Teks -- Mazmur 1:6 (TB)

1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 1:4-6 - ORANG FASIK.

Nas : Mazm 1:4-6

Mazmur Mazm 1:1-6 melukiskan orang berdosa yang tidak mau bertobat dengan tiga gambaran mengerikan:

1. (1) mereka seperti "sekam" yang ditiup oleh berbagai kekuatan yang tidak dapat mereka lihat (ayat Mazm 1:4;

   lihat cat. --> Ef 2:2);

   [atau ref. Ef 2:2]

2. (2) mereka akan dihukum Allah pada hari penghakiman (ayat Mazm 1:5; bd. Mazm 76:8; Mal 3:2; Mat 25:31-46; Wahy 6:17);
3. (3) mereka akan binasa untuk kekal (ayat Mazm 1:6;

   lihat cat. --> Mat 10:28).

   [atau ref. Mat 10:28]

Jerusalem: Mzm 1:1--2:12

Kedua mazmur pertama ini berperan sebagai kata pembuka bagi seluruh kitab Mazmur. Dalam kedua kidung ini diringkaskan ajaran akhlak yang terkandung dalam kitab Mazmur (Maz 1) dan terungkaplah gagasan-gagasan mengenai raja Mesias (Maz 2).

Jerusalem: Mzm 1:1-6 - Jalan orang benar dan jalan orang fasik

Mazmur ini memperlawankan satu sama lain "dua jalan", bdk Mat 7:13-14+, ialah cara hidup dan kelakuan serta kesudahan dan nasibnya masing-masing. Kidung itupun memujikan hukum Taurat yang dikurniakan Allah guna kebahagiaan manusia. Bdk Maz 19:7-14 dan Maz 119+.

Ende: Mzm 1:1-6

Mazmur ini, jang tiada berkepala, boleh dianggap sebagai "pendahuluan" seluruh Kitab Mazmur. Ia termasuk kedalam "Mazmur² Kebidjaksanaan". Ia melukiskan "dua djalan", jakni dua matjam kelakuan dan nasibnja masing². Djalan orang² djudjur (Maz 1:1-3) dan djalan orang² fasik (Maz 1:4-5).

Ref. Silang FULL: Mzm 1:6 - Tuhan mengenal // menuju kebinasaan

· Tuhan mengenal: Mazm 37:18; 121:5; 145:20; Nah 1:7

· menuju kebinasaan: Im 26:38; [Lihat FULL. Im 26:38]; Mazm 9:7

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 1:6 - Karena Tuhan mengetahui jalan orang benar // tetapi jalan orang fasik akan binasa.

Karena Tuhan mengetahui jalan orang benar,.... Jalan yang dijalani oleh iman, yaitu dalam Yesus Kristus; jalan di mana ia pergi kepada Bapa, dan membawakan kepada-Nya pengorbanan doa dan pujian, yang diterima melalui Dia; jalan di mana ia mencari dan mengharapkan pembenaran, pengampunan, dan keselamatan, yaitu melalui darah, kebenaran, dan pengorbanan Kristus: dan juga dapat menunjukkan arah, perjalanan, dan percakapannya; karena orang benar adalah pengikut Tuhan, ia memanggul salib dan mengikuti Kristus: ia tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh, sesuai dengan aturan firman, dan seperti yang pantas dengan Injil Kristus: dan jalan ini dalam segala artinya Tuhan "mengetahui"; bukan sekadar sebagai Dia yang Maha Mengetahui, karena oleh pengetahuan-Nya yang Maha Mengetahui, mata-Nya tertuju pada jalan semua orang; Dia mengetahui jalan orang jahat maupun jalan orang benar; tetapi maksudnya adalah, bahwa Tuhan menyetujui dan merasa senang dengan jalannya yang beriman dan kudus; Dia mengenal orang ini, sehingga mencintainya dan merasa senang dengan dia; wajah-Nya memandangnya dengan senyuman; Dia merasa senang dengan dia dalam Kristus dan untuk-Nya, yang menjadi alasan Dia memperhatikan dia dan persembahannya, untuk pelayanannya dan kewajibannya, untuk jalan dan pekerjaannya; dan karena itu ia adalah orang yang diberkati, berada dalam keadaan bahagia, dan segala yang dilakukannya akan berhasil, karena ia dan jalannya menyenangkan Tuhan: dan karena itu juga, baik ia maupun jalannya tidak akan binasa; jalan yang ia tempuh mengarah kepada kehidupan kekal, dan sebagai pengikut Tuhan dalam jalan yang menyenangkan-Nya, ia tidak akan pernah binasa, tetapi memiliki kehidupan yang kekal;

tetapi jalan orang fasik akan binasa; karena jalannya adalah jalur yang jahat, jalan para pendosa, Mzm 1:1; jalan ini mengarah pada kebinasaan dan kematian, dan semua yang berjalan di dalamnya akan binasa; karena ini adalah jalan yang tidak dikenal oleh Tuhan, tidak disetujui-Nya, Dia membencinya; oleh sebab itu, orang yang terus berada di dalamnya akan tidak bahagia, sengsara, dan menderita selamanya. Kata-kata terakhir ini menunjukkan alasan kebahagiaan satu jenis manusia, dan ketidakbahagiaan jenis lainnya; dan membuktikan serta mengonfirmasi hal yang sama: Tuhan mengenal, menyetujui, mengasihi, dan bergembira dalam yang satu; Dia tidak menyetujui dan bergembira dalam yang lainnya.