
Mazmur 15
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 150 pasal, 2461 ayat, 43.743 kata Penulis Daud dan orang lain Tema Doa dan Pujian; Menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian....
Statistik | 150 pasal, 2461 ayat, 43.743 kata |
Penulis | Daud dan orang lain |
Tema | Doa dan Pujian; Menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian. |
Waktu | Sebagian besar abad ke-10 hingga ke-5 SM. |
Tempat | Kanaan (termasuk Yerusalem, Gunung Sion, Bait Allah) |
Kata Kunci | Penyembahan/Ibadah |
Kristus Di Alkitab | Dia adalah Gembala kita |
Latar Belakang
Latar Belakang: Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti
"puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan
sekitar...
Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah _tehillim_, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah _psalmoi_, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".
Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1--150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur. Mazmur terdini yang diketahui digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM (Mazm 90:1-17); sedangkan yang paling akhir adalah dari abad ke-6 sampai ke-5 SM (mis. Mazm 137:1-9). Akan tetapi, sebagian besar dari mazmur ditulis pada abad ke-10 SM semasa zaman keemasan puisi Israel.
Judul-judul atau kalimat pembukaan pada permulaan sebagian besar mazmur (dalam Alkitab Indonesia menjadi bagian dari mazmur), sekalipun bukan bagian asli dan terilham dari mazmur, sudah berusia tua (sebelum Septuaginta) dan penting. Isi dari kalimat pembukaan itu berbeda-beda, meliputi kategori seperti
- (1) nama penulis (mis. Mazm 47:1-10, "Dari bani Korah"),
- (2) bentuk mazmur (mis. Mazm 32:1-11, "nyanyian pengajaran" [bah. Inggris "maskil"] syair hasil renungan atau bertujuan mengajar),
- (3) istilah-istilah musik (mis. Mazm 4:1-9, "Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi"),
- (4) catatan liturgis (mis. Mazm 45:1-18, "Nyanyian kasih" [versi Inggris NIV -- nyanyian pernikahan]), dan
- (5) catatan sejarah singkat (mis. Mazm 3:1-9, "Mazmur Daud ketika ia lari dari Absalom, anaknya").
Mengenai penulis mazmur-mazmur ini, kalimat pembukaan menyebutkan Daud selaku penggubah 73 mazmur, Asaf 12 (seorang Lewi yang berkarunia musik dan nubuat, lih. 1Taw 15:16-19; 2Taw 29:30), bani Korah 10 (keluarga dengan karunia musik), Salomo 2, dan masing-masing satu oleh Heman, Etan, dan Musa. Kecuali Musa, Daud, dan Salomo, semua penggubah lainnya adalah imam atau orang Lewi dengan karunia musik dan tanggung jawab dalam ibadah kudus pada masa pemerintahan Daud. Lima puluh mazmur tidak diketahui penggubahnya. Acuan-acuan alkitabiah dan sejarah memberi kesan bahwa Daud (bd. 1Taw 15:16-22), Hizkia (Ams 25:1; bd. 2Taw 29:25-30), dan Ezra (bd. Neh 10:39; Neh 11:22; Neh 12:27-36,45-47) terlibat pada waktu yang berlainan dalam memilih mazmur-mazmur untuk dipakai bersama di Yerusalem. Penyusunan kitab ini yang terakhir mungkin dilakukan pada masa Ezra dan Nehemia (450-400 SM).
Garis Besar
Garis Besar: I. Kitab 1 : Mazmur 1-41
( Mazm 1:1-41:13 )
II. Kitab 2 : Mazmur 42-72...
(Mazm 1:1-41:13)
II. Kitab 2 : Mazmur 42-72
(Mazm 42:1-72:19)
III. Kitab 3 : Mazmur 73-89
(Mazm 73:1-89:52)
IV. Kitab 4 : Mazmur 90-106
(Mazm 90:1-106:48)
V. Kitab 5 : Mazmur 107-150
(Mazm 107:1-150:1-6)
Tujuan
Tujuan: Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara
umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam...
Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam hubungan dengan Allah.
- (1) Banyak yang ditulis sebagai doa kepada Allah, mengungkapkan
- (a) kepercayaan, kasih, penyembahan, ucapan syukur, pujian, dan kerinduan akan persekutuan erat;
- (b) kekecewaan, kesesakan mendalam, ketakutan, kekhawatiran, penghinaan dan seruan untuk pembebasan, kesembuhan, atau pembenaran.
- (2) Yang lain ditulis sebagai nyanyian yang mengungkapkan pujian, ucapan syukur, dan pemujaan kepada Allah dan hal-hal besar yang telah dilakukan-Nya.
- (3) Beberapa mazmur berisi bagian-bagian penting berhubungan dengan Mesias.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Penyembahan Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak...
1. Penyembahan
Berulangkali kita diundang untuk ikut ambil bagian dalam menyembah Dia, yaitu dengan menaikkan pujian dan pujaan yang layak diterima-Nya. Apa yang dapat kita simak dari contoh-contoh ayat berikut mengenai penyembahan yang benar? Maz 24:3,4; 29:1,2; 33:1-3; 47:1,6,7; 75:1,9; 95:1,2,6; 96:1-3; 98:1,4-6; 99:5,9; 100:4; 105:4; 147:1; 150:1-6.
2. Umat Allah
Merekalah yang melakukan penyembahan. Allah memilih mereka untuk menjadi umat kepunyaan-Nya, dan berjanji untuk melindungi mereka. Oleh karena salib, setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sekarang dapat menikmati anugerah ini. Lihat Maz 33:12; 47:4; 48:14; 105:7-15; 135:4. Di sana-sini kita dapat secara sekilas melihat bangsa-bangsa yang menyembah Allah. Maz 68:29,31-33; 113:1-4; 117:1; 148:7-12.
3. Sion dan Rumah Tuhan
Yerusalem dan Rumah Allah merupakan pusat penyembahan orang Israel, dan umat Allah akan berziarah ke sana untuk memuliakan-Nya. Maz 24:3; 46:4,5; 46:4,5; 48:1-3,8,9,11-14; 87:1-7; 122:1-9;147:12-14. Oleh karena Roh Kristus ada di mana-mana, penyembahan kita tidak terikat pada suatu tempat atau bangunan tertentu, tetapi kita dapat merasakan sukacita pada saat kita bersekutu untuk menyembah Allah. Tidaklah mengherankan bahwa dalam Perjanjian Baru, Sion, kota Suci, menjadi gambaran tentang surga. Lihat Ibrani 12:22-24; Wahyu 21:1-22:5
1. Doa yang tidak dijawab Satu masalah yang sering timbul dalam mazmur-mazmur ini ialah kenyataannya bahwa Allah tampaknya tidak selalu mendengar atau menjawab doa-doa kita. Pada saat-saat seperti ini mungkin kita tergoda untuk meragukan kuasa atau kasih-Nya. Carilah ayat-ayat berikut dan lihatlah apa yang dilakukan oleh para pemazmur: Maz 10:1-18; 13:1-6; 22:1-5; 42:1-11; 73:1-20; 77:1-20.
2. Hidup ini singkat Pada waktu mengalami kesusahan, terutama pada waktu kehidupan mereka terancam, para pemazmur mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini tidaklah lama. walaupun kita sudah diberi petunjuk lebih jelas daripada mereka bahwa hidup kita di dunia ini bukanlah segalanya, kita diingatkan untuk mempergunakan kesempatan yang ada selagi kita masih bisa. Lihat Maz 39:4-6,12,13; 88:3-12; 90:3-12; 102:3-11, 23-28.
3. Penghiburan di dalam Allah Dalam dunia yang selalu berubah ini, dengan teman-teman yang selalu berganti dan keadaan yang menakutkan, mazmur-mazmur ini berulangkali mengingatkan kita bahwa Allah selalu sama. Kita dapat berlari dan berlindung pada-Nya pada waktu kita merasa terancam atau kesepian atau putus asa. Lihat Maz 17:15; 38:9; 39:7; 73:21-28; 94:18,19.
1. Berkat Allah
Banyak yang dapat kita baca dalam mazmur mengenai apa yang dapat Allah lakukan bagi orang percaya kepada-Nya. Dia memberikan kepada mereka perlindungan, kemenangan, pembenaran, pimpinan, sukacita, kehidupan, kekuatan, dan pengampunan. Lihatlah bagaimana tema-tema di atas terkandung dalam kumpulan ayat-ayat berikut: Maz 1:3; 9:3,4,9,10; 16:7,8; 18:16-18,29-36,50; 27:11; 32:1-5; 34:4-10,15-22; 37:3-6,23-26; 46:1-11; 52:8,9; 66:5-12; 91:1-16; 103:1-5,8-18; 112:1-10; 118:5-7; 128:1-6; 144:1,2.
2. Pemerintahan raja bersifat universal
Raja pilihan Allah akan memerintah atas seluruh ciptaan-Nya (Maz 2:8-11; 72:8-11,17; 89:27). Hal ini akan menjadi kenyataan pada saat Kristus datang kembali, tetapi apa hubungannya dengan pemberitaan kabar baik ke seluruh dunia sekarang ini?
3. Janji dan penggenapan
Pada waktu para penulis Perjanjian Baru ingin menggambarkan kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus, mereka sering memakai Kitab Mazmur. Hal ini mungkin karena Yesus sendiri sudah mengarahkannya ke situ. Lihat Mazmur 2 dalam Kis 4:25,26; 13:33; Ibr 1:5; 5:5; Wah 2:26,27; 19:15. Maz 18:49 dalam Rom 15:9. Maz 45:6,7 dalam Ibr 1:8,9. Maz 89 dalam Kis 2:30; Wah 1:5. Maz 110 dalam Mar 12:36; 14:62; 16:19; Kis 2:34,35; 1Ko 15:25; Efe 1:20-22; Kol 3:1; Ibr 1:3,13; 5:6; 8:1; 10:12,13; 12:2. Maz 132 dalam Kis 2:30.
Survei
Survei: Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam
pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia,...
Selaku suatu kumpulan dari 150 mazmur, kitab ini meliput bermacam-macam pokok, termasuk penyataan tentang Allah, ciptaan, umat manusia, keselamatan, dosa dan kejahatan, keadilan dan kebenaran, penyembahan dan pujian, doa dan hukuman. Allah dipandang dengan beraneka ragam cara: sebuah benteng perlindungan, batu karang, perisai, gembala, tentara, pencipta, penguasa, hakim penebus, pemelihara, penyembuh, dan penuntut balas; Ia mengungkapkan kasih, kemarahan, dan belas kasihan, dan Ia ada di mana-mana, mengetahui segala sesuatu dan mahakuasa. Umat Allah juga dilukiskan dengan aneka cara: biji mata, domba, orang kudus, orang jujur dan benar yang diangkat-Nya dari sumur berlumpur, menempatkan kakinya pada batu karang, dan menaruh nyanyian baru di dalam mulut mereka. Allah mengarahkan langkah-langkah mereka, memuaskan kerinduan rohani mereka, mengampuni semua dosa mereka, menyembuhkan segala penyakit mereka dan menyediakan tempat tinggal kekal bagi mereka.
Salah satu cara yang bermanfaat untuk meninjau kitab ini ialah dengan berbagai kategori umum yang dipakai untuk menggolongkan mazmur-mazmur ini (dengan agak bertumpang-tindih).
- (1) _Nyanyian Haleluya atau pujian_ : mazmur-mazmur ini membesarkan nama, kemegahan, kebaikan, kebesaran, dan keselamatan Allah (mis. Mazm 8:1-9; Mazm 21:1-13; Mazm 33:1--34:22; Mazm 103:1--106:48; Mazm 111:1--113:9; Mazm 115:1--117:2; Mazm 135:1-21; Mazm 145:1--150:6).
- (2) _Nyanyian Ucapan Syukur_ : Mazmur-mazmur ini mengakui pertolongan Allah dalam menyelamatkan dan membebaskan seseorang atau Israel selaku bangsa (mis. Mazm 18:1-50; Mazm 30:1-12; Mazm 34:1-22; Mazm 41:1-13; Mazm 66:1-20; Mazm 92:1-15; Mazm 100:1-5; Mazm 106:1-48; Mazm 116:1-19; Mazm 118:1-29; Mazm 124:1-8; Mazm 126:1-6; Mazm 136:1-26; Mazm 138:1-8).
- (3) _Mazmur Doa dan Permohonan_ : Tercakup mazmur-mazmur ratapan dan permohonan kepada Allah, kerinduan akan Allah, dan syafaat bagi umat Allah (mis. Mazm 3:1--6:10; Mazm 13:1-6; Mazm 43:1-5; Mazm 54:1-7; Mazm 67:1-7; Mazm 69:1--70:5; Mazm 79:1--80:19; Mazm 85:1--86:17; Mazm 88:1-52; Mazm 90:1-17; Mazm 102:1-28; Mazm 141:1--143:12).
- (4) _Mazmur Pengakuan Dosa_ : Berfokus pada pengakuan dosa (mis. Mazm 32:1-11; Mazm 38:1-22; Mazm 51:1-19; Mazm 130:1-8).
- (5) _Nanyian Sejarah Kudus_ : Mengisahkan kembali urusan Allah dengan Israel sebagai bangsa (mis. Mazm 78:1-72; Mazm 105:1--106:48; Mazm 108:1-13; Mazm 114:1-8; Mazm 126:1-6; Mazm 137:1-9).
- (6) _Mazmur Pemahkotaan Tuhan_ : Mazmur-mazmur ini dengan tegas menyatakan bahwa "Tuhan adalah Raja" (mis. Mazm 24:1-10; Mazm 47:1-9; Mazm 93:1-5; Mazm 96:1--99:1-99:9).
- (7) _Nyanyian Liturgis_ : Mazmur-mazmur ini digubah untuk perayaan atau kebaktian khusus (mis. Mazm 15:1-5; Mazm 24:1-10; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 113:1--118:29; keenam mazmur terakhir ini dipergunakan dalam perayaan Paskah setiap tahun).
- (8) _Mazmur Kepercayaan dan Pengabdian_ : Mazmur-mazmur ini mengungkapkan:
- (a) kepercayaan seseorang akan integritas Allah dan pertolongan kehadiran-Nya, dan
- (b) pengabdian hati kepada Allah (mis. Mazm 11:1-8; Mazm 16:1-11; Mazm 23:1-6; Mazm 27:1-14; Mazm 31:1--32:11; Mazm 40:1-17; Mazm 46:1-11; Mazm 56:1-13; Mazm 62:1--63:11; Mazm 91:1-16; Mazm 119:1-176; Mazm 130:1--131:3; Mazm 139:1-24).
- (9) _Nyanyian Ziarah_ : Juga disebut "Nyanyian-nyanyian Zion" atau "Nyanyian-nyanyian Pendakian" yang dinyanyikan oleh para peziarah sepanjang perjalanan mereka ke Yerusalem untuk perayaan Paskah, Pentakosta, atau Pondok Daun setiap tahun (mis. Mazm 43:1-5; Mazm 46:1-11; Mazm 48:1-14; Mazm 76:1-12; Mazm 84:1-12; Mazm 87:1-7; Mazm 120:1--134:3).
- (10) _Nyanyian Penciptaan_ : Mazmur-mazmur ini mengakui hasil perbuatan Allah di sorga dan di bumi (mis. Mazm 8:1-9; Mazm 19:1-14; Mazm 29:1-11; Mazm 33:1-22; Mazm 65:1-13; Mazm 104:1-35).
- (11) _Mazmur-mazmur Hikmat dan Pendidikan_ : Mazmur-mazmur ini merenungkan cara-cara Allah dan mendidik kita mengenai kebenaran (mis. Mazm 1:1-6; Mazm 34:1-22; Mazm 37:1-40; Mazm 73:1-28; Mazm 112:1-8; Mazm 119:1-176; Mazm 133:1-3).
- (12) _Mazmur Kerajaan atau Mesias_ : Mazmur-mazmur ini melukiskan beberapa pengalaman Raja Daud atau Raja Salomo yang mempunyai makna nubuat dan yang akhirnya digenapi dalam kedatangan Mesias, Yesus Kristus (mis. Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1--41:13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1--69:36; Mazm 72:1-20; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 110:1-7; Mazm 118:1-29).
- (13) _Mazmur Bernada Kutukan_ : Mazmur-mazmur ini mengundang kutukan atau hukuman Allah atas orang fasik (mis. Mazm 7:1-17; Mazm 35:1-28; Mazm 55:1-23; Mazm 58:1-11; Mazm 59:1-17; Mazm 69:1-36; Mazm 109:1-31; Mazm 137:1-9; Mazm 139:19-22). Karena banyak orang Kristen bingung oleh mazmur-mazmur ini, perlu diperhatikan bahwa mazmur kutukan ini digubah selaku ungkapan semangat demi nama Allah, keadilan, dan kebenaran-Nya, dan dari kebencian kuat terhadap kejahatan dan bukan karena perasaan dendam yang picik. Pada hakikatnya mazmur-mazmur ini berseru kepada Allah agar meninggikan orang benar dan merendahkan orang fasik.
Ciri Khas
Ciri Khas: Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
(1) Merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab dan berisi pasal yang
terpanjang ( Mazm...
Sembilan ciri utama menandai kitab Mazmur ini.
- (1) Merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab dan berisi pasal yang terpanjang (Mazm 119:1-176), yang terpendek (Mazm 117:1-2) dan ayat tengah (Mazm 118:8).
- (2) Sebagai kitab nyanyian dan ibadah Ibrani, kerohaniannya yang dalam dan luas itu menjadikan kitab ini bagian PL yang paling digemari dan dibaca oleh orang percaya.
- (3) "_Haleluya_" (pujilah Tuhan), istilah Ibrani yang diakui secara universal di kalangan orang percaya, dipakai 28 kali dalam Alkitab, 24 di antaranya dalam kitab ini. Di dalam Mazm 150 pujian kepada Tuhan mencapai puncaknya dan menyampaikan pujian yang utuh dan sempurna kepada Tuhan.
- (4) Tidak ada kitab lain di Alkitab yang demikian terang-terangan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan manusia dalam hubungan dengan Allah dan kehidupan ini. Nyanyian pujian dan pengabdian mengalir dari gunung-gunung tertinggi, dan seruan-seruan keputusasaannya timbul dari lembah-lembah terdalam.
- (5) Sekitar separuh mazmur mencakup doa iman di tengah kesengsaraan.
- (6) Inilah kitab yang paling banyak dikutip di PB.
- (7) Berisi banyak "pasal kesayangan" seperti pasal Mazm 1:1-6; Mazm 23:1-6; Mazm 24:1-10; Mazm 34:1-22; Mazm 37:1-40; Mazm 84:1-12; Mazm 91:1-16; Mazm 103:1-22; Mazm 119:1-176; Mazm 121:1-8; Mazm 139:1-24; dan Mazm 150:1-6.
- (8) Mazmur 119 (Mazm 119:1-176) adalah unik dalam Alkitab karena
- (a) panjangnya (176 ayat),
- (b) kasihnya yang agung kepada Firman Allah, dan
- (c) susunan sastranya yang mencakup 22 stanza dengan masing-masing delapan ayat, dan setiap stanza mengawali setiap ayatnya dengan huruf yang sama, juga setiap stanza memakai huruf yang berturut-turut dari abjad Ibrani sebagai bantuan untuk mengingat (yaitu, suatu akrostik).
- (9) Ciri sastranya yang paling menonjol adalah gaya syair yang disebut paralelisme, mencakup irama pemikiran dan bukan irama sajak atau matra; ciri khas ini menjadikan beritanya dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain tanpa terlalu banyak kesulitan.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Ada 186 kutipan dari kitab Mazmur dalam PB, jauh lebih banyak daripada kitab PL lainnya. Jelaslah bahwa mazmur-mazmur begitu meresap dalam hati Yesus dan penulis kitab PB lainnya dan bahwa Roh Kudus sering memakai mazmur di dalam ajaran Yesus dan ayat-ayat lain di mana Yesus menggenapi Alkitab selaku Mesias yang dinubuatkan. Misalnya, Mazm 110:1-7 yang singkat (7 ayat) dikutip lebih banyak dalam PB daripada pasal PL lainnya; mazmur ini berisi nubuat tentang Yesus sebagai Mesias, sebagai Anak Allah dan sebagai imam abadi menurut peraturan Melkisedek. Mazmur Mesias lainnya yang dikenakan kepada Yesus dalam PB adalah:Mazm 2:1-12; Mazm 8:1-9; Mazm 16:1-11; Mazm 22:1-31; Mazm 40:1-17; Mazm 41:1-13; Mazm 45:1-17; Mazm 68:1-35; Mazm 69:1-36; Mazm 89:1-52; Mazm 102:1-28; Mazm 109:1-31; dan Mazm 118:1-29. Mazmur ini dikenakan kepada
- (1) Yesus selaku nabi, imam, dan raja;
- (2) kedua kedatangan-Nya;
- (3) kedudukan sebagai Anak dan sifat-Nya;
- (4) penderitaan dan kematian-Nya yang mendamaikan; dan
- (5) kebangkitan-Nya. Ringkasnya, Mazmur termasuk kitab PL dengan nubuat paling terinci tentang Kristus dan tertanam sangat dalam di seluruh amanat para penulis PB.

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Penggambaran warga Sion
Isi Pasal
Isi Pasal: Orang-orang yang akan tinggal dengan Allah.
Garis Besar
Garis Besar: 15:1 Daud menggambarkan seorang warga Sion.
Judul Perikop
Judul Perikop: Siapa yang boleh datang kepada TUHAN? ( 15:1-5 )
Tokoh
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Orang-orang yang akan menemukan jalan mereka ke surga pastilah memiliki beberapa hal dari surga di dalam diri mereka dalam perjalanan mereka ke...
Fakta
Fakta: ay. 1 . Ketika kita diajar oleh Allah, kita akan melihat bahwa hanya Tuhan kita yang tak bercela yang dapat diterima di hadapan Yang Maha Agung di...
Storyboard Mazmur 15
Infografis Mazmur 15
Infografis Mazmur 15

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Mazmur 15 adalah sebuah nyanyian Daud yang bertanya kepada TUHAN siapa yang boleh tinggal di dalam tenda-Nya dan di gunung-Nya yang kudus. Dalam...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Pasal 15 dari Kitab Mazmur adalah sebuah Mazmur yang ditulis oleh Daud. Mazmur ini tidak memiliki informasi yang jelas mengenai konteks historis...
Secara umum, Mazmur ini mengajarkan tentang karakteristik orang yang hidup dengan benar di hadapan Allah. Dalam konteks budaya, Mazmur ini mungkin ditulis untuk memberikan petunjuk moral dan etika kepada umat Israel. Dalam literatur, Mazmur ini termasuk dalam genre Mazmur hikmat, yang berfokus pada kebijaksanaan dan keadilan.
Sebelum pasal 15, terdapat Mazmur 14 yang menggambarkan keadaan umat manusia yang jahat dan tidak mengenal Allah. :1-3">Mazmur 14:1-3 menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang berbuat baik dan mencari Allah. Kemudian, Mazmur 14:4-7 menggambarkan Allah sebagai tempat perlindungan bagi orang-orang benar.
Dalam konteks teologis, Mazmur 15 menekankan pentingnya hidup yang benar di hadapan Allah. Mazmur ini menjelaskan karakteristik orang yang diizinkan untuk tinggal di hadirat Allah dan beribadah di tempat-Nya yang kudus. :2-5">Mazmur 15:2-5 memberikan daftar sifat dan perilaku yang diterima oleh Allah, seperti berbicara jujur, berlaku adil, tidak berbuat jahat, dan menghormati janji.
Dengan demikian, Mazmur 15 mengajarkan umat Israel dan kita sebagai pembaca modern tentang pentingnya hidup yang benar di hadapan Allah dan mengikuti kehendak-Nya. Mazmur ini mengingatkan kita untuk hidup dengan integritas dan menghormati nilai-nilai moral yang diberikan oleh Allah.
Topik
Topik: Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 15 :
1. Kriteria untuk tinggal di hadirat Tuhan
- Orang yang hidup dengan...
1. Kriteria untuk tinggal di hadirat Tuhan
- Orang yang hidup dengan integritas dan keadilan (ayat 2)
- Orang yang berkata jujur dalam hatinya (ayat 2)
- Orang yang tidak memfitnah atau berbuat jahat kepada sesamanya (ayat 3)
- Orang yang menghormati orang-orang yang takut akan Tuhan (ayat 4)
- Orang yang setia dalam janji dan tidak mengubahnya (ayat 4)
- Orang yang tidak meminjamkan uang dengan bunga atau menerima suap untuk melawan orang yang tidak bersalah (ayat 5)
2. Karakter orang yang diterima di hadirat Tuhan
- Berjalan dengan tidak bercela (ayat 2)
- Melakukan apa yang adil (ayat 2)
- Mengatakan kebenaran dalam hatinya (ayat 2)
- Tidak memfitnah dengan lidahnya (ayat 3)
- Tidak melakukan kejahatan terhadap sesamanya (ayat 3)
- Tidak membuat celaan kepada kawannya (ayat 3)
- Merendahkan orang-orang tertolak (ayat 4)
- Menghormati mereka yang takut akan Tuhan (ayat 4)
- Setia dalam janji dan tidak mengubahnya (ayat 4)
- Tidak meminjamkan uang dengan bunga atau menerima suap untuk melawan orang yang tidak bersalah (ayat 5)
3. Janji bagi orang yang hidup sesuai dengan kriteria tersebut
- Tidak akan goyah selama-lamanya (ayat 5)
Referensi: Mazmur 15:2-5
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini :
- Daud : Penyanyi dan penulis Mazmur ini.
- TUHAN : Merujuk kepada Allah.
- Orang-orang...
- Daud: Penyanyi dan penulis Mazmur ini.
- TUHAN: Merujuk kepada Allah.
- Orang-orang yang boleh menumpang di dalam tenda-Nya: Orang-orang yang hidup dengan integritas dan kebenaran.
- Orang-orang yang tinggal di gunung-Nya yang kudus: Orang-orang yang hidup dengan kesucian dan takut akan TUHAN.
- Orang-orang yang berjalan dengan tidak bercela: Orang-orang yang hidup dengan integritas dan tidak melakukan dosa.
- Orang-orang yang melakukan apa yang adil: Orang-orang yang hidup dengan keadilan dan kebenaran.
- Orang-orang yang mengatakan kebenaran dalam hatinya: Orang-orang yang hidup dengan kejujuran dan kebenaran dalam pikiran dan hati mereka.
- Orang-orang yang tidak memfitnah dengan lidahnya: Orang-orang yang tidak menyebarkan fitnah atau berbicara jahat tentang orang lain.
- Orang-orang yang tidak melakukan kejahatan terhadap sesamanya: Orang-orang yang tidak berbuat jahat atau menyakiti orang lain.
- Orang-orang yang tidak membuat celaan kepada kawannya: Orang-orang yang tidak mencela atau menghina teman-teman mereka.
- Orang-orang yang merendahkan orang-orang tertolak di mata-Nya: Orang-orang yang menghormati dan membantu orang-orang yang diabaikan atau terpinggirkan.
- Orang-orang yang menghormati mereka yang takut akan TUHAN: Orang-orang yang menghormati dan menghargai orang-orang yang takut akan Allah.
- Orang-orang yang berjanji sekalipun rugi dan tidak mengubahnya: Orang-orang yang setia dalam menepati janji mereka, bahkan jika itu merugikan mereka.
- Orang-orang yang tidak meminjamkan uang dengan bunga: Orang-orang yang tidak memanfaatkan orang lain dengan membebankan bunga pada pinjaman mereka.
- Orang-orang yang tidak menerima suap untuk melawan orang tidak bersalah: Orang-orang yang tidak menerima hadiah atau suap untuk berbuat jahat atau menindas orang yang tidak bersalah.
Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:- Tenda TUHAN: Tempat suci di mana Allah hadir dan dihormati.
- Gunung TUHAN yang kudus: Tempat suci di mana Allah dianggap tinggal dan disembah.
Kata Kunci
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "15" dari Alkitab:
1. Tumpangan di dalam tenda-Mu : Menunjukkan keinginan...
1. Tumpangan di dalam tenda-Mu: Menunjukkan keinginan untuk berdekatan dengan Allah dan tinggal di tempat-Nya yang kudus.
2. Tinggal di gunung-Mu yang kudus: Menggambarkan keinginan untuk hidup dalam kehadiran Allah yang suci.
3. Berjalan dengan tidak bercela: Menunjukkan kehidupan yang jujur dan tanpa dosa di hadapan Allah.
4. Melakukan apa yang adil: Menekankan pentingnya melakukan perbuatan yang benar dan adil.
5. Mengatakan kebenaran dalam hatinya: Menunjukkan pentingnya memiliki hati yang jujur dan berkata-kata yang benar.
6. Tidak memfitnah dengan lidahnya: Menekankan pentingnya menjaga ucapan agar tidak menyakiti atau memfitnah orang lain.
7. Tidak melakukan kejahatan terhadap sesamanya: Menunjukkan pentingnya hidup dengan integritas dan menghindari perlakuan yang jahat terhadap sesama.
8. Tidak membuat celaan kepada kawannya: Menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan sesama dan tidak mencemarkan nama baik orang lain.
9. Merendahkan orang-orang tertolak: Menunjukkan pentingnya menghormati dan memperhatikan orang yang diabaikan atau terpinggirkan.
10. Menghormati mereka yang takut akan TUHAN: Menekankan pentingnya menghormati dan menghargai orang yang memiliki takut akan Allah.
11. Berjanji sekalipun rugi dan tidak mengubahnya: Menunjukkan pentingnya menjaga janji dan komitmen, bahkan jika ada kerugian yang mungkin terjadi.
12. Tidak meminjamkan uangnya dengan bunga: Menekankan pentingnya hidup dengan keadilan dan tidak memanfaatkan orang lain dalam urusan keuangan.
13. Tidak menerima suap untuk melawan orang tidak bersalah: Menunjukkan pentingnya hidup dengan integritas dan menolak korupsi atau tindakan yang tidak adil.
14. Takkan pernah goyah selama-lamanya: Menekankan kestabilan dan kekokohan hidup orang yang hidup sesuai dengan prinsip-prinsip ini.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan Refleksi :
1. Apa yang dapat kita pelajari dari deskripsi orang yang boleh menumpang di dalam tenda Tuhan dan tinggal di gunung-Nya...
1. Apa yang dapat kita pelajari dari deskripsi orang yang boleh menumpang di dalam tenda Tuhan dan tinggal di gunung-Nya yang kudus?
2. Bagaimana karakteristik orang yang hidup dengan tidak bercela, melakukan apa yang adil, dan mengatakan kebenaran dalam hatinya dapat mempengaruhi hubungan mereka dengan Tuhan dan sesama?
3. Mengapa penting bagi kita untuk menjaga lidah kita agar tidak memfitnah dan tidak melakukan kejahatan terhadap sesama? Bagaimana hal ini mencerminkan karakter Kristus?
4. Mengapa merendahkan orang-orang tertolak dan menghormati mereka yang takut akan Tuhan merupakan tindakan yang penting dalam hidup seorang Kristen? Bagaimana sikap ini mencerminkan kasih dan belas kasih Kristus?
5. Mengapa penting bagi kita untuk berpegang pada janji kita, bahkan jika itu berarti mengalami kerugian? Bagaimana hal ini mencerminkan integritas dan kepercayaan kita kepada Tuhan?
Pertanyaan Diskusi:
1. Bagaimana kita dapat menerapkan karakteristik orang yang boleh menumpang di dalam tenda Tuhan dalam kehidupan sehari-hari kita?
2. Bagaimana kita dapat menghindari memfitnah dengan lidah kita dan melakukan kejahatan terhadap sesama? Apa yang dapat kita lakukan untuk memperkuat kontrol diri kita dalam hal ini?
3. Bagaimana kita dapat merendahkan orang-orang tertolak dan menghormati mereka yang takut akan Tuhan dalam lingkungan kita? Apa yang dapat kita lakukan untuk mempraktikkan sikap ini dalam kehidupan sehari-hari?
4. Bagaimana kita dapat memegang janji kita, bahkan jika itu berarti mengalami kerugian? Apa yang dapat kita pelajari dari contoh-contoh dalam Alkitab tentang orang-orang yang setia dalam menjalankan janji mereka kepada Tuhan dan sesama?
5. Bagaimana karakteristik orang yang boleh menumpang di dalam tenda Tuhan dapat mempengaruhi kesaksian kita sebagai orang percaya? Bagaimana kita dapat menjadi teladan yang baik bagi orang lain melalui hidup yang sesuai dengan prinsip-prinsip Mazmur 15?
Hal Menarik Terkait Mazmur 15:
1. Mazmur 15 memberikan gambaran tentang karakter orang yang hidup dengan integritas dan kebenaran di hadapan Tuhan.
2. Mazmur ini menekankan pentingnya menjaga lidah kita agar tidak memfitnah dan tidak melakukan kejahatan terhadap sesama.
3. Mazmur ini juga menyoroti pentingnya merendahkan orang-orang tertolak dan menghormati mereka yang takut akan Tuhan.
4. Mazmur ini mengajarkan tentang pentingnya memegang janji kita dan hidup dengan integritas, bahkan jika itu berarti mengalami kerugian.
5. Mazmur 15 mengingatkan kita bahwa hidup yang sesuai dengan prinsip-prinsip ini akan membuat kita teguh dan kokoh dalam iman kita kepada Tuhan.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dalam Mazmur 15 , kita dapat belajar beberapa hal yang dapat kita terapkan dalam hidup kita:
1. Berjalan dengan tidak bercela : Kita harus...
1. Berjalan dengan tidak bercela: Kita harus berusaha hidup dengan integritas dan menjaga diri kita dari dosa dan kejahatan.
2. Melakukan apa yang adil: Kita harus berusaha untuk hidup dengan keadilan, memperlakukan orang lain dengan adil dan tidak menindas mereka.
3. Mengatakan kebenaran dalam hati: Kita harus berbicara dengan jujur dan tidak memfitnah atau menyebarkan berita palsu.
4. Tidak memfitnah dengan lidah: Kita harus menjaga kata-kata kita dan tidak menyebarkan gosip atau berbicara buruk tentang orang lain.
5. Tidak melakukan kejahatan terhadap sesamanya: Kita harus menghindari melakukan kejahatan atau menyakiti orang lain.
6. Tidak membuat celaan kepada kawannya: Kita harus menghormati dan menghargai orang lain, tidak mencela atau merendahkan mereka.
7. Menghormati orang-orang yang takut akan TUHAN: Kita harus menghormati dan menghargai orang yang memiliki ketakutan akan Tuhan.
8. Menepati janji: Kita harus menjaga kata-kata kita dan menepati janji yang kita buat, meskipun ada kerugian.
9. Tidak meminjamkan uang dengan bunga: Kita harus menghindari memanfaatkan orang lain dengan meminjamkan uang dengan bunga yang tinggi.
10. Tidak menerima suap untuk melawan orang tidak bersalah: Kita harus menjauhkan diri dari korupsi dan tidak menerima suap untuk melakukan kejahatan.
Doa terkait Mazmur 15:
Ya Tuhan, kami berdoa agar Engkau membantu kami untuk hidup sesuai dengan ajaran dalam Mazmur 15. Bantu kami untuk hidup dengan integritas, keadilan, dan kebenaran. Bimbinglah kami agar tidak memfitnah, tidak melakukan kejahatan, dan tidak mencela orang lain. Berikanlah kami rasa hormat dan penghargaan terhadap sesama, terutama kepada mereka yang takut akan Engkau. Bantu kami untuk menepati janji dan menjauhi segala bentuk penindasan dan korupsi. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
5W1H
5W1H: Analisis Mazmur 15 (5W+1H)
Who (Siapa):
Penulis: Daud
Subjek: Orang yang layak tinggal di hadirat Tuhan
What (Apa):
Sebuah...
Analisis Mazmur 15 (5W+1H)
Who (Siapa):
- Penulis: Daud
- Subjek: Orang yang layak tinggal di hadirat Tuhan
What (Apa):
- Sebuah nyanyian yang menggambarkan karakteristik orang yang diperkenan Tuhan dan boleh tinggal di hadirat-Nya.
When (Kapan):
- Tidak disebutkan secara spesifik, namun Mazmur ini ditulis oleh Daud.
Where (Dimana):
- Tidak disebutkan secara spesifik, namun merujuk pada "tenda Tuhan" dan "gunung-Nya yang kudus", yang melambangkan tempat kediaman Tuhan.
Why (Mengapa):
- Untuk mengajarkan umat Tuhan tentang karakteristik yang dibutuhkan untuk hidup berkenan kepada-Nya dan tinggal di hadirat-Nya.
How (Bagaimana):
- Dengan menggambarkan secara detail sifat-sifat orang benar:
- Berjalan dengan tidak bercela: Hidup dalam integritas dan kejujuran.
- Melakukan apa yang adil: Bertindak adil dan benar dalam segala hal.
- Mengatakan kebenaran dalam hatinya: Jujur dan tulus, tidak munafik.
- Tidak memfitnah: Menjaga perkataan dan tidak menyebarkan gosip.
- Tidak berbuat jahat terhadap sesamanya: Memperlakukan orang lain dengan baik dan hormat.
- Tidak mencela: Tidak menghina atau merendahkan orang lain.
- Merendahkan orang tertolak: Berbelas kasih dan peduli kepada yang membutuhkan.
- Menghormati yang takut akan Tuhan: Menghargai dan menghormati orang yang hidup benar di hadapan Tuhan.
- Menepati janji: Dapat diandalkan dan menepati komitmen, bahkan jika merugikan diri sendiri.
- Tidak meminjamkan uang dengan bunga: Tidak memanfaatkan orang lain untuk keuntungan pribadi.
- Tidak menerima suap: Tidak mudah disuap dan tetap berpegang pada kebenaran.
Kesimpulan:
Mazmur 15 memberikan gambaran yang jelas tentang karakteristik orang yang berkenan kepada Tuhan. Orang tersebut hidup dalam kebenaran, integritas, dan kasih, serta menunjukkan kesetiaan kepada Tuhan dan kepedulian terhadap sesama. Hidup seperti inilah yang memungkinkan seseorang untuk tinggal di hadirat Tuhan dan menikmati berkat-Nya.Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi