
Teks -- Keluaran 19:6 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Kel 19:6
Full Life: Kel 19:6 - KERAJAAN IMAM DAN BANGSA YANG KUDUS.
Nas : Kel 19:6
Sebagai bagian dari maksud Allah bagi Israel ketika mengeluarkan
mereka dari Mesir, mereka harus menjadi "kerajaan imam" (yaitu, dip...
Nas : Kel 19:6
Sebagai bagian dari maksud Allah bagi Israel ketika mengeluarkan mereka dari Mesir, mereka harus menjadi "kerajaan imam" (yaitu, dipisahkan dan dikhususkan untuk pelayanan Allah) dan suatu "bangsa yang kudus." Demikian pula, orang percaya di bawah perjanjian yang baru harus menjadi kerajaan imam (1Pet 2:5-9; Wahy 1:6; 5:10; 20:6) dan bangsa yang kudus, yaitu bangsa yang terpisah dari cara-cara fasik dunia ini sambil berjalan di jalan kebenaran dan kehendak kudus Allah
(lihat cat. --> Kis 9:13
[atau ref. Kis 9:13]
mengenai arti orang kudus;
lihat art. PENGUDUSAN).
Jerusalem -> Kel 19:1--40:38; Kel 19:3-8
Jerusalem: Kel 19:1--40:38 - -- Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat ...
Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat Kitab (Hukum) Perjanjian, Kel 20:22-23:33, harus dipisahkan, sebab baru belakangan dihubungkan dengan peristiwa di gunung Sinai. Bagian-bagian lain berasal dari sumber-sumber yang lebih tua usianya. Sering sukar menentukan bagian manakah berasal dari tradisi Yahwista dan bagian manakah berasal dari tradisi Elohista. Menurut pandangan penyusun terakhir kisah ini maka perjanjian yang diadakan Musa meneguhkan kepilihan bangsa Israel serta janji-janji yang telah diberikan kepadanya, Kel 6:5-7, sama seperti perjanjian dengan Abraham (yang disinggung dalam Kel 6:4) meneguhkan janji-janji yang terdahulu, Kej 17. Akan tetapi perjanjian dengan Abraham diadakan dengan seorang saja (walaupun perjanjian itu menyangkut keturunannya) dan disertai satu perintah saja (sunat). Perjanjian di gunung Sinai langsung menyangkut seluruh bangsa yang menerima hukum: kesepuluh perintah (Allah) serta Kitab Perjanjian. Bersama dengan semua tambahannya dari zaman kemudian hukum tsb menjadi piagam agama Yahudi, Sir 24:9-27 menyamakan Hukum Taurat itu dengan Hikmat Allah. Tetapi sekaligus hukum itu "menjadi suatu saksi terhadap bangsa Israel", Ula 31:26, artinya: pelanggaran hukum Taurat oleh umat Israel akan membatalkan segala janji dan akan mendatangkan kutuk Allah. Maka hukum Taurat hanya berperan sebagai pengajaran dan paksaan untuk menyiapkan manusia bagi kedatangan Kristus yang akan mengadakan suatu perjanjian yang baru. Peranan sementara dari hukum Taurat itu diterangkan Paulus dalam uraiannya melawan orang Kristen yang hendak memaksakan hukum Taurat kepada orang Kristen bukan Yahudi, Gal 3; Rom 7.

Jerusalem: Kel 19:3-8 - -- Perjanjian itu menjadi Israel milik kesayangan dan kudus dari Tuhan, Yer 2:3 sebuah umat yang dikuduskan, Ula 7:6; 26:19 dan yang kudus sama seperti A...
Perjanjian itu menjadi Israel milik kesayangan dan kudus dari Tuhan, Yer 2:3 sebuah umat yang dikuduskan, Ula 7:6; 26:19 dan yang kudus sama seperti Allah adalah kudus Ima 19:2; bdk Ima 11:44 dst; Kel 20:7,26, sebuah kerajaan imam, bdk Yes 61:6, oleh karena apa yang kudus langsung berpautan dengan ibadat suci. Janji Allah itu sepenuhnya digenapi dalam Israel rohani, yaitu Gereja, sebab kaum beriman disebut "yang kudus", Kis 9:13+, dan berkat persatuannya dengan Kristus mereka mempersembahkan kepada Allah persembahan pujian, 1Pe 2:5,9; Wah 1:6; 5:10; 20:6.
Ende -> Kel 19:6
Ende: Kel 19:6 - -- Ajat 5(Kel 19:5) dan Kel 19:6 merumuskan inti Perdjandjian
Tuhan dengan umat Israel. Tuhan dari kehendaknja sendiri berkenan memilih Israel
mendjadi b...
Ajat 5(Kel 19:5) dan Kel 19:6 merumuskan inti Perdjandjian Tuhan dengan umat Israel. Tuhan dari kehendaknja sendiri berkenan memilih Israel mendjadi bangsa jang setjara istimewa menampakkan hadirnja dan karja-karjaNja. karena itu mendjadi umat jang kudus, umat bersifat imamat, jakni tersendirikan untuk beribadat kepada Tuhan, dan mendjadi penghubung antara Tuhan Penjelamat dan bangsa-bangsa lainnja (Yes 61:6; Yer 2:3). Ini setjara sempurna terlaksana dalam Perdjandjian Baru atas dasar hubungan kita dengan Kristus Sang Imam Agung (1Pe 2:9; Wah 1:6).
Beberapa tjatatan:
1) Tuhan sendirilah jang memungkinkan Perdjandjian. Itu tidak merupakan persekutuan antara dua fihak jang sederadjat, melainkan rahmat Tuhan. Dialah jang menegakkan dan memberikan Perdjandjian (tradisi P)
2) Perdjandjian ini diadakan dengan bangsa sebagai bangsa dan semua orang jang mendjadi anggotanja. Adapun sebabnja karena Israel djustru mendjadi bangsa berkat iman-kepertjajaannja akan panggilan Tuhan, dan akan keselamatan jang datangnja dari Tuhan (aj. 4)(Kel 19:4).
3) Maka dari itu dasar Perdjandjian ini bukanlah kasih tuhan akan salah suatu golongan nasional, politik atau kebangsaan, jang terpilih dari antara golongan-golongan lain jang setaraf. Wudjud duniawi Israel itu hanjalah rangka konkrit dari kesatuan beriman jang dibentuk oleh Tuhan sendiri, dan jang dengan bebas menerima dan melangsungkan Rantjangan Keselamatan Allah jang diwahjukan kepadanja.
4) Anugerah terpilihnja Israel ini mentjantumkan wadjib penjerahan diri dan ketaatan terhadap ikatan istimewa ini (aj.5)(Kel 19:5). Artinja: tjara hidup jang menampakkan Kesutjian tuhan serta KeadilanNja jang menjelamatkan. Oleh karena itu bersama dengan PerdjandjianNja Tuhan menjampaikan perintah-perintahnja, jang merumuskan KehendakNja mendjadi pedoman-pedoman hidup manusia. (Sumbangan dari fihak manusia ini terutama diutarakan dalam tradisi J).
Terutama dari tulisan-tulisan para Nabi djelaslah, bahwa pelaksanaan Perdjandjian bukannja pertama-tama terdiri dari pekerdjaan-pekerdjaan atau prestasi lahir, melainkan dari penjerahan penuh, didjiwai iman-kepertjajaan dan tjintakasih. Adapun sikap itu jang mendjadi dasar hubungan timbal-balik antara Jahwe dan umatNja. Antara hubungan ini seorang bapa kepada puteranja (Mal 3:17), dan dengan persahabatan (Yes 5).
Demikian panggilan umat Israel melambungkan dan mempersiapkan panggilan universil jang bersifat rohani seperti jang akan terlaksana dalam Israel jang baru. Perdjandjian, seperti djuga setiap panggilan, adalah Rahmat, suatu realita jang hidup dan berkembang dari masa kemasa menudju kesempurnaannja.
Ref. Silang FULL -> Kel 19:6
Ref. Silang FULL: Kel 19:6 - kerajaan imam // dan bangsa · kerajaan imam: Yes 61:6; 66:21; 1Pet 2:5; 1Pet 2:5
· dan bangsa: Kej 18:19; Im 11:44-45; Ul 4:37; 7:6; 26:19; 28:9; 29:13; 33:3; Yes 4...
· kerajaan imam: Yes 61:6; 66:21; 1Pet 2:5; [Lihat FULL. 1Pet 2:5]
· dan bangsa: Kej 18:19; Im 11:44-45; Ul 4:37; 7:6; 26:19; 28:9; 29:13; 33:3; Yes 4:3; 62:12; Yer 2:3; Am 3:2

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Kel 19:6
Gill (ID) -> Kel 19:6
Gill (ID): Kel 19:6 - Dan kamu akan menjadi bagiku sebuah kerajaan imamat // inilah kata-kata yang harus kau sampaikan kepada anak-anak Israel Dan kamu akan menjadi bagiku sebuah kerajaan imamat,.... Alih-alih berada dalam keadaan perbudakan dan belenggu, seperti yang mereka alami di Mesir, m...
Dan kamu akan menjadi bagiku sebuah kerajaan imamat,.... Alih-alih berada dalam keadaan perbudakan dan belenggu, seperti yang mereka alami di Mesir, mereka harus dijadikan kerajaan, menjadi badan politik, negara yang merdeka, suatu republik yang diatur oleh hukum-hukumnya sendiri, dan hukum-hukum itu dibuat oleh Tuhan; ya, mereka akan menjadi sebuah kerajaan baginya, dan Dia akan lebih langsung menjadi raja atas mereka, seperti yang tidak Dia lakukan terhadap yang lain, pemerintahan Israel adalah sebuah Teokrasi; dan kerajaan ini akan terdiri dari orang-orang yang merupakan imam, yang memiliki akses kepada Tuhan, melayani-Nya, dan mempersembahkan korban kepada-Nya; atau dari orang-orang yang sangat dihormati dan dipandang tinggi, seperti para imam di zaman itu. Jarchi menafsirkannya sebagai kerajaan para pangeran, seperti kata tersebut terkadang diartikan: subjek dari kerajaan ini adalah pangeran-pangeran, orang-orang yang memiliki semangat pangeran, dan para pangeran ini, seperti para pangeran raja Babilonia, yang mengklaim bahwa mereka semua adalah raja; dan seperti para senator Romawi, tentang siapa duta Pyrrhus berkata, bahwa dia melihat di Roma sebanyak raja seperti yang dia lihat senator. Dan begitu pula di sini semua Targum menerjemahkannya, "raja-raja dan imam": yang mana tampaknya dirujuk tidak hanya dalam 1Pe 2:9 tetapi juga dalam Rev 1:6, mereka adalah raja ketika mereka meraih kemenangan, seperti pada zaman Yosua, atas berbagai raja Kanaan, dan membagi kerajaan mereka di antara mereka; dan sebelum imamat ditetapkan dalam keluarga Harun, setiap kepala keluarga di Israel adalah seorang imam; dan mereka semua menjadi imam pada perayaan paskah, seperti yang diamati oleh Philo i: dan begitu juga Israel spiritual dari Tuhan adalah raja dan imam; mereka adalah raja, memiliki kuasa dan kekayaan raja; setelah melalui Kristus meraih kemenangan atas dosa, Setan, dan dunia; dan memiliki kerajaan anugerah, serta menjadi ahli waris kerajaan kemuliaan; dan imam, diizinkan untuk mendekati Tuhan, untuk mempersembahkan diri, jiwa dan tubuh, sebagai korban yang kudus dan hidup, untuk menawarkan kepada-Nya korban doa dan puji-pujian melalui Kristus, yang melalui-Nya mereka menjadi diterima oleh-Nya: "dan suatu bangsa yang kudus"; terpisah dari semua yang lain, dan didedikasikan untuk penyembahan dan pelayanan kepada Tuhan, memiliki hukum-hukum kudus, dan peraturan-peraturan kudus, dan pelayanan yang kudus, serta tempat yang kudus untuk melaksanakannya, dan orang-orang yang kudus untuk mengerjakannya, seperti yang mereka miliki kemudian. Dalam alusi terhadap ini, Israel spiritual, atau umat Tuhan, juga disebut demikian, 1Pe 2:9 dipilih untuk kekudusan, ditebus dari segala kejahatan, dipanggil dengan panggilan yang kudus, disucikan oleh darah Kristus, dan dijadikan kudus oleh Roh Tuhan, dan di bawah pengaruh anugerah-Nya menjalani kehidupan dan percakapan yang kudus:
ini adalah kata-kata yang akan kau sampaikan kepada anak-anak Israel: apa yang Dia inginkan mereka lakukan, dan mereka terikat untuk melakukannya sebagai kewajiban kepada-Nya, dan apa yang Dia dalam cara anugerah akan lakukan untuk mereka, dan mereka harus menjadi bagi-Nya,

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Kel 19:1-8
Matthew Henry: Kel 19:1-8 - Perjanjian Sinai
Pasal ini mengantarkan khidmatnya pemberian hukum Taurat di atas gunung Sina...
SH: Kel 19:1-13 - Awal kehidupan umat Allah. (Jumat, 1 Agustus 1997) Awal kehidupan umat Allah.
Awal kehidupan umat Allah. Ada tujuan khusus di balik berbagai perbuatan da...

SH: Kel 19:1-13 - Menjadi umat pilihan (Senin, 12 September 2005) Menjadi umat pilihan
Menjadi umat pilihan
Nas hari ini memberitahukan tindakan Allah yang menaw...

SH: Kel 19:1-6 - Perjanjian anugerah (Selasa, 28 April 2009) Perjanjian anugerah
Judul: Perjanjian anugerah
Salah satu tema teologi penting PL adalah perjanjian. A...

SH: Kel 19:1-25 - Tuhan akan datang (Rabu, 26 Juni 2013) Tuhan akan datang
Judul: Tuhan akan datang
Bayangkan jika Anda tiba-tiba menerima pemberitahuan resmi ...

SH: Kel 19:1-25 - Menyambut Tuhan (Kamis, 6 Desember 2018) Menyambut Tuhan
Dalam menyambut kehadiran orang yang dihormati, kita perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya, tid...
Topik Teologia -> Kel 19:6
Topik Teologia: Kel 19:6 - -- Allah yang Berpribadi
Natur Allah sebagai Pribadi
Allah itu Aktif
Allah Aktif dalam Sejarah Bangsa Israel
...
Constable (ID): Kel 15:22--Im 1:1 - --II. ADOPSI ISRAEL 15:22--40:38 Bagian utama kedua dari Keluaran mencata...

