Teks -- Mazmur 51:1 (TB)

Pengakuan dosa

51:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, (#51-#2) ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. (#51-#3) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 51:1 - MAZMUR DARI DAUD.

Nas : Mazm 51:1

Mazmur ini diakui sebagai pengakuan dosa Daud ketika nabi Natan membeberkan dosa perzinaan dan pembunuhan yang diperbuatnya (bd. 2Sam 12:1-13).

1. 1) Perhatikan bahwa mazmur ini digubah oleh seorang percaya yang dengan sengaja berbuat dosa yang begitu hebat terhadap Allah sehingga ia dipisahkan dari kehidupan dan kehadiran Allah (bd. ayat Mazm 51:13).
2. 2) Daud mungkin menggubah mazmur ini setelah ia bertobat dan Natan menyatakan pengampunan Allah baginya (2Sam 12:13). Daud memohon dengan sungguh-sunggguh agar keselamatan, kemurnian, kehadiran Allah, kekuatan rohani, serta sukacita dipulihkan sepenuhnya (ayat Mazm 51:9-15).

Full Life: Mzm 51:1-19 - KASIHANILAH AKU.

Nas : Mazm 51:3-21

Semua orang yang telah berbuat dosa besar dan dikuasai oleh rasa bersalah dapat menerima pengampunan, penyucian dosa, dan pemulihan dengan Allah jikalau mereka menghampiri Dia dalam sikap dan kata-kata mazmur ini. Permohonan Daud untuk pengampunan dan pemulihan berdasarkan kasih karunia, kemurnian, kasih yang tidak pernah gagal dan belas kasihan Allah (ayat Mazm 51:3), hati yang benar-benar hancur dan bertobat (ayat Mazm 51:19), dan akhirnya pada kematian Kristus yang mendamaikan karena dosa kita (1Yoh 2:1-2).

Jerusalem: Mzm 51:1-19 - Pengakuan dosa

Doa tobat, bdk Maz 51:6+, yang paling indah dalam Perjanjian Lama ini mirip dengan tulisan-tulisan para nabi, khususnya dengan (Yes 1:18; 57:15 dst; Yes 59:2,12; 66:2) dan Yeh (6:9; 11:19; 18:31; 33:11; 36:25 dst). Dengan hangat dan rendah hati pemazmur memohonkan ampun, Maz 51:3-4, dan setelah dengan terus mengaku kedosaannya, Maz 51:5-9, kembali meminta pembaharuan hati, Maz 51:9-14. Ia berjanji akan mengajar orang lain, supaya merekapun menyesal, lalu memuliakan dan memuji Tuhan, Maz 51:15-19. Maz 51:19 agaknya tambahan yang sesudah masa pembuangan ditambahkan untuk keperluan ibadat. Dalam mazmur ini dosa nampak sebagai penghinaan Allah sendiri.

Ende: Mzm 51:1-19

Doa tobat ini adalah jang terindah dalam Perdjandjian Lama, hingga sudah mendekati Perdjandjian Baru. Dosa disini nampak se-mata² sebagai penghinaan Allah. Dengan terus terang pengarang mengakui kedjahatannja (Maz 51:5-8), minta pengampunan dan pembaharuan batinnja (Maz 51:3-4,9-14). Lalu ia berdjandji ia akan mengadjar kepada orang² lain jang menjesal dan, dengan memakai kurban², akan memuliakan dan memudji Tuhan dengan hati murni dan bersih (Maz 51:15-19). Ajat² 20-21(Maz 51:18-19) boleh dianggap sebagai tambahan untuk keperluan ibadat.

Ref. Silang FULL: Mzm 51:1 - menghampiri Batsyeba // Kasihanilah // kasih setia-Mu // hapuskanlah // pelanggaranku // menurut rahmat-Mu

· menghampiri Batsyeba: 2Sam 11:4; 12:1

· Kasihanilah: 2Sam 24:14; [Lihat FULL. 2Sam 24:14]; Mazm 9:14; [Lihat FULL. Mazm 9:14]

· kasih setia-Mu: Mazm 25:7; [Lihat FULL. Mazm 25:7]; Mazm 119:88; [Lihat FULL. Mazm 119:88]

· hapuskanlah: 2Sam 12:13; [Lihat FULL. 2Sam 12:13]; 2Taw 6:21; [Lihat FULL. 2Taw 6:21]; Neh 4:5; [Lihat FULL. Neh 4:5]; Kis 3:19

· pelanggaranku: Mazm 39:9; [Lihat FULL. Mazm 39:9]

· menurut rahmat-Mu: Neh 9:27; [Lihat FULL. Neh 9:27]; Mazm 86:15; Yes 63:7

Defender (ID): Mzm 51:1 - Kasihanilah saya

Mazmur 51 menceritakan tentang pertobatan, pengakuan, dan permohonan David untuk dibersihkan setelah teguran Natan setelah dosanya terkait dengan Batsyeba dan Uria (2Sam 12:1-15). Mazmur 32:1-11 menceritakan tentang sukacitanya setelah Tuhan mengampuninya (Mazmur 51:12).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 51:1 - Kasihanilah aku, ya Allah // sesuai dengan kasih setia-Mu // berdasarkan banyaknya belas kasihan-Mu, hapuskan pelanggaranku

Kasihanilah aku, ya Allah,.... Daud, dalam merasakan dosanya, tidak menjauh dari Tuhan, tetapi mendekat kepada-Nya, dan melemparkan dirinya di kaki-Nya, dan berserah kepada kasih karunia-Nya; ini menunjukkan pandangannya terhadap keadaannya yang menyedihkan, dan bahwa ia melihat ada belas kasihan di dalam Tuhan, yang memberi harapan baginya; dan dengan lutut tertekuk, dan dalam menjalankan iman, ia memohon permohonan itu;

sesuai dengan kasih setia-Mu; bukan berdasarkan pada kebaikan-kebaikannya, atau menurut belas kasihan umum Tuhan, yang diandalkan oleh orang-orang duniawi; tetapi sesuai dengan kasih-Nya yang abadi dan tak tergantikan dalam Kristus; dari situlah sebagai sumber, dan melalui Dia sebagai media, belas kasihan khusus datang kepada anak-anak manusia. Tindakan belas kasihan khusus adalah sesuai dengan kehendak kerajaan Tuhan: Dia tidak digerakkan untuk mengasihi baik oleh kebaikan maupun kesengsaraan manusia, tetapi oleh anugerah dan kemurahan-Nya yang bebas; kasih adalah yang menggerakkan belas kasihan: ini adalah pancaran terang Injil yang paling mencolok, yang tidak dilihat oleh penulis terinspirasi lainnya, kecuali Rasul Paulus, Efesus 2:4;

sesuai dengan banyaknya belas kasihan-Mu hapuskan pelanggaranku; karena dosanya rumit, diiringi banyak dosa lainnya; dan, selain itu, berdasarkan pandangan ini, ia diperlihatkan semua dosa-dosanya yang lain; dan khususnya korupsi dari kodratnya, dosa asalnya, yang ia sebutkan, Mazmur 51:5. Ini semua ia inginkan agar di "hapus"; dari buku perhitungan, dari buku utang Tuhan; agar tidak ada yang berdiri melawannya, menjadi utang yang tidak mampu ia bayar atau memuaskan; dan dari meja hatinya dan hati nuraninya sendiri, di mana dosa-dosa itu selalu ada di depannya, dan tampak terukir; agar mereka dapat pergi darinya, dan ia tidak lagi merasa ada dalam hati nuraninya; atau agar mereka dihapus, seperti awan oleh sinar terang matahari kebenaran, dengan penyembuhan dari kasih karunia pengampunan dalam sayap-sayap-Nya; atau agar mereka dihapus, seperti segala sesuatu dihapus dari seseorang atau sesuatu: dan semua ini "sesuai dengan banyaknya belas kasihan yang Dia miliki". Belas kasihan Tuhan berlimpah dan melimpah; Dia kaya dalam belas kasihan itu, dan berbagai macam contoh dari itu; dan sangat lembut, seperti seorang ayah kepada anak-anaknya, atau seperti seorang ibu kepada anak dari rahimnya; dan dari belas kasihan yang melimpah dan lembut inilah muncul pengampunan dosa, Lukas 1:77. Sang pemazmur menyebutkan banyaknya belas kasihan Tuhan, karena banyaknya dosanya, yang memerlukan banyak belas kasihan untuk diampuni, dan untuk mendorong harapannya akan hal itu.