Teks -- Hosea 14:8 (TB)

14:8 (#14-#9) Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Hos 14:1-8

Ancaman bukannya pesan nabi Hosea yang paling akhir, bdk Hos 2:13-22; 3:5; 11:8-11; 12:10. Nubuat terakhir ini berupa upacara tobat sejati: ia menjadi imbalan upacara tobat semu yang tercantum dalam Hos 6:1-6. Dinubuatkanlah keselamatan terakhir.

Jerusalem: Hos 14:8 - pohon sanobar

Pohon yang rindang ini mengibaratkan hidup yang sumbernya ialah Tuhan semata-mata. Pemujaan berhala yang terjadi di bahwa pohon rindang sudah dikutuk, Hos 4:13. Melalui lambang "pohon sanobar" disarankan bahwa Tuhan sendirilah realitas yang gambar ejekannya ialah dewa-dewa kesuburan yang dipuja itu.

Ende: Hos 14:8

Sebab Israil sendiri meninggalkan dewatanja, maka Allah mendjawab (mengabulkan) doanja dengan kemakmuran dan kesedjahteraan (buahmu).

Endetn: Hos 14:8 - memiara

diperbaiki. Tertulis: "berkembang seperti".

Ref. Silang FULL: Hos 14:8 - dengan berhala-berhala // pohon sanobar

· dengan berhala-berhala: Hos 14:3; [Lihat FULL. Hos 14:3]

· pohon sanobar: Yes 37:24; [Lihat FULL. Yes 37:24]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Hos 14:8 - Efraim akan berkata, apa lagi yang harus aku lakukan dengan berhala // Aku telah mendengar dia // dan memperhatikan dia // Aku adalah seperti pohon cemara hijau // dari-Ku ditemukan buahmu

Efraim akan berkata, apa lagi yang harus aku lakukan dengan berhala??.... Ini dimengerti, bukan tentang Efraim yang murtad, seperti pada masa nabi, yang begitu terikat dan melekat pada berhala, sehingga tidak ada harapan untuk melepaskannya dari mereka; dan oleh karena itu disuruh untuk membiarkannya, Hosea 4:17; tetapi tentang Efraim Israel yang kembali kepada Tuhan pada panggilannya, di bawah pengaruh anugerah-Nya, di akhir zaman, Hosea 14:1. Berhala sama dengan hasil karya tangan mereka, Hosea 14:3; dan diartikan, bukan berupa gambar yang terukir atau lebur, yang mana kaum Yahudi tidak pernah terikat sejak penawanan mereka hingga hari ini; lihat Hosea 3:4; tetapi tentang berhala di hati mereka, ketidaktaatan mereka, ketidakpercayaan mereka, penolakan mereka terhadap Mesias, yang pada saat pertobatan mereka, akan mereka benci, jijik, dan ratapi; juga tradisi nenek moyang mereka, yang kini mereka gembar-gemborkan dan pertahankan, bahkan lebih dari firman yang tertulis; tetapi sekarang akan mereka lepaskan, dan menerima Injil Kristus; serta juga berhala dari kebenaran mereka sendiri yang selalu mereka upayakan untuk ditegakkan; tetapi kini akan mereka tinggalkan, dan menerima Kristus sebagai Tuhan kebenaran mereka. Hal yang serupa dapat ditemukan umum di semua orang berdosa yang benar-benar bertobat dan dipulihkan; yang, setelah menyadari besarnya dosa, membenci dan menjauhi dosa, dan menyatakan bahwa mereka tidak ingin berurusan dengan hal itu; bukan berarti bahwa dosa itu tidak ada dalam diri mereka, dan mereka tidak berurusan dengannya; tetapi tidak sampai hidup dan berjalan di dalamnya; menyerahkan anggota tubuh mereka sebagai alat untuk dosa; melayani dan menaati dosa sebagai tuan mereka; mengadakan persiapan untuk dosa, dan menjalani hidup mereka di bawah arahan dan kuasanya; dan demikian juga, setelah meyakini ketidaksempurnaan dan ketidakcukupan kebenaran mereka sendiri untuk membenarkan mereka, mereka tidak ingin berurusan dengan hal itu dalam urusan pembenaran di hadapan Tuhan, dan penerimaan di hadapan-Nya: sekarang ini adalah perkataan Tuhan, menegaskan apa yang seharusnya dikatakan Efraim, seperti yang dinyatakan Kimchi dengan tepat; Dia berjanji untuknya, sebagaimana sepatutnya, karena Dia lah yang memberikan pertobatan kepada Israel, dan mengerjakan dalam umat-Nya prinsip-prinsip anugerah, dan memampukan mereka baik untuk ingin maupun melakukannya, untuk membuat resolusi-resolusi suci, dan melaksanakannya. Beberapa menerjemahkan kata-kata ini, "Oh Efraim, apa yang harus aku lakukan" ⁱ? &c. dan menganggapnya sebagai perkataan Allah tentang diri-Nya sendiri, menyatakan bahwa Dia tidak ingin berurusan dengan berhala, maupun membiarkan mereka dalam pelayanan-Nya, juga tidak seharusnya mereka; sebab "apa kesepakatan ada antara Kristus dengan Belial?" atau "apa kesepakatan ada antara bait Allah dan berhala?" 2Kor 6:15; tetapi makna sebelumnya jauh lebih baik; lebih tepat apa yang disarankan Schmidt yang, dengan menerjemahkan kata-kata dengan cara yang sama, menganggapnya sebagai perkataan seorang non-Yahudi yang percaya kembali dan tinggal di bawah bayang-bayang Israel; sehingga dia mengartikan Hosea 14:7, dan menganggap ini sebagai bahasa seorang yang seperti itu sepanjang waktu. Targumnya adalah,

"mereka dari rumah Israel akan berkata, apa artinya bagi kami untuk melayani berhala lagi?''

Aku telah mendengar dia; kata Tuhan; Efraim yang mengeluh, bertobat dari dosanya, dan mengakui semuanya; doanya untuk pengampunan dan penerimaan, serta resolusi yang dibuat olehnya dalam kekuatan anugerah ilahi, Hosea 14:2; lihat Yeremia 31:18; dan ini adalah apa yang tidak bisa dilakukan oleh berhala-berhalanya yang pernah dia bakti, yang memiliki telinga, tetapi tidak mendengar; tetapi Tuhan tidak hanya mendengar, tetapi menjawab, dan memenuhi permohonannya. Jadi Targumnya,

"Aku dengan firman-Ku akan menerima doa Israel, dan akan mengasihinya:''

dan memperhatikan dia; melihatnya; dengan mata kasih dan belas kasih; dengan pandangan yang baik dan menguntungkan, seperti yang dilakukan Tuhan kepada mereka yang miskin, dan memiliki roh yang patah; mengamati jalan dan langkah-langkah yang ia ambil dalam kembali kepada-Nya; memperhatikan air mata dan penghinaan, keluhan dan desahannya, serta memperhatikan kebutuhannya untuk dipenuhi;

Aku adalah seperti pohon cemara hijau: ini adalah perkataan Tuhan yang diteruskan; meskipun beberapa menganggapnya sebagai perkataan Efraim; atau, seperti Schmidt, dari orang percaya non-Yahudi, seperti kata-kata Daud, Mazmur 52:8; tetapi ini paling sesuai dengan Kristus, yang dapat dibandingkan dengan pohon seperti itu, karena Dia juga dibandingkan dengan banyak pohon lainnya dalam Kitab Suci; karena Dia adalah pilihan, seperti Dia bagi Bapa-Nya, dan bagi semua orang percaya, terpilih dan berharga, menyenangkan dan dikasihi; pohon tinggi, sehingga Kristus sangat ditinggikan sebagai Pengantara, lebih tinggi dari raja-raja di bumi, di atas para malaikat di surga, bahkan lebih tinggi dari langit. Cabang-cabang pohon ini, seperti yang diamati Jarchi dan Kimchi, menekuk ke bawah begitu rendah sehingga dapat dijangkau; Kristus, meskipun Yang Tinggi dan Mahatinggi, tinggal bersama jiwa yang rendah hati, dan membiarkan diri-Nya dijamah oleh iman siapa pun yang datang kepada-Nya. Pliny berkata ^k, bahwa pohon ini memiliki penampilan yang ceria, halus, dan hampir tidak ada simpul padanya; dan daunnya begitu lebat sehingga hujan tidak dapat menembusnya: Kristus adalah sangat menyenangkan, dan sungguh-sungguh indah untuk dilihat dalam diri dan kepenuhannya; dan Dia memandang umat-Nya dengan cara yang penyayang dan tersenyum; Dia tidak memiliki simpul dosa atau korupsi dalam diri-Nya, baik dari prinsip maupun praktik; dan adalah naungan yang menyenangkan dari murka Tuhan, atau kemarahan manusia, dari panas hukum yang menyala, dan panah-panah Setan: dan seperti pohon ini, seperti di sini, selalu hijau, demikian pula Dia selalu sama; Dia selalu hidup, dan umat-Nya di dalam Dia, dan oleh Dia; kepenuhannya selalu ada untuk memenuhi mereka. Sekali lagi, pohon cemara adalah tempat tinggal bangau, makhluk yang najis menurut hukum Tuhan; demikian juga Kristus adalah tempat tinggal para pendosa, Dia menerimanya, dan bercakap-cakap dengan mereka, Mazmur 104:17. Versi Septuaginta menerjemahkannya, "seperti pohon sedar yang lebat": yang mana para naturalis mengatakan ^l memiliki kekuatan semacam itu, bahwa melalui baunya dapat mengusir ular. Jadi ular tua si iblis diusir oleh Kristus di padang gurun, di taman, dan di kayu salib; dan melawan dengan iman, memegang darah dan kebenarannya, menyebabkan dia melarikan diri dari orang-orang kudus. Versi Arab adalah, "seperti pohon cypress yang berbuah"; yang memiliki aroma yang baik, dan kayunya sangat tahan lama; dan demikian bisa menggambarkan aroma Kristus, kebenaran dan pengorbanannya, anugerah Roh-Nya, dan keberlangsungannya. Beberapa menganggap ini sebagai janji bahwa Efraim akan menjadi seperti pohon cemara hijau, sehingga Aben Ezra; yang mana juga sesuai dengan Targum,

"Aku dengan firman-Ku akan menjadikan dia seperti pohon cemara yang indah;''

dan di mana kadang-kadang orang-orang kudus dibandingkan; lihat Yesaya 41:19; dan karena ini adalah pohon yang tidak berbuah, maka diikutkan untuk memenuhi kekurangan dalam metafora,

dariku ditemui buahmu; dari Kristus lah semua berkat rohani seperti anugerah, damai, pengampunan, kebenaran, adopsi, hak dan kelayakan untuk hidup kekal, dan itu sendiri; semua buah dan anugerah Roh, seperti iman, harapan, cinta, dll, dan semua pekerjaan baik, yang berasal dari persatuan dengan-Nya, dilakukan dalam kekuatan-Nya, dan dipengaruhi oleh anugerah dan teladan-Nya; lihat Filipi 1:11.