Teks -- Mazmur 33:21 (TB)

33:21 Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Mzm 33:1-22 - Puji-pujian kepada Allah Israel

Jumlah ayat kidung pujian ini genap jumlah huruf (220 dalam abjad Ibrani bdk Maz 103+; Maz 33:9-10. Jalan pikiran lagu ini kurang berurutan. Sesudah pembukaan yang berupa ajakan dan memuji firman Tuhan serta karya ciptaanNya pada umumnya, Maz 33:1-6, kidung ini meluhurkan Allah Pencipta, Maz 33:6-9, serta penyelenggaraanNya yang tahu segala sesuatunya, Maz 33:10-19, sehingga orang dapat mengandalkan Tuhan, Maz 33:20-22.

Ende: Mzm 33:1-22

Mazmur ini terdiri atas 22 ajat menurut djumlah huruf abdjad Hibrani. Ia merupakan suatu gita untuk memuliakan Allah Pentjipta (Maz 33:6-9) dan umumnja meluhurkan sabda Jahwe, jang mentjiptakan dan mengurus semuanja. Maz 33:20-22 merupakan suatu penutupan, suatu kesimpulan: orang dapat pertjaja pada Tuhan.

Barangkali pendahuluan dan penutupan ini dinjanjikan oleh suatu kelompok penjanji sedangkan Maz 33:6-19 oleh satu penjanji sadja.

Ref. Silang FULL: Mzm 33:21 - kita bersukacita // kepada nama-Nya

· kita bersukacita: 1Sam 2:1; [Lihat FULL. 1Sam 2:1]; Yoel 2:23; [Lihat FULL. Yoel 2:23]

· kepada nama-Nya: Mazm 30:5; [Lihat FULL. Mazm 30:5]; Mazm 99:3; [Lihat FULL. Mazm 99:3]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 33:21 - Sebab hati kita akan bersukacita di dalam Dia // karena kita telah percaya pada nama-Nya yang kudus.

Sebab hati kita akan bersukacita di dalam Dia,.... Bukan dalam dosa, bukan dalam diri mereka sendiri dan dalam kesombongan mereka, semua sukacita semacam itu adalah jahat; tetapi di dalam Tuhan, "dalam firman-Nya"; seperti yang tertulis dalam Targum, dalam Firman Allah yang esensial, Kristus Yesus; dalam pribadi-Nya, kebenaran-Nya, dan keselamatan-Nya; dan sukacita ini adalah sukacita hati, sukacita batin, sukacita yang nyata, sukacita dalam Roh Kudus; dan tidak terkatakan serta penuh dengan kemuliaan. Inilah yang dipanggil oleh pemazmur untuk dilakukan oleh orang-orang kudus, di awal mazmur; dan jadi tujuannya dalam menyusunnya pun terwujud;

karena kita telah percaya pada nama-Nya yang kudus; maksudnya, kepada diri-Nya sendiri, yang kudus, adil, dan baik; dan begitu setia kepada setiap janji-Nya, kepada setiap komitmennya, dan karena itu patut untuk dipercaya: dan dari sinilah tampak bahwa sukacita yang telah disebutkan sebelumnya adalah sukacita iman.