Teks -- Ayub 28:7 (TB)

28:7 Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya;

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: Ayb 28:1-28

Madah kebidjaksanaan ini sangat serupa dengan kitab Amsal Ams 8:1-31 dan kitab Putera Sirah Sir 24:1-22. Kebidjaksanaan disini adalah kebidjaksanaan ilahi, suatu sifat Tuhan jang hampir bersendiri, mendjadi kepribadian. Dan kebidjaksanaan ilahi ini berbeda dengan kebidjaksanaan, jang diberikan kepada jakni ketakutan akan Allah (Ayu 28:28).

Ende: Ayb 28:2-11

Sebuah tambang dilukiskan disini.

Ref. Silang FULL: Ayb 28:7 - tidak melihatnya

· tidak melihatnya: Ayub 28:21

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ayb 28:7 - Ada sebuah jalan yang tidak diketahui oleh burung-burung // yang tidak pernah terlihat oleh mata burung nasar.

Ada sebuah jalan yang tidak diketahui oleh burung-burung,.... Sebuah jalan yang dibuat oleh para penambang menuju bijih emas, perak, tembaga, dan besi; ke tempat di mana permata dan batu berharga berada; jalan yang tak pernah terlihat, dan yang tidak dapat ditemukan oleh burung yang paling tajam penglihatannya, seperti "elang" ^d; yang sebagian orang beranggapan khusus dimaksudkan; dan kata Yunani untuk elang tampaknya berasal dari kata yang digunakan dalam teks: burung ini, raja dari burung-burung, sebagai yang tercepat, juga merupakan yang paling tajam penglihatannya; tetapi, meskipun ia bersemangat, dan sangat waspada setelah mangsanya, yang bisa dilihatnya dari jarak jauh, dan di tempat-tempat persembunyian yang paling rahasia, dan terbang ke arahnya, dan segera menangkapnya, tetapi ia tidak pernah bisa melihat ke dalam rahim bumi, atau menemukan jejak yang mengarah ke sana; dalam hal ini, ia dikalahkan oleh penambang yang rajin dan bekerja keras, yang tidak kebingungan untuk menemukan jalan ke dalam ruang terdalam dan tergelap dari bumi:

yang belum pernah dilihat oleh mata burung nasar; yang berikutnya setelah elang, dan beberapa di antaranya adalah spesiesnya, dan merupakan makhluk yang sangat tajam penglihatannya, bahkan menjadi peribahasa, serta rakus, yang membuatnya rajin mencari di mana-mana untuk mangsanya; dan yet mata tajam dan menembus dari makhluk ini tidak pernah melihat jalan yang dibuat oleh para penambang dengan menggali ke dalam bumi, untuk mendapatkan logam dan mineral darinya. Beberapa memahami jalan ini sebagai jalan bawah tanah dalam alam, yang diciptakan oleh Tuhan, melalui mana sungai-sungai air mengalir yang tidak pernah dilihat oleh makhluk dengan penglihatan paling tajam; itu lebih dapat diterapkan pada jalan-jalan Tuhan dalam penyelenggaraan, yang tidak terjangkau dan sulit ditemukan, oleh orang-orang yang paling bijaksana dan tajam pikiran, meskipun pada akhirnya akan dinyatakan; dan juga pada jalan-jalan kasih, anugerah, dan belas kasihan-Nya terhadap anak-anak manusia, yang merupakan hal-hal mendalam dari Tuhan, yang diselidiki dan diungkapkan oleh Roh-Nya, atau sebaliknya tidak dapat diketahui; serta pada cara dan jalan kebenaran dan kekudusan, iman dan kebenaran, dari firman dan ordinansi Tuhan yang telah dinyatakan, sebagai pikiran dan kehendak-Nya agar umat-Nya berjalan di dalamnya, yang sebaliknya tidak akan diketahui, dan tidak diketahui oleh manusia yang berbadan daging; dan terutama pada jalan dan cara utama, Kristus Yesus, yang merupakan jalan menuju Bapa, jalan menuju kebahagiaan abadi, jalan kehidupan dan keselamatan, jalan yang tinggi dan jalan kekudusan, di mana manusia, meskipun bodoh, tidak akan tersesat, dan mengenai hal-hal ini dikatakan dalam Yes 35:8; yang sangat sejalan dengan apa yang dikatakan tentang jalan ini, di sini dan di Ayub 28:8, jalan damai ini tidak diketahui oleh manusia yang berbadan daging, maupun hal-hal di dalamnya dapat dibedakan oleh manusia alami, meskipun secerdas apapun; lihat Roma 3:17.