Teks -- Kejadian 28:9 (TB)

28:9 Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Kej 28:6-9

Ceritera inipun berasal dari tradisi Para Imam.

Ende: Kej 28:9

Antara bangsa Edomit (Esau) dan suku-suku Arab (Isjmael) ada hubungan-hubungan perkawinan.

Ref. Silang FULL: Kej 28:9 - kepada Ismael // telah ada // adik Nebayot

· kepada Ismael: Kej 16:15; [Lihat FULL. Kej 16:15]

· telah ada: Kej 26:34; [Lihat FULL. Kej 26:34]

· adik Nebayot: Kej 25:13; [Lihat FULL. Kej 25:13]

Defender (ID): Kej 28:9 - kepada Ismail

Esau, akhirnya menyadari bahwa masalahnya adalah akibat perbuatannya sendiri dan menyadari bahwa ayahnya tidak lagi mendukung posisinya, dengan terlambat berusaha memperbaiki keadaan dengan menikahi seorang wanita dari keturunan Ismail. Namun, bahkan Ismail, berada di luar ruang lingkup janji Allah mengenai Benih.

Catatan penjelas: unto Ishmael

Defender (ID): Kej 28:9 - Mahalath

Ada kontradiksi yang tampak antara nama-nama istri Esau di Kejadian 26:34 dan Kejadian 28:9. Resolusi yang mungkin dari masalah ini dibahas dalam catatan tentang Kejadian 36.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kej 28:9 - Kemudian Esau pergi kepada Ishmael // dan mengambil istri-istrinya yang dimilikinya // Mahalath, putri Ishmael, anak Abraham // saudara perempuan Nebajoth, untuk menjadi istrinya.

Kemudian Esau pergi kepada Ishmael,.... Bukan kepada Ishmael secara langsung, karena ia sudah meninggal, Kej 25:17, dan telah meninggal sekitar empat belas tahun sebelum ini, tetapi kepada rumah Ishmael:

dan mengambil istri-istri yang dimilikinya; putri-putri Heth, dan tampaknya mereka masih hidup pada waktu ini:

Mahalath, putri Ishmael, anak Abraham; orang yang sama dengan Bashemath, Kej 36:3; seperti yang dinyatakan dalam Targum Jonathan, orang ini memiliki dua nama, dan dijelaskan lebih lanjut:

saudara perempuan Nebajoth, untuk menjadi istrinya; yang merupakan anak sulung Ishmael, dan, ayahnya telah meninggal, adalah yang utama dalam keluarga; dan wanita yang diambil Esau sebagai istri adalah saudarinya dari pihak ibunya, seperti yang dinyatakan dalam Targum di atas, juga dari pihak ayahnya; sementara ia bisa memiliki saudara perempuan lain hanya dari pihak ayahnya, karena ia memiliki lebih dari satu istri. Esau tampaknya melakukan ini untuk menarik perhatian ayahnya, yang tidak senang dengan istri-istri lainnya, dan oleh karena itu memilih salah satu putri dari saudara ayahnya; tetapi dalam hal ini ia bertindak tidak bijaksana, dengan berbagai alasan; sebagian karena ia mengambil sebagai istri putri dari seseorang yang telah diusir dari rumah kakeknya, dan yang telah menjadi penganiaya ayahnya, sehingga tidak mungkin menyenangkannya; dan sebagian karena merupakan putri dari anak hamba perempuan: anak-anak yang dilahirkan darinya tidak dapat mewarisi tanah yang dijanjikan kepada Abraham dan Ishak.