Teks -- 2 Korintus 4:18 (TB)

4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 2Kor 2:14--7:4

Bagian ini menyimpang dari jalan pikiran mengenai beberapa peristiwa yang dialami Paulus, 2Ko 2:13, diteruskan dalam 2Ko 7:5. Bagian 2Ko 2:14-7:4 menguraikan tentang karya kerasulan.

Ende: 2Kor 4:16-18

Ketiga ajat ini berisi nasehat-nasehat dan peringatan-peringatan bagi umat. Nasib umat sama dengan nasib Paulus, maka sebab itu harus mereka berpikir dan bersikap seperti Paulus. Sebab itu "kami" disini sebenarnja boleh diganti dengan "kita".

Ref. Silang FULL: 2Kor 4:18 - tak kelihatan

· tak kelihatan: 2Kor 5:7; Rom 8:24; Ibr 11:1

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Kor 4:18 - Sementara kami tidak melihat kepada hal-hal yang tampak // kepada hal-hal yang tidak tampak.

Sementara kami tidak melihat kepada hal-hal yang tampak,.... Ini adalah hal-hal dunia ini, seperti kekayaan, kehormatan, kesenangan, keuntungan, dan sebagainya, yang terlihat oleh, dan memengaruhi indera seorang manusia alami, serta bersifat sementara, bertahan hanya dalam waktu tertentu, bersifat transitori, cepat berlalu, dan segera hilang. Untuk "melihat" hal-hal ini adalah menginginkannya, menetapkan pengaruh pada hal-hal tersebut, dan menjadikan kenikmatan dari hal-hal ini sebagai tujuan utama dan ambisi seseorang; dan ketika ini terjadi, keadaan penderitaan tidak dapat dikatakan bekerja untuk orang tersebut, atau mengerjakan mereka untuk sebuah bobot kemuliaan yang abadi; tetapi ketika orang percaya mengalihkan mata dan hati mereka dari hal-hal ini, mereka entah tidak melihatnya, atau memandangnya dengan penghinaan; "sementara", dan ketika mereka berada dalam keadaan jiwa seperti itu, penderitaan bekerja untuk kebaikan masa depan mereka. Atau hal-hal yang terlihat ini mungkin bermakna penderitaan itu sendiri, salib, bersama dengan semua yang terkait dengannya; yang juga dapat terdeteksi oleh indera luar, dan hanya bersifat sementara. Sekarang seorang percaya tidak seharusnya berdiri memandang dan merenung pada penderitaannya; karena selama ia melakukannya, hal itu menghasilkan ketidaksabaran, keluhan, rasa tidak puas, ketidakpercayaan, dan sebagainya, tetapi ketika dan saat ia mengalihkan pandangannya dari hal-hal ini kepada Kristus, dan kepada apa yang telah Ia lakukan dan derita, serta kepada kemuliaan dunia lain, dan kepada imbalan yang akan datang, ia tidak hanya menemukan dirinya didukung di bawah penderitaan yang sekarang, yang tidak ia abaikan sehingga merendahkan; tetapi ia juga menemukan hatinya mencari, dan afeksinya ditujukan kepada, serta imannya, harapannya, dan harapannya terangkat dalam pandangan hal-hal di atas, di mana Kristus berada: dan dengan demikian ia tetap melihat

kepada hal-hal yang tidak terlihat; dengan mata fisik, maupun dengan mata dari indera dan akal budi batiniah; hanya dengan mata iman, yang adalah "substansi dari hal-hal yang diharapkan, dan bukti dari hal-hal yang tidak terlihat": dan hal-hal ini, sukacita dan kemuliaan surga, "adalah abadi"; akan bertahan selamanya, tidak akan pernah berakhir; semua ini adalah dorongan besar bagi iman dan kesabaran di bawah keadaan penderitaan yang menyakitkan dari Provinsi.