Teks -- Yehezkiel 20:18 (TB)

20:18 Maka Aku berkata kepada anak-anak mereka di padang gurun: Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu dan janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Yeh 20:1-49 - BEBERAPA ORANG DARI TUA-TUA.

Nas : Yeh 20:1-49

Pasal ini menyatakan kebenaran yang menyedihkan bahwa sejarah Israel merupakan kesinambungan penyembahan berhala dan kegagalan moral. Yehezkiel mengatakan kepada para tua-tua zamanya bahwa mereka sendiri belum menghilangkan kasih kepada berhala dari dalam hati mereka; jadi mereka juga bersalah di hadapan Allah.

Jerusalem: Yeh 20:1-44

Bab 20 ini menceriterakan tanpa kiasan peristiwa-peristiwa sejarah Israel yang juga tercantum dalam perumpamaan yang termuat dalam bab 16; bdk Yeh 16:1+.

Ref. Silang FULL: Yeh 20:18 - ketetapan-ketetapan ayahmu // menajiskan dirimu

· ketetapan-ketetapan ayahmu: 2Taw 30:7; [Lihat FULL. 2Taw 30:7]; Za 1:4

· menajiskan dirimu: Mazm 106:39; [Lihat FULL. Mazm 106:39]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Yeh 20:18 - Tetapi aku berkata kepada anak-anak mereka di padang gurun // janganlah kamu berjalan menurut ketetapan nenek moyangmu, dan janganlah mengamati hukum mereka // dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.

Tetapi aku berkata kepada anak-anak mereka di padang gurun,.... Atau, "maka aku berkata" ^k; hukum dan ketetapan-Nya diabaikan dan dihina oleh mereka, dan pengajaran yang baik serta penyelenggaraan yang baik menjadi tidak berguna bagi mereka, Tuhan berbalik kepada keturunan mereka yang masih berada di padang gurun: apa yang berikutnya tampaknya merujuk pada arahan, petunjuk, dan nasihat yang diberikan dalam kitab Ulangan oleh Musa, di dataran Moab, sedikit sebelum anak-anak Israel menyeberangi Yordan ke tanah Kanaan:

janganlah kamu berjalan menurut ketetapan nenek moyangmu, dan janganlah mengamati hukum mereka; mereka tidak hanya tidak boleh meniru orang tua mereka dalam dosa-dosa terbuka dan pelanggaran hukum Tuhan; tetapi mereka juga tidak boleh mengikuti mereka dalam menjalankan aturan-aturan ibadah yang mereka buat sendiri, dan yang mereka bentuk menjadi hukum: ini sangat bertentangan dengan mereka yang menganggap bahwa meninggalkan agama nenek moyang mereka, atau agama di mana mereka dibesarkan, adalah dosa yang sangat berat; tetapi jika hal ini tampaknya tidak sesuai dengan firman Tuhan, maka ketetapan dan hukum nenek moyang kita tidak boleh dianggap berarti, bahkan harus ditolak:

janganlah kamu menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka; penyembahan berhala, sebagaimana itu menjijikkan di hadapan Tuhan, adalah najis bagi manusia, dan menjadikannya menjijikkan di hadapan-Nya; dan itu, karena merupakan praktik nenek moyang mereka, tidak akan membebaskan mereka; karena, sebagaimana itu najis bagi nenek moyang mereka, demikian pula tidak kurang bagi anak-anak mereka.