Teks -- Kejadian 8:4 (TB)

8:4 Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Kej 6:5--9:17

Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna-warni dan merangkum Kej 6:5-8; 7:1-5,7-10 (berupa saduran), Kej 6:12,16,17,22; 8:2-3,6-12,13,20-22. Ceritera lain berasal dari tradisi Para Imam. Bahasa dan rumusannya lebih tepat dan lebih dipikirkan masak-masak, tetapi gaya bahasanya kurang menarik. Ia merangkum Kej 6:9-22; 7:6-11,13-16,18-21,24; 8:1-2,3-5,13,14-19; 9:1-17. Penyadur yang menyatukan kedua ceritera itu mempertahankan corak khas masing-masing ceritera. ia sama sekali tidak berusaha menghilangkan beberapa perbedaan antara kedua tradisi tsb. Ada juga terpelihara beberapa ceritera mengenai air bah yang berasal dari Babel. Ceritera-ceritera itu menunjukkan berbagai persamaan yang menyolok dengan kisah yang tercantum dalam Alkitab. Ceritera Alkitab tidak bergantung pada ceritera-ceritera Babel secara langsung, namun bersumber pada tradisi asli itu berupa sebuah kemenangan akan satu atau beberapa banjir dahsyat yang pernah melanda lembah sungai Tigris dan Efrat. Lama kelamaan banjir itu dalam tradisi diperbesar sampai menjadi air bah yang melanda seluruh bumi. Hanya ceritera Kitab Suci memperkaya kisah rakyat aseli itu dengan ajaran mengenai keadilan dan kerahiman Allah dan dengan ajaran mengenai kedosaan manusia serta keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada orang benar (bdk Ibr 11:7). Air bah merupakan penghakiman Allah dan mengibaratkan penghakiman di akhir zaman, Luk 17:26 dst; Mat 24:37 dst, sama seperti keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada Nuh menjadi lambang keselamatan yang diperoleh manusia melalui baptisan, 1Pe 3:20-21.

Ende: Kej 8:4

Ararat adalah suatu wilajah di Armenia. Keterangan tempat ini termasuk tradisi populer.

Ref. Silang FULL: Kej 8:4 - yang ketujuh // pada pegunungan // Ararat

· yang ketujuh: Kej 7:11; [Lihat FULL. Kej 7:11]

· pada pegunungan: Kej 7:20

· Ararat: 2Raj 19:37; Yer 51:27

Defender (ID): Kej 8:4 - hari ketujuh belas bulan

"Istirahat"nya bahtera, setelah melindungi muatan berharga dari bencana yang mengerikan selama lima bulan yang panjang, terjadi tepat 150 hari setelah Air Bah dimulai. Mungkin ini menunjukkan arti penting bahwa pada peringatan tanggal ini bertahun-tahun kemudian, Yesus Kristus bangkit dari kematian. Bulan ketujuh tahun sipil yang digunakan oleh orang Yahudi (hampir dipastikan kalender yang digunakan dalam narasi Air Bah) kemudian ditetapkan sebagai bulan pertama tahun agama mereka. Paskah jatuh pada hari keempat belas bulan pertama, dan Kristus bangkit tiga hari setelah Paskah. Dengan demikian, Ia "beristirahat" di makam Yusuf dan kemudian bangkit dari kematian pada hari ketujuh belas bulan ketujuh kalender sipil.

Defender (ID): Kej 8:4 - gunung-gunung Ararat

"Ararat" dalam Alkitab sama dengan "Armenia." "Gunung-gunung Ararat" bisa merujuk pada seluruh wilayah; namun, Gunung Ararat saat ini, yang tingginya 17.000 kaki, adalah satu-satunya lokasi yang logis bagi bahtera untuk berlabuh. Bahtera tersebut mendarat pada hari ketika air mulai surut, dan butuh waktu 2 1/2 bulan lagi hingga puncak gunung-gunung terdekat dapat terlihat. Selain itu, terdapat banyak laporan penampakan bahtera yang sepertinya masih terpelihara di tebing yang hampir tidak dapat diakses dan sebagian besar waktu terbungkus dalam lapisan es tetap di dekat puncaknya. Meskipun tidak ada dari laporan ini yang didokumentasikan dengan cukup baik untuk menjadi bukti, jumlah dan variasi laporan tersebut setidaknya merupakan bukti menarik bahwa bahtera telah dilestarikan secara ilahi, menunggu waktu Tuhan untuk penemuan dan manifestasinya yang dikonfirmasi. Gunung Ararat adalah gunung berapi, yang jelas terbentuk selama bulan-bulan awal tahun Air Bah (tidak ada gunung berapi sebelum Air Bah). Terdapat juga bukti geologis yang cukup bahwa gunung ini terangkat lebih lanjut setelah Air Bah, sehingga kemungkinan besar gunung ini pada awalnya lebih rendah dan lebih mudah diakses selama tahun-tahun segera setelah Air Bah. Namun, bahwa bahkan puncak Ararat pernah berada di bawah air, terbukti baik dari fosil-fosil laut yang telah ditemukan di sana maupun dari lava bantal yang melimpah (lava yang terbentuk di bawah tekanan hidrostatik tinggi) yang ada di sana.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kej 8:4 - Dan bahtera itu beristirahat pada bulan ketujuh, pada hari ketujuh belas bulan // di atas gunung-gunung Ararat.

Dan bahtera itu beristirahat pada bulan ketujuh, pada hari ketujuh belas bulan,.... Yaitu, lima bulan setelah air banjir dimulai, dan saat air mulai surut; karena ini bukan bulan ketujuh dari banjir, tetapi dari tahun, yang dihitung dari Tisri, atau ekuinoks musim gugur, yang harusnya bulan Nisan, yang mencakup sebagian bulan Maret kita, dan sebagian bulan April; dan begitu pula Targum Jonathan menjelaskannya, "ini adalah bulan Nisan;'' tetapi Jarchi menganggapnya sebagai bulan Sivan, yang mencakup sebagian bulan Mei, dan sebagian bulan Juni, menganggapnya sebagai bulan ketujuh dari Cisleu, ketika hujan selama empat puluh hari terhenti; dalam hal ini ia diikuti oleh Dr. Lightfoot ^u; dan menurut Uskup Usher ^w, hari ketujuh belas bulan ketujuh, saat bahtera beristirahat, adalah Rabu, keenam Mei: dan kemudian ia beristirahat

di atas gunung-gunung Ararat; yaitu, di salah satu dari mereka, karena Ararat dikatakan sebagai deretan panjang gunung seperti Alpen, atau gunung Pirenia; yang, seperti yang diperkirakan Sir Walter Raleigh ^x, adalah sama yang melintas melalui Armenia, Mesopotamia, Asiria, dll., dan oleh Pliny ^y disebut Taurus. Namun yang sekarang disebut Ararat, dan oleh orang Armenia Messis atau Macis, dan oleh orang Turki Augri-daugh atau Agrida, adalah sebuah gunung tunggal, dan begitu tinggi sehingga mengalahkan semua gunung di sekitarnya; dan yang membuatnya tampak sangat tinggi adalah, bahwa ia berdiri sendiri dalam bentuk roti gula, di tengah salah satu dataran terbesar yang dapat dilihat; ia memiliki dua puncak, satu lebih besar, dan yang lebih kecil paling runcing dari keduanya ^z. Versi Latinnya Vulgata menerjemahkannya sebagai gunung-gunung Armenia; dan demikianlah Ararat dalam Septuaginta Isa 37:38 diterjemahkan sebagai Armenia, dan dalam versi kita juga; dan ini adalah pendapat yang lebih umum diterima, bahwa Ararat adalah sebuah gunung di sana; dan ini sesuai dengan kesaksian berbagai penulis non-Yahudi, yang dihadirkan oleh Yosefus dan Eusebius. Berosus, orang Khaldea ^a berkata, "dilaporkan bahwa di Armenia, di sebuah gunung Cordyaeans, terdapat bagian dari sebuah kapal, yang getahnya diambil sebagian dan dibawa oleh mereka, dan digunakan sebagai jimat untuk menghindari kejahatan.'' Dan Nicholas dari Damaskus ^b mengisahkan, bahwa di Minyas di Armenia terdapat gunung raksasa bernama Baris, ke mana, sebagai laporan, banyak orang melarikan diri saat banjir, dan diselamatkan; dan bahwa seorang tertentu, diangkut dalam sebuah bahtera atau peti, tersangkut di puncaknya, dan sisa-sisa kayunya dipelihara selama waktu yang lama setelah itu; dan, tambahnya, mungkin ia adalah orang yang sama yang ditulis oleh Musa, pemberi hukum orang Yahudi. Sekarang gunung ini tampaknya jelas namanya berasal dari bahtera Nuh, karena sebuah perahu, atau kapal, dengan orang Mesir disebut Baris. Herodotus ^c memberikan rincian besar tentang kapal yang mereka sebut dengan nama ini; dan perahu yang dikatakan membawa Charon mengangkut mayat melintasi danau Acherusia, dekat Memphis, dikatakan oleh Diodorus Siculus ^d memiliki nama yang sama. Abydenus, orang Asyur ^e memberitahu kita, bahwa "Saturnus telah meramalkan kepada Sisithrus, bahwa akan ada banyak hujan pada hari kelima belas bulan Daesius, ia segera berlayar ke Armenia; dan bahwa kapal yang terombang-ambing ke Armenia, penduduknya membuat jimat dari kayunya, yang mereka bawa di leher mereka, sebagai penangkal penyakit.'' Dan dari sini Melo ^f, yang menulis melawan orang Yahudi, menyatakan, seolah-olah banjir tidak mencapai Armenia; karena ia berkata, "pada saat banjir seorang yang selamat dengan anak-anaknya pergi dari Armenia, terpaksa meninggalkan hak miliknya oleh penduduk negara, dan melewati daerah di antara, datang ke bagian pegunungan Suriah, yang kosong.'' Dan apa yang dikatakan Berosus tentang gunung Cordyaeans, di Armenia, disepakati oleh Targum Onkelos dan Jonathan, serta versi Suriah dan Arab, yang semuanya menerjemahkan kata-kata di sini sebagai gunung-gunung Cardu atau Carda: dari peristirahatan bahtera pada hari ini di gunung-gunung Ararat, Jarchi menyimpulkan, dan Dr. Lightfoot ^g mengikutinya, bahwa bahtera itu menjangkau sebelas hasta air, yang, menurut mereka, terlihat demikian; pada hari pertama bulan Ab, puncak gunung pertama kali terlihat, dan kemudian air telah surut lima belas hasta, yang dilakukan dalam enam puluh hari, yaitu, dari hari pertama Sivan, dan sehingga mereka telah mengurangi proporsi satu hasta dalam empat hari: berdasarkan hitungan ini kita temukan bahwa pada hari keenam belas Sivan mereka baru mengurangi empat hasta, dan pada hari berikutnya, hari ketujuh belas, bahtera beristirahat di sebuah bukit, di mana air masih tersebar sebelas hasta di atasnya.