Pertanyaan refleksi:
1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh Tuhan melalui Yehezkiel dalam pasal
33 ini?
2. Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam pasal ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya?
3. Apa yang dapat kita pelajari tentang tanggung jawab kita sebagai penjaga bagi sesama orang percaya dan umat Allah?
4. Bagaimana kita bisa membedakan antara kebenaran dan kejahatan dalam hidup kita sendiri?
5. Bagaimana sikap Tuhan terhadap orang jahat yang berbalik dari dosanya dan melakukan keadilan?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana pendapatmu tentang konsep tanggung jawab pribadi dalam iman Kristen berdasarkan apa yang disampaikan dalam pasal ini?
2. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya mendengarkan dan mematuhi firman Tuhan dalam kehidupan kita?
3. Bagaimana kita bisa menghindari jatuh ke dalam kesombongan dan kekejian seperti yang dinyatakan dalam pasal ini?
4. Bagaimana kita bisa menjadi saksi yang efektif bagi orang-orang di sekitar kita berdasarkan ajaran dalam pasal ini?
5. Bagaimana kita bisa mengembangkan sikap kasih yang tulus dan jujur dalam hubungan kita dengan sesama orang percaya?
Hal-
hal menarik terkait Kitab Yehezkiel pasal 33:
1. Pasal ini menekankan pentingnya tanggung jawab pribadi dalam iman Kristen dan konsekuensi dari ketidaktaatan terhadap firman Tuhan.
2. Tuhan menegaskan bahwa Dia tidak berkenan dengan kematian orang jahat, tetapi menginginkan agar mereka berbalik dari dosa dan hidup.
3. Yehezkiel juga mengingatkan umat Israel tentang pentingnya mengakui dosa-dosa mereka dan berbalik kepada Tuhan untuk mendapatkan pengampunan dan hidup yang baru.
4. Pasal ini juga menyoroti bahaya kesombongan, kekejian, dan ketidakjujuran dalam hubungan dengan sesama orang percaya.
5. Tuhan menegaskan bahwa Dia akan menghakimi setiap orang menurut jalan-jalannya, baik itu orang benar maupun orang jahat.