Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
SH: Yer 33:1-13 - Memahami lebih lanjut yang sudah kita pahami (Senin, 30 April 2001) Memahami lebih lanjut yang sudah kita pahami
Banyak kebenaran firman Tuhan tentang penderitaan yang
sudah kita pelajari dan pahami. Namun ketika kit...
Memahami lebih lanjut yang sudah kita pahami
Banyak kebenaran firman Tuhan tentang penderitaan yang sudah kita pelajari dan pahami. Namun ketika kita benar- benar sedang dalam penderitaan, mengapa kebenaran- kebenaran yang sudah kita ketahui itu seringkali tiba- tiba tidak bermakna. Melalui pasal penutup dari Kitab Penghiburan (pasal 31-33), kita akan melihat apa yang Allah perintahkan kepada Yeremia ketika ia sedang bergumul dalam penderitaan bangsanya dan dirinya.
Firman Allah datang lagi kepada Yeremia ketika ia masih sebagai tawanan raja Zedekia dan Yerusalem masih dikepung oleh Babel. Kondisi hati dan jiwa Yeremia pasti gundah-gulana sebab ia mengetahui bahwa Yehuda tidak mungkin terlepas dari cengkeraman dan keganasan Babel. Bangsa Yehuda akan mengalami penderitaan yang dahsyat. Yeremia pun tidak akan terluput. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Yeremia? Allah memerintahkan Yeremia untuk memohon penyataan Allah yang lebih besar (3). Ada yang menarik untuk diperhatikan dari perintah Allah ini. Bukankah Yeremia sudah mengetahui bahwa Yehuda akan hancur, mengapa Allah menyatakan lagi (4- 5)? Bukankah Yeremia juga sudah mengetahui bahwa pada suatu saat Yehuda akan dipulihkan, sehingga mereka akan bergirang dan bersukacita karena berkat Allah, mengapa harus diulang lagi (6-13)? Mengapa Allah memerintahkan Yeremia secara pribadi untuk memohon penyataan Allah yang lebih besar? Yeremia nampaknya tidak memahami sepenuhnya maksud dan rencana Allah atas Yehuda. Ternyata memahami apa yang menimpa dirinya dalam terang kebenaran firman Tuhan yang sudah ia ketahui tidaklah semudah membalik telapak tangan. Yeremia membutuhkan perjumpaan dengan penyataan Allah yang lebih lanjut. Yeremia membutuhkan perjumpaan dengan Allah yang lebih dekat.
Renungkan: Seperti Yeremia, kita pun seringkali melihat bahwa pemahaman firman yang sudah kita miliki seakan tidak bermakna di tengah-tengah kesulitan dan penderitaan yang sedang kita alami. Kita butuh perjumpaan dengan Allah secara pribadi yang lebih dekat. Walaupun kebenaran firman yang akan diungkapkan mungkin sudah kita ketahui sebelumnya, namun dalam perjumpaan dengan- Nya secara pribadi firman itu akan mengungkapkan kebenaran yang lebih dalam.
Pengantar kitab Yeremia 33-52
Pengantar Yeremia kali ini difokuskan kepada nubuat melawan bangsa-bangsa lain karena bagian ini yang seringkali disalahtafsirkan. Sementara itu untuk bagian lainnya tiap-tiap renungannya berisi pengantar singkat.
Nubuat melawan bangsa-bangsa lain ada dalam setiap kitab
nabi kecuali kitab Hosea. Kumpulan nubuat ini dapat
ditemukan dalam Amos 1-2; Yesaya 13-23;
Dalam nubuat ini faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah kekuasaan Allah sebagai Raja atas seluruh dunia. Konsep kedaulatan Allah secara universal, penggunaan bangsa-bangsa lain untuk mencapai maksud dan rencana-Nya khususnya yang berhubungan dengan Israel sudah dapat ditemukan dalam nubuat nabi- nabi sejak abad ke-8 s.M. Dalam kitab-kitab nabi, bangsa-bangsa lain seringkali dihukum karena kesombongan, agresi militer, dan penyembahan berhala. Dengan demikian nubuat melawan bangsa-bangsa lain mempunyai 3 tujuan: o mengumumkan penghukuman bangsa lain yang kadang-kadang disebabkan karena perlakuan mereka atas Israel. o memberikan dorongan dan penghiburan kepada Israel. o memperingatkan Israel untuk tidak menggantungkan keselamatan mereka kepada bangsa-bangsa lain.
Nubuat dalam kitab Yeremia, khususnya yang terdapat dalam pasal 47-49, harus ditafsirkan dalam konteks perjanjian antar 2 negara atau lebih yang menyangkut masalah perdagangan, perdamaian, kerja sama, atau pakta. Negara- negara yang ada dalam pasal-pasal tersebut menjadi bagian dari kerajaan Babel. Karena firman Tuhan melalui Yeremia menyatakan bahwa Nebukadnezar adalah ‘hamba’- Nya di bawah kedaulatan Allah atas bangsa-bangsa lain, maka nubuat penghukuman yang disampaikan oleh Yeremia pasti berhubungan dengan pemberontakan bangsa-bangsa lain terhadap Babel, atau peringatan supaya mereka tidak memberontak.
Kesimpulannya adalah nubuat itu, baik dinyatakan atau tidak kepada bangsa-bangsa itu, berfungsi untuk menyatakan kedaulatan Allah atas seluruh dunia. Nubuat itu juga merupakan peringatan bagi Yehuda agar mereka tidak bersekutu dengan atau bergantung pada negara lain yang berada di bawah penghukuman Allah. Belaskasihan Allah kepada umat-Nya juga dinyatakan melalui nubuat ini. Hal ini digambarkan dengan pengisahan ulang pembebasan Yoyakhin karena belaskasihan Babel.
SH: Yer 33:1-13 - Pemulihan atas inisiatif Allah (Selasa, 17 April 2007) Pemulihan atas inisiatif Allah
Bagi umat yang sedang mengalami pembuangan, janji Tuhan pada perikop
ini sangat melegakan. Janji pemulihan bukan ...
Pemulihan atas inisiatif Allah
Bagi umat yang sedang mengalami pembuangan, janji Tuhan pada perikop ini sangat melegakan. Janji pemulihan bukan semata terletak pada respons Allah atas jeritan minta tolong umat yang menderita, melainkan pada rencana kekal Tuhan yang sedang Dia wujudkan. Memang tak terpahami (3) namun kekuasaan dan kesetiaan Allah, seperti yang terungkap dalam nama-Nya, yang menjamin bahwa Ia akan menggenapi semua janji-Nya (2). Bila perikop sebelumnya menyoroti pemulihan umat Tuhan dari sisi kemahakuasaan Allah, maka perikop ini memperlihatkan inisiatif Allah memulihkan umat-Nya. Umat Tuhan dipanggil untuk menyaksikan dan mengantisipasi tindakan-tindakan Allah yang tak terpahami (3), serta bagaimana Ia mengembalikan umat-Nya pada keadaan yang semula (7).
Pertama, efek perang yang menyengsarakan umat Tuhan, yang Dia timpakan di dalam murka-Nya kepada kota Yerusalem dan penduduknya (4-5, 10, 12a), dipulihkan. Kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan akan menjadi atmosfir baru Yerusalem (6). Kedua, Allah meniadakan efek dosa yang begitu menjerat umat pada masa lampau (8). Hasil pemulihan itu di satu sisi menimbulkan sukacita dan sorak sorai umat Tuhan dalam bentuk ibadah syukur di rumah Tuhan (11), di sisi lain Allah dipermuliakan dan dihormati segala bangsa (9).
Semua ini menjadi petunjuk kuat akan kepedulian dan kasih Allah yang tak pernah pudar atas umat-Nya. Betapa pun jahat dan najisnya mereka karena pelanggaran dan dosa mereka, sehingga harus dihukum Allah dengan dahsyat, Allah tetap menginginkan pertobatan sehingga Ia bisa mengampuni dan memulihkan mereka. Karena itu, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk bertobat. Raihlah tangan-Nya yang diacungkan pada Anda, agar belas kasih dan pengampunan-Nya menjadi milik Anda.
Renungkan: Saat kita masih berdosa, Yesus sudah mati untuk menebusnya. Saat kita masih menjadi seteru-Nya, Dia telah mendamaikan kita dengan Bapa (Rm. 5:8, 10).
SH: Yer 33:1-13 - Baca Gali Alkitab 8 (Jumat, 24 Oktober 2014) Baca Gali Alkitab 8
Apa saja yang Anda baca?
1. Di manakah Yeremia saat ia mendengar firman Tuhan datang untuk yang kedua kalinya? (1)
2. Bagaimana...
Baca Gali Alkitab 8
1. Di manakah Yeremia saat ia mendengar firman Tuhan datang untuk yang kedua kalinya? (1)
2. Bagaimana Tuhan memperkenalkan diri-Nya? (2)
3. Apa isi perintah Tuhan? (3)
4. Apa yang Tuhan akan lakukan bagi umat? (4-8)
5. Apakah yang akan terjadi pada Yerusalem dan kota-kota Yehuda? (9-13)
6. Apa lagi yang Allah janjikan? (14-18)
7. Bagaimanakah kehidupan orang-orang yang Allah tempatkan di tanah itu? (11, 18, 14-26).
8. Apakah dapat dibenarkan jika orang berkata bahwa Allah telah menolak Israel dan Yehuda? Mengapa? (23-26)
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Dengan memperkenalkan dirinya sebagai Pencipta, apakah yang sesungguhnya ingin Dia katakan?
2. Bagaimana mungkin orang-orang yang terus menerus memberontak, bahkan mempersembahkan anak-anaknya bagi berhala, mendapat kasih karunia Allah?
3. Apa yang kita pelajari tentang murka dan kasih karunia Allah?
Apa respons Anda?
1. Pernahkah Anda meragukan kasih setia Tuhan? Mengapa?
2. Ketika Anda merasa bahwa hidup Anda seperti sedang berada di bawah murka Allah, apakah yang Anda lakukan?
3. Ketika Anda sedang tidak setia kepada Tuhan, adakah peringatan dan janji Tuhan yang Anda ingat?
4. Adakah janji Tuhan dalam kitab Yeremia ini yang berkesan bagi Anda? Sebutkan.
Pokok Doa:
Agar umat yang melakukan dosa, mendengar peringatan Tuhan dan mau bertobat.
SH: Yer 33:1-13 - Dipulihkan setelah dimurnikan (Jumat, 24 Oktober 2014) Dipulihkan setelah dimurnikan
Ada kelompok-kelompok preman berkedok agama yang suka melakukan sweeping ke tempat-tempat yang mereka anggap sebagai te...
Dipulihkan setelah dimurnikan
Ada kelompok-kelompok preman berkedok agama yang suka melakukan sweeping ke tempat-tempat yang mereka anggap sebagai tempat-tempat maksiat. Mereka bermaksud menghancurkan tempat maksiat tersebut, lalu memurnikannya dari kenajisannya. Sayangnya seringkali tujuan di balik kekerasan itu hanya untuk mendapatkan bayaran, sehingga akhirnya tempat maksiat itu bisa tetap dibuka, mungkin dengan sedikit dipoles penampilannya.
Ketika Tuhan menghukum umat-Nya, penghukuman itu berfungsi untuk memurnikan mereka. Itulah sebabnya, tempat maksiat harus dihancurkan, termasuk istana raja, demikian juga para pelaku kejahatan (4-5). Memang umat Tuhan harus babak belur dihajar Tuhan. Namun, tujuan penghajaran itu bukan untuk pemusnahan melainkan supaya setelah bertobat dan dimurnikan, mereka boleh dipulihkan kembali.
Itulah yang Tuhan lakukan (6-9). Setelah penghukuman yang menyebabkan umat-Nya menderita, Tuhan siap untuk menyembuhkan dan memulihkan mereka dari segala kenajisan, dosa, dan pemberontakan mereka. Pemulihan itu akan membuat umat-Nya kembali mulia dan terhormat di mata bangsa-bangsa, dan terutama nama Tuhan dipermuliakan.
Akibat pemulihan tersebut, dari reruntuhan dan puing rumah-rumah umat Tuhan akan keluar suara sukacita dan sorak sorai seperti pada pesta perkawinan (10-11). Pemulihan itu juga dialami secara ekonomi (12-13). Tanah-tanah pertanian akan kembali menghasilkan panen, sedangkan padang-padang rumput menghijau menjadi tempat ternak milik umat Tuhan menikmati makanan mereka.
Mungkinkah janji pemulihan itu tergenapi? Pada masa Yeremia, mungkin sulit sekali bagi mereka untuk bisa melihat ke masa depan yang gemilang seperti itu. Namun, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Oleh karena itu, Tuhan berfirman agar mereka yang sulit percaya bertanya langsung kepada-Nya. Ia akan menjawab mereka dan menyingkapkan rencana-Nya.Percayakah Anda bahwa Tuhan sanggup dan pasti akan memulihkan umat-Nya yang bertobat dan bersedia dimurnikan-Nya?
SH: Yer 33:1-13 - Percaya walau Tanpa Bukti (Jumat, 13 Mei 2022) Percaya walau Tanpa Bukti
Ketika seseorang berjanji, kita membutuhkan bukti bahwa janji itu akan ditepati. Tanpa bukti, kita akan menyerah dan tidak ...
Percaya walau Tanpa Bukti
Ketika seseorang berjanji, kita membutuhkan bukti bahwa janji itu akan ditepati. Tanpa bukti, kita akan menyerah dan tidak percaya lagi terhadap janji itu. Tetapi, tidak demikian dengan Yeremia. Nabi Yeremia masih ada dalam kurungan ketika Tuhan kembali berfirman kepadanya.
Perikop ini menegaskan sekali lagi akan janji pemulihan bangsa Israel. Allah akan kembali memulihkan kota-kota Israel. Allah akan memulihkan kesehatan dan keamanan bangsa itu. Bahkan, Allah akan menahirkan bangsa itu dari dosa mereka. Bangsa itu akan kembali memuji Tuhan karena perbuatan Tuhan yang menyelamatkan dan memulihkan mereka (5-11).
Bangsa Israel masih dalam keadaan aman ketika nubuat ini disampaikan oleh Yeremia. Mereka belum merasakan pembuangan ke Babel. Tetapi, Tuhan telah menyatakan janji-Nya dua kali untuk menunjukkan betapa Allah mengasihi umat-Nya (1). Dalam penghukuman Allah, terlihat akan kasih dan anugerah-Nya. Allah menginginkan kehidupan yang penuh berkat bagi umat-Nya. Allah tidak akan membiarkan umat-Nya dipermalukan. Semua ini demi nama Tuhan sendiri. Umat-Nya akan hidup dalam kelimpahan berkat (12-13).
Apakah kita pernah meragukan janji penyertaan Tuhan? Kita belajar dari Yeremia tentang bagaimana Tuhan sendirilah yang menyatakan janji-Nya. Yeremia masih dalam keadaan terkurung dan belum ada tanda-tanda dari nubuat kejatuhan bangsa Israel. Tetapi, Tuhan menyatakan janji pemulihan-Nya hingga dua kali. Yeremia tetap percaya akan janji Tuhan.
Dalam hal apa kita membutuhkan janji penyertaan Tuhan saat ini? Apa yang akan membuat kita yakin? Firman Tuhan bagi kita hari ini mengingatkan bahwa keyakinan kita pada janji penyertaan Tuhan bukan didasarkan pada bukti-bukti yang terlihat, tetapi pada Tuhan sendiri yang menyatakan janji-Nya. Mungkin kita belum melihat tanda-tanda apa pun, bahkan kita masih berada dalam keadaan yang tidak pasti, tetapi kita percaya setiap janji Tuhan akan digenapi. Sebab, Tuhan sendirilah yang menyatakannya bagi kita. [RGD]
buka semuaPendahuluan / Garis Besar
BIS: Yeremia (Pendahuluan Kitab) YEREMIA
PENGANTAR
Nabi Yeremia hidup antara bagian terakhir abad ketujuh dan bagian pertama abad
keenam Sebelum Masehi. Lama sekali Yeremia bekerja
YEREMIA
PENGANTAR
Nabi Yeremia hidup antara bagian terakhir abad ketujuh dan bagian pertama abad keenam Sebelum Masehi. Lama sekali Yeremia bekerja sebagai nabi, dan selama waktu itu ia selalu memperingatkan umat Allah tentang bencana yang akan menimpa mereka karena mereka berdosa dan menyembah berhala. Nubuatan itu menjadi kenyataan pada masa Yeremia masih hidup: Nebukadnezar raja Babel merebut dan menghancurkan Yerusalem serta Rumah TUHAN yang ada di situ; raja Yehuda bersama rakyatnya diangkut ke Babel. Yeremia juga menubuatkan bahwa orang-orang itu akan kembali dari pembuangan dan keadaan bangsa Israel pulih kembali.
Buku Yeremia dapat dibagi dalam beberapa bagian seperti yang berikut ini:
- (1) Pesan dari TUHAN kepada bangsa Yehuda dan penguasa-penguasanya pada masa pemerintahan Yosia, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia.
- (2) Petikan-petikan dari buku catatan Barukh sekretaris Yeremia, termasuk berbagai nubuatan dan peristiwa penting dalam kehidupan Yeremia.
- (3) Pesan dari TUHAN tentang berbagai bangsa asing.
- (4) Catatan pelengkap mengenai kisah jatuhnya Yerusalem dan pembuangan ke Babel.
Nabi Yeremia adalah seorang yang berperasaan halus. Ia sangat cinta kepada bangsanya, dan sama sekali tidak suka menubuatkan hukuman ke atas mereka. Di dalam beberapa bagian dari bukunya ia berbicara dengan penuh perasaan tentang penderitaannya karena ia dipanggil oleh Allah untuk menjadi nabi. Perkataan TUHAN adalah seperti api di dalam hatinya; mau tidak mau ia harus menyampaikannya kepada bangsanya.
Yang paling indah dalam buku ini ialah kata-kata TUHAN yang menunjuk kepada suatu masa yang akan datang. Pada masa itu akan ada suatu ikatan janji yang baru dengan Allah. Umat TUHAN akan mentaati janji itu tanpa ada guru yang mengingatkan mereka. Sebab janji itu akan tertulis di dalam hati mereka (Yer 31:31-34).
Isi
- Panggilan Yeremia
Yer 1:1-19 - Nubuat-nubuat selama pemerintahan Yosia, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia
Yer 2:1-25:38 - Kejadian-kejadian dalam kehidupan Yeremia
Yer 26:1-45:5 - Nubuat-nubuat terhadap bangsa-bangsa
Yer 46:1-51:64 - Jatuhnya Yerusalem
Yer 52:1-34
Ajaran: Yeremia (Pendahuluan Kitab)
Tujuan
Supaya dengan mengetahui isi Kitab Yeremia, anggota Jemaat mengerti bahwa Allah
sangat membenci ketidaktaatan anak-anaknya, tetapi juga Ia ad
Tujuan
Supaya dengan mengetahui isi Kitab Yeremia, anggota Jemaat mengerti bahwa Allah sangat membenci ketidaktaatan anak-anaknya, tetapi juga Ia adalah Allah Yang Maha Pengampun terhadap anak-anak-Nya yang mau bertobat dari dosanya.
Pendahuluan
Penulis : Nabi Yeremia.
Isi Kitab: Kitab Yeremia terbagi atas 52 pasal, yang berisi hal sejarah pemberitaan penghukuman yang akan dialami oleh bangsa Israel karena ketidaktaatannya dan pemberitaan tentang kelahiran Raja, tunas dari Daud serta keadaan dalam pemerintahannya.
I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Yeremia
Pasal 1 (Yer 1:1-19).
Yeremia dipanggil menjadi hamba Allah
Pendalaman
Perhatikan pasal 1; Yer 1:1-19 dan apakah yang terjadi dengan Yeremia?
Pasal 2-25 (Yer 2:1-25:38).
Pemberitaan tentang keadaan masa depan bangsa Israel dan Yehuda
- Allah mencela kejahatan bangsa Yehuda. (Pasal 2-10; Yer 2:1-10:25).
- Penganiayaan terhadap Yeremia di Anatot. (Pasal 11; Yer 11:1-23).
- Yeremia memberitakan kejahatan dan dosa bangsa Yehud (Pasal 13-20; Yer 13:1-20:18).
- Pemberitaan tentang pembuangan bangsa Yehuda ke Babe selama 71 tahun (Pasal 25; Yer 25:1-38).
Pendalaman
Mengapakah bangsa Israel dihukum Allah dan ke manakah mereka akan dibuang? (perhatikan pasal 25; Yer 25:1-38).
Pasal 26-45 (Yer 26:1-45:5).
Penjelasan tentang pelayanan Yeremia
- Yeremia memberitakan kehancuran Bait Suci dan penganiayaan ole Hananya terhadap dirinya (pasal 26-29; Yer 26:1-29:32).
- Yeremia memberitahukan janji Allah tentang pemulihan keadaan bangs Israel, serta diperbaharuinya janji Allah kepada bangsa Israel (pasa 30- 34; Yer 30:1-34:22).
- Yeremia dimasukkan ke dalam sumur karena pemberitaannya (pasal 37-39 Yer 37:1-39:18).
- Yeremia terpaksa ikut mengungsi ke Mesir (pasal 40-45; Yer 40:1-45:5).
Pendalaman
(1). Perhatikan pasal Yer 31:31-34. Apakah yang dikatakan tentang Perjanjian Baru? (2). Mengapakah Yeremia dimasukkan ke dalam sumur? (pasal Yer 37:1-6) (3). Dan apa yang terjadi selanjutnya? (pasal Yer 43:1-7).
Pasal 46-51 (Yer 46:1-51:64).
Pemberitaan tentang masa depan bangsa-bangsa lain.
- Pemberitaan keadaan masa depan bangsa-bangsa Mesir, Filistin Moab, Amon, Edom, Damsyik (pasal 46-49; Yer 46:1-49:39).
- Pemberitaan keadaan masa depan bangsa Babe (pasal 50-51; Yer 50:1-51:64).
Pendalaman
Bacalah pasal Yer 46:27-28. Apakah yang terjadi atas bangsa-bangsa Mesir, Filistin, Moab, Amon, Edom, Damsyik, Babel, dan juga atas bangsa Israel?
Pasal 52 (Yer 52:1-34).
Pemberitaan tentang kehancuran kota suci di Yerusalem.
Pendalaman Apakah sebabnya kota Yerusalem dihancurkan? (bacalah pasal Yer 52:1-3).
II. Kesimpulan/penerapan
Kitab Yeremia mengajarkan bahwa di dalam melayani dan menjadi hamba Allah kita tidak terlepas dari penderitaan dan aniaya.
Panggilan Yeremia mengajarkan bahwa Allah mau memanggil seseorang untuk menjadi hamba-Nya dengan sepenuh waktu.
Kitab Yeremia mengajarkan bahwa Allah sangat membenci ketidaktaatan anak- anak-Nya, tetapi Ia mengampuni anak-anak-Nya yang mau bertobat dari kesalahannya.
Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab
- Siapakah yang menulis Kitab Yeremia?
- Apakah isi Kitab Yeremia?
- Pelajaran rohani apakah yang saudara dapatkan setelah mempelajari Kita Yeremia?
Intisari: Yeremia (Pendahuluan Kitab) Kesia-siaan formalitas
MASALAH NUBUATANKitab Yeremia sulit dibaca secara berurutan karena panjang dan tidak mempunyai pola kronologis yang teratur.
Kesia-siaan formalitas
MASALAH NUBUATAN
Kitab Yeremia sulit dibaca secara berurutan karena panjang dan tidak mempunyai pola kronologis yang teratur.
PENJELASAN
Pertama, tidak ada alasan mengapa suatu buku harus dibuat dalam urutan kronologis yang teratur. Kitab ini tidak dimaksudkan sebagai buku sejarah, walaupun berisi fakta-fakta sejarah. Yeremia merupakan kitab nubuatan, bukan semata-mata buku sejarah. Kedua, dalam pasal Yer 36 diterangkan bahwa telah terjadi penulisan kembali dari kitab aslinya. Raja Yoyakim membaca naskah aslinya, tetapi kemudian dibakarnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa pasal Yer 1:1-20:18 kebanyakan ditulis pada masa pemerintahan Yosia dan sisanya dari masa pemerintahan Yoyakim, yaitu Yoyakim dan Zedekia. Selain itu, bagian pertama terutama berisi nubuatan ditambah dengan sedikit biografi dan sejarah, tetapi bagian kedua merupakan biografi dan sejarah ditambah sedikit nubuatan.
KEHIDUPAN DAN ZAMAN YEREMIA
Yeremia menjadi nabi selama lebih dari empat puluh tahun: dari tahun ketiga belas Raja Yosia, yaitu tahun 627 SM sampai penghancuran kota Yerusalem dan permulaan masa pengasingan dalam tahun 587/6 SM. Yeremia dibesarkan pada masa pemerintahan Raja Manasye yang membelot dari Tuhan, dan melihat sedikit perbaikan pada zaman reformasi Yosia, tetapi tidak terjadi pertobatan secara nasional. Pada permulaan masa ini Asyur dan Mesir merupakan dua kekuatan besar. Bangsa Asyur dikalahkan oleh Babel pada tahun 612 SM dan demikian halnya dengan Mesir yang dihancurkan di Karkemis pada tahun 605 SM. Sejak saat itu Yeremia terus menerus mendorong Yehuda untuk menyerah kepada Babel, untuk menerima segala konsekuensi dari dosa-dosa mereka yaitu Pembuangan. Dia tahu bahwa masa Pembuangan akan berakhir dengan pengampunan dan pemulihan Allah secara dramatis.
PESIMIS ATAU OPTIMIS?
Yeremia sering disebut "Nabi Kehancuran". Tetapi dia juga "Nabi yang Pengharapannya tak pernah goyah". Hukuman atas dosa tidak dapat dihindari, tetapi di atas semua itu Yeremia melihat bahwa Allah selalu menunggu untuk mengampuni. Yeremia membeberkan tiga dosa yang utama:
o penyembahan berhala. Yer 7:30-8:3; 19:1-15;
o amoralitas. Yer 5:1-9
o nubuatan palsu: Yer 7:3-11; 14:11-16; 23:9-40
Ajaran Yeremia yang utama ialah bahwa tidaklah cukup hanya mengetahui dosa-dosa kita atau bahkan menyesalinya saja. Pertobatanlah yang dituntut oleh Allah.
Pesan
Yer 7:1-29Ayat-ayat ini mengandung ringkasan dari pesan Yeremia yang ditulis dengan jelas. Di sini kita melihat lima tahapan; melalui Yeremia, Allah:
o menuntut dan menggambarkan pertobatan yang sejati
o menyadarkan umat akan perasaan aman mereka yang tidak benar
o merinci dosa-dosa mereka
o menerangkan tentang isi Hukum yang benar
o memperingatkan tentang penghukuman yang tak dapat dihindari
1. Tempat semua itu terjadi
Yeremia seorang pengkhotbah, bukan penulis. Dia harus berbicara di muka umum. Yang dimaksud dengan pintu gerbang Rumah Tuhan mungkin pintu yang terletak antara halaman dalam dan luar tempat jemaat yang berbakti di dalam dan para pedagang yang berada di luar dapat mendengar. Yer 7:1,2a
2. Yeremia mulai dengan himbauan
"Perbaikilah cara hidup dan tingkah lakumu." Pertobatan bukanlah semata-mata mengatakan "saya menyesal", tetapi perubahan sikap dan perbuatan. Perhatikan bagaimana orang Yehuda merasakan perasaan aman yang bodoh: "Ini adalah Rumah Tuhan", oleh karena kita memiliki Rumah Tuhan maka kita pun memiliki Allah. Kehadiran Allah secara nyata dibuktikan oleh sikap dan perbuatan kita, bukan dengan memiliki simbol-simbol keagamaan berupa salib atau Alkitab dan gereja. Yer 7:2-8
3. Aman terhadap dosa
Inilah pendapat mereka: kita mempunyai Rumah Tuhan, oleh karena itu kita boleh bertindak semau kita. Pencurian, pembunuhan, perzinahan, kebohongan, bahkan penyembahan berhala... setelah itu kita pergi ke gereja untuk sedikit beribadat. Yer 7:9-11
4. Silo
Pada waktu bangsa Israel memasuki Kanaan, didirikanlah Tenda Pertemuan di Silo, dan Silo tetap merupakan pusat penyembahan sampai pada zaman Hakim-hakim. Tetapi Mazmur 78:56-64 menggambarkan bahwa Silo dihancurkan ketika mereka memberontak, dan bangsa Yahudi seharusnya sekarang menyadari bahwa bangunan Rumah Tuhan sekalipun tidak dapat menyelamatkan mereka. Yer 7:12-15
5. Dosa keluarga
Seluruh anggota keluarga bergabung dalam penyembahan kepada Istar, dewi perang dan cinta. Perhatikan bukan saja hal-hal yang baik yang menarik, tetapi juga hal-hal yang buruk. Yer 7:16-20; 2Ti 1:4,5
6. Ketaatan, bukti iman
Inti dari kesalehan bukanlah pengorbanan tetapi kerendahan hati, ketaatan dan cara hidup yang suci. Yer 7:21-29
Penerapan
1. Sindrom kesuksesan
Banyak orang Kristen yang beranggapan salah dengan berharap bahwa jika mereka menjalani hidup yang baik, maka mereka akan hidup dalam kelimpahan, terpandang dalam masyarakat dan dihormati. Hal ini memang seringkali terjadi. Kitab Yeremia mengingatkan bahwa hal ini tidak selamanya demikian. Orang yang selalu dapat diandalkan karena berbicara benar boleh jadi akan menjadi bahan tertawaan.
2. Penampilan agama
Pada suatu ketika seorang Hindu menyampaikan pendapatnya di hadapan seorang misionaris Kristen, "Saya tidak akan pernah mengampuni Saudara, karena Saudara mengatakan bahwa kekristenan itu suatu agama". Kekristenan bukanlah hanya suatu agama dengan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi, berpuasa dan perayaan-perayaan serta doa-doa yang dipanjatkan. Kekristenan merupakan suatu jalan kehidupan. Kekristenan adalah kehidupan, kehidupan yang utuh. Di sinilah kegagalan yang menyedihkan yang dialami oleh bangsa Yahudi pada zaman Yeremia. Mereka semuanya "beragama". Mereka semua percaya kepada tuhan... segala macam tuhan. Pasal Yer 7 memperingatkan tentang hal-hal lahiriah dalam penampilan agama. Surat Yakobus yang pendek banyak mengulas hal ini.
3. Dosa yang tak terampuni
Apakah kita dapat melakukan sesuatu semau kita? Mungkinkah menantang Allah terus menerus? Tidak bertobat sampai akhirnya terlambat? Pasal Yer 16 menunjukkan bahwa hal itu mungkin, kita dapat menantang Allah sedemikian rupa sampai Dia meninggalkan kita. Di bawah ini adalah sebagian dari firman Tuhan yang paling serius dari keseluruhan isi Alkitab: "Aku telah menarik damai sejahtera pemberian-Ku daripada bangsa ini" (Yer 16:5). Perhatikan juga keterbatasan pengampunan yang ada dalam Perjanjian Baru (Mat 12:22-37).
Tema-tema Kunci
1. Dosa
Orang mempunyai pengertian yang salah tentang dosa. Dosa merupakan suatu istilah keagamaan yang diartikan sebagai pengabaian kewajiban keagamaan. Oleh karena itu, Allah hanya berurusan dengan apa yang terjadi pada suatu hari dalam seminggu, dan apa yang terjadi pada enam hari lainnya bukan urusan-Nya! Bacalah dengan saksama semua pasal dan catatlah semua hal yang dianggap oleh Yeremia sebagai dosa manusia. Apa yang menjadi pertanda yang umum? Lihat Yohanes 16:5-11. Apa definisi dosa?
Mengapa kita boleh berharap bahwa percaya kepada Yesus akan mengubah tingkah laku manusia?
2. Penyembahan berhala: dosa dan lambang-lambang
Suatu hal yang aneh bahwa kita selalu ingin melihat sesuatu pada waktu beribadah. Oleh karena itu, agama-agama dunia biasanya memberikan sesuatu, misalnya patung-patung Budha raksasa yang tersebar di seluruh Asia. Tetapi, perhatikanlah bagaimana lambang-lambang alkitabiah pada akhirnya berubah menjadi ilah-ilah. Pelajari kisah tentang ular tembaga (Bil 21:4-9; 2Ra 18:1-4). Pelajari sejarah Tabut Perjanjian (Kel 25:10-22; 1Sa 4:11). Perhatikan juga larangan Allah terhadap segala bentuk patung dewa untuk disembah (Kel 20:4-6,22,23). Bagaimana semua ini berhubungan dengan kekristenan? Apakah ada bahaya dalam penggunaan salib waktu beribadah?
3. Khotbah dengan menggunakan ilustrasi
Yeremia banyak menggunakan ilustrasi dalam khotbahnya untuk memastikan bahwa orang akan mengingat apa yang telah dikatakannya. Dia berbicara mengenai perkawinan, perceraian dan pelacuran. Dia berbicara mengenai tenda dan pokok anggur. Dia menggambarkan perang, kereta dan kelahiran, burung-burung di sangkar, unta di gurun. Kumpulkanlah semua ilustrasi itu. Bandingkan mereka dengan jenis ilustrasi yang dipakai oleh Tuhan kita. Mengapa mereka sedemikian mirip? Jenis ilustrasi bahasa yang bagaimana yang kita harapkan digunakan oleh Yeremia modern?
4. Penjunan (pasal 18)
Telusuri tema ini dalam seluruh Alkitab. (Lihat khususnya Maz 2:1-9; Yes 45:9,10; 64:8,9; Rom 9:19-29.) Apa hubungan utama antara penjunan dan tanah liat? Mengapa?
YEREMIA (2)
Arti keberhasilan
KEBERHASILAN YEREMIA
Bagian kedua dari kitab nubuatan ini sebagian besar merupakan riwayat hidup. Kita melihat apa yang terjadi pada utusan Allah yang setia itu. Dia berhasil karena melakukan apa yang Allah perintahkan, tidak lebih dan tidak kurang; sebab apa yang dinubuatkannya menjadi kenyataan; sebab Allah terus memakainya sebagai utusan-Nya yang istimewa dan sebab Yeremia menyukakan hati Allah. Tetapi dilihat dari sudut manusiawi dia tidak terlalu berhasil. Yeremia ditentang oleh nabi-nabi lainnya, diserahkan oleh penguasa kepada orang banyak, diancam dan dipenjarakan.
PENULISNYA
Nama Yeremia mungkin berarti "Allah meninggikan". Nama itu boleh jadi merupakan harapan orang-tuanya atas Israel, tetapi arti itu lebih mendekati apa yang diharapkan oleh mereka untuknya. Yeremia menerima panggilan pada waktu masih muda, dan ia menjadi juru bicara Allah selama empat puluh tahun. Dia tetap dipakai sampai pada akhir hidupnya. Dan, dia tetap dipakai bahkan sesudah kematiannya. Namanya sering dikutip dalam Perjanjian Baru. Yeremia dibesarkan pada waktu pemerintahan raja Manasye yang jahat, oleh karenanya ia menyambut baik reformasi yang dilakukan oleh raja Yosia. Tetapi lambat laun ia menyadari bahwa perubahan yang terjadi hanya hal- hal yang di luar saja. Perubahan itu tidak menyentuh kehidupan rakyat, hati maupun motivasi mereka. Dengan demikian, tugas Yeremia menjadi nyata sebagai orang yang harus memberitakan hukuman yang tidak dapat dihindari -- namun janji keselamatan, tetapi penghakiman harus diterima terlebih dahulu.
RAJA-RAJA
Raja ketiga dari kelima raja yang memerintah pada masa hidupnya dan yang dikhotbahinya dapat dikatakan lebih menonjol daripada yang lain. Dalam pasal Yer 36 Yoyakim diberi kesempatan untuk mempelajari nubuatan Yeremia secara mendalam. Kata-kata nubuatan ditulis dan dibacakan untuknya. Tetapi perhatikanlah komentar ini: "Raja... tidak menunjukkan rasa takut..." (Yer 24). Reaksi Yoyakim adalah menghancurkan gulungan yang berisi perkataan-perkataan Yeremia. Percobaan untuk menolak kebenaran dan menghindarkan diri dari maksud pesan Yeremia itu mengalami kegagalan. Sebenarnya ia bahkan tidak mendapat kepuasan dari perusakan kitab tersebut. Dia malah membuka jalan untuk penulisan kitab yang lebih panjang dengan tema yang sama. Firman Tuhan tidak akan lenyap apabila diabaikan atau diserang (Yes 40:8).
Pesan
Yeremia menunjukkan kepada kita apa artinya menjadi utusan Allah.
1. Panggilan terhadap Yeremia
Yeremia sama seperti Yesaya (Yes 6) merasa tidak mampu untuk memikul tugas yang dibebankan kepadanya, ia juga mengalami jamahan Allah. Yer 1:1-10
2. Pelajaran dari buli-buli tanah liat
Yeremia menggunakan alat bantu visual. Buli-buli yang pecah merupakan lambang penghakiman. Reaksi terhadap kejadian itu seharusnya pertobatan. Hal itu tidak pernah terjadi. Sebaliknya iman Yeremia sendiri diserang. Dia dipenjarakan, dan berseru (Yer 20:7-18) "Mengapa?" Harapannya ditelanjangi, kecuali harapannya terhadap Allah. Yer 19:1-20:18
3. Insiden tentang kuk
Bukan saja tidak mendapat tanggapan dari rakyat, Yeremia malahan diperhadapkan dengan para "nabi" lain. Dapat diterka bahwa di antara tuduhan-tuduhan mereka terdapat "kecongkakan". Para pengkhotbah dewasa ini dapat mengalami perlakuan yang sama. Yer 27:1-28:17
4. Yeremia dan orang-orang Rekhab
Selalu ada penghiburan: orang-orang Rekhab dengan kesetiaan mereka yang sederhana terhadap nenek moyang mereka merupakan pengecualian yang mendorong semangat. Jangan terlalu menekankan hal-hal yang suram (lihat Elia, 1Ra 19:1-18). Yer 35:1-19
5. Insiden kitab gulungan
Yeremia tidak mendapat dukungan dari rakyat, nabi, imam atau raja. Berita mengenai pembakaran kitab ini boleh jadi membuatnya patah semangat, tetapi Yeremia tetap berjuang. Yer 36:1-32
6. Dari penjara bawah tanah sampai tangki air
Apa yang dipikirkannya waktu penderitaan yang di hadapinya dan bukannya kelepasannya? Dan pertolongan datang dari sumber yang tidak diduga-dua, seorang Etiopia. Yer 37:1-38:13
7. Tidak ada akhir yang bahagia
Seperti Yeremia, beberapa utusan Allah hanya melihat cahaya terang pada akhir terowongan... Yer 41:1-44:30
Penerapan
1. Kapan bersikap pesimis
Kitab Yeremia menyajikan suatu pengajaran yang sangat penting bagi para pengkhotbah: tidak mungkin mengkhotbahkan berita kesukaan tanpa mengkhotbahkan juga berita yang buruk. Yeremia tahu seluk beluk kasih Allah, perjanjian dengan Allah, kuasa Allah untuk menyelamatkan dan keinginan Allah untuk menyelamatkan. Tetapi misi-Nya tidak hanya memberitakan penyelamatan, melainkan juga penghakiman. Orang yang berkhotbah mengenai keselamatan boleh jadi mendapati bahwa dirinya disenangi, tetapi berkhotbah mengenai penghakiman... mengandung kemungkinan dipukuli dan dilempari batu serta dipenjarakan. Dapat menawarkan keselamatan bagi manusia merupakan hal yang indah. Tetapi hukuman dan penghakiman merupakan sisi lain dari koin yang sama yang merupakan bagian yang sama pentingnya dengan berita tentang penyelamatan Allah. Anugerah murahan adalah surga tanpa neraka, keselamatan tanpa pertobatan, kasih tanpa keadilan, kerasulan tanpa disiplin.
2. Perasaan iba Yeremia
Tetapi terdapat banyak pengkhotbah yang menyenangi neraka. Merka senang sekali berkhotbah tentang neraka. Yeremia bukanlah manusia seperti itu. Dia tentunya akan merasa senang untuk berpikir bahwa nubuatan Nabi Hananya tentang kedamaian akan digenapi: "Amin! Moga-moga Tuhan berbuat demikian!" (Yer 28:6). Tetapi dia harus terus meyakinkan mereka bahwa hal ini bukan kehendak Allah. Pengkhotbah tidak boleh selalu memikirkan tentang neraka. Allah sendiri pun tidak demikian! Neraka harus dikhotbahkan... tetapi harus selalu didorong oleh rasa belas kasihan seperti yang dimiliki Yeremia, dan bukan karena perasaan culas.
3. Kerendahan hati pengkhotbah
Dari permulaan ("Aku ini masih muda", Yer 1:6) sampai pada akhirnya Yeremia tahu menempatkan dirinya. Semuanya selalu dikatakannya: "Beginilah firman Tuhan" (Yer 51:1, dan seterusnya).
Tema-tema Kunci
1. Pesan yang terkandung dalam sejarah
Meskipun kitab Yeremia tidak disusun secara kronologis, kitab ini tidak dapat dimengerti dengan baik jika tidak dalam konteks sejarah yang bersangkutan. Bagaimanapun juga Yeremia aktif bekerja selama empat puluh tahun, yaitu selama masa pemerintahan lima orang raja dan mungkin juga pada masa yang paling penuh kekerasan dalam sejarah bangsa Israel. Telusuri kembali latar belakang sejarahnya melalui 2Ra 21:1-25:30 (masa pemerintahan raja Manasye, pada waktu Yeremia masih kecil) dan 2Ta 33:1-36:23. Perhatikan adanya penunjukkan tentang waktu dalam nubuatan-nubuatan Yeremia (Yer 1:2,3; 3:6; 21:1; 24:1; 26:1; 27:1; 28:1; 29:2; 32:1; 34:1,8; 35:1; 36:1; 37:1; 38:14; 39:1; 41:1; 45:1; 49:34). Cobalah untuk menghubungkan sejarah dengan nubuatan Yeremia.
2. Nubuatan juga teologi
Perhatikan bahwa dalam "Buku Penghakiman Kedua" (pasal Yer 46-51), yang di dalamnya tertulis mengenai penghakiman terhadap sepuluh kelompok orang, tempat yang paling sering dipakai adalah Babel (Yer 50:1-46; 51:1-64). Babel mempunyai arti teologi penting dalam Alkitab, yang dimulai dengan pemberontakan terhadap Allah di Babel (nama lain untuk Babilonia dalam Wahyu 18. Perhatikan juga dua nyanyian ejekan dalam Yesaya yang masing-masing menjadi bagian penting dalam nubuatan Yesaya (pasal Yer 13 dan Yer 47). Bandingkanlah kedua pasal itu. Bandingkan sejarah kerajaan Babel dengan jatuhnya Yerusalem. Arti penting apa yang dapat kita berikan pada kedua kota ini sebagai simbol teologi?
3. Kembali dari pembuangan ke Israel
Baik Yesaya maupun Yeremia banyak bercerita tentang pembuangan umat Allah dan kembalinya mereka ke Israel. Tetapi tidak semua nubuatan digenapi dengan kepulangan mereka dari pembuangan di bawah pimpinan Ezra dan Nehemia. Perhatikan ketujuh pernyataan yang dibuat mengenai kembalinya mereka (Yer 32:37-41). Berapa bagian dari nubuatan itu yang digenapi oleh orang-orang buangan yang kembali dari Babel? Berapa banyak yang sudah digenapi dengan kembalinya bangsa Israel pada zaman ini? Berapa banyak lagi yang masih harus dipenuhi? (Lihat juga Yesaya 43:1-21; 49:1-26; 52:1-12; 60:1-22).
Garis Besar Intisari: Yeremia (Pendahuluan Kitab) [1] KITAB PENGHAKIMAN Yer 1:1-25:38
[2] PENGANTAR Yer 1:1-19
Panggilan dan penugasan Yeremia
[3] PENGANTAR PENGHAKIMAN Yer 2:1-6:30
Yer 2:1-
[1] KITAB PENGHAKIMAN Yer 1:1-25:38
[2] PENGANTAR Yer 1:1-19
Panggilan dan penugasan Yeremia
[3] PENGANTAR PENGHAKIMAN Yer 2:1-6:30
Yer 2:1-3:5 | Dakwaan |
Yer 3:6-4:4 | Himbauan untuk bertobat |
Yer 4:5-31 | Peringatan: penghakiman dari Babel |
Yer 5:1-31 | Tidak diketemukan orang yang saleh |
Yer 6:1-30 | Peringatan kembali: penghakiman dari Babel |
[4] KHOTBAH PENUNTUTAN Yer 7:1-10:25
Yer 7:1-29 | Hal-hal di luar agama |
Yer 7:30-8:3 | Penghakiman atas penyembahan berhala I |
Yer 8:4-22 | Ketegaran hati pendosa |
Yer 9:1-26 | Pasal penuh air mata |
Yer 10:1-16 | Penghakiman atas penyembahan berhala II |
Yer 10:17-22 | Peringatan akan ancaman penghancuran |
Yer 10:23-25 | Doa hamba Tuhan I |
[5] HUKUMAN YANG AKAN DITERIMA Yer 11:1-13:27
Yer 11:1-17 | Perjanjian dan kutukan |
Yer 11:18-23 | Rencana jahat terhadap hamba Allah I |
Yer 12:1-17 | Keluhan: Mengapa orang jahat hidup makmur? |
Yer 13:1-14 | Ikat pinggang yang terkubur dan guci anggur yang rusak |
Yer 13:15-27 | Ancaman pembuangan |
[6] BAYANGAN KEHANCURAN Yer 14:1-20:18
Yer 14:1-15:21 | Kekeringan, kelaparan dan perang |
Yer 16:1-21 | Ketika Allah meninggalkan umat-Nya |
Yer 17:1-11 | Nasib orang duniawi |
Yer 17:12-18 | Doa hamba Allah II |
Yer 17:19-27 | Pentingnya Hari Sabat |
Yer 18:1-12 | Di rumah tukang periuk |
Yer 18:13-17 | Tuduhan tukang periuk |
Yer 18:18-23 | Rencana jahat terhadap hamba II |
Yer 19:1-15 | Tanda dari periuk tanah liat |
Yer 20:1-6 | Yeremia bertengkar dengan Imam Pasyur |
Yer 20:7-18 | Keluhan hamba Allah |
[7] KEHIDUPAN DAN KEMATIAN Yer 21:1-24:10
Yer 21:1-14 | Kapan hidup berarti mati dan mati berarti hidup |
Yer 22:1-30 | Hukuman bagi raja-raja |
Yer 23:1-8 | "Cabang yang Benar": tawaran pengampunan |
Yer 23:9-40 | Nabi-nabi palsu |
Yer 24:1-10 | Dua keranjang buah ara |
[8] KESIMPULAN Yer 25:1-38
Yer 25:1-14 | Tujuh puluh tahun masa pembuangan |
Yer 25:15-38 | Murka Allah |
[1] KITAB RIWAYAT HIDUP YANG PERTAMA Yer 26:1-29:32
Yer 26:1-15 | Ancaman kematian |
Yer 26:16-24 | Pertahanan dan pembebasan |
Yer 27:1-22 | Tanda kuk kayu |
Yer 28:1-11 | Kuk kayu patah |
Yer 28:12-17 | Kuk besi: "Coba patahkan!" |
Yer 29:1-32 | Yeremia menulis sepucuk surat |
[2] KITAB PENGHIBURAN Yer 30:1-33:26
Yer 30:1-24 | Belas kasihan setelah penghakiman |
Yer 31:1-20 | Kembalinya hari-hari bahagia |
Yer 31:21-40 | Hari-hari baru mengundang cara hidup yang baru |
Yer 32:1-25 | Yeremia membeli ladang |
Yer 32:26-44 | Pentingnya transaksi itu |
Yer 33:1-26 | Janji kesehatan dan kesembuhan |
[3] KITAB RIWAYAT HIDUP YANG KEDUA Yer 34:1-44:30
Yer 34:1 | -7 Raja Zedekia diberi peringatan |
Yer 34:8-22 | Perbudakan: janji yang tidak ditepati |
Yer 35:1-19 | Orang-orang Rekhab: minuman tak beralkohol dan tempat tidur yang keras |
Yer 36:1-32 | Bakarlah kitab itu! |
Yer 37:1-21 | Yeremia dipenjarakan |
Yer 38:1-6 | Yeremia dimasukkan ke dalam perigi |
Yer 38:7-13 | Kebaikan hati seorang penolong yang berani |
Yer 38:14-28 | Zedekia mengajukan beberapa pertanyaan |
Yer 39:1-18 | Jatuhnya kota Yerusalem |
Yer 40:1-6 | Yeremia dibebaskan |
Yer 40:7-41:3 | Gubernur dibunuh |
Yer 41:4-15 | Sebuah kisah penganiayaan dan pembunuhan massal |
Yer 41:16-42:22 | Mengungsi ke Mesir? "Tidak!" kata Yeremia |
Yer 43:1-13 | Mengungsi ke Mesir? "Ya" kata Yohanan |
Yer 44:1-30 | Mengungsi ke Mesir? "Kasihan!" kata Allah |
[4] KITAB PENGHAKIMAN YANG KEDUA Yer 45:1-51:64
Yer 45:1-5 | Pengantar: pesan untuk Baruk |
Yer 46:1-28 | Pesan untuk Mesir |
Yer 47:1-7 | Pesan untuk orang Filistin |
Yer 48:1-47 | Pesan untuk orang Filistin |
Yer 49:1-6 | Pesan untuk Amon |
Yer 49:7-22 | Pesan untuk Edom |
Yer 49:23-27 | Pesan untuk Damsyik |
Yer 49:28-33 | Pesan untuk Kedar dan Hazor |
Yer 49:34-39 | Pesan untuk Elam |
Yer 50:1-51:64 | Penutup: pesan untuk Babel |
[5] TAMBAHAN FAKTA SEJARAH Yer 52:1-34
Yer 52:1-30 | Yerusalem ditaklukkan, rakyatnya dibuang ke pengasingan |
Yer 52:31-34 | Tanda-tanda harapan |
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Kontak | Partisipasi | Donasi