Teks -- Mazmur 119:17 (TB)

119:17 Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 113:1--119:28 - MAZMUR-MAZMUR PASKAH.

Nas : Mazm 113:1-118:29

Mazmur-mazmur ini dipakai oleh orang Yahudi pada perayaan Paskah setiap tahun. Dua mazmur pertama dinyanyikan sebelum perjamuan Paskah, sisanya setelah perjamuan. Dengan demikian ini mungkin adalah nyanyian terakhir yang dinyanyikan Yesus Kristus sebelum kematian-Nya. Karena mazmur-mazmur ini dimulai dalam bahasa Ibrani dengan kata "_Halelu Yah_" (Mazm 113:1), maka orang Yahudi menyebutnya "_Hallel_ (Pujian)".

Full Life: Mzm 119:1-176 - HIDUPNYA TIDAK BERCELA.

Nas : Mazm 119:1-176

Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk firman Allah yang tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah disajikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup, kebahagiaan hati dan jiwa, dan sumber jawaban segala kebutuhan.

1. 1) Pemazmur mengungkapkan kasih yang mendalam bagi Allah dengan membaca, merenungkan, dan mendoakan Firman-Nya. Ia mengajarkan bahwa kita akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran hanya bila kasih akan Firman itu bertumbuh dalam diri kita.
2. 2) Mazmur ini disebut sebagai akrostik abjad karena ke-22 baitnya (atau alinea) yang terdiri dari delapan ayat masing-masing cocok dengan ke-22 huruf abjad Ibrani. Setiap ayat dari setiap alinea dimulai dengan huruf yang dipakai untuk bait itu.

Jerusalem: Mzm 119:1-176 - Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN

Sajak yang paling panjang dalam seluruh kitab Mazmur ini boleh juga diberi judul: Pujian atas Taurat yang membahagiakan manusia. Mazmur ini berasal dari kalangan orang berhikmat (dan ahli-ahli Taurat) dan muncul di zaman belakangan. Ia tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, begitu rupa sehingga tiap-tiap kali delapan ayat berturut mulai dengan huruf yang sama lalu menyusul delapan ayat yang diawali huruf abjad yang berikut. Begitu terbentuk 22 bait. Susunan semacam itu agak dibuat-buat. Selebihnya tiap-tiap ayat (kecuali ayat 122 dalam naskah Ibrani) memuat salah satu kata yang searti dengan "Taurat". Hanya istilah "taurat" perlu di mengerti secara luas, bdk Ula 4:5+ Yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan serta penyataannya yang menjadi pemimpin manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan. Pemazmur sungguh pencinta Taurat sebagai karunia Tuhan yang unggul. Dengan sebulat hati ia menyerahkan diri kepada Taurat oleh karena dengan jalan itu ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sendiri Mazmur yang panjang ini sudah mendapat pendahuluannya dalam Maz 19:8-14 dan menyatakan semangat yang sama, Maz 119 menjadi semacam tugu peringatan kesalehan yang menjadi milik khas umat Israel sesudah masa pembuangan. Di dalamnya dipersatu-padukan aliran kenabian, aliran hikmat dan aliran "ahli-ahli Kitab" yang jatuh cinta kepada Tuhan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya dalam hidupnya.

Jerusalem: Mzm 119:17 - aku hidup

Ialah hidup sepenuh-penuhnya, bahagia, sejahtera, aman dan sesuai dengan kehendak Tuhan, bdk Maz 36:10+

Ende: Mzm 119:1-176

Mazmur kebidjaksanaan ini, lagu pudjian atas Taurat, adalah jang lebih pandjang dalam Kitab Mazmur. Ia tersusun menurut abdjad Hibrani, hingga tiap² bagian (22 djumlahnja) mulai dengan huruf jang berikut. Lagi pula setiap ajat bagian masing² mulai dengan huruf jang sama, hingga delapan kali huruf jang sama diulangi. Tambahan dalam tiap² ajat terdapat suatu perkataan jang berarti: Taurat (ketjuali ajat 122(Maz 119:122) dalam naskah Hibrani, jang agaknja harus diperbaiki). akibat semuanja itu ialah: Mazmur ini sangat buat²an

Taurat disini (dan kata² jang sama artinja) bukan artinja perintah² dan hukum² sadja, melainkan semua djandji, adjaran dan antjaman allah, hingga Taurat hampir sama dengan agama, seperti itu patut dilakukan oleh manusia. Mazmur 110 (Maz 110) menjerupai Maz 19:7-14.

Ende: Mzm 119:17 - aku akan hidup

Hidup disini dan dalam banjak ajat lain dari mazmur ini ialah bukannja hidup djasmani sadja, melainkan pada chususnja hidup menurut Taurat, hidup beragama jang baik.

Ref. Silang FULL: Mzm 119:17 - kepada hamba-Mu // pada firman-Mu

· kepada hamba-Mu: Mazm 13:7; 116:7

· pada firman-Mu: Mazm 119:67; Mazm 103:20

Defender (ID): Mzm 119:17 - supaya aku hidup

Kembali dabar ("kata") digunakan dan diasosiasikan, sangat signifikan, dengan "hidup." Sebagai jumlah "kehidupan baru" melalui "Firman yang hidup," angka "delapan" terpatri dalam seluruh struktur Mazmur 119, di mana setiap strof terdiri dari delapan ayat. Patut dicatat bahwa ada delapan individu (tidak termasuk Kristus dan mereka yang dibangkitkan bersamanya pada kebangkitannya) yang dibangkitkan dari kematian seperti yang dicatat dalam Kitab Suci. Anda akan menemukan tiga dalam Perjanjian Lama (1Raj 17:22; 2Raj 4:34, 2Raj 4:35; 2Raj 13:21), tiga oleh Kristus (Mat 9:24, Mat 9:25; Luk 7:15; Yoh 11:44), satu melalui Petrus (Kis 9:40-41), dan satu melalui Paulus (Kis 20:9-12). dabar ("kata") dalam mazmur ini tampaknya terkait terutama dengan pembersihan dan kehidupan baru (Maz 119:9, Maz 119:17), dan imrah ("kata") dengan kemenangan atas dosa (Maz 119:11).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 119:17 - GIMEL.--Bagian Ketiga // GIMEL. Perlakukan hambamu dengan baik // agar aku dapat hidup, dan menjaga firman-Mu

ג,

GIMEL.--Bagian Ketiga.

GIMEL. Perlakukan hambamu dengan baik,.... Karakter ini disebutkan, bukan sebagai permohonan atau argumen untuk mendapatkan perhatian, tetapi sebagai ungkapan kerendahan hati, rasa kewajiban, dan tanggung jawabnya. Ia tidak mengklaim pelayanannya sebagai prestasi; tetapi berdoa agar Tuhan memperlakukannya dengan baik, dalam bentuk anugerah dan kasih sayang: atau "memberikan yang baik" kepadanya, seperti yang dinyatakan dalam Targum; memberikannya sebagai hadiah gratis. Tuhan memperlakukan manusia dengan baik, ketika Ia memberikan diri-Nya sebagai bagian dan warisan mereka; Anak-Nya, dan segala sesuatu bersamanya; Roh-Nya, serta karunia-karunianya; dan setiap kebutuhan harian yang diperlukan dari kasih karunia;

agar aku dapat hidup, dan menjaga firman-Mu; hidup secara alami adalah anugerah dari Tuhan; Ia memberikan hidup dan pengharapan, Ia memberikan hidup sebagai sebuah kebaikan, dan semua rahmat dan berkatnya; dan melalui perbuatan Tuhan yang penuh kasih kepada umat-Nya, mereka hidup secara rohani dan hidup dengan nyaman; dalam kasih-Nya terdapat kehidupan; hidup dalam iman didorong dan diperkuat oleh-Nya; dan hidup kekal adalah hadiah gratis dan anugerah Tuhan melalui Kristus, oleh siapa mereka memiliki hak untuknya dan kelayakan untuk itu: dan keinginan orang-orang baik untuk hidup di dunia ini bukanlah untuk memuaskan hasrat dan kenikmatan jasmani; bukan untuk hidup demi diri sendiri, atau menurut keinginan daging, atau menurut kehendak manusia; tetapi untuk hidup dengan bijaksana, adil, dan saleh; untuk hidup dengan iman kepada Kristus, dan dengan harapan akan hidup yang kekal melalui-Nya; dan sementara mereka hidup untuk menjaga firman Tuhan, dan tidak melupakannya, seperti yang ditafsirkan oleh Aben Ezra, untuk menyimpannya untuk keperluan mereka sendiri, serta mempertahankannya untuk orang lain, dan memperhatikan instruksi, peringatan, dan arahan-Nya.