Orang yang percaya kepada Yesus Kristus memiliki kesaksian di dalam dirinya bahwa ia memiliki hidup yang kekal.
- Orang-orang percaya dapat meminta apa pun yang sesuai dengan kehendak Allah, dan Allah akan mendengar dan memberikan permohonan mereka.
- Orang-orang percaya juga diingatkan untuk berdoa bagi mereka yang berbuat dosa yang tidak mengarahkan ke kematian.
- Orang-orang yang lahir dari Allah dilindungi oleh-Nya dan tidak berbuat dosa.
- Anak Allah, Yesus Kristus, telah datang untuk memberikan pengertian kepada kita agar kita dapat mengenal Dia yang benar dan hidup dalam-Nya.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam memahami isi dari Kitab 1 Yohanes Pasal 5.