Dalam pasal
10 Kitab Yeremia, terdapat beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:
1. Jangan mempelajari jalan bangsa-bangsa: Firman TUHAN mengingatkan kita untuk tidak mengikuti kebiasaan dan praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran-Nya. Kita harus membedakan antara kebenaran yang berasal dari Firman Tuhan dan kebiasaan-kebiasaan dunia.
2. Jangan takut kepada berhala: Firman TUHAN menegaskan bahwa berhala-berhala yang dibuat oleh manusia tidak memiliki kuasa dan tidak dapat berbuat baik atau jahat. Kita tidak perlu takut kepada berhala-berhala tersebut, karena hanya TUHAN yang layak ditakuti dan disembah.
3. TUHAN adalah Allah yang benar dan hidup: Firman TUHAN mengajarkan bahwa hanya TUHAN yang benar dan hidup. Dia adalah Raja segala bangsa dan memiliki kuasa yang besar. Kita harus mengakui dan memuliakan-Nya sebagai satu-satunya Allah yang layak disembah.
4. Kebijaksanaan dunia adalah kesia-siaan: Firman TUHAN mengingatkan kita bahwa kebijaksanaan dunia adalah kesia-siaan. Kita tidak boleh mengandalkan kebijaksanaan manusia atau benda-benda yang diciptakan oleh manusia. Hanya kebijaksanaan dan hikmat dari TUHAN yang memiliki nilai sejati.
5. Hanya TUHAN yang menciptakan dan menegakkan dunia: Firman TUHAN mengajarkan bahwa hanya Dia yang menciptakan bumi dengan kuasa-Nya, menegakkan dunia dengan hikmat-Nya, dan membentangkan langit dengan pengertian-Nya. Kita harus mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya dan hanya Dia yang berkuasa atas semuanya.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Memohon kepada TUHAN agar memberikan hikmat dan pengertian untuk membedakan antara kebenaran-Nya dan kebiasaan-kebiasaan dunia.
2. Meminta agar TUHAN menguatkan iman dan kepercayaan kita kepada-Nya, sehingga kita tidak takut kepada berhala-berhala atau hal-hal yang tidak berharga.
3. Memuji TUHAN sebagai Allah yang benar dan hidup, serta memuliakan-Nya sebagai Raja segala bangsa.
4. Memohon kepada TUHAN agar memberikan hikmat dan kebijaksanaan yang sesuai dengan kehendak-Nya, serta menjauhkan kita dari kebijaksanaan dunia yang sia-sia.
5. Bersyukur kepada TUHAN sebagai Pencipta dan Pemelihara dunia, serta memohon agar Dia terus memimpin dan menuntun hidup kita.
Doa-doa ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pribadi masing-masing, namun intinya adalah untuk memuliakan TUHAN, memohon hikmat dan pengertian-Nya, serta meminta agar hidup kita selalu berada dalam kehendak-Nya.