Teks -- Mazmur 16:8 (TB)

16:8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 16:8 - AKU SENANTIASA MEMANDANG KEPADA TUHAN.

Nas : Mazm 16:8

Orang percaya harus mencari dan menghargai persekutuan intim dengan Allah di atas segala sesuatu. Kehadiran Tuhan senantiasa di sebelah kanan kita membawa bimbingan-Nya (ayat Mazm 16:7,11), perlindungan (ayat Mazm 16:8), sukacita (ayat Mazm 16:9), kebangkitan (ayat Mazm 16:10), dan nikmat senantiasa (ayat Mazm 16:11).

Jerusalem: Mzm 16:1-11 - Bahagia orang saleh

Sajak ini nampaknya ciptaan seorang dari kaum Lewi. Mati-matian ia menentang penyembahan berhala. Penulis menekankan bahwa Tuhan mencukupi bagiannya dan merupakan milik yang paling baik, Maz 16:2-4. Ia berpaut pada Tuhan, Allah yang Esa, Maz 16:5-8, dan sebulat hati percaya pada Dia, Maz 16:1,9-11. Akhir mazmur ini, Maz 16:10-11, barangkali mengungkapkan kepercayaan akan hidup sesudah kematian dan kebangkitan. Sajak ini sangat sukar dipahami maksudnya dan teks Ibrani nampaknya sangat rusak. Setiap terjemahan merupakan perkiraan saja.

Ende: Mzm 16:1-11

Mazmur ini menentang pertjampuran agama benar dengan agama kafir oleh umat Israil. Pengarang menitikberatkan, bahwa Jahwe mentjukupi dan berhala² mendatangkan tjelaka (Maz 16:2-4). Ia sendiri melekat pada Jahwe satu²nja (Maz 16:5-8) dan padaNja ia menaruh kepertjajaannja (Maz 16:9-11). Rupanja mazmur ini sudah berpikir akan kehidupan sesudah mati, malahan akan kebangkitan badan (Maz 16:10-11).

Ref. Silang FULL: Mzm 16:8 - sebelah kananku // tidak goyah

· sebelah kananku: 1Raj 2:19; 1Taw 6:39; Mazm 73:23

· tidak goyah: Mazm 15:5

Defender (ID): Mzm 16:8 - selalu di depanku

Lihat Kisah 2:25-28, di mana Petrus mengutip dari Mazmur 16:8-11 dalam khotbah besarnya pada hari Pentakosta.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Mzm 16:8

Kis 2:25-28

Ref. Silang TB: Mzm 16:8-11

Kis 2:25-28

Gill (ID): Mzm 16:8 - Saya selalu menempatkan Tuhan di hadapanku // karena Dia ada di pihak kananku // saya tidak akan tergoyahkan

Saya selalu menempatkan Tuhan di hadapanku, bukan hanya ketakutannya, atau kitab hukum, seperti yang diinterpretasikan Jarchi, tetapi Tuhan sendiri; atau, "Saya melihat Tuhan selalu di hadapan wajahku", Kis 2:26; seperti Kristus yang diletakkan di hadapan manusia dalam Injil, untuk dilihat sebagai objek iman dan harapan, untuk dipercaya dan diandalkan untuk hidup dan keselamatan; demikian juga Jehovah Sang Bapa adalah objek yang Kristus letakkan di hadapannya, dan dipandangnya dalam seluruh perjalanan hidupnya di dunia ini; dia selalu memperhatikan kemuliaannya, sebagai tujuan akhir dari semua tindakannya; dan kehendak-Nya, perintah-perintah, dan instruksinya, sebagai aturan dari semua itu; dan tujuan-Nya, nasihat-Nya, dan perjanjian-Nya, untuk mewujudkannya; serta kuasa-Nya, kebenaran-Nya, dan kesetiaan-Nya, untuk membantu, mendukung, dan memberinya semangat dalam semua kesulitan dan keadaan yang paling sulit;

saya tidak akan tergoyahkan: sebagaimana dia tidak tergoyahkan dari tempat dan bangsanya, dari tugas jabatannya, dan pelaksanaannya, oleh semua ancaman dan intimidasi dari manusia; juga tidak dari ketakutan, penyembahan, dan pelayanan kepada Tuhan, oleh semua pencobaan dari Satan; juga tidak dari sebab yang dia perjuangkan untuk bangsanya, oleh semua teror kematian, pedang keadilan yang menyala, dan murka Tuhan; tetapi, di tengah dan dalam pandangan semua itu, dia berdiri teguh dan tidak tergoyahkan; lihat Yes 42:4.