
Mazmur 107
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 150 pasal, 2461 ayat, 43.743 kata Penulis Daud dan orang lain Tema Doa dan Pujian; Menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian....
Statistik | 150 pasal, 2461 ayat, 43.743 kata |
Penulis | Daud dan orang lain |
Tema | Doa dan Pujian; Menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian. |
Waktu | Sebagian besar abad ke-10 hingga ke-5 SM. |
Tempat | Kanaan (termasuk Yerusalem, Gunung Sion, Bait Allah) |
Kata Kunci | Penyembahan/Ibadah |
Kristus Di Alkitab | Dia adalah Gembala kita |
Latar Belakang
Latar Belakang: Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti
"puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan
sekitar...
Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah _psalmoi_, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".
Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1--150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur. Mazmur terdini yang diketahui digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM (Mazm 90:1-17); sedangkan yang paling akhir adalah dari abad ke-6 sampai ke-5 SM (mis. Mazm 137:1-9). Akan tetapi, sebagian besar dari mazmur ditulis pada abad ke-10 SM semasa zaman keemasan puisi Israel.
Judul-judul atau kalimat pembukaan pada permulaan sebagian besar mazmur (dalam Alkitab Indonesia menjadi bagian dari mazmur), sekalipun bukan bagian asli dan terilham dari mazmur, sudah berusia tua (sebelum Septuaginta) dan penting. Isi dari kalimat pembukaan itu berbeda-beda, meliputi kategori seperti
- (1) nama penulis (mis. Mazm 47:1-10, "Dari bani Korah"),
- (2) bentuk mazmur (mis. Mazm 32:1-11, "nyanyian pengajaran" [bah. Inggris "maskil"] syair hasil renungan atau bertujuan mengajar),
- (3) istilah-istilah musik (mis. Mazm 4:1-9, "Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi"),
- (4) catatan liturgis (mis. Mazm 45:1-18, "Nyanyian kasih" [versi Inggris NIV -- nyanyian pernikahan]), dan
- (5) catatan sejarah singkat (mis. Mazm 3:1-9, "Mazmur Daud ketika ia lari dari Absalom, anaknya").
Mengenai penulis mazmur-mazmur ini, kalimat pembukaan menyebutkan Daud selaku penggubah 73 mazmur, Asaf 12 (seorang Lewi yang berkarunia musik dan nubuat, lih. 1Taw 15:16-19; 2Taw 29:30), bani Korah 10 (keluarga dengan karunia musik), Salomo 2, dan masing-masing satu oleh Heman, Etan, dan Musa. Kecuali Musa, Daud, dan Salomo, semua penggubah lainnya adalah imam atau orang Lewi dengan karunia musik dan tanggung jawab dalam ibadah kudus pada masa pemerintahan Daud. Lima puluh mazmur tidak diketahui penggubahnya. Acuan-acuan alkitabiah dan sejarah memberi kesan bahwa Daud (bd. 1Taw 15:16-22), Hizkia (Ams 25:1; bd. 2Taw 29:25-30), dan Ezra (bd. Neh 10:39; Neh 11:22; Neh 12:27-36,45-47) terlibat pada waktu yang berlainan dalam memilih mazmur-mazmur untuk dipakai bersama di Yerusalem. Penyusunan kitab ini yang terakhir mungkin dilakukan pada masa Ezra dan Nehemia (450-400 SM).
Garis Besar
Garis Besar: I. Kitab 1 : Mazmur 1-41
( Mazm 1:1-41:13 )
II. Kitab 2 : Mazmur 42-72...
(Mazm 1:1-41:13)
II. Kitab 2 : Mazmur 42-72
(Mazm 42:1-72:19)
III. Kitab 3 : Mazmur 73-89
(Mazm 73:1-89:52)
IV. Kitab 4 : Mazmur 90-106
(Mazm 90:1-106:48)
V. Kitab 5 : Mazmur 107-150
(Mazm 107:1-150:1-6)
Tujuan
Tujuan: Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara
umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam...
Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam hubungan dengan Allah.
- (1) Banyak yang ditulis sebagai doa kepada Allah, mengungkapkan
- (a) kepercayaan, kasih, penyembahan, ucapan syukur, pujian, dan kerinduan akan persekutuan erat;
- (b) kekecewaan, kesesakan mendalam, ketakutan, kekhawatiran, penghinaan dan seruan untuk pembebasan, kesembuhan, atau pembenaran.
- (2) Yang lain ditulis sebagai nyanyian yang mengungkapkan pujian, ucapan syukur, dan pemujaan kepada Allah dan hal-hal besar yang telah dilakukan-Nya.
- (3) Beberapa mazmur berisi bagian-bagian penting berhubungan dengan Mesias.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Penyembahan Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak...
1. Penyembahan
Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak diterima-Nya. Apa yang dapat kita simak dari contoh-contoh ayat berikut mengenai penyembahan yang benar? Maz 24:3,4; 29:1,2; 33:1-3; 47:1,6,7; 75:1,9; 95:1,2,6; 96:1-3; 98:1,4-6; 99:5,9; 100:4; 105:4; 147:1; 150:1-6.
2. Umat Allah
Merekalah yang melakukan penyembahan. Allah memilih mereka untuk menjadi umat kepunyaan-Nya, dan berjanji untuk melindungi mereka. Oleh karena salib, setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sekarang dapat menikmati anugerah ini. Lihat Maz 33:12; 47:4; 48:14; 105:7-15; 135:4. Di sana-sini kita dapat secara sekilas melihat bangsa-bangsa yang menyembah Allah. Maz 68:29,31-33; 113:1-4; 117:1; 148:7-12.
3. Sion dan Rumah Tuhan
Yerusalem dan Rumah Allah merupakan pusat penyembahan orang Israel, dan umat Allah akan berziarah ke sana untuk memuliakan-Nya. Maz 24:3; 46:4,5; 46:4,5; 48:1-3,8,9,11-14; 87:1-7; 122:1-9;147:12-14. Oleh karena Roh Kristus ada di mana-mana, penyembahan kita tidak terikat pada suatu tempat atau bangunan tertentu, tetapi kita dapat merasakan sukacita pada saat kita bersekutu untuk menyembah Allah. Tidaklah mengherankan bahwa dalam Perjanjian Baru, Sion, kota Suci, menjadi gambaran tentang surga. Lihat Ibrani 12:22-24; Wahyu 21:1-22:5
1. Doa yang tidak dijawab Satu masalah yang sering timbul dalam mazmur-mazmur ini ialah kenyataannya bahwa Allah tampaknya tidak selalu mendengar atau menjawab doa-doa kita. Pada saat-saat seperti ini mungkin kita tergoda untuk meragukan kuasa atau kasih-Nya. Carilah ayat-ayat berikut dan lihatlah apa yang dilakukan oleh para pemazmur: Maz 10:1-18; 13:1-6; 22:1-5; 42:1-11; 73:1-20; 77:1-20.
2. Hidup ini singkat Pada waktu mengalami kesusahan, terutama pada waktu kehidupan mereka terancam, para pemazmur mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini tidaklah lama. walaupun kita sudah diberi petunjuk lebih jelas daripada mereka bahwa hidup kita di dunia ini bukanlah segalanya, kita diingatkan untuk mempergunakan kesempatan yang ada selagi kita masih bisa. Lihat Maz 39:4-6,12,13; 88:3-12; 90:3-12; 102:3-11, 23-28.
3. Penghiburan di dalam Allah Dalam dunia yang selalu berubah ini, dengan teman-teman yang selalu berganti dan keadaan yang menakutkan, mazmur-mazmur ini berulangkali mengingatkan kita bahwa Allah selalu sama. Kita dapat berlari dan berlindung pada-Nya pada waktu kita merasa terancam atau kesepian atau putus asa. Lihat Maz 17:15; 38:9; 39:7; 73:21-28; 94:18,19.
1. Berkat Allah
Banyak yang dapat kita baca dalam mazmur mengenai apa yang dapat Allah lakukan bagi orang percaya kepada-Nya. Dia memberikan kepada mereka perlindungan, kemenangan, pembenaran, pimpinan, sukacita, kehidupan, kekuatan, dan pengampunan. Lihatlah bagaimana tema-tema di atas terkandung dalam kumpulan ayat-ayat berikut: Maz 1:3; 9:3,4,9,10; 16:7,8; 18:16-18,29-36,50; 27:11; 32:1-5; 34:4-10,15-22; 37:3-6,23-26; 46:1-11; 52:8,9; 66:5-12; 91:1-16; 103:1-5,8-18; 112:1-10; 118:5-7; 128:1-6; 144:1,2.
2. Pemerintahan raja bersifat universal
Raja pilihan Allah akan memerintah atas seluruh ciptaan-Nya (Maz 2:8-11; 72:8-11,17; 89:27). Hal ini akan menjadi kenyataan pada saat Kristus datang kembali, tetapi apa hubungannya dengan pemberitaan kabar baik ke seluruh dunia sekarang ini?
3. Janji dan penggenapan
Pada waktu para penulis Perjanjian Baru ingin menggambarkan kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus, mereka sering memakai Kitab Mazmur. Hal ini mungkin karena Yesus sendiri sudah mengarahkannya ke situ. Lihat Mazmur 2 dalam Kis 4:25,26; 13:33; Ibr 1:5; 5:5; Wah 2:26,27; 19:15. Maz 18:49 dalam Rom 15:9. Maz 45:6,7 dalam Ibr 1:8,9. Maz 89 dalam Kis 2:30; Wah 1:5. Maz 110 dalam Mar 12:36; 14:62; 16:19; Kis 2:34,35; 1Ko 15:25; Efe 1:20-22; Kol 3:1; Ibr 1:3,13; 5:6; 8:1; 10:12,13; 12:2. Maz 132 dalam Kis 2:30.
Survei
Survei: Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam
pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia,...
Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia, keselamatan, dosa dan kejahatan, keadilan dan kebenaran, penyembahan dan pujian, doa dan hukuman. Allah dipandang dengan beraneka ragam cara: sebuah benteng perlindungan, batu karang, perisai, gembala, tentara, pencipta, penguasa, hakim penebus, pemelihara, penyembuh, dan penuntut balas; Ia mengungkapkan kasih, kemarahan, dan belas kasihan, dan Ia ada di mana-mana, mengetahui segala sesuatu dan mahakuasa. Umat Allah juga dilukiskan dengan aneka cara: biji mata, domba, orang kudus, orang jujur dan benar yang diangkat-Nya dari sumur berlumpur, menempatkan kakinya pada batu karang, dan menaruh nyanyian baru di dalam mulut mereka. Allah mengarahkan langkah-langkah mereka, memuaskan kerinduan rohani mereka, mengampuni semua dosa mereka, menyembuhkan segala penyakit mereka dan menyediakan tempat tinggal kekal bagi mereka.
Salah satu cara yang bermanfaat untuk meninjau kitab ini ialah dengan berbagai kategori umum yang dipakai untuk menggolongkan mazmur-mazmur ini (dengan agak bertumpang-tindih).
- (1) _Nyanyian Haleluya atau pujian_ : mazmur-mazmur ini membesarkan nama, kemegahan, kebaikan, kebesaran, dan keselamatan Allah (mis. Mazm 8:1-9; Mazm 21:1-13; Mazm 33:1--34:22; Mazm 103:1--106:48; Mazm 111:1--113:9; Mazm 115:1--117:2; Mazm 135:1-21; Mazm 145:1--150:6).
- (2) _Nyanyian Ucapan Syukur_ : Mazmur-mazmur ini mengakui pertolongan Allah dalam menyelamatkan dan membebaskan seseorang atau Israel selaku bangsa (mis. Mazm 18:1-50; Mazm 30:1-12; Mazm 34:1-22; Mazm 41:1-13; Mazm 66:1-20; Mazm 92:1-15; Mazm 100:1-5; Mazm 106:1-48; Mazm 116:1-19; Mazm 118:1-29; Mazm 124:1-8; Mazm 126:1-6; Mazm 136:1-26; Mazm 138:1-8).
- (3) _Mazmur Doa dan Permohonan_ : Tercakup mazmur-mazmur ratapan dan permohonan kepada Allah, kerinduan akan Allah, dan syafaat bagi umat Allah (mis. Mazm 3:1--6:10; Mazm 13:1-6; Mazm 43:1-5; Mazm 54:1-7; Mazm 67:1-7; Mazm 69:1--70:5; Mazm 79:1--80:19; Mazm 85:1--86:17; Mazm 88:1-52; Mazm 90:1-17; Mazm 102:1-28; Mazm 141:1--143:12).
- (4) _Mazmur Pengakuan Dosa_ : Berfokus pada pengakuan dosa (mis. Mazm 32:1-11; Mazm 38:1-22; Mazm 51:1-19; Mazm 130:1-8).
- (5) _Nanyian Sejarah Kudus_ : Mengisahkan kembali urusan Allah dengan Israel sebagai bangsa (mis. Mazm 78:1-72; Mazm 105:1--106:48; Mazm 108:1-13; Mazm 114:1-8; Mazm 126:1-6; Mazm 137:1-9).
- (6) _Mazmur Pemahkotaan Tuhan_ : Mazmur-mazmur ini dengan tegas menyatakan bahwa "Tuhan adalah Raja" (mis. Mazm 24:1-10; Mazm 47:1-9; Mazm 93:1-5; Mazm 96:1--99:1-99:9).
- (7) _Nyanyian Liturgis_ : Mazmur-mazmur ini digubah untuk perayaan atau kebaktian khusus (mis. Mazm 15:1-5; Mazm 24:1-10; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 113:1--118:29; keenam mazmur terakhir ini dipergunakan dalam perayaan Paskah setiap tahun).
- (8) _Mazmur Kepercayaan dan Pengabdian_ : Mazmur-mazmur ini mengungkapkan:
- (a) kepercayaan seseorang akan integritas Allah dan pertolongan kehadiran-Nya, dan
- (b) pengabdian hati kepada Allah (mis. Mazm 11:1-8; Mazm 16:1-11; Mazm 23:1-6; Mazm 27:1-14; Mazm 31:1--32:11; Mazm 40:1-17; Mazm 46:1-11; Mazm 56:1-13; Mazm 62:1--63:11; Mazm 91:1-16; Mazm 119:1-176; Mazm 130:1--131:3; Mazm 139:1-24).
- (9) _Nyanyian Ziarah_ : Juga disebut "Nyanyian-nyanyian Zion" atau "Nyanyian-nyanyian Pendakian" yang dinyanyikan oleh para peziarah sepanjang perjalanan mereka ke Yerusalem untuk perayaan Paskah, Pentakosta, atau Pondok Daun setiap tahun (mis. Mazm 43:1-5; Mazm 46:1-11; Mazm 48:1-14; Mazm 76:1-12; Mazm 84:1-12; Mazm 87:1-7; Mazm 120:1--134:3).
- (10) _Nyanyian Penciptaan_ : Mazmur-mazmur ini mengakui hasil perbuatan Allah di sorga dan di bumi (mis. Mazm 8:1-9; Mazm 19:1-14; Mazm 29:1-11; Mazm 33:1-22; Mazm 65:1-13; Mazm 104:1-35).
- (11) _Mazmur-mazmur Hikmat dan Pendidikan_ : Mazmur-mazmur ini merenungkan cara-cara Allah dan mendidik kita mengenai kebenaran (mis. Mazm 1:1-6; Mazm 34:1-22; Mazm 37:1-40; Mazm 73:1-28; Mazm 112:1-8; Mazm 119:1-176; Mazm 133:1-3).
- (12) _Mazmur Kerajaan atau Mesias_ : Mazmur-mazmur ini melukiskan beberapa pengalaman Raja Daud atau Raja Salomo yang mempunyai makna nubuat dan yang akhirnya digenapi dalam kedatangan Mesias, Yesus Kristus (mis. Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1--41:13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1--69:36; Mazm 72:1-20; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 110:1-7; Mazm 118:1-29).
- (13) _Mazmur Bernada Kutukan_ : Mazmur-mazmur ini mengundang kutukan atau hukuman Allah atas orang fasik (mis. Mazm 7:1-17; Mazm 35:1-28; Mazm 55:1-23; Mazm 58:1-11; Mazm 59:1-17; Mazm 69:1-36; Mazm 109:1-31; Mazm 137:1-9; Mazm 139:19-22). Karena banyak orang Kristen bingung oleh mazmur-mazmur ini, perlu diperhatikan bahwa mazmur kutukan ini digubah selaku ungkapan semangat demi nama Allah, keadilan, dan kebenaran-Nya, dan dari kebencian kuat terhadap kejahatan dan bukan karena perasaan dendam yang picik. Pada hakikatnya mazmur-mazmur ini berseru kepada Allah agar meninggikan orang benar dan merendahkan orang fasik.
Ciri Khas
Ciri Khas: Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
(1) Merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab dan berisi pasal yang
terpanjang ( Mazm...
Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
- (1) Merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab dan berisi pasal yang terpanjang (Mazm 119:1-176), yang terpendek (Mazm 117:1-2) dan ayat tengah (Mazm 118:8).
- (2) Sebagai kitab nyanyian dan ibadah Ibrani, kerohaniannya yang dalam dan luas itu menjadikan kitab ini bagian PL yang paling digemari dan dibaca oleh orang percaya.
- (3) "_Haleluya_" (pujilah Tuhan), istilah Ibrani yang diakui secara universal di kalangan orang percaya, dipakai 28 kali dalam Alkitab, 24 di antaranya dalam kitab ini. Di dalam Mazm 150 pujian kepada Tuhan mencapai puncaknya dan menyampaikan pujian yang utuh dan sempurna kepada Tuhan.
- (4) Tidak ada kitab lain di Alkitab yang demikian terang-terangan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan manusia dalam hubungan dengan Allah dan kehidupan ini. Nyanyian pujian dan pengabdian mengalir dari gunung-gunung tertinggi, dan seruan-seruan keputusasaannya timbul dari lembah-lembah terdalam.
- (5) Sekitar separuh mazmur mencakup doa iman di tengah kesengsaraan.
- (6) Inilah kitab yang paling banyak dikutip di PB.
- (7) Berisi banyak "pasal kesayangan" seperti pasal Mazm 1:1-6; Mazm 23:1-6; Mazm 24:1-10; Mazm 34:1-22; Mazm 37:1-40; Mazm 84:1-12; Mazm 91:1-16; Mazm 103:1-22; Mazm 119:1-176; Mazm 121:1-8; Mazm 139:1-24; dan Mazm 150:1-6.
- (8) Mazmur 119 (Mazm 119:1-176) adalah unik dalam Alkitab karena
- (a) panjangnya (176 ayat),
- (b) kasihnya yang agung kepada Firman Allah, dan
- (c) susunan sastranya yang mencakup 22 stanza dengan masing-masing delapan ayat, dan setiap stanza mengawali setiap ayatnya dengan huruf yang sama, juga setiap stanza memakai huruf yang berturut-turut dari abjad Ibrani sebagai bantuan untuk mengingat (yaitu, suatu akrostik).
- (9) Ciri sastranya yang paling menonjol adalah gaya syair yang disebut paralelisme, mencakup irama pemikiran dan bukan irama sajak atau matra; ciri khas ini menjadikan beritanya dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain tanpa terlalu banyak kesulitan.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Ada 186 kutipan dari kitab Mazmur dalam PB, jauh lebih banyak daripada kitab PL lainnya. Jelaslah bahwa mazmur-mazmur begitu meresap dalam hati Yesus dan penulis kitab PB lainnya dan bahwa Roh Kudus sering memakai mazmur di dalam ajaran Yesus dan ayat-ayat lain di mana Yesus menggenapi Alkitab selaku Mesias yang dinubuatkan. Misalnya, Mazm 110:1-7 yang singkat (7 ayat) dikutip lebih banyak dalam PB daripada pasal PL lainnya; mazmur ini berisi nubuat tentang Yesus sebagai Mesias, sebagai Anak Allah dan sebagai imam abadi menurut peraturan Melkisedek. Mazmur Mesias lainnya yang dikenakan kepada Yesus dalam PB adalah:Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1-17; Mazm 41:1-13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 69:1-36; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 109:1-31; dan Mazm 118:1-29. Mazmur ini dikenakan kepada
- (1) Yesus selaku nabi, imam, dan raja;
- (2) kedua kedatangan-Nya;
- (3) kedudukan sebagai Anak dan sifat-Nya;
- (4) penderitaan dan kematian-Nya yang mendamaikan; dan
- (5) kebangkitan-Nya. Ringkasnya, Mazmur termasuk kitab PL dengan nubuat paling terinci tentang Kristus dan tertanam sangat dalam di seluruh amanat para penulis PB.

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Berbagai macam pemeliharaan TUHAN
Isi Pasal
Isi Pasal: Hikmat, kuasa, dan kebaikan Allah dirayakan. Manusia lupa akan belas kasihan-Nya.
Garis Besar
Garis Besar: 107:1 Pemazmur mengajak orang-orang yang ditebus, memuji TUHAN, melihat pemeliharaan-Nya atas banyak hal. 107:4 atas orang-orang yang...
107:4 atas orang-orang yang mengembara;
107:10 atas orang-orang yang tertawan;
107:17 atas orang-orang yang sakit;
107:23 atas orang-orang yang mengarungi laut;
107:33 dan di dalam berbagai segi kehidupan.
Judul Perikop
Judul Perikop: Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus TUHAN ( 107:1-43 )
Tokoh
Tokoh: Allah , Pemazmur.
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Mereka yang tidak memiliki hal khusus untuk memuji bisa memperlengkapi diri mereka dengan hal yang cukup dari kebaikan Allah secara umum. Semua...
Fakta
Fakta: ay. 2 . Mereka yang tertarik dengan Penebus yang Besar, diselamatkan oleh Dia dari dosa dan neraka, semua orang memiliki alasan untuk berkata...
Storyboard Mazmur 107
Infografis Mazmur 107
Infografis Mazmur 107

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Mazmur 107 adalah sebuah nyanyian syukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya yang abadi. Mazmur ini menggambarkan bagaimana Tuhan menyelamatkan...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari Mazmur 107 adalah sebagai berikut:
Konteks Historis : Mazmur 107 adalah salah satu dari lima mazmur yang disebut sebagai...
Konteks Historis: Mazmur 107 adalah salah satu dari lima mazmur yang disebut sebagai "Mazmur Pujian" dalam Kitab Mazmur. Mazmur ini diyakini ditulis selama periode setelah pembuangan Babel, ketika orang-orang Israel kembali dari pembuangan dan menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam perjalanan mereka menuju tanah yang dijanjikan.
Konteks Budaya: Mazmur 107 menggambarkan pengalaman orang-orang Israel dalam perjalanan mereka melalui padang gurun dan perairan yang berbahaya. Mazmur ini menggunakan gambaran-gambaran alam untuk menggambarkan perjalanan rohani dan pembebasan yang Allah berikan kepada umat-Nya.
Konteks Literatur: Mazmur 107 termasuk dalam genre sastra Mazmur, yang terdiri dari puisi-puisi pujian, doa, dan pengakuan iman. Mazmur ini menggunakan gaya sastra seperti repetisi dan pengulangan untuk menekankan pesan-pesan penting.
Konteks Teologis: Mazmur 107 menekankan kasih setia Allah kepada umat-Nya. Mazmur ini mengajarkan bahwa Allah mendengarkan doa orang-orang yang menyerukan-Nya dalam kesulitan dan memberikan pertolongan-Nya. Mazmur ini juga mengajarkan pentingnya bersyukur kepada Allah atas kasih-Nya yang tak terbatas.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Mazmur 107 menggambarkan beberapa situasi di mana orang-orang Israel mengalami kesulitan dan berteriak kepada Allah. Ayat-ayat sebelumnya menggambarkan mereka yang tersesat di padang gurun, yang terperangkap dalam penjara, yang sakit karena dosa, dan yang menghadapi badai di laut. Mazmur ini menekankan bahwa ketika mereka berteriak kepada Allah, Dia mendengarkan dan memberikan pertolongan-Nya.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 107 :
1. Bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya ( Mazmur 107:1 ) 2....
1. Bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya (Mazmur 107:1)
2. Pembebasan dari kesulitan dan musuh (Mazmur 107:2-3)
3. Pengalaman orang-orang yang terjebak dan diselamatkan oleh TUHAN (Mazmur 107:4-9)
4. Penghukuman terhadap orang-orang yang memberontak dan menghina Allah (Mazmur 107:10-12)
5. Penyelamatan dan pemulihan bagi mereka yang berseru kepada TUHAN (Mazmur 107:13-16)
6. Penghancuran pintu gerbang tembaga dan pembebasan dari penindasan (Mazmur 107:16-17)
7. Penyembuhan dan pembebasan dari kematian (Mazmur 107:18-20)
8. Kesaksian tentang perbuatan TUHAN di laut dan samudra (Mazmur 107:23-30)
9. Penyelamatan dan pemulihan dari malapetaka dan kesulitan (Mazmur 107:35-38)
10. Penghukuman terhadap orang-orang jahat dan pemuliaan bagi orang-orang yang lurus hati (Mazmur 107:39-43)
Catatan: Ayat-ayat referensi di atas hanya mencantumkan kitab dan pasal, tanpa mencantumkan ayat.
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini :
- TUHAN : Tuhan yang disembah oleh penulis Mazmur ini.
- Musuh : Orang-orang yang menjadi...
- TUHAN: Tuhan yang disembah oleh penulis Mazmur ini.
- Musuh: Orang-orang yang menjadi musuh umat Tuhan.
- Anak-anak manusia: Semua orang, umat Tuhan atau bukan.
Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:- Negeri-negeri: Berbagai negara atau wilayah di dunia.
- Timur, barat, utara, dan selatan: Empat arah mata angin yang melambangkan seluruh penjuru dunia.
- Padang belantara: Tempat yang tandus dan tidak berpenghuni.
- Kota: Tempat tinggal yang diharapkan oleh orang-orang yang mengembara.
- Kegelapan dan bayang-bayang kematian: Keadaan yang penuh dengan kesulitan dan penderitaan.
- Pintu-pintu gerbang tembaga dan palang-palang besi: Simbol penghalang atau penjara yang mengurung orang-orang.
- Laut dan samudra luas: Perairan yang luas dan dalam.
- Langit: Tempat yang tinggi di atas bumi.
- Pelabuhan: Tempat yang aman dan nyaman untuk berlabuh.
- Sungai-sungai: Aliran air yang mengalir di bumi.
- Padang gurun: Daerah tandus yang tidak subur.
- Mata-mata air: Sumber air yang kecil dan tersembunyi.
- Tanah subur: Tanah yang subur dan cocok untuk pertanian.
- Kota: Tempat tinggal yang dibangun oleh orang-orang yang sebelumnya mengalami kelaparan dan kesulitan.
- Ladang-ladang dan kebun-kebun anggur: Lahan pertanian yang menghasilkan makanan dan buah-buahan.
- Penguasa: Orang-orang yang berkuasa dan memerintah.Penjelasan singkat:
- TUHAN adalah Allah yang disembah oleh penulis Mazmur ini.
- Musuh adalah orang-orang yang menjadi lawan atau menganiaya umat Tuhan.
- Anak-anak manusia merujuk pada semua orang, baik yang percaya kepada Tuhan maupun yang tidak.
- Negeri-negeri, timur, barat, utara, dan selatan melambangkan seluruh penjuru dunia.
- Padang belantara adalah tempat tandus dan tidak berpenghuni.
- Kota adalah tempat tinggal yang diharapkan oleh orang-orang yang mengembara.
- Kegelapan dan bayang-bayang kematian melambangkan kesulitan dan penderitaan.
- Pintu-pintu gerbang tembaga dan palang-palang besi adalah simbol penghalang atau penjara yang mengurung orang-orang.
- Laut dan samudra luas adalah perairan yang luas dan dalam.
- Langit adalah tempat yang tinggi di atas bumi.
- Pelabuhan adalah tempat yang aman dan nyaman untuk berlabuh.
- Sungai-sungai adalah aliran air yang mengalir di bumi.
- Padang gurun adalah daerah tandus yang tidak subur.
- Mata-mata air adalah sumber air yang kecil dan tersembunyi.
- Tanah subur adalah tanah yang subur dan cocok untuk pertanian.
- Kota adalah tempat tinggal yang dibangun oleh orang-orang yang sebelumnya mengalami kelaparan dan kesulitan.
- Ladang-ladang dan kebun-kebun anggur adalah lahan pertanian yang menghasilkan makanan dan buah-buahan.
- Penguasa adalah orang-orang yang berkuasa dan memerintah.
Kata Kunci
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "107" adalah sebagai berikut:
1. Bersyukur kepada TUHAN karena Dia baik dan kasih setia-Nya...
1. Bersyukur kepada TUHAN karena Dia baik dan kasih setia-Nya selama-lamanya.
2. Tebusan TUHAN dari tangan musuh dan pengumpulan dari berbagai arah.
3. Mengembara di padang belantara dan kesulitan dalam mencari tempat tinggal.
4. Lapar dan haus, jiwa yang pingsan.
5. Seruan kepada TUHAN dalam kesesakan dan pembebasan dari kesulitan.
6. Pemimpinan TUHAN di jalan yang lurus dan sampai di sebuah kota.
7. Memuaskan jiwa yang haus dan lapar dengan kebaikan-Nya.
8. Kegelapan, bayang-bayang kematian, penderitaan, dan belenggu.
9. Seruan kepada TUHAN dalam kesesakan dan pembebasan dari kesulitan.
10. Pemecahan pintu gerbang tembaga dan palang besi.
11. Pemberontakan, kesalahan, dan jijik terhadap makanan.
12. Seruan kepada TUHAN dalam kesesakan dan pembebasan dari kesulitan.
13. Pengiriman firman-Nya, penyembuhan, dan pembebasan dari liang kubur.
14. Persembahan kurban syukur dan pujian atas perbuatan TUHAN.
15. Melihat perbuatan TUHAN di laut dan samudra.
16. Firman TUHAN mengatasi badai dan gelombang.
17. Bergembira karena reda, dan tuntunan TUHAN ke pelabuhan kesukaan.
18. Peninggian TUHAN dalam kumpulan umat dan pujian di tempat para tua-tua.
19. Perubahan sungai menjadi padang gurun dan tanah subur menjadi padang asin.
20. Perubahan padang gurun menjadi kolam air dan tanah kering menjadi mata-mata air.
21. Memberkati dan memperbanyak orang yang tertindas.
22. Orang yang lurus hati melihat dan bergembira, tetapi kefasikan terdiam.
23. Ajakan untuk memperhatikan dan memahami kasih setia TUHAN.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam...
1. Apa pesan utama dari pasal ini? Bagaimana pesan ini relevan dengan kehidupan kita saat ini?
2. Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Allah dari pasal ini? Bagaimana kasih setia-Nya dan keajaiban-keajaiban-Nya tercermin dalam cerita-cerita yang diceritakan?
3. Pasal ini menggambarkan berbagai situasi sulit yang dihadapi oleh orang-orang dan bagaimana Allah menyelamatkan mereka. Apakah Anda pernah mengalami situasi sulit dalam hidup Anda sendiri? Bagaimana Anda melihat kehadiran Allah dalam situasi tersebut?
4. Pasal ini juga menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah. Mengapa bersyukur penting dalam kehidupan seorang Kristen? Bagaimana kita dapat melatih diri untuk menjadi orang yang bersyukur?
5. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan pesan-pesan dari pasal ini dalam kehidupan sehari-hari kita? Apakah ada langkah konkret yang dapat kita ambil untuk menghargai kasih setia Allah dan mengenang keajaiban-keajaiban-Nya?
6. Apakah ada bagian dari pasal ini yang membuat Anda terinspirasi atau memberikan Anda harapan? Mengapa?
7. Apakah ada aspek teologis yang dapat kita pelajari dari pasal ini? Bagaimana pasal ini menggambarkan hubungan antara Allah dan umat-Nya?
8. Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip dari pasal ini dalam pelayanan kita sebagai orang Kristen? Bagaimana kita dapat menjadi saksi kasih setia Allah bagi orang lain?
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Mazmur pasal 107.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dalam pasal 107 dari Kitab Mazmur, terdapat beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Bersyukur kepada Tuhan :...
1. Bersyukur kepada Tuhan: Pasal ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur kepada Tuhan karena Dia baik dan kasih setia-Nya selama-lamanya. Kita harus mengakui dan menghargai semua kebaikan dan keajaiban yang Tuhan lakukan dalam hidup kita.
2. Memohon pertolongan Tuhan dalam kesesakan: Pasal ini menggambarkan situasi orang-orang yang mengalami kesulitan dan penderitaan. Mereka berseru kepada Tuhan dalam kesesakan mereka dan Tuhan melepaskan mereka. Kita juga diajarkan untuk memohon pertolongan Tuhan dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.
3. Mengakui dosa dan bertobat: Pasal ini juga menggambarkan bagaimana orang-orang yang memberontak melawan ucapan Allah dan menghina nasihat-Nya mengalami kesulitan dan penderitaan. Kita harus mengakui dosa-dosa kita, bertobat, dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
4. Menghargai kasih setia Tuhan: Pasal ini mengajarkan kita untuk menghargai kasih setia Tuhan dan keajaiban-keajaiban-Nya bagi anak-anak manusia. Kita harus mengakui dan bersyukur atas kasih setia Tuhan dalam hidup kita.
Doa terkait pasal ini dapat meliputi:
1. Doa syukur: Berterima kasih kepada Tuhan karena kasih setia-Nya yang selalu ada dalam hidup kita.
2. Doa permohonan pertolongan: Memohon pertolongan Tuhan dalam setiap kesulitan dan penderitaan yang kita alami.
3. Doa pertobatan: Mengakui dosa-dosa kita, bertobat, dan meminta pengampunan Tuhan.
4. Doa penghargaan: Menghargai kasih setia Tuhan dan mengucapkan pujian dan syukur atas keajaiban-keajaiban-Nya dalam hidup kita.
Semoga kita dapat belajar dan menerapkan pelajaran dari pasal 107 Kitab Mazmur dalam hidup kita sehari-hari.
5W1H
5W1H: Analisis Mazmur 107 (5W+1H)
What (Apa): Mazmur 107 adalah sebuah nyanyian syukur yang menceritakan tentang pembebasan Allah bagi umat-Nya...
Analisis Mazmur 107 (5W+1H)
What (Apa): Mazmur 107 adalah sebuah nyanyian syukur yang menceritakan tentang pembebasan Allah bagi umat-Nya dari berbagai macam kesulitan dan penderitaan.
Who (Siapa):
- Penulis: Tidak diketahui secara pasti, namun kemungkinan besar ditulis setelah pembuangan ke Babel.
- Subjek: Umat Allah yang telah ditebus dan dibebaskan dari berbagai macam kesulitan.
When (Kapan): Tidak diketahui secara pasti, namun kemungkinan besar ditulis setelah pembuangan ke Babel.
Where (Di mana): Tidak disebutkan secara spesifik, namun digambarkan berbagai macam tempat seperti padang gurun, laut, penjara, dan kota.
Why (Mengapa):
- Tujuan penulisan: Untuk mendorong umat Allah untuk bersyukur atas kasih setia dan kuasa Allah yang membebaskan mereka dari berbagai macam kesulitan.
- Alasan pembebasan: Kasih setia Allah dan seruan umat-Nya kepada-Nya di saat kesesakan.
How (Bagaimana):
- Cara Allah membebaskan:
- Memimpin mereka keluar dari padang gurun dan memberi mereka tempat tinggal.
- Membebaskan mereka dari penjara dan penderitaan.
- Menenangkan badai di laut dan membawa mereka ke pelabuhan yang aman.
- Mengubah tanah tandus menjadi subur dan memulihkan kehidupan mereka.
Ringkasan:
Mazmur 107 menggambarkan bagaimana Allah secara konsisten menyelamatkan umat-Nya dari berbagai macam kesulitan dan penderitaan. Mazmur ini menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah atas kasih setia-Nya yang tak terbatas dan kuasa-Nya yang membebaskan. Mazmur ini juga menunjukkan bahwa Allah selalu siap untuk menolong mereka yang berseru kepada-Nya di saat kesesakan. **Tambahan:** Mazmur 107 dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang menggambarkan berbagai macam situasi sulit yang dialami umat Allah dan bagaimana Allah membebaskan mereka: * Ayat 1-9: Ditebus dari tangan musuh dan dikumpulkan dari berbagai negeri. * Ayat 10-16: Diselamatkan dari kelaparan dan kehausan di padang gurun. * Ayat 17-22: Dibebaskan dari penjara dan penderitaan. * Ayat 23-32: Diselamatkan dari badai di laut. * Ayat 33-43: Tanah tandus diubah menjadi subur dan kehidupan dipulihkan. Melalui berbagai macam kisah pembebasan ini, Mazmur 107 mengajarkan kita bahwa Allah selalu menyertai umat-Nya dan siap untuk menolong mereka di saat-saat sulit. Mazmur ini mendorong kita untuk selalu bersyukur kepada Allah atas kasih setia-Nya dan untuk selalu berharap kepada-Nya di saat menghadapi tantangan hidup.Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi