Pada tahun pertama pemerintahan Koresh, raja Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh untuk memenuhi nubuat Yeremia mengenai pemulihan umat Israel. Koresh mengeluarkan perintah agar semua orang yang termasuk umat Tuhan diizinkan untuk kembali ke Yerusalem dan membangun rumah Tuhan. Ia juga memerintahkan agar penduduk setempat mendukung mereka dengan memberikan perak, emas, dan harta benda lainnya sebagai bantuan untuk pembangunan rumah Tuhan.

Sebagai bagian dari persiapan, Koresh memerintahkan agar perlengkapan rumah Tuhan yang diambil oleh Nebukadnezar dari Yerusalem dikembalikan. Semua perlengkapan tersebut dihitung dan diserahkan kepada Sesbazar, pemimpin orang-orang yang kembali dari pembuangan di Babel. Total barang yang dikembalikan terdiri dari berbagai peralatan emas dan perak, yang semuanya berjumlah 5.400.

Berikut adalah latar belakang dari pasal 1 Kitab Ezra:

Penulis Kitab

Kitab Ezra umumnya diyakini ditulis oleh Ezra sendiri, seorang imam dan ahli Taurat, yang memiliki peran penting dalam pemulihan kehidupan keagamaan di antara orang Israel setelah kembali dari pembuangan di Babel. Beberapa ahli juga berpendapat bahwa kitab ini mungkin ditulis oleh Nehemia atau seorang penulis anonim yang terinspirasi oleh Ezra.

Konteks Historis

Kitab Ezra ditulis setelah orang Israel kembali dari pembuangan di Babel, yang terjadi sekitar tahun 538 SM. Raja Kores dari Persia mengizinkan orang Yahudi untuk kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Suci yang telah dihancurkan. Pasal 1 mencatat pengumuman Kores yang merupakan bagian dari pemulihan bangsa Israel setelah 70 tahun pembuangan.

Konteks Budaya

Pada masa itu, banyak orang Yahudi yang telah berasimilasi dengan budaya Babel dan Persia. Kembalinya mereka ke Yerusalem bukan hanya sekadar fisik, tetapi juga merupakan upaya untuk mengembalikan identitas dan praktik keagamaan mereka. Ini mencerminkan pentingnya kebangkitan spiritual dan kultural bagi bangsa Israel.

Konteks Literer

Kitab Ezra termasuk dalam kategori sejarah dan sering dibaca bersamaan dengan Kitab Nehemia. Keduanya mencatat pemulihan bangsa Israel setelah pembuangan, dengan fokus pada pembangunan kembali Bait Suci dan tembok Yerusalem. Pasal 1 berfungsi sebagai pengantar yang menunjukkan bagaimana rencana Tuhan untuk memulihkan umat-Nya terwujud melalui penguasa asing.

Konteks Teologis

Teologis, pasal ini menekankan kedaulatan Tuhan dalam sejarah. Meskipun Israel mengalami pembuangan, Tuhan tetap setia pada janji-Nya untuk memulihkan umat-Nya. Penggunaan raja Kores sebagai alat untuk pemulihan menunjukkan bahwa Tuhan dapat menggunakan siapa saja, bahkan penguasa non-Yahudi, untuk mencapai rencana-Nya.

Dengan latar belakang ini, pembaca dapat lebih memahami makna dan signifikansi dari pasal 1 Kitab Ezra dalam konteks keseluruhan narasi Alkitab.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Ezra pasal 1 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Penggenapan Nubuat
  Tuhan menggerakkan hati Koresh untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, menunjukkan bahwa rencana Tuhan selalu terwujud melalui sejarah. (Ezra 1:1)

• Perintah Koresh
  Koresh, raja Persia, mengeluarkan perintah untuk membangun rumah Tuhan di Yerusalem, menegaskan peran pemerintah dalam mendukung kegiatan keagamaan. (Ezra 1:2)

• Kepulangan Umat Israel
  Umat Israel yang hatinya digerakkan oleh Allah diperintahkan untuk kembali ke Yerusalem, menandakan pemulihan dan harapan bagi bangsa yang terbuang. (Ezra 1:3)

• Dukungan dari Penduduk Setempat
  Penduduk setempat diharapkan untuk mendukung orang-orang yang kembali dengan harta benda, menunjukkan solidaritas dan kerjasama dalam membangun kembali. (Ezra 1:4)

• Penyediaan Perlengkapan Rumah Tuhan
  Koresh memerintahkan pengembalian perlengkapan rumah Tuhan yang diambil oleh Nebukadnezar, menandakan pemulihan yang lebih besar dari yang hilang. (Ezra 1:7)

• Daftar Perlengkapan
  Penyebutan daftar perlengkapan yang dikembalikan menunjukkan perhatian terhadap detail dan pentingnya barang-barang tersebut dalam ibadah. (Ezra 1:9-10)

• Kepemimpinan Sesbazar
  Sesbazar ditunjuk sebagai pemimpin dalam pengembalian, menekankan pentingnya kepemimpinan dalam proses pemulihan umat. (Ezra 1:8)

Topik-topik ini mencerminkan tema pemulihan, ketaatan, dan penggenapan janji Tuhan dalam sejarah umat-Nya.

Nama Orang

• Koresh: Raja Persia yang mengeluarkan perintah untuk membangun rumah Tuhan di Yerusalem.
• Nebukadnezar: Raja yang mengangkut perlengkapan rumah Tuhan dari Yerusalem.
• Mitredat: Bendahara raja yang bertugas mengawasi pengeluaran perlengkapan rumah Tuhan.
• Sesbazar: Pembesar di Yehuda yang menerima perlengkapan rumah Tuhan untuk dibawa pulang.

Nama Lokasi

• Yerusalem: Kota yang ditugaskan untuk mendirikan rumah Tuhan.
• Yehuda: Wilayah tempat Yerusalem berada.
• Babel: Negeri tempat orang-orang buangan berasal sebelum kembali ke Yerusalem.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab Ezra pasal 1:

1. Koresh

   • Raja Persia yang mengizinkan orang Israel kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali rumah Tuhan.

2. TUHAN

   • Merujuk kepada Allah Israel yang menggerakkan hati Koresh untuk memenuhi janji-Nya.

3. Yerusalem

   • Kota yang menjadi tujuan orang Israel untuk kembali dan mendirikan rumah Tuhan.

4. Umat-Nya

   • Menunjukkan orang-orang Israel yang dipanggil untuk kembali ke tanah air mereka.

5. Rumah TUHAN

   • Tempat ibadah yang akan dibangun kembali di Yerusalem sebagai pusat penyembahan kepada Allah.

6. Harta benda

   • Sumber daya yang diberikan oleh penduduk setempat untuk mendukung pembangunan rumah Tuhan.

7. Persembahan sukarela

   • Sumbangan yang diberikan dengan ikhlas oleh orang-orang untuk mendukung proyek pembangunan.

8. Nebukadnezar

   • Raja Babel yang sebelumnya menghancurkan Yerusalem dan membawa orang Israel ke dalam pembuangan.

9. Perlengkapan rumah TUHAN

   • Barang-barang yang digunakan dalam ibadah yang dikembalikan dari Babel ke Yerusalem.

10. Sesbazar

    • Pemimpin yang ditunjuk untuk memimpin orang-orang buangan kembali ke Yerusalem dan mengawasi pembangunan rumah Tuhan.

11. Pengumuman

    • Perintah resmi dari Koresh yang disebarkan untuk mengajak orang Israel kembali ke tanah mereka.

12. Babel

    • Negeri tempat orang Israel dibuang sebelum mereka diizinkan kembali ke Yerusalem.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu pemulihan dan kembalinya umat Israel ke tanah air mereka untuk membangun kembali tempat ibadah mereka.

Kitab Ezra pasal 1 adalah bagian yang sangat penting dalam sejarah pemulihan bangsa Israel setelah pembuangan di Babel. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai pasal ini:

Pertanyaan Refleksi:

1. Peran Tuhan dalam Sejarah: Bagaimana Anda melihat peran Tuhan dalam menggerakkan hati Koresh untuk mengizinkan orang Israel kembali ke Yerusalem? Apa makna dari pernyataan bahwa Tuhan menggenapkan firman-Nya melalui raja asing?

2. Kepulangan ke Yerusalem: Apa yang Anda rasakan ketika membaca tentang orang-orang yang hatinya digerakkan untuk kembali ke Yerusalem? Apa yang bisa kita pelajari tentang panggilan untuk kembali kepada Tuhan dalam hidup kita sendiri?

3. Sikap Sukarela: Mengapa penting bagi orang-orang yang tertinggal untuk memberikan dukungan kepada mereka yang kembali? Apa arti dari persembahan sukarela dalam konteks komunitas iman kita saat ini?

4. Pentingnya Rumah Tuhan: Mengapa pembangunan rumah Tuhan di Yerusalem dianggap sangat penting bagi bangsa Israel? Apa relevansinya bagi kita sebagai gereja saat ini?

Pertanyaan Diskusi:

1. Pengaruh Koresh: Bagaimana pengaruh seorang pemimpin seperti Koresh dapat berdampak pada kehidupan spiritual suatu bangsa? Apa yang bisa kita pelajari dari kepemimpinan Koresh dalam konteks kepemimpinan Kristen saat ini?

2. Identitas dan Kebangkitan: Dalam konteks pasal ini, bagaimana identitas bangsa Israel sebagai umat pilihan Tuhan terwujud? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam identitas kita sebagai orang Kristen di zaman modern?

3. Perlengkapan Rumah Tuhan: Mengapa perlengkapan yang dibawa kembali dari Babel dianggap penting? Apa makna simbolis dari barang-barang tersebut dalam konteks ibadah dan penyembahan kepada Tuhan?

4. Dukungan Komunitas: Dalam konteks gereja saat ini, bagaimana kita dapat mendukung satu sama lain dalam perjalanan iman kita? Apa bentuk dukungan yang paling efektif dalam membangun komunitas iman yang kuat?

Hal-Hal Menarik:

• Koresh sebagai Alat Tuhan: Menarik untuk dicatat bahwa Koresh, seorang raja non-Yahudi, digunakan oleh Tuhan untuk memenuhi rencana-Nya. Ini menunjukkan bahwa Tuhan dapat menggunakan siapa saja, bahkan orang yang tidak mengenal-Nya, untuk mencapai tujuan-Nya.

• Kembali ke Akar: Proses kembali ke Yerusalem bukan hanya fisik, tetapi juga spiritual. Ini adalah pengingat bagi kita untuk selalu kembali kepada akar iman kita dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan.

• Daftar Barang: Daftar barang yang dibawa kembali menunjukkan perhatian Tuhan terhadap detail dan pentingnya ibadah yang layak. Ini bisa menjadi pengingat bagi kita untuk menghargai dan merawat apa yang Tuhan percayakan kepada kita.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari Kitab Ezra pasal 1!

Pasal 1 dari Kitab Ezra memberikan banyak pelajaran dan prinsip yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari dan diterapkan, serta doa yang relevan.

Pelajaran dan Penerapan

1. Kepemimpinan yang Dipimpin oleh Tuhan:

   • Koresh, raja Persia, dipimpin oleh Tuhan untuk menggenapkan rencana-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan dapat menggunakan siapa saja, bahkan orang yang tidak percaya, untuk mencapai tujuan-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhan bekerja dalam berbagai cara, termasuk melalui pemimpin yang ada di sekitar kita.

2. Panggilan untuk Kembali kepada Tuhan:

   • Pengumuman Koresh untuk membangun kembali rumah Tuhan di Yerusalem menunjukkan pentingnya kembali kepada Tuhan dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan-Nya. Kita juga dipanggil untuk memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan dan berkomitmen untuk melayani-Nya.

3. Keterlibatan Komunitas:

   • Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang di sekeliling mereka mendukung orang-orang yang kembali ke Yerusalem. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya dukungan komunitas dalam perjalanan iman kita. Kita harus saling mendukung dalam iman dan pelayanan.

4. Kesiapan untuk Melayani:

   • Mereka yang hatinya digerakkan untuk kembali dan membangun rumah Tuhan menunjukkan sikap siap melayani. Kita juga harus bersedia untuk melayani Tuhan dan sesama, baik dalam hal waktu, tenaga, maupun sumber daya.

5. Pentingnya Persembahan Sukarela:

   • Persembahan sukarela yang diberikan untuk membangun rumah Tuhan menunjukkan sikap hati yang murah hati. Kita diajarkan untuk memberi dengan sukarela dan dengan hati yang penuh kasih, bukan karena terpaksa.

Doa Terkait Pasal Ezra 1

1. Doa untuk Ketaatan dan Kesiapan: "Tuhan, aku bersyukur atas panggilan-Mu untuk kembali kepada-Mu. Bantu aku untuk selalu siap melayani dan taat pada kehendak-Mu. Gerakkan hatiku untuk melakukan apa yang Engkau inginkan dalam hidupku. Amin."

2. Doa untuk Pemimpin: "Ya Tuhan, aku berdoa untuk para pemimpin di sekitarku. Semoga Engkau memimpin mereka dalam keputusan yang mereka ambil, agar mereka dapat menjadi alat-Mu untuk kebaikan. Amin."

3. Doa untuk Dukungan Komunitas: "Tuhan, aku berdoa agar Engkau memperkuat komunitas iman kami. Bantu kami untuk saling mendukung dan membangun satu sama lain dalam iman. Ajar kami untuk memberi dengan murah hati dan saling membantu. Amin."

4. Doa untuk Persembahan Sukarela: "Tuhan, ajar aku untuk memberi dengan sukarela dan dengan hati yang penuh kasih. Bantu aku untuk melihat kebutuhan di sekitarku dan memberikan yang terbaik untuk-Mu. Amin."

5. Doa untuk Pemulihan dan Pembangunan: "Ya Tuhan, aku berdoa agar Engkau memulihkan apa yang hilang dalam hidupku dan membangun kembali hubungan yang rusak. Bantu aku untuk menjadi bagian dari rencana-Mu dalam membangun kerajaan-Mu di bumi ini. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Ezra pasal 1:

1. Apa (What)

• Isi Pasal: Pasal ini menjelaskan tentang perintah Raja Koresh dari Persia untuk membangun kembali rumah Tuhan di Yerusalem setelah pembuangan bangsa Israel. Koresh mengumumkan bahwa siapa pun yang ingin kembali ke Yerusalem untuk membangun rumah Tuhan dipersilakan, dan dia juga memerintahkan agar perlengkapan rumah Tuhan yang diambil oleh Nebukadnezar dikembalikan.

2. Siapa (Who)

• Tokoh Utama:
  • Koresh, raja Persia
  • Umat Tuhan, termasuk orang Yehuda dan Benyamin, para imam, dan orang-orang Lewi
  • Sesbazar, pembesar di Yehuda
  • Mitredat, bendahara raja

3. Di mana (Where)

• Lokasi:
  • Kerajaan Persia (di mana Koresh memerintah)
  • Yerusalem (tempat rumah Tuhan yang akan dibangun kembali)
  • Negeri Babel (tempat pembuangan orang Israel)

4. Kapan (When)

• Waktu:
  • Tahun pertama pemerintahan Koresh, raja Persia, setelah penaklukan Babel.

5. Mengapa (Why)

• Alasan:
  • Tuhan menggerakkan hati Koresh untuk menggenapkan firman-Nya yang diucapkan oleh Yeremia, yaitu untuk memulihkan umat-Nya dan membangun kembali rumah-Nya di Yerusalem.

6. Bagaimana (How)

• Proses:
  • Koresh mengeluarkan pengumuman secara lisan dan tulisan.
  • Umat yang hatinya digerakkan oleh Allah berangkat ke Yerusalem.
  • Penduduk setempat membantu dengan memberikan perak, emas, harta benda, dan ternak.
  • Perlengkapan rumah Tuhan yang diambil oleh Nebukadnezar dikembalikan di bawah pengawasan bendahara raja.

7. Seberapa banyak (How Much)

• Jumlah Barang:
  • Tercatat 5.400 barang-barang emas dan perak yang dikembalikan, termasuk:
    • 30 bokor emas
    • 1.000 bokor perak
    • 29 pisau
    • 30 piala emas
    • 410 piala perak
    • 1.000 barang-barang lain

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang konteks, tokoh, dan peristiwa yang terjadi dalam Ezra pasal 1, serta tujuan dan dampaknya bagi umat Israel. Semoga ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Alkitab!

Pada tahun pertama pemerintahan Raja Koresh dari Persia, Allah menggerakkan hati Koresh untuk membangun kembali Bait Suci di Yerusalem. Koresh mengeluarkan pengumuman di seluruh kerajaannya, memerintahkan orang-orang Yehuda yang masih tinggal di tempat lain untuk pergi ke Yerusalem dan membantu membangun Bait TUHAN. Para kepala keluarga, imam, dan orang-orang Lewi yang hatinya digerakkan oleh Allah bersiap untuk pergi dan memulai pembangunan. Mereka juga mendapatkan bantuan dari orang-orang sekitar mereka dengan memberikan perak, emas, harta benda, dan ternak. Raja Koresh juga mengembalikan perlengkapan Bait TUHAN yang sebelumnya dibawa oleh Nebukadnezar dari Yerusalem dan ditempatkan di kuil dewa-dewa Persia. Semua perlengkapan tersebut dihitung dan diserahkan kepada Sesbazar, pemimpin orang Yehuda, dan kemudian dibawa kembali ke Yerusalem bersama dengan orang-orang buangan yang dipulangkan dari Babel.

Kitab Ezra adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Pasal 1 dari Kitab Ezra berbicara tentang dekrit Raja Koresh dari Persia yang memungkinkan orang-orang Yahudi yang diasingkan kembali ke tanah mereka dan membangun kembali Bait Suci di Yerusalem.

Latar belakang penulis Kitab Ezra tidak diketahui dengan pasti, tetapi diyakini bahwa Ezra sendiri atau seseorang yang bekerja dengan Ezra adalah penulisnya. Konteks historis pasal ini adalah setelah orang-orang Yahudi diasingkan ke Babel oleh Raja Nebukadnezar dari Babel pada tahun 586 SM. Setelah Persia mengalahkan Babel pada tahun 539 SM, Raja Koresh mengeluarkan dekrit yang memungkinkan orang-orang Yahudi kembali ke tanah mereka.

Budaya pada saat itu adalah budaya Persia yang memerintah wilayah tersebut. Literatur pada masa itu mencakup tulisan-tulisan Persia dan juga tulisan-tulisan Yahudi seperti Taurat dan kitab-kitab sejarah lainnya. Konteks teologis pasal ini adalah pemulihan dan pemulihan umat Yahudi setelah masa pembuangan mereka, serta pemenuhan janji Allah kepada mereka.

Dengan dekrit Raja Koresh, orang-orang Yahudi yang diasingkan diberi kesempatan untuk kembali ke tanah mereka dan membangun kembali Bait Suci di Yerusalem. Hal ini menunjukkan kasih karunia Allah dan pemulihan hubungan antara Allah dan umat-Nya. Pasal ini juga menunjukkan pentingnya taat kepada hukum-hukum Allah dan pengabdian kepada-Nya dalam membangun kembali Bait Suci.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Ezra Pasal 1:

- Pemulangan orang-orang buangan: Pasal 1 mengisahkan tentang pemulangan orang-orang buangan dari Babel ke Yerusalem oleh perintah raja Koresh, sesuai dengan firman TUHAN yang disampaikan melalui nabi Yeremia. (Ezra 1:1-3)

- Pemulihan Bait Allah: Raja Koresh mengizinkan orang-orang buangan untuk membangun kembali Bait TUHAN di Yerusalem. Dia juga mengeluarkan perlengkapan-perlengkapan Bait yang sebelumnya dibawa oleh Nebukadnezar dari Yerusalem dan ditaruh di kuil ilah-ilahnya. (Ezra 1:4-11)

- Bantuan dari orang-orang sekitar: Para kepala kaum keluarga orang Yehuda dan Benyamin, serta orang-orang Lewi, mendapat bantuan dari orang-orang di sekitar mereka dalam bentuk barang-barang perak, emas, harta benda, ternak, dan benda-benda berharga lainnya. (Ezra 1:6)

- Gerakan hati Koresh oleh TUHAN: Pasal ini menekankan bahwa TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia, untuk memulihkan Yerusalem dan membangun kembali Bait TUHAN. Hal ini merupakan pemenuhan firman TUHAN yang disampaikan melalui nabi Yeremia. (Ezra 1:1)

- Peran Sesbazar: Sesbazar, pemimpin orang Yehuda, bertanggung jawab atas penghitungan dan pengawasan perlengkapan-perlengkapan Bait TUHAN yang dikeluarkan oleh raja Koresh. (Ezra 1:8-11)

Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:- Koresh, raja Persia: Raja Persia pada tahun pertama zaman Koresh, yang hatinya digerakkan oleh TUHAN untuk menggenapi firman-Nya melalui Yeremia.
- Yeremia: Nabi yang menyampaikan firman TUHAN tentang pembangunan rumah bagi-Nya di Yerusalem.
- Orang-orang Yehuda dan Benyamin: Para kepala kaum keluarga dari suku Yehuda dan Benyamin yang hatinya digerakkan oleh Allah untuk pergi dan membangun Bait TUHAN di Yerusalem.
- Para imam dan orang-orang Lewi: Orang-orang yang hatinya digerakkan oleh Allah untuk membantu dalam pembangunan Bait TUHAN di Yerusalem.
- Nebukadnezar: Raja Babel yang membawa perlengkapan-perlengkapan Bait TUHAN dari Yerusalem dan menaruhnya di kuil ilah-ilahnya.
- Mitredat: Bendahara raja Koresh yang mengawasi pengeluaran perlengkapan-perlengkapan Bait TUHAN yang dibawa oleh Nebukadnezar.
- Sesbazar: Pemimpin orang Yehuda yang menerima perlengkapan-perlengkapan Bait TUHAN dari raja Koresh.

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Persia: Kerajaan yang diperintah oleh raja Koresh.
- Yerusalem: Kota di Yehuda yang dipilih oleh TUHAN untuk membangun Bait-Nya.
- Yehuda: Daerah di mana Yerusalem terletak.
- Babel: Tempat di mana orang-orang Yehuda diasingkan sebelum dipulangkan ke Yerusalem.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "Ezra" pasal 1:

1. Koresh: Raja Persia yang hatinya digerakkan oleh TUHAN untuk membangun kembali Bait Allah di Yerusalem.
2. Firman TUHAN: Pesan yang disampaikan melalui mulut nabi Yeremia yang menggenapi kehendak Allah.
3. Bait TUHAN: Rumah ibadah yang akan didirikan di Yerusalem untuk menyembah Allah.
4. Yerusalem: Kota di Yehuda tempat Bait TUHAN akan dibangun.
5. Yehuda: Daerah di mana Yerusalem terletak.
6. Umat-Nya: Orang-orang yang memilih untuk menyembah dan mengikut Allah.
7. Perak dan emas: Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Bait TUHAN.
8. Harta benda dan ternak: Bantuan materi yang diberikan oleh orang-orang di sekitar mereka untuk membangun Bait TUHAN.
9. Orang-orang Yehuda dan Benyamin: Kepala kaum keluarga yang bersiap untuk pergi dan membangun Bait TUHAN.
10. Nebukadnezar: Raja Babel yang membawa perlengkapan Bait TUHAN dari Yerusalem.
11. Mitredat: Bendahara yang mengawasi penghitungan perlengkapan Bait TUHAN.
12. Sesbazar: Pemimpin orang Yehuda yang membawa perlengkapan Bait TUHAN dari Babel ke Yerusalem.
13. Orang-orang buangan: Orang-orang Yehuda yang dipulangkan dari Babel ke Yerusalem.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Ezra pasal 1:

1. Apa yang menarik dari pengumuman Koresh, raja Persia, dalam pasal ini? Mengapa pengumuman ini begitu penting bagi umat Allah?
2. Bagaimana Allah menggunakan Koresh sebagai alat-Nya untuk menggenapi firman-Nya yang disampaikan melalui nabi Yeremia? Apa artinya bagi kita sebagai orang percaya?
3. Mengapa Allah memilih Koresh, seorang raja Persia, untuk mendirikan kembali Bait Allah di Yerusalem? Apa pesan yang dapat kita ambil dari ini tentang kekuasaan dan kedaulatan Allah?
4. Bagaimana reaksi orang-orang Yehuda terhadap pengumuman Koresh? Mengapa mereka bersiap untuk pergi dan membangun kembali Bait Allah?
5. Mengapa raja Koresh mengeluarkan perlengkapan-perlengkapan Bait Allah yang dibawa dari Yerusalem oleh Nebukadnezar? Apa implikasinya bagi umat Allah yang dipulangkan dari pembuangan Babel?
6. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap dan tindakan Sesbazar, pemimpin orang Yehuda, dalam menghitung dan membawa perlengkapan-perlengkapan Bait Allah?
7. Bagaimana jumlah dan jenis peralatan yang dikembalikan oleh Koresh mencerminkan kemurahan hati Allah? Apa artinya bagi kita dalam memberikan persembahan dan harta kita kepada Allah?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan Kitab Ezra pasal 1 dengan lebih dalam.

Dari pasal 1 Kitab Ezra, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Allah memiliki kuasa atas penguasa dunia: Dalam pasal ini, kita melihat bahwa Allah menggerakkan hati Koresh, raja Persia, untuk membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Hal ini mengingatkan kita bahwa Allah memiliki kuasa atas penguasa dunia dan dapat menggunakan mereka untuk melaksanakan rencana-Nya.

2. Allah memenuhi janji-Nya: Firman TUHAN yang disampaikan melalui nabi Yeremia tentang pembangunan kembali Bait Allah di Yerusalem dipenuhi melalui Koresh. Ini menunjukkan bahwa Allah setia dalam memenuhi janji-Nya, bahkan jika itu terjadi melalui orang-orang yang tidak percaya.

3. Allah menggerakkan hati orang-orang untuk berpartisipasi dalam rencana-Nya: Dalam pasal ini, hati orang-orang Yehuda, Benyamin, para imam, dan orang-orang Lewi digerakkan oleh Allah untuk pergi dan membangun kembali Bait Allah. Ini mengajarkan kita bahwa ketika kita memiliki hati yang terbuka dan taat kepada Allah, Dia akan menggerakkan kita untuk berpartisipasi dalam rencana-Nya.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Bersyukur kepada Allah karena Dia memiliki kuasa atas segala sesuatu, termasuk penguasa dunia.
2. Memohon kepada Allah agar Dia menggerakkan hati kita untuk berpartisipasi dalam rencana-Nya dan membangun kerajaan-Nya di dunia ini.
3. Memohon kepada Allah agar Dia memenuhi janji-Nya dalam hidup kita dan dalam gereja-Nya.
4. Memohon kepada Allah agar Dia memberikan kekuatan dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan rencana-Nya.
5. Memohon kepada Allah agar Dia memberkati gereja dan umat-Nya dalam membangun dan memperluas kerajaan-Nya di dunia ini.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.

Analisis Ezra 1 dengan 5W+1H

Berikut adalah analisis Ezra 1 menggunakan metode 5W+1H:

What (Apa):

Pasal ini menceritakan tentang dekrit Raja Koresh dari Persia yang mengizinkan bangsa Israel kembali ke Yerusalem dan membangun kembali Bait Allah. Dekrit ini juga mencakup dukungan finansial dan material dari raja dan rakyat Persia untuk proyek pembangunan tersebut.

Who (Siapa):

• Koresh: Raja Persia yang mengeluarkan dekrit.
• Yeremia: Nabi yang menubuatkan pembebasan bangsa Israel.
• Sesbazar: Pemimpin orang Yehuda yang bertanggung jawab atas pengembalian perlengkapan Bait Allah.
• Mitredat: Bendahara Koresh yang mengawasi pengembalian perlengkapan Bait Allah.
• Orang-orang Yehuda dan Benyamin: Bangsa Israel yang kembali ke Yerusalem.
• Para imam dan orang Lewi: Tokoh agama yang memimpin pembangunan Bait Allah.

When (Kapan):

Peristiwa ini terjadi pada tahun pertama pemerintahan Raja Koresh, sekitar tahun 538 SM.

Where (Di mana):

• Persia: Tempat Koresh mengeluarkan dekrit.
• Yerusalem: Tujuan akhir bangsa Israel untuk membangun kembali Bait Allah.
• Babel: Tempat bangsa Israel ditawan dan dari mana mereka kembali.

Why (Mengapa):

• Untuk menggenapi firman Tuhan yang disampaikan melalui Yeremia: Nubuat tentang pembebasan bangsa Israel dan pembangunan kembali Bait Allah.
• Karena Tuhan menggerakkan hati Koresh: Motivasi ilahi di balik dekrit Koresh.

How (Bagaimana):

• Melalui dekrit resmi: Koresh mengumumkan keputusannya secara tertulis dan lisan di seluruh kerajaannya.
• Dengan dukungan finansial dan material: Koresh dan rakyat Persia memberikan sumbangan untuk pembangunan Bait Allah.
• Dengan mengembalikan perlengkapan Bait Allah: Koresh mengembalikan perlengkapan yang diambil Nebukadnezar dari Yerusalem.

Kesimpulan:

Ezra 1 merupakan titik balik penting dalam sejarah bangsa Israel. Dekrit Koresh menandai berakhirnya pembuangan di Babel dan dimulainya pembangunan kembali Bait Allah di Yerusalem. Pasal ini menunjukkan bagaimana Tuhan bekerja melalui pemimpin duniawi untuk menggenapi rencana-Nya dan memulihkan umat-Nya.