Teks -- Mazmur 13:3 (TB)

13:3 (#13-#4) Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Mzm 13:1-6 - Doa kepercayaan

Mazmur kecil ini berupa ratapan di mana seseorang yang dianiaya, Maz 13:2-3, dengan penuh kepercayaan, Maz 13:6, memohon perlindungan Tuhan terhadap lawan-lawannya, Maz 13:4-5.

Jerusalem: Mzm 13:3 - mataku bercahaya

Ini sebuah tanda kekuatan, pengharapan dan kebahagiaan. Cahaya mata itu diperlawankan dengan "tertidur dan mati" (atau: tertidur dalam kematian), bdk Maz 19:9; Ams 29:13.

Ende: Mzm 13:1-6

Mazmur ketjil ini adalah suatu ratap seorang, jang dianiaja, minta Jahwe, agar Ia tolong. Ia penuh kepertjajaan.

Endetn: Mzm 13:3 - (siang-)malam

ditambahkan sesuai dengan beberapa terdjemahan kuno.

Ref. Silang FULL: Mzm 13:3 - Pandanglah kiranya // jawablah // Buatlah mataku // dan mati

· Pandanglah kiranya: Mazm 4:2; [Lihat FULL. Mazm 4:2]

· jawablah: Mazm 9:13; 25:18; 31:8; 35:23; 59:5; 80:15; 107:41; 119:50,153

· Buatlah mataku: Ezr 9:8; [Lihat FULL. Ezr 9:8]

· dan mati: Mazm 76:6; 90:5; Yer 51:39

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 13:3 - Pertimbangkan dan dengarkan aku, ya Tuhan, Allahku // ringankan mataku // agar aku tidak tertidur dalam tidur kematian.

Perhatikan dan dengarkan aku, ya Tuhan, Allahku,.... Penulis mazmur di tengah segala kesusahan yang dialaminya dengan tepat berdoa kepada Tuhan, mengklaim kepentingannya kepada-Nya sebagai Allah perjanjiannya, yang tetap ada meskipun dalam kegelapan, pengabaian, dan penderitaan yang dialaminya; dan memohon kepada-Nya untuk "memperhatikan" penderitaannya dan kesulitannya, dan membebaskannya darinya; untuk memperhatikan musuh-musuhnya, seberapa banyak dan kuatnya mereka; dan kelemahannya, bahwa dia hanyalah debu, dan tidak mampu melawan mereka: atau "melihat" ^u penderitaannya, dan memandangnya dalam keadaan tersebut, dengan pandangan belas kasihan dan kasih sayang; untuk memperhatikan dia dan doanya, dan berbalik kepadanya, serta mengangkat cahaya wajah-Nya kepadanya: dan dengan demikian permohonan ini bertentangan dengan keluhan dalam Psa 13:1; dan dia lebih lanjut meminta agar Tuhan "mendengar" dia; yaitu, agar menjawabnya, dan segera, dan dengan demikian menunjukkan bahwa Dia tidak melupakannya, tetapi mengingatnya, kasih-Nya padanya, dan perjanjian-Nya dengannya;

Ringankan mataku: artinya bisa jadi mata tubuhnya, yang mungkin tampak redup dan lesu karena kegagalan semangat hewani, akibat kesedihan batin, penderitaan luar, atau karena kekurangan makanan tubuh; yang ketika didapatkan menyegarkan alam, menghibur semangat hewani, menerangi atau memberikan keceriaan pada mata; lihat 1Sa 14:27; atau bisa juga mata pengertiannya, Eph 1:18; sehingga dia dapat melihat hal-hal yang mengagumkan dalam hukum Tuhan, mengetahui hal-hal yang diberikan secara cuma-cuma kepadanya oleh Tuhan, melihat lebih jelas kepentingannya dalam-Nya, dan dalam perjanjian kasih karunia-Nya, dan agar jiwanya disegarkan dan dihibur dengan cahaya wajah Tuhan; dan dia dapat lebih baik dalam membedakan musuh-musuhnya, dan mempertahankan diri dari mereka; serta diarahkan untuk mengambil cara terbaik untuk dibebaskan dan dilindungi dari mereka. Kadang-kadang umat Tuhan berada dalam kegelapan, dan tidak melihat cahaya; terutama ketika terbenam dalam kegelapan, dan dalam keadaan mengantuk; dan adalah pekerjaan Tuhan untuk menerangi dan menghidupkan mereka;

agar aku tidak tertidur dalam tidur kematian; kematian alami ^w, yang sebanding dengan tidur, dan sering diungkapkan dengan itu; dan pengertian ini cocok dengan meringankan mata tubuhnya, seperti yang dijelaskan sebelumnya; atau lebih tepatnya, artinya adalah, angkat cahaya wajah-Mu, hidupkan kembali pekerjaan-Mu di tengah tahun-tahun; biarkan aku melihat kebaikan-Mu di tanah orang hidup, agar aku tidak pingsan dan tenggelam serta mati. Atau bisa jadi yang dimaksud adalah kematian abadi; karena meskipun orang percaya sejati tidak akan pernah mati dengan kematian ini, namun mereka mungkin berada dalam keadaan yang membuat mereka, melalui ketidakpercayaan, takut akan hal itu. Targum memparafrasakan kata tersebut sebagai;

"terangi mataku dalam hukum-Mu, agar aku tidak berdosa, dan tertidur bersama mereka yang bersalah terhadap kematian."