
Teks -- Imamat 11:17 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Im 11:1--16:34; Im 11:1-47
Jerusalem: Im 11:1--16:34 - -- Bab-bab ini memuat "Hukum Ketahiran" dan bagian berikutnya, bab 17-26, menyatakan "Hukum Kekudusan". Kedua bagian Imamat itu saling melengkapi. Dua-du...
Bab-bab ini memuat "Hukum Ketahiran" dan bagian berikutnya, bab 17-26, menyatakan "Hukum Kekudusan". Kedua bagian Imamat itu saling melengkapi. Dua-duanya meninjau tuntutan-tuntutan Allah yang sama, tetapi dari segi yang berbeda. Yaitu dari segi negatipnya dan dari segi positipnya. Penetapan-penetapan yang tercantum dalam bab 11-16 bersumberkan larangan-larangan agama yang sangat tua usianya. Tahir dan halal ialah segala sesuatunya yang boleh mendekati Tuhan: najis dan haram ialah apa yang membuat orang tidak mampu ikut serta dalam ibadat atau yang tidak boleh dipakai dalam ibadat. Binatang halal ialah binatang yang boleh dikorbankan kepada Tuhan, Kej 7:2, sedangkan binatang yang disebut najis ialah binatang-binatang yang dianggap kudus oleh orang kafir atau yang menimbulkan rasa jijik ataupun yang dianggap jahat dan karenanya tidak diperkenankan Allah, bab 11. Bagian Imamat ini juga memuat penetapan-penetapan yang menyangkut kelahiran, bab 12, hidup seksuil, bab 15, dan kematian, Bil 21:1-11; bdk Bil 19:11-19. Penetapan-penetapan itu sebenarnya menyangkut bidang-bidang hidup manusia yang penuh rahasia dan yang secara khusus di bawah kekuasaan Allah. Penguasa kehidupan. Sebuah gejala pembusukan seperti sakit kusta, Ima 13:1+, juga menjadikan orang najis. Tetapi dengan menekankan kesucian hati, Yer 1:16; Yer 33:8; bdk Maz 51:12. para nabi melampaui ketahiran yang ditetapkan hukum ibadat Imamat ini. Dengan menuntut kesucian hati itu para nabi menyiapkan pewartaan Yesus, Mat 15:10-20, yang membebaskan pengikut-pengikutNya dari peraturan-peraturan yang di masa Yesus hanya secara lahiriah dilaksanakan, Mat 23:24-26. Namun demikian, peraturan-peraturan kuno mengenai tahir serta halal, najis dan haram itu tetap mengajar kita mengenai cita-cita kemurnian akhlak yang dimajukan dengan peraturan-peraturan yang bernada positip.

Jerusalem: Im 11:1-47 - -- Pengelompokan binatang-binatang menjadi halal dan haram ini dibuat berdasarkan binatang contoh, yaitu domba dan sapi yang halal. Yang serupa dengannya...
Pengelompokan binatang-binatang menjadi halal dan haram ini dibuat berdasarkan binatang contoh, yaitu domba dan sapi yang halal. Yang serupa dengannya disebut halal, sedangkan yang terlalu berbeda dianggap haram. Pengelompokan itupun hanya dibuat berdasarkan pengamatan. Kelinci misalnya dikatakan "memamak biak" oleh karena gerakan mulut binatang itu nampaknya sama dengan yang biasa pada sapi. Kadang-kadang tidak mungkin menentukan binatang manakah dimaksudkan kata Ibrani yang dipakai dan yang artinya tidak pasti.
Ende -> Im 11:1--15:33
Ende: Im 11:1--15:33 - -- Dalam pasal-pasal ini terkumpul pelbagai hukum dan aturan mengenai nadjis dan
tahir, haram dan halal. Ada hukum-hukum jang berdasarkan tradisi-tradisi...
Dalam pasal-pasal ini terkumpul pelbagai hukum dan aturan mengenai nadjis dan tahir, haram dan halal. Ada hukum-hukum jang berdasarkan tradisi-tradisi kuno, lainnja memuat tradisi jang lebih muda. Hukum-hukum itu sering melandjutkan matjam-matjam tabu, sebagaimana djuga diketemukan pada bangsa-bangsa lain dan dalam agamanja. Tabu sedemikian itu aselinja bermaksud melindungi orang-orang terhadap daja-daja adjaib dan berbahaja jang dianggap tersembunji didalam barang-barang tertentu, ataupun berkenaan dengan daja hidup jang misterius dan karenanja ilahi, sehingga perlu dibarengi dengan kelakuan jang chas. Dalam agama bangsa Israil hukum-hukum sedemikian itu diberi makna lain, sehingga disangkutkan dengan ibadah dan membuat orang mampu atau menghalang-halangi dia ikut serta dalam ibadah jang mendekatkan manusia kepada Allah. Binatang-binatang jang dilarang itu umumnja adalah binatang jang dipakai dalam ibadah kaum kafir, entah sebagai kurban entah untuk dipudja. Binatang-binatang jang halal dipergunakan dalam ibadah Jahwe. Dengan demikian umat Allah dipisahkan dari bangsa-bangsa kafir dan kemurnian agama dilindungi. Hukum-hukum jang bertalian dengan hidup dan kelahiran serta kematian mengingatkan, bahwa Allah semata-mata Tuhan kehidupan. Kusta merupakan tanda kematian, sehingga menghalang orang mendekati pokok kehidupan, Jahwe. Semua hukum ini memang tidak menjangkut tatasusila kebaikan atau kedjahatan, namun terang mengingatkan kepada manusia ketidak mampuannja dan hak Allah jang mutlak. Demikian undang-undang ini sungguh mempunjai makna keigamaan djuga. Perdjandjian Baru membatalkan semua hukum itu, oleh sebab tidak membutuhkan alat itu lagi, meskipun apa jang diusahakan dalam hukum-hukum itu masih tetap ada.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Im 11:17
Gill (ID): Im 11:17 - Dan burung hantu kecil, dan burung kormoran, dan burung hantu besar. Dan burung hantu kecil, dan burung kormoran, dan burung hantu besar. Ainsworth menerjemahkan kata-kata ini sebaliknya, dan mengartikan kata pertama se...
Dan burung hantu kecil, dan burung kormoran, dan burung hantu besar. Ainsworth menerjemahkan kata-kata ini sebaliknya, dan mengartikan kata pertama sebagai burung hantu besar, dan yang terakhir sebagai burung hantu kecil; burung hantu besar mungkin merujuk pada burung hantu berjari besar, yang terkadang disebut burung hantu rajawali, yang dijelaskan sebagai berikut: ukurannya sebesar angsa, dan memiliki sayap besar, yang mampu membentang dengan lebar yang mengejutkan: kepalanya hampir sebesar dan berbentuk seperti kepala kucing, dan memiliki kelompok bulu hitam di atas telinga, yang menjulang setinggi tiga jari; matanya sangat besar, dan bulu di bagian belakangnya panjang, dan sangat lembut; matanya memiliki iris kuning, dan paruhnya hitam dan bengkok: seluruh tubuhnya berbintik-bintik putih, merah, dan hitam; kakinya sangat kuat, dan berbulu hingga ujung jari kaki, dengan penutup yang berwarna cokelat keputihan g: dan karena ini disebut burung hantu berjari besar, yang lainnya, dibandingkan dengannya, bisa disebut burung hantu kecil. Beberapa menganggap ada beberapa spesies burung hantu--ada tiga ukuran; yang besar sebesar pejantan, yang ukuran sedang sebesar burung merpati hutan, dan yang kecil sekitar ukuran merpati biasa--burung hantu bertanduk ada dua jenis, yang lebih besar dan yang lebih kecil--burung hantu besar juga terdiri dari dua jenis, yaitu, yang lebih besar dan yang lebih kecil h; ini adalah burung yang sakral bagi Minerva: tetapi meskipun cukup jelas bahwa kata terakhir yang digunakan mengacu pada burung yang terbang di senja malam, dari mana tampaknya ia mendapat namanya, seperti yang diamati oleh Aben Ezra, Ben Gersom, dan penulis Yahudi lainnya, dan cocok dengan burung hantu yang tidak terlihat di siang hari, tetapi muncul sekitar waktu itu; namun yang pertama diperkirakan oleh Bochart i sebagai "onocrotalus" atau "pelikan", yang memiliki kantung di bawah paruhnya, yang dapat menampung sejumlah besar apapun; dan kata yang digunakan di sini memiliki arti cangkir atau wadah, lihat Psa 102:6. Kata yang kami terjemahkan sebagai "burung kormoran", Targum Onkelos dan Jonathan mengartikan sebagai, penjaring ikan dari laut, begitu juga Baal Hatturim; dan demikian pula diartikan dalam Talmud k; dan catatan tentangnya menyatakan, ini adalah burung gagak air, yang sama dengan burung kormoran; karena burung kormoran tidak lain adalah "corvus aquaticus", atau gagak air; Lihat Gill pada Zep 2:14. Septuaginta menerjemahkannya dengan "catarrhactes", yang, menurut deskripsinya l, tinggal di tepi batu dan pantai yang menjulang di atas air; dan ketika melihat ikan berenang di dalamnya, ia akan terbang tinggi, menyusutkan bulunya, dan meluncur ke dalam air, dan mengambil ikan tersebut; dan dengan demikian memiliki sifat yang sama, meskipun bukan makhluk yang sama dengan burung kormoran. Aben Ezra mengamati, bahwa beberapa orang mengatakan ini adalah burung yang mengeluarkan anak-anaknya segera setelah dilahirkan; dan ini dikatakan tentang "catarrhactes", bahwa ia menurunkan anak-anaknya ke laut, dan menarik mereka keluar lagi, dan dengan ini melatih mereka untuk kegiatan ini m.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Im 11:9-19
Matthew Henry: Im 11:9-19 - Aturan Umum tentang Ikan dan Burung Aturan Umum tentang Ikan dan Burung (11:9-19)
...
SH: Im 11:1-47 - Kebiasaan Rohani (Jumat, 13 September 2002) Kebiasaan Rohani
Kebiasaan Rohani. Kebiasaan rohani menurut pemahaman kebanyakan kita adalah hal-hal seper...

SH: Im 11:1-47 - Menjaga makanan (Kamis, 27 Februari 2014) Menjaga makanan
Judul: Menjaga makanan
Pasal ...

SH: Im 11:1-47 - Kekudusan Allah (Senin, 1 April 2019) Kekudusan Allah
Harun dan anak-anaknya ditetapkan sebagai Imam bagi bangsa Israel. Tentunya, ini memberikan sukac...

SH: Im 11:1-28 - Haram dan halal (Rabu, 29 Maret 2006) Haram dan halal
Judul: Haram dan halal
Salah satu pusat perhatian Tuhan melalui berbagai ulasan ki...
Constable (ID): Im 1:1--16:34 - --I. Ibadah umum orang Israel pasal 1--16
Imamat melanjutkan wahyu mengenai elemen kedua dari tiga elemen ya...


