Pasal 27 dari Kitab Matius menggambarkan proses penangkapan, pengadilan, dan penyaliban Yesus. Setelah ditangkap, Yesus dihadapkan kepada Pilatus, wali negeri, di mana Yudas, yang mengkhianati-Nya, merasa menyesal dan mengembalikan uang yang diterimanya. Meskipun Pilatus berusaha membebaskan Yesus, orang banyak yang dipengaruhi oleh imam-imam kepala memilih untuk membebaskan Barabas, seorang penjahat, dan menuntut agar Yesus disalibkan. Pilatus akhirnya menyerahkan Yesus untuk disalibkan setelah mencuci tangannya sebagai tanda tidak bersalah.

Setelah disalibkan, Yesus mengalami penghinaan dan siksaan dari prajurit. Ia berseru kepada Allah sebelum menyerahkan nyawa-Nya, yang diikuti oleh berbagai fenomena alam seperti gempa bumi dan tabir Bait Suci yang terbelah. Setelah kematian-Nya, tubuh Yesus dimakamkan oleh Yusuf dari Arimatea. Pada hari berikutnya, para imam kepala dan Farisi meminta agar kubur Yesus dijaga untuk mencegah penipuan kebangkitan, dan Pilatus mengizinkan mereka untuk menjaga kubur tersebut.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Matius 27 dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Matius 27

1. Konteks Historis:

   • Matius ditulis sekitar tahun 70-80 M, setelah kehancuran Bait Suci di Yerusalem. Penulis, yang diyakini adalah Matius, seorang mantan pemungut cukai dan salah satu rasul Yesus, menulis untuk komunitas Yahudi yang percaya kepada Yesus sebagai Mesias.
   • Pasal 27 berfokus pada peristiwa penyaliban Yesus, yang merupakan puncak dari konflik antara Yesus dan pemimpin agama Yahudi serta otoritas Romawi.

2. Konteks Budaya:

   • Pada masa itu, penyaliban adalah metode eksekusi yang umum digunakan oleh Romawi untuk menghukum penjahat berat dan pemberontak. Ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang dianggap oleh otoritas terhadap stabilitas politik.
   • Budaya Yahudi sangat dipengaruhi oleh hukum Taurat dan tradisi, sehingga penyaliban Yesus juga mencerminkan pelanggaran terhadap hukum agama mereka.

3. Konteks Literatur:

   • Matius 27 melanjutkan narasi dari pasal sebelumnya, di mana Yesus diadili dan ditolak oleh pemimpin agama. Penulis menggunakan banyak referensi dari Perjanjian Lama untuk menunjukkan bahwa peristiwa ini adalah penggenapan nubuat.
   • Struktur narasi dalam Matius sering kali berfokus pada pengajaran dan tindakan Yesus, dan pasal ini menekankan penderitaan dan kematian-Nya.

4. Konteks Teologis:

   • Teologis, pasal ini menggambarkan pengorbanan Yesus sebagai pemenuhan rencana keselamatan Allah. Kematian-Nya di kayu salib dipandang sebagai penebusan dosa umat manusia.
   • Matius juga menyoroti tema keadilan dan pengorbanan, serta bagaimana Yesus, meskipun tidak bersalah, menerima hukuman untuk dosa orang lain.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Matius 27, dalam Matius 26, kita melihat:

• Perjamuan Terakhir: Yesus mengadakan perjamuan dengan murid-murid-Nya, di mana Ia menetapkan Perjamuan Kudus.
• Doa di Taman Getsemani: Yesus berdoa dengan sangat emosional sebelum penangkapan-Nya, menunjukkan kemanusiaan dan ketegangan-Nya.
• Penangkapan Yesus: Yesus ditangkap oleh para prajurit yang dikirim oleh pemimpin agama setelah dikhianati oleh Yudas Iskariot.
• Pengadilan Yesus: Yesus dihadapkan pada pengadilan agama di hadapan Kayafas dan kemudian dihadapkan kepada Pilatus, di mana Ia dituduh dan dihakimi.

Dengan memahami konteks ini, pembaca dapat lebih menghargai kedalaman dan makna dari peristiwa yang terjadi dalam Matius 27.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 27 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Pengkhianatan Yudas
  Yudas Iskariot menyesali tindakannya setelah menyerahkan Yesus dan mengembalikan uang perak yang diterimanya. Ini menunjukkan dampak dari pengkhianatan dan rasa bersalah. (Matius 27:3-5)

• Penyampaian kepada Pilatus
  Yesus dibawa ke hadapan wali negeri Pilatus untuk diadili, menandakan transisi dari pengadilan agama ke pengadilan sipil. (Matius 27:1-2)

• Pilihannya Barabas atau Yesus
  Pilatus memberikan pilihan kepada orang banyak untuk membebaskan Yesus atau Barabas, yang mencerminkan keputusan moral dan tekanan massa. (Matius 27:17)

• Penolakan Yesus
  Yesus tidak membela diri atas tuduhan yang diajukan, menunjukkan ketundukan-Nya pada rencana Allah dan penggenapan nubuat. (Matius 27:12-14)

• Pencucian Tangan Pilatus
  Pilatus mencuci tangannya sebagai simbol penolakan tanggung jawab atas kematian Yesus, menyoroti dilema moral yang dihadapinya. (Matius 27:24)

• Penyiksaan dan Penghinaan
  Yesus disiksa dan dihina oleh prajurit, yang menunjukkan penderitaan-Nya sebagai bagian dari penebusan umat manusia. (Matius 27:27-31)

• Penyaliban Yesus
  Proses penyaliban Yesus di Golgota, yang merupakan inti dari pengorbanan-Nya untuk keselamatan umat manusia. (Matius 27:32-38)

• Penghujatan di Salib
  Yesus dihujat oleh orang-orang yang lewat dan pemimpin agama, yang menunjukkan penolakan mereka terhadap-Nya sebagai Mesias. (Matius 27:39-44)

• Kematian Yesus
  Seruan terakhir Yesus dan kematian-Nya yang disertai dengan fenomena alam, menandakan momen penting dalam sejarah keselamatan. (Matius 27:45-50)

• Kebangkitan Orang Kudus
  Setelah kematian Yesus, banyak orang kudus bangkit, menunjukkan kuasa-Nya atas kematian dan penggenapan nubuat. (Matius 27:52-53)

• Pengakuan Kepala Prajurit
  Kepala pasukan dan prajurit yang menjaga Yesus mengakui-Nya sebagai Anak Allah setelah melihat peristiwa yang terjadi, menandakan pengakuan iman. (Matius 27:54)

• Penguburan Yesus
  Yusuf dari Arimatea mengambil tubuh Yesus dan menguburkannya, menandakan penghormatan terakhir dan penggenapan nubuat tentang kematian-Nya. (Matius 27:57-60)

• Penjagaan Kubur
  Para imam kepala dan Farisi meminta agar kubur Yesus dijaga untuk mencegah penipuan, menunjukkan ketakutan mereka akan kebangkitan-Nya. (Matius 27:62-66)

Setiap topik ini mencerminkan tema besar dalam Injil Matius, termasuk pengkhianatan, penebusan, dan penggenapan nubuat.

Nama Orang

• Yesus: Tokoh utama yang dihukum mati.
• Yudas: Pengkhianat yang menyerahkan Yesus.
• Pilatus: Wali negeri yang memutuskan nasib Yesus.
• Imam-imam kepala: Pemimpin agama Yahudi yang terlibat dalam penangkapan Yesus.
• Tua-tua: Anggota dewan agama Yahudi yang berkonspirasi melawan Yesus.
• Yesus Barabas: Penjahat yang dibebaskan sebagai pengganti Yesus.
• Isteri Pilatus: Mengirim pesan kepada Pilatus untuk tidak mencampuri perkara Yesus.
• Simon dari Kirene: Dipaksa untuk memikul salib Yesus.
• Maria Magdalena: Salah satu perempuan yang mengikuti Yesus.
• Maria ibu Yakobus dan Yusuf: Salah satu perempuan yang melihat penyaliban Yesus.
• Ibu anak-anak Zebedeus: Salah satu perempuan yang mengikuti Yesus.
• Yusuf dari Arimatea: Orang kaya yang meminta mayat Yesus.

Nama Lokasi

• Bait Suci: Tempat suci bagi orang Yahudi, tempat Yudas melemparkan uang perak.
• Tanah Tukang Periuk: Tempat yang dibeli dengan uang Yudas untuk pekuburan orang asing.
• Golgota: Tempat di mana Yesus disalibkan, artinya "Tempat Tengkorak".
• Kota Kudus: Tempat di mana orang-orang kudus yang bangkit menampakkan diri setelah kebangkitan Yesus.
• Kubur: Tempat di mana Yesus dibaringkan setelah kematian-Nya.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Matius pasal 27:

1. Pengkhianatan Yudas

   • Yudas Iskariot menyesali tindakannya menyerahkan Yesus dan mengembalikan uang perak.

2. Hukuman Mati

   • Yesus dihadapkan kepada Pilatus dan dijatuhi hukuman mati oleh para pemimpin Yahudi.

3. Pilatus

   • Wali negeri yang berusaha membebaskan Yesus tetapi akhirnya menyerah pada tekanan orang banyak.

4. Barabas

   • Seorang penjahat yang dibebaskan sebagai gantinya Yesus, menunjukkan pilihan rakyat yang salah.

5. Salib

   • Yesus disalibkan, simbol penderitaan dan pengorbanan-Nya untuk keselamatan umat manusia.

6. Penghinaan

   • Yesus diolok-olok oleh prajurit dan pemimpin agama, menyoroti penolakan mereka terhadap-Nya.

7. Kegelapan

   • Kegelapan meliputi bumi saat Yesus disalibkan, melambangkan kesedihan dan keputusasaan.

8. Seruan Yesus

   • "Eli, Eli, lama sabakhtani?" menunjukkan rasa terasing Yesus dari Allah saat menanggung dosa umat.

9. Kematian Yesus

   • Yesus menyerahkan nyawa-Nya, menandakan penyelesaian misi-Nya di bumi.

10. Kebangkitan

    • Peristiwa kebangkitan orang-orang kudus setelah kematian Yesus, menandakan kuasa-Nya atas kematian.

11. Yusuf dari Arimatea

    • Murid Yesus yang mengurus pemakaman-Nya, menunjukkan keberanian dan kesetiaan.

12. Penjagaan Kubur

    • Para pemimpin Yahudi meminta penjagaan kubur Yesus untuk mencegah penipuan kebangkitan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dan peristiwa penting dalam pasal 27, yang berfokus pada pengorbanan Yesus dan konsekuensi dari tindakan manusia.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Matius pasal 27:

Pertanyaan Refleksi

1. Pengkhianatan Yudas: Apa yang dapat kita pelajari dari penyesalan Yudas setelah menyerahkan Yesus? Bagaimana perasaan kita ketika kita melakukan kesalahan yang besar dalam hidup kita?

2. Tanggapan Yesus: Mengapa Yesus memilih untuk tidak membela diri di hadapan Pilatus? Apa makna dari sikap diam-Nya dalam konteks penderitaan dan pengorbanan-Nya?

3. Pilatus dan Tanggung Jawab: Bagaimana tindakan Pilatus yang membasuh tangannya mencerminkan sikap kita terhadap tanggung jawab moral? Apakah kita sering mencoba menghindari tanggung jawab atas keputusan yang kita buat?

4. Penyiksaan dan Penghinaan: Apa yang bisa kita ambil dari cara Yesus diperlakukan oleh prajurit? Bagaimana kita bisa menunjukkan kasih dan pengertian kepada orang-orang yang mengalami penindasan atau penghinaan di sekitar kita?

5. Kematian Yesus: Apa makna dari seruan Yesus "Eli, Eli, lama sabakhtani?" bagi kita sebagai orang percaya? Bagaimana kita memahami perasaan Yesus saat itu?

6. Kebangkitan Orang Kudus: Apa yang Anda pikirkan tentang kebangkitan orang-orang kudus setelah kematian Yesus? Apa implikasi dari peristiwa ini bagi iman kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan Barabas dan Yesus: Mengapa orang banyak memilih untuk membebaskan Barabas daripada Yesus? Apa yang bisa kita pelajari tentang pilihan dan keputusan yang kita buat dalam hidup kita?

2. Peran Perempuan: Dalam pasal ini, banyak perempuan yang mengikuti Yesus dan menyaksikan peristiwa-peristiwa penting. Apa peran perempuan dalam pelayanan Yesus dan bagaimana hal ini relevan dengan konteks gereja saat ini?

3. Nubuat dalam Peristiwa: Bagaimana nubuat yang digenapi dalam pasal ini (seperti yang dinyatakan oleh nabi Yeremia) menunjukkan kedaulatan Tuhan dalam rencana-Nya? Apa pentingnya memahami nubuat dalam konteks iman kita?

4. Kekuasaan dan Ketidakadilan: Apa yang bisa kita pelajari tentang kekuasaan dan ketidakadilan dari tindakan Pilatus dan para pemimpin agama? Bagaimana kita bisa berkontribusi untuk keadilan dalam masyarakat kita saat ini?

5. Makna Salib: Apa makna salib bagi Anda secara pribadi? Bagaimana salib Yesus mempengaruhi cara Anda hidup dan berinteraksi dengan orang lain?

6. Reaksi Terhadap Penderitaan: Bagaimana reaksi orang-orang di sekitar Yesus saat Dia disalibkan mencerminkan sikap manusia terhadap penderitaan? Apa yang bisa kita lakukan untuk lebih peka terhadap penderitaan orang lain?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan pelajaran dari Matius pasal 27!

Pasal 27 dari Kitab Matius menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan menuju penyaliban Yesus. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita, serta doa yang relevan.

Pelajaran dan Aplikasi

1. Kesadaran akan Dosa:

   • Yudas menyesal setelah menyerahkan Yesus. Ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan dosa dan konsekuensi dari tindakan kita. Kita perlu selalu introspeksi dan bertobat ketika kita melakukan kesalahan.
   • Aplikasi: Luangkan waktu untuk merenungkan tindakan kita dan meminta pengampunan kepada Tuhan.

2. Kekuatan Pengaruh Lingkungan:

   • Orang banyak dipengaruhi oleh imam-imam kepala untuk memilih Barabas daripada Yesus. Ini menunjukkan betapa mudahnya kita bisa terpengaruh oleh suara mayoritas.
   • Aplikasi: Berhati-hatilah dengan pengaruh orang di sekitar kita. Pilihlah untuk berdiri di pihak kebenaran meskipun itu tidak populer.

3. Ketidakadilan dan Kesabaran:

   • Yesus menghadapi tuduhan dan penghinaan tanpa membela diri. Ini mengajarkan kita tentang kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi ketidakadilan.
   • Aplikasi: Ketika kita menghadapi situasi yang tidak adil, cobalah untuk tetap tenang dan percayakan kepada Tuhan.

4. Pengorbanan dan Kasih:

   • Penyaliban Yesus adalah puncak dari pengorbanan-Nya untuk umat manusia. Ini mengingatkan kita akan kasih yang besar yang Tuhan miliki untuk kita.
   • Aplikasi: Tunjukkan kasih kepada orang lain melalui tindakan pengorbanan, baik dalam hal waktu, sumber daya, maupun perhatian.

5. Kebangkitan Harapan:

   • Meskipun Yesus disalibkan, kebangkitan-Nya yang akan datang membawa harapan baru. Ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap situasi sulit, ada harapan untuk pemulihan.
   • Aplikasi: Ketika menghadapi tantangan, ingatlah bahwa Tuhan selalu memiliki rencana yang lebih besar untuk hidup kita.

Doa Terkait Pasal Matius 27

1. Doa Pertobatan: "Tuhan yang Maha Pengasih, aku datang kepada-Mu dengan hati yang penuh penyesalan atas dosa-dosaku. Ampunilah aku, seperti Engkau mengampuni Yudas. Bantu aku untuk tidak terjebak dalam kesalahan yang sama dan untuk selalu mencari jalan-Mu. Amin."

2. Doa untuk Kekuatan Menghadapi Ketidakadilan: "Ya Tuhan, ketika aku menghadapi ketidakadilan dan penghinaan, berikanlah aku kekuatan untuk tetap tenang dan bersabar seperti Yesus. Ajari aku untuk mempercayakan segala sesuatu kepada-Mu. Amin."

3. Doa untuk Mengasihi Sesama: "Tuhan, ajar aku untuk mencintai orang lain seperti Engkau mencintai kami. Berikan aku hati yang mau berkorban dan melayani, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Amin."

4. Doa untuk Harapan di Tengah Kesulitan: "Tuhan, ketika aku merasa putus asa, ingatkan aku akan kebangkitan Yesus dan harapan yang Engkau berikan. Bantu aku untuk tetap percaya bahwa Engkau memiliki rencana yang baik untuk hidupku. Amin."

5. Doa Syukur atas Pengorbanan Yesus: "Terima kasih, Tuhan Yesus, atas pengorbanan-Mu di kayu salib. Aku bersyukur karena melalui kematian dan kebangkitan-Mu, aku memiliki hidup yang kekal. Bantu aku untuk hidup sesuai dengan kasih yang telah Engkau tunjukkan. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Matius pasal 27:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Matius 27 menceritakan tentang penangkapan, pengadilan, dan penyaliban Yesus. Ini termasuk pengkhianatan Yudas, keputusan para pemimpin Yahudi untuk membunuh Yesus, percakapan antara Yesus dan Pilatus, serta penyaliban Yesus di Golgota.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Yesus: Tokoh sentral yang diadili dan disalibkan.
  • Yudas Iskariot: Pengkhianat yang menyerahkan Yesus.
  • Pilatus: Wali negeri yang mengadili Yesus.
  • Imam-imam kepala dan tua-tua: Pemimpin Yahudi yang berkonspirasi untuk membunuh Yesus.
  • Simon dari Kirene: Orang yang dipaksa memikul salib Yesus.
  • Barabas: Penjahat yang dibebaskan sebagai gantinya.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Bait Suci: Tempat Yudas mengembalikan uang perak.
  • Gedung Pengadilan: Tempat Pilatus mengadili Yesus.
  • Golgota: Tempat di mana Yesus disalibkan.
  • Kubur Yusuf dari Arimatea: Tempat Yesus dimakamkan.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Pasal ini terjadi pada hari-hari menjelang penyaliban Yesus, khususnya pada saat hari raya Paskah.
  • Kegelapan meliputi daerah itu dari jam dua belas hingga jam tiga saat Yesus disalibkan.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Yesus disalibkan karena penolakan dan kebencian dari para pemimpin Yahudi yang merasa terancam oleh ajaran-Nya.
  • Yudas mengkhianati Yesus karena uang dan rasa penyesalan setelah melihat konsekuensi dari tindakannya.
  • Pilatus, meskipun merasa Yesus tidak bersalah, menyerahkan-Nya untuk disalibkan karena tekanan dari orang banyak.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Yesus ditangkap dan diadili oleh para pemimpin Yahudi, lalu dibawa ke Pilatus.
  • Pilatus menawarkan pilihan antara Yesus dan Barabas kepada orang banyak, yang memilih Barabas.
  • Yesus disalibkan setelah disiksa dan dihina oleh prajurit.
  • Setelah kematian-Nya, tubuh Yesus dimakamkan di kubur baru milik Yusuf dari Arimatea.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Detail:
  • Yudas menerima tiga puluh keping perak untuk mengkhianati Yesus.
  • Yesus disalibkan bersama dua penyamun, menunjukkan bahwa Dia dianggap sebagai penjahat.
  • Banyak orang yang menyaksikan peristiwa ini, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea.

Analisis ini memberikan gambaran yang lebih dalam tentang Matius pasal 27, membantu untuk memahami konteks dan makna dari peristiwa-peristiwa yang terjadi. Semoga ini bermanfaat untuk studi Alkitab Anda!

Pasal 27 dari Kitab Matius menceritakan tentang penghukuman dan penyaliban Yesus. Para imam kepala dan para tua-tua bangsa mengambil keputusan untuk menghukum mati Yesus dan menyerahkan-Nya kepada Gubernur Pilatus. Yudas, yang menyerahkan Yesus, merasa menyesal dan mengembalikan uang yang diterimanya. Namun, imam-imam kepala menggunakan uang itu untuk membeli tanah tukang periuk sebagai tempat pekuburan orang asing. Yesus kemudian dihadapkan kepada Pilatus, yang bertanya apakah Ia adalah Raja orang Yahudi. Meskipun dituduh oleh imam-imam kepala dan para tua-tua, Yesus tidak menjawab. Pilatus kemudian membebaskan Barabas dan menyerahkan Yesus untuk disalibkan. Yesus disiksa dan diejek oleh tentara Romawi, dan akhirnya disalibkan di Golgota. Pada saat kematian-Nya, terjadi gempa bumi dan kuburan-kuburan terbuka. Setelah Yesus meninggal, tubuh-Nya diberikan kepada Yusuf dari Arimatea, yang membaringkannya dalam sebuah kuburan baru. Kuburan itu dijaga oleh penjaga sampai hari ketiga.

Latar belakang dari pasal 27 Kitab Matius adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan Romawi di Palestina pada abad pertama Masehi. Pada saat itu, Yudea adalah provinsi Romawi yang diperintah oleh Pontius Pilatus sebagai gubernur. Pasal ini mencatat peristiwa penyaliban dan kematian Yesus Kristus.

Konteks Budaya:
Masyarakat pada masa itu sangat dipengaruhi oleh budaya Yahudi dan Romawi. Yahudi mengikuti hukum Taurat dan memiliki tradisi keagamaan yang kaya. Sementara itu, Romawi memiliki sistem hukum dan pemerintahan yang berbeda.

Konteks Literatur:
Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Tujuan utama Matius adalah untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Alkitab Ibrani.

Konteks Teologis:
Pasal 27 mencatat peristiwa penyaliban Yesus sebagai bagian dari rencana keselamatan Allah. Yesus mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa umat manusia. Ini merupakan bagian penting dari ajaran Kristen tentang penebusan dan kebangkitan Yesus.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terjadi beberapa peristiwa penting. Yesus telah diadili oleh Sanhedrin, dituduh mengaku sebagai Raja Yahudi dan dihukum mati. Setelah itu, Yesus diserahkan kepada Pontius Pilatus, gubernur Romawi, yang awalnya enggan menghukum mati Yesus. Pilatus mencoba mencuci tangannya secara simbolis untuk menunjukkan bahwa dia tidak bertanggung jawab atas kematian Yesus, tetapi akhirnya mengabulkan permintaan orang banyak untuk menyalibkan Yesus.

Dengan latar belakang ini, pasal 27 Kitab Matius melanjutkan cerita tentang penyaliban dan kematian Yesus, yang merupakan titik puncak dari pelayanan-Nya di dunia ini.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 27:

1. Pengkhianatan Yudas (Matius 27:3-10)
- Yudas menyesali pengkhianatannya dan mengembalikan uang perak kepada imam-imam kepala.
- Uang perak digunakan untuk membeli tanah tukang periuk.

2. Yesus dihadapkan kepada Pilatus (Matius 27:11-14)
- Yesus diserahkan kepada Gubernur Pilatus untuk dihukum mati.
- Pilatus bertanya kepada Yesus apakah Ia adalah Raja orang Yahudi.

3. Pilatus membebaskan Barabas (Matius 27:15-26)
- Pilatus meminta orang banyak memilih antara membebaskan Barabas atau Yesus.
- Orang banyak meminta Barabas dibebaskan dan Yesus disalibkan.

4. Penyaliban Yesus (Matius 27:27-44)
- Yesus disiksa dan diolok-olok oleh tentara Romawi.
- Yesus disalibkan bersama dengan dua penjahat lainnya.

5. Kematian dan kebangkitan Yesus (Matius 27:45-66)
- Pada jam kesembilan, Yesus berseru kepada Allah dan menyerahkan Roh-Nya.
- Setelah Yesus mati, ada gempa bumi dan kuburan-kuburan terbuka.
- Tubuh Yesus diberikan kepada Yusuf dari Arimatea dan ditempatkan dalam kuburan yang baru.

6. Penjagaan kuburan Yesus (Matius 27:62-66)
- Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi meminta Pilatus untuk mengamankan kuburan Yesus.
- Kuburan itu dijaga dan batu penutupnya disegel.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup rentang ayat yang relevan dengan topik yang disebutkan. Untuk informasi lebih lanjut, disarankan untuk membaca seluruh pasal 27 Kitab Matius.

Orang-orang:
- Yesus
- Imam-imam kepala
- Para tua-tua bangsa
- Yudas
- Gubernur Pilatus
- Istri Pilatus
- Barabas
- Simon dari Kirene
- Para tentara gubernur
- Orang-orang yang lewat
- Para penjahat yang disalibkan bersama Yesus
- Istri Yusuf dari Arimatea
- Maria Magdalena
- Maria ibu Yakobus dan Yusuf
- Ibu dari anak-anak Zebedeus
- Yusuf dari Arimatea

Lokasi:
- Bait Allah
- Tanah tukang periuk
- Markas kediaman gubernur
- Golgota (Tempat Tengkorak)
- Kuburan yang baru
- Bukit batu
- Pintu kuburan
- Arimatea

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Matius pasal 27:

1. Imam-imam kepala dan para tua-tua bangsa: Mereka mengambil keputusan bersama untuk menghukum mati Yesus.
2. Yudas: Dia menyerahkan Yesus dan kemudian merasa menyesal.
3. Tiga puluh keping perak: Uang yang diberikan kepada Yudas sebagai harga pengkhianatan.
4. Gubernur Pilatus: Yesus diserahkan kepadanya untuk dihukum mati.
5. Barabas: Seorang tahanan terkenal yang ditawarkan untuk dibebaskan oleh Pilatus.
6. Salib: Yesus disalibkan bersama dengan dua penjahat lainnya.
7. Kepala pasukan: Mereka bersaksi bahwa Yesus adalah Anak Allah setelah melihat gempa bumi dan kejadian lainnya saat Yesus meninggal.
8. Maria Magdalena dan Maria lainnya: Mereka adalah perempuan yang mengikuti Yesus dan menyaksikan pemakaman-Nya.
9. Yusuf dari Arimatea: Dia meminta dan membaringkan tubuh Yesus dalam kuburan yang baru.
10. Penjaga kuburan: Diberikan untuk menjaga kuburan Yesus agar tidak dicuri atau disalahgunakan.

Kata kunci ini mencakup tokoh-tokoh utama, peristiwa-peristiwa penting, dan tempat-tempat yang terkait dengan pasal 27 Kitab Matius.

Pertanyaan refleksi:
1. Bagaimana perasaanmu ketika membaca tentang pengkhianatan Yudas dan penyesalannya setelah melihat Yesus dijatuhi hukuman?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan imam-imam kepala dan para tua-tua dalam membeli tanah dengan uang pengkhianatan Yudas?
3. Bagaimana reaksi Pilatus terhadap tuduhan terhadap Yesus? Apa yang dapat kita pelajari dari sikapnya?
4. Bagaimana peran Barabas dalam cerita ini? Apa yang dapat kita pelajari dari pilihan yang dibuat oleh orang banyak?
5. Bagaimana kamu merespons sikap istri Pilatus yang mencoba untuk mencegah Pilatus melakukan sesuatu terhadap Yesus?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa Yesus tidak menjawab tuduhan yang diajukan kepada-Nya oleh imam-imam kepala dan para tua-tua?
2. Apa arti dari tindakan Pilatus mencuci tangannya di depan orang banyak? Apakah ini menunjukkan ketidakberdayaannya atau ada makna lain di baliknya?
3. Mengapa Yesus disalibkan bersama dengan dua penjahat? Apa yang dapat kita pelajari dari interaksi mereka di salib?
4. Apa yang terjadi ketika Yesus berseru, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Bagaimana hal ini mempengaruhi persepsi orang-orang yang menyaksikannya?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yusuf dari Arimatea yang meminta tubuh Yesus dan membaringkannya dalam kuburan yang baru?

Hal-hal menarik terkait Kitab Matius pasal 27:
1. Pengkhianatan Yudas dan penyesalannya menunjukkan betapa beratnya konsekuensi dari tindakan jahat.
2. Pembelian tanah dengan uang pengkhianatan Yudas menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dan kekudusan dalam penggunaan uang.
3. Sikap Pilatus yang tidak tegas dan mencuci tangannya menunjukkan ketidakberdayaannya dalam menghadapi tekanan politik dan opini publik.
4. Pilihan orang banyak untuk membebaskan Barabas dan menyalibkan Yesus menggambarkan betapa mudahnya manusia terpengaruh oleh opini mayoritas.
5. Seruan Yesus, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" menunjukkan penderitaan dan kesepian yang Dia alami saat mengambil dosa-dosa dunia.
6. Tindakan Yusuf dari Arimatea yang meminta tubuh Yesus menunjukkan kasih dan penghormatan terhadap Yesus, meskipun sebagai seorang yang kaya dan berpengaruh.

Dari pasal 27 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kesetiaan dan pengorbanan: Pasal ini menggambarkan pengkhianatan Yudas Iskariot terhadap Yesus dan penyesalannya kemudian. Ini mengajarkan kepada kita pentingnya kesetiaan kepada Tuhan dan pengorbanan diri untuk kebaikan orang lain.

2. Pengampunan: Meskipun Yudas telah mengkhianati Yesus, kita melihat bahwa Yesus tetap menerima pengkhianatan itu dan menderita mati di salib untuk menebus dosa-dosa kita. Ini mengajarkan kepada kita pentingnya pengampunan dan kasih Allah yang tak terbatas.

3. Keadilan dan kebenaran: Pasal ini menggambarkan bagaimana Yesus diadili secara tidak adil dan dihukum mati meskipun Ia tidak bersalah. Ini mengingatkan kita akan pentingnya berdiri teguh dalam kebenaran dan keadilan, meskipun dunia mungkin menentang kita.

4. Kesaksian iman: Pasal ini juga menggambarkan bagaimana Yesus tetap setia kepada iman-Nya meskipun dihina, disiksa, dan disalibkan. Ini mengajarkan kepada kita pentingnya mempertahankan iman kita dalam segala situasi, bahkan dalam penderitaan dan penolakan.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Doa untuk kesetiaan: Memohon kepada Tuhan agar kita tetap setia kepada-Nya dan tidak tergoda oleh godaan atau pengkhianatan.

2. Doa untuk pengampunan: Memohon kepada Tuhan agar kita dapat mengampuni orang lain seperti Yesus mengampuni Yudas, dan memohon pengampunan-Nya atas dosa-dosa kita.

3. Doa untuk keadilan dan kebenaran: Memohon kepada Tuhan agar keadilan dan kebenaran-Nya terwujud di dunia ini, dan agar kita dapat berdiri teguh dalam kebenaran-Nya.

4. Doa untuk kekuatan iman: Memohon kepada Tuhan agar kita diberi kekuatan untuk tetap setia kepada iman kita, bahkan dalam penderitaan atau penolakan.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam memahami dan menerapkan pesan dari pasal 27 Kitab Matius.

Analisis 5W+1H Matius 27

Matius 27 menceritakan kisah penyaliban dan kematian Yesus. Berikut analisisnya menggunakan 5W+1H:

What (Apa):

• Pengadilan dan penyaliban Yesus.
• Penyesalan Yudas dan kematiannya.
• Peristiwa-peristiwa supernatural yang menyertai kematian Yesus (kegelapan, gempa bumi, kebangkitan orang-orang kudus).
• Pemakaman Yesus oleh Yusuf dari Arimatea.
• Upaya imam-imam kepala untuk mengamankan kuburan Yesus.

Who (Siapa):

• Yesus: Tokoh utama, dituduh secara tidak adil dan disalibkan.
• Yudas: Murid yang mengkhianati Yesus, menyesal dan bunuh diri.
• Pilatus: Gubernur Romawi yang menghukum mati Yesus, meskipun menyadari ketidakbersalahannya.
• Imam-imam kepala dan tua-tua: Antagonis yang menginginkan kematian Yesus karena iri hati dan takut kehilangan kekuasaan.
• Orang banyak: Dipengaruhi oleh imam-imam kepala untuk meminta pembebasan Barabas dan penyaliban Yesus.
• Yusuf dari Arimatea: Murid rahasia Yesus yang memakamkan tubuhnya.
• Maria Magdalena dan perempuan-perempuan lain: Pengikut setia Yesus yang menyaksikan penyaliban dan pemakamannya.

When (Kapan):

• Peristiwa ini terjadi selama minggu Paskah, dimulai dari pagi hari setelah Yesus ditangkap hingga hari setelah persiapan Sabat.

Where (Di mana):

• Yerusalem: Tempat pengadilan, penyaliban, dan pemakaman Yesus.
• Golgota ("Tempat Tengkorak"): Lokasi penyaliban Yesus.
• Bait Allah: Tempat Yudas melemparkan uang perak.
• Kuburan Yusuf dari Arimatea: Tempat Yesus dimakamkan.

Why (Mengapa):

• Penyaliban Yesus: Dipicu oleh iri hati dan ketakutan para pemimpin agama Yahudi terhadap pengaruh Yesus.
• Penyesalan Yudas: Merasa bersalah karena mengkhianati Yesus yang tidak bersalah.
• Peristiwa supernatural: Menunjukkan kuasa ilahi Yesus dan signifikansi kematiannya.
• Pemakaman Yesus: Tindakan kasih dan penghormatan dari Yusuf dari Arimatea.
• Pengamanan kuburan: Upaya imam-imam kepala untuk mencegah kebangkitan Yesus dan penyebaran ajarannya.

How (Bagaimana):

• Penyaliban: Metode eksekusi Romawi yang brutal dan menyakitkan.
• Penyesalan Yudas: Mengembalikan uang dan bunuh diri.
• Peristiwa supernatural: Terjadi secara tiba-tiba dan dramatis.
• Pemakaman: Dilakukan secara terhormat dan sesuai tradisi Yahudi.
• Pengamanan kuburan: Menempatkan penjaga dan menyegel batu penutup kubur.

Matius 27 merupakan bagian penting dari kisah Injil, menggambarkan penderitaan, kematian, dan penguburan Yesus. Pasal ini juga menunjukkan konflik antara Yesus dan para pemimpin agama Yahudi, serta kesetiaan para pengikutnya. Peristiwa-peristiwa supernatural yang menyertai kematian Yesus menekankan pentingnya peristiwa ini dalam sejarah keselamatan.