Dalam Wahyu 21, Yohanes melihat langit dan bumi yang baru, serta kota Yerusalem yang baru turun dari sorga. Di sana, Allah berjanji untuk tinggal di tengah-tengah umat-Nya, menghapus segala air mata, dan menghilangkan maut serta kesedihan. Dia yang duduk di takhta menyatakan bahwa segala sesuatu telah dijadikan baru dan menjanjikan kehidupan bagi mereka yang menang, sementara orang-orang yang jahat akan menghadapi hukuman.

Yohanes kemudian diperlihatkan kota Yerusalem yang kudus, yang dihiasi dengan kemuliaan Allah dan memiliki struktur yang megah, termasuk tembok yang terbuat dari permata dan jalan-jalan dari emas murni. Kota ini tidak memerlukan matahari atau bulan karena kemuliaan Allah dan Anak Domba menjadi cahayanya. Hanya mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan yang dapat masuk ke dalam kota ini, sementara yang najis dan berdosa tidak akan diterima.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 21 Kitab Wahyu dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 21 Kitab Wahyu

1. Konteks Historis:

   • Kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes sekitar akhir abad pertama Masehi, pada masa ketika gereja Kristen mengalami penganiayaan, terutama di bawah pemerintahan Kaisar Domitian. Ini adalah periode ketegangan antara kekuasaan Romawi dan komunitas Kristen yang sedang berkembang.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya Romawi, ada banyak kepercayaan dan praktik pagan yang bertentangan dengan ajaran Kristen. Wahyu berfungsi sebagai penghiburan bagi orang-orang Kristen yang menderita, dengan menjanjikan kemenangan akhir atas kejahatan dan penegakan kerajaan Allah.

3. Konteks Literatur:

   • Kitab Wahyu termasuk dalam genre apokaliptik, yang menggunakan simbolisme dan gambaran yang kuat untuk menyampaikan pesan. Pasal 21 berfokus pada penglihatan baru tentang langit dan bumi yang baru, menggambarkan pemulihan dan keindahan yang akan datang.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam Wahyu menekankan kemenangan Kristus atas kejahatan dan harapan akan kehidupan kekal. Pasal 21 menggambarkan janji Allah untuk menciptakan langit dan bumi yang baru, di mana tidak ada lagi penderitaan, kesedihan, atau kematian.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum Pasal 21, dalam Pasal 20, kita melihat penghakiman terakhir, di mana Setan diikat dan dibuang ke dalam jurang yang dalam, dan orang-orang mati dihakimi berdasarkan perbuatan mereka. Ini menandai akhir dari kekuasaan jahat dan awal dari kerajaan Allah yang baru. Pasal 20 juga menggambarkan kebangkitan orang-orang benar dan masa pemerintahan seribu tahun.

Kesimpulan

Pasal 21 dari Kitab Wahyu memberikan pengharapan yang kuat bagi pembaca, dengan menggambarkan masa depan yang penuh dengan keindahan dan kedamaian di hadapan Allah. Ini adalah puncak dari janji-janji Allah untuk umat-Nya, menegaskan bahwa segala penderitaan akan berakhir dan kehidupan baru akan dimulai.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Wahyu pasal 21 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Langit dan Bumi Baru
  Menunjukkan penciptaan baru yang menggantikan dunia lama yang telah berlalu, menandakan pemulihan total ciptaan. (Wahyu 21:1)

• Yerusalem yang Baru
  Menggambarkan kota kudus yang turun dari sorga, simbol persekutuan antara Allah dan umat-Nya. (Wahyu 21:2)

• Kemah Allah di Tengah Manusia
  Menyatakan kehadiran Allah yang intim di antara umat-Nya, di mana Dia akan tinggal bersama mereka. (Wahyu 21:3)

• Penghapusan Air Mata dan Maut
  Menekankan janji Allah untuk menghapus segala kesedihan dan kematian, menandakan akhir dari penderitaan. (Wahyu 21:4)

• Alfa dan Omega
  Menunjukkan bahwa Allah adalah awal dan akhir dari segala sesuatu, menegaskan kekuasaan dan otoritas-Nya. (Wahyu 21:6)

• Janji bagi yang Menang
  Menyatakan bahwa mereka yang setia akan menerima berkat dan menjadi anak-anak Allah. (Wahyu 21:7)

• Kedua Kematian
  Menggambarkan konsekuensi bagi mereka yang tidak percaya dan berbuat jahat, yaitu kematian kedua di lautan api. (Wahyu 21:8)

• Pengantin Perempuan, Mempelai Anak Domba
  Menggambarkan hubungan antara Kristus dan gereja-Nya sebagai pengantin dan mempelai, simbol cinta dan komitmen. (Wahyu 21:9)

• Ukuran dan Keindahan Kota
  Menjelaskan ukuran dan kemuliaan Yerusalem baru, yang terbuat dari bahan-bahan yang sangat berharga. (Wahyu 21:10-21)

• Allah sebagai Bait Suci
  Menyatakan bahwa tidak ada bait suci yang terpisah, karena Allah dan Anak Domba adalah pusat penyembahan. (Wahyu 21:22)

• Cahaya Kemuliaan Allah
  Menekankan bahwa kota tidak memerlukan sumber cahaya lain, karena kemuliaan Allah dan Kristus menerangi segalanya. (Wahyu 21:23)

• Pintu Gerbang yang Selalu Terbuka
  Menggambarkan keamanan dan kedamaian di Yerusalem baru, di mana tidak ada malam dan tidak ada ancaman. (Wahyu 21:25)

• Hanya yang Murni yang Masuk
  Menyatakan bahwa hanya mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan yang dapat memasuki kota kudus. (Wahyu 21:27)

Topik-topik ini mencerminkan tema utama dari pengharapan, pemulihan, dan kehadiran Allah di antara umat-Nya dalam konteks akhir zaman.

Nama Orang

• Allah: Tuhan yang Mahakuasa, pencipta segalanya.
• Anak Domba: Merujuk kepada Yesus Kristus, simbol pengorbanan dan keselamatan.
• Malaikat: Makhluk surgawi yang diutus oleh Allah, dalam konteks ini ada ketujuh malaikat yang memegang cawan malapetaka.

Nama Lokasi

• Yerusalem yang baru: Kota kudus yang turun dari sorga, simbol kehidupan kekal dan kedamaian.
• Sorga: Tempat tinggal Allah dan tempat asal Yerusalem yang baru.
• Gunung yang besar dan tinggi: Lokasi di mana penglihatan Yerusalem yang baru ditunjukkan kepada penulis.
• Kota: Merujuk kepada Yerusalem yang baru, yang memiliki tembok dan pintu gerbang.
• Pintu gerbang: Terdapat dua belas pintu gerbang di Yerusalem yang baru, masing-masing terbuat dari mutiara.
• Jalan-jalan kota: Jalan-jalan di Yerusalem yang baru terbuat dari emas murni.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab "Wahyu" pasal 21:

1. Langit Baru dan Bumi Baru

   • Menunjukkan penciptaan kembali dan pembaruan segala sesuatu setelah akhir zaman.

2. Yerusalem Baru

   • Simbol dari kediaman Allah di antara umat-Nya, menggambarkan keindahan dan kemuliaan.

3. Kemah Allah

   • Menandakan kehadiran Allah yang intim di tengah umat manusia.

4. Air Mata dan Maut

   • Menggambarkan penghapusan penderitaan dan kematian, menandakan kehidupan kekal.

5. Alfa dan Omega

   • Menunjukkan bahwa Allah adalah awal dan akhir dari segala sesuatu, kekuasaan-Nya yang abadi.

6. Mata Air Kehidupan

   • Simbol dari kehidupan yang diberikan Allah kepada mereka yang percaya.

7. Kemenangan

   • Menyiratkan janji bagi mereka yang setia dan menang dalam iman.

8. Kematian Kedua

   • Mengacu pada hukuman kekal bagi mereka yang tidak percaya dan melakukan kejahatan.

9. Pengantin Perempuan, Mempelai Anak Domba

   • Menggambarkan hubungan antara Kristus dan gereja-Nya, simbol kesatuan dan cinta.

10. Tembok dan Pintu Gerbang

    • Menunjukkan perlindungan dan akses ke dalam kota Allah, dengan simbolisme yang mendalam.

11. Permata dan Emas Murni

    • Melambangkan kemuliaan dan keindahan kota Allah, menggambarkan kekayaan spiritual.

12. Bait Suci

    • Menunjukkan bahwa Allah sendiri adalah tempat ibadah, tidak memerlukan bangunan fisik.

13. Cahaya Allah

    • Menggambarkan kemuliaan dan kehadiran Allah yang menerangi segalanya, tanpa perlu matahari.

14. Nama dalam Kitab Kehidupan

    • Menandakan pentingnya keselamatan dan pengakuan Allah terhadap umat-Nya.

15. Bangsa-bangsa dan Raja-raja

    • Menunjukkan bahwa semua bangsa akan datang kepada Allah, mengakui kekuasaan-Nya.

Kata kunci ini mencerminkan tema sentral dari pasal 21, yaitu harapan, pembaruan, dan kehadiran Allah di antara umat-Nya dalam kehidupan kekal.

Kitab Wahyu pasal 21 adalah bagian yang sangat kaya dan penuh makna. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai pasal ini:

Pertanyaan Refleksi

1. Pengharapan Baru: Apa makna "langit yang baru dan bumi yang baru" bagi Anda secara pribadi? Bagaimana pengharapan ini mempengaruhi cara Anda menjalani hidup sehari-hari?

2. Kemah Allah: Dalam ayat 3, dikatakan bahwa "kemah Allah ada di tengah-tengah manusia." Apa arti kehadiran Allah di tengah-tengah kita bagi Anda? Bagaimana Anda merasakan kehadiran-Nya dalam hidup Anda?

3. Air Mata dan Maut: Ayat 4 menyebutkan bahwa Allah akan menghapus segala air mata dan tidak ada lagi maut. Apa yang Anda harapkan untuk dihapus dari hidup Anda di dunia ini? Bagaimana Anda bisa menemukan penghiburan dalam janji ini?

4. Alfa dan Omega: Ketika Yesus menyebut diri-Nya sebagai "Alfa dan Omega," apa yang Anda pahami tentang kekuasaan dan otoritas-Nya dalam hidup Anda? Bagaimana hal ini mempengaruhi iman Anda?

5. Kota Yerusalem Baru: Apa yang Anda bayangkan tentang kota Yerusalem yang baru? Bagaimana gambaran ini mempengaruhi pandangan Anda tentang kehidupan setelah kematian?

Pertanyaan Diskusi

1. Simbolisme Kota: Apa yang bisa kita pelajari dari simbolisme kota Yerusalem baru, seperti ukuran, bahan, dan desainnya? Mengapa penting bagi penulis untuk menggambarkan kota ini dengan cara yang sangat detail?

2. Peran Anak Domba: Dalam konteks pasal ini, bagaimana Anda melihat peran Anak Domba (Yesus) sebagai pusat dari kemuliaan dan cahaya kota? Apa implikasinya bagi pemahaman kita tentang keselamatan?

3. Kriteria untuk Masuk: Ayat 27 menyebutkan bahwa hanya mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan yang dapat masuk. Apa yang Anda pahami tentang kriteria ini? Bagaimana kita bisa memastikan nama kita tertulis di dalamnya?

4. Kehidupan di Surga: Bagaimana gambaran tentang kehidupan di surga yang digambarkan dalam pasal ini berbeda dari pandangan umum masyarakat tentang kehidupan setelah mati? Apa yang bisa kita lakukan untuk lebih mempersiapkan diri untuk kehidupan yang akan datang?

5. Tanggung Jawab Kita: Dengan mengetahui janji-janji yang terdapat dalam Wahyu 21, apa tanggung jawab kita sebagai orang Kristen di dunia ini? Bagaimana kita bisa mencerminkan nilai-nilai kerajaan Allah dalam kehidupan sehari-hari?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Wahyu pasal 21!

Pasal 21 dari Kitab Wahyu menggambarkan visi yang sangat indah tentang langit baru dan bumi baru, serta kota Yerusalem yang baru. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita dari pasal ini:

Pelajaran dan Aplikasi

1. Harapan akan Pemulihan:

   • Pasal ini mengingatkan kita bahwa ada harapan akan pemulihan dan kehidupan yang baru. Dalam hidup ini, kita sering menghadapi kesedihan dan kesulitan, tetapi janji Allah untuk menghapus air mata dan menghilangkan maut memberikan kita pengharapan.

2. Kedekatan dengan Allah:

   • Allah berjanji untuk tinggal di tengah-tengah umat-Nya. Ini mengajarkan kita pentingnya membangun hubungan yang dekat dengan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat melakukannya melalui doa, membaca firman-Nya, dan bersekutu dengan sesama.

3. Identitas sebagai Anak Allah:

   • Dalam ayat 7, kita diingatkan bahwa kita adalah anak-anak Allah jika kita percaya kepada-Nya. Ini mengajak kita untuk hidup sesuai dengan identitas kita sebagai anak-anak-Nya, yang mencerminkan kasih dan kebaikan-Nya dalam tindakan kita.

4. Kehidupan yang Suci:

   • Pasal ini juga menekankan pentingnya hidup dalam kekudusan. Kita dipanggil untuk menjauhi segala bentuk kejahatan dan hidup dalam kebenaran. Ini bisa diterapkan dengan menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus.

5. Kota yang Indah:

   • Deskripsi tentang Yerusalem yang baru mengingatkan kita akan keindahan dan kemuliaan yang akan datang. Ini bisa memotivasi kita untuk hidup dengan tujuan yang lebih tinggi, yaitu untuk memuliakan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.

Doa Terkait Pasal 21

1. Doa untuk Harapan dan Penghiburan: "Ya Tuhan, terima kasih atas janji-Mu untuk menghapus air mata dan memberikan kehidupan yang baru. Dalam masa-masa sulit, ingatkanlah aku akan harapan yang ada di dalam Engkau. Amin."

2. Doa untuk Kedekatan dengan Allah: "Tuhan, aku rindu untuk lebih dekat dengan-Mu. Bantu aku untuk menghabiskan waktu dalam doa dan firman-Mu, agar aku dapat merasakan hadirat-Mu dalam hidupku. Amin."

3. Doa untuk Hidup sebagai Anak Allah: "Bapa yang baik, ajar aku untuk hidup sebagai anak-Mu. Biarkan hidupku mencerminkan kasih dan kebaikan-Mu kepada orang lain. Amin."

4. Doa untuk Hidup dalam Kekudusan: "Tuhan, berikanlah aku kekuatan untuk menjauhi segala bentuk kejahatan dan hidup dalam kebenaran-Mu. Bantu aku untuk menjadi saksi yang baik bagi nama-Mu. Amin."

5. Doa untuk Menghadapi Masa Depan: "Ya Allah, aku bersyukur atas janji-Mu tentang Yerusalem yang baru. Ajar aku untuk hidup dengan tujuan yang lebih tinggi dan memuliakan-Mu dalam setiap langkahku. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "Wahyu" pasal 21:

1. Apa (What)

• Deskripsi: Pasal ini menggambarkan visi tentang langit baru dan bumi baru, serta kota Yerusalem yang baru. Ini adalah penglihatan tentang keadaan akhir zaman di mana Allah tinggal di tengah umat-Nya, menghapus segala kesedihan dan kematian.
• Tema Utama: Pemulihan, harapan, dan kehadiran Allah di antara umat-Nya.

2. Siapa (Who)

• Penulis: Yohanes, seorang rasul yang menerima wahyu ini.
• Tokoh Utama:
  • Allah (Tuhan Yang Mahakuasa)
  • Anak Domba (Yesus Kristus)
  • Malaikat yang menunjukkan penglihatan kepada Yohanes.

3. Di mana (Where)

• Lokasi:
  • Langit baru dan bumi baru.
  • Kota Yerusalem yang baru, yang turun dari sorga.
  • Tembok kota dan pintu gerbang yang dijelaskan dalam penglihatan.

4. Kapan (When)

• Waktu:
  • Pasal ini menggambarkan peristiwa di akhir zaman, setelah penghakiman terakhir dan sebelum kehidupan kekal bagi umat Allah.
  • Tidak ada waktu spesifik yang disebutkan, tetapi ini adalah visi eskatologis.

5. Mengapa (Why)

• Tujuan:
  • Untuk memberikan pengharapan kepada umat percaya tentang masa depan yang penuh dengan kemuliaan dan kehadiran Allah.
  • Menegaskan bahwa Allah akan menghapus segala kesedihan dan kematian, serta menjanjikan kehidupan kekal bagi mereka yang percaya.

6. Bagaimana (How)

• Proses:
  • Melalui penglihatan yang diberikan kepada Yohanes oleh Allah dan malaikat.
  • Dengan menggambarkan keindahan dan kemuliaan kota Yerusalem yang baru, serta kondisi yang akan dialami oleh umat Allah.

7. Seberapa banyak (How Much)

• Detail:
  • Kota Yerusalem yang baru memiliki ukuran yang sangat besar (dua belas ribu stadia) dan dikelilingi oleh tembok yang tinggi (seratus empat puluh empat hasta).
  • Tembok dan jalan-jalan kota terbuat dari bahan yang sangat berharga, seperti emas murni dan berbagai jenis permata.

Analisis ini diharapkan dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang Kitab Wahyu pasal 21 dan memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai tema dan pesan yang terkandung di dalamnya.

Pasal 21 dari Kitab Wahyu menggambarkan penglihatan Yohanes tentang langit yang baru dan bumi yang baru. Yerusalem Baru, kota yang suci, turun dari langit dan disiapkan seperti pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Allah akan tinggal di antara umat-Nya dan menghapus setiap air mata. Ia akan menjadikan segala sesuatu baru dan memberikan minum kepada setiap orang yang haus dari mata air kehidupan secara cuma-cuma. Mereka yang takut, tidak percaya, dan keji akan mendapat bagian mereka dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang. Yohanes juga melihat kota suci Yerusalem yang mempunyai tembok yang besar dan tinggi dengan dua belas pintu gerbang, serta dua belas batu fondasi dengan nama kedua belas rasul Anak Domba. Kota itu berbentuk segi empat dan terbuat dari permata dan emas murni. Kota itu tidak memerlukan matahari atau bulan untuk meneranginya karena kemuliaan Allah menerangi kota itu dan Anak Domba adalah lampunya. Pintu-pintu gerbangnya tidak akan pernah ditutup pada siang hari, dan tidak akan ada malam hari di sana. Hanya yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba yang akan masuk ke dalam kota itu.

Latar belakang dari pasal 21 dalam Kitab Wahyu adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes pada akhir abad pertama Masehi, saat umat Kristen mengalami penganiayaan dari Kekaisaran Romawi. Pasal 21 berada dalam bagian akhir Kitab Wahyu yang berisi penglihatan-penglihatan tentang masa depan dan akhir zaman.

Konteks Budaya:
Pada saat itu, Kekaisaran Romawi adalah kekuatan dominan di dunia, dan pemerintahannya sering kali mempersekusi umat Kristen. Budaya Romawi juga dipengaruhi oleh mitologi dan kepercayaan pagan.

Konteks Literatur:
Kitab Wahyu termasuk dalam genre apokaliptik, yang umum pada masa itu. Genre ini menggunakan bahasa simbolik dan metafora untuk menyampaikan pesan-pesan rohani dan nubuat tentang masa depan.

Konteks Teologis:
Pasal-pasal sebelumnya dalam Kitab Wahyu menggambarkan penghakiman Allah terhadap dunia yang jahat dan kejatuhan Babilon, yang melambangkan kekuatan jahat. Pasal 21 melanjutkan tema ini dengan menggambarkan kedatangan Kerajaan Allah yang baru dan kehidupan yang abadi bagi orang-orang yang setia kepada-Nya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terdapat penggambaran tentang penghakiman Allah terhadap iblis dan kekuatan jahat, serta penghancuran Babilon yang melambangkan kejahatan dunia. Pasal 21 menggambarkan kedatangan Kota Suci, Yerusalem Baru, yang turun dari surga sebagai simbol kehidupan yang baru dan keabadian bagi orang-orang yang setia kepada Allah.

Demikianlah latar belakang singkat dari pasal 21 Kitab Wahyu dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta apa yang terjadi dalam ayat-ayat sebelumnya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Wahyu pasal 21:

1. Langit dan bumi yang baru (Wahyu 21:1)
- Menggambarkan penghancuran langit dan bumi yang pertama dan munculnya langit dan bumi yang baru.

2. Yerusalem Baru (Wahyu 21:2)
- Menggambarkan kedatangan kota suci, Yerusalem Baru, yang turun dari langit dan disiapkan sebagai pengantin perempuan yang indah.

3. Allah akan tinggal di antara manusia (Wahyu 21:3)
- Menunjukkan bahwa Allah akan tinggal di antara umat-Nya dan menjadi Allah mereka, menghapus setiap air mata dan menghilangkan maut, perkabungan, tangisan, dan rasa sakit.

4. Segala sesuatu menjadi baru (Wahyu 21:5)
- Allah menyatakan bahwa Ia menjadikan segala sesuatu baru, menegaskan kekuasaan-Nya sebagai Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir.

5. Air kehidupan yang mengalir (Wahyu 21:6)
- Allah menawarkan air kehidupan secara cuma-cuma kepada setiap orang yang haus, menjanjikan pewarisan bagi mereka yang menang.

6. Takut, tidak percaya, dan keji akan mendapat hukuman (Wahyu 21:8)
- Orang-orang yang takut, tidak percaya, dan melakukan kejahatan akan mendapat bagian mereka dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang, yang disebut sebagai kematian kedua.

7. Yerusalem Baru yang megah (Wahyu 21:9-21)
- Menggambarkan Yerusalem Baru sebagai kota yang megah, dengan tembok yang besar dan tinggi, pintu gerbang yang dijaga oleh malaikat, dan batu fondasi yang terbuat dari permata yang mahal.

8. Cahaya Allah yang menerangi kota (Wahyu 21:22-27)
- Kota Yerusalem Baru tidak memerlukan matahari atau bulan untuk meneranginya, karena kemuliaan Allah menerangi kota itu dan Anak Domba adalah lampunya. Bangsa-bangsa akan berjalan dalam cahaya kota itu dan membawa kemuliaan mereka ke dalamnya.

9. Kesucian dan kebenaran dalam kota (Wahyu 21:27)
- Hanya yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba yang akan masuk ke dalam kota itu, tidak ada yang najis atau melakukan kebohongan.

Sumber referensi: Wahyu 21

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Allah
- Anak Domba
- Malaikat

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Langit yang baru
- Bumi yang baru
- Yerusalem Baru
- Kemah Allah
- Gunung yang sangat besar dan tinggi
- Kota suci Yerusalem
- Pintu-pintu gerbang kota suci Yerusalem
- Tembok kota suci Yerusalem
- Bait Allah kota suci Yerusalem
- Jalan kota suci Yerusalem
- Kitab Kehidupan Anak Domba

Berikut adalah kata kunci dalam Kitab Wahyu pasal 21:

1. Langit dan bumi yang baru: Menggambarkan penciptaan kembali dunia yang baru oleh Allah.
2. Yerusalem Baru: Kota yang suci dan turun dari langit, yang disiapkan oleh Allah.
3. Kemah Allah: Allah akan tinggal di antara umat-Nya dan menjadi Allah mereka.
4. Air mata: Allah akan menghapus setiap air mata dari mata mereka, tidak akan ada lagi perkabungan, tangisan, atau rasa sakit.
5. Semuanya baru: Allah menjadikan segala sesuatu baru.
6. Alfa dan Omega: Allah adalah Yang Awal dan Yang Akhir.
7. Minum dari mata air kehidupan: Allah memberikan minum kepada setiap orang yang haus dari mata air kehidupan secara cuma-cuma.
8. Mewarisi semuanya: Orang yang menang akan mewarisi segala sesuatu ini dan menjadi anak Allah.
9. Lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang: Hukuman bagi mereka yang takut, tidak percaya, dan melakukan kejahatan.
10. Pengantin perempuan: Malaikat menunjukkan pengantin perempuan, istri Anak Domba.
11. Yerusalem: Kota suci yang turun dari langit, penuh dengan kemuliaan Allah.
12. Tembok dan pintu gerbang: Kota suci memiliki tembok yang besar dan tinggi dengan dua belas pintu gerbang, masing-masing dengan nama suku Israel.
13. Batu fondasi: Tembok kota memiliki dua belas batu fondasi dengan nama kedua belas rasul Anak Domba.
14. Kota yang berbentuk segi empat: Kota suci memiliki ukuran yang besar dan tinggi.
15. Permata dan emas: Tembok dan kota suci terbuat dari permata dan emas murni.
16. Jalan kota: Jalan kota terbuat dari emas murni, sebening kaca.
17. Bait Allah: Tidak ada Bait Allah di dalam kota itu karena Allah sendiri adalah Bait Allah.
18. Cahaya Allah: Kota suci tidak memerlukan matahari atau bulan karena kemuliaan Allah menerangi kota itu.
19. Pintu gerbang tidak pernah ditutup: Pintu gerbang kota suci tidak pernah ditutup pada siang hari, dan tidak akan ada malam hari di sana.
20. Tidak ada yang najis: Tidak ada yang najis yang akan masuk ke dalam kota itu, hanya yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Wahyu pasal 21:

1. Apa yang menarik bagi Anda tentang gambaran Yerusalem Baru yang turun dari langit? Bagaimana gambaran ini mencerminkan keindahan dan kemuliaan Allah?
2. Mengapa Yerusalem Baru disebut sebagai "kota yang kudus"? Apa arti kekudusan ini dalam konteks Kitab Wahyu?
3. Bagaimana gambaran Yerusalem Baru sebagai pengantin perempuan yang disiapkan untuk suaminya menggambarkan hubungan antara Allah dan umat-Nya?
4. Apa yang Anda pahami dari pernyataan bahwa Allah akan tinggal di antara manusia dan menjadi Allah mereka? Bagaimana hal ini berbeda dengan hubungan Allah dengan umat-Nya sebelumnya?
5. Mengapa Allah menghapus setiap air mata dari mata mereka? Apa arti dari tidak adanya perkabungan, tangisan, atau rasa sakit dalam Yerusalem Baru?
6. Apa yang Anda pahami dari pernyataan bahwa Allah menjadikan segala sesuatu baru? Bagaimana hal ini mencerminkan kuasa dan otoritas-Nya?
7. Mengapa hanya mereka yang menang yang akan mewarisi semuanya ini? Apa yang Anda pahami dari konsep "kematian kedua" bagi mereka yang takut, tidak percaya, dan keji?
8. Apa yang menarik bagi Anda tentang gambaran Yerusalem Baru sebagai kota yang penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya seperti permata yang sangat mahal?
9. Mengapa ada dua belas pintu gerbang dengan nama-nama kedua belas suku Israel? Apa arti dari kehadiran suku-suku Israel dalam Yerusalem Baru?
10. Bagaimana gambaran Yerusalem Baru sebagai kota yang tidak memerlukan matahari atau bulan untuk meneranginya mencerminkan kemuliaan Allah dan Anak Domba sebagai lampu?
11. Mengapa pintu-pintu gerbangnya tidak akan pernah ditutup pada siang hari dan tidak akan ada malam hari di sana? Apa arti dari keabadian dan kekekalan dalam Yerusalem Baru?
12. Apa yang Anda pahami dari pernyataan bahwa hanya yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba yang akan masuk ke dalam Yerusalem Baru? Bagaimana hal ini mencerminkan pentingnya iman dan kesetiaan kepada Allah?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam merenungkan dan memahami lebih dalam pesan yang terkandung dalam Kitab Wahyu pasal 21.

Dari pasal 21 Kitab Wahyu, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Allah akan membuat segala sesuatu menjadi baru: Pasal ini mengajarkan bahwa Allah akan menciptakan langit dan bumi yang baru. Ini mengingatkan kita bahwa Allah memiliki kuasa untuk mengubah dan memulihkan segala sesuatu dalam hidup kita. Kita dapat mempercayai bahwa Allah dapat membuat segala sesuatu menjadi baru dalam hidup kita.

2. Allah akan tinggal di antara umat-Nya: Pasal ini menggambarkan Allah yang akan tinggal di antara umat-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah Allah yang dekat dan ingin berhubungan dengan kita secara pribadi. Kita dapat mencari dan mengalami kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Allah akan menghapus setiap air mata: Pasal ini menjanjikan bahwa Allah akan menghapus setiap air mata dari mata umat-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah Allah yang penyembuh dan penghibur. Kita dapat membawa segala kepedihan dan kesedihan kita kepada-Nya, dan percaya bahwa Dia akan menghibur dan menyembuhkan hati kita.

4. Allah adalah Alfa dan Omega: Pasal ini menggambarkan Allah sebagai Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah yang pertama dan yang terakhir, dan Dia memiliki kendali penuh atas segala sesuatu. Kita dapat mempercayai bahwa Allah adalah sumber kehidupan dan kekuatan kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup permohonan untuk:

- Mempercayai bahwa Allah dapat membuat segala sesuatu menjadi baru dalam hidup kita.
- Mengalami kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari.
- Membawa segala kepedihan dan kesedihan kita kepada Allah, dan memohon penghiburan dan penyembuhan-Nya.
- Mempercayai bahwa Allah adalah sumber kehidupan dan kekuatan kita.

Doa ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan pengalaman pribadi masing-masing individu.

Analisis Wahyu 21 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menggambarkan visi Yohanes tentang langit baru dan bumi baru, khususnya Yerusalem Baru, kota suci yang turun dari surga.

Who (Siapa):

• Subjek: Yohanes, seorang rasul Yesus, menerima penglihatan ini.
• Objek: Penglihatan ini ditujukan kepada semua orang percaya, menawarkan harapan dan penghiburan.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi menggambarkan peristiwa yang akan terjadi di masa depan, setelah akhir zaman.

Where (Di mana):

• Langit baru dan bumi baru: Tempat di mana Yerusalem Baru berada.
• Yerusalem Baru: Kota suci yang turun dari surga, digambarkan dengan detail arsitektur dan materialnya.

Why (Mengapa):

• Tujuan Yerusalem Baru: Menjadi tempat tinggal Allah bersama umat-Nya, di mana tidak ada lagi penderitaan dan kematian.
• Tujuan penglihatan: Memberikan harapan dan penghiburan bagi orang percaya, mendorong mereka untuk hidup kudus dan setia kepada Allah.

How (Bagaimana):

• Yerusalem Baru digambarkan: Dengan detail arsitektur dan materialnya, menekankan keindahan, kemuliaan, dan kesuciannya.
• Hidup di Yerusalem Baru: Digambarkan sebagai kehidupan yang penuh damai, sukacita, dan keintiman dengan Allah.

Tambahan:

• Pasal ini menekankan kedaulatan Allah dan janji-Nya untuk memulihkan segala sesuatu.
• Ada pemisahan yang jelas antara mereka yang diselamatkan dan yang terhilang, dengan nasib akhir yang berbeda.
• Pesan utama pasal ini adalah pengharapan, penghiburan, dan dorongan untuk hidup kudus bagi semua orang percaya.