Teks -- Mazmur 50:1 (TB)

Ibadah yang sejati

50:1 Mazmur Asaf. Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Mzm 50:1-23 - Ibadah yang sejati

Ini sebuah sajak yang dengan tandas menggambarkan pengadilan Allah yang dengan pedas mengecam ibadah lahiriah belaka, serupa dengan kecaman yang banyak dilontarkan para nabi, Ams 5:21; Yes 1:11; Hos 6:6; 14:3; Mik 6:6 dst; Yer 7:31 dst; Mat 1:10; 1Sa 15:22; 1Ta 29:17. Lagu ini terbagi atas tiga bagian yang masing-masing berakhir dengan perkataan Allah yang ditujukan kepada umat, Maz 50:7,14-15; 22-23. bagian pertama, Maz 50:1-7, menggambarkan Allah yang tampil untuk mengadakan pengadilan; dalam bagian kedua, Maz 50:8-15, Allah menandaskan bahwa tidak memerlukan korban atau ibadat umatNya; dalam bagian ketiga, Maz 50:16-23, Allah menuduh, mengecam dan mengancam umatNya karena ibadatnya hanya lahiriah dan pura-pura saja, sehingga perlu mereka bertobat.

Jerusalem: Mzm 50:1 - Asaf

Bdk 2Ta 29:30

Jerusalem: Mzm 50:1 - Yang Mahakuasa

Harafiah: Allah segala allah

Jerusalem: Mzm 50:1

Artinya: Allah yang mahatinggi, bdk Yos 22:22

Jerusalem: Mzm 50:1 - memanggil bumi

Seisi dunia dikerahkan untuk menyaksikan pengadilan yang mau diadakan Tuhan melawan umatNya.

Ende: Mzm 50:1-23

Mazmur ini menentang, bukannja ibadat lahir, melainkan ibadat lahir (kurban²) jang tiada berisi lagi. Allah lebih² menghargai kelakuan baik daripada ibadat sadja. Tuhan dibajangkan sebagai seorang pendakwa jang menuduh umatNja didepan pengadilan.

Ende: Mzm 50:1

Seluruh bumi dikerahkan hendak menjaksikan pengadilan Allah.

Ref. Silang FULL: Mzm 50:1 - Mahakuasa, Tuhan // kepada terbenamnya

· Mahakuasa, Tuhan: Yos 22:22

· kepada terbenamnya: Mazm 113:3

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 50:1 - Allah yang Mahakuasa // bahkan Tuhan, telah berbicara // dan memanggil bumi dari terbitnya matahari hingga terbenamnya.

Allah yang Maha Kuasa,.... Dalam teks Ibrani itu adalah "El", "Elohim", yang diterjemahkan Jarchi sebagai "Allah dari para dewa"; artinya, dari para malaikat, yang disebut demikian, Psa 8:5; jadi Kristus, yang adalah Allah di atas segalanya, ada di atas mereka; dia adalah Pencipta mereka, dan objek penyembahan mereka, Heb 1:6; atau dari raja-raja, pangeran, hakim, dan semua pegawai sipil, yang disebut dewa, Psa 82:1; dan demikian pula Kimchi menginterpretasikan frasa di sini "Hakim dari para hakim". Kristus adalah Raja dari raja, dan Tuan dari tuan, oleh siapa mereka memerintah dan menghakimi, dan kepada siapa mereka bertanggung jawab. Targum menerjemahkannya sebagai "Allah yang Maha Kuasa"; seperti yang kita lakukan; yang merupakan gelar dan nama Kristus dalam Isa 9:6; dan sangat sesuai dengan dia, seperti yang terlihat dari karya-karya penciptaan, providensi, dan penebusan, serta oleh pemerintahannya atas gereja dan umatnya; melalui semua anugerah, kekuatan, bantuan, dan pemeliharaan yang mereka terima dari-Nya sekarang, dan melalui semua kemuliaan dan kebahagiaan yang akan mereka terima dari-Nya di masa yang akan datang, ketika dibangkitkan dari kematian, sesuai dengan kuasa-Nya yang maha kuasa. Ditambahkan,

bahwa Tuhan, telah berbicara: atau "Yahweh", Beberapa telah mengamati bahwa ketiga nama ini, El, Elohim, Yahweh, yang disebutkan di sini, memiliki tiga penekanan yang sangat berbeda yang disematkan pada mereka, dan yang jika digabungkan dengan kata kerja tunggal, דבר, "telah berbicara", mengandung rahasia dari trinitas Pribadi dalam kesatuan Esensi ilahi; lihat Jos 22:22; meskipun lebih baik semua nama tersebut milik Kristus Putra Allah, yang adalah Yahweh kebenaran kita, dan kepada siapa, dia sebagai Logos yang kekal, ucapan secara tepat disematkan. Dia telah berbicara untuk yang terpilih dalam konsili dan perjanjian anugerah dan perdamaian, agar mereka bisa diberikan kepadanya; dan atas nama mereka, agar mereka bisa memiliki anugerah dan kemuliaan, dan dia bisa menjadi Jaminan, Juruselamat, dan Penebus mereka. Dia telah berbicara segala sesuatu dari tidak ada dalam penciptaan: dia berbicara dengan Musa saat pemberian hukum di Gunung Sinai: dia, Malek kehadiran Allah, berbicara untuk para kudus Perjanjian Lama, dan menyampaikan kata-kata yang baik dan menghibur kepada mereka: dia telah berbicara dalam pribadi-Nya di sini di bumi, dan dengan kata-kata serta otoritas yang tidak pernah dilakukan oleh manusia manapun; dan dia telah berbicara dalam penghakiman dan providensinya terhadap orang Yahudi; dan sekarang dia berbicara dalam Injil-Nya melalui para pelayan-Nya: maka diikuti,

dan memanggil bumi dari terbitnya matahari sampai terbenamnya; yang dapat dianggap sebagai pendahuluan, yang menarik perhatian pada apa yang akan dibicarakan setelahnya, sebagai sesuatu yang penting dan bermakna; lihat Deu 32:1; atau sebagai memanggil bumi, dan demikian juga langit, Psa 50:4, untuk menjadi saksi atas keadilan dan kesetaraan perbuatan-Nya dengan orang Yahudi, karena penolakan mereka terhadap-Nya dan Injil-Nya; lihat Deu 4:26; atau justru sebagai panggilan kepada penduduk bumi untuk mendengar Injil; yang telah terwujud pada masa para rasul; ketika Kristus memiliki umat, tidak hanya di Yudea, tetapi di berbagai belahan dunia dari timur ke barat, mengutus mereka ke seluruh dunia dengan Injil-Nya, dan melalui itu dengan efektif memanggil mereka melalui anugerah-Nya; dan gereja-gereja didirikan di mana-mana untuk menghormati nama-Nya; bandingkan dengan ini Mal 1:11.