Dalam Matius 9, Yesus melakukan beberapa mukjizat yang menunjukkan kuasa-Nya atas penyakit dan dosa. Ia menyembuhkan seorang lumpuh yang dihadapkan kepadanya, mengampuni dosanya, dan menegur ahli Taurat yang meragukan-Nya. Yesus juga memanggil Matius, seorang pemungut cukai, untuk mengikutinya, dan menjelaskan bahwa Ia datang untuk memanggil orang berdosa, bukan orang benar. Ketika ditanya tentang puasa, Yesus mengajarkan bahwa saat ini adalah waktu sukacita, dan perbandingan antara anggur baru dan kantong kulit tua menggambarkan kebutuhan akan pembaruan.

Selanjutnya, Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang menderita pendarahan selama dua belas tahun dan membangkitkan anak perempuan seorang kepala rumah ibadat. Ia juga menyembuhkan dua orang buta dan seorang bisu yang kerasukan setan, meskipun orang Farisi menuduh-Nya menggunakan kuasa setan. Yesus berkeliling mengajar dan menyembuhkan, merasa belas kasihan terhadap orang banyak yang lelah dan terlantar, dan mengingatkan murid-murid-Nya tentang pentingnya meminta pekerja untuk tuaian yang banyak.

Berikut adalah latar belakang dari Matius pasal 9, serta konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Matius Pasal 9

1. Konteks Historis:

   • Kitab Matius ditulis sekitar tahun 70-80 M, kemungkinan besar di Palestina atau daerah sekitarnya. Penulisnya adalah Matius, seorang mantan pemungut cukai yang menjadi salah satu rasul Yesus.
   • Pada masa itu, masyarakat Yahudi sedang berada di bawah kekuasaan Romawi, dan ada ketegangan antara tradisi Yahudi dan ajaran Yesus yang baru.

2. Konteks Budaya:

   • Masyarakat Yahudi sangat menjunjung tinggi hukum Taurat dan tradisi. Yesus sering kali berhadapan dengan para pemimpin agama yang mempertanyakan otoritas dan ajarannya.
   • Ada juga stigma sosial terhadap orang-orang yang dianggap berdosa, seperti pemungut cukai dan orang sakit.

3. Konteks Literatur:

   • Matius ditulis dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Banyak kutipan dari kitab-kitab sebelumnya digunakan untuk mendukung klaim ini.
   • Pasal 9 berisi beberapa mukjizat Yesus, yang menunjukkan kuasa-Nya atas penyakit dan dosa, serta panggilan-Nya kepada orang-orang yang terpinggirkan.

4. Konteks Teologis:

   • Pasal ini menekankan tema pengampunan dosa dan pemulihan. Yesus tidak hanya menyembuhkan secara fisik, tetapi juga memberikan pengampunan spiritual.
   • Ada penekanan pada inklusivitas Yesus, yang menerima orang-orang yang dianggap berdosa oleh masyarakat.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 9, dalam Matius pasal 8, Yesus melakukan beberapa mukjizat, termasuk menyembuhkan seorang penderita kusta, melawan badai di danau, dan menyembuhkan dua orang yang kerasukan setan di daerah Gadara. Mukjizat-mukjizat ini menunjukkan kuasa Yesus atas alam dan roh jahat, serta menegaskan identitas-Nya sebagai Anak Allah.

Kesimpulan

Matius pasal 9 melanjutkan tema kuasa Yesus dalam menyembuhkan dan mengampuni, serta menunjukkan bahwa Dia datang untuk menyelamatkan semua orang, termasuk mereka yang terpinggirkan. Ini adalah bagian penting dari pengajaran dan misi Yesus yang harus dipahami dalam konteks yang lebih luas dari kehidupan dan budaya pada masa itu.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 9 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Pengampunan Dosa
  Yesus menunjukkan kuasa-Nya untuk mengampuni dosa, yang menjadi inti dari misi-Nya di bumi. (Matius 9:2)

• Reaksi Ahli Taurat
  Ahli Taurat menganggap pernyataan Yesus sebagai penghujatan, menunjukkan ketidakpahaman mereka tentang otoritas Yesus. (Matius 9:3)

• Kuasa Yesus atas Penyakit
  Yesus menyembuhkan orang lumpuh sebagai bukti kuasa-Nya untuk mengampuni dosa dan menyembuhkan fisik. (Matius 9:6-7)

• Panggilan Matius
  Yesus memanggil Matius, seorang pemungut cukai, untuk mengikut-Nya, menunjukkan bahwa panggilan-Nya terbuka bagi semua, termasuk orang berdosa. (Matius 9:9)

• Makan Bersama Orang Berdosa
  Yesus makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa, menekankan pentingnya belas kasihan dan misi-Nya untuk menyelamatkan yang hilang. (Matius 9:10-11)

• Belas Kasihan vs. Persembahan
  Yesus mengajarkan bahwa belas kasihan lebih penting daripada ritual keagamaan, menekankan sifat Allah yang penuh kasih. (Matius 9:13)

• Perbandingan dengan Mempelai
  Yesus menjelaskan bahwa saat Dia bersama murid-murid-Nya, mereka tidak perlu berpuasa, melambangkan sukacita kehadiran-Nya. (Matius 9:15)

• Kekuasaan atas Kematian
  Yesus membangkitkan anak kepala rumah ibadat, menunjukkan kuasa-Nya atas kematian dan memberikan harapan. (Matius 9:25)

• Iman yang Menyelamatkan
  Perempuan yang menderita pendarahan menunjukkan iman yang kuat, dan Yesus menegaskan bahwa iman adalah kunci untuk menerima kesembuhan. (Matius 9:22)

• Pekerja untuk Tuaian
  Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk berdoa agar Tuhan mengirimkan pekerja untuk tuaian, menekankan pentingnya misi dan penginjilan. (Matius 9:37-38)

Topik-topik ini mencerminkan tema sentral dari pelayanan Yesus dan ajaran-Nya dalam konteks kasih, pengampunan, dan misi.

Nama Orang

• Yesus: Tokoh utama yang melakukan mujizat dan mengajarkan ajaran-Nya.
• Orang lumpuh: Diberikan kesembuhan oleh Yesus setelah diampuni dosanya.
• Matius: Pemungut cukai yang dipanggil oleh Yesus untuk mengikutinya.
• Orang Farisi: Kelompok yang mempertanyakan tindakan Yesus dan murid-murid-Nya.
• Murid-murid Yohanes: Mengajukan pertanyaan kepada Yesus tentang puasa.
• Kepala rumah ibadat: Memohon Yesus untuk menyembuhkan putrinya yang telah meninggal.
• Perempuan yang menderita pendarahan: Mendapat kesembuhan setelah menjamah jubah Yesus.
• Dua orang buta: Meminta belas kasihan Yesus dan disembuhkan.
• Orang bisu: Diberikan kemampuan untuk berbicara setelah setan diusir.

Nama Lokasi

• Kota-Nya sendiri: Tempat asal Yesus, di mana Ia melakukan mujizat.
• Rumah cukai: Tempat Matius bekerja sebelum dipanggil oleh Yesus.
• Rumah kepala rumah ibadat: Lokasi di mana Yesus menyembuhkan putri kepala rumah ibadat.
• Daerah itu: Merujuk pada wilayah di mana kabar tentang mujizat Yesus tersebar.
• Semua kota dan desa: Menunjukkan tempat-tempat yang dikunjungi Yesus dalam pengajaran dan penyembuhan.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab Matius pasal 9:

1. Yesus

   • Tokoh sentral yang melakukan mujizat dan mengajarkan tentang Kerajaan Allah.

2. Iman

   • Ditekankan melalui tindakan orang-orang yang membawa orang lumpuh, menunjukkan pentingnya iman dalam menerima pengampunan dan kesembuhan.

3. Pengampunan

   • Yesus mengampuni dosa orang lumpuh, menegaskan kuasa-Nya untuk mengampuni.

4. Ahli Taurat

   • Mereka yang skeptis terhadap Yesus, menganggap-Nya menghujat Allah.

5. Belas Kasihan

   • Yesus menunjukkan belas kasihan kepada orang banyak yang lelah dan terlantar, menggambarkan sifat-Nya yang penuh kasih.

6. Matius

   • Pemungut cukai yang dipanggil untuk mengikut Yesus, menunjukkan bahwa Yesus menerima orang-orang yang dianggap berdosa.

7. Puasa

   • Pertanyaan tentang puasa menunjukkan perbedaan antara praktik keagamaan dan hubungan yang lebih dalam dengan Yesus.

8. Mujizat

   • Tindakan Yesus yang menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, menunjukkan kuasa-Nya.

9. Kepala Rumah Ibadat

   • Mewakili orang yang beriman yang datang kepada Yesus untuk meminta pertolongan.

10. Dosa

    • Konsep yang diangkat dalam konteks pengampunan dan pemulihan.

11. Kota dan Desa

    • Tempat di mana Yesus mengajar dan melakukan mujizat, menunjukkan jangkauan pelayanan-Nya.

12. Tuaian

    • Menggambarkan banyaknya orang yang membutuhkan pengajaran dan pertolongan, serta sedikitnya pekerja untuk misi tersebut.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dalam pasal 9, yaitu kuasa Yesus, iman, pengampunan, dan belas kasihan terhadap umat manusia.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Matius pasal 9:

Pertanyaan Refleksi

1. Iman dan Pengampunan: Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yesus yang mengampuni dosa orang lumpuh sebelum menyembuhkannya? Bagaimana hal ini mencerminkan prioritas Allah dalam hidup kita?

2. Belas Kasihan Yesus: Dalam ayat 36, dikatakan bahwa Yesus tergerak oleh belas kasihan. Apa arti belas kasihan dalam konteks kehidupan kita sehari-hari? Bagaimana kita dapat menunjukkan belas kasihan kepada orang-orang di sekitar kita?

3. Panggilan Matius: Matius, seorang pemungut cukai, dipanggil untuk mengikuti Yesus. Apa yang bisa kita ambil dari panggilan ini tentang bagaimana Allah melihat dan memanggil orang-orang yang dianggap "terpinggirkan" oleh masyarakat?

4. Puasa dan Perayaan: Yesus menjelaskan bahwa murid-murid-Nya tidak berpuasa selama Dia bersama mereka. Apa makna puasa dalam konteks hubungan kita dengan Tuhan? Kapan waktu yang tepat untuk berpuasa?

5. Kuasa Iman: Dalam kisah perempuan yang menderita pendarahan, iman menjadi kunci untuk kesembuhannya. Apa yang bisa kita pelajari tentang kekuatan iman dalam menghadapi tantangan hidup?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan dengan Ahli Taurat: Mengapa reaksi ahli Taurat terhadap pengampunan dosa Yesus begitu negatif? Apa yang bisa kita pelajari tentang sikap hati yang tertutup terhadap karya Tuhan?

2. Tuaian dan Pekerja: Yesus menyatakan bahwa tuaian banyak tetapi pekerja sedikit. Apa yang bisa kita lakukan sebagai gereja untuk menjawab panggilan ini? Bagaimana kita dapat lebih aktif dalam misi dan pelayanan?

3. Reaksi Terhadap Mukjizat: Mengapa orang banyak terheran-heran dan orang Farisi skeptis terhadap mukjizat yang dilakukan Yesus? Apa yang bisa kita pelajari tentang cara kita merespons karya Tuhan dalam hidup kita?

4. Persepsi tentang Dosa: Yesus datang untuk memanggil orang berdosa. Bagaimana pandangan kita tentang dosa dan pengampunan dapat mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain yang mungkin dianggap "berdosa"?

5. Konteks Sosial dan Budaya: Bagaimana konteks sosial dan budaya pada zaman Yesus mempengaruhi cara Dia berinteraksi dengan orang-orang, seperti pemungut cukai dan orang sakit? Apa relevansinya bagi kita saat ini?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Matius pasal 9 dalam kehidupan sehari-hari!

Pasal 9 dari Kitab Matius mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan, serta doa yang relevan.

Pelajaran dari Matius 9

1. Iman dan Pengampunan:

   • Yesus mengampuni dosa orang lumpuh sebelum menyembuhkannya. Ini menunjukkan bahwa iman dan pengampunan adalah hal yang sangat penting. Kita diajarkan untuk percaya bahwa Tuhan dapat mengampuni dosa kita dan memberikan kita kesempatan untuk memulai kembali.
   • Aplikasi: Selalu percaya pada kuasa pengampunan Tuhan dan berusaha untuk mengampuni orang lain.

2. Belas Kasihan:

   • Yesus menunjukkan belas kasihan kepada orang-orang yang menderita. Dia tidak hanya menyembuhkan fisik, tetapi juga memperhatikan kebutuhan spiritual mereka.
   • Aplikasi: Tumbuhkan rasa empati dan belas kasihan terhadap orang-orang di sekitar kita yang sedang mengalami kesulitan.

3. Panggilan untuk Mengikuti Kristus:

   • Matius, seorang pemungut cukai, meninggalkan segalanya untuk mengikuti Yesus. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjawab panggilan Tuhan dalam hidup kita.
   • Aplikasi: Pertimbangkan apa yang mungkin perlu kita tinggalkan untuk mengikuti panggilan Tuhan dalam hidup kita.

4. Kekuatan Iman:

   • Perempuan yang menderita pendarahan menunjukkan iman yang besar dengan menjamah jubah Yesus. Iman yang tulus dapat membawa kesembuhan dan perubahan.
   • Aplikasi: Tingkatkan iman kita melalui doa dan pengenalan akan firman Tuhan.

5. Pekerja untuk Tuaian:

   • Yesus mengingatkan kita bahwa banyak orang yang membutuhkan pertolongan, tetapi sedikit pekerja yang siap untuk membantu. Ini adalah panggilan untuk terlibat dalam pelayanan.
   • Aplikasi: Cari cara untuk terlibat dalam pelayanan di gereja atau komunitas kita.

Doa Terkait Matius 9

1. Doa untuk Pengampunan: "Tuhan yang penuh kasih, aku datang kepada-Mu dengan hati yang penuh penyesalan. Ampunilah dosaku dan berikanlah aku kekuatan untuk mengampuni orang lain. Ajarilah aku untuk hidup dalam pengampunan dan kasih-Mu. Amin."

2. Doa untuk Belas Kasihan: "Ya Tuhan, berikanlah aku hati yang peka terhadap penderitaan orang lain. Bantu aku untuk menunjukkan belas kasihan dan membantu mereka yang membutuhkan. Jadikan aku alat-Mu untuk menyebarkan kasih-Mu. Amin."

3. Doa untuk Mengikuti Kristus: "Tuhan Yesus, aku ingin mengikuti-Mu dengan sepenuh hati. Bantu aku untuk meninggalkan segala hal yang menghalangiku dan berikanlah aku keberanian untuk melangkah dalam iman. Amin."

4. Doa untuk Kekuatan Iman: "Tuhan, kuatkan imanku seperti perempuan yang menjamah jubah-Mu. Ajarilah aku untuk percaya pada kuasa-Mu dalam hidupku. Semoga imanku selalu menjadi sumber kekuatan dan pengharapan. Amin."

5. Doa untuk Pekerja di Tuaian: "Tuhan, aku berdoa agar Engkau mengirimkan lebih banyak pekerja untuk tuaian-Mu. Bantu aku untuk menjadi salah satu dari mereka yang siap melayani dan membawa kabar baik kepada yang membutuhkan. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam pertumbuhan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis Pasal 9 dari Kitab Matius menggunakan model 5W+2H:

1. What (Apa)

• Yesus menyembuhkan seorang lumpuh dan mengampuni dosanya.
• Yesus memanggil Matius, seorang pemungut cukai, untuk mengikutinya.
• Yesus menjelaskan tentang puasa dan perbandingan kain baru dengan kain lama.
• Yesus membangkitkan anak perempuan kepala rumah ibadat dan menyembuhkan seorang perempuan yang menderita pendarahan.
• Yesus menyembuhkan dua orang buta dan seorang bisu yang kerasukan setan.
• Yesus mengajar dan memberitakan Injil di kota-kota dan desa-desa.

2. Who (Siapa)

• Yesus: Tokoh utama yang melakukan mujizat dan mengajar.
• Orang lumpuh: Diberikan kesembuhan dan pengampunan dosa.
• Matius: Pemungut cukai yang dipanggil untuk mengikut Yesus.
• Kepala rumah ibadat: Memohon Yesus untuk membangkitkan anaknya.
• Perempuan yang menderita pendarahan: Mendapat kesembuhan dengan menjamah jubah Yesus.
• Dua orang buta: Meminta belas kasihan Yesus dan disembuhkan.
• Orang Farisi: Mengkritik tindakan Yesus.
• Orang banyak: Menyaksikan mujizat dan mengagumi kuasa Yesus.

3. Where (Di mana)

• Di kota Yesus sendiri (kemungkinan Kapernaum).
• Di rumah Matius, tempat Yesus makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa.
• Di rumah kepala rumah ibadat.
• Di jalanan dan rumah-rumah ibadat di kota-kota dan desa-desa.

4. When (Kapan)

• Setelah Yesus menyeberang dengan perahu ke kota-Nya.
• Ketika Yesus sedang makan di rumah Matius.
• Saat Yesus berbicara dengan murid-murid Yohanes.
• Ketika Yesus sedang dalam perjalanan ke rumah kepala rumah ibadat.
• Selama perjalanan-Nya di kota-kota dan desa-desa.

5. Why (Mengapa)

• Yesus melakukan mujizat untuk menunjukkan kuasa-Nya atas dosa dan penyakit.
• Untuk mengajarkan bahwa Ia datang untuk menyelamatkan orang berdosa, bukan orang benar.
• Untuk menunjukkan pentingnya iman dalam menerima kesembuhan.
• Untuk mengingatkan bahwa belas kasihan lebih penting daripada ritual keagamaan.

6. How (Bagaimana)

• Yesus menyembuhkan dengan firman-Nya dan tindakan-Nya (misalnya, menjamah, memanggil).
• Menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan ajaran-Nya tentang puasa dan perubahan.
• Menghadapi kritik dengan menjelaskan tujuan misi-Nya.
• Mengajak orang untuk percaya dan mengikuti-Nya.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Banyak orang yang datang kepada Yesus untuk disembuhkan dan diajari.
• Tuaian yang banyak menunjukkan kebutuhan akan pekerja untuk menyebarkan Injil.
• Yesus menunjukkan belas kasihan yang besar terhadap orang banyak yang lelah dan terlantar.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Pasal 9 dari Kitab Matius!

Pasal 9 dari Kitab Matius menceritakan beberapa kejadian yang melibatkan Yesus. Pertama, Yesus menyembuhkan seorang lumpuh dan mengampuni dosanya. Kemudian, Yesus memanggil Matius, seorang pemungut pajak, untuk menjadi salah satu murid-Nya. Yesus juga makan bersama dengan para pemungut pajak dan orang berdosa, yang menimbulkan pertanyaan dari orang-orang Farisi. Yesus menjelaskan bahwa Dia datang untuk menyelamatkan orang berdosa. Selanjutnya, murid-murid Yohanes bertanya mengapa mereka dan orang-orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid Yesus tidak. Yesus menjelaskan bahwa saat Dia masih bersama mereka, tidak ada alasan untuk berpuasa, tetapi akan tiba waktunya ketika Dia tidak lagi bersama mereka, maka mereka akan berpuasa. Pasal ini juga mencatat beberapa mujizat Yesus, termasuk menyembuhkan seorang perempuan yang menderita pendarahan, membangkitkan seorang anak perempuan yang mati, menyembuhkan dua orang buta, dan mengusir roh jahat dari seorang bisu. Yesus juga mengajar dan memberitakan Injil Kerajaan di berbagai tempat. Dia merasa kasihan melihat orang banyak yang terlantar dan lelah, dan mengajak murid-murid-Nya untuk berdoa agar Tuhan mengirimkan pekerja-pekerja dalam panenan-Nya.

Latar belakang dari pasal ke-9 dalam Kitab Matius adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa pelayanan Yesus di bumi, sekitar tahun 30 Masehi. Pada saat itu, Palestina berada di bawah kekuasaan Romawi. Masyarakat Yahudi hidup dalam pengharapan akan kedatangan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penindasan Romawi.

Konteks Budaya:
Masyarakat Yahudi pada masa itu sangat terikat pada hukum Taurat dan tradisi-tradisi agama mereka. Mereka juga memiliki harapan akan pemulihan kerajaan Israel yang kuat dan berdaulat.

Konteks Literatur:
Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Tujuan penulisannya adalah untuk menyampaikan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dijanjikan dalam kitab-kitab nabi-nabi.

Konteks Teologis:
Pasal ke-9 ini berisi catatan tentang mujizat-mujizat Yesus, seperti penyembuhan orang lumpuh, pemanggilan Matius sebagai murid, dan penyembuhan seorang perempuan yang berdarah selama dua belas tahun. Tujuan dari mujizat-mujizat ini adalah untuk menunjukkan kuasa dan otoritas Yesus sebagai Mesias yang diutus oleh Allah.

Ayat-ayat sebelumnya:
Sebelum pasal ke-9, dalam pasal ke-8, Yesus melakukan berbagai mujizat seperti menyembuhkan orang yang sakit, mengusir setan, dan mengendalikan angin dan gelombang laut. Pasal ini juga mencatat beberapa peristiwa di mana Yesus menguji iman dan kesetiaan para pengikut-Nya.

Dengan demikian, pasal ke-9 Kitab Matius melanjutkan narasi tentang pelayanan Yesus dan mujizat-mujizat-Nya, serta menunjukkan kuasa dan otoritas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 9:

1. Yesus mengampuni dosa dan menyembuhkan seorang lumpuh (Matius 9:2-7)
- Yesus mengampuni dosa orang lumpuh tersebut sebagai tanda kuasa-Nya untuk mengampuni dosa (Matius 9:2-6)

2. Yesus memanggil Matius, seorang pemungut cukai, untuk menjadi murid-Nya (Matius 9:9)
- Yesus memilih Matius, seorang pemungut cukai, untuk menjadi salah satu dari murid-murid-Nya (Matius 9:9)

3. Yesus makan bersama pengumpul pajak dan orang berdosa (Matius 9:10-13)
- Yesus menjelaskan bahwa Dia datang untuk menyelamatkan orang berdosa dan bukan untuk memanggil orang yang benar (Matius 9:12-13)

4. Pertanyaan mengenai puasa oleh murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi (Matius 9:14-17)
- Yesus menjelaskan bahwa ada waktu untuk berpuasa, tetapi saat itu adalah waktu untuk bersukacita karena kehadiran-Nya (Matius 9:15-17)

5. Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang menderita pendarahan (Matius 9:20-22)
- Perempuan tersebut disembuhkan karena imannya kepada Yesus (Matius 9:22)

6. Yesus membangkitkan anak perempuan seorang pemimpin rumah ibadah yang telah meninggal (Matius 9:23-26)
- Yesus memperlihatkan kuasa-Nya atas kematian dengan membangkitkan anak perempuan tersebut (Matius 9:25-26)

7. Yesus menyembuhkan dua orang buta dan seorang bisu yang dirasuki roh jahat (Matius 9:27-34)
- Yesus menyembuhkan buta dan bisu tersebut sebagai tanda kuasa-Nya atas penyakit dan roh jahat (Matius 9:27-34)

8. Yesus merasa kasihan kepada orang banyak dan mengutus murid-murid-Nya untuk menjadi pekerja dalam panenan-Nya (Matius 9:35-38)
- Yesus merasa kasihan kepada orang banyak yang terlantar dan mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit (Matius 9:35-38)

Orang-orang:
- Yesus
- Orang lumpuh
- Ahli Taurat
- Matius
- Pengumpul pajak dan orang-orang berdosa
- Murid-murid Yohanes
- Pemimpin rumah ibadah
- Perempuan yang menderita pendarahan selama dua belas tahun
- Anak perempuan kepala rumah ibadah
- Dua orang buta
- Orang bisu yang dirasuk roh jahat
- Orang banyak

Lokasi:
- Danau
- Kota-Nya sendiri (kota Yesus)
- Tempat pengumpulan pajak
- Rumah kepala rumah ibadah
- Sinagoge-sinagoge
- Kota dan desa

Kata kunci dalam Kitab Matius Pasal 9 adalah:

1. Yesus: Yesus adalah tokoh utama dalam cerita ini, yang melakukan berbagai mujizat dan mengajar orang banyak.
2. Lumpuh: Seorang lumpuh dibawa kepada Yesus untuk disembuhkan.
3. Iman: Yesus melihat iman mereka dan mengatakan bahwa dosa lumpuh itu sudah diampuni.
4. Ahli Taurat: Beberapa ahli Taurat merasa terganggu dengan perkataan Yesus.
5. Pengumpul pajak: Yesus memanggil Matius, seorang pengumpul pajak, untuk mengikutinya.
6. Orang berdosa: Banyak pengumpul pajak dan orang berdosa yang datang dan makan bersama Yesus.
7. Puasa: Murid-murid Yohanes bertanya mengapa mereka dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid Yesus tidak.
8. Pendarahan: Seorang perempuan yang menderita pendarahan selama 12 tahun disembuhkan oleh Yesus karena imannya.
9. Kepala rumah ibadah: Seorang kepala rumah ibadah meminta Yesus untuk menyembuhkan anak perempuannya yang telah mati.
10. Buta: Yesus menyembuhkan dua orang buta yang percaya kepada-Nya.
11. Roh jahat: Seorang bisu yang dirasuki roh jahat disembuhkan oleh Yesus.
12. Kasihan: Yesus merasa kasihan kepada orang banyak yang lelah dan terlantar.
13. Injil Kerajaan: Yesus mengajar dan memberitakan Injil Kerajaan di berbagai kota dan desa.
14. Panenan: Yesus mengatakan bahwa panenan banyak tetapi pekerja-pekerjanya sedikit, dan meminta agar Tuhan mengirimkan pekerja-pekerja dalam panenan-Nya.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yesus dalam menyembuhkan orang lumpuh? Bagaimana iman orang lumpuh tersebut mempengaruhi tindakan Yesus?
2. Bagaimana reaksi orang-orang Farisi terhadap tindakan Yesus makan bersama pengumpul pajak dan orang berdosa? Apa yang dapat kita pelajari dari respons Yesus terhadap mereka?
3. Mengapa murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi bertanya mengenai puasa? Bagaimana jawaban Yesus mengungkapkan perbedaan antara kehadiran-Nya dan tradisi keagamaan mereka?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yesus dalam menyembuhkan perempuan yang menderita pendarahan selama 12 tahun? Bagaimana iman perempuan tersebut mempengaruhi kesembuhannya?
5. Bagaimana reaksi orang-orang terhadap tindakan Yesus dalam menyembuhkan orang buta, orang bisu yang dirasuk roh jahat, dan melakukan mukjizat lainnya? Bagaimana hal ini mencerminkan kekuasaan dan otoritas Yesus?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip iman dan kasih Yesus dalam kehidupan sehari-hari kita?
2. Bagaimana kita dapat memahami dan menghargai perbedaan antara tradisi keagamaan dan kehadiran Yesus dalam hidup kita?
3. Bagaimana kita dapat menunjukkan belas kasihan dan kasih Allah kepada mereka yang terlantar dan membutuhkan di sekitar kita?
4. Bagaimana kita dapat memperkuat iman kita dan mengandalkan kuasa penyembuhan Yesus dalam menghadapi tantangan dan penderitaan dalam hidup?
5. Bagaimana kita dapat menjadi saksi yang setia dan menyebarkan berita baik tentang Yesus kepada orang-orang di sekitar kita?

Hal menarik terkait Kitab Matius pasal 9:
1. Pasal ini menunjukkan kuasa dan otoritas Yesus dalam menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat.
2. Yesus menunjukkan belas kasihan-Nya kepada mereka yang terlantar dan membutuhkan, termasuk pengumpul pajak dan orang berdosa.
3. Respons orang-orang Farisi terhadap tindakan Yesus menunjukkan perbedaan antara tradisi keagamaan dan kasih Allah yang inklusif.
4. Yesus menekankan pentingnya iman dalam menerima kesembuhan dan kasih Allah.
5. Pasal ini juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, yang membawa kerajaan Allah dan memberikan kesembuhan dan pengampunan dosa.

Dari pasal 9 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Yesus memiliki kuasa untuk mengampuni dosa (ayat 2). Kita dapat belajar bahwa Yesus adalah satu-satunya yang memiliki kuasa untuk mengampuni dosa kita. Kita perlu datang kepada-Nya dengan iman dan hati yang teguh, dan Dia akan mengampuni dosa-dosa kita.

2. Yesus mengasihi dan menerima orang berdosa (ayat 10-11). Kita dapat belajar bahwa Yesus tidak datang untuk memanggil orang yang benar, melainkan orang berdosa. Kita perlu mengasihi dan menerima orang berdosa seperti yang Yesus lakukan, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertobat dan mengenal-Nya.

3. Yesus adalah sumber kesembuhan dan pemulihan (ayat 20-22). Kita dapat belajar bahwa iman kita kepada Yesus dapat menyembuhkan dan memulihkan kita. Seperti perempuan yang menderita pendarahan selama 12 tahun, kita perlu memiliki iman yang teguh bahwa Yesus dapat menyembuhkan dan memulihkan kita dari segala penyakit dan kesakitan.

4. Yesus memiliki kuasa atas roh jahat (ayat 32-34). Kita dapat belajar bahwa Yesus memiliki kuasa untuk mengusir roh jahat. Kita perlu mengandalkan kuasa dan otoritas Yesus dalam menghadapi kuasa-kuasa kegelapan dan roh jahat yang ada di dunia ini.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memiliki kuasa untuk mengampuni dosa-dosa kami. Ampunilah dosa-dosa kami dan teguhkanlah hati kami dalam iman kepada-Mu. Bantulah kami untuk mengasihi dan menerima orang berdosa seperti yang Engkau lakukan. Berikanlah kesembuhan dan pemulihan bagi kami yang membutuhkannya. Bantulah kami untuk memiliki iman yang teguh bahwa Engkau dapat menyembuhkan dan memulihkan kami. Bantulah kami juga untuk mengandalkan kuasa dan otoritas-Mu dalam menghadapi kuasa-kuasa kegelapan dan roh jahat. Amin.

Analisis Matius 9 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan berbagai mukjizat dan pengajaran Yesus, menunjukkan kuasa dan otoritas-Nya atas penyakit, dosa, dan bahkan kematian.

Who (Siapa): Tokoh utama adalah Yesus. Tokoh lain yang terlibat adalah orang lumpuh, ahli Taurat, Matius (pemungut cukai), orang Farisi, murid Yohanes, pemimpin rumah ibadah, perempuan dengan pendarahan, dua orang buta, orang bisu yang kerasukan, dan orang banyak.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi merupakan bagian dari pelayanan publik Yesus di Galilea.

Where (Di mana): Peristiwa terjadi di berbagai tempat: di kota Yesus, di rumah Matius, di rumah pemimpin rumah ibadah, dan di berbagai kota dan desa.

Why (Mengapa):

• Mukjizat: Untuk menunjukkan kuasa dan otoritas Yesus, membangkitkan iman, dan menyatakan belas kasihan Allah.
• Pengajaran: Untuk menantang pemahaman keagamaan yang sempit, menekankan pentingnya belas kasihan dan kasih karunia, dan memanggil orang berdosa untuk bertobat.
• Panggilan Matius: Untuk menunjukkan kasih karunia Allah bagi semua orang, bahkan yang dianggap hina oleh masyarakat, dan untuk membentuk tim murid-Nya.

How (Bagaimana):

• Mukjizat: Melalui perkataan Yesus dan sentuhan-Nya.
• Pengajaran: Melalui percakapan, pertanyaan, dan perumpamaan.
• Panggilan Matius: Dengan undangan langsung dan penuh kuasa.

Kesimpulan: Matius 9 menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang berkuasa dan penuh belas kasihan, yang datang untuk menyelamatkan orang berdosa dan menawarkan pengharapan bagi yang terhilang.