Teks -- Mazmur 27:4 (TB)

27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 27:4 - SATU HAL TELAH KUMINTA.

Nas : Mazm 27:4

Seperti dalam Mazmur Mazm 26:1-12, pemazmur mencari kehadiran Allah; hal itu paling berharga di dalam hidupnya dan dia mendoakannya tanpa mengenal lelah. Allah sendiri memanggil kita semua kepada tujuan yang sama: "mencari wajah-Nya" (ayat Mazm 27:8). Mereka yang melaksanakan hal ini, berusaha untuk tinggal di hadirat-Nya yang kudus, diberikan keyakinan teguh bahwa pencobaan apa pun yang menimpa mereka, Tuhan tidak akan meninggalkan mereka (ayat Mazm 27:9-10). Tidak ada alasan untuk putus asa; kemurahan Allah tersedia bagi mereka (ayat Mazm 27:13-14).

Jerusalem: Mzm 27:1-14 - Aman dalam perlindungan Allah

Doa permohonan ini berisikan kepercayaan yang sebulat-bulatnya. Dengan mengandalkan Tuhan semata-mata, Maz 27:1-6, pemazmur mohon perlindungan Allah terhadap orang yang menuduhnya dengan tidak semena-mena, Maz 27:7-13. Tinggal dalam bait Allah, dalam perlindungan Tuhan merupakan kebahagiaan tertinggi, Maz 27:4. Nyanyian ini agaknya dibawakan oleh dua kelompok penyanyi bergiliran, Maz 27:1-6,7-13, sesamanya korban pembakaran nazar dipersembahkan, Maz 27:6.

Ende: Mzm 27:1-14

Dalam mazmur ini seorang, jang penuh kepertjajaan (Maz 27:1-6) minta pertolongan Jahwe terhadap orang² jang menuduhnja tanpa alasan (Maz 27:7-12). Kesukaan jang tertinggi untuk orang ini ialah tinggal dalam Bait-Allah (Maz 27:4) dimana ia pasti akan mendapat perlindungan dan kerelaan Jahwe.

Agaknja lagu ini dinjanjikan oleh dua golongan penjanji (Maz 27:1-6,7-13) sedang suatu kurban dipersembahkan untuk membajar nadar (Maz 27:6).

Ref. Silang FULL: Mzm 27:4 - Satu hal // seumur hidupku

· Satu hal: Luk 10:42

· seumur hidupku: Mazm 23:6; 61:5

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 27:4 - Satu hal yang telah aku inginkan dari Tuhan // itulah yang akan aku cari // agar aku dapat tinggal di rumah Tuhan sepanjang hidupku // untuk melihat keindahan Tuhan // dan untuk menanyakan di dalam bait-Nya.

Satu hal yang aku inginkan dari Tuhan,.... Bukan untuk kembali ke istana Saul; bukan pula ke rumah dan keluarga sendiri; bukan untuk memiliki kekayaan dan kehormatan duniawi yang melimpah; tetapi untuk memiliki tempat tinggal yang konstan di rumah Tuhan; sebuah kesempatan untuk terus-menerus menghadiri ibadah publik kepada Allah; yang sering diabaikan dan diacuhkan oleh banyak orang, dan menjadi beban bagi yang lain, tetapi oleh pemazmur dianggap lebih baik daripada segalanya; ia kini terhalang darinya, sepertinya;

itulah yang akan aku cari; melalui doa yang tak henti-hentinya, hingga diperoleh; ketekunan dan ketabahan dalam doa adalah cara untuk berhasil, seperti yang tampak dari perumpamaan janda dan hakim yang tidak adil;

agar aku dapat tinggal di rumah Tuhan sepanjang hidupku: bukan di surga, rumah Bapa Kristus, di mana Dia tinggal, dan di mana para santo akan tinggal hingga selama-lamanya; meskipun untuk dikenakan rumah dari surga sangat diinginkan; melainkan, di gereja Allah yang hidup, yang merupakan rumah Allah, dan tiang kebenaran, di mana orang-orang percaya sejati di Kristus memiliki tempat dan nama, dan menjadi tiang yang tidak akan pernah padam; tetapi di sini tempat ibadah ilahi tampaknya ditujukan, di mana Tuhan memberikan kehadirannya, dan di mana pemazmur menganggap tinggal di sana sebagai kebahagiaan terbesar di bumi; ia iri pada burung pipit dan layang-layang yang membuat sarangnya di altar di dalamnya; dan menganggap satu hari di dalamnya lebih baik daripada seribu hari di tempat lain; dan untuk memiliki hak untuk menghadiri semua kesempatan di dalamnya, selama ia hidup, adalah permintaan unik yang ia ajukan di sini: tujuan yang dia miliki mengikuti;

untuk melihat keindahan Tuhan, atau "kesenangan dan keindahan Tuhan" ^g; untuk melihat para imam dalam jubah mereka, dan melakukan tugas mereka, sebagai gambaran dari Kristus, Imam Agung; dan para Lewi serta penyanyi melaksanakan pekerjaan mereka dalam nada merdu, yang menggambarkan gereja di zaman Injil, menyanyi untuk Tuhan dengan kasih karunia di dalam hati mereka, dan dua puluh empat tua-tua, serta seratus empat puluh empat ribu, bersama Anak Domba di Gunung Sion, menyanyikan lagu cinta yang menebus; dan semua suku dan orang Israel, berkumpul bersama untuk menyembah Tuhan, melambangkan gereja Kristus sebagai kesempurnaan keindahan, memiliki keindahan Tuhan di atasnya, dan dibuat sangat menarik melalui keindahannya; karena adalah pemandangan yang sangat menyenangkan untuk melihat sekelompok orang kudus menghadiri ibadah Injil, berkumpul untuk bernyanyi, berdoa, mendengar firman, dan melayani Tuhan dalam setiap penunjukannya; untuk melihat mereka berjalan dalam iman dan persekutuan Injil, dan sesuai dengan tata urutannya; ini adalah pemandangan yang hampir sama dengan pemandangan yang diinginkan dari pengantin, istri Anak Domba, dalam keadaan Yerusalem Baru, memiliki kemuliaan Tuhan di atasnya: selain itu, adalah pemandangan yang menyenangkan bagi seorang percaya pada masa itu untuk melihat pengorbanan hewan yang disembelih, yang merupakan gambaran dari pengorbanan yang lebih baik dari Kristus, Anak Domba yang disembelih sejak dasar dunia; yang dapat ditambahkan dengan hal-hal lain yang dapat dilihat oleh para imam; seperti tabut Tuhan, yang memiliki dua meja di dalamnya, sebagai gambaran Kristus, pemenuhan hukum untuk kebenaran; dan meja roti sajian, yang menandakan Kristus, roti kehidupan, dan perantaraan-Nya yang abadi untuk umat-Nya; dan kaki lampu emas, sebuah tipe gereja, yang menyampaikan firman kehidupan kepada orang lain; dengan banyak hal lainnya, yang, dengan mata iman, para kudus pada masa itu dapat melihat dengan kesenangan dan kegembiraan: juga kehadiran Tuhan dapat dimaksudkan dengan kecantikan-Nya, yang lebih diinginkan oleh umat Allah, bahkan untuk melihat wajah-Nya yang tersenyum, untuk melihat wajah-Nya, dan menikmati kasih karunia-Nya, serta memiliki persekutuan dengan-Nya, dan satu sama lain; dan khususnya, keindahan dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus mungkin dipertimbangkan, yang diwakili oleh Shekinah, atau kemuliaan, yang memenuhi baik tabernakel maupun kuil; yang merupakan cahaya kemuliaan Bapa-Nya, dan lebih indah daripada anak-anak manusia, dan sepenuhnya menarik dan penuh kasih karunia, adalah objek yang sangat diinginkan untuk dilihat dengan iman;

dan untuk menanyakan di dalam bait-Nya; untuk mencari wajah Tuhan, untuk berkonsultasi kepada-Nya dalam hal-hal yang sulit dan penting; untuk mencari pengetahuan tentang hal-hal ilahi, dan meminta berkat-berkat kasih karunia, yang akan dimintakan kepada-Nya oleh umat-Nya, untuk dikaruniakan kepada mereka.