Latar belakang dari pasal ke-13 dalam Kitab 1 Samuel adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja Saul, sekitar tahun 1050-1010 SM. Pada saat itu, Israel masih dalam tahap awal sebagai kerajaan dan menghadapi ancaman dari bangsa Filistin.
Konteks Budaya:
Bangsa Filistin adalah musuh utama Israel pada masa itu. Mereka memiliki kekuatan militer yang kuat dan sering kali menyerang wilayah Israel. Israel sendiri masih dalam proses mengorganisir diri sebagai sebuah negara dan menghadapi tantangan dalam mempertahankan kemerdekaan mereka.
Konteks Literatur:
Kitab 1 Samuel adalah bagian dari kitab-kitab sejarah dalam Alkitab. Kitab ini menceritakan tentang periode transisi dari masa Hakim-hakim ke masa Raja-raja di Israel. Pasal
13 sendiri berfokus pada peristiwa-peristiwa yang terjadi selama pemerintahan Saul.
Konteks Teologis:
Dalam pasal ini, kita melihat bagaimana Saul menghadapi tantangan dan ujian dalam memimpin bangsa Israel. Kehadiran bangsa Filistin menjadi ujian bagi iman dan ketaatan Saul kepada Allah. Pasal ini juga menyoroti pentingnya ketaatan dan penghormatan terhadap perintah-perintah Allah.
Peristiwa sebelumnya:
Sebelum pasal
13, dalam pasal
12, Samuel, nabi dan hakim terakhir Israel, memberikan pidato perpisahan kepada bangsa Israel. Dia mengingatkan mereka tentang kesetiaan Allah dan pentingnya mematuhi perintah-perintah-Nya. Samuel juga mengumumkan bahwa Saul akan menjadi raja mereka.
Dalam pasal
13, Saul menghadapi tantangan dari bangsa Filistin yang berkumpul untuk menyerang Israel. Saul merasa terdesak dan khawatir karena banyak orang Israel yang takut dan melarikan diri. Saul, tanpa menunggu Samuel yang seharusnya datang untuk mempersembahkan korban, memutuskan untuk mempersembahkan korban itu sendiri. Tindakan ini melanggar perintah Allah dan menyebabkan Samuel menegur Saul.
Dengan demikian, pasal
13 dari Kitab 1 Samuel menggambarkan situasi politik dan spiritual yang kompleks pada masa itu, serta tantangan yang dihadapi oleh Saul dalam memimpin bangsa Israel.