
Yesaya 66
AlkiPEDIA (Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab)

buka semuaAlkiPEDIA Kitab
Fakta
Fakta: Statistik 66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata Penulis Yesaya Tema Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan...
Statistik | 66 pasal, 1292 ayat, 37.044 kata |
Penulis | Yesaya |
Tema | Hukuman dan Keselamatan; Keselamatan bangsa melalui hukuman dan anugerah. |
Waktu | + 700-680 SM |
Tempat | Yerusalem, di Yehuda |
Kata Kunci | Keselamatan. |
Kristus Di Alkitab | Dia adalah Raja Damai |
Latar Belakang
Latar Belakang: Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah
Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan...
Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (Yes 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 SM (bd. 1Sam 6:1) dan Hizkia pada tahun 687 SM; jadi, pelayanan Yesaya meliputi lebih daripada setengah abad sejarah Yehuda. Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+ 680 SM).
Yesaya rupanya berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem; dia orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair dan berkarunia nabi, mengenal keluarga raja, dan memberikan nasihat secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda. Biasanya, Yesaya dipandang sebagai nabi yang paling memahami kesusastraan dan paling berpengaruh dari semua nabi yang menulis kitab. Ia menikahi seorang wanita yang juga berkarunia kenabian, dan pasangan ini memiliki dua putra yang namanya mengandung pesan yang simbolik bagi bangsa itu.
Yesaya hidup sezaman dengan Hosea dan Mikha; ia bernubuat selama perluasan yang mengancam dari kerajaan Asyur, keruntuhan terakhir Israel (kerajaan utara) serta kemerosotan rohani dan moral di Yehuda (kerajaan selatan). Yesaya memperingati raja Yehuda, Ahas, untuk tidak mengharapkan bantuan dari Asyur melawan Israel dan Aram; ia mengingatkan Raja Hizkia, setelah kejatuhan Israel tahun 722 SM, agar jangan mengadakan persekutuan dengan bangsa asing menentang Asyur. Ia menasihati kedua raja itu untuk percaya Tuhan saja sebagai perlindungan mereka (Yes 7:3-7; Yes 30:1-17). Yesaya mempunyai pengaruhnya terbesar pada masa pemerintahan Raja Hizkia.
Beberapa cendekiawan meragukan apakah Yesaya menulis seluruh kitab ini. Mereka menentukan pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) saja yang ditulis Yesaya dari Yerusalem; biasanya mereka beranggapan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) berasal dari seorang atau beberapa orang pengarang lain sekitar satu atau satu setengah abad kemudian. Akan tetapi, tidak ada data alkitabiah yang mengharuskan kita menolak Yesaya sebagai penulis seluruh kitab ini. Nubuat-nubuat Yesaya dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24) untuk para buangan Yahudi di Babel jauh setelah kematiannya menekankan kemampuan Allah untuk menyatakan berbagai peristiwa khusus di masa depan melalui para nabi-Nya (mis. Yes 42:8-9; Yes 44:6-8; Yes 45:1; Yes 47:1-11; Yes 53:1-12). Jikalau seorang dapat menerima perwujudan penglihatan dan penyataan kenabian (bd. Wahy 1:1; Wahy 4:1--22:21), maka lenyaplah sudah halangan utama untuk percaya bahwa Yesaya menulis seluruh kitab ini. Bukti-bukti pendukung positif cukup banyak dan tergolong di bawah dua bagian yang luas.
- (1) Bukti dari dalam kitab ini sendiri mencakup pernyataan pembukaan (Yes 1:1) (yang berlaku untuk seluruh kitab) dan banyak kesamaan ungkapan dan pikiran yang mencolok di antara kedua bagian utama kitab ini. Salah satu contoh terkenal ialah ungkapan "Yang Mahakudus, Allah Israel" yang muncul 12 kali dalam pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan 14 kali dalam pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24), dan hanya enam kali di seluruh bagian PL lainnya. Tidak kurang dari 25 bentuk kata Ibrani muncul dalam kedua bagian utama Yesaya, tetapi tidak terdapat di kitab nubuat yang lain di PL.
- (2) Bukti dari luar kitab ini mencakup kesaksian Talmud Yahudi dan PB sendiri, yang menghubungkan seluruh bagian kitab ini dengan nabi Yesaya (mis. bd. Mat 12:17-21 dengan Yes 42:1-4; Mat 3:3 dan Luk 3:4 dengan Yes 40:3; Yoh 12:37-41 dengan Yes 6:9-10 dan Yes 53:1; Kis 8:28-33 dengan Yes 53:7-9; Rom 9:27 dan Yes 10:16-21 dengan Yes 10:1-34; Yes 53:1-12; Yes 65:1-25).
Garis Besar
Garis Besar:
I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
( Yes 1:1-35:10 )
A. Latar Belakang Nubuat Yesaya...
- I. Berbagai Nubuat Mengenai Hukuman dan Teguran
(Yes 1:1-35:10) - A. Latar Belakang Nubuat Yesaya
(Yes 1:1-31) - B. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula
(Yes 2:1-5:30) - 1. Hari Tuhan
(Yes 2:1-22) - 2. Hukuman Terhadap Yehuda dan Yerusalem
(Yes 3:1-4:1) - 3. Nubuat-Nubuat Tentang Hukuman dan Kemuliaan
(Yes 4:2-6) - 4. Perumpamaan Tentang Hukuman dan Pembuangan Yehuda
(Yes 5:1-30) - C. Penyucian dan Pengutusan Yesaya
(Yes 6:1-13) - D. Berbagai Nubuat Yesaya yang Mula-Mula Tentang Mesias
(Yes 7:1-12:6) - 1. Tanda Imanuel
(Yes 7:1-25) - 2. Berbagai Lambang Tentang Pelepasan oleh Mesias
(Yes 8:1-9:6) - 3. Berbagai Nubuat Tentang Hukuman Terhadap Israel (Kerajaan Utara)
dan Asyur
(Yes 9:7-10:34) - 4. Mesias dari Keturunan Daud dan Kerajaan-Nya
(Yes 11:1-12:6) - E. Berbagai Nubuat Yesaya Tentang Hukuman Terhadap Bangsa-Bangsa
(Yes 13:1-23:18) - 1. Terhadap Babel
(Yes 13:1-14:23) - 2. Terhadap Asyur
(Yes 14:24-27) - 3. Terhadap Filistea
(Yes 14:28-32) - 4. Terhadap Moab
(Yes 15:1-16:14) - 5. Terhadap Damsyik dan Efraim
(Yes 17:1-14) - 6. Terhadap Etiopia
(Yes 18:1-7) - 7. Terhadap Mesir
(Yes 19:1-20:6) - 8. Terhadap Babel (Nubuat Kedua)
(Yes 21:1-10) - 9. Terhadap Duma
(Yes 21:11-12) - 10. Terhadap Arabia
(Yes 21:13-17) - 11. Terhadap Yerusalem
(Yes 22:1-25) - 12. Terhadap Tirus dan Sidon
(Yes 23:1-18) - F. Berbagai Nubuat Tentang Akhir Zaman
(Yes 24:1-27:13) - G. Berbagai Nubuat Tentang Celaka yang Kait-Mengait Dengan Harapan
Nubuat akan Keselamatan
(Yes 28:1-35:10) - II. Sisipan Sejarah Mengenai Hizkia
(Yes 36:1-39:8) - A. Pelepasan Hizkia dari Asyur
(Yes 36:1-37:38) - B. Penyakit dan Kesembuhan Hizkia
(Yes 38:1-22) - C. Kesombongan Hizkia yang Bodoh
(Yes 39:1-8) - III.Berbagai Nubuat Tentang Keselamatan dan Pengharapan
(Yes 40:1-66:24) - A. Berbagai Janji yang Menubuatkan Pemulihan Umat Allah
(Yes 40:1-48:22) - 1. Kemuliaan Tuhan dan Hamba-Nya akan Dinyatakan
(Yes 40:1-42:25) - 2. Pemulihan Kaum Sisa yang Ditebus
(Yes 43:1-45:25) - 3. Pelajaran Iman bagi Yehuda Ketika Allah Menghukum Babel
(Yes 46:1-48:22) - B. Berbagai Janji yang Menubuatkan Mesias, Hamba yang Menderita
(Yes 49:1-53:12) - 1. Tugas dan Ketaatan-Nya
(Yes 49:1-50:11) - 2. Dorongan dan Nasihat-Nya untuk Kaum Sisa
(Yes 51:1-52:12) - 3. Penderitaan dan Kematian-Nya yang Mendamaikan
(Yes 52:13-53:12) - C. Penyataan Selanjutnya yang Menubuatkan Pemulihan dan Penebusan
(Yes 54:1-59:21) - D. Berbagai Penglihatan yang Menubuatkan Masa Depan Sion yang Mulia
(Yes 60:1-66:24) - 1. Kemakmuran dan Damai Sejahtera Sion
(Yes 60:1-22) - 2. Pengurapan dan Misi Mesias
(Yes 61:1-11) - 3. Syafaat yang Bersifat Nubuat untuk Pemulihan dan Kemuliaan Sion
(Yes 62:1-64:12) - 4. Jawaban Allah yang Memberi Kemurahan dan Akhir yang Mulia
(Yes 65:1-66:24)
Tujuan
Tujuan: Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.
(1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang...
Tujuan lipat tiga jelas kelihatan dalam tulisan Yesaya.
- (1) Sang nabi pertama-tama menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang sezaman dengan firman Tuhan mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
- (2) Lalu, melalui berbagai penglihatan yang mengandung wahyu dan Roh nubuat, Yesaya menubuatkan pengharapan bagi angkatan masa depan orang Yahudi buangan. Mereka akan dikembalikan dari pembuangan dan akan ditebus Allah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.
- (3) Akhirnya, Yesaya bernubuat bahwa Allah akan mengirim Mesias dari keturunan Daud, yang keselamatan-Nya pada akhirnya akan meliputi semua bangsa di bumi ini, sehingga memberikan pengharapan bagi umat Allah di bawah perjanjian yang lama dan yang baru.
Tema-tema Kunci
Tema-tema Kunci: 1. Allah (pasal 6 )
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah...
Pasal Yes 6 mencatat mengenai penglihatan yang diberikan kepada Yesaya untuk menunjukkan dengan jelas kepadanya siapakah Allah dan apa yang dikerjakan-Nya.
o Penglihatan (Yes 6:1-4): Apa ciri-ciri Allah seperti yang digambarkan di sini?
o Jawaban (Yes 6:5-7): Apa arti dari "mezbah pembakaran" dan dari mana asalnya (Keluaran 30:1-10)?
o Panggilan (Yes 6:8): "Siapakah yang akan Kuutus?" Allah mengutus dan mengundang para sukarelawan. Apa syarat pertama untuk menjadi misionaris? (Lihat juga Yohanes 20:21-23)?
o Kenyataan (Yes 6:9-13): Seorang utusan tidak dijamin mendapat sukses besar, tetapi ia dijamin untuk sukses dalam beberapa hal (lihat juga Yesaya 55:11). Referensi untuk ayat Yes 6:9 diambil dari Perjanjian Baru: Matius 13:1-17; Yohanes 12:23-43; Kisah 28:23-28; Roma 11:1-8.
2. Menafsirkan nubuatan (pasal 7)
Nubuatan biasanya diberikan kepada orang-orang tertentu pada suatu saat yang tertentu pula. Dalam menafsirkan suatu nubuatan kita harus mengajukan dua pertanyaan:
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi mereka?
- Apa arti kata-kata dalam nubuatan itu bagi kita?
Biasanya nubuatan mengacu kepada kejadian-kejadian pada saat nabi itu hidup dan masa yang akan datang. Demikian juga halnya dengan Yesaya 7:14. Baca dengan cermat Yes 7:1-25; 2Ra 15:27-16:9; 2Ta 28:1-21. Penggenapan pertama dari nubuatan itu terjadi ketika seorang wanita muda melahirkan seorang bayi dan pada saat bayi itu masih belum dapat memilih makanannya sendiri, tentara Israel dan Siria yang sedang mengepung Yehuda mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Penggenapan kedua terjadi pada waktu seorang perawan melahirkan bayi Kristus. Baca Matius 1:18-23.
3. Kebun anggur (pasal 5)
Umat Allah, bangsa Yahudi, membanggakan diri mereka sebagai pokok anggur Allah. Dalam masa Perjanjian Baru sebuah pokok anggur yang besar terbuat dari emas menghiasi tembok luar Rumah Allah. Pelajarilah pasal Yes 5. Apa yang dikerjakan oleh pemilik kebun anggur dalam kebun anggurnya? Oleh karena kisah ini merupakan perumpamaan, apa penafsiran Anda untuk semua yang dilakukannya? Seandainya kita adalah "kebun anggur" Allah, apa yang akan dilakukan-Nya atas kita? Mengapa pemilik kebun anggur itu melakukan segalanya seorang diri? Apa yang diharapkan Allah dari umat-Nya dewasa ini? Baca Matius 21:33-46; 20:1-16. Apa yang ditambahkan oleh pasal-pasal ini terhadap pengertian kita mengenai apa yang dilukiskan Yesaya?
1. Hamba Tuhan
Bacalah dengan saksama pasal Yes 40-66 dan catatlah setiap kata yang mengacu pada "hambaku". Kemudian bagilah acuan ini ke dalam tiga kelompok: yang mengacu kepada "Yakub" atau "Israel"; bagian yang mengenai kesetiaan Yakub atau Israel, dan bagian yang mengacu kepada suatu oknum. Arti dari pengajaran Yesaya mengenai hamba digambarkan sebagai suatu segitiga dengan Israel berada di bagian paling bawah, sisa bangsa yang masih setia di tengah dan Mesias di puncak. Bagaimana hal ini dapat diaplikasikan dengan gereja? Pelajarilah "Hamba" yang terdapat dalam Perjanjian Baru seperti dalam Yohanes 13:1-20; Markus 10:32-45 dan Matius 10:24-42.
Dari pasal Yes 40:1-49:26 kita menemukan hal-hal yang menunjukkan keunikan Allah. Dia bersifat unik:
o sebagai pencipta alam semesta;
o sebagai pemberi hidup kepada manusia;
o sebagai perencana hari depan;
o Allah dari perjanjian dan panggilan;
o satu-satunya Juruselamat dan Penebus.
Cocokkan pasal-pasal yang sesuai dengan pokok-pokok di atas.
3. Kebodohan pemujaan berhala
Ada tiga pasal yang membicarakan tema ini:
o Yes 40:18-24, berhala yang tidak dapat bergerak. Terbelenggu atau tertindih, tidak mempunyai ciri utama kehidupan, yaitu gerak.
o Yes 44:9-20, berhala yang tidak dapat memberikan berkat. Mereka bahkan tidak dapat memberkati para pandai besi dan tukang kayu yang menciptakan mereka!
o Yes 46:1-7, berhala yang menjadi beban. Pada waktu suatu kerajaan jatuh, maka dewa-dewa mereka diangkut ke pembuangan bersama-sama dengan rakyat mereka. Beban yang harus mereka pikul! Catatlah komentar Allah sendiri: tetapi Aku selalu menggendong kamu.
Bukan hanya ketiga pasal di atas yang membicarakan mengenai penyembahan kepada berhala. Carilah pasal-pasal lain. Apa yang diajarkan oleh Yesaya mengenai berhala? Apa hubungannya dengan agama-agama lain? Lihat Kis 19:21-41 dan Efesus 2:11-16.
4. Kedaulatan Allah Kita mudah melupakan bahwa Allah adalah Tuhan dari raja kafir Koresy sebagaimana juga Dia adalah Allah gereja. Perhatikan berbagai hal yang berhubungan dengan Koresy (Yes 44:28; 45:1; 41:25; 46:11) dan lihatlah penggenapan dari nubuatan dalam 2Ko 3:6 dan Ezra 1. Tetapi mengapa harus repot-repot mencari kehendak Allah dalam hidup saya? Lihat Roma 12:1,2.
Survei
Survei: Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan
sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 ( Yes 1:1--39:8 )...
Sebagian besar sarjana berpendapat bahwa ke-66 pasal kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi dua bagian utama: pasal 1-39 (Yes 1:1--39:8) dan pasal 40-66 (Yes 40:1--66:24). Dalam hal-hal tertentu kitab Yesaya adalah seperti suatu Alkitab kecil:
- (1) Kedua bagian besar ini menekankan tema umum penghukuman dan keselamatan, sesuai dengan tema-tema umum di PL dan PB; dan
- (2) dalam kedua bagian Yesaya dan Alkitab, hal yang menyatukannya adalah karya penebusan Kristus.
- (1) Bagian pertama Yesaya (pasal 1-39; Yes 1:1--39:8) berisi empat kelompok besar materi.
- (a) Dalam pasal 1-12 (Yes 1:1--12:6) Yesaya mengingatkan dan mengecam Yehuda karena penyembahan berhala, kebejatan, dan ketidakadilan sosial selama masa kemakmuran yang menyesatkan. Terjalin dengan berita mengenai hukuman yang akan datang adalah beberapa nubuat penting tentang Mesias (mis. Yes 2:4; Yes 7:14; Yes 9:5-6; Yes 11:1-9), bersama kesaksian Yesaya tentang pentahiran dirinya dari dosa dan penugasan ilahi untuk pelayanan kenabian (pasal 6; Yes 6:1-13).
- (b) Dalam pasal 13-23 (Yes 13:1--23:18) Yesaya bernubuat kepada bangsa-bangsa sezaman Yehuda mengenai dosa mereka dan hukuman Allah yang akan datang.
- (c) Pasal 24-35 (Yes 24:1--35:10) berisi bermacam-macam janji bersifat nubuat tentang keselamatan dan hukuman yang akan datang.
- (d) Pasal 36-39 (Yes 36:1--39:8) mencatat aneka cuplikan sejarah dari kehidupan Hizkia yang serupa dengan 2Raj 18:13--20:21.
- (2) Bagian utama kedua (pasal 40-66; Yes 40:1--66:24) berisi berbagai nubuat yang paling akbar dalam Alkitab mengenai kebesaran Allah dan kemegahan rencana penebusan-Nya. Pasal-pasal ini membangkitkan harapan dan hiburan dalam umat Allah pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Hizkia (Yes 38:5) dan untuk abad-abad selanjutnya. Bagian ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai kuasa dan kemuliaan Allah dan janji-janji-Nya untuk memulihkan kaum sisa di Israel yang benar dan berbuah dan di antara bangsa-bangsa sebagai perwujudan penuh dari kasih penebusan-Nya. Janji-janji dan penggenapannya ini secara khusus dikaitkan dengan tema penderitaan dan berisi "nyanyian hamba" gubahan Yesaya (lih. Yes 42:1-4; Yes 49:1-6; Yes 50:4-9; Yes 52:13--53:12), yang menunjuk kepada titik waktu melewati pengalaman orang buangan Yahudi kepada kedatangan Yesus Kristus di kemudian hari dan kematian-Nya yang mendamaikan (pasal 53; Yes 53:1-12). Sang nabi menubuatkan bahwa datangnya Mesias akan memungkinkan kebenaran bersinar dengan terang dan keselamatan keluar kepada bangsa-bangsa bagaikan obor yang menyala (pasal 60-66; Yes 60:1--66:24). Yesaya mengutuk kebutaan rohani mengenai jalan-jalan Allah (Yes 42:18-25) dan menghargai doa syafaat dan rasa sakit melahirkan oleh umat Allah sebagai perlu agar segala sesuatu dapat digenapi (bd. Yes 56:6-8; Yes 62:1-2,6-7; Yes 66:7-18).
Ciri Khas
Ciri Khas: Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.
(1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai
karya sastra...
Delapan ciri utama menandai kitab Yesaya ini.
- (1) Sebagian besar kitab ini ditulis dalam bentuk syair Ibrani dan sebagai karya sastra tidak dapat dibandingi keindahan, kuasa, dan keanekaragaman dalam syairnya. Kekayaan kosakata Yesaya mengungguli semua penulis PL lainnya.
- (2) Yesaya disebut "nabi injili" karena, dari semua kitab PL, nubuat-nubuatnya tentang Mesias berisi pernyataan yang paling lengkap dan jelas dari Injil Yesus Kristus.
- (3) Penglihatannya tentang salib dalam pasal 53 (Yes 53:1-12) adalah nubuat yang paling khusus dan terinci dalam seluruh Alkitab mengenai kematian Yesus yang mendamaikan bagi orang berdosa.
- (4) Kitab ini menjadi kitab nubuat PL yang paling teologis dan luas; ia menjangkau ke belakang kepada saat Allah menciptakan langit dan bumi serta hidup manusia (mis. Yes 42:5) dan memandang ke depan kepada saat Allah mengakhiri sejarah dan menciptakan langit baru dan bumi baru (mis. Yes 65:17; Yes 66:22).
- (5) Kitab ini berisi lebih banyak penyataan tentang tabiat, keagungan, dan kekudusan Allah daripada kitab nubuat PL lainnya. Allah yang diperlihatkan Yesaya adalah kudus dan mahakuasa, Yang akan menghakimi dosa dan ketidakbenaran dalam umat manusia dan bangsa-bangsa. Ungkapan yang digemari untuk Allah ialah "Yang Mahakudus, Allah Israel".
- (6) Yesaya, yang artinya "Tuhan menyelamatkan", adalah nabi keselamatan. Ia memakai istilah "keselamatan" hampir tiga kali lebih banyak daripada seluruh kitab para nabi lainnya. Yesaya menyatakan bahwa maksud penuh keselamatan Allah akan digenapi hanya dalam kaitan dengan Mesias.
- (7) Yesaya sering kali mengacu kembali kepada peristiwa-peristiwa penebusan sebelumnya dalam sejarah Israel, mis. peristiwa keluaran (Yes 4:5-6; Yes 11:15; Yes 31:5; Yes 43:16-17), pemusnahan Sodom dan Gomora (Yes 1:9), dan kemenangan Gideon atas suku Midian (Yes 9:4; Yes 10:26; Yes 28:21); ia juga mengutip dari nyanyian Musa yang bersifat nubuat dalam Ul 32:1-52 (Yes 1:2; Yes 30:17; Yes 43:11,13).
- (8) Bersama dengan Ulangan dan Mazmur, Yesaya termasuk kitab PL yang paling banyak dikutip dalam PB.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Yesaya bernubuat tentang Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu yang ditentukan bagi Mesias (Yes 40:3-5; bd. Mat 3:1-3). Berikut ini adalah sebagian dari nubuat-nubuat Yesaya tentang Mesias serta penerapan PB-nya dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus: - penjelmaan dan ke-Tuhanan-Nya (Yes 7:14; lih. Mat 1:22-23; Luk 1:34-35; Yes 9:5-6; lih. Luk 1:32-33; Luk 2:11); - masa remaja-Nya (Yes 7:15-16 dan Yes 11:1; lih. Luk 3:23,32 dan Kis 13:22-23); - misi-Nya (Yes 11:2-5; Yes 42:1-4; Yes 60:1-3; Yes 61:1; lih. Luk 4:17-19,21); - ketaatan-Nya (Yes 50:5; lih. Ibr 5:8); - berita dan pengurapan-Nya oleh Roh Kudus (Yes 11:2; Yes 42:1 dan Yes 61:1; lih. Mat 12:15-21); - mukjizat-mukjizat-Nya (Yes 35:5-6; lih. Mat 11:2-5); - penderitaan-Nya (Yes 50:6; lih. Mat 26:67; Mat 27:26,30; Yes 53:4-5,11; lih. Kis 8:28-33); - penolakan-Nya (Yes 53:1-3; lih. Luk 23:18; Yoh 1:11; Yoh 7:5); - rasa malu-Nya (Yes 52:14; lih. Fili 2:7-8); - kematian-Nya yang mendamaikan (Yes 53:4-12; lih. Rom 5:6); - kenaikan-Nya (Yes 52:13; lih. Fili 2:9-11); dan - kedatangan-Nya yang kedua (Yes 26:20-21; lih. Yud 1:14; Yes 61:2-3; lih. 2Tes 1:5-12; Yes 65:17-25; lih. 2Pet 3:13).

buka semuaAlkiPEDIA Pasal
Penjelasan Singkat
Penjelasan Singkat: Pertumbuhan umat*
Isi Pasal
Isi Pasal: Berkat dari Kerajaan seluruh dunia yang akan datang.
Garis Besar
Garis Besar: 66:1 Kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dalam kesungguhan yang rendah hati. 66:5 Dia menghibur orang yang rendah hati dengan menunjukkan kekacauan...
66:5 Dia menghibur orang yang rendah hati dengan menunjukkan kekacauan di antara musuh-musuh mereka;
66:7 dengan pertumbuhan yang luar biasa,
66:10 dan kebaikan umat yang penuh kasih setia.
66:15 Hukuman berat dari TUHAN terhadap orang jahat.
66:18 Bangsa bukan Yahudi akan menjadi umat yang kudus;
66:24 dan melihat kebinasaan orang jahat.
Judul Perikop
Judul Perikop: Keselamatan sesudah hukuman ( 66:1-24 )
Tokoh
Nama dan Tempat
Kesimpulan
Kesimpulan: Setelah hari pembalasan Kristus kedukaan Israel akan diubah menjadi sukacita yang melimpah. Semua orang bukan Yahudi akan bersuka di dalam...
Fakta
Fakta: Orang Kristen sangat tertarik menyaksikan pemeliharaan Allah terhadap bangsa Yahudi, mengetahui bahwa mereka datang kembali ke negeri mereka...
Storyboard Yesaya 66
Infografis Yesaya 66
Infografis Yesaya 66

buka semuaAI-PEDIA
Ringkasan
Ringkasan: Pasal 66 dari Kitab Yesaya mengungkapkan firman Tuhan yang menekankan bahwa langit adalah takhta-Nya dan bumi adalah karya tangan-Nya. Tuhan...
Pasal 66 dari Kitab Yesaya mengungkapkan firman Tuhan yang menekankan bahwa langit adalah takhta-Nya dan bumi adalah karya tangan-Nya. Tuhan mengingatkan bahwa meskipun orang-orang mempersembahkan korban, mereka sering kali melakukan kejahatan dan menyimpang dari jalan-Nya. Tuhan akan memperlakukan mereka dengan sewenang-wenang karena mereka tidak mendengarkan panggilan-Nya. Dia juga mengingatkan bahwa akan ada sukacita bagi Yerusalem, dan Dia akan mengumpulkan bangsa-bangsa untuk melihat kemuliaan-Nya.
Tuhan berjanji untuk mengutus orang-orang terluput dari berbagai bangsa untuk memberitakan kemuliaan-Nya dan membawa saudara-saudara mereka sebagai korban kepada-Nya. Dia akan memilih imam-imam dan orang-orang Lewi dari antara mereka. Pasal ini diakhiri dengan pernyataan bahwa langit baru dan bumi baru akan tetap ada di hadapan Tuhan, dan semua umat manusia akan datang untuk menyembah-Nya, sementara mereka yang menolak akan menghadapi kengerian.
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Berikut adalah penjelasan mengenai latar belakang Pasal 66 dari Kitab Yesaya:
Latar Belakang Pasal 66 Kitab Yesaya
Konteks Historis :...
Berikut adalah penjelasan mengenai latar belakang Pasal 66 dari Kitab Yesaya:
Latar Belakang Pasal 66 Kitab Yesaya
-
Konteks Historis:
- Kitab Yesaya ditulis pada masa yang penuh dengan ketegangan politik dan sosial, terutama menjelang dan selama pembuangan ke Babel (586 SM). Pasal 66 merupakan bagian dari bagian akhir kitab ini, yang berfungsi sebagai penutup dan memberikan harapan bagi umat Israel setelah masa pembuangan.
-
Konteks Budaya:
- Pada masa itu, Israel berada di bawah kekuasaan asing, dan banyak praktik penyembahan yang terpengaruh oleh budaya sekitar. Yesaya menekankan pentingnya penyembahan yang tulus kepada Tuhan, bukan sekadar ritual kosong.
-
Konteks Literatur:
- Pasal 66 berisi nubuat dan penglihatan yang menggambarkan pemulihan dan penghakiman. Ini mencakup tema-tema seperti keadilan, pengharapan, dan pemulihan bagi umat yang setia. Gaya penulisan Yesaya seringkali puitis dan penuh dengan simbolisme.
-
Konteks Teologis:
- Teologi dalam pasal ini menekankan bahwa Tuhan menginginkan hati yang tulus dan bukan hanya ritual keagamaan. Ada penekanan pada kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya dan janji pemulihan bagi mereka yang setia. Ini juga mencakup penghakiman terhadap bangsa-bangsa yang menentang Tuhan.
Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya
Sebelum Pasal 66, dalam Pasal 65, Yesaya berbicara tentang janji Tuhan untuk menciptakan langit dan bumi yang baru, serta berkat bagi umat-Nya yang setia. Dia juga mengingatkan tentang penghakiman terhadap mereka yang menolak Tuhan. Ini membangun konteks bagi Pasal 66, di mana Yesaya melanjutkan tema pemulihan dan pengharapan, serta penekanan pada penyembahan yang benar.
Dengan demikian, Pasal 66 merupakan puncak dari pesan Yesaya, mengajak umat untuk kembali kepada Tuhan dengan hati yang tulus dan menjanjikan masa depan yang penuh harapan.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 66 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:
Kemuliaan Tuhan...
Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 66 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:
-
Kemuliaan Tuhan
Tuhan menegaskan bahwa Dia adalah pencipta segala sesuatu dan tidak memerlukan tempat tinggal yang dibangun oleh manusia. Dia lebih memandang kepada hati dan tindakan orang-orang. (Yesaya 66:1-2) -
Penyembahan yang Salah
Tuhan mengkritik praktik penyembahan yang tidak tulus, di mana orang-orang mempersembahkan korban tetapi tetap melakukan kejahatan. Ini menunjukkan bahwa ritual tanpa integritas moral tidak diterima oleh Tuhan. (Yesaya 66:3-4) -
Janji Pemulihan Yerusalem
Tuhan menjanjikan sukacita dan pemulihan bagi Yerusalem, menggambarkan bagaimana Dia akan menghibur dan memberkati umat-Nya. (Yesaya 66:10-14) -
Kedatangan Tuhan dengan Murka
Tuhan akan datang dengan api untuk melampiaskan murka-Nya terhadap mereka yang tidak taat, menunjukkan keadilan-Nya terhadap kejahatan. (Yesaya 66:15-16) -
Pengumpulan Bangsa-bangsa
Tuhan berencana untuk mengumpulkan semua bangsa dan bahasa untuk melihat kemuliaan-Nya, menekankan misi universal-Nya. (Yesaya 66:18-19) -
Imam dan Orang-orang Lewi dari Bangsa-bangsa
Tuhan akan memilih imam dan orang-orang Lewi dari antara bangsa-bangsa, menunjukkan bahwa pelayanan kepada Tuhan akan melibatkan orang-orang dari berbagai latar belakang. (Yesaya 66:21) -
Langit dan Bumi yang Baru
Tuhan menjanjikan langit dan bumi yang baru, di mana umat manusia akan datang untuk menyembah-Nya, menandakan harapan akan masa depan yang baru dan kekal. (Yesaya 66:22) -
Kengerian dan Keadilan
Penutup pasal ini menggambarkan kengerian bagi mereka yang tidak taat, di mana ulat-ulatnya tidak akan mati, menekankan konsekuensi dari penolakan terhadap Tuhan. (Yesaya 66:24)
Topik-topik ini mencerminkan tema besar dalam Kitab Yesaya, yaitu keadilan, pemulihan, dan kemuliaan Tuhan.
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Nama Orang
TUHAN : Merujuk kepada Allah dalam konteks Kitab Yesaya.
Nama Lokasi
Yerusalem : Kota suci bagi umat Israel, tempat di...
Nama Orang
- TUHAN: Merujuk kepada Allah dalam konteks Kitab Yesaya.
Nama Lokasi
- Yerusalem: Kota suci bagi umat Israel, tempat di mana rumah Tuhan berada.
- Tarsis: Sebuah lokasi yang sering dihubungkan dengan perdagangan, kemungkinan di wilayah barat.
- Pul: Lokasi yang mungkin merujuk pada daerah di Afrika atau Mesopotamia.
- Lud: Suku atau bangsa yang mungkin berasal dari wilayah sekitar Mesir.
- Mesekh: Lokasi yang mungkin terletak di bagian utara, sering dihubungkan dengan bangsa-bangsa di sekitar Laut Hitam.
- Rosh: Sering dianggap sebagai nama bangsa atau lokasi di utara.
- Tubal: Lokasi yang mungkin terletak di wilayah yang sama dengan Mesekh, di bagian utara.
- Yawan: Merujuk kepada bangsa Yunani atau wilayah yang berhubungan dengan mereka.
- Gunung-Ku: Merujuk kepada tempat yang kudus, kemungkinan besar adalah gunung di Yerusalem.
Kata Kunci
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yesaya pasal 66 :
Takhta Tuhan
Menunjukkan kekuasaan dan otoritas Tuhan di langit...
Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yesaya pasal 66:
-
Takhta Tuhan
- Menunjukkan kekuasaan dan otoritas Tuhan di langit dan bumi.
-
Korban dan Persembahan
- Menggambarkan tindakan ibadah yang tidak tulus; Tuhan menilai hati di balik persembahan.
-
Orang yang Diperhatikan Tuhan
- Tuhan memandang kepada orang yang rendah hati dan taat, bukan hanya kepada yang melakukan ritual.
-
Pembalasan Tuhan
- Menunjukkan bahwa Tuhan akan menghukum kejahatan dan ketidakadilan.
-
Kelahiran Yerusalem
- Simbol dari pemulihan dan sukacita bagi umat Tuhan, menggambarkan harapan baru.
-
Kemuliaan Tuhan
- Penekanan pada penyebaran kemuliaan Tuhan di antara bangsa-bangsa.
-
Pengumpulan Bangsa-bangsa
- Tuhan akan mengumpulkan semua bangsa untuk melihat dan mengalami kemuliaan-Nya.
-
Imam dan Orang Lewi
- Menunjukkan pemulihan peran pelayanan di dalam umat Tuhan.
-
Langit dan Bumi Baru
- Menandakan janji Tuhan akan pembaruan dan kekekalan.
-
Kengerian
- Menggambarkan konsekuensi dari penolakan terhadap Tuhan dan kejahatan.
Kata-kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal ini, yaitu penegasan kekuasaan Tuhan, pentingnya hati dalam ibadah, dan harapan akan pemulihan bagi umat-Nya.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Kitab Yesaya pasal 66 adalah bagian yang kaya akan makna dan mengandung banyak tema penting. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan...
Kitab Yesaya pasal 66 adalah bagian yang kaya akan makna dan mengandung banyak tema penting. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai pasal ini:
Pertanyaan Refleksi
-
Apa arti "langit adalah takhta-Ku" bagi Anda?
- Bagaimana pemahaman ini mempengaruhi cara Anda melihat hubungan antara Tuhan dan ciptaan-Nya?
-
Dalam konteks ayat 3, bagaimana Anda memahami perbedaan antara ritual keagamaan dan kehidupan yang benar di hadapan Tuhan?
- Apa yang bisa kita pelajari tentang integritas dalam ibadah kita?
-
Ayat 5 menyebutkan orang-orang yang membenci umat Tuhan. Bagaimana Anda merespons ketika menghadapi penolakan atau kebencian dari orang lain karena iman Anda?
- Apa yang bisa kita lakukan untuk tetap setia dalam situasi seperti itu?
-
Apa makna dari "Aku mengalirkan kepadanya dan kekayaan bangsa-bangsa" (ayat 11) dalam konteks kehidupan sehari-hari Anda?
- Bagaimana Anda melihat berkat Tuhan dalam hidup Anda dan bagaimana Anda membagikannya kepada orang lain?
-
Ayat 15-16 berbicara tentang Tuhan datang dengan api dan melampiaskan murka-Nya. Bagaimana Anda memahami konsep keadilan dan kasih Tuhan dalam konteks ini?
- Apa yang bisa kita pelajari tentang sifat Tuhan dari ayat-ayat ini?
Pertanyaan Diskusi
-
Bagaimana Anda melihat hubungan antara pengharapan akan Yerusalem baru dan kehidupan kita saat ini sebagai orang Kristen?
- Apa harapan yang Anda miliki untuk masa depan berdasarkan janji-janji Tuhan?
-
Dalam ayat 18-19, Tuhan berjanji untuk mengumpulkan semua bangsa. Apa arti inklusivitas ini bagi kita sebagai gereja saat ini?
- Bagaimana kita dapat berkontribusi dalam misi global untuk memberitakan Injil?
-
Apa yang dapat kita pelajari dari cara Tuhan memilih imam-imam dan orang-orang Lewi dari antara bangsa-bangsa (ayat 21)?
- Bagaimana hal ini mencerminkan panggilan kita sebagai umat percaya untuk melayani?
-
Ayat 24 menggambarkan kengerian di mana ulat-ulat tidak akan mati. Apa yang bisa kita ambil dari gambaran ini tentang konsekuensi dari penolakan terhadap Tuhan?
- Bagaimana kita dapat memperingatkan orang lain tentang pentingnya hubungan yang benar dengan Tuhan?
-
Bagaimana Anda melihat tema penghiburan dalam pasal ini, terutama dalam konteks "seperti seseorang yang dihibur ibunya" (ayat 13)?
- Apa arti penghiburan Tuhan bagi Anda dalam masa-masa sulit?
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam makna dan aplikasi dari Kitab Yesaya pasal 66!
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Pasal 66 dari Kitab Yesaya mengandung banyak pelajaran dan prinsip yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa...
Pasal 66 dari Kitab Yesaya mengandung banyak pelajaran dan prinsip yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari dan diterapkan, serta doa yang relevan.
Pelajaran dari Yesaya 66
-
Kesadaran akan Kebesaran Tuhan:
- Ayat 1-2 mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu. Kita harus menyadari bahwa segala yang kita miliki berasal dari-Nya dan hidup kita seharusnya mencerminkan rasa syukur kepada-Nya.
-
Pentingnya Hati yang Benar:
- Dalam ayat 3-4, Tuhan menekankan bahwa ritual keagamaan tanpa hati yang benar tidak berarti. Kita harus memastikan bahwa ibadah kita tidak hanya sekadar tradisi, tetapi berasal dari hati yang tulus.
-
Kepedulian terhadap Sesama:
- Ayat 5 menunjukkan bahwa Tuhan memperhatikan orang-orang yang tertekan dan terpinggirkan. Kita dipanggil untuk menunjukkan kasih dan kepedulian kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
-
Janji Pemulihan dan Sukacita:
- Ayat 10-14 menggambarkan sukacita dan pemulihan yang akan datang bagi Yerusalem. Ini mengingatkan kita akan harapan dan janji Tuhan untuk masa depan yang lebih baik, yang bisa menjadi sumber penghiburan dalam masa sulit.
-
Panggilan untuk Menjadi Saksi:
- Ayat 18-19 menekankan pentingnya memberitakan kemuliaan Tuhan kepada bangsa-bangsa. Kita dipanggil untuk menjadi saksi dan menyebarkan kabar baik tentang Tuhan kepada orang lain.
-
Kehidupan yang Kekal:
- Ayat 22-24 mengingatkan kita akan kehidupan yang kekal dan pentingnya hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Kita harus mempersiapkan diri untuk kehidupan yang akan datang dengan hidup sesuai dengan firman-Nya.
Doa Terkait Yesaya 66
-
Doa Syukur: "Tuhan yang Maha Kuasa, aku bersyukur atas segala berkat yang Engkau berikan dalam hidupku. Ajar aku untuk selalu mengingat bahwa segala sesuatu berasal dari-Mu dan untuk memuliakan nama-Mu dalam setiap aspek kehidupanku. Amin."
-
Doa Memohon Hati yang Benar: "Ya Tuhan, bantu aku untuk memiliki hati yang tulus dalam ibadahku. Jauhkan aku dari ritual kosong dan ajar aku untuk menyembah-Mu dengan sepenuh hati. Amin."
-
Doa untuk Kepedulian terhadap Sesama: "Tuhan, berikan aku mata dan hati yang peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitarku. Ajar aku untuk menjadi saluran kasih-Mu dan untuk membantu mereka yang tertekan dan terpinggirkan. Amin."
-
Doa untuk Harapan dan Sukacita: "Tuhan, dalam masa-masa sulit, ingatkan aku akan janji-Mu untuk pemulihan dan sukacita. Berikan aku kekuatan untuk tetap berharap dan bersukacita dalam segala keadaan. Amin."
-
Doa untuk Menjadi Saksi: "Ya Tuhan, berikan aku keberanian untuk memberitakan kemuliaan-Mu kepada orang lain. Ajar aku untuk menjadi saksi yang setia dan untuk menyebarkan kasih-Mu kepada semua bangsa. Amin."
-
Doa untuk Hidup dalam Ketaatan: "Tuhan, bantu aku untuk hidup sesuai dengan firman-Mu dan untuk mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal. Ajar aku untuk selalu mencari kehendak-Mu dalam hidupku. Amin."
Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam memperdalam iman dan menerapkan ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
5W2H
5W2H: Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Yesaya pasal 66 :
1. What (Apa)
Isi Pasal: Pasal ini berbicara tentang...
Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Yesaya pasal 66:
1. What (Apa)
- Isi Pasal: Pasal ini berbicara tentang firman Tuhan yang menekankan pentingnya sikap hati dalam ibadah, bukan hanya ritual. Tuhan mengingatkan bahwa Dia lebih memandang kepada orang yang rendah hati dan taat, daripada sekadar korban yang dipersembahkan. Pasal ini juga menyatakan janji pemulihan dan pengumpulan bangsa-bangsa untuk melihat kemuliaan Tuhan.
2. Who (Siapa)
- Subjek Utama: Tuhan (YHWH) sebagai penguasa langit dan bumi.
- Sasaran Pesan: Umat Israel dan bangsa-bangsa lain yang akan dipanggil untuk melihat kemuliaan Tuhan.
3. Where (Di mana)
- Lokasi: Yerusalem, sebagai pusat ibadah dan tempat di mana Tuhan akan menyatakan kemuliaan-Nya. Juga menyebutkan bangsa-bangsa lain yang jauh.
4. When (Kapan)
- Konteks Waktu: Pasal ini ditulis dalam konteks setelah pembuangan Israel, ketika Tuhan menjanjikan pemulihan dan pengumpulan umat-Nya. Ini juga merujuk pada masa depan ketika semua bangsa akan datang untuk menyembah Tuhan.
5. Why (Mengapa)
- Alasan Pesan: Tuhan ingin menunjukkan bahwa ibadah yang benar tidak hanya terletak pada ritual, tetapi pada hati yang tulus dan ketaatan. Dia juga ingin mengingatkan umat-Nya tentang konsekuensi dari perbuatan jahat dan pentingnya kembali kepada-Nya.
6. How (Bagaimana)
- Cara Tuhan Berbicara: Melalui firman-Nya yang disampaikan kepada nabi Yesaya, yang mengingatkan umat tentang pentingnya sikap hati dan janji pemulihan.
- Cara Pemulihan: Tuhan akan mengumpulkan bangsa-bangsa dan mengutus orang-orang terluput untuk memberitakan kemuliaan-Nya.
7. How Much (Seberapa Banyak)
- Kedalaman Pesan: Pesan ini mencakup seluruh umat manusia, menunjukkan bahwa kasih dan kemuliaan Tuhan tidak terbatas hanya untuk Israel, tetapi untuk semua bangsa yang akan datang dan menyembah-Nya.
Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam tentang Kitab Yesaya pasal 66!
Ringkasan
Ringkasan: Pasal 66 dari Kitab Yesaya berbicara tentang bagaimana TUHAN tidak membutuhkan rumah atau tempat peristirahatan manusia, tetapi Ia memandang...
Pengantar & Latar Belakang
Pengantar & Latar Belakang: Kitab Yesaya terdiri dari 66 pasal dan merupakan salah satu kitab nabi dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Pasal 66 adalah pasal terakhir...
Latar belakang historis dari Kitab Yesaya adalah pada masa pemerintahan raja-raja di Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda. Yesaya adalah seorang nabi yang hidup pada abad ke-8 SM dan menyampaikan pesan-pesan Allah kepada umat Israel. Kitab ini mencakup periode sekitar 150 tahun, mulai dari masa pemerintahan raja Uzia hingga pembuangan Babel.
Dalam konteks budaya, Yesaya hidup pada masa ketika Israel dan Yehuda mengalami perubahan sosial dan politik yang signifikan. Umat Israel terbagi menjadi dua kerajaan terpisah, yaitu Kerajaan Israel di utara dan Kerajaan Yehuda di selatan. Yesaya juga menyaksikan ancaman dari bangsa Asyur yang mengancam kedua kerajaan tersebut.
Secara literatur, Kitab Yesaya terdiri dari berbagai genre sastra, termasuk nubuat, nyanyian, dan khotbah. Kitab ini juga mengandung banyak imaji dan simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan Allah kepada umat-Nya.
Dalam konteks teologis, Kitab Yesaya menekankan pentingnya taat kepada Allah dan menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu. Yesaya juga menyampaikan nubuat tentang Mesias yang akan datang untuk menyelamatkan umat-Nya.
Sebelum pasal 66, Kitab Yesaya berisi nubuat-nubuat tentang hukuman dan pembuangan yang akan menimpa umat Israel dan Yehuda karena kesalahan mereka. Namun, Yesaya juga menyampaikan harapan akan pemulihan dan penyelamatan yang akan datang. Pasal-pasal sebelumnya mengandung pesan-pesan tentang pertobatan, pengampunan, dan pengharapan akan masa depan yang lebih baik.
Dalam pasal 66, Yesaya menyampaikan pesan tentang penghakiman Allah terhadap orang fasik dan penghormatan-Nya terhadap orang yang taat. Ia juga menyampaikan nubuat tentang pemulihan dan pembangunan kembali Yerusalem serta kedatangan Kerajaan Allah yang baru.
Dengan demikian, pasal 66 dari Kitab Yesaya menggambarkan harapan akan pemulihan dan penyelamatan yang akan datang, serta penghakiman Allah terhadap orang fasik. Pesan-pesan ini memiliki relevansi teologis yang penting dalam konteks iman Kristen.
Topik
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 66 :
1. Allah sebagai Pencipta dan Penguasa (ayat 1-2 )
- Allah...
1. Allah sebagai Pencipta dan Penguasa (ayat 1-2)
- Allah menguasai langit dan bumi
- Tidak ada tempat yang dapat dibangun untuk Allah
2. Allah menghargai hati yang tunduk dan rendah hati (ayat 2)
- Allah memperhatikan orang yang tertindas dan menyesal dalam roh
- Allah mengasihi orang yang gemetar terhadap firman-Nya
3. Penolakan ibadah yang tidak tulus (ayat 3-4)
- Allah tidak berkenan dengan kurban-kurban yang tidak tulus
- Allah tidak berkenan dengan persembahan yang tidak benar
4. Pembalasan Allah terhadap orang-orang jahat (ayat 5-6)
- Allah akan memilih perlakuan kasar terhadap mereka
- Allah akan mendatangkan ketakutan kepada mereka
5. Penghiburan dan kegembiraan bagi Yerusalem (ayat 10-14)
- Allah akan membawa kedamaian dan kemuliaan bagi Yerusalem
- Orang-orang yang mencintai Yerusalem akan bergembira
6. Penghakiman Allah terhadap musuh-musuh-Nya (ayat 15-16)
- Allah akan datang dalam kemurkaan dan nyala api
- Allah akan menjalankan penghakiman terhadap orang-orang jahat
7. Pengumpulan bangsa-bangsa untuk menyembah Allah (ayat 18-21)
- Allah akan mengumpulkan bangsa-bangsa untuk melihat kemuliaan-Nya
- Bangsa-bangsa akan menyatakan kemuliaan Allah di antara mereka
8. Keturunan dan nama yang tetap ada di hadapan Allah (ayat 22-23)
- Keturunan dan nama umat Allah akan tetap ada
- Semua manusia akan datang menyembah Allah
9. Hukuman bagi orang-orang yang memberontak terhadap Allah (ayat 24)
- Orang-orang yang memberontak akan mengalami hukuman yang kekal
Referensi: Yesaya 66:1-24
Nama dan Tempat
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini :
- TUHAN
- Orang yang tertindas
- Orang yang menyesal dalam roh
- Orang yang gemetar...
- TUHAN
- Orang yang tertindas
- Orang yang menyesal dalam roh
- Orang yang gemetar terhadap firman TUHAN
- Orang yang menyembelih lembu jantan
- Orang yang membunuh manusia
- Orang yang mengurbankan anak domba
- Orang yang mematahkan leher anjing
- Orang yang mempersembahkan kurban sajian
- Orang yang mempersembahkan darah babi
- Orang yang membakar kemenyan
- Orang yang memberkati berhala-berhala
- Orang-orang yang melakukan kekejian
- Saudara-saudara yang membenci dan mengusir
- Musuh-musuh TUHAN
- Hamba-hamba TUHAN
- Orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN
- Orang-orang yang menguduskan dan menahirkan diri sendiri
- Orang-orang yang melarikan diri
Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Langit
- Bumi
- Rumah yang akan dibangun untuk TUHAN
- Tempat peristirahatan TUHAN
- Kota
- Bait Suci
- Sion
- Yerusalem
- Gunung-Ku yang kudus
- Pul
- Lud
- Tubal
- Yawan
- Pulau-pulau yang jauh
Kata Kunci
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Yesaya" pasal "66" adalah sebagai berikut:
1. Langit dan bumi : Menunjukkan kuasa dan kedaulatan Allah sebagai Pencipta...
1. Langit dan bumi: Menunjukkan kuasa dan kedaulatan Allah sebagai Pencipta segala sesuatu.
2. Rumah dan tempat peristirahatan: Allah menegaskan bahwa Dia tidak membutuhkan tempat fisik untuk dihormati, tetapi lebih mengutamakan hati yang tunduk dan rendah.
3. Orang yang tertindas: Allah memperhatikan dan mengasihi mereka yang lemah dan teraniaya.
4. Kurban yang tidak benar: Allah menolak ibadah yang dilakukan dengan hati yang jauh dari-Nya dan dengan cara yang tidak benar.
5. Pembalasan dan ketakutan: Allah akan membalas orang-orang yang melakukan kejahatan dan tidak taat kepada-Nya.
6. Kelahiran Sion: Allah akan memberikan kehidupan baru dan kebahagiaan kepada umat-Nya.
7. Kedamaian dan kemuliaan: Allah akan memberikan kedamaian dan kemuliaan kepada Yerusalem dan umat-Nya yang setia.
8. Penghakiman dan murka: Allah akan menjalankan penghakiman-Nya terhadap musuh-musuh-Nya.
9. Persembahan dan imam-imam: Allah akan menerima persembahan yang tulus dan mengangkat orang-orang yang setia menjadi imam-imam-Nya.
10. Keturunan dan nama: Allah menjanjikan bahwa keturunan dan nama umat-Nya akan tetap ada.
11. Ibadah dan hukuman: Allah menegaskan bahwa semua manusia akan datang menyembah-Nya, tetapi mereka yang memberontak akan menerima hukuman yang kekal.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi :
1. Apa yang dapat kita pelajari dari firman TUHAN dalam pasal ini tentang kehadiran-Nya di langit dan di bumi?
2....
1. Apa yang dapat kita pelajari dari firman TUHAN dalam pasal ini tentang kehadiran-Nya di langit dan di bumi?
2. Mengapa TUHAN tidak tertarik dengan bangunan fisik yang dibangun oleh manusia untuk menyembah-Nya? Apa yang lebih penting bagi-Nya?
3. Apa yang dikatakan TUHAN tentang orang-orang yang melakukan kekejian dan menyembah berhala? Mengapa hal ini menjadi perhatian-Nya?
4. Bagaimana TUHAN menghibur dan menghibur umat-Nya yang tertindas dan menyesal dalam roh?
5. Apa yang dikatakan TUHAN tentang penghakiman-Nya terhadap musuh-musuh-Nya? Mengapa Dia memilih untuk menghukum mereka?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam pasal ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya?
2. Bagaimana kita dapat menghindari melakukan kekejian dan menyembah berhala dalam konteks kehidupan modern kita?
3. Bagaimana kita dapat menghibur dan menghibur sesama umat Kristen yang tertindas dan menyesal dalam roh?
4. Bagaimana kita dapat memahami dan mengalami kedamaian dan kemuliaan TUHAN yang dijanjikan dalam pasal ini?
5. Bagaimana kita dapat menjadi saksi kemuliaan TUHAN di antara bangsa-bangsa seperti yang disebutkan dalam pasal ini?
Hal-hal menarik terkait Kitab Yesaya pasal 66:
1. Pasal ini menggambarkan kebesaran TUHAN sebagai Pencipta langit dan bumi.
2. TUHAN menunjukkan ketertarikan-Nya kepada orang yang tertindas, menyesal dalam roh, dan gemetar terhadap firman-Nya.
3. TUHAN mengecam praktik penyembahan berhala dan kekejian yang dilakukan oleh umat-Nya.
4. Pasal ini menggambarkan penghakiman TUHAN terhadap musuh-musuh-Nya dan penghiburan-Nya terhadap umat-Nya.
5. TUHAN berjanji untuk membawa kedamaian, kemuliaan, dan sukacita bagi umat-Nya di Yerusalem.
6. Pasal ini juga menggambarkan pengumpulan bangsa-bangsa untuk menyembah TUHAN dan pengangkatan imam-imam dan orang-orang Lewi dari antara mereka.
7. TUHAN menegaskan bahwa langit dan bumi baru akan tetap ada di hadapan-Nya, dan umat-Nya akan terus menyembah-Nya dari bulan baru ke bulan baru dan dari Sabat ke Sabat.
Pelajaran dan Doa
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 66 Kitab Yesaya, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Menghormati Allah : Pasal ini...
1. Menghormati Allah: Pasal ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah Raja yang mahakuasa atas langit dan bumi. Kita harus menghormati dan mengakui kebesaran-Nya dalam hidup kita.
2. Mengasihi sesama: Allah memandang dengan kasih kepada orang yang tertindas, yang menyesal dalam roh, dan yang gemetar terhadap firman-Nya. Kita juga harus memiliki kasih dan belas kasihan terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
3. Menjauhi kekejian: Allah menolak ibadah palsu dan kekejian. Kita harus menjauhi segala bentuk dosa dan kejahatan, serta hidup dalam kekudusan dan kebenaran.
4. Bersukacita dalam Tuhan: Allah menjanjikan kedamaian dan kegembiraan bagi mereka yang mencintai dan mengasihi Yerusalem, yaitu umat-Nya. Kita harus bersukacita dalam Tuhan dan mengalami kebahagiaan yang diberikan-Nya.
5. Menghormati hari Sabat: Allah menegaskan pentingnya menghormati hari Sabat sebagai hari kudus-Nya. Kita harus menghormati dan menguduskan hari Sabat sebagai waktu untuk beribadah dan beristirahat di hadapan-Nya.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Memohon pengampunan dosa-dosa kita dan kesediaan untuk menjauhi kekejian.
2. Memohon kasih dan belas kasihan Allah agar kita dapat memiliki hati yang penuh kasih terhadap sesama.
3. Memohon kekuatan dan kegembiraan dalam Tuhan, serta kemampuan untuk bersukacita dalam segala situasi.
4. Memohon pengudusan dan berkat atas hari Sabat, agar kita dapat menghormati dan menguduskan hari itu dengan benar.
5. Memohon kesetiaan dan keberkatan Allah atas hidup kita, serta kesediaan untuk hidup dalam kekudusan dan kebenaran-Nya.
Semoga kita dapat belajar dan menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam pasal ini dalam kehidupan kita sehari-hari.
5W1H
5W1H: Analisis Yesaya 66 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini merupakan nubuat tentang pemulihan Yerusalem dan penghakiman Allah atas bangsa-bangsa....
Analisis Yesaya 66 (5W+1H)
What (Apa): Pasal ini merupakan nubuat tentang pemulihan Yerusalem dan penghakiman Allah atas bangsa-bangsa.
Who (Siapa):
- Nabi Yesaya: menyampaikan pesan dari Tuhan.
- Umat Allah: yang tertindas, menyesal, dan takut akan Tuhan.
- Musuh-musuh Allah: yang menolak Tuhan dan memilih jalan mereka sendiri.
- Bangsa-bangsa: yang akan menyaksikan kemuliaan Tuhan dan membawa umat-Nya kembali ke Yerusalem.
When (Kapan): Nubuat ini menunjuk pada masa depan, setelah pembuangan Babel dan pemulihan Yerusalem.
Where (Di mana):
- Yerusalem: pusat pemulihan dan tempat kemuliaan Tuhan dinyatakan.
- Seluruh bumi: tempat penghakiman Allah atas bangsa-bangsa.
Why (Mengapa):
- Pemulihan Yerusalem: Tuhan menunjukkan kasih setia-Nya kepada umat-Nya dan memulihkan mereka.
- Penghakiman atas bangsa-bangsa: Tuhan menghukum kejahatan dan ketidaktaatan mereka.
How (Bagaimana):
- Pemulihan Yerusalem: digambarkan seperti kelahiran yang ajaib dan penuh sukacita.
- Penghakiman atas bangsa-bangsa: digambarkan dengan api dan pedang, membawa kehancuran bagi mereka yang menolak Tuhan.
Ringkasan:
Yesaya 66 menggambarkan kontras yang jelas antara nasib umat Allah yang setia dan musuh-musuh mereka. Tuhan menjanjikan pemulihan yang luar biasa bagi Yerusalem, digambarkan dengan metafora kelahiran dan kelimpahan. Di sisi lain, Tuhan akan menghukum mereka yang menolak-Nya dengan api dan pedang. Pasal ini menekankan kedaulatan Tuhan, kasih setia-Nya kepada umat-Nya, dan penghakiman-Nya atas kejahatan.Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi