Dalam Yehezkiel pasal 11, nabi Yehezkiel dibawa oleh Roh Tuhan ke pintu gerbang Timur rumah Tuhan, di mana ia melihat dua puluh lima pemimpin yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di Yerusalem. Tuhan memerintahkan Yehezkiel untuk bernubuat melawan mereka, mengingatkan bahwa meskipun mereka merasa aman di kota itu, mereka akan dihukum dan diusir dari sana. Tuhan menegaskan bahwa mereka tidak akan menjadi daging dalam periuk, melainkan akan menghadapi pedang dan hukuman di tanah Israel karena ketidaktaatan mereka terhadap hukum-Nya.

Selanjutnya, Tuhan mengungkapkan rencana-Nya untuk mengumpulkan kembali umat-Nya dari antara bangsa-bangsa dan memberikan mereka hati yang baru serta roh yang baru, agar mereka dapat hidup sesuai dengan ketetapan-Nya. Yehezkiel melihat kemuliaan Tuhan meninggalkan kota dan kembali ke tempat yang lebih tinggi, sebelum ia kembali ke para buangan di negeri Kasdim untuk menyampaikan semua yang diperlihatkan Tuhan kepadanya.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari pasal 11 Kitab Yehezkiel, serta konteks sebelumnya:

Latar Belakang Pasal 11 Kitab Yehezkiel

1. Konteks Historis:

   • Kitab Yehezkiel ditulis pada masa pembuangan bangsa Israel di Babel, sekitar tahun 597-586 SM. Yehezkiel adalah seorang nabi yang diangkat di tengah situasi sulit ketika bangsa Israel mengalami kehancuran akibat penaklukan oleh Babilonia.
   • Pasal 11 berfokus pada penghakiman Tuhan terhadap pemimpin dan penduduk Yerusalem yang korup, serta janji pemulihan bagi umat-Nya.

2. Konteks Budaya:

   • Pada masa itu, budaya Babel sangat berpengaruh, dan banyak orang Israel terpengaruh oleh praktik penyembahan berhala dan kebudayaan asing. Yehezkiel berusaha mengingatkan mereka akan identitas dan panggilan mereka sebagai umat pilihan Tuhan.

3. Konteks Literatur:

   • Pasal 11 merupakan bagian dari penglihatan Yehezkiel yang lebih besar, di mana ia sering menggunakan simbolisme dan alegori. Dalam pasal ini, Yehezkiel menggambarkan visi tentang penghakiman dan pemulihan, yang merupakan tema sentral dalam kitab ini.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi utama dalam pasal ini adalah tentang keadilan Tuhan dan kasih-Nya yang tidak terputus. Meskipun ada penghakiman, ada juga harapan pemulihan dan janji bahwa Tuhan akan memberikan hati yang baru kepada umat-Nya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 11, dalam pasal 10, Yehezkiel menggambarkan penglihatan tentang kemuliaan Tuhan yang meninggalkan Bait Suci di Yerusalem. Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak lagi hadir di tengah umat-Nya karena dosa dan ketidaktaatan mereka. Dalam pasal 11, Yehezkiel melanjutkan dengan penghakiman terhadap pemimpin yang menyesatkan dan janji pemulihan bagi mereka yang setia kepada Tuhan.

Kesimpulan

Pasal 11 dari Kitab Yehezkiel adalah bagian penting yang menyoroti penghakiman Tuhan terhadap ketidaktaatan umat-Nya, tetapi juga menekankan harapan akan pemulihan dan pembaruan. Pemahaman konteks historis, budaya, literatur, dan teologis sangat penting untuk memahami pesan yang ingin disampaikan oleh Yehezkiel.

Berikut adalah topik-topik penting dalam Kitab Yehezkiel pasal 11 beserta penjelasan singkat dan referensinya:

• Peringatan terhadap Pemimpin yang Jahat
  Yehezkiel melihat pemimpin-pemimpin yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di Yerusalem. Ini menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang benar dan tanggung jawab moral para pemimpin. (Yehezkiel 11:1-3)

• Hukuman atas Kejahatan
  Tuhan mengingatkan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh penduduk Yerusalem akan mendatangkan hukuman. Mereka akan diusir dari kota dan mengalami konsekuensi dari tindakan mereka. (Yehezkiel 11:4-7)

• Janji Pemulihan
  Meskipun ada hukuman, Tuhan juga memberikan janji pemulihan kepada umat-Nya. Dia akan mengumpulkan mereka kembali dari bangsa-bangsa dan memberikan mereka tanah Israel. (Yehezkiel 11:17)

• Transformasi Hati
  Tuhan berjanji untuk memberikan hati yang baru dan roh yang baru kepada umat-Nya, menggantikan hati yang keras dengan hati yang taat. Ini menunjukkan pentingnya perubahan internal dalam hidup beriman. (Yehezkiel 11:19-20)

• Kehadiran Kemuliaan Tuhan
  Kemuliaan Tuhan yang meninggalkan kota menunjukkan konsekuensi dari dosa dan penolakan umat-Nya terhadap-Nya. Ini menekankan pentingnya kehadiran Tuhan dalam kehidupan umat-Nya. (Yehezkiel 11:22-23)

• Visi dan Penyampaian Pesan
  Yehezkiel menerima penglihatan dari Tuhan dan menyampaikannya kepada para buangan, menunjukkan peran nabi sebagai penyampai firman Tuhan kepada umat-Nya. (Yehezkiel 11:24-25)

Topik-topik ini mencerminkan tema besar dalam Kitab Yehezkiel, yaitu peringatan, penghakiman, dan harapan akan pemulihan bagi umat Israel.

Nama Orang

• Yaazanya bin Azur: Salah satu pemimpin bangsa yang disebutkan dalam konteks merancang kedurjanaan.
• Pelaca bin Benaya: Pemimpin bangsa yang juga disebutkan, yang mati saat Yehezkiel bernubuat.

Nama Lokasi

• Pintu Gerbang Timur: Lokasi di mana Yehezkiel melihat dua puluh lima orang.
• Kota: Merujuk pada Yerusalem, tempat di mana orang-orang merancang kedurjanaan.
• Tanah Israel: Tempat di mana Tuhan akan menghukum dan mengumpulkan umat-Nya.
• Gunung di sebelah timur kota: Lokasi di mana kemuliaan Tuhan hinggap setelah meninggalkan kota.
• Negeri Kasdim: Tempat di mana Yehezkiel dibawa kembali setelah penglihatan.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yehezkiel pasal 11:

1. Roh TUHAN

   • Menunjukkan kehadiran dan kuasa Allah yang menggerakkan Yehezkiel untuk melihat dan bernubuat.

2. Pintu Gerbang Timur

   • Lokasi penting yang menjadi tempat penglihatan dan pernyataan firman Tuhan.

3. Pemimpin-pemimpin bangsa

   • Menyiratkan adanya orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan jahat di kota, seperti Yaazanya dan Pelaca.

4. Kedurjanaan dan nasihat jahat

   • Menunjukkan rencana jahat yang dirancang oleh pemimpin yang merugikan masyarakat.

5. Periuk dan daging

   • Simbolisasi yang menggambarkan keyakinan orang Israel bahwa mereka aman di kota, tetapi Tuhan menyatakan sebaliknya.

6. Hukuman

   • Firman Tuhan yang menegaskan bahwa mereka akan dihukum dan diusir dari kota.

7. Hati yang baru

   • Janji Tuhan untuk memberikan hati yang taat dan roh yang baru kepada umat-Nya, menandakan pemulihan.

8. Dewa-dewa yang menjijikkan

   • Menunjukkan penyembahan berhala yang menjadi penyebab utama kemarahan Tuhan terhadap Israel.

9. Umat-Ku dan Allah mereka

   • Menegaskan hubungan yang diinginkan Tuhan dengan umat-Nya, di mana mereka akan menjadi umat-Nya dan Dia akan menjadi Allah mereka.

10. Kemuliaan TUHAN

    • Menandakan kehadiran Allah yang meninggalkan kota, menunjukkan konsekuensi dari ketidaktaatan umat.

11. Penglihatan

    • Menyiratkan pengalaman spiritual Yehezkiel yang mendalam dan penting dalam menyampaikan pesan Tuhan kepada umat-Nya.

12. Para buangan

    • Menunjukkan konteks sejarah di mana Yehezkiel berbicara kepada orang-orang yang terbuang dari tanah mereka.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu peringatan, penghakiman, dan harapan pemulihan bagi umat Israel.

Kitab Yehezkiel pasal 11 mengandung banyak tema penting yang dapat kita renungkan dan diskusikan. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam makna dari pasal ini:

Pertanyaan Refleksi

1. Kedudukan Hati: Dalam ayat 5, Tuhan menyatakan bahwa Dia tahu apa yang timbul dalam hati umat-Nya. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya kondisi hati kita di hadapan Tuhan? Bagaimana kita dapat memastikan bahwa hati kita selaras dengan kehendak-Nya?

2. Peringatan terhadap Kedurjanaan: Yehezkiel dipanggil untuk bernubuat melawan orang-orang yang merancang kedurjanaan. Apa yang bisa kita ambil dari sikap Tuhan terhadap kejahatan dan ketidakadilan? Bagaimana kita dapat berperan dalam menegakkan kebenaran di masyarakat kita saat ini?

3. Janji Pemulihan: Dalam ayat 17-20, Tuhan berjanji untuk mengumpulkan umat-Nya dan memberikan hati yang baru. Apa arti dari "hati yang taat" bagi kita sebagai orang Kristen? Bagaimana kita dapat mengalami transformasi hati dalam kehidupan sehari-hari?

4. Identitas dan Afirmasi: Tuhan menyatakan bahwa umat-Nya akan menjadi umat-Nya dan Dia akan menjadi Allah mereka. Apa arti identitas ini bagi kita sebagai pengikut Kristus? Bagaimana kita dapat hidup dalam pengertian bahwa kita adalah umat Allah?

Pertanyaan Diskusi

1. Perbandingan dengan Kehidupan Saat Ini: Bagaimana situasi yang dihadapi oleh bangsa Israel dalam pasal ini mirip dengan tantangan yang kita hadapi di dunia modern? Apa relevansi pesan ini bagi kita saat ini?

2. Peran Pemimpin: Dalam pasal ini, kita melihat pemimpin-pemimpin yang merancang kedurjanaan. Apa tanggung jawab pemimpin dalam konteks gereja dan masyarakat? Bagaimana kita dapat mendukung pemimpin yang berintegritas?

3. Tindakan Tuhan: Tuhan berjanji untuk menghukum dan juga memulihkan. Bagaimana kita memahami keseimbangan antara keadilan dan kasih dalam tindakan Tuhan? Apa yang bisa kita pelajari tentang cara kita berinteraksi dengan orang lain dalam konteks ini?

4. Roh Kudus dan Transformasi: Dalam konteks ayat 19, bagaimana kita memahami peran Roh Kudus dalam memberikan hati yang baru? Apa langkah-langkah praktis yang dapat kita ambil untuk membuka diri terhadap pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita?

Hal-Hal Menarik

• Simbolisme Periuk dan Daging: Apa makna dari perbandingan antara kota sebagai periuk dan umat sebagai daging? Bagaimana simbolisme ini dapat diterapkan dalam konteks kehidupan kita saat ini?

• Penglihatan Yehezkiel: Yehezkiel sering kali menerima penglihatan yang mendalam. Bagaimana kita dapat lebih peka terhadap penglihatan atau petunjuk yang Tuhan berikan dalam hidup kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dari Kitab Yehezkiel pasal 11 dan memperdalam pemahaman Anda tentang firman Tuhan!

Pasal 11 dari Kitab Yehezkiel mengandung banyak pelajaran dan prinsip yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari dan diterapkan, serta doa yang relevan.

Pelajaran dan Penerapan

1. Pentingnya Mendengarkan Firman Tuhan:

   • Yehezkiel dipanggil untuk bernubuat dan menyampaikan firman Tuhan kepada orang-orang yang merancang kedurjanaan. Ini mengingatkan kita untuk selalu mendengarkan dan taat pada firman Tuhan, serta berani menyampaikan kebenaran meskipun itu tidak populer.

2. Hati yang Taat:

   • Tuhan berjanji untuk memberikan hati yang baru dan roh yang baru kepada umat-Nya. Ini menunjukkan pentingnya memiliki hati yang taat dan bersedia untuk berubah. Kita perlu meminta Tuhan untuk mengubah hati kita agar sesuai dengan kehendak-Nya.

3. Kesadaran akan Dosa:

   • Pasal ini menekankan bahwa tindakan jahat dan penyembahan berhala membawa konsekuensi. Kita harus selalu introspeksi diri dan menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Tuhan.

4. Harapan dan Pemulihan:

   • Meskipun ada ancaman hukuman, Tuhan juga memberikan harapan akan pemulihan. Ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang terlalu jauh dari kasih dan pengampunan Tuhan. Kita harus selalu berharap dan percaya pada pemulihan yang Tuhan janjikan.

5. Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab:

   • Pemimpin yang disebutkan dalam pasal ini merancang kedurjanaan. Ini mengingatkan kita akan pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas dan bertanggung jawab, serta menjadi pemimpin yang baik dalam komunitas kita sendiri.

Doa Terkait Pasal 11

1. Doa untuk Mendengarkan Firman Tuhan: "Tuhan, ajar aku untuk selalu mendengarkan dan taat pada firman-Mu. Berikan aku keberanian untuk menyampaikan kebenaran-Mu kepada orang lain, meskipun itu sulit. Amin."

2. Doa untuk Hati yang Baru: "Ya Tuhan, aku datang kepada-Mu dengan hati yang terbuka. Berikanlah aku hati yang baru dan roh yang baru, agar aku dapat hidup sesuai dengan ketetapan-Mu. Amin."

3. Doa untuk Menghindari Dosa: "Tuhan, aku mohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah kulakukan. Bantu aku untuk menjauh dari segala perbuatan yang tidak berkenan di hadapan-Mu. Amin."

4. Doa untuk Harapan dan Pemulihan: "Tuhan, aku bersyukur atas janji-Mu untuk memulihkan umat-Mu. Berikanlah aku iman untuk percaya bahwa Engkau dapat memulihkan segala sesuatu dalam hidupku. Amin."

5. Doa untuk Pemimpin yang Baik: "Ya Tuhan, aku berdoa untuk para pemimpin di sekitarku. Berikanlah mereka hikmat dan integritas dalam memimpin. Bantu aku juga untuk menjadi pemimpin yang baik dalam komunitasku. Amin."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam pertumbuhan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis Pasal 11 dari Kitab Yehezkiel menggunakan model 5W+2H:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini berisi tentang penglihatan Yehezkiel mengenai orang-orang yang merancang kedurjanaan di Yerusalem. Tuhan mengungkapkan bahwa mereka akan dihukum karena perbuatan jahat mereka dan akan digiring keluar dari kota. Namun, Tuhan juga memberikan harapan dengan janji pemulihan bagi umat-Nya yang akan kembali ke tanah Israel dan menerima hati yang baru.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Yehezkiel: Nabi yang menerima penglihatan dari Tuhan.
  • Tuhan: Yang berbicara kepada Yehezkiel dan memberikan pesan-Nya.
  • Pelaca bin Benaya dan Yaazanya bin Azur: Pemimpin yang disebutkan sebagai perancang kedurjanaan.
  • Penduduk Yerusalem: Yang merasa jauh dari Tuhan dan menganggap tanah itu milik mereka.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Pintu gerbang Timur dari rumah Tuhan di Yerusalem.
  • Tanah Israel dan negeri-negeri di mana umat Israel berserak.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Pasal ini ditulis dalam konteks pembuangan bangsa Israel ke Babel, ketika mereka berada dalam keadaan tertekan dan jauh dari tanah air mereka.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Tuhan ingin menunjukkan kepada Yehezkiel dan umat-Nya bahwa tindakan jahat dan penyembahan berhala akan mendatangkan hukuman. Namun, Dia juga ingin menegaskan kasih dan rencana-Nya untuk memulihkan umat-Nya.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Yehezkiel menerima penglihatan melalui Roh Tuhan, yang membawanya untuk melihat keadaan di Yerusalem. Dia bernubuat melawan pemimpin yang jahat dan menyampaikan pesan Tuhan tentang hukuman dan pemulihan.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Dampak:
  • Banyak orang yang dibunuh di kota, dan jalan-jalan dipenuhi dengan mereka. Namun, Tuhan berjanji untuk mengumpulkan umat-Nya kembali dan memberikan hati yang baru kepada mereka, yang menunjukkan seberapa besar kasih dan pengampunan Tuhan.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Pasal 11 dari Kitab Yehezkiel!

Dalam pasal 11 dari Kitab Yehezkiel, Yehezkiel melihat dua puluh lima orang di pintu gerbang timur rumah TUHAN, termasuk pemimpin rakyat yang merencanakan kejahatan dan memberikan nasihat jahat. Allah menyampaikan pesan kepada mereka bahwa mereka akan dihukum karena tidak hidup menurut ketetapan-Nya. Yehezkiel juga meratap atas kematian Pelaca, anak Benaya, dan bertanya apakah Allah akan menghabisi sisa-sisa Israel. Allah menjawab bahwa meskipun Israel telah dihamburkan ke antara bangsa-bangsa, Dia akan mengumpulkan mereka kembali dan memberikan mereka tanah Israel. Allah akan memberikan hati yang baru kepada mereka, supaya mereka dapat hidup menurut perintah-Nya. Bagi mereka yang tetap mengikuti kekejian, Allah akan menimpakan hukuman atas mereka. Kemudian, Yehezkiel melihat kemuliaan Allah naik dari tengah-tengah kota dan berdiri di atas gunung di sebelah timur kota. Akhirnya, Yehezkiel memberitahukan kepada orang-orang di pembuangan segala sesuatu yang telah TUHAN tunjukkan kepadanya.

Kitab Yehezkiel adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam bagian nabi-nabi besar. Kitab ini ditulis oleh Yehezkiel, seorang nabi Israel yang hidup pada abad ke-6 SM. Yehezkiel ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan pesan-pesan-Nya kepada umat Israel yang sedang dalam pembuangan di Babel.

Pasal 11 dari Kitab Yehezkiel berbicara tentang hukuman dan penghukuman yang akan menimpa para pemimpin dan penduduk Yerusalem yang jahat. Ayat-ayat sebelumnya, khususnya pasal 10, menggambarkan penglihatan Yehezkiel tentang kemuliaan Allah meninggalkan Bait Suci di Yerusalem. Allah menunjukkan kepada Yehezkiel bahwa kejahatan dan penyembahan berhala yang dilakukan oleh umat Israel telah membuat kemuliaan-Nya meninggalkan tempat itu.

Dalam konteks historis, pasal ini ditulis pada masa ketika Yerusalem sedang mengalami pengepungan oleh tentara Babel dan umat Israel sedang dalam pembuangan. Yehezkiel menyampaikan pesan-pesan Allah kepada umat Israel yang berdosa dan memberikan peringatan tentang hukuman yang akan menimpa mereka.

Dalam konteks budaya, umat Israel pada saat itu terlibat dalam penyembahan berhala dan melakukan kejahatan yang melanggar perintah Allah. Yehezkiel menegur mereka atas perbuatan-perbuatan jahat ini dan mengingatkan mereka akan konsekuensi yang akan mereka hadapi.

Secara literatur, pasal ini menggunakan bahasa metafora dan gambaran untuk menggambarkan hukuman yang akan menimpa umat Israel. Yehezkiel menggunakan bahasa yang kuat dan gambaran yang dramatis untuk menyampaikan pesan Allah kepada umat-Nya.

Dalam konteks teologis, pasal ini menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang adil dan menghukum dosa. Allah tidak akan mentolerir penyembahan berhala dan kejahatan yang dilakukan oleh umat-Nya. Pesan utama dari pasal ini adalah pentingnya taat kepada Allah dan konsekuensi yang akan timbul jika melanggar perintah-Nya.

Dengan demikian, pasal 11 dari Kitab Yehezkiel menggambarkan hukuman yang akan menimpa umat Israel yang berdosa dan mengingatkan mereka akan pentingnya taat kepada Allah.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yehezkiel Pasal 11:

1. Penghukuman atas para pemimpin yang jahat (Yehezkiel 11:1-13)
- Yehezkiel melihat dua puluh lima orang di pintu gerbang, termasuk pemimpin-pemimpin yang merancang kejahatan dan memberikan nasihat yang jahat.
- Allah menyatakan bahwa mereka akan dihukum dan dibawa keluar dari kota, dan akan mengetahui bahwa Dia adalah TUHAN.

2. Penghukuman atas kota Yerusalem (Yehezkiel 11:14-21)
- Allah menyatakan bahwa kota Yerusalem tidak akan menjadi tempat perlindungan bagi umat-Nya.
- Allah akan menghukum mereka dengan membawa mereka keluar dari kota dan menyerahkan mereka ke tangan orang asing.

3. Pengumpulan kembali umat Israel (Yehezkiel 11:16-21)
- Meskipun umat Israel telah tersebar di antara bangsa-bangsa, Allah akan mengumpulkan mereka kembali ke tanah Israel.
- Allah akan memberikan hati yang baru kepada mereka, sehingga mereka dapat hidup menurut ketetapan-Nya dan menjadi umat-Nya.

4. Penghukuman atas orang-orang yang tetap setia pada kekejian (Yehezkiel 11:21-23)
- Allah akan menimpakan perbuatan mereka yang tetap setia pada kekejian ke atas kepala mereka sendiri.
- Kemuliaan TUHAN naik dari tengah-tengah kota dan berdiri di atas gunung di sebelah timur kota.

5. Penglihatan Yehezkiel tentang orang-orang buangan (Yehezkiel 11:24-25)
- Yehezkiel diberi penglihatan oleh Roh Allah tentang orang-orang buangan di negeri Kasdim.
- Yehezkiel memberitahukan kepada orang-orang buangan segala sesuatu yang telah TUHAN tunjukkan kepadanya.

Referensi: Yehezkiel 11:1-25

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yaazanya, anak laki-laki Azur
- Pelaca, anak laki-laki Benaya

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Pintu gerbang timur rumah TUHAN
- Kota ini (yang merujuk pada kota yang sedang dibicarakan)
- Perbatasan Israel
- Yerusalem
- Negeri-negeri tempat orang-orang Israel diserakkan
- Negeri orang Kasdim (Babel)

Kata kunci dalam Kitab Yehezkiel pasal 11 adalah sebagai berikut:

1. Pintu gerbang timur rumah TUHAN: Lokasi di mana Yehezkiel diberi penglihatan oleh Roh Allah.
2. Orang-orang yang merancang kejahatan: Orang-orang yang memberikan nasihat jahat dan merencanakan kejahatan di kota.
3. Kota ini adalah periuk, dan kita adalah dagingnya: Ungkapan yang digunakan oleh orang-orang jahat untuk membenarkan tindakan mereka.
4. Orang-orangmu yang terbunuh: Orang-orang yang telah terbunuh di kota.
5. Pedang: Hukuman yang akan ditimpakan oleh Allah atas orang-orang jahat.
6. Orang-orang asing: Orang-orang yang akan menyerang dan menghukum bangsa Israel.
7. Ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku: Hukum dan perintah Allah yang tidak diindahkan oleh bangsa Israel.
8. Menghabisi sisa-sisa Israel: Pertanyaan Yehezkiel apakah Allah akan menghancurkan seluruh bangsa Israel.
9. Tanah ini telah diberikan kepada kami menjadi milik pusaka: Keyakinan salah bahwa tanah Israel adalah milik mereka secara mutlak.
10. Tempat kudus: Allah akan menjadi tempat kudus bagi bangsa Israel di negeri-negeri tempat mereka diserakkan.
11. Hati yang lembut: Allah akan memberikan hati yang lembut kepada bangsa Israel agar mereka taat kepada-Nya.
12. Umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allah mereka: Allah akan mengumpulkan bangsa Israel dan menjadi Allah mereka.
13. Benda-benda menjijikkan dan kekejian-kekejian: Perbuatan dosa dan penyembahan berhala yang ditolak oleh Allah.
14. Kerub-kerub: Makhluk surgawi yang mengangkat sayap-sayap mereka di hadapan kemuliaan Allah.
15. Negeri orang Kasdim: Tempat di mana Yehezkiel diberi penglihatan oleh Roh Allah.
16. Orang-orang buangan: Bangsa Israel yang diasingkan ke Babel.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa pesan utama yang dapat kita ambil dari pasal ini?
2. Bagaimana kita dapat menghubungkan pesan pasal ini dengan kehidupan kita saat ini?
3. Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Allah dari pasal ini?
4. Bagaimana kita dapat menghindari jatuh ke dalam dosa dan kejahatan seperti yang dinyatakan dalam pasal ini?
5. Bagaimana kita dapat mengembangkan hati yang lembut dan taat terhadap perintah-perintah Tuhan?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa orang-orang yang merancang kejahatan dan memberikan nasihat jahat di kota tersebut merasa bahwa mereka dapat bertindak dengan bebas?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari hukuman yang diberikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang tidak hidup menurut ketetapan-Nya?
3. Mengapa Tuhan memilih untuk mengumpulkan dan menghimpun umat-Nya dari bangsa-bangsa dan negeri-negeri tempat mereka diserakkan?
4. Bagaimana kita dapat mengidentifikasi dan menghindari benda-benda menjijikkan dan kekejian yang dapat menghalangi hubungan kita dengan Tuhan?
5. Apa arti kemuliaan Tuhan yang naik dari tengah-tengah kota dan berdiri di atas gunung di sebelah timur kota?

Hal-hal menarik terkait Kitab Yehezkiel pasal 11:
1. Pasal ini menggambarkan bagaimana Tuhan menghukum orang-orang yang merancang kejahatan dan memberikan nasihat jahat di kota tersebut.
2. Tuhan menunjukkan bahwa Dia tahu segala hal yang muncul dalam pikiran manusia dan bahwa Dia akan menghukum mereka sesuai dengan perbuatan mereka.
3. Pasal ini juga menekankan pentingnya hidup menurut ketetapan-ketetapan Tuhan dan taat terhadap perintah-perintah-Nya.
4. Tuhan berjanji untuk mengumpulkan umat-Nya dari bangsa-bangsa dan negeri-negeri tempat mereka diserakkan, dan memberikan mereka hati yang baru dan roh yang baru.
5. Pasal ini menggambarkan kemuliaan Tuhan yang naik dari tengah-tengah kota dan berdiri di atas gunung di sebelah timur kota.

Dalam pasal 11 dari Kitab Yehezkiel, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

1. Mengenali dan menghindari kejahatan: Pasal ini menggambarkan orang-orang yang merancang kejahatan dan memberikan nasihat yang jahat. Kita dapat belajar untuk mengenali tindakan dan niat jahat, serta menjauhinya.

2. Menaati perintah Tuhan: Allah menegur orang-orang Israel karena mereka tidak hidup menurut ketetapan-Nya dan tidak menaati peraturan-peraturan-Nya. Dalam hidup kita, penting untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan mematuhi perintah-perintah-Nya.

3. Penghukuman dan pemulihan: Allah menghukum orang-orang Israel dengan menyerahkan mereka ke tangan orang-orang asing. Namun, Allah juga berjanji untuk mengumpulkan mereka kembali dan memberikan tanah Israel kepada mereka. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya taat kepada Tuhan dan bahwa Dia adalah Allah yang penuh kasih dan pengampunan.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon pengampunan: Memohon pengampunan atas dosa-dosa kita dan permohonan agar Allah memberikan hati yang baru dan roh yang baru kepada kita.

2. Memohon petunjuk: Memohon petunjuk Tuhan agar kita dapat hidup menurut kehendak-Nya dan mematuhi perintah-perintah-Nya.

3. Memohon pemulihan: Memohon agar Allah memulihkan kita secara pribadi dan juga memulihkan gereja dan bangsa kita, agar hidup sesuai dengan rencana-Nya.

4. Memohon perlindungan: Memohon agar Allah melindungi kita dari godaan dan pengaruh jahat di sekitar kita.

5. Memohon kasih karunia: Memohon agar Allah memberikan kasih karunia-Nya kepada kita, sehingga kita dapat hidup sebagai umat-Nya yang setia dan taat.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.

Analisis Yehezkiel 11 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang penglihatan Yehezkiel mengenai para pemimpin Israel yang jahat, hukuman Tuhan atas Yerusalem, dan janji pemulihan bagi umat-Nya.

Who (Siapa):

• Yehezkiel: Nabi yang menerima penglihatan dan menyampaikan pesan Tuhan.
• Para pemimpin Israel: Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yang merencanakan kejahatan dan memberi nasihat buruk.
• Umat Israel: Mereka yang telah meninggalkan Tuhan dan mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa lain.
• Tuhan: Yang menghukum umat-Nya karena dosa mereka, tetapi juga menjanjikan pemulihan.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi terjadi selama masa pembuangan Babel, setelah kejatuhan Yerusalem.

Where (Di mana):

• Pintu gerbang timur rumah Tuhan: Tempat Yehezkiel melihat para pemimpin Israel yang jahat.
• Yerusalem: Kota yang akan dihukum Tuhan.
• Babel: Tempat pembuangan umat Israel.
• Tanah Israel: Tempat Tuhan akan memulihkan umat-Nya.

Why (Mengapa):

• Hukuman: Tuhan menghukum Yerusalem karena umat-Nya telah meninggalkan-Nya, mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa lain, dan memenuhi kota dengan kekerasan.
• Pemulihan: Meskipun menghukum, Tuhan tetap mengasihi umat-Nya dan menjanjikan pemulihan, memberi mereka hati yang baru dan Roh Kudus agar mereka dapat hidup menurut ketetapan-Nya.

How (Bagaimana):

• Penglihatan: Tuhan menunjukkan kepada Yehezkiel penglihatan tentang para pemimpin yang jahat dan hukuman yang akan datang atas Yerusalem.
• Nubuat: Yehezkiel menyampaikan pesan Tuhan kepada umat-Nya, memperingatkan mereka tentang hukuman dan menjanjikan pemulihan.
• Pembuangan: Tuhan membuang umat-Nya ke Babel sebagai hukuman atas dosa mereka.
• Pemulihan: Tuhan akan mengumpulkan umat-Nya dari pembuangan, memberi mereka hati yang baru dan Roh Kudus, dan membawa mereka kembali ke tanah Israel.

Kesimpulan: Pasal 11 Yehezkiel menunjukkan keseimbangan antara keadilan dan kasih Tuhan. Meskipun menghukum umat-Nya karena dosa mereka, Tuhan tetap mengasihi mereka dan menjanjikan pemulihan. Pesan ini memberi harapan bagi umat Israel di pembuangan dan mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu setia pada janji-Nya.