kecilkan semua  

Teks -- Roma 14:1 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Jangan menghakimi saudaramu
14:1 Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Roma, Surat | Utusan Injil | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Ref. Silang TB , Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Rm 14:1 - orang yang lemah imannya Ialah orang Kristen yang imannya kurang terdidik sehingga tidak sampai memberikan kepada mereka keyakinan yang cukup kuat untuk bertindak dengan suara...

Ialah orang Kristen yang imannya kurang terdidik sehingga tidak sampai memberikan kepada mereka keyakinan yang cukup kuat untuk bertindak dengan suara hati yang tenteram, Rom 14:2,5,22. Mereka menyangka harus merayakan hari-hari tertentu, Rom 14:5; barangkali secara terus-menerus, Rom 14:21, mereka merasa wajib pantang makanan tertentu, daging atau anggur, Rom 14:2,21; merasa wajib melakukan beberapa ulah-tapa yang dikenal di dunia kafir (pengikut-pengikut Pitagoras) dan di dunia Yahudi (kaum Eseni, Yohanes Pembaptis). Di sini Paulus memberikan pegangan umum yang sama seperti yang diberikannya sehubungan dengan soal serupa dalam 1Ko 8; 10:14-33, yakni: setiap orang harus berbuat "untuk Tuhan" sesuai dengan hati nuraninya, Rom 14:5-6, asal saja hati nurani tidak bimbang, Rom 14:23; tetapi terutama kasih harus memimpin kelakuan orang-orang "kuat", Rom 14:1,15,19-21 dan Rom 15:1-13.

Ende: Rm 14:1 - Lemah kepertjajaannja Itu disini bukan berarti bahwa mereka kurang teguh pertjaja akan kebenaran adjaran-adjaran Indjil, melainkan belum terang mengerti akan "kebebasan dal...

Itu disini bukan berarti bahwa mereka kurang teguh pertjaja akan kebenaran adjaran-adjaran Indjil, melainkan belum terang mengerti akan "kebebasan dalam Kristus" dan sebab itu masih ragu-ragu berbuat apa-apa jang tidak berlawanan dengan Indjil, tetapi berlawanan dengan anggapan-anggapan dan adat-istiadat orang Jahudi, atau kebiasaan jang lain. Bdl. uraian-uraian Paulus dalam 1Ko 8,9 dan 1Ko 10.

Tentu sadja Paulus chawatir, kalau-kalau di Roma terdapat perselisihan paham tentang hal-hal tersebut, seperti jang dialaminja di Korintus, tempat ia sedang menulis surat kepada orang Roma ini.

Ref. Silang FULL: Rm 14:1 - yang lemah · yang lemah: Rom 15:1; 1Kor 8:9-12; 9:22

· yang lemah: Rom 15:1; 1Kor 8:9-12; 9:22

Defender (ID): Rm 14:1 - perdebatan yang meragukan "Perdebatan yang meragukan" mengacu pada penilaian kritis terhadap pemikiran orang lain. Kecuali ada praktik tertentu yang secara spesifik diungkapkan...

"Perdebatan yang meragukan" mengacu pada penilaian kritis terhadap pemikiran orang lain. Kecuali ada praktik tertentu yang secara spesifik diungkapkan dalam Kitab Suci sebagai benar atau salah, setiap orang percaya harus bebas untuk membentuk keyakinan mereka sendiri tentang hal itu. Kristen baru mungkin masih merasa terikat oleh kriteria tertentu yang mereka ikuti sebelumnya, dan dengan demikian mungkin enggan untuk berubah ketika mereka diselamatkan. Kecuali jika ini secara khusus diperintahkan atau dilarang dalam Firman Tuhan, orang percaya yang lebih tua harus menerima mereka dalam persekutuan tanpa perdebatan atau kritik.

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Rm 14:1 - -- Kol 2:16

Ref. Silang TB: Rm 14:1-6 - -- Kol 2:16

Hagelberg: Rm 14:1 - -- 14:1 Terimalah orang yang lemah imannya, bukan untuk pertengkaran pendapat-pendapat. Kehendak Allah yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna harus...

14:1 Terimalah orang yang lemah imannya, bukan untuk pertengkaran pendapat-pendapat.

Kehendak Allah yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna harus dimengerti dari segi saudara seiman yang masih ragu-ragu mengenai kemerdekaan kita dari peraturan hukum Taurat (ataupun peraturan makanan dan minuman yang lain.) Hati nurani mereka tidak memperbolehkan mereka makan apa yang pernah dilarang. Berdasarkan hukum kasih, ("Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"), kita harus menerima mereka, dan tidak mencari kesempatan untuk berdebat mengenai apa yang sebenarnya tidak merupakan pokok iman kita.813

Bagi Cranfield,814 istilah Terimalah merupakan perintah yang paling mendasar bagi seluruh bagian ini. Istilah ini mencakup seluruh bagian ini. Dunn815 menjelaskan bahwa istilah ini berkaitan dengan penerimaan orang ke dalam lingkungan dan pergaulan kita sebagai saudara. Istilah ini tidak berkaitan dengan upacara penerimaan yang sah atau resmi.

...bukan untuk pertengkaran pendapat-pendapat.

Sebagai mayoritas, apa lagi dengan iman yang kuat, mereka sanggup mencari kesempatan untuk berargumentasi yang mantap, sehingga saudara-saudara yang lebih lemah dikalahkan, tetapi sikap "ingin menang dan mengalahkan orang lain" tidak sesuai dengan kasih ataupun kasih karunia.

Keaneka-ragaman karunia-karunia rohani dikemukakan dalam pasal 12:3-8. Dalam nats ini Paulus mengemukakan keaneka-ragaman pendapat-pendapat yang dipegang oleh jemaat. Keaneka-ragaman pendapat boleh dibiarkan, dan tidak harus dihapus oleh mereka yang lebih mengerti apa yang benar.

Hagelberg: Rm 14:1-12 - -- a. Masalah yang Dihadapi: Tantangan bagi \"yang Lemah\" 14:1-12 Dalam bagian ini mereka yang lemah imannya ditantang untuk menjaga hubungan mereka d...

a. Masalah yang Dihadapi: Tantangan bagi \"yang Lemah\" 14:1-12

Dalam bagian ini mereka yang lemah imannya ditantang untuk menjaga hubungan mereka dengan mereka yang tidak sependapat dengan mereka. Yang "lemah" tidak boleh menghakimi mereka yang "kuat", karena hanya ada satu Hakim, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 14:1 - -- 14:1 Terimalah orang yang lemah imannya, bukan untuk pertengkaran pendapat-pendapat. Kehendak Allah yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna harus...

14:1 Terimalah orang yang lemah imannya, bukan untuk pertengkaran pendapat-pendapat.

Kehendak Allah yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna harus dimengerti dari segi saudara seiman yang masih ragu-ragu mengenai kemerdekaan kita dari peraturan hukum Taurat (ataupun peraturan makanan dan minuman yang lain.) Hati nurani mereka tidak memperbolehkan mereka makan apa yang pernah dilarang. Berdasarkan hukum kasih, ("Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"), kita harus menerima mereka, dan tidak mencari kesempatan untuk berdebat mengenai apa yang sebenarnya tidak merupakan pokok iman kita.813

Bagi Cranfield,814 istilah Terimalah merupakan perintah yang paling mendasar bagi seluruh bagian ini. Istilah ini mencakup seluruh bagian ini. Dunn815 menjelaskan bahwa istilah ini berkaitan dengan penerimaan orang ke dalam lingkungan dan pergaulan kita sebagai saudara. Istilah ini tidak berkaitan dengan upacara penerimaan yang sah atau resmi.

...bukan untuk pertengkaran pendapat-pendapat.

Sebagai mayoritas, apa lagi dengan iman yang kuat, mereka sanggup mencari kesempatan untuk berargumentasi yang mantap, sehingga saudara-saudara yang lebih lemah dikalahkan, tetapi sikap "ingin menang dan mengalahkan orang lain" tidak sesuai dengan kasih ataupun kasih karunia.

Keaneka-ragaman karunia-karunia rohani dikemukakan dalam pasal 12:3-8. Dalam nats ini Paulus mengemukakan keaneka-ragaman pendapat-pendapat yang dipegang oleh jemaat. Keaneka-ragaman pendapat boleh dibiarkan, dan tidak harus dihapus oleh mereka yang lebih mengerti apa yang benar.

Hagelberg: Rm 14:1--15:13 - -- 2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13 Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh...

2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13

Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh jemaat, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, dapat memuji Tuhan bersama-sama.

Masalah tafsiran yang paling besar dalam bagian ini adalah identitas mereka yang "lemah imannya" dan mereka yang "kuat". Dalam bagian ini mereka yang "kuat" lebih ditegur daripada mereka yang "lemah", dan ada kesan bahwa mayoritas dari jemaat disebut "kuat", sedangkan minoritas dari jemaat disebut "lemah". Dunn810 mengamati bahwa Paulus menganggap dirinya sebagai orang yang kuat imannya dalam pasal 14:14, 20, dan 15:1.

Cranfield membahas masalah identitas mereka.811 Menurut dia enam kemungkinan layak dipertimbangkan, tetapi setelah bahasan yang cukup panjang dia mengatakan bahwa mereka yang "lemah imannya" adalah orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus tetapi masih menuruti peraturan-peraturan hukum Taurat dan adat-istiadat Yahudi, bukan sebagai cara untuk dibenarkan di hadapan Allah, tetapi hanya karena mereka betah dengan peraturan lama tersebut.

Dunn812 mendukung dan mengembangkan pengertian Cranfield mengenai identitas mereka. Ternyata pada tahun 49 orang-orang Yahudi dikeluarkan dari Roma karena titah Kaisar Claudius. Pada tahun 54 Claudius meninggal, dan titahnya tidak berlaku lagi, sehingga orang-orang Yahudi, baik yang tidak percaya kepada Yesus maupun yang percaya kepadaNya, mulai kembali ke kota Roma untuk hidup di sana. Jadi selama beberapa tahun tidak ada orang Yahudi di dalam jemaat-jemaat di Roma, tetapi pada waktu Surat Roma dikirim sudah ada minoritas jemaat yang berlatar belakang Yahudi. Sebagian dari mereka tidak berani melepaskan diri mereka dari peraturan-peraturan hukum Taurat tertentu karena iman mereka kurang kuat. Kita harus mengingat bahwa identitas mereka sebagai orang Yahudi sangat penting bagi pribadi mereka, dan identitas tersebut berkaitan dengan kebiasaan mereka mengenai pantang makan jenis makanan tertentu dan hari raya mereka, sehingga pembahasan Paulus menyentuh masalah yang amat peka dan penting bagi orang Yahudi di Roma yang percaya kepada Tuhan Yesus.

Sebaiknya kita mengingat bahwa pengertian mengenai identitas mereka yang lemah imannya tidak sepenting pengertian mengenai prinsip-prinsip yang diuraikan Paulus dalam pasal 14-15. Dengan kata lain, mudah-mudahan kita dapat menentukan identitas mereka, tetapi kita harus mengerti dan menerapkan pola pikiran Paulus dalam bagian ini.

Dari pasal 1:16 sampai pasal 13:14 apa yang dikatakan tidak berkaitan dengan keadaan orang percaya di Roma secara khusus, tetapi nampaknya bagian ini, pasal 14:1-15:13, berhubungan erat dengan suatu masalah atau kecerderungan di Roma. Rupanya bagi Rasul Paulus masalah tersebut sungguh perlu dibereskan, maka dia mempergunakan begitu banyak kata untuk mengatasinya. Sikap menghina dan menghakimi yang dibahas sungguh bertentangan dengan kasih karunia Allah yang diuraikan dalam Surat Roma. Selama orang yang telah dibenarkan oleh karena kasih karunia Allah mengambil sikap menghina dan menghakimi, maka pengertian mereka mengenai kasih karunia masih dangkal. Sikap tersebut sangat berbahaya, maka Paulus memperingatkan kita dengan satu nats yang sangat panjang.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13 Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...

D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13

Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.

Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Gill (ID): Rm 14:1 - Dia yang lemah dalam iman // terima // tetapi tidak untuk perdebatan yang ragu. Dia yang lemah dalam iman,.... Pernyataan ini ditujukan kepada orang-orang Kristen yang lebih kuat dan lebih mengetahui di antara orang Roma, tentang ...

Dia yang lemah dalam iman,.... Pernyataan ini ditujukan kepada orang-orang Kristen yang lebih kuat dan lebih mengetahui di antara orang Roma, tentang bagaimana bersikap terhadap mereka yang inferior dalam terang dan pengetahuan dibandingkan dengan mereka, berkaitan dengan hal-hal yang bersifat ritual dan seremonial: dan dengan "dia yang lemah dalam iman" dimaksudkan, baik sebagai seseorang yang lemah dalam menjalankan anugerah iman, yang hanya memiliki pandangan samar tentang Kristus; yang mendekatinya dengan cara yang sangat lemah dan gemetar; yang percaya pada kemampuannya untuk menyelamatkannya, tetapi ragu tentang kesediaannya; yang menyerahkan dirinya dengan penuh kemungkinan kepada-Nya; dan yang diiringi dengan banyak keraguan dalam hati, kelemahan jiwa, dan fluktuasi pikiran mengenai keterlibatannya dengan-Nya: atau sebagai seseorang yang lemah dalam doktrin iman; memiliki sedikit cahaya dan pengetahuan tentang kebenaran Injil; adalah anak dalam pemahaman; memiliki lebih banyak kasih daripada penilaian; sangat sedikit mampu membedakan antara kebenaran dan kesalahan; tidak dapat mencerna doktrin-doktrin yang lebih besar dan lebih mulia tentang anugerah; membutuhkan susu, dan tidak dapat menanggung makanan yang kuat; sangat fluktuatif dan tidak stabil dalam prinsip-prinsipnya, serta seperti anak-anak yang terombang-ambing oleh setiap angin doktrin: atau lebih tepatnya seseorang yang lemah dalam pengetahuannya tentang cabang doktrin iman yang berkaitan dengan kebebasan Kristen; dan bagian yang secara khusus berkaitan dengan kebebasan dari hukum seremonial: itu merujuk pada seseorang, dan terutama seorang Yahudi, yang meskipun seorang percaya kepada Kristus, dan mengakui kebenaran-kebenaran Injil yang lain, tetap memiliki pengetahuan yang sangat sedikit tentang kebebasan Injil; tetapi meskipun para percaya diperintahkan untuk mengamati semua ritual dispensasi Musa, tidak mengetahui bahwa mereka telah dihapuskan oleh Kristus. Ungkapan ini bersifat Yahudi; dikatakan,

"apa arti ungkapan ini, di Refi'dim, Keluaran 17:1 itu berarti mereka yang memiliki tangan lemah; seakan-akan dikatakan, karena orang Israel רפים באמונ־תאם, 'lemah dalam iman mereka.' "

Saran yang diberikan rasul, berkaitan dengan orang seperti itu, adalah untuk

menerimanya; tidak hanya ke dalam kasih sayang mereka, dan mencintainya sama, sebagai seorang yang percaya kepada Kristus, seperti mereka yang memiliki pandangan yang sama, hanya dalam hal ini, tetapi juga ke dalam persekutuan gereja dengan mereka. Versi Siria membacanya, הבו ליה אידא, "berikan dia tangan": sebagai tanda persekutuan, sebuah bentuk yang digunakan dalam penerimaan anggota. Orang-orang Gentil cenderung membanggakan diri terhadap, dan memandang dengan sedikit penghinaan kepada orang-orang Yahudi, dan siap untuk mengajukan keberatan terhadap persekutuan mereka, karena kurangnya cahaya dan pengetahuan dalam hal ini; tetapi ini tidak menjadi penghalang persekutuan, dan seseorang tidak seharusnya ditolak karena kelemahannya, baik dalam anugerah, maupun dalam doktrin iman, ketika terlihat bahwa ia memiliki anugerah Allah yang sejati; dan apalagi karena kelemahannya dalam cabang itu, yang berkaitan dengan kebebasan Kristen; karena sejak Kristus tidak mematahkan alang-alang yang remuk, tidak memadamkan rami yang berasap, tidak menganggap sepele hari-hari kecil, gereja seharusnya tidak: ini juga dapat dimaksudkan sebagai menerima orang tersebut dalam percakapan intim, pada pertemuan dan konferensi pribadi mereka; memperhatikan mereka secara khusus; memberi mereka petunjuk yang tepat; berdoa dengan mereka dan untuk mereka; berusaha membangun mereka dalam iman mereka yang paling suci, dan membawa mereka kepada pengetahuan tentang hal-hal yang mereka lemah di dalamnya; menanggung kelemahan mereka dengan sabar, dan bersikap lembut terhadap mereka: demikianlah mereka seharusnya diterima,

tetapi tidak untuk perdebatan yang ragu; untuk perdebatan yang sia-sia dan pembicaraan yang menyimpang, yang lebih membingungkan daripada memberi informasi kepada mereka; dan akan meninggalkan pikiran mereka dalam keraguan dan ketidakpastian, serta lebih merugikan daripada menguntungkan mereka.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 14:1-23 - Seruan Supaya Tetap Murni; Kekuasaan Kristus Pada pasal sebelumnya, Rasul Paulus memberi arahan kepada kita bagaimana ki...

SH: Rm 14:1-12 - Tidak harus sama. (Kamis, 30 Juli 1998) Tidak harus sama. Tidak harus sama. Selalu akan ada perbedaan, karena berbeda latar belakang pendidika...

SH: Rm 14:1-12 - Jangan jadi Tuhan! (Minggu, 25 April 2010) Jangan jadi Tuhan! Judul: Jangan jadi Tuhan! Ssst! Tahukah Anda siapa-siapa saja di gereja atau persek...

SH: Rm 14:1-12 - Tak perlu takut (Senin, 8 April 2013) Tak perlu takut Judul: Jangan saling menghakimi Salah satu strategi ampuh yang Iblis pakai untuk merus...

SH: Rm 14:1-12 - Dilarang Menghakimi (Kamis, 17 November 2016) Dilarang Menghakimi Dalam hidup bermasyarakat betapa mudahnya bagi manusia menjadi hakim atas orang lain. Mengapa...

SH: Rm 14:1-12 - Ingat, Jangan Menghakimi! (Minggu, 17 Juli 2022) Ingat, Jangan Menghakimi! Mari kita menjawab dengan cepat: Apa respons Anda jika melihat pengemis meminta di jala...

SH: Rm 14:1-13 - Jangan menghakimi (Selasa, 29 Agustus 2006) Jangan menghakimi Judul: Jangan menghakimi Seorang hakim bertugas menyatakan siapa yang benar dan...

Utley: Rm 14:1-4 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 14:1-4...

Topik Teologia: Rm 14:1 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan Allah Berlaku di Dalam Kehidupan Orang-orang Percaya Pem...

TFTWMS: Rm 14:1-4 - Mengenai Makanan Mengenai Makanan (Roma 14:1-4) 1 Terimalah orang yang lemah imannya ...

Constable (ID): Rm 12:1--15:14 - --VI. PRAKTIK KEADILAN ALLAH 12:1--15:13 Dalam membandingkan pasal ...

Constable (ID): Rm 14:1--15:14 - --D. Perilaku dalam kebebasan Kristen 14:1-15:13 ...

Constable (ID): Rm 14:1-12 - --1. Kebodohan Menghakimi Satu Sama Lain 14:1-12 Ras...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 14 MENERIMA SATU SAMA LAIN Damai dan harm...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Berbeda Pendapat Tanpa Menghancurkan (Roma 14) Masalah Pe...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) "Terimalah Satu Sama Lain" (Roma 14:1; 15:7) Saudara ya...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Menerima Saudara Yang Lemah (Roma 14:1, 15) ...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Karena Roma 14 tidak menyebutkan orang-oran...

Constable (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Roma (Garis Besar) Garis Besar I. Pendahuluan 1:1-17 ...

Constable (ID): Roma Roma Bibliografi Alford, Henry. ...

Gill (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR SURAT-ROMA Walaupun surat ini ditempatkan pertama di antara surat-surat lainnya, namun surat ini tidak ditulis pertama kali...

Gill (ID): Roma 14 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN UNTUK ROMA 14 Rasul, setelah menyelesaikan nasihatnya te...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA