kecilkan semua  

Teks -- Roma 8:3 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
8:3 Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Jerusalem , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 8:3 - tak berdaya oleh daging Hukum Taurat Musa hanya kaidah lahiriah belaka bukanlah prinsip keselamatan, Rom 7:7+. Hanya Kristus, yang menghancurkan "daging" dalam diriNya sendir...

Hukum Taurat Musa hanya kaidah lahiriah belaka bukanlah prinsip keselamatan, Rom 7:7+. Hanya Kristus, yang menghancurkan "daging" dalam diriNya sendiri melalui kematianNya, dapat menghancurkan dosa yang bersimaharajalela dalam "daging"; semenjak bersatu dengan Kristus, manusia dari "kedagingan" menjadi "rohani".

Ref. Silang FULL: Rm 8:3 - tak berdaya // oleh daging // dengan daging // menjatuhkan hukuman · tak berdaya: Ibr 7:18; 10:1-4 · oleh daging: Rom 7:18,19; Gal 5:24; Gal 5:24 · dengan daging: Fili 2:7; Fili 2:7 · menja...

· tak berdaya: Ibr 7:18; 10:1-4

· oleh daging: Rom 7:18,19; Gal 5:24; [Lihat FULL. Gal 5:24]

· dengan daging: Fili 2:7; [Lihat FULL. Fili 2:7]

· menjatuhkan hukuman: Ibr 2:14,17

Defender (ID): Rm 8:3 - serupa dengan daging yang berdosa Yesus Kristus sungguh datang "dalam daging" (Yoh 1:14; 1Yoh 4:2), tetapi hanya dalam "serupa" dengan "daging yang berdosa". Secara lahiriah, daging da...

Yesus Kristus sungguh datang "dalam daging" (Yoh 1:14; 1Yoh 4:2), tetapi hanya dalam "serupa" dengan "daging yang berdosa". Secara lahiriah, daging dari tubuh manusia-Nya sama persis seperti tubuh manusia lainnya, tetapi telah dijaga bebas dari dosa yang melekat oleh pembuahan-Nya yang ajaib dan kelahiran perawan, kemudian dijaga bebas dari dosa yang nyata oleh hidup-Nya yang tanpa dosa. Dengan demikian, daging-Nya adalah daging yang tanpa dosa."

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 8:3 - -- 8:3 Sebab apa yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya send...

8:3 Sebab apa yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa untuk menghilangkan dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,

Ketidakmampuan hukum Taurat sudah didiskusikan dalam pasal 7. Hukum Taurat tidak dapat menolong kita untuk mengatasi dosa. Tetapi Paulus menjelaskan di sini bahwa dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, Allah sendiri telah menolong kita.

...daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa...

Pada waktu Tuhan Yesus menjelma menjadi manusia, Dia menerima tubuh biasa, supaya Dia dapat mengalahkan Dosa dan Maut yang memperbudak manusia dalam daging. Justru yang membuat hukum Taurat menjadi lemah, yaitu daging manusia, menjadi saluran kemenangan kesucian Allah, karena dalam daging manusia Yesus Kristus mengalahkan dosa. Daging Dia sama dengan daging kita yang dikuasai dosa, tetapi daging Dia tidak dikuasai dosa. Ini jelas karena istilah yang dipakai untuk kata serupa453 tidak berarti "sama dengan", tetapi berarti serupa saja. Ayat ini tidak bertentangan dengan kesucian Tuhan Yesus.

Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging

Justru sebagai manusia sejati Dia dapat menjatuhkan hukuman atas dosa. Dengan demikian kuasa Dosa untuk mengalahkan kita sudah dipatahkan.

Hagelberg: Rm 8:1-13 - -- a. Melalui Roh Allah Kita Dapat Mengenal Kristus dan Kuasa KebangkitanNya, Sehingga Kita Bebas 8:1-8:13 Dalam bagian ini Paulus menjelaskan bahwa Ro...

a. Melalui Roh Allah Kita Dapat Mengenal Kristus dan Kuasa KebangkitanNya, Sehingga Kita Bebas 8:1-8:13

Dalam bagian ini Paulus menjelaskan bahwa Roh Allah siap membebaskan kita dari siklus dosa dan murka yang diceriterakan dalam pasal 1, dan dari kuasa Dosa dan tubuh kita yang "mati". Dengan memperoleh "orientasi Roh" dari Roh Allah, atau dengan ditolong untuk merenungkan kemuliaan Allah, kita menjadi bebas. Di sini Paulus menguraikan bagaimana kita dapat "mengenal Kristus dan kuasa kebangkitanNya" (seperti Filipi 3:10).

Hagelberg: Rm 8:3 - -- 8:3 Sebab apa yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya send...

8:3 Sebab apa yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa untuk menghilangkan dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,

Ketidakmampuan hukum Taurat sudah didiskusikan dalam pasal 7. Hukum Taurat tidak dapat menolong kita untuk mengatasi dosa. Tetapi Paulus menjelaskan di sini bahwa dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, Allah sendiri telah menolong kita.

...daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa...

Pada waktu Tuhan Yesus menjelma menjadi manusia, Dia menerima tubuh biasa, supaya Dia dapat mengalahkan Dosa dan Maut yang memperbudak manusia dalam daging. Justru yang membuat hukum Taurat menjadi lemah, yaitu daging manusia, menjadi saluran kemenangan kesucian Allah, karena dalam daging manusia Yesus Kristus mengalahkan dosa. Daging Dia sama dengan daging kita yang dikuasai dosa, tetapi daging Dia tidak dikuasai dosa. Ini jelas karena istilah yang dipakai untuk kata serupa453 tidak berarti "sama dengan", tetapi berarti serupa saja. Ayat ini tidak bertentangan dengan kesucian Tuhan Yesus.

Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging

Justru sebagai manusia sejati Dia dapat menjatuhkan hukuman atas dosa. Dengan demikian kuasa Dosa untuk mengalahkan kita sudah dipatahkan.

Hagelberg: Rm 8:1-39 - -- 4. Dia akan Hidup Bebas dari Maut 8:1-8:39 Maut tidak harus menakutkan kita lagi, karena kalau Roh Allah menghidupkan kita, mala Maut serta segala p...

4. Dia akan Hidup Bebas dari Maut 8:1-8:39

Maut tidak harus menakutkan kita lagi, karena kalau Roh Allah menghidupkan kita, mala Maut serta segala penderitaan dapat dimengerti sebagai alat Allah untuk menjadikan kita serupa dengan Raja kira yang akan datang.

Dalam pasal 8 Paulus mencapai puncak bagian ini, di mana dia menyatakan bahwa orang yang telah dibenarkan karena iman dapat sungguh hidup. Dia dapat sungguh hidup bebas dari Murka, bebas dari Dosa, bebas dari Hukum Taurat, dan akhirnya bebas dari Maut. Sebenarnya masalah Maut ada di latar belakang pasal 5-7. Nygren441 mengamati bahwa dalam pasal 5 diskusi mengenai pembebasan dari Murka melebar menjadi penjelasan mengenai aiwn/aion Maut dan aiwn/aion Hidup. Demikian juga dalam pasal 6 Paulus berkata bahwa "dosa memimpin kamu kepada kematian" (6:16).442 Sebagai puncak bagi pasal 7 Paulus berseru, "Siapa akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" Memang maut melatarbelakangi diskusi Paulus mengenai pembebasan kita untuk sungguh hidup. Apa yang ada di latar belakang dalam pasal 5-7 muncul sebagai pokok diskusi dalam pasal 8. Nygren443 mengingatkan kita bahwa bagi Rasul Paulus Maut bukan merupakan peristiwa yang mengakhiri hidup kita, tetapi maut merupakan suatu kuasa yang menguasai aiwn/aion lama secara mutlak, sejak Kejadian 2:17 ("...pada hari engkau memakannya, pasti engkau mati") digenapi di Taman Eden.

Sama seperti Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut telah menjadi sekutu dalam aiwn/aion lama, demikian juga ada empat aspek dari pertolongan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru.444

Kita bebas dari Murka berkat kasih Allah (5:1-11).

Kita bebas dari Dosa " baptisan Roh (6:1-14).

Kita bebas dari Hukum Taurat " kematian Kristus (7:1-6).

Kita bebas dari Maut " Roh Allah (8:1-11).

Ke empat hal yang disebut di atas, yaitu kasih Allah, baptisan Roh, kematian Kristus, dan Roh Allah, sangat berkaitan erat, dan sulit dipisahkan dalam praktek kehidupan kita.

Dalam Roma 1:18-32 Paulus menguraikan wujud murka Allah yang melawan dosa manusia. Dalam nats itu dia tidak menjelaskan apakah murka tersebut melawan orang yang tidak percaya saja, atau juga orang percaya yang berdosa. Tetapi pasal 7 membicarakan pengalaman Paulus sendiri dalam murka Allah pada waktu dulu sebelum dia hidup menurut Roh Allah. Orang percaya yang berdosa juga dapat kena murka Allah dalam hidup ini, dan Paulus menceriterakan frustrasi yang dia sendiri alami. Murka tersebut merupakan semacan hukuman atas dosa yang dialami pada zaman ini.445 Dosa yang dimaksudkan adalah dosa orang yang tidak percaya dan juga dosa orang percaya. Orang percaya akan tetap menggumuli hukuman tersebut selama mereka hanya melawan dosa dengan akal budi mereka, seperti apa yang dikatakan Paulus sebagai ringkasan pasal 7 dalam 7:25b, "Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari segi daging, aku melayani hukum dosa."

Kemenangan yang disyukuri dalam 7:25a adalah suatu kemenangan yang tidak dapat diperoleh hanya dengan akal budi orang percaya. Kemenangan tersebut disediakan bagi kita melalui Roh Allah. Kemenangan itu diceriterakan dalam Roma 8. Ternyata istilah "roh" atau "Roh" hanya dipakai sekali dalam pasal 7446, sedangkan dalam pasal 8 istilah itu dipakai sembilan kali. Pengamatan ini menguatkan pengertian ini, bahwa pasal 7 membicarakan pergumulan orang percaya melawan dosa mereka, tanpa pertolongan dari Roh Kudus, sedangkan pasal 8 menceriterakan kemenangan atas dosa dengan pertolongan Roh Kudus.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39 Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...

B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39

Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.

Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.

Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249

Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.

Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"

Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Gill (ID): Rm 8:3 - Untuk apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum // karena // hukum itu lemah karena daging // Allah mengutus anak-Nya sendiri dalam rupa daging yang berdosa, dan untuk dosa, menghukum dosa dalam daging. Untuk apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum,.... Ini tidak dimengerti sebagai "hukum pikiran", yang berlawanan dengan "hukum dosa", yang sebenarny...

Untuk apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum,.... Ini tidak dimengerti sebagai "hukum pikiran", yang berlawanan dengan "hukum dosa", yang sebenarnya sangat lemah dan tidak berdaya; manusia pada awalnya memiliki kemampuan untuk menaati perintah ilahi, tetapi melalui dosa dia telah kehilangan kekuatan dan kemampuannya; bahkan pikiran yang diperbarui tidak dapat melakukan apa yang dihendakinya, yang disebabkan oleh daging, atau sifat yang busuk; ia memiliki keinginan yang kuat terhadap kekudusan, dan untuk mematuhi semua perintah Tuhan; tetapi keinginan ini tidak dapat dipenuhi olehnya, dan memang tanpa Kristus, ia tidak dapat melakukan hal baik apa pun: hukum ritual pun tidak dimaksudkan, meskipun ini lemah, dan ada banyak hal yang tidak dapat dilakukannya; ia tidak bisa menebus dan mengganti dosa; tidak menghapus rasa bersalahnya, atau membersihkan dari kotorannya: Tapi hukum moral di sini dimaksudkan; ini, meskipun dapat dan memang menuduh dosa, dapat meyakinkan tentang dosa, dapat mengutuk, menghukum, dan menjatuhkan hukuman mati karena itu; namun ia tidak dapat mengutuk dosa itu sendiri, yang hanya dihapuskan oleh Kristus; ia tidak dapat menahan dari dosa, atau mengubah sifat berdosa, atau menguduskan hati yang tidak murni; atau membebaskan dari rasa bersalah dosa, atau menghibur pikiran yang tertekan di bawah rasa itu, ia tidak dapat menundukkan orang, atau membawanya ke hadapan Tuhan, atau memberikan hidup, atau menyelamatkan dari kematian; alasannya adalah,

karena, atau karena

ia lemah karena daging. Kelemahan hukum bersifat total dan universal, ia tidak memiliki kekuatan sama sekali; meskipun tidak asli dan alami, tetapi bersifat kebetulan; ini disebabkan oleh daging, atau sifat manusia yang korup: atau lebih tepatnya, kelemahan itu ada pada manusia yang berdosa, dan bukan pada hukum; dan maksudnya adalah bahwa sifat manusia sangat lemah karena dosa, sehingga tidak mampu memenuhi hukum; kelemahan hukum bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari manusia: untuk ini setuju apa yang dikatakan para penulis Yahudi u,

"tidak ada kata dalam hukum yang berarti "lemah", atau rusak; oleh karena itu ketika engkau mempertimbangkan dan mengamatinya, maka engkau tidak akan menemukannya kuat, seperti palu yang memecahkan batu, ואי חלשא מינך הוא, "tetapi jika lemah, maka itu adalah dari dirimu sendiri".''

Yang dapat ditambahkan adalah ungkapan mereka yang biasa, אין עוז אלה תורה, "tidak ada kekuatan kecuali hukum" w; kecuali jika rasul dapat dianggap menentang gagasan ini. Oleh karena itu karena kelemahan hukum, atau dari sifat manusia untuk memenuhinya,

Tuhan mengutus anak-Nya sendiri dalam rupa daging yang berdosa, dan untuk dosa, menghukum dosa dalam daging. Orang yang mengutus adalah Tuhan, yang memberikan hukum yang dilemahkan oleh daging, terhadap siapa kita telah berdosa: dan siapa yang benar, murni, dan kudus: pertimbangan ini meningkatkan kasih karunia dan kebaikan-Nya, dalam pengutusan Kristus. Ini harus dipahami tentang Allah Bapa, yang di sini secara jelas dibedakan dari Anak; dan yang adalah Tuhan, tetapi tidak secara eksklusif, atau mengesampingkan Anak dan Roh; dan yang mengutus Kristus, meskipun tidak sendiri-sendiri, karena "Tuhan Allah dan Roh-Nya mengutus" dia, Yes 48:16; meskipun sebagaimana adalah hal yang paling wajar bagi seorang ayah untuk mengutus anaknya, hal ini umumnya dikaitkan kepadanya; dan dia menjadi pribadi pertama dalam ketuhanan, adalah yang pertama dalam urutan kerja, dan demikian dalam penebusan. Pribadi yang diutus adalah anak-Nya sendiri; bukan melalui penciptaan, seperti halnya malaikat dan manusia; bukan melalui adopsi, seperti halnya orang-orang kudus; dan tidak dipanggil demikian, karena inkarnasi, kebangkitan, atau perantaraannya, karena dia adalah Anak Allah sebelum salah satu dari itu; tetapi putra-Nya yang benar, dan tidak dalam arti kiasan; seorang Anak dari sifat yang sama dengan-Nya, yang diperanakan dari-Nya, dan anak-Nya dalam sifat yang mana Dia adalah Tuhan. Tindakan mengutus, tidak mengandaikan ketidaksetaraan sifat; karena meskipun Dia yang diutus tidak lebih besar, tetapi sama besar dengan Dia yang mengutus; dua yang sama, berdasarkan kesepakatan, dapat saling mengutus; seorang pribadi ilahi dapat mengambil sebuah jabatan, dan dalam pertimbangan itu dikirim, tanpa mengandaikan inferioritas sifat, seperti dalam kasus Roh Kudus; dan inferioritas dalam jabatan, diperbolehkan dalam kasus Anak; Allah mengutus Anak-Nya dalam karakter seorang hamba, untuk melakukan pekerjaan: dan tindakan ini tidak mengimplikasikan perubahan tempat; sebenarnya ada "terminus a quo", dari mana Dia diutus, dari surga, dari Bapa-Nya di sana; dan ada "terminus ad quem", ke mana Dia diutus ke dunia ini; tetapi kemudian kedatangan-Nya dari surga ke bumi, bukan melalui gerakan lokal, tetapi dengan pengambilan sifat; juga bukan karena ketidak hormatan kepada Anak-Nya, tetapi karena kasih kepada kita, bahwa Dia mengutus-Nya; dan Dia tidak diutus melawan kehendak-Nya; Ia tidak menunjukkan keberatan sedikit pun terhadap usulan yang diajukan kepada-Nya dalam dewan perdamaian, tetapi sangat bersedia; demikian pula tidak ada saat kedatangannya ke dunia: tidak juga saat pekerjaan itu sendiri, yang dimulainya, dan dilalui dengan semangat dan keceriaan yang besar: dan ini tidak mengandaikan bahwa dia saat diutus, dan berada di bumi, berada dalam keadaan terpisah dan terasing dari Bapa-Nya; dia masih dalam pelukan-Nya, namun di surga, dan Bapa-Nya selalu bersamanya: tetapi itu mengandaikan bahwa Ia ada sebelum diutus; bahwa Ia adalah seorang pribadi, dan berbeda dari Bapa, atau Ia tidak dapat diutus oleh-Nya; bahwa Ia memiliki otoritas dari-Nya, yang dipertimbangkan dalam kapasitas jabatannya: singkatnya, pengutusan Anak ini, dimaksudkan untuk manifestasi-Nya dalam sifat manusia; seperti yang terlihat dari bentuk dan cara Ia diutus, "dalam rupa daging yang berdosa"; yang mengungkapkan realitas inkarnasi-Nya, dari memiliki sifat manusia yang nyata yang sebenarnya; karena daging tidak dimaksudkan secara ketat sebagai bagian dari tubuh, atau hanya untuk seluruh tubuh, tetapi untuk seluruh sifat manusia, jiwa dan tubuh; yang meskipun tampak sebagai sifat yang berdosa, tetapi tidaklah berdosa: kemiripan ini menunjukkan penampilan luar Kristus di dalamnya; yang lahir dari seorang wanita berdosa; berada di bawah kelemahan sifat manusia, yang meskipun tidak berdosa, adalah akibat dari dosa; diakui di antara pelanggar, diperlakukan sebagai salah satunya oleh manusia, dan diperlakukan demikian oleh keadilan Tuhan; Ia punya semua dosa umat-Nya di atas-Nya, untuk mana Ia bertanggung jawab: "dan" oleh karena itu Tuhan, "untuk dosa, menghukum dosa dalam daging"; bukan hukum, yang lemah karena daging; bukan para pendosa, yang melanggar hukum; tetapi dosa itu sendiri, pelanggaran hukum, segala jenis dosa, dan semua yang ada di dalamnya yang bertindak mengutuknya, tidak dimaksudkan untuk menunjukkan ketidaksukaan Tuhan terhadapnya, dan menilai bahwa itu jahat; ini tidak bisa tidak dilakukan, karena bertentangan dengan sifat-Nya, sebuah tindakan permusuhan terhadap-Nya, sebuah pelanggaran hukum-Nya, dan sesuatu yang membawa kehancuran kepada makhluk ciptaan-Nya; dan ini akan dilakukan-Nya, seandainya Kristus tidak pernah menderita dalam daging; dan Ia telah mengambil cara lain, baik di antara umat-Nya sendiri maupun di dunia, untuk menunjukkan ketidaksukaannya terhadap dosa: tindakan ini tidak dimaksudkan untuk menghancurkan kekuatan dan kekuasaan dosa, dalam kelahiran kembali; ini adalah pekerjaan Roh, dan dilakukan dalam daging kita, dan bukan dalam daging Kristus; tetapi ini harus dipahami tentang pengutukan dan hukuman dosa, dalam pribadi Kristus: dosa dibebankan kepada-Nya oleh Bapa, dan Ia secara sukarela mengambilnya atas diri-Nya; keadilan menemukan itu, menuduh-Nya dengan itu, menuntut penebusan, dan menghukumnya karena itu; dan dengan cara ini dosa ditebus, pengampunan diperoleh, dan sepenuhnya dihapuskan: sekarang ini dikatakan telah dilakukan "untuk dosa"; beberapa menghubungkan frasa ini dengan bagian pertama teks, baik dengan kata "pengutusan", dan mengambil maksudnya bahwa Tuhan mengutus Anak-Nya untuk, atau karena dosa, untuk menghilangkannya, dan menyelamatkan umat-Nya dari itu; atau "dengan daging yang berdosa", yang diambil dari seseorang yang berdosa; tetapi ini paling baik berdiri seperti yang ada dalam terjemahan kami, dan dapat diterjemahkan "dari dosa"; karena Tuhan mengutuk dosa dari dosa dalam Kristus, yaitu, melalui pembalasan yang Ia ambil atasnya, dalam ketegasan keadilan-Nya, melalui penderitaan Anak-Nya, Ia menunjukkan dosa itu sangat berdosa; atau lebih tepatnya "melalui dosa"; yaitu, melalui sebuah persembahan untuk dosa, sehingga kata itu digunakan dalam Ibr 10:6; dan menjawab חטאה, dalam Maz 40:6, dengan cara yang, dosa dikutuk "dalam daging" Kristus, yang disalibkan dalam daging, "untuk" dosa-dosa umat-Nya, dan menanggung semua hukuman yang layak bagi mereka: dari sini kita belajar keburukan dosa, ketegasan keadilan, dan kasih karunia Sang Penebus.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 8:1-9 - Hak-hak Istimewa Orang Percaya Setelah menjelaskan ajaran pembenaran secara penuh, dan menekankan pentingny...

SH: Rm 8:1-8 - Kemerdekaan dalam Kristus. (Sabtu, 30 Mei 1998) Kemerdekaan dalam Kristus. Kemerdekaan dalam Kristus. Kini Paulus menyimpulkan hal-hal yang telah diur...

SH: Rm 8:1-8 - Status diikuti kondisi (Rabu, 26 Juli 2006) Status diikuti kondisi Judul: Status diikuti kondisi Anda dinyatakan tidak bersalah, Anda bebas!"...

SH: Rm 8:1-17 - Hidup sebagai anak Tuhan (Rabu, 7 April 2010) Hidup sebagai anak Tuhan Judul: Hidup sebagai anak Tuhan Tidak ada hukuman!" Bayangkan bila ketiga kat...

SH: Rm 8:1-17 - Hidup dipimpin Roh Allah (Jumat, 27 April 2012) Hidup dipimpin Roh Allah Judul: Hidup dipimpin Roh Allah Yesus pernah mengkritik tajam beberapa pemuka...

SH: Rm 8:1-17 - Hidup Menurut Daging atau Roh? (Minggu, 3 Juli 2022) Hidup Menurut Daging atau Roh? Alkitab berulang kali menegaskan hanya ada dua jalan kehidupan di dunia, hidup men...

SH: Rm 8:1-11 - Hidup oleh Roh (Jumat, 28 Oktober 2016) Hidup oleh Roh Pada perikop sebelumnya, Paulus menyingkapkan tentang pergumulannya akan dosa dan hidup benar. Dal...

Utley: Rm 8:1-8 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 8:1-8...

Topik Teologia: Rm 8:3 - -- Yesus Kristus Yesus Membenarkan Manusia di Hadapan Allah Kis 13:39...

Constable (ID): Rm 6:1--8:39 - --IV. PEMBERIAN KEBENARAN ALLAH bab 6--8 Rasul berpindah dari pertanyaan tentang mengapa orang membutuhkan k...

Constable (ID): Rm 8:1-39 - --C. Hubungan orang percaya dengan Tuhan ch. 8 ...

Constable (ID): Rm 8:1-4 - --Pernyataan tentang kondisi orang percaya 8:1-4 ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 8 DIMULIAKAN BERSAMA KRISTUS ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Memperkenalkan Roh (Roma 8) Kata "Roh" (pneuvma,...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Dua Tujuan, Satu Keputusan (Roma 8:1-13) Dalam ...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Leon Morris, The Epistle to the Romans (Grand Rapids, Mich.: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1...

Constable (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Roma (Garis Besar) Garis Besar I. Pendahuluan 1:1-17 ...

Constable (ID): Roma Roma Bibliografi Alford, Henry. ...

Gill (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR SURAT-ROMA Walaupun surat ini ditempatkan pertama di antara surat-surat lainnya, namun surat ini tidak ditulis pertama kali...

Gill (ID): Roma 8 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN UNTUK ROMA 8 Seperti yang ditunjukkan oleh bab sebelumnya...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA